Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS MIRIT
Alamat: Jl. Daendels, Ds. Tlogodepok, Kec. Mirit, Kab. Kebumen,
Telp.(0287) 6651014 e-mail: puskesmasmirit.pm@gmail.com Kode Pos 54395

KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH
DI UPTD UNIT PUSKESMAS MIRIT

A. PENDAHULUAN
Salah satu faktor penyebab anemia gizi karena kurangnya asupan
zat besi pada makanan yang dikonsumsi setiap hari yang ditandai dengan
kadar hemoglobin (Hb) di bawah normal. Wanita usia subur cenderung
menderita anemia dikarenakan wanita mengalami menstruasi setiap
bulan, dan ini akan diperberat jika asupan zat besi dari makanan sehari-
hari rendah. Wanita usia subur yang mengalami anemia gizi besi akan
mudah sakit karena daya tahan tubuh yang rendah sehingga produktivitas
kerja rendah.
Pada ibu hamil anemia akan meningkatkan risiko melahirkan bayi
dengan berat lahir rendah, keguguran, lahir sebelum waktunya, risiko
perdarahan sebelum dan/atau pada saat persalinan yang dapat
menyebabkan kematian ibu dan bayinya. Pada bayi dalam kandungan
dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, tidak dapat
mencapai tinggi optimal dan anak menjadi kurang cerdas.
Sumber makanan kaya zat besi dan asam folat umumnya terdapat
pada sumber protein hewani seperti hati, ikan dan daging yang harganya
relatif mahal dan belum sepenuhnya terjangkau oleh kebanyakan
masyarakat di Indonesia. Pemberian tablet tambah darah sebagai salah
satu upaya penting dalam pencegahan dan penanggulangan anemia yang
merupakan cara yang efektif karena dapat mencegah dan menanggulangi
anemia akibat kekurangan zat besi dan atau asam folat. Tablet tambah
darah merupakan tablet yang diberikan kepada wanita usia subur dan ibu
hamil. Bagi wanita usia subur diberikan sebanyak 1 (satu) kali seminggu
dan 1 (satu) kali sehari selama haid dan untuk ibu hamil diberikan setiap
hari selama masa kehamilannya atau minimal 90 (sembilan puluh) tablet.

1
Untuk itu disusun kerangka acuan sebagai pedoman pengelolaan
pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di UPTD Unit Puskesmas Mirit.

B. LATAR BELAKANG
Upaya penanggulangan Anemia dengan meningkatkan konsumsi
bahan makanan sumber Fe melalui proses komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman dan langgeng. Namun
disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata.
Oleh sebab itu penanggulangan Anemia saat ini masih bertumpu pada
pemberian tablet tambah darah.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan keberhasilan pemberian TTD untuk kelompok
masyarakat yang rawan menderita anemia gizi besi yaitu Ibu Hamil dan
WUS melalui pembinaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan sehingga kegiatan pencegahan anemia gizi besi.dapat
dilaksanakan.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam upaya
penanggulangan anemia gizi.
b. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara sektor kesehatan
dengan sektor pendidikan, keagamaan, organisasi dan LSM untuk
penanggulangan masalah anemia gizi.
c. Meningkatkan kesadaran remaja putri dan WUS serta keluarganya
akan pentingnya meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan
mencegah masalah anemia sedini mungkin.
d. Melaksanakan suplementasi TTD untuk remaja putri dan WUS
secara mandiri.
e. Menurunkan prevalensi Anemia Gizi pada WUS khususnya
remaja putri.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Merencanakan kebutuhan TTD untuk ibu hamil, ibu nifas dan WUS
setiap tahun.
b. Memantau kegiatan pemberian TTD di wilayah kerja Puskesmas
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain.

2
c. Menyusun laporan pelaksanaan

2. Rincian Kegiatan
a. Merencanakan kebutuhan TTD untuk kelompok sasaran selama
satu tahun
b. Petugas farmasi menyediakan kebutuhan TTD
c. Memantau kegiatan pemberian TTD oleh bidan di wilayah
puskesmas.
d. Menyusun laporan pelaksanaan distribusi TTD di wilayah kerja
puskesmas.
e. Merekap ibu hamil, ibu nifas dan WUS yang telah mendapatkan
TTD
f. Melaporkan jumlah ibu hamil, ibu nifas dan WUS yang
mendapatkan TTD ke Dinas Kesehatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Aturan pemberian TTD untuk ibu hamil adalah sebagai berikut :
a. Pencegahan : 1 tablet sehari sejak awal kehamilan dan
dilanjutkan sampai masa nifas
b. Pengobatan : 2 tablet sehari sampai kadar HB normal
2. Ketentuan dalam pemberian TTD untuk Remaja Putri dan WUS
a. Pencegahan: 1 tablet/hari selama haid dan 1 tablet/minggu
b. Pengobatan: 1 tablet/hari sampai kadar Hb Normal

F. SASARAN
1. Tercapainya cakupan pemberian TTD Ibu hamil 90 Tablet sebesar 97%
2. Tercapainya cakupan pemberian TTD pada remaja putri sebesar 15%

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Bulan 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penentuan x x
Sasaran
2 Pelaksanaan x
Pemberian TTD
Remaja putri
3 Pelaksanaan x x x x x X x x x x x x
pemberian TTD
ibuhamil dan Ibu
Nifas
4 Laporan x x x x x X x x x x x x

3
Pelaksanaan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evalusi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai
pelaksanaan kegiatan pemberian TTD sebagai bahan monitoring dan
evaluasi terhadap kegiatan pemberian TTD. Pelaporan kegiatan
pemberian TTD di lakukan pada awal bulan .

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berjenjang mulai dari
tingkat posyandu/tempat lain yang sudah disepakati. Jika cakupan
kurang maka perlu dilakukan sweeping terhadap balita yang tidak
datang ke posyandu.
2. Hasil pencatatan dan pelaporan posyandu dilaporkan di tingkat desa
untuk direkap dan dilaporkan ke puskesmas.
3. Petugas Gizi mencatat dan melaporkan hasil cakupan tiap-tiap desa
kemudian direkapitulasi.
4. Dilakukan pelaporan hasil dari kegiatan pemberian TTD oleh
pemegang program kepada Kepala Puskesmas
5. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menganalisa hasil cakupan
pemberian kapsul TTD.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mirit PJ Upaya Gizi

YAMOTO, SKM, MSi YUNI LISTYORINI, SST


NIP.196907111992031004 NIP. 19830614 200604 2 015

Anda mungkin juga menyukai