DISUSUN OLEH :
Dina Mareta
(P01730122062)
DOSEN PENGAMPU :
AnangWahyudi,SGz.M.Sc
Tradisi Kololi Kie
Dalam hal ini, masyarakat Ternate memiliki sebuah ritual yang dinamakan Kololi
Kie. Kololi Kie memiliki arti 'keliling gunung', merupakan tradisi yang dilakukan oleh
masyarakat Ternate yang bertujuan untuk menyapa dan berinteraksi dengan alam pada
waktu-waktu tertentu.
Suku Ternate adalah suku yang berasal dari provinsi Maluku Utara, tepatnya di Kota Ternate.
Populasi mereka mencapai 50.000 jiwa. Selain berdiam di pulau asalnya, orang Ternate juga
berdiam di daerah lain, misalnya di pulau Bacan dan pulau Obi yang termasuk wilayah
kabupaten Halmahera Selatan, serta wilayah lain di dalam dan di luar Provinsi Maluku Utara.
Makan saro merupakan salah satu tradisi makan bersama masyarakat kesultanan ternate.
Tradisi ini tidak hanya di gelar di kalangan keluarga kesultanan, masyarakat ternate juga
melaksanakannya baik dalam upacara pernikahan, aqiqah ( cukur rambut ), tahlil, dan acara
adat lainnya. Dalam upacara pernikahan, tradisi makan saro sarat akan doa dan harapan
kepada pengantin baru.makanan saro-saro yang di hidangkan dalam tradisi ini terdiri dari :
kobo atau ketupat kerbau, ketupat nanas, pali-pali atau nasi jaha, dan atau nasi kuning,ikan
dan terong, gulai, tamelo atau bubur kacang hijau, bubur srikaya, boboto. Kobo atau ketupat
berbentuk kerbau di ibaratkan seperti hewan kerbau yang rajin dan kuat, sebagaimana
seorang suami harus gigih dalam mencari nafkah. Nanasi atau ketupat berbentuk buah nanas
seperti karakter istri yang berhati lembut dan manis yang kokoh menjaga kesetiaannya untuk
sang suami.
Bubur sirkaya yang bertekstur lembut dan manis melambangkan budi pekerti suami istri yang
baik,lemah lembut dan saling menyayangi. Dada atau nasi kuning mempresentasikan
kematangan seseorang istri untuk berbakti kepada suami dan mengurus rumah tangganya.
Nasi jaha pali-pali di potong menjadi 10 bagian layaknya kekuatan suami istri dalam menjaga
keutuhan rumah tangganya. Tamelo atau bubur kacang hijau merupakan symbol kekayaan
hasil pertanian masyarakat ternate. Ikan dan terong (fofoki) yang di masak dalam empat saus
berwarna kuning, merah, hitam dan putih dengan penataan terong berada sebelah kanan dan
ikan berada pada pada sisi kiri. Perempuan tercipta dari tulang rusuk kiri laki-laki. Kepala
ikan dan tangkai terong si letakkan menghadap kepala meja atau pengantin agar kehidupan
rumah tangganya menjadi harmonis atas dasar cinta dan kasi sayang. Gulai (sapi atau
kambing) menandai kekayaan laut yang melimpah seperti banyaknya keberkahan dalam
rumah tangga. Boboto di buat sebanyak emapat buah karena ternate dahulu di kuasai oleh
empat momole, sehingga makanan ini hanya dijamu untuk empat orang per paket makanan
saro.
Ciri khas ternate tidak bisa dilepaskan dari sejarah, adat istiadat, dan islam. Berikut beberapa
Ciri khas jenis kebudayaaan yang dimiliki oleh suku ternate :
1. Rumah Adat
Rumah adat tradisional Maluku Utara adalah Rumah adat Baileo yang berbentuk rumah
panggung yang dikelilingi serambi.
2. Makanan Tradisional
Gohu ikan ada banyak makanan khas di Maluku Utara seperti Kue Lapis Tidore, Kue Bilolo,
Mam Raha, Popeda, Ketam Kenari, Halua Kenari, Kue Sagu, Bubur Ne, Bagea, Ikan Asap
atau Ikan Fu, dan Gohu Ikan.
3. Objek Wisata
Pantai Sulamadaha Beberapa Obyek wisata di Maluku Utara yang biasa dikunjungi
diantaranya Kedaton Sultan Ternate, Mahkota Sultan Ternate, Mesjid Sultan Ternate,
Gunung Gamalama, Danau Tolire, Rumah Adat Sasudu, Masjid Sultan Tidore, Tarian Coka
Iba, Tarian Soya soya, Pantai Dodola, Pantai Manaf, Danau Duma dan Makete, Danau Ngade
dan Danau Tolire, Kepulauan Kayoa, Air Terjun Cibi Cebi, Pulau Maitara dan Tidore, Pulau
Bobale, Pantai Kupa-kupa dan Luari, Pulau Makian, Pulau Sambiki, Pantai Cobo, Pulau
Zum-zum, Pulau Mare, Benteng Oranye, Benteng Kalamata, Benteng Bernaveld, Benteng
Tolukko, Benteng Kotanaka, Benteng Dever Lacting, Meriam Antik, dan Bunke
2. Nasi Mijo
4. Papeda
5. Gatang kenari
6. Nasi lapola
7. Kasbi Komplet
8. Lapis palaro