Anda di halaman 1dari 29

PEMBERIAN KAPSUL VIT.

A
PADA BAYI DAN BALITA (6-59 BLN)

No. Dokumen : SOP / A.1 / / I / PKM / 2019


S No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS DENNY, SKM

BULIK Ttd Ka Puskesmas : ............................... NIP. 19790303 200012 1 002

1. Pengertian Pemberian vitamin A adalah proses pemberian kapsul vitamin A


secara oral pada bayi(6-11 bulan) dengan dosis 100.000 UI
berwarna biru dan pada anak balita (12-59 Bulan )dosis 200.000 UI
berwarna merah yang distribusinya dalam setahun di laksanakan
bulan februari dan agustus.
2. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan distribusi vitamin A agar dapat
terlaksana dengan efektif dan semua bayi dan balita umur 6 sampai
59 bulan di wilayah kerja puskesmas bulik mendapat vitamin A.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulik Nomor : 051.6 / / I / PKM / 2019
tentang Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat.
4. Referensi 1. Buku pedoman kader seri kesehatan anak, Direktorat Bina
Kesehatan RI. 2010
2. Buku panduan manajemen suplementasi vitamin A
Jakarta,Departemen Kesehatan RI.2009

5. Prosedur / 1. Persiapan
Langkah- a. Menyiapkan data Jumlah Sasaran
langkah
b. Mengecek ketersediaan kapsul vitamin A biru dan
merah
c. Menghitung kebutuhan
d. Mengajukan kebutuhan kapsul vitamin A biru dan
merah ke petugas pengelola obat puskesmas bulik.
e. Membuat rencana/jadwal distribusi.
f. Bekerjasama dengan petugas pustu dan polindes
mendistribusi vitamin A di desa wilayah kerja
puskesmas bulik.
2. Pelaksanaan
a. Mempersiapkan alat dan ATK (Kapsul Vitamin
A,gunting,pulpen,plastik klip kecil,tisu,sarung tangan
handskun dan blangko/formulir distribusi vitamin A.
b.Melaksanakan pemberian kapsul vitamin A ke tempat
yang telah dijadwalkan
b. Dalam proses pemberian vitamin A caranya adalah
berikan kapsul vitamin biru (100.000 UI)untuk bayi
umur 6-11 bulan dan kapsul vitamin A merah
(200.000UI) untuk anak balita umur 12-59
bulan,gunukan handskun potong ujung kapsul dengan
menggunakan gunting yang bersih,pencet dan
pastikan anak menelan semua isi kapsul dan tidak
membuang sedikitpun isi kapsul ,untuk anak yang
sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu
kapsul untuk diminum.
c. Melakukan pencatatan hasil pemberian vitamin A
sesuai dengan sasaran pada blangko pendistribusian
vitamin A.
d. Merekap semua hasil pemberian kapsul vitamin A
pada bulan februari dan melaporkan hasil pemberian
vitamin A ke Dinas Kesehatan.
6. Diagram Alur pemberian vitamin A
Alir
Mempersiapkan alat/ATK

Menentukan sasaran pemberian kapsul


biru(6-11Bln) dan kapsul merah (12-59
bln)

Gunakan handskun Potong ujung kapsul menggunakan


gunting bersih&Pencet kapsul,pastikan anak menelan semua
isi kapsul

Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang jumlah vitamin A yang diberikan

7. Unit Terkait 1. Petugas pengelola obat


2. Petugas pustu polindes
3. Kader Posyandu di wilayah kerja puskesmas bulik.
4. Pihak Sekolah (Guru TK/TPA/PAUD)

8. Dokumen 1.Cakupan Vitamin A


Terkait 2.Daftar Alokasi Permintaan Vitamin A
9. Rekaman Tgl mulai
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

Nomor Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Jumlah Halaman :
KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN VITAMI A

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Bulik

DENNY
NIP. 19790303 200012 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULIK
Alamat:Jalan Tjilik Riwut No.11 Telp 0532-2071239 Email:puskesmasbulik@mail.com:.Nanga Bulik 74662

KERANGKA ACUAN PEMBERIAN VITAMIN A

PADA BALITA USIA 6-59 BULAN

A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,khususnya
pada Bab VIII tentang Gizi,pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat,antara lain melalaui perbaikan pola konsumsi makanan,perbaiakan
perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan
sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.Upaya pembinaan dan intervensi gizi
yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu
dengan program pemberian vitamin A pada balita 6-59 bulan.

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatn masyarakat yang optimal.Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan
berbagai sektor,bukan hanya dengan pendekatan medis.Masalah gizi berkaitan erat
masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat.Kurangnya
kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat
pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak ke depan jika
kesehatan terabaikan.Keadaan gizi masyarakat yang optimal dapat meningkatkan
produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat
Salah satu masalah gizi utama di Indonesia A adalah kekurang vitami
A.Capaian pemberian vitamin A di puskesmas Bulik tahun 2018 adalah .......untuk
pencegahan kekurangan vitamin A pada balita maka dilakukan pemberian/distribusi
vitamin A pada bulan februari dan agustus.

C . Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keberhasilan kegiatan pemberian vitamin A melalui pembinaan
mulai dari perencanaan,pelaksanaan,dan pemantauan sehingga kegiatan
pencegahan kekuranagan vitamin A dapat berjalan dengan baik.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan kapsul vitamin A sesuai umur balita yaitu balita 6-11 bulan
dan kapsul warna biru (100.000 IU)dan balita 12-59 bulan kapsul warna
merah (200.000 IU)
b. Semua bayi 6-11 bulan dan balita usia 11-59 bulan di wilayah kerja
puskesmas bulik mendapatkan vitamin A.

C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
Pemberian Vitamin A
2. Rincian Kegiatan
a. Perencanaan/persiapan meliputi data jumlah sasaran,jadwal pelaksanaan
b. Pengadaan Vitamin A
c. Pelaksanaan distribusi/pemberian vitamin A di posyandu dan sweeping
balita yang tidak datang ke posyandu

D. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pemberian vitamin A pada balita posyandu dilakukan dengan cara :
1. Petugas gizimengumpulkan data jumlah sasaran vitamin A
2. Petugas gizi mengusulakan kebutuhan vitamin A melaluai bidang farmasi
puskesmas.
3. Petugas gizi mendistribusikan kapsul vitamin A ke bidan desa pada saat rapat
rutin bulanan
4. Bidan dan petugas medis lain mendistribusikan kapsul vitamin A ke sasaran
(balita 6-59 bln)
5. Kader melakukan sweeping balita yang tidak datang ke posyandu
6. Bidan melaporkan hasil distrbusi kapsul vitamin A ke petugas gizi puskesmas
7. Petugas gizi merekap laporan dari posyandu/sekolah (TK/PAUD&TPA)dan
melaporkan hasil kegiatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.

E. Sasaran

Sasaran pemberian kapsul vitamin A di posyandu(Vitamin A biru umur 6-11


bulan,Vitamin A merah umur 12-59 bulan).

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


N
KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
O
1. Pemberian Vitamin A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1.Evaluasi kegiatan dilakukan terhadap hal-hal :
- Jadwal pelaksanaan
- Jumlah sasaran
- Keterlibatan lintas sektor
- Keterlibatan Pemerintah desa

2.Pelaporan

Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format yang telah tersedia

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi :Jumlah kapsul
vitamin A yang terpakai,jumlah sasaran yang datang,jumlah kader yang
membantu dsb.Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau.

2.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua posyandu dan
hasilnya diberikan atau disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau.

Nanga Bulik, 04 Jan 2019


Kepala Puskesmas Bulik

DENNY,SKM
NIP. 19790303 200012 1 002
PMT-PENYULUHAN
No. Dokumen : SOP / A.1 / / I / PKM / 2019
S No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman : 1/1

PUSKESMAS DENNY, SKM

BULIK Ttd Ka Puskesmas : ............................... NIP. 19790303 200012 1 002

1.Pengertian PMT-Penyuluhan adalah pemberian makanan tambahan untuk balta


(status gizi kurus)di posyandu dengan memperagakan mengenai
cara-cara menyiapkan makanan sehat bagi balita dihadapan para ibu
dibantu oleh kader posyandu untuk menambah pengetahuan dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat ke arah perbaikan gizi
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan PMT-Penyuluhan di
posyandu bagi Balita Status gizi kurus
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulik Nomor : 051.6 / / I / PKM / 2019
Tentang Pengelolaan dan pelaksanaan UKM
4.Referensi 1. Petunjuk teknis pemberian makanan tambahan(Balita-ibu hamil-
Anaka sekolah),Kementrian Kesehatan RI tahun 2018
2. Pedoman Pelayanan gizi di puskesmas,kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA,2014

5.Prosedur/ 1.Petugas Gizi merencanakan kegiatan PMT-Penyuluhan dengan


Langkah- memberitahukan secara lisan terlebih dahulu dengan kader
langkah posyandu/Bidan setempat.
a. Tempat
b. Waktu
c. Sasaran(Balita Kurus)
d. Jenis bahan makanan dan peralatan mengolah makanan
e. Materi Penyuluhan
2.Petugas gizi melaksanakan kegiatan PMT-Penyuluhan
a. Pembukaan
b. Demontrasi penyiapan PMT
3.Petugas Gizi menyiapkan daftar penerimaan PMT
4.Petugas gizi dibantu tenaga medis lain dan kader dalam
melaksnakan disribusi PMT dengan cara
a. menimbang BB dan mengukur TB anak terlebih dahulu
b. Petugas gizi melakukan konseling gizi
5.Petugas gizi menyerahkan PMT hasil Demostrasi dan Makanan
tambahan berupa biskuit dari pemerintah pusat.

6.Petugas gizi melakukan pencatatan dan pelaporan


a. Mencatata hasil kegiatan PMT dalam buku pemantauan
b. Melaporkan hasil kepada Pimpinan Puskesmas dan DKK
6.Diagram
Alir Merencanakan Kegiatan

 Tempat
 Waktu
 Sasaran
 Jenis Bhana Makanan
 Materi Penyuluhan

Pelaksanaan Kegiatan

 Pembukaan
 Demo Masak

Menyiapkan Daftrar Penerima PMT

Melakukan Antropometri

Pendistribusian PMT

Pencatatan dan Evaluasi

7.Unit Terkait 1.Kader posyandu


2.Lintas Program
3.Orang Tua balita
8.Dokumen 1.KMS balita
Terkait 2.Laporan hasil pemantauan pertumbuhan tiap bulan di posyandu.
9.Rekaman Tgl mulai
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
Nomor Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Jumlah Halaman :

KERANGKA ACUAN
PMT PENYULUHAN

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Bulik

DENNY
NIP. 19790303 200012 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULIK
Alamat:Jalan Tjilik Riwut No.11 Telp 0532-2071239 Email:puskesmasbulik@mail.com:.Nanga Bulik 74662

KERANGKA ACUAN PMT-PENYULUHAN

A. Pendahuluan
Usia balita merupakan periode perumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat,oleh karena itu kelompok usia balita perlu mendapat perhatian karena
merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi.Untuk mengatasi
kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita perlu di selenggarakan
pemberian makanan pendamping (PMT-penyuluhan).
B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan
berbagai sektor,bukan hanya dengan pendekatan medis.Masalah gizi berkaitan erat
masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat.Kurangnya
kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat
pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak ke depan jika
kesehatan terabaikan.Keadaan gizi masyarakat yang optimal dapat meningkatkan
produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat
Salah satu masalah gizi utama di Indonesia A adalah kekurang vitami
A.Capaian pemberian vitamin A di puskesmas Bulik tahun 2018 adalah .......untuk
pencegahan kekurangan vitamin A pada balita maka dilakukan pemberian/distribusi
vitamin A pada bulan februari dan agustus.

C . Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan PMT-penyuluhan bagi orang tua balita status gizi kurus(BB/TP) dan
gizi kurang(BB/U).

2.Tujuan Khusus
a.Memberikan pendidikan gizi melalui demonstrasi dan penyuluhan bagi orang
tua balita gizi kurus/gizi kurang.
b.Memberikan PMT-pemulihan berupa biskuit dari pemerintah pusat

D.Kegiatan Pokok
1.Kegiatan Pokok
PMT-penyuluhan bagi balita status gizi kurus/giazi kurang.

E.Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pemberian Makanan Penyuluhan (PMT-p)balita gizi kurus/balita gizi
kurang dilakukan dengan cara :
a. Menyiapkan kelengkapan lapangan
b. Melakukan Pengukuran Antropometri (bayi /balita)/pemanatauan status gizi
balita
c. Melaksanakan edukasi/penyuluhan demontrasi (masak bahan makanan lokal
bersama kader setempat)
c. Pemberian makanan tambahan (PMT-Penyuluhan berupa biskuit bagi
sasaran balita kurus/gizi kurang.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan untuk evaluasi program

F. Sasaran

Sasaran pemberian makanan tambahan penyuluhan PMT-penyuluhan adalah


bayi balita usia 6-59 bulan yang status gizi kurus/gizi kurang.

G.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


N
KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
O
1. Pemberian PMT-Penyuluhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √

H.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke


koordinatoor program UKM dan kepala puskesmas Bulik setiap bulan
.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Bulik dilaporkan Ke dinas
Kesehatan Kabupaten Lamandau.

Nanga Bulik, 04 Jan 2019


Kepala Puskesmas Bulik
DENNY,SKM
NIP. 19790303 200012 1 002

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
DI POSYANDU

No. Dokumen : SOP / M / / I / PKM / 2019


S No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS DENNY, SKM

BULIK Ttd Ka Puskesmas : ............................... NIP. 19790303 200012 1 002

1.Pengertian Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan BB


dan pengukuran TB/PB anak setiap bulan,pengisian
KMS,menentukan satus pertumbuhan berdasarkan hasil
penimbanagan (BB/U) dan pengukuran (TB/U).
2.Tujuan Mengetahui status gizi anak di wilayah kerja setempat dan
mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan
keadaan gizi yang baik dan sebagai tersedianya informasi status gizi
untuk keperluan perencanaan,penetapan kebijakan dan evaluasi
upaya perbaikan gizi.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulik Nomor : 051.6 / / I / PKM / 2019
tentang Penyelenggaraan Program Gizi.
4.Referensi 1. Buku pedoman pemantuan pertumbuhan Balita,Depkes RI 2007
2. Pedoman pelayanan gizi di puskesmas,Kemenkes RI 2014

5.Prosedur / 1.Persiapan
Langkah- a. Membuat rencana kegiatan pemantauan
langkah
pertumbuhan satus gizi sesuai jadwal posyandu
serta daftar petugas yang terlibat
b. Bersama dengan lintas program mendiskusikan
kegiatan posyandu
c. Berkoordinir dengan kader agar mensosialisasikan
kegiatan di posyandu
2.Pelaksanaan
a.Bayi,balita datang,langsung ke meja 1 pendaftaran
b. Lanjut ke meja 2 penimbangan berat badan dan
pengukuran TB/PB
c. Lanjut ke meja 3 pencatatan dengan mengisi KMS
dengan hasil penimbangan dan pengukuran yang
telah dilakukan
d. Bersama bidan desa dan kader serta tim
melaksanakan pemantuan pertumbuhan balita di
posyandu sesuai KMS.
e. Memberikan konseling/penyuluhan di meja 4 sesuai
dengan rujukan kader posyandu atau petugas
kesehatan
f. Membuat pencatatan dan pelaporan (SKDNTOB)
g. Evaluasi hasil kegiatan pemantuan pertumbuhan
satus gizi
6.Diagram Alir Persiapan
 Membuat
jadwal BB dan TB
kegiatan Bayi balita datang Di timbang anak di
 Berkoordinasi dan di daftar di BB Dan di catat &di
dengan lintas meja 1 ukur TB/PB plot ke
program &
kader KMS
posyandu
Tidak Naik

 Konseling Di nilai status gizi


 PMT pemulihan pertumbuhan
Berdasarka BB/U
 Rujukan Ke RS jika
diperlukan
BGM/Status Gizi
kurus/Sangat
Kurus

7.Unit Terkait 1. Bidan Desa


2. Kader posyandu
8.Dokumen 1.Jadwal kegiatan
Terkait 2.Laporan Bulanan
9.Rekaman Tgl mulai
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
Nomor Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Jumlah Halaman :

KERANGKA ACUAN
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Bulik

DENNY
NIP. 19790303 200012 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULIK
Alamat:Jalan Tjilik Riwut No.11 Telp 0532-2071239 Email:puskesmasbulik@mail.com:.Nanga Bulik 74662

KERANGKA ACUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

A. Pendahuluan
Pemanauan pertumbuhan murupakan salah stu kegiatan utama program
perbaikan gizi yang menitiberatkan pada upaya pencegahan dan peningkatan
keadaan gizi anak.Pemantauan pertumbuhan ini memuat rangkaian kegiatan
yang terdiri dari 1)penilaian status gizi anak secara teratur melalui
penimbangan BB dan pengkuran TB atau PB setiap bulan 2).Pengisian status
kartu menuju sehat (KMS) 3).Penilaian kasus gangguan pertumbuhan
(konseling,rujukan,PMT)
B. Latar Belakang
Di Indonesia pemantuan pertumbuhan telah dilaksanakan sejak tahun
1970-an sebagai kegiatan utama(UPGK).Pemantauan pertumbuhan diintegrasikan
dengan pelayanan kesehatan dasar lain (KIA,Imunisasi,dan pemberantasan
penyakit)Pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama posyandu.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan
tujuan perbaikan gizi adalah meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat.Oleh karena itu sangat perlu adanya pelayanan gizi luar gedung agar
semua lapisan masyarakat terjangkau tidak hanya pasien yang datang ke
puskesmas yang terpapar dengan gizi.Bak masyarakat yang sakit /paien atupun
yang seha,baik bayi sampai siklus lansia semuanya terpapar dengan gizi.Hal in
yang tidak kalah pentingnya untuk dlakukan oleh tenaga gizi puskesmas adalah
memantau pertumbuhan bayi dan balita di posyandu.
C. Tujuan
1.Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuhan
balita di posyandu.
2.Tujuan Khusus
a.Meningkatkan status balita
b.Menganalisis hasil kegiatan posyandu(penimbangan dan pengukuran)
c.Melakukan deteksi dini masalah gizi bayi balita serta malukan rujukan ke
puskesmas bila diperlukan.
D.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan tenaga gizi puskesmas dalam
pemantuan pertumbuhan di posyandu antara lain :
1.Kegiatan Pokok
 Merencanakan kegiatan pemantauan pertumbuhan di wilayah kerja
puskesmas bulik(Membuat jadwal kegiatan tiap bulannya)
 Melaksnankan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
 Melakukan Pemantuan pertumbuhan langsung(Apabila tidak ada kader
maka petugas langsung yang melakukan penimbanagn BB dan TB.
 Mencatat hasil pemantuan pertumbuhan.
 Menghitung satus gizi bayi balita dan menklasifikasi hasil status gizi
balita
 Memberikan konfirmasi kepada orang tua balita terhadap hasil
pemantuan pertumbuhan(terutma bagi yang bermasalah gizi)
 Memberikan Makanan tambahan bagi balita yang yang mengalami
masalah gizi.
2.Cara Melakanakan Kegiatan
Melakukan Koordinasi dengan lintas program serta berkoordinasi
dengan tim pelaksana kegiatan.

E. Sasaran

Sasaran dari kegiatan pemantuan pertumbuhan adalah balita (0-59 Bulan ).

F.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


NO KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
1. Pemantuan pertumbuhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan


ke koordinatoor program UKM dan kepala puskesmas Bulik setiap bulan

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Bulik dilaporkan Ke dinas
Kesehatan Kabupaten Lamandau.

Nanga Bulik, 04 Januari 2019


Kepala Puskesmas Bulik
DENNY,SKM
NIP. 19790303 200012 1 002

SURVEILEN PELACAKAN GIZI BURUK


No. Dokumen : SOP / M. / / I / PKM / 2019
S No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman : 1/1

PUSKESMAS DENNY, SKM

BULIK Ttd Ka Puskesmas : ............................... NIP. 19790303 200012 1 002

1.Pengertian Rankaian kegiatan penyelidikan atau investigasi fakta terjadi gizi


buruk dan penemuan kasus gizi buruk lainya di wilayah kerja
puskesmas.
2.Tujuan Dapat ditemukannya kasus baru gizi buruk untuk dapat ditangani
secara tepat dan konferensif dan terindifikasinya faktor resiko gizi
buruk disuatu wilayah sebagai bahan informasi bagi sektor terkait
dalam penentuan intervensi sehingga ditetapkan rencana
pencegahan dan penaggulanagn gizi buruk.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulik Nomor : 051.6 / / I / PKM / 2019 tentang
4.Referensi 1. Buku Pedoman Penanganan dan pelacakan kasus balita
gizi,depkes 2009.
2. Pedoman tata laksana gizi buruk,depkes RI 2007
5.Prosedur/ 1. Tahap persiapan
Langkah- a. Mempelajari laporan gizi buruk
langkah b. Menyiapkan alat (antropometri)
c. Menyiapkan form pelacakan gizi buruk
d. Berkoordinasi dengan dokter puskesmas dalam
melaksanakan pelacakan gizi buruk
2.Pelaksanaan
a. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
b. Konfirmasi status gizi
c. Bersama dengan petugas surveilen melakukan
penyelidikan kasus balita gizi buruk sesuai dengan form
pelacakan gizi buruk(menimbang BB,TB)
d. Membawa anak balita gizi buruk untuk dapat dilakukan
pemeriksaan klinis oleh petugas dokter puskesmas jika
diperlukan
e. Pencatatan pelaporan kasus gizi buruk
f. Membuat rencana tindak lanjut.
6.Diagram
Kunjungan langsung
Alir Melakukan Konfirmasi Untuk melakukan
konfirmasi Sataus gizi
laporan pengukuran
atropometri

Membuat Pencatatan
Rencana tidak lanjut laporan Pemeriksaan oleh dokter

1.Konseling dan PMT Pemulihan


2.Rujukan RS

7.Unit Terkait a. Dokter


b. Bidan desa
c. Tokoh masyarakat
d. Desa/kader/PKK/LSM

8.Dokumen 1. Form pelacakan gizi buruk


Terkait 2. Laporan hasil pelacakan
9.Rekaman Tgl mulai
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
Nomor Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Jumlah Halaman :

KERANGKA ACUAN
SURVEILEN PELACAKAN GIZI BURUK

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Bulik

DENNY
NIP. 19790303 200012 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULIK
Alamat:Jalan Tjilik Riwut No.11 Telp 0532-2071239 Email:puskesmasbulik@mail.com:.Nanga Bulik 74662

KERANGKA SURVEILEN PELACAKAN GIZI BURUK

A. Pendahuluan
Pelaksanaan upaya pencegahan gizi buruk meliputi tahap rencana jangka
pendek untuk tanggap darurat dengan menerapkan prosedur tatalaksana
penaggulanagn gizi buruk dengan melaksanakan sistem kewaspadaan dini
secara intensif melalui pelacakan gizi buruk dan penemuan kasus baru
kemudian ditangani di puskesmas dan rumah sakit.Kemudian tahap
pencegahan terhadap peningkatan status dengan koordinasi lintas sektor dan
lintas program,memberikan bantuan pangan,memberikan makanan penamping
ASI(MP-ASI).Sedangkan tahap ketiga pengobatan penyakit,,penyediaan air
bersih,memberikan penyuluhan gizi dan kesehatan terutama peningkatan ASI
eklsklusif sejak lahir sampai 6 bulan kemudian diberikan makanan pendamping
ASI setelah usia 6 bulan dengan meneruskan pemberian ASI sampai umur dua
tahun.
B. Latar Belakang
Untuk mencegah terjadinya KLB Gizi buruk dan mengetahui penyebab
terjadinya gizi buruk diperlukan sistem surveilelans gizi yang
berkelanjutan.Pusat kesehatan masyarakat adalah sarana kesehatan terdepan
yang memberikan pelayanan kesehatan termasuk gizi kepada masyarakat di
seluruh pelosok tanah air.Upaya perbaikan melalui puskesmas bertujuan untuk
menaggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakt.
Pelacakan gizi buruk merupakan rangkaian kegiatan penyelidikan
epidemiologi terhadap balita gizi buruk.Surat edaran Menteri kesehatan Nomor
1209 tanggal 19 oktober menginstruksikan agar memperlakukan setiap kasus
gizi buruk sebagai kejadian luar biasa (KLB),sehingga setiap kasus bar harus
dilaporkan dalam 1x24 jam dan harus segera di tangani.
C. Tujuan
1.Tujuan Umum
Tersedianya acuan dalam pelacakan kasus gizi buruk.
2.Tujuan Khusus
a. a.Ditemukan kasus gizi buruk baru untuk dapat ditangani secara
cepat,tepat,dan konprehensif’
b. Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk di suatu wilayah kerja
puskesmas bulik sebagai bahan informasi sector terkait dalam penen
tuan intervensi
c. Ditetapkannyan rencana pencegahan dan penaggulangan gizi buruk
secara konferhensif
d. Memberikan rekomendasi untuk penyusunan kebijakan perencanaan
puskesmas kedepan yang efektif dan efesien.
.

D.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan tenaga gizi puskesmas dalam
pemantuan pertumbuhan di posyandu antara lain :
1.Kegiatan Pokok
a. Merencanakan kegiatan yang meliputi persiapan alat antropometri dan
persiapan form pelacakan gizi buruk.
b. Melakukan pelasanaan pelacakan gizi buruk dengan klarifikasi laporan
balita gizi buruk dan konfermasi status gizi buruk penanganan.
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelacakan gizi buruk di
form pelacakan.
2.Cara Melakanakan Kegiatan
a. Perencanaan kegiatan
 Petugas gizi menyiapkan alat antropometri berupa
mikrotois,timbangan injak dan dalat ukur panjang badan
 Petugas gizi menyiapkan istrumen pelacakan (format
pelackan)
b. Pelaksanaan
 Petugas gizi menindentifikasi Tanggal klarifikasi laporan
balita gizi buruk berdasrkan tempat kejadian,waktu
kejadian,indentifikasi kasus,nama,tanggal lahir,alamat
orang tua dan jenis kelamin.
 Petugas gizi mengkomfirmasi status gizi buruk
diantaranya dilakukan pengukuran antropometriuntuk
mengetahui status gizi dengan menimbang berat badan
dan dan mengukur tinggi badan selanjutnya di
interpretasikan status gizi berdasarkan WHO antropetri
(BB/U,BB/PB,TB/U)
 Petugas gizi melakukan penaganan yaitu untuk gizi
buruksesuia dengan tata laksana gizi dengan merujuk
pada buku tatalaksana gizi buruk buku 1 dan 2. .

E. Sasaran

Sasarannya adalah balita gizi buruk yang ada di wilayah kerja puskesmas
Bulik.

F.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan pelacakan balita gizi buruk dilakukan setelah mendapatkan


informasi dari kader setempat/lintas program/lintas sekter terkait.

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

1. Mengambil foto balita saat awal pelacakan,awal


pendampingan,pertengahan pendampingan,dan setelah
pendampingan(status gizi sudah normal)
2. Sebelum didampingi petugas harus melakukan pendataan dan data-
data yang diperlukan (hasil penimbangan)
3. Melakukan pencatatan pendampingan berupa pemberian makanan
pemulihan yang telah diberikan
4. Membuat laporan kegiatan pendampingan setiap bulannaya.
H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Bulik dilaporkan Ke
dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau.

Nanga Bulik, 04 Januari 2019


Kepala Puskesmas Bulik

DENNY,SKM
NIP. 19790303 200012 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULIK
Alamat: JL.Tjilik Riwut Telp 0532-2071239 Email:puskesmasbulik@mail.com:.Nanga Bulik 74662

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM GIZI TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Program perbaikan gizi masyarakat telah berjalan puluhan tahun, namun
permasalahan gizi masih cukup kompleks dan terjadi di setiap siklus kehidupan,
sejak kandungan (janin) hingga usia lanjut. Permasalahan ini berada pada satu sisi,
sementara pada sisi yang lain masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan dan
gizi yang bermutu. Menurut Roesli (2008), untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
dan gizi yang bermutu, maka salah satu tujuan pembangunan adalah membangun
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar dapat melanjutkan perjuangan
pembangunan nasional untuk menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur

Masalah gizi merupakan masalah kesehatan yang masih perlu ditangani


antara lain :Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Gizi BesiKurang
energi protein (KEP ) dan kekurangan Vitamin A (KVA). Salah satu penyebab yang
melatar belakangi timbulnya masalah tersebut adalah masyarakat yang kurang
memiliki pengetahuan gizi dan prilaku gizi yang kurang baik dan benar guna
menunjang upaya perbaikan status gizi masyarakat

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan
masyarakat. Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan tingkat pertama.Puskesmas dan jejaringnya harus membina Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat. Puskesmas adalah sarana kesehatan terdepan
yang memberikan pelayanan kesehatantermasuk gizi kepada masyarakan guna
mempersiapkan, memelihara dan mempertahankan agar setiap orang mempunyai
status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat

2. Tujuan khusus
a. Melaksanakan konseling gizi pada pasien dan keluarga
b. Membina dan mengarahkan pasien dalam menghadapi permasalahan gizi
guna mengatasi masalah gizi yang dihadapinya
c. Memanfaatkan konseling gizi secara optimal baik didalam gedung maupun
luar gedung
d. Memantau perkembangan masalah gizi yang sedang dihadapi baik
perorangan maupun kelompok melalui kegiatan pemantauan pertumbuhan
e. Melaksanakan edukasi gizi/ pendidikan gizi untuk mendorong perubahan
prilaku masyarakat melalui penyuluhan PMBA

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Pemantuan pertumbuhan Pemantauan status gizi bayi/ balita di
posyandu
PSG dalam rangka menunjang kegiatan
EPPGBM
2 Edukasi Gizi PMT-penyuluhan
Penyuluhan PMBA

3 Pemberian Suplemen Pendistribusian Vitamin A untuk anak umur


6-59 Bulan di Posyandu/TK/PAUD/TPA
Pemberian TTD pada Remaja putri tingka
SLTP/SMA Sederajat
4 Survei Gizi Pelacakan Gizi Buruk

E.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


LINTAS LINTAS
KEGIATAN PELAKSANA
NO PROGRAM SEKTOR KET
POKOK PROGRAM
TERKAIT TERKAIT
1 Pemantuan - Menyusun Bidan desa Kader Sumber
pertumbuhan rencana kegiatan Petugas pembiayaan
- Koordinasi pustu BOK Gizi
dengan LP/LS
- dilaksanakan di
semua posyandu
- Membuat laporan
kegiatan
2 PSG dalam - Menyusun Bidan desa Kader Sumber
rangka rencana kegiatan Petugas pembiayaan
menunjang - Koordinasi pustu BOK gizi
kegiatan dengan LP/LS
EPPGBM - dilaksanakan di
semua posyandu
- Membuat laporan
kegiatan dalam
bentuk Aplikasi
online
3 PMT- - Menyusun menu Bidan desa Kader Sumber
penyuluhan - Menentukan pembiayaan
sasaran BOK gizi
- Koordinasi
Koordinasi
dengan LP/LS
- Menentukan
tempat dan tgl
pelaksanaan
Membuat laporan
kegiatan

4 Penyuluhan - Menyusun Bidan PKM Kader Sumber


PMBA rencana kegiatan pembiayaan
- Koordinasi BOK gizi
dengan LP/LS
- Menyiapkan
materi PMBA
- dilaksanakan di
semua posyandu
- Membuat laporan
kegiatan

5. Pemberian - Menyusun bidan/ Kader/Guru Sumber


Suplemen rencana kegiatan perawat TK/PAUD pembiayaan
Vit.A - Koordinasi /tenaga BOK gizi
dengan LP/LS kesehatan
- Memberikan di lain dan
semua semua petugas
posyandu,TK, pustu
PAUD/TPA polindes
- Membuat laporan
kegiatan
6 Pemberian - Menyusun Petugas Guru UKS Sumber
TTD pada rencana kegiatan pustu di sekolah pembiayaan
pada remaja - Koordinasi polindes SMP/SMA BOK gizi
putri dengan LP/LS sederajat
- Memberikan di
semua semua
SMP/SMU
sederajat
- Membuat laporan
kegiatan

7 Pelacakan - Menyusun Bidan desa Kader/ Sumber


Gizi Buruk rencana kegiatan desa/ pembiayaan
Petugas
- Koordinasi kelurahan BOK Gizi
dengan LP/LS pustu
- Menentukan
tempat dan
pelaksanaan
kegiatan
- Melakukan
antropometri
terhadap balita
gizi buruk dari
hasil informasi
-Membuat laporan
kegiatan

E. SASARAN
a. Bayi – balita yang datang di posyandu
b. Murit TK/ Paud
c. Orang Tua balita/Bumil
d. Remaja Putri
e. Balita gizi buruk
f. Kader posyandu

F. JADWAL KEGIATAN
TAHUN 2019
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantuan ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
pertumbuhan
2 PSG dalam ˅ ˅
rangka
3 PMT- ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
penyuluhan
4 Penyuluhan ˅ ˅ ˅
PMBA
5 Pemberian ˅ ˅
Suplemen Vit.A
6 Pemberian TTD ˅
pada pada
7 Pelacakan Gizi Apabila ada laporan dari lintas sektor terkait
Buruk

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil- hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke dinas kesehatan kab/ kota setiap tanggal 5 bulan
berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai dengan
jadwal monitoring dan evaluasi UPTD Puskesmas Bulikl.
PENYULUHAN GIZI

No. Dokumen : SOP / M / / I / PKM / 2019


S No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS DENNY, SKM

BULIK Ttd Ka Puskesmas : ............................... NIP. 19790303 200012 1 002

1.Pengertian Penyuluhan gizi adalah proses penyeberluasan informasi gizi yang


disampaikan kepada kelompok tertentu baik dalam gedung maupun
luar gedung.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan lankah-langah dalam kegiatan
memberikan penyuluhan gizi.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulik Nomor : 051.6 / / I / PKM / 2019
tentang Penyelenggaraan Program Gizi.
4.Referensi 1.Buku pedoman pelayanan gizi dipuskesmas.

5.Prosedur / 1. Petugas gizi menentukan sasaran


Langkah- 2. Petugas gizi menetukan jadwal penyuluhan
langkah 3. Petugas gizi menyiapkan materi yang akan disampaikan
4. Petugas gizi menetukan metode yang dibawakan
5. Petugas gizi memilih media
6. Petugas gizi melaksanakan penyuluhan
7. Petugas gizi mengevaluasi
8. Petugas gizi membuat dokumenisasi kegiatan.
6.Diagram Alir -
7.Unit Terkait 1.Bidan Desa
2.Kader posyandu
8.Dokumen 1.Jadwal kegiatan
Terkait 2.Laporan hasil kegiatan penyuluhan.
9.Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Historis
Perubahan diberlakukan

PENDATAAN e-PPGBM

No. Dokumen : SOP / M / / I / PKM / 2019


S No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS DENNY, SKM

BULIK Ttd Ka Puskesmas : ............................... NIP. 19790303 200012 1 002

1.Pengertian Pencatatan dan pelaporan gizi berbasi masyarakat merupakan


bagian dari sistem informasi gizi terpadu yang berisi data indikator
program gizi berbasis individu
2.Tujuan Memberikan informasi tentang status gizi individu bayi balita dan ibu
hamil secara cepat,akurat,teratur dan berkelanjutan untuk
penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulik Nomor : 051.6 / / I / PKM / 2019
tentang Penyelenggaraan Program Gizi.
4.Referensi Buku pedoman proses asuhan gizi puskesmas,kementrian
kesehatan RI tahun 2018

5.Prosedur / 1. Sebelum pelaksanaan kegiatan di beritahukan bagi orang


Langkah- tua untuk membawa fotocopy kartu keluarga masing-
langkah masing untuk mempermudah dalam proses pendataan
2. Petugas melakukan Pemasangan alat
3. Petugas melakukan pendataan dan penimbanganBB serta
pengukuran TB dan LILA (Bumil)
4. Petugas melakukan wawancara dan mengisi formulir e-
PPGM yang sudah disediakan’
5. Petugas merekap hasil dari pendataaan
6. Petugas menginput dan memasukan data ke aplikasi e-
PPGBM
6.Diagram Alir -
7.Unit Terkait 1.Bidan Desa
2.Kader posyandu
8.Dokumen 1.Jadwal kegiatan
Terkait 2.Laporan hasil kegiatan
9.Rekaman Tgl mulai
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai