Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN 2018

KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH
PADA IBU HAMIL

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI RADAK
TAHUN 2018
KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL
PUSKESMAS SUNGAI RADAK
KERANGKA ACUAN 2018

I. Pendahuluan
Prevalensi anemia gizi pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi dan
membutuhkan perhatian yang serius. Penyedian Tablet Tambah darah (TTD) untuk
semua ibu hamil setidaknya 90 tablet selama kehamilan telah menjadi strategi utama
untuk mengurangi prevalensi anemia.
Salah satu faktor penyebab anemia gizi karena kurangnya asupan zat besi
pada makanan yang dikonsumsi setiap hari yang ditandai dengan kadar hemoglobin
(Hb) di bawah normal.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
yang dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut.
Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia ≥ 15
tahun sebesar 22,7% sedangkan prevalensi aneia pada ibu hamil sebesar 37,1%.

II. Latar Belakang


Masalah kesehatan dan gizi di Indonesia pada periode 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada
angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikan
konsekuensi kualitas hidup individu yang bersifat permanen sampai usia dewasa.
Timbulnya masalah gizi pada anak usia di bawah dua tahun erat kaitannya dengan
persiapan kesehatan dan gizi seorang perempuan untuk menjadi calon ibu, termasuk
rematri.
Keadaan kesehatan dan gizi kelompok usia 10-24 tahun di Indonesia masih
memprihatinkan. Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada
WUS usia 15 tahun ke atas sebesar 22,7% sedangkan pada ibu hamilsebesar
37,1%.
Pada ibu hamil anemia akan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan
berat lahir rendah, keguguran, lahir sebelum waktunya, risiko perdarahan sebelum
dan/atau pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya.
Pada bayi dalam kandungan dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan, tidak dapat mencapai tinggi optimal dan anak menjadi kurang
cerdas.
Sumber makanan kaya zat besi dan asam folat umumnya terdapat pada
sumber protein hewani seperti hati, ikan dan daging yang harganya relatif mahal dan
belum sepenuhnya terjangkau oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Pemberian
tablet tambah darah sebagai salah satu upaya penting dalam pencegahan dan
penanggulangan anemia yang merupakan cara yang efektif karena dapat mencegah
dan menanggulangi anemia akibat kekurangan zat besi dan atau asam folat.
KERANGKA ACUAN 2018

III. Tujuan
A.Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan keberhasilan pemberian TTD untuk kelompok masyarakat
rawan menderita anemia gizi besi yaitu ibu hamil dan ibu nifas
2. Upaya pencegahan dan penanggulangan terjadinya anemia gizi besi pada
wanita usia subur dengan prioritas pada ibu hamil
3. Meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil
4. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tenaga kesehatan dalam
penanggulangan anemia pada ibu hamil

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Kegiatan Pokok
Memberikan TTD pada semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC ke
poli KIA / Pustu / Poskesdes selama masa kehamilannya atau minimal 90
(sembilan puluh) tablet dan dilanjutkan sampai masa nifas.
B. Rincian Kegiatan
1. Semua ibu hamil yang melakukan ANC mendapat TTD dari petugas
2. Pencatatan pada buku KIA yang dipegang ibu hamil dan juga pada kartu ibu
selanjutnya dicatat pada kohort antenatal
3. Merekapitulasi laporan bulanan pemberian TTD puskesmas, poskesdes dan
pustu.
4. Mengirim laporan bulanan hasil rekapiulasi konsumsi TTD ibu hamil diwilayah
kerja Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Semua ibu hamil yang melakukan ANC, akan diberikan TTD 30 tablet setiap
bulan
2. Petugas memberikan TTD kepada ibu hamil disertai dengan konseling tentang
manfaat, efek samping, cara penyimpanan dan cara konsumsi TTD.

VI. Sasaran
Sasaran pemberian TTD adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Radak.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemberian TTD pada Ibu
1
Hamil
KERANGKA ACUAN 2018

VIII. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang sangat penting dalam penyedian
TTD terutama untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
yang direncankan. Monitoring yang dilakukan berupa analisis data laporan bulanan,
diharapkan dapat mengidentifikasi masalah pelaksanaan kegiatan dalam hal apa dan
dimana kegiatan dilakukan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiapa bulan,
berdasarkan laporan setiap bulan. Laporan berupa jumlah TTD yang diterima, jumlah
TTD yang dikonsumsi, pengetahuan ibu tentang anemia dan konsumsi TTD, serta
status anemia.
IX. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan pada buku KIA yang dipegang ibu hamil dan juga pada kartu ibu
selanjutnya dicatat pada kohort antenatal
B. Merekapitulasi laporan bulanan pemberian TTD puskesmas, poskesdes dan
pustu.
C. Mengirim laporan bulanan hasil rekapiulasi konsumsi TTD ibu hamil diwilayah
kerja Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
D. Evaluasi keseluruhan kegiatan pemberian dan pemantauan TTD pada ibu hamil
dilakukan pada akhir tahun dengan melihat capaiaan TTD ibu hamil, hal-hal yang
mendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai