Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kegiatan

PEMBERIAN VITAMIN A
DI POSYANDU TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya
pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan
perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai
dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang
dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan
program pemberian vitamin A pada balita 6-59 bulan.
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang berperan penting dalam
perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti mata, kulit, pertumbuhan,
dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini dapat ditemukan dalam berbagai bahan
makanan, misalnya hati, susu, keju, yoghurt, telur, melon, mangga, bayam, wortel,
serta minyak ikan laut.
Untuk memenuhi kecukupan asupan vitamin A nasional, Pemerintah
Indonesia menjalankan program pemberian kapsul vitamin A setiap tahun bagi
anak usia 6 hingga 59 bulan yang diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya.
Pemberian kapsul vitamin A diberikan setiap bulan Februari dan Agustus di
Puskesmas dan Posyandu. Terdapat dua jenis kapsul, yaitu kapsul biru (dosis
vitamin A 100.000 IU) untuk bayi berusia 6 hingga 11 bulan dan kapsul merah
(dosis vitamin A 200.000 IU) untuk anak berusia 12 hingga 59 bulan serta ibu
dalam masa nifas. Pemberian vitamin dosis tinggi ini dapat mengurangi risiko
kematian akibat campak pada anak usia di bawah 2 tahun.
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai UU kesehatan No.36 tahun 2009
tentang kesehatan, adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi seluruh bagi masyarakat Indonesia sehingga
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Salah satu sasaran pokok dari Rencana Pembangunan Jangkah Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan
Anak yang ditandai dengan membaiknya status gizi ibu dan anak, menurunnya
angka kesakitan dan kematian ibu dan anak serta meningkat nya peran serta
masyarakat dalam mewujudkan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
di bidang Ibu dan Anak.
Berdasarkan hal tersebut diatas, menunjukkan bahwa pembangunan di
sektor sektor kesehatan perlu terus di lakukan termasuk bidang perbaikan dan
peningkatan status gizi. Salah satu program gizi yang saat ini masih terus dilakukan
adalah pemberian vitamin A pada bayi dan balita.

II. Latar Belakang


Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai
sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan
masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya
kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat
pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak ke depan jika
kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan
produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Kekurangan Vitamin A (KVA) di dalam tubuh yang berlangsung lama
menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang berdampak pada meningkatnya
risiko kesakitan dan kematian pada balita, demikian juga kecacingan pada anak
akan menimbulkan malnutrisi yang bersifat kronis yang pada akhirnya juga akan
meningkatkan risiko kesakitan dan kematian pada Balita. Pada bagian lain,
penyakit campak sebagai salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan
menggunakan imunisasi (PD3I) masih menjadi ancaman bagi balita yang juga
akan mengakibatkan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian bagi balita
Secara Nasional, bulan Februari dan Agustus telah ditetapkan sebagai
bulan Pemberian Vitamin A bagi balita. Kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun
1991 sampai sekarang. Dalam rangka melakukan akselerasi program sekaligus
mengintegrasi kan momentum pemberian vitamin A di bulan Agustus 2016
dilaksanakan 3 (tiga) kegiatan program yang terintegrasi yakni, pemberian vitamin
A bagi seluruh balita, pemberian tablet Albendazole bagi balita di 295 Kabupaten
dan Kota di 32 Provinsi dan pemberian imunisasi campak bagi 4.968.512 balita di
183 Kabupaten dan Kota di 28 Provinsi
Berdasarkan data di Indonesia kebutuhan karena kebutuhan vitamin A
mencapai 100%. Beberapa daerah lain seperti Provinsi Sumatera Selatan masih
tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan karena kekurangan vitamin A
masih mengancam masyarakat kita. Walaupun pemberian vitamin A sudah
mencapai 99% namun hal ini masih dianggap masalah karena belum mencapai
target 100%. Selain itu apabila pemberian vitamin A ini misalnya, dihentikan, maka
sudah dapat dipastikan akan terjadi masalah di kemudian hari misalnya dapat
terjadi outbreak kebutaan karena kekurangan vitamin A
Salah satu masalah gizi utama di lndonesia adalah kekurangan vitamin A.
Capaian pemberian vitamin A di Puskesmas Buay Rawan pada tahun 2020 adalah
sebesar 85%. Untuk pencegahan kurang vitamin A pada balita maka dilakukan
distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan keberhasilan kegiatan pemberian vitamin A melalui
pembinaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan sehingga
kegiatan pencegahan kekurangan vitamin A dapat berjalan dengan baik.

B. Tujuan Khusus
1) Memberikan kapsul vitamin A sesuai umur balita yaitu balita 6-11 blan
kapsul warna biru (100.000 IU) dan balita 12-59 bulan kapsul warna
merah (200.000 IU).
2) Semua bayi 6-11 bulan dan balita usia 11-59 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Buay Rawan mendapatkan vitamin A.
3) Memberikan vitamin A kepada bayi 6- 11 bulan dan balita umur 12- 59
bulan diseluruh posyandu di wilayah pukesmas Buay Rawan , dengan 11
posyandu setiap bulan Februari dan Agustus setiap tahun.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pemberian a. Persiapan ATK, sarana, dan prasarana yang digunakan
Vitamin A pada b. Petugas dan ibu balita menggunakan masker, mencuci tangan,
balita mengukur suhu, menjaga jarak, sesuai dengan protokol kesehatan
c. Pelaksanaan kegiatan yaitu:
- Pemberian vitamin A biru pada bayi usia 6-11 bulan
- Pemberian vitamin A merah pada balita usia 12-59 bulan
d. Monitoring dilakukan pada saat pelaksanaan pemberian vitamin A
e. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan pemberian vitamin A
f. Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan sesudah kegiatan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


No Kegiatan Pelaksana Program UKM Lintas Upaya Lintas Sektor Ket
Pokok Terkait Terkait
1 Pemberian a. Persiapan ATK, sarana, dan Bidan Desa  Bidan
Vitamin A prasarana yang digunakan mempersiapkan membagikan vit
pada balita b. Petugas dan ibu balita tempat A di posyandu
menggunakan masker,
balita setiap
mencuci tangan, mengukur
suhu, menjaga jarak, sesuai Februari dan
dengan protokol kesehatan Agustus (vit A
c. Pelaksanaan kegiatan yaitu: biru usia 6-11
- Pemberian vitamin A bulan, vit A
biru pada bayi usia 6- merah usia 12-
11 bulan 59 bulan
- Pemberian vitamin A  Kader
merah pada balita usia posyandu
12-59 bulan melakukan
d. Monitoring dilakukan pada penimbangan
saat pelaksanaan pemberian berat badan dan
vitamin A pengukuran
e. Evaluasi dilakukan setelah tinggi badan
pelaksanaan pemberian balita
vitamin A
f. Pencatatan dan pelaporan
dilaksanakan sesudah
kegiatan

VI. Sasaran
Sasaran pemberian kapsul vitamin A di posyandu (vitamin A biru bayi usia
6-11 bulan, vitamin A merah balita usia12-59 bulan).
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO Kegiatan 2022
Pemberian vitamin A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
pada balita
1. Desa Bumijaya 9 9
2. Desa Bumi Agung Jaya 8 8
3. Desa Ruos 8 8
4. Desa Pelawi 12 12
5. Desa Banjar agung 9 9
6. Desa Majar 10 10
7. Desa Sukajaya 11 11
8. Desa Rantau Panjang 12 12
9. Desa Gunung Cahya 14 15
10. Desa Pekuwolan 11 11
11. Desa Bendi 19 19
12. TK Sukajaya 15 16
13. KB Fathona 15 16
14. TK Insan Mulia 16 17
15. KB Amanda 16 17
16. KB Tunas Harapan 17 18
17. TK Faturahman 17 18
18. TK Asiyah 18 19
19. TK Asysifa 18 19
20. KB Harapan Jaya 21 20
21. KB Ceria 21 20
22. Tk Alqhifahri 22 22
23. KB Assalam 22 22
24. KB Alfthan 23 23
25. KB Alhikmah 23 23
25 KB Kasih Bunda 24 24

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


- Pelaksanaan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan
- Pelaporan dibuat setelah kegiatan selesai sesuai format yang ada
- Melaporkan hasil kegiatan ke PJ UKM dan Kepala Puskesmas
- Puskesmas merekap hasil kegiatan dan pelaporan ke dinas kesehatan

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


Pencatatan dan pelaporan dibuat dalam bentuk blanko/format laporan hasil
kegiatan program gizi Puskesmas Buay Rawan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tiap tanggal 28 melalui online.

Anda mungkin juga menyukai