Anda di halaman 1dari 18

Nomor : 440/ 127

/418.25.3.75/2022
Revisi ke : 1
Berlaku : 14 Januari 2022
Tgl

KERANGKA ACUAN PROGRAM

( KAP) GIZI

UPTD PUSKESMAS PUHJARAK


KECAMATAN PLEMAHAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PUHJARAK
Jl. Raya Papar-PareKM. 6 Ds. Puhjarak Kec. Plemahan
Telp(0354) 394113 Email : puskesmaspuhjarak@gmail.com
KEDIRI
KodePos : 64155

KERANGKA ACUAN PROGRAM


(KAP) GIZI
PUSKESMAS PUHJARAK
TAHUN 2022

A. Pendahuluan
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, besaran masalah gizi pada
balita di Indonesia yaitu 19,6% gizi kurang, diantaranya 5,7% gizi buruk; gizi lebih
11,9%, stunting (pendek) 37,2%. Proporsi gemuk menurut kelompok umur, terdapat
angka tertinggi baik pada balita perempuan dan laki-laki pada periode umur 0-5 bulan
dan 6-11 bulan dibandingkan kelompok umur lain. Hal ini menunjukkan bahwa sampai
saat ini masih banyak masyarakat khususnya ibu balita yang mempunyai persepsi tidak
benar terhadap balita gemuk. Data masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
(GAKI) berdasarkan hasil survei nasional tahun 2003 sebesar 11,1% dan menurut hasil
Riskesdas 2013, anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan
perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Mutu
gizi akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan profesional di semua institusi pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan
kesehatan yang penting adalah pelayanan gizi di Puskesmas, baik pada Puskesmas
Rawat Inap maupun pada Puskesmas Non Rawat Inap. Pendekatan pelayanan gizi
dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga peran program dan sektor
terkait harus berjalan sinergis. Pembinaan tenaga kesehatan/tenaga gizi puskesmas
dalam pemberdayaan masyarakat menjadi hal sangat penting.
Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam
gedung dan di luar gedung. Pelayanan gizi di dalam gedung umumnya bersifat
individual, dapat berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Kegiatan di dalam gedung juga meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang
akan dilakukan di luar gedung. Sedangkan pelayanan gizi di luar gedung umumnya
pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.
Dalam pelaksanaan pelayanan gizi di Puskesmas, diperlukan pelayanan yang
bermutu, sehingga dapat menghasilkan status gizi yang optimal dan mempercepat
proses penyembuhan pasien. Pelayanan gizi yang bermutu dapat diwujudkan apabila
tersedia acuan untuk melaksanakan pelayanan gizi yang bermutu sesuai dengan 4
pilar dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

B. Latar Belakang
Puskesmas Puhjarak terletak di wilayah kecamatan Plemahan Kabupaten
Kediri yang terdiri dari 17 desa dengan jumlah penduduk 17.471 jiwa, 964 ibu
hamil, 860 bayi, 3422 balita, 853 anak prasekolah dan 7499 remaja dari hasil
pendataan sasaran KIA 2020.
Dari hasil penilaian kinerja puskesmas tahun 2020 kunjungan balita posyandu D/S
84,5%, N/D 51,8%,ibu hamil mendapatkan TTD 34,47%, balita mendapatkan
vitamin A bayi 99%, Vitamin A balita 92% ibu nifas mendapatkan vitamin A 44,4%,
asi eksklusif 33,87%, IMD 38,7%, Balita Stunting 21 %.
Berdasarkan data tersebut maka disusunlah Kerangka Acuan program Gizi
Puskesmas Puhjarak tahun 2022 yang disusun berdarkan RUK Puskesmas
Puhjarak tahun 2022.
Program perbaikan gizi yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan mulai dari perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas,
penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi yang tepat serta
kejelasan tugas poko dan fungsi, merupakan bagian integral dari program
kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam upaya mendukung
terwujudnya Tata Nilai Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu memberikan
pelayanan kesehatan yang tepat sasaran, efektif dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan, peran aktif petugas dan masyarakat, seta terjalinan hubungan mitra
yang bagus (TEAM).
.

C. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang optimal di puskesmas yang
menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka
mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat diwilayah kerja puskesmas
Puhjarak.
B. Tujuan Khusus
b) Terlaksananya pelayanan gizi di dalam gedung yang berkualitas di puskesmas dan
jejaringnya
c) Terlaksananya pelayanan gizi diluar gedung yang berkualitas di puskesmas dan
jejaringnya.
d) Terlaksananya pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi yang baik di
puskesmas dan jejaringnya.
D. Tata Nilai
- “BERAKHLAK”
- Berorientasi Pelayanan
-
- Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
- Melakukan perbaikan tiada henti.
- Akuntabel
-
- Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
- Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
- Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
- Kompeten
-
- Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
- Membantu orang lain belajar.
- Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
- Harmonis
-
- Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
- Suka menolong orang lain.
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
- Loyal
-
- Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
- Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
- Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara.
- Adaptif
-
- Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
- Bertindak proaktif.
- Kolaboratif
-
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
- Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
- Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama..
E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
A. Kegiatan Pokok
1. Pelayanan Gizi dalam gedung
2. Pelayanan Gizi di luar gedung

B. Rincian Kegiatan
Pelayanan gizi di puskesmas dilakukan dengan pendekatan pelayanan
didalam gedung dan pelayanan diluar gedung.
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
A. Pelayanan Gizi di dalam Gedung
1. Pelayanan gizi Pelayanan gizi rawat jalan merupakan serangkaian
rawat jalan kegiatan yang meliputi :
a. Pengkajian gizi (untuk identifikasi masalah gizi
dan faktor penyebab melalui pengumpulan
verifikasi dan interprestasi data antropometri,
pemeriksaan fisik, klinis, riwayat gizi.
pemeriksaan laboratorium secara sistimatis.
b. Penentuan diagnosa gizi (untuk
mengidentifikasi adanya masalah gizi, faktor
penyebab serta tanda dan gejala yang
ditimbulkan).
c. Intervensi gizi ( penentuan jenis diet sesuai
dengan kebutuhan gizi individu, edukasi gizi,
konseling gizi).
d. Monitoring dan evaluasi asuhan gizi
(perkembangan data antropometri, data hasil
pemeriksaan laboratorium terkait gizi, data fisik
/ klinis, data asupan makanan, diagnosa gizi,
perilaku dan sikap).
Tahapan pelayanan gizi rawat jalan diawali dengan
skrining gizi oleh tenaga kesehatan di puskesmas
untuk menetapkan pasien beresiko masalah gizi.
B. Pelayanan Gizi di Luar Gedung
1. Edukasi/Pendidikan Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang (PGS),
gizi/PMBA dan KP- melakukan pembinaan kader, menyusun laporan
ASI kegiatan.
3. Pemantauan Memantau pertumbuhan balita oleh kader dengan
Pertumbuhan di menggunakan KMS, memberikan pembinaan kepada
Posyandu kader di posyandu agar mampu melakukan
pemantauan pertumbuhan di posyandu, membina
kader menyiapkan SKDN dan menyusun laporan
posyandu pada buku SIP.
4 Pembinaan dan Melaksanakan kegiatan Pembinaan dan
Pembentukan pembentukan Posyandu Stunting dengan Inovasi
Posyandu Stunting “CENTING POSTING” (Cegah Stunting dengan
di desa Lokus Posyandu Stunting), melaksanakan pemantuan
Stunting pengukuran pada balita resiko stunting, BBSK,Gizi
kurang untuk keakuratan pengukuran, melaksanaka
edukasi gizi seimbang pada ibu balita, penyuluhan
dan konseling Gizi, menggunakan KMS
5 Pertemuan Rembuk Pertemuan Lintas sector dan Lintas Program untuk
Stunting Desa kegiatan Perencanaan kegiatan penurunan stunting
Lokus di desa Lokus dengan berkonvergensi dengan
Instansi lain
6. Pengeloalaan dan Merencanakan kebutuhan vit A untuk bayi 6 – 11
pemantauan bulan dan balita 12-59 bulan serta pada bufas setiap
pemberian kapsul tahun, memantau kegiatan pemberian vit A,
Vitamin A Menyusun laporan pelaksanaan distribusi vit A.
7. Melaksanakan Memantau pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita
Bulan Penimbangan untuk mendapat data status gizi balita, menyusun
Balita laporan kegiatan serta memvalidasi hasil Bulan
Penimbangan Balita.
8. Pengelolaan Merencanakan kebutuhan tablet Fe untuk kelompok
distribusi tablet FE sasaran selama 1 tahun serta memantau kegiatan
untuk ibu hamil, ibu pemberian tablet Fe, menyusun laporan pelaksanaan
nifas distribusi tablet Fe.
9. Edukasi Pemberian Memberikan pendidikan gizi agar remaja putri
tablet Fe dalam mengkonsumsi tablet Fe secara mandiri serta
rangka pencegahan memantau kegiatan pemberian tablet Fe dan
anemia pada remaja menyusun laporan pelaksanaan distribusi tablet Fe.
putri
10. Pengelolaan Merencanakan kebutuhan dan sasaran MP-ASI per
distribusi MP ASI desa selama 90 hari dan 180 hari untuk PMT
pada balita kurus Pemulihan serta memantau pelaksanaannya dan
dan Bumil KEK menyusun laporan pemberian MP ASI dan PMT
serta PMT Pemulihan.
Pemulihan Untuk
Balita gizi Buruk
( sangat Kurus)
11 Pendampingan dan Melaksanakan kegiatan pendampingan ibu hamil
Pemantauan Bumil KEK dan risti untuk meningkatkan status gizi bumil
KEK dan Risti
12. Surveilance Gizi Petugas gizi berkoordinasi dengan pembina desa bila
ada temuan kasus gizi buruk langsung petugas gizi
melakukan pelacakan.
13. Pemantauan Melakukan pemantauan garam yodium di tingkat
konsumsi garam rumah tangga sebanyak 170 RT yg menjadi Sampel.
yodium tingkat
rumah tangga
14. Pembinaan Gizi Pembinaan Gizi di Sekolah tujuan memperbaiki
Institusi status gizi anak sekolah (edukasi gizi, penjaringan
status gizi di sekolah, Membina kantin, pelatihan
dokcil) membuat laporan program perbaikan gizi
disekolah.
15. Kerja sama lintas Melakukan kerja sama dengan lintas program dan
program dan lintas lintas sektor untuk mendapatkan dukungan serta
sektor dapat menggerakkan masyarakat dalam hal kegiatan
program gizi.

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Kepala puskesmas membentuk tim penyusun perencanaan tingkat puskesmas
yang anggotanya terdiri dari staf puskesmas. Kepala puskesmas kemudian
menjelaskan tentang pedoman perencanaan tingkat puskesmas kepada tim
agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan
perencanaan tingkat puskesmas.
2. Melakukan rapat / lokakarya mini puskesmas yang pertama. dalam rapat
tersebut dilakukan inventarisasi kegiatan puskesmas termasuk kegiatan diluar
gedung. dilakukan analisa beban kerja tiap petugas, dilakukan pembagian tugas
termasuk pembagian tanggung jawab daerah binaan dan penyusunan RUK
puskesmas berdasarkan hasil cakupan program 2 tahun kebelakang.
3. Melakukan monitoring kegiatan yang dilaksanakan (Secara bulanan / triwulan /
semesteran / tahunan) dan selanjutnya dilakukan penilaian kinerja puskesmas
setiap tahun.
.
G. Sasaran
Sasaran Program Upaya perbaikan Gizi adalah sebagai berikut
1. Sasaran Ibu hamil mendapat tablet Fe sebesar 95%
2. Bayi dengan berat badan lahir rendah ( BBLR) 8 %
3. Bayi Usia kurang dari 6 bulan yang mendapat Asi Ekslusif sebesar 50 %
4. Anak balita yang kurang gizi ( Underweight) sebesar < 5.06%
5. Anak balita yg Kurus (wasting) Sebesar <4.50 %
6. Anak baduta (dibawah 2 tahun) stunting ( pendek dan sangat pendek)
sebesar <18,4 %.
7. Remaja mendapat Tablet Tambah Darah sebesar 30%
8. Capaian balita diposyandu yang Naik Berat badannya N/D 82%
H. Petugas Yang Melaksanakan
Petugas yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan adalah petugas gizi.

I . Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

I. LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR


N KEGIATAN
P2 Kesling Promkes KIA Camat PKK Disdik Pertanian

1. Pemberian Koor Tidak Penyuluh Membantu Menggerakka Menggerakkan Tidak ada Promosi tentang
Kapsul Vitamin dinasi ada an dalam n masyarakat masyarakat bahan makanan
A pada bayi (6 – jika tentang distribusi Vit yang mengandung
11 bln) terjadi manfaat A dan vit A
KLB kapsul mendata
Campak vitamin A sasaran
bagi bayi
2. Pemberian Koor Tidak Penyuluh Membantu Menggerakka Menggerakkan Tidak ada Promosi tentang
Kapsul Vitamin dinasi ada an dlm distribusi n masyarakat masyarakat bahan makanan
A pada balita jika tentang Vit A dan yang mengandung
(12-59 bln terjadi manfaat mendata vit A
KLB kapsul sasaran
Campak vitamin A
bagi bayi
3. Pemberian Tidak Tidak Penyuluh Pelaksanaan Menggerakka Menggerakkan Tidak ada Promosi tentang
kapsul Vit A ada ada an kegiatan n masyarakat masyarakat bahan makanan
pada bufas tentang agar mau agar mau yang mengandung
manfaat bersalin di bersalin di vit A
kapsul nakes nakes
vitamin A
bagi
Bufas
4. Pemberian Tidak Tidak Penyuluh Pelaksana Menggerakka Menggerakkan Tidak ada Promosi tentang
tablet Fe 90 ada ada an Kegiatan n masyarakat masyarakat bahan makanan
tablet pada ibu tentang agar mau agar mau yang mengandung
hamil manfaat periksa periksa zat besi
tablet keposyandu keposyandu
tambah atau ke atau ke nakes
darah nakes
bagi ibu
hamil
5. Cakupan balita Penyulu Penyulu Penyuluh Deteksi dini Menggerakka Menggerakkan Tidak ada Promosi tentang
yang ditimbang han han an tumbang n masyarakat masyarakat pemanfaatan
D/S tentang tentang tentang balita untuk datang untuk datang pekarangan
penyakit lingkung PHBS ke posyandu ke posyandu
infeksi an
sehat
6. Cakupan Tidak Tidak Melaksan Pemberian Menggerakka Menggerakkan Tidak Ada Promosi tentang
Keluarga sadar ada ada akan Suplemen n masyarakat masyarakat pemanfaatan
gizi pendataa Gizi (Vit A, pekarangan
n PHBS Tablet FE)
dan dan promosi
Kadarzi Asi eklusif
7. Pemberian MP- Memant Memba Promosi Memantau Koordinasi Pendampingan Tidak ada Promosi tentang
ASI baduta au ntu PHBS perkembanga linsek terkait keluarga kasus pemanfaatan
BGM dari Gakin perkem koordin n balita pekarangan
bangan asi
balita dengan
lintas
sektor
dalam
memper
baiki
lingkung
an balita
BGM
8. Pemantauan Tidak Tidak Penyuluh Tidak ada Menggerakka Menggerakan Tidak ada Tidak ada
garam ada ada an garam n masyarakat masyarakat
beriodium beriodium
9. Pelacakan dan Koordin Koordin Promosi Koordinas Koordinasi Pendampingan Tidak ada Promosi tentang
validasi balita asi jika asi jika PHBS jika linsek terkait keluarga kasus pemanfaatan
gizi buruk ditemuk ditemuk ditemukan pekarangan
an an kasus
kasus kasus
10 Bulan Tidak Tidak Penyuluh Sweeping Menggerakka Menggerakkan Tidak ada Tidak ada
. Penimbangan ada ada an bila balita n masyarakat masyarakat
balita pentingny tidak hadir
a
menimba
ng di
posyandu
11 Pembinaan ditemuk Tidak Penyuluh Sweeping Menggerakka Menggerakkan Tidak ada Tidak ada
Posyandu an ada an bila balita n masyarakat masyarakat
stunting kasus pentingny tidak hadir
a
menimba
ng di
posyandu
12 Pemberian Koordin Tidak Penyuluh Penyuluhan Koordinasi Mendata wus Mendata Tidak ada
. tablet Fe pada asi bila ada an tentang linsek sasaran
Rematri ditemuk pentingny reproduksi
an a minum remaja
kasus tablet Fe
13 Sosialisasi Tidak Penyulu Penyuluh Penyuluhan Koordinasi Pendataan Mendata Tidak ada
PMBA ada han an isi kesehatan Linsek bumil sasaran
tentang piringku bayi dan
lingkung balita
an
sehat
14 Kunjungan Gizi Tidak Koordin Promosi Merujuk Menggerakka Menggerakkan Tidak ada
n masyarakat masyarakat
. ada asi dgn PHBS balita 2T dan Tidak ada
klinik BGM
sanitasi
untuk
dilakuka
n
konselin
g
15 Evaluasi KP-ASI Koordin Tidak Penyuluh Penyuluhan Koordinasi Menggerakkan Tidak ada
Linsek masyarakat
asi bila ada an PHBS kesehatan
ada bayi dan
kasus bumil
j. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2022
No Kegiatan

Nov

Des
Sep
Mar

Ags
Feb
Jan

Mei

Jun
Apr

Okt
Jul
1. Menyusunan rencana usulan kegiatan Mgg
I

2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Mgg I

3 Pelatihan Antropometri kader posyandu balita Mgg Mgg


III Iv
4 Pemberian Kapsul Vitamin A pada bayi (6-11 Mgg Mgg
1-3 1-3
Bulan)
5. Pemberian Kapsul Vitamin A pada bayi (12-59 Mgg Mgg
1-3 1-3
Bulan)
6 Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bufas Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg1-
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 4
7 Pemberian Tablet Fe 90 pada ibu hamil Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg1-
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 4
8 Cakupan balita yg ditimbang D/S Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg1-
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 4
9 Pemberian MP-ASI baduta BGM dan ibu hamil Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg1-
1-4 1-4 1-4 1-4 4
KEK dari gakin
10 Pelaksanaa Rembuk Stunting desa Lokus Mgg Mgg Mgg
3 3 3
11. Pelacakan dan validasi balita gizi buruk Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg 1-
1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 3
12. Pembinaan Posyandu stunting Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg 1-
1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 3
13. Pemberian Tablet Fe pada rematri Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg
1-3 1-3 1-3 1-3 1-3

14. Kegiatan Kunjunga rumah balita stunting dan gizi Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg3
buruk 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 -4
15 Pendampingan dan pemantauan ibu hamil Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg3
anemia dan KEK 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 -4
16. Sosialisasi PMBA Mgg Mgg Mgg Mgg Mgg3
3-4 3-4 3-4 3-4 -4
17. Evaluasi KP-ASI Mgg Mgg3
3-4 -4
18. Laporan Tahunan Mgg3
-4
K. Sumber Dana
Dana Bantuan Opertasional Kesehatan ( BOK ) tahun 2022.

L. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


a. Monitoring/pemantauan terhadap pelaksanaan program/kegiatan
Gizi..dilaksanakan pada saat kegiatan sedang berlangsung, dengan mengisi
lembar monitoring (lampiran 2)

N
o Kegiatan Rencana Pelaksanaan Hasil Monitoring
w t s w t s w t s
Program….
1

Keterangan :
w = Waktu
t =Tempat
s =Sasaran
T = Tepat
T = Tidak Tepat
b. Setelah ada hasil monitoring, dilakukan evaluasi kegiatan tiap bulan/ oleh
Penanggung Jawab Program Gizi
c. Laporan evaluasi kegiatan Gizi dibuat tiap 3 bulan oleh Penanggung
Jawab/koordinator UKM dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas

M. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang telah disusun dan dicatat/direkap di
Laporan LB3 Gizi dan EPPGBM
b. Mencatat masalah dan hambatan (bila ada) kegiatan pelaksanaan kegiatan Gizi
di laporan Monitoring Gizi dan evaluasi gizi
c. Mencatat cara mengatasi masalah dan hambatan melalui prioritas masalah
dianalisa di PDCA
2. Pelaporan
a. Melaporkan masalah dan hambatan serta hasil kegiatan pelaksanaan program
Gizi ke Penanggung Jawab Gizi
b. Melaporkan hasil kinerja ke Penanggung Jawab UKM /, Kepala Puskesmas dan
Dinas Kesehatan tiap tahun.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi program/kegiatan dilakukan secara menyeluruh, seperti yang dituangkan
dalam kerangka acuan ini, termasuk umpan balik. Evaluasi dilakukan oleh
Penanggung Jawab UKM tiap 3 bulan/6 bulan. Sehingga dapat disimpulkan apakah
tujuan khusus program/kegiatan ini bisa tercapai (poin c), apakah sudah sesuai
dengan visi misi dan tata nilai.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Puhjarak Penanggungjawab Program

dr. Dewi Retno Purnamawati Besfi Asmala.STP


Pembina Muda Penata TK I/ III D
NIP. 19720429 200212 2 003 NIP. 19800416 200312 2 004

Anda mungkin juga menyukai