Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A

1. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang terpenting dari


pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan
secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan garda terdepan
dalam menyelenggarakan upaya kesehatan dasar, yang merupakan unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama termasuk sektor
kesehatan perbaikan dan peningkatan status gizi masyakarakat, yang mana salah
satu program gizi yang saat ini masih terus dilakukan adalah pemberian vitamin A
pada bayi dan balita.

2. Latar Belakang

Upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar harus dilakukan


secara berkesinambungan, sehingga sangat penting dilakukan berbagai upaya untuk
menunjang pelaksanaan tugas di puskesmas. Komitmen dari pihak-pihak terkait
sangat dibutuhkan dalam pemecahan permasalahan di masyarakat.

Puskesmas Kadur merupakan salah satu puskesmas dari 20 puskesmas


yang ada di Kabupaten Pamekasan. Dari hasil penelitian dikatakan bawa pemberian
kapsul vitamin A bayi dan balita merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadi
kebutaan di Indonesia karena kekurangan vitamin A masih cukup tinggi, hal tersebut
menunjukkan bahwa kebutaan karena kekurangan vitamin A masih mengancam
masyarakat kita. Pemberian kapsul vitamin A di wilayah kerja puskesmas Kadur
sudah mencapai angka 92% dan pemberian kapsul vitamin A kepada Bayi usia 6-11
bulan dan balita usia 11-59 bulan selalu dilakukan setiap bulan Februari dan bulan
Agustus.
Kegiatan yang kita lakukan dalam peningkatan mutu dan kinerja selalu dijiwai
oleh visi, misi, tujuan puskesmas serta tata nilai CERIA yaitu :
1) Cepat : bekerja dan melayani dengan sigap dan segera.
2) Efektif : bekerja dan melayani dengan mudah dan tidak rumit.
3) Ramah : bekerja dan melayani dengan salam, senyum, sapa, sopan dan
santun.
4) Ikhlas : bekerja dan melayani dengan setulus hati.
5) Akuntabel : bekerja dan melayani dengan dapat dipertanggung jawabkan.
3. Tujuan

3.1 Tujuan Umum

Untuk mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A di wilayah kerja


Puskesmas III Denpasar Utara

3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk memberikan vitamin A kepada Bayi 6 – 11bulan dan Balita umur 12


-59 bulan di seluruh Posyandu di Wilayah Puskesmas Kadur setiap bulan
Februari dan Agustus.
2. Untuk meningkatkan pencapaian pemberian kapsul vitamin A pada bayi 6 –
11 bulan dan balita usia 11 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kadur.

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Kegiatan Pokok :

Memberikan kapsul vitamin A kepada bayi usia 6 – 11 bulan dan balita usia 11 –
59 bulan.

2. Rincian Kegiatan :

1. Vitamin A di distribusikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan


melalui gudang farmasi ke Puskesmas.
2. Puskesmas melalui Petugas gizi memetakan sasaran yang akan diberikan.
3. Petugas gizi puskesmas mengatur jadwal pendistribusian Vitamin A di
Posyandu.
4. Petugas gizi Puskesmas mengatur tenaga yang memberikan vitamin A
kepada sasaran.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang jumlah vitamin A yang
diberikan kepada sasaran.

5. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Sebelum kapsul vitamin A deberikan, terlebih dahulu dipotong/ digunting ujung


kapsul atau bisa langung ditelan oleh sasaran.

2. Kapsul vitamin A yang sudah terbuka bisa langsung diteteskan ke sasaran.

3. Setelah itu bisa diberi minum

6. Sasaran

Sasaran pemberian vitamin A di wilayah Puskesmas Kadur adalah :

a. Bayi umur 6-11 bulan


b. Balita umur 12-59 bulan
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan Februari dan bulan Agustus 2018.

8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan
ke koordinator program UKM dan Kepala Puskesmas setelah kegiatan selesai
kemudian diberikan evaluasi oleh kepala puskesmas.

9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.


9.1 Pencatatan
Setiap kader dan bidan desa bertanggung jawab terhadap pendokumentasian
kegiatan, pencatatan dari setiap kegiatan yang telah dilakukan.

9.2 Pelaporan
Pelaporan dilakukan kepada pelaksana / petugas gizi puskesmas dan
diketahui oleh kepala puskesmas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan

9.3 Evaluasi Kegiatan

Evaluasi pelaksanaan program atau kegiatan secara menyeluruh dengan cara


menganalisa hasil capaian program dengan target yang harus dicapai, serta
merencanakan tindak lanjut untuk capaian yang tidak sesuai dengan target
yang diharus dipenuhi.

Anda mungkin juga menyukai