Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS MIRIT
Alamat: Jl. Daendels, Ds. Tlogodepok, Kec. Mirit, Kab. Kebumen,
Telp.(0287) 6651014 e-mail: puskesmasmirit.pm@gmail.com Kode Pos 54395

KERANGKA ACUAN KEGIATAN UPAYA GIZI


TAHUN 2015

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka pecapaian target sasaran Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Bidang kesehatan (RPJMN-BK) 2015-2019, upaya pembinaan gizi
masyarakat sebagaimana disebutkan di dalam Undang-undang No 36 tahun 2009
bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara
lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, dan
peningkatan akses, mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan
dan teknologi. Analisis situasi yang terus menerus, baik dalam bentuk besarnya
masalah maupun faktor – faktor yang berkaitan dengan masalah tersebut, perlu
dilakukan mulai dari tingkat administrasi terendah di tingkat desa sampai dengan
tingkat nasional. Dengan demikian Surveilans gizi diperlukan dengan
berlandaskan pada kerangka konsep agar sasaran penduduk yang beresiko
rawan gizi dapat diketahui untuk kepentingan intervensi dan evaluasi terhadap
program – program yang telah diselenggarakan pemerintah.

B. LATAR BELAKANG
Petugas Gizi Puskesmas merupakan tenaga yang langsung menghadapi
masyarakat. Mereka melaksanakan sebagian tugas pokok Puskesmas di bidang
Gizi baik di kegiatan di dalam maupun diluar gedung. Kegiatan yang dilakukan
diawali dengan menentuan prioritas masalah, merencanakan, melaksanakan dan
melaporkan kegiatan-kegiatan dalam rangka menanggulangi permasalahan gizi
masyarakat. Selain itu mereka diharapkan juga mampu meningkatkan
pengetahuan masyarakat sehingga dapat mengatasi masalah yang ada di
masyarakat. Mengingat masalah gizi yang sangat luas dan kemampuan tenaga
gizi yang terbatas maka diperlukan suatu pedoman sebagai kerangka acuan yang
dapat dipakai sebagai pedoman kerja bagi petugas.

1
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari gizi masyarakat adalah meningkatnya kesadaran gizi
keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama ibu
hamil, bayi dan balita serta remaja..

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat berkaitan dengan gizi
b. Merubah perilaku masyarakat untuk menjadi keluarga sadar gizi
c. Mengetahui kondisi pangan dan gizi masyarakat
d. Memberikan bantuan pangan dan obat gizi bagi kelompok masyarakat
yang membutuhkan
e. Memperbaiki status gizi masyarakat khususnya ibu hamil, bayi, balita
dengan pemberian PMT
D. TATA NILAI
Upaya gizi dalam menjalankan kegiatannnya sesuai dengan visi, misi, tata nilai,
budaya kerja dan kebijakan mutu Puskesmas Mirit, adapun tata nilai adalah
MESRA yang memiliki arti :
1. Mandiri yaitu mampu dan mau dalam memberikan pelayanan.
2. Empatik yaitu memahami keluhan pasien dan memberikan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan.
3. Santun yaitu memberikan pelayanan dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa,
Santun, dan Sopan).
4. Responsif yaitu melakukan tugas dengan sungguh-sungguh, cepat dan
tanggap dengan keadaan yang di hadapi.
5. Aman yaitu memberikan pelayanan dengan mengidentifikasi risiko dan
meminimalkan risiko.
E. TATA HUBUNGAN KERJA
1. Peran lintas program :
a. UKP
1) BP, MTBS,KIA Rujukan pasien klinik gizi
2) BP, KIA, Menjadi rujukan pemeriksaan penunjang pada
LABORATORIUM pasien dengan masalah gizi
3) FARMASI Penyedia kebutuhan obat gizi
b. KIA/KB (Bidan desa) Pelaksana kegiatan gizi di masyarakat,
melaporkan kegiatan program gizi yang ada di
desa binaannya.

2
c. P2P Surveilans pelacakan kasus Gizi buruk
Koordinator kegiatan posbindu
d. Kesehatan Lingkungan Mengidentifikasi permasalahan kesehatan
lingkungan yang ada pada sasaran gizi
e. Promosi Kesehatan Melakukan koordinasi penyuluhan dan edukasi
tentang gizi di masyarakat.
f. Perkesmas Melakukan kajian keperawatan dan home care
pada sasaran gizi yang mengalami masalah
gizi.
g. UKS Koordinasi kegiatan penjaringan status gizi
(TBABS), pemantauan garam beryodium,
penyuluhan gizi, pembinaan dokter kecil dan
pemberian Fe pada remaja putri.
h. Program Kesehatan Pelaksana kegiatan pemantauan status gizi
Lanjut Usia lansia, menyediakan sarana dan wahan
penyuluhan gizi lansia.
i. Program Kesehatan Koordinator kegiatan pemberian makanan
Jiwa tambahan pada pasien gangguan jiwa di Batra
Mbah Marsio.

2. Peran lintas sektor


a. Desa Pemangku kebijakan, Koordinasi Kegiatan,
Penyedia wahana dan sarana kegiatan,
menyediakan data-data kependudukan.
b. PKK Pembina dan Pelaksana kegiatan UKBM
didesa, mengkoordinasikan laporan kegiatan
posyandu didesa.
c. Kader Kesehatan Pelaksana Kegiatan Gizi Masyarakat di Desa
d. PPKB Pembina kegiatan posyandu, BKB (Bina
Keluarga Balita), Pembina PIK (Pusat Informasi
dan Konsultasi) Remaja, penyedia kartu
kembang anak.
e. DIKPORA Menyediakan sarana dan wahana penyuluhan
kesehatan bagi siswa didik, menyampaikan
informasi kegiatan gizi disekolahan kepada
siswa dan orangtua.
f. KECAMATAN Pemangku kebijakan di tingkat kecamatan,

3
Koordinator pertemuan lintas sektor (Konferensi
Kepala Desa, Mini Loka Karya Linsek dsb),
Menyediakan data tentang kependudukan,
demografi, sosial ekonomi di wilayah
kecamatan Mirit, koordinasi kegiatan bidang
kesehatan.
g. PPAI Membuat kebijakan kewajiban pemeriksaan
kesehatan bagi calon pengantin ( Kesehatan
Umum, KIA/KB dan konsultasi gizi calon
penganten).
h. Kantor Ketahanan Memberikan bantuan PMT balita gizi buruk dan
Pangan gizi kurang.

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Langkah- langkah pelaksanaan kegiatan :
NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pelayanan Gizi Klinis a. Klinik Gizi
b. Pelayanan gizi rawat inap
2. a. Edukasi/pendidikan a. Pembinaan kader posyandu
gizi b. Pembinaan dokter kecil
b. Konseling ASI c. Kelas Ibu hamil
Eksklusif dan d. Kelas Balita
PMBA e. Penyuluhan di UKBM, institusi pendidikan dan
pertemuan – pertemuan lainnya.
3. Pengelolaan a. Melakukan penimbangan
pemantauan b. Membina kader posyandu
pertumbuhan balita c. Melaporkan hasil pemantauan pertumbuhan balita
4. Pengelolaan a. Merencanakan kebutuhan vitamin A
pemberian vitamin A b. Melakukan pemantauan pemberian kapsul vitamin
A pada Bayi, Balita dan Nifas
c. Melaporkan dan evaluasi hasil kegiatan
5. a. Pengelolaan a. Merencanakan kebutuhan TTD dengan
pemberian tablet memperhatikan jumlah sasaran (ibu hamil, ibu nifas,
tambah darah dan remaja putri)

b. Pencegahan b. Sosialisasi dan koordinasi kegiatan pemberian TTD


Anemia pada

4
remaja putri c. Memantau pelaksanaan pemberian TTD
Melaporkan dan evaluasi hasil kegiatan
6. Pengelolaan a. Merencanakan kebutuhan MP-ASI 6-24 bulan
pemberian MP-ASI dengan gizi kurang dan PMT Bumil KEK untuk
dan PMT Pemulihan sasaran selama satu tahun.
b. Memantau kegiatan pemberian MP-ASI dan PMT
Bumil KEK, di wilayah kerja Puskesmas.
c. Menyusun laporan pelaksanaan distribusi MP-ASI
dan PMT Bumil KEK wilayah kerja Puskesmas.
7. Survailens gizi a. Pemantauan status gizi melalui penimbangan
serentak
b. Pemantauan wilayah setempat (PWS)
c. Pemantauan Konsumsi Garam beriodium di rumah
tangga
d. Pelacakan kasus gizi buruk
8. Pembinaan gizi di a. Edukasi gizi (penyuluhan)
Institusi b. Penjaringan status gizi di sekolah
c. Pemberdayaan peserta didik sebagai dokter
kecil/Kader KesehatanRemaja (KKR)
d. Pengawasan dan pembinaan pengelola kantin
sehat, dan bekerjasama upaya kesehatan
lingkungan melakukan pengawasan terhadap
jajanan di sekolah.
9. Koordinasi dan a. Merencanakan kegiatan sensitif yang memerlukan
kerjasama lintas kerjasama
program dan lintas b. Mengidentifikasi sektor dan program yang perlu
sektor kerjasama
c. Melakukan pertemuan untuk menggalang komitmen
kerjasama
d. Melakukan koordinasi dalam menentukan indikator-
indikator keberhasilan kerjasama
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama
f. Membuat laporan hasil kerjasama

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

5
1. Menyusun kebutuhan kegiatan berdasar pada 4 (empat) masalah gizi, hasil
capaian kinerja (SPM) dan usulan kebutuhan masyarakat.
2. Merencanakan kegiatan tahunan untuk mempersiapkan sarana, dana, waktu,
metode dan petugas yang terlibat
3. Mengusulkan pada pimpinan puskesmas kegiatan perbaikan gizi yang akan
dilaksanakan.
4. Melaksanakan kegiatan perbaikan gizi sesuai dengan perencanaan tahunan
5. Mengevalusi kegiatan yang dilaksanakan dengan cara analitik
6. Menindaklanjuti hasil evaluasi

H. SASARAN
Tercapainya sasaran mutu kegiatan Gizi yaitu :
Target
Indikator Sasaran Mutu UKM
INDIKATOR MUTU Capaian
2016
1. Tingkat partisipasi balita datang 85 %
GIZI menimbang ke posyandu satu bulan
sekali (D/S)
2. Cakupan bayi yang dapat Air Susu Ibu 42 %
(ASI) eksklusif 6 bulan
3. Cakupan pemberian balita kurus yang 75 %
mendapatkan makanan tambahan (6-
24 bulan)
4. Cakupan balita gizi buruk mendapat 100 %
perawatan
5. Cakupan anak balita(12-59 bulan) 98 %
yang diberi kapsul Vitamin A 2 kali per
tahun
6. Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi ≥95 %
kapsul Vitamin A dosis tinggi 1 kali
7. Ibu nifas mendapat Vitamin A ≥95 %
8. Ibu hamil mendapat tablet Besi (Fe) 90 97 %
tablet
9. Cakupan Ibu Hamil KEK yang 50 %
mendapatkan makanan tambahan
10. Cakupan Garam untuk semua/ USI 90 %
(Universal Salt Ioditation) dengan
11. Cakupan bayi baru lahir mendapatkan 41 %
IMD
12. Cakupan Remaja Putri Yang 15 %
Mendapatkan Tablet Tambah Darah
I. JADWAL PELAKSANAAN

6
Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun setiap bulan
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan jika seluruh kegiatan telah
dilaksanakan
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Semua kegiatan dan hasil kegiatan dilakukan pencatatan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas serta dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Mengetahui
Kepala UPTD Unit Puskesmas Mirit PJ Upaya Gizi

Yamoto, SKM, M.Si Yuni Listyorini, SST


NIP. 19690711 199203 1 004 NIP. 19830614 200604 2 015

Anda mungkin juga menyukai