Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH UNTUK REMAJA PUTRI

I. PENDAHULUAN
Dalam peraturan Menteri kesehatan No 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat di jelaskan bahwa Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan esensial yang harus diselenggarakan di Puskesmas, meliputi
pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan,pelayanan kesehatan Ibu,
anak dan keluarga berencana pelayanan gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular. Selain daripada itu puskesmas juga melaksankan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan yaitu upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dalam
intensifikasi pelayanan, disesuaikandengan prioritas masalah kesehatan.
Dalam Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada
Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara
lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta
teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pernerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja
putri.
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan
perilaku serta pengetahuan masyarakat. Prevalensi anemia di Indonesia pada perempuan
usia 15 tahun keatas sebesar 22,7 %. Keadaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Lembah Bawang, masih ditemukannya ibu hamil KEK dan menderita anemia gizi besi
.Intervensi gizi masalah KEK dan anemia yang dilakukan ketika sudah hamil dinyatakan
terlambat sehingga perlu adanya upaya promotif dan preventif dimulai sejak remaja.Remaja
yang menderita anemia akan mengalami gangguan kehamilan jika tidak segera ditangani.
Sebagai tindak lanjut maka Puskesmas Lembah Bawang sebagai lini terdepan dari
struktur jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
penanggulangan masalah gizi yaitu dengan pemberian TTD ( Tablet Tambah Darah ) pada
remaja putri ( rematri ) sebagai upaya pencegahan anemia sejak dini. Pemberian TTD
rematri yang diikuti dengan KIE gizi dan kesehatan diharapkan akan memperbaiki masalah
– masalah pada periode berikutnya
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi remaja putri
2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada remaja
 Mencegah anemia pada remaja putri
 Meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam mempersiapkan
generasi yang sehat berkualitas dan produktif

III. TATA NILAI


1. Sopan
2. Efisien
3. Harmonis
4. Aktif
5. Teliti

IV. KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Kegiatan dari pemberian TTD remaja ini adalah distribusi TTD dengan minum TTD
bersama dihari yang telah ditentukan.
2. Rincian Kegiatan
No Kegiatan Rincian Kegiatan
Pokok
1 Pelaksanaan Masukan

a. Sasaran Rematri usia 10 – 19 tahun


b. Tablet Tambah Darah ( TTD )
c. Formulir Pemantauan program TTD Rematri di sekolah
d. Formulir Pemantauan Program TTD Rematri di Puskesmas

Proses

a. Menyiapkan data jumlah sasaran


b. Mengecek ketersediaan Tablet Tambah Darah (TTD)
c. Menghitung kebutuhan TTD
b. Mengajukan kebutuhan TTD
c. Membuat rencana distribusi
d. Petugas Gizi melakukan distribusi TTD ke sekolah
e. melalui kegiatan UKS sesuai dengan kebutuhan
f. setiap 2 bulan
g. Mencatat hasil distribusi TTD bersama Tim UKS setiap
h. 2 bulan
i. Melakukan pemantauan kepatuhan rematri
j. mengkonsumsi TTD setiap bulan
k. Melaporkan hasil distribusi dan pemberian TTD setiap 3
bulan

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan pemberian TTD remaj a dilak-ukan dengan cara
1. Persiapan
a. Menyiapkan data jumlah sasaran
b. Mengecek ketersediaan Tablet Tambah Darah (TTD)
c. Menghitung kebutuhan TTD
d. Mengajukan kebutuhan TTD
e. Membuat rencana distribusi
2. Pelaksanaan
a. Petugas Gizi melakukan distribusi TTD ke sekolah melalui kegiatan UKS
sesuai dengan kebutuhan setiap 2 bulan
b. Mencatat hasil distribusi TTD bersama Tim UKS setiap 2 bulan
c. Melakukan pemantauan kepatuhan rematri mengkonsumsi TTD setiap bulan
d. Melaporkan hasil distribusi dan pemberian TTD setiap 3 bulan

VI.SASARAN
Sasaran semua remaja putri usia 10 – 19 tahun setingkat SLTP, SLTA/SMK di
sekolah di wilayah kerja Puskesmas Lembah Bawang.

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Terlampir

VIII.EVALUASI
Evaluasi dan Pelaporan kegiatan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri
usia 10 – 19 tahun akan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali sebagai upaya tindak lanjut
temuan masalah dalam pelaksanaankegiatan pemberian TTD pada rematri.
Pencatatan dan pelaporan pemberian Tablet Tambah Darh pada remaja putri
Puskesmas Lembah Bawang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang
setiap 3 bulan sekali.

Lembah Bawang, 2 Januari 2019


Kepala Puskesmas Lembah Bawang

MUKHLIS

Anda mungkin juga menyukai