Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN GIZI

PELAKSANAAN PROGRAM GIZI MASYARAKAT


UPT PUSKESMAS KEJAKSAN

UPT PUSKESMAS KEJAKSAN


Jl. Siliwangi Gg. Cempaka No. 6 Cirebon Telp.0231-244128
E-mail: pkmkejaksan@go.id.com. Kode Pos: 45121
PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEJAKSAN
Jl.Siliwangi Gg.Cempaka No.6 Cirebon, Tlp. (0231) 244128
E-mail :pkmKejaksan@go.id.com Kode Pos 45121

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PROGRAM PEMBERIAN KAPSUL VIT A BALITA 6-59 BULAN
NOMER : KA. /UKM-Puskkjsn

A. PENDAHULUAN

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan; penyelenggaraan Pusat
Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat
masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial nasional bidang
kesehatan.

B. LATAR BELAKANG

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,


Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan
dan Peraturan menteri kesehatan nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pusat kesehatan
Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan salah satu unit fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara terpadu. Pelayanan terpadu meliputi program promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Separuh Negara di dunia memiliki permasalahan kesehatan khsususnya pada
kondisi kesehatan kekurangan vitamin A. permasalahan utama kesehatan
masyarakat yang dialami oleh negara miskin dan berkembang. Di Negara miskin
dan berkembang yang memiliki permasalahan kesehatan masyarakat terkait kondisi
kekurangan vitamin A ini terdapat 1 kematian dari 4 kematian anak yang disebabkan
oleh kekurangan vitamin A ini. Kekurangan vitamin A juga meningkatkan risiko
kematian ibu. Permasalahan ini terutama dialami oleh Negara-negara di Afrika dan
Asia Tenggara (termasuk Indonesia).
Indonesia telah aktif mengkampanyekan penanganan kondisi kekurangan
vitamin A, dengan program suplementasi vitamin A dua kali dalam satu tahun, sejak
tahun 1970-an sehingga saat ini permasalahan kekurangan vitamin A sudah tidak
menjadi permasalahan kesehatan masyarakat. Namun hingga saat ini program
pemberian suplementasi vitamin A pada kelompok masyarakat yang rentan
kekurangan vitamin A masih terus dilakukan. Dengan demikian setiap balita 6-59
Bulan diberikan Vitamin A agar tidak terjadi atau tidak menambah angka kematian
yangdisebabkan oleh kekurangan Vitamin A.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan pada pelaksanaan


kegiatan tersebut yaitu agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai
rencana sehingga dapat terukur, terjangkau dan dapat di evaluasi.

Dalam hal ini tujuan secara umum yaitu :

- Agar bayi dan balita tidak kekurangan Vitamin A

Tujuan secara khusus :

- Bayi dan balita usia 6-59 bulan mendapatkan Vitamin A

D. KEGIATAN POKOK

Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum
maupun secara khusus perlu adanya langkah-langkah kongkrit yang harus
dialaksanakan, oleh karena itu perlu disusun secara sistematis.

Adapun susunan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan, yaitu:

1. Melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan


2. Melakukan perencanaan, diantaranya:
o Melakukan koordinasi lintas program (Bidan, Petugas Obat)

o Menghitung kebutuhan Vitamin A untuk satu tahun


o Brkoordinasi dengan petugas obat untuk penyediaan Vitamin A

3. Pelaksanaan
Setelah perencanaan dibuat maka selanjutnya mulai pelaksanaan yaitu
dengan melakukan :
1. Pendistribusian Vitamin A kepada sasaran langsung oleh petugas gizi
kepada bayi dan Balita di posyandu
2. Pelaksanaan:
 Waktu : dilakukan secara serentak
Untuk bayi umur 6-11 bulan pada bulan Februari atau Agustus
Untuk anak balita umur 12-59 bulan pada bulan Februari dan Agustus
 Tenaga yang memberikan suplementasi Vitamin A pada bayi dan anak
balita
Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi dll), Kader
terlatih
 Cara Pemberian
Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita:

 Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah
(200.000 SI) untuk balita
 Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih

 Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan
tidak membuang sedikitpun isi kapsul)

 Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung


satu kapsul untuk diminum. (Bungkus kapsul lunak insya Allah
aman untuk ditelan, namun pastikan anak sudah bisa menelan
kapsul. Jika takut tersedak sebaiknya kapsul digunting dan
diberikan isinya saja.)

 Tempat : Kelurahan Kesenden Binaan Wilayah Kerja UPT


Puskesmas Kejaksan
 RW.01 Kesenden
 RW.02 Krucuk
 RW.03 Kebon Benteng Barat
 RW.04 Kebon Benteng Tengah
 RW.05 Kebon Benteng Timur
 RW.06 Kramat
 RW.07 Kedrunan Barat
 RW.08 Kedrunan Timur
 RW.09 Kebon Melati
 RW.10 Samadikun Utara
 RW.11 Samadikun Selatan

E. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah:

- Tim kerja Puskesmas


- Dokumen pendukung/referensi

F. JADAWAL PELAKSANAAN

NO TANGGAL KEGIATAN TUJUAN INDIKATOR


1. Januari dan Pendataan Sasaran Menghitung Tersedianya
Juli Bayi 6-11 dan balita jumlah jumlah
12-59 bulan. kebutuhan Vit A Kebutuhan
biru dan merah. kapsul Vit A biru
dan merah .
2. Februari dan Pemberian Kapsul Vit Mencegah Semua bayi 6-11
Agustus A biru untuk bayi 6-11 kekurangan Vit bulan
bulan dan Vit A merah A pada bayi dan mendapatkan Vit
untuk balita 12-59 balita. A biru dan balita
bulan 12-59 bulan
mendapatkan Vit
A merah.
G. EVALUASI

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemberian Vitamin A Balita 6-59 Bulan yaitu

1. Pencapaian bayi dan balita yang mendapatkan Vitamin A sesuai


dengan target yang diharapkan.

2. Kendala yang ada dalam pemberian Vitamin A.

Cirebon, 05 Januari 2018

Mengetahui, Penanggung Jawab Program


Kepala UPT Puskesmas Kejaksan

dr.Junny Setyawati,MKM Yuni Rifiyanti,SKM


NIP. 19710623 200212 2004 NIP. 19710623 199703 2004

Anda mungkin juga menyukai