DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LINGKAR TIMUR
JL. Jeruk No.01 Kel.Lingkar Timur Kota Bengkulu Kode Pos 38221
Telp : (0736) 26816
A. PENDAHULUAN
Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus disertai dengan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang antara lain dapat dilakukan
melalui percepatan penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu serta
penanggulangan masalah gizi masyarakat yang salah satu di antaranya
masalah kurang vitamin A (Depkes, 2000).
B. LATAR BELAKANG
Sampai saat ini masalah KVA di Indonesia masih membutuhkan
perhatian yang serius, meskipun hasil survey xeroptalima (tahun 2002)
menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria WHO secara klinis kekurangan
vitamin A di Indonesia sudah tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat (<
0,5%). Namun pada survey yang sama menunjukkan bahwa 50 % balita
secara sub klinis masih kekurangan Vitamin A. Oleh karena itu sekitar
separuh dari jumlah balita di Indonesia masih terancam kebutaan karena
kekurangan vitamin A ( Depkes, 2006)
Vitamin A diberikan pada bayi, balita, ibu nifas bermanfaat untuk
menurunkan angka kematian dan angka kesakitan, karena Vitamin A dapat
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak,
diare, ISPA dan bermanfaat untuk kesehatan mata dan membantu proses
pertumbuhan (Depkes, 2008).
Ibu nifas yang cukup mendapat vitamin A akan meningkatkan kandungan
vitamin A dalam air susu (ASI), sehingga bayi yang disusui lebih kebal
terhadap penyakit. Di samping itu ibu lebih cepat pulih kesehatannya. Jika
kondisi ibu tidak memenuhi standar dan beresiko KVA, maka anaknya secara
otomatis akan beresiko KVA pula. Ibu menyusui membutuhkan vitamin yang
tinggi untuk produksi ASI.Kualitas ASI sangat tergantung pada konsumsi ibu,
jika makanan ibu kurang mengandung vitamin A, maka kandungan Vitamin A
pada ASI akan berkurang, oleh karena itulah pemberian vitamin A pada ibu
menyusui / nifas tidak hanya penting bagi ibu tetapi juga untuk anaknya,
khususnya bayi umur 0-3 bulan kebutuhan vitamin A di peroleh dari produksi
air susu ibu. (Depkes, 2008).
Pemberian kapsul vitamin A secara gratis diberikan di Puskesmas atau
Posyandu setiap bulan Pebruari dan Agustus. Kapsul vitamin A 100.000 SI
berwarna biru diberikan pada bayi 6 – 11 bulan, kapsul vitamin A 200.000 SI
warna merah diberikan balita 12 – 59 bulan yang sedang terkena campak,
diare, gizi buruk atau xeroptalmia, dan ibu nifas perlu diberikan kapsul vitamin
A dosis tinggi dengan dosis sesuai umur. Dosis yang diberikan pada Ibu nifas
(0 – 42 hari) adalah segera setelah melahirkan diberikan 1 (satu) kapsul
vitamin A 200.000 SI warna merah dan 1 (satu) kapsul lagi diberikan dengan
selang waktu minimal 24 jam. Kapsul vitamin A ini diberikan tidak lebih dari 42
hari setelah melahirkan / masa nifas (Depkes RI, 2008).
Untuk meningkatkan kesehatan balita terutama mencegah kekurangan
vitamin A di UPTD Puskesmas Lingkar Timur dilaksanakan kegiatan untuk
mengelola pemberian kapsul vitamin A . Demi berjalannya program dan
kegiatan dalam rangka peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat perlu
adanya peran serta masyarakat dan perlu dibangun budaya kerja melalui nilai-
nilai yang diwajibkan oleh UPTD Puskesmas Lingkar Timur.
C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan pemberian vitamin A melalui
pembinaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan
sehingga kegiatan pencegahan kekurangan vitamin A dapat berjalan
dengan baik.
b. TUJUAN KHUSUS
1. Mengidentifikasi sasaran dalam pelaksanaan kegiatan pemberian
kapsul vitamin A
2. Meningkatkan cakupan pendistribusian kapsul vitamin A
3. Mengetahui umpan balik dari masyarakat terhadap pelaksanaan
kegiatan pemberian kapsul vitamin A
F. SASARAN
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah :
1. Bayi6-11 bulan
2. Balita12-59 bulan
3. Ibu Nifas
2018
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul AgsSep Okt NovDes
1 Pendataan balita x
diwilayah kerja
2 Merencanakan x
kebutuhan
vitamin A
3 Petugas x x
membuat surat
permintaan
vitamin A ke
bagian
farmasi/obat
4 Petugas x x
mendistribusikan
vitamin A ke
posyandu
Puskesmas
Pembantu, bidan
5 Pemberian x x x x x x x x x x x x
vitamin A pada
ibu nifas
6 Melaksanakan x x
kegiatan
pemberian
vitamin A bayi
dan balita
7 Memantau x x
kegiatan
pemberian
vitamin A pada
bayi dan balita
8 Menyusun x x x x x x x x x x x x
laporan
pelaksanaan
distribusi vitamin
A
9 Melakukan x x
sweeping
pemberian
vitamin A bayi
dan balita
c. Pelaporan :
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Penanggung jawab
Program apabila terjadi pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal.
Laporan ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan tembusan kepada
Pelaksana Program.