Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA


BAYI (6-11 BL) DAN BALITA (11-59 BL)

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu. Puskesmas merupakan garda terdepan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
dasar, yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama termasuk sektor sektor kesehatan perbaikan dan peningkatan status gizi
masyakarakat, yang mana salah satu program gizi yang saat ini masih terus dilakukan
adalah pemberian vitamin A pada bayi dan balita.

B. LATAR BELAKANG
Upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar harus dilakukan secara
berkesinambungan, sehingga sangat penting dilakukan berbagai upaya untuk menunjang
pelaksanaan tugas di puskesmas. Komitmen dari pihak-pihak terkait sangat dibutuhkan
dalam pemecahan permasalahan di masyarakat.
Dari hasil penelitian dikatakan bahwa pemberian kapsul vitamin A bayi dan balita
merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadi kebutaan di Indonesia, kebutaan
karena kekurangan vitamin A masih cukup tinggi, hal tersebut, menunjukkan bahwa
kebutaan karena kekurangan vitamin A masih mengancam masyarakat kita. Pemberian
kapsul vitamin A di wilayah kerja puskesmas Kuala Tungkal I pemberian kapsul vitamin
A kepada Bayi usia 6-11 bulan dan balita usia 11-59 bulan tetap dilakukan setiap bulan
februari dan bulan agustus.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum :
Untuk mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A di wilayah kerja Puskesmas
Kuala Tungkal I
Tujuan Khusus :
1. Untuk memberikan vitami A kepada Bayi 6 – 11 bulan dan Balita umur 12 -59 bulan
di seluruh Posyandu di Wilayah Puskesmas Kuala Tungkal I setiap bulan februari
dan agustus.
2. Untuk meningkatkan pencapaian pemberian kapsul vitamin A pada bayi 6 – 11
bulan dan balita uisa 11 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kuala Tungkal I.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok :
Memberikan kapsul vitamin A kepada bayi usia 6 – 11 bulan dan balita usia 11 – 59
bulan.

2. Rincian Kegiatan :
1. Vitamin distribusikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten melalui gudang farmasi
ke Puskesmas.
2. Puskesmas melalui Petugas gizi memetakan sasaran yang akan diberikan
3. Petugas gizi puskesmas mengatur jadwal pendistribusian Vitamin A di Posyandu
4. Petugas gizi Puskesmas mengatur tenaga yang memberikan vitamin A kepada
sasaran
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang jumlah vitamin A yang diberikan,
kepada sasaran.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Sebelum kapsul vitamin A deberikan, terlebih dahulu dipotong/digunting ujung kapsul
atau bisa langsung ditelan oleh sasaran.
2. Kapsul vitamin A yang sudah terbuka, bisa langsung diteteskan ke sasaran.
3. Setelah itu bisa diberi minum
4. Dianjurkan juga meminum susu bila sudah sampai di rumah

F. SASARAN
Sasaran pemberian vitamin A di wilayah Puskesmas Kuala Tungkal I adalah :
a. Bayi umur 6 - 11 bulan
b. Balita umur 12 - 59 bulan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Februari dan bulan Agustus

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi kegiatan diakukan terhadap hal hal :
a. Jadwal pelaksanaan
b. Jumlah sasaran
c. Keterlibatan lintas sektor
d. Keterlibatan Pemerintah Desa dll
Laporan evaluasi akan disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setelah evaluasi
kegiatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi :
a. jumlah kapsul vitamin A yang terpakai,
b. jumlah sasaran yang mendapat kapsul vitamin A

Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke Dinas kesehatan


Kabupaten. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua Posyandu dan
hasilnya direkapitulasi oleh penaggung jawab gizi puskesmas kemudian dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten.

Mengetahui Kuala Tungkal, 2018


Kepala Puskesmas Koordinator UKM

Anda mungkin juga menyukai