No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Buaran
7. Dokumen terkait -
1/2
BAGAN ALUR
DISTRIBUSI TABLET TAMBAH DARAH
REGISTRASI SASARAN
PERSIAPAN DISTRIBUSI
BUMIL
BUFAS
WUS
PENCATATAN
PELAPORAN
2/2
KERANGKA ACUAN
DISTRIBUSI TABLET TAMBAH DARAH
A. PENDAHULUAN
Anemia kekurangan zat besi ini terjadi karena pola konsumsi makanan
masyarakat Indonesia di dominasi sayuran, sebagai sumber zat besi yang sulit di
serap. Sedangkan daging dan bahan pangan hewani yang di ketahui sebagai
sumber zat besi yang baik jarang di konsumsi terutama oleh masyarakat Pedesaan.
Di samping itu keadaan tertentu seperti kebutuhan yang meningkat pada waktu
pertumbuhan, mengidap penyakit kronis, serta kehilangan darah karena infeksi
parasit ( Malaria dan Kecacingan ) akan memberat anemianya.
B. LATAR BELAKANG
Anemia gizi yang disebabkan karena kekurangan zat besi masih merupakan
masalah gizi utama di Indonesia. SKRT 1995 menunjukan bahwa 57,1% remaja
putri (usia 0-14 tahun), 39,5% wanita usia subur (usia 15-44 tahun) dan 50,9% ibu
hamil menderita anemia. Hasil berbagai survei menunjukan prevalensi pada pekerja
wanita 31-40%.
Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya penanggulangan anemia gizi, sejakl
Pelita II sampai saat ini, namun masih diprioritaskan pada suplementasi tablet
tambah darah kepada ibu hamil dan penyuluhan makanan kaya zat besi.
Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS)
merupakan kegiatan
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk meningkatakan status keehtan dan gizi Remaja Putri dan WUS melalui
Penanggulangan anemia Gizi.
2. Tujuan khusus
a. Untuk meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam upaya
penanggulangan anemia gizi.
b. Untuk meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara sektor kesehtan
dengan sektor pendidikan, keagamaam, Organisasi dan LSM, untuk
Penanggulangan masalah Gizi.
3/2
mendistribusikan tablet tambah
darah
membuat laporan pengeluaran.
F. SASARAN
PKD (Pusat Kesehatan Desa), sewilayah Puski. Brebes
4/2