1. Dian Mustikasari ( 09 )
2. Ghifari Julianizar Putra ( 18 )
3. Haidzar Fayyaz Firmansyah ( 19 )
4. Maya Agitha Prabawati ( 23 )
5. Nadela Ajeng Widyaningrum ( 29 )
6. Satriyo Abdi Nugroho ( 36 )
7. Wina Dini Astarani ( 39 )
SULAWESI TENGGARA
Sistem Realigi
Sebagian besar penduduk provinsi Sulawesi Tenggara
memeluk agama Islam, yang berikutnya adalah Agama
Hindu, Kristen dan Katolik. Agama Islam menjadi mayoritas
di semua kabupaten dan kota, sedangkan Agama Hindu
dengan jumlah besar di Provinsi ini ada di Kabupaten
Konawe Selatan, Kolaka dan Konawe, dan populasi agama
Kristen dengan jumlah besar di provinsi ini terdapat di
Kabupaten Kolaka dan Kota Kendari.
Sistem Organisasi Sosial
Orang Sulawesi Tenggara menganut sistem
hubungan kekerabatan yang parental sifatnya, keluarga
baru segera membentuk rumah tangga sendiri tak lama
setelah pernikahan.
Pada masa dulu dalam sistem perkawinan orang
Sulawesi Tengara ini dikenal pula adat memberi jasa
kepada mertua untuk waktu tertentu.
Sistem Bahasa
Provinsi Sulawesi Tenggara yang dihuni beberapa suku
bangsa memiliki sejumlah bahasa daerah yang berbeda.
Bahasa daerah yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Provinsi Sulawesi
Tenggara mempunyai ciri
khas dalam seni
bangunan, yaitu segi
empat memanjang
berbentuk panggung yang
agak tertutup. Rumah adat
Sulawesi Tenggara diseut
rumah adat buton.
Pakaian Adat Tradisional
Suku Tolaki, merupakan
Pakaian Adat Provinsi
Sulawesi Tenggara, Prianya
memakai pakaian adat
berupa tutup kepala (destar),
baju model jas tutup sarung
sebatas dengkul dan celana
panjang. Sedangkan
wanitanya memakai baju
kebaya. Diatas kepalanya
terdapat hiasan kembang dan
hiasan lainnya berupa anting
anting, kalung, dan gelang.
Pakaian adat ini berasal dari
Kendari. Contohnya pakaian
adat Muna dan Buton
TARIAN DAERAH SULAWESI
TENGGARA
Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalam
menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari
Buton.
Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotongroyongan
dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi.
Sentuhan alu pada lumbung merupakan irama
tersendiri yang menyentuh hati.
Tari Molulo, adalah tarian yang indah danriang dari
pergaulan muda mudi Sulawesi Tenggara.
Tari Motasu (berladang), Tari Motasu diangkat dari
tradisi masyarakat Tolaki di Kabupaten Kolaka dan
Kendari. Keseluruhannya menggambarkan
ungkapan permohonan kepada tuhan agar dalam
berladang dapat perlindungan dan kelak dikaruniai
hasil yang melimpah.
ALAT MUSIK SULAWESI
TENGGARA
Provinsi Sulawesi
Tenggara memiliki
beberapa alat musik
tradisional, seperti okanda,
karandu, yaitu gong yang
dibunyikan untuk
mementaskan tarian yang
disebut lulo, mengantar
pengantin, menyambut
tamu. Ada juga oer-
orenggoe, yaitu sejenis
tambur yang dibuat dari
kayu khusus. Alat musik
petik yang namanya
Kabosi dimba-dimba, dan
alat musik tiup yang
namanya wuwuho.
UPACARA ADAT SULAWESI
TENGGARA Upacara Kematian
Pada masyarakat Tolaki mengadakan acara pukul
Upacara Kelahiran gong dengan irama tertentu yang disebut
Di daerah Muna, sebelum kelahiran diadakan batubanggwea. Kemudian menyembelih seekor
upacara yang disebut kasambu. Setelah kelahiran kerbau yang disebut mbenao. Mereka yang
bayi dilakukan upacara kampua yang dilakukan
setelah bayi berumur 44 hari. Kemudian, upacara berduka biasanya mengikat kepala dengan kain
turun tanah yang disebut upacara kaghabui. putih yang disebut lowani. mayat dimasukkan ke
dalam wadah yang disebut soronga, kemudian
Upacara Menjelang Dewasa mayat dibawa ke dalam gua batu atau dalam
Bagi seorang gadis yang menginjak dewasa rumah khusus di tengah hutan sebagai tempat
diadakan upacara pemotongan rambut, selain itu kuburnya.
ada upacara pemingitan yang disebut karia
(Muna), manggilo (Tolaki), yang merupakan
upacara penyucian gadis menjelang dewasa. Upacara Monahu Ndau
Upacara ini dilakukan setelah panen padi yang
Upacara Perkawinan dilaksanakan di lapangan terbuka. Dalam upacara
Pada masyarakat Sulawesi Tenggara mengenal ini para pengunjung menarikan tari lulo ngganda
empat cara perkawinan, yaitu masasapu (bentuk
perkawinan dengan peminangan), ropolosu atau yang diiringi tetabuhan okanda.
humbuni (perkawinan lari bersama), pinola suako
atau popalaisaka (kawin lari dipaksa pihak laki-
laki), dan moruntandole atau uncura (perkawinan Upacara Motasu
yang didesak pihak laki-laki meskipun gadis sudah Upacara ini merupakan tradisi suku Tolaki yang
dipertunangkan kepada laki-laki dilaksanakan dalam rangaka pembukaan ladang
baru yang ditujukan kepada Dewi Kesuburan
(songgoleobae). Upacara ini diakhiri dengan
berkumpul untuk berpesta (sekonggo motasu
nggenikku).
Satai Pokea
Satai kerang air tawar dengan bumbu kacang yang dilengkapi geges (ketan panggang) dan
lontong.
Kinowu manu
Ayam masak bumbu.
Kinowu Tawawanggole
Daun singkong masak dengan bumbu khusus.
Tinira Nggaluku
Umbu.
Kowoe Nineihi
Siput sawah.
Pisang Epe
Pisang bakar yang dimakan dengan saus.
LAGU DAERAH SULAWESI
TENGGARA
Peia Tawa-Tawa ,
Tana Wolio ,
Wulele Sanggula ,
Symponi Bahteramas,
Muna O Raha/Tampo
Ulele sanggula
SUKU DI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
Suku yang terdapat didaerah Sulawesi
Tenggara adalah : Walio, Laki, Muna,
Buton, Mororene, Wowonii, Kulisusu,
dan lain lain.
BANTEN
Sistem Bahasa
Sebelum kedatangan Syarif Hidayatullah di Banten bahasa
penduduk yang pusat kekuasaan politiknya di Banten
Girang, adalah bahasa Sunda. Sedangkan bahasa Jawa,
dibawa oleh Syarif Hidayatullah, kemudian oleh puteranya,
Hasanuddin.
Sistem Pengetahuan
Banten adalah misalnya pengetahuan tentang kosmologi
(alam semesta). Pada fase perkembangan awal
pengetahuan tentang kosmologi orang Banten adalah
bahwa alam ini milik Gusti Pangeran yang dititipkan
kepada Sultan yang berpangkat Wali setelah Nabi.
Sistem Organisasi Sosial
Di antara bentuk organisasi sosial di Banten adalah
stratifikasi sosial. Pada awal di jaman Kesultanan, lapisan
atas dalam stratifikasi sosial adalah pada Sultan dan
keluarganya. Kemudian para pejabat kesultanan, dan
akhirnya rakyat biasa. Pada perkembangan selanjutnya,
hilangnya kesultanan, yang sebagian peranannya beralih
pada Kiyai (kaum spiritual), dalam stratifikasi sosial
merekalah yang ada pada lapisan atas. Jika peranan itu
berpindah kepada kelompok lain, maka berpindah pulalah
lapisan itu.
Sistem Religi
Agama Islam sebagai agama resmi keraton dan
keseluruhan wilayah kesultanan, dalam upacara-
upacaranya mempunyai sistem sendiri, yang meliputi
peralatan upacara, pelaku upacara, dan jalannya
upacara.
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Peralatan hidup dan teknologi dalam kebudayaan
Banten, angkutan dan teknologi pelayaran masih
memanfaatkan energi angin yang karenanya
berkembang pengetahuan ramalan cuaca secara
tradisional, misalnya dengan memanfaatkan tanda-
tanda alam. Demikian pula teknik pengolahan logam,
pembuatan bejana, dan lain-lain, memanfaatkan energi
alam dan manusia.
Sitem Mata Pencaharian
Mata pencaharian hidup dari hasil bumi menampilkan
adanya pertanian. Dalam sistem pertanian itu ada tradisi yang
masih nampak, misalnya hubungan antara pemilik tanaman (petani)
dan orang-orang yang berhak ikut mengetam dengan pembagian
tertentu menurut tradisi.
Sistem Religi
Aceh termasuk salah satu daerah yg paling awal
menerima agama Islam. Oleh sebab itu
propinsi ini dikenal dg sebutan "Serambi
Mekah“.
Sistem Pengetahuan dan Pendidikan
Suku Aceh memiliki sistem pengetahuan yg mencangkup
tentang fauna, flora, bagian tubuh manusia, gejala alam,
dan waktu. Mereka mengetahui dan memiliki pengetahuan
itu dari dukun & orang tua adat. Pengetahuan dalam suku
aceh, yaitu tentang tradisi bahasa tulisan yg ditulis dalam
huruf Arab-Melayu yg disebut bahasa Jawi .
Sistem Tekhnologi dan Peralatan Hidup
Orang Aceh terkenal dg bersenjatakan rencong, ruduh
(kelewang), keumeurah paneuk (bedil berlaras pendek),
peudang (pedang), dan tameung (tameng).
Sistem Mata Pencaharian (perekonomian)
Bercocok Tanam, Peternakan Sapi dan Kerbau, Berdagang,
Perindustri, Nelayan.
Sistem Organisasi Sosial
1. Sistem Kekerabatan
Adat menetap sesudah menikah tinggal di rumah orang
tua istri selama beberapa waktu. Sedangkan anak
merupakan tanggung jawab ayah sepenuhnya.
2. Sistem Pelapisan Sosial
Pada masa lalu masyarakat Aceh mengenal beberapa
lapisan sosial yaitu golongan Keluarga Sultan, Golongan
Uleebalang, Golongan Ulama, dan Golongan Rakyat
Biasa.
3. Sistem Kemasyarakatan
Bentuk kesatuan hidup setempat disebut gampong
(kampung atau desa) yang dikepalai oleh seorang geucik
atau kecik. Dalam setiap gampong ada sebuah meunasah
(madrasah) yang dipimpin seorang imeum meunasah.
Sitem Kesenian
Lagu daerahnya yaitu “Piso Suri” Bungong Jeumpa”. Tarian
dari daerah antara lain tari Seudati, tari Saman, tari
Meusekat, tari Ular-Ular , tari Guel Randai. Seni hias khas
Aceh yaitu bentuk pilin berganda. Seni hias ini biasa
digunakan pada ukiran kain tenun. Rumah adat daerah
aceh adalah rumoh aceh. Makanan kas tersebut antara lain
gulai, timpan, daging masak pedas, dan masak udang cumi.
kalimantan timur
Bahasa
Bahasa-bahasa daerah tersebut meliputi bahasa Melayu
Berau, Melayu Banjar, Melayu Kutai Tenggarong, Melayu
Kutai Kota Bangun, Lundayeh, Putoh, Lengilu,
Lawangan-Pasir, Tunjung. Ampanang, Okolod, Selungai
Murut, Tidung, Bulungan, Kenyah Sungai Bahau. Kenyah
Sungai Kayan, Kenyah Kelinyau, Kenyah Mahakam,
Kenyah Bakung, Punan Tubu. Kenyah Wahau, Basap,
Burusu, Punan Merap, Sajau Basap. Kayan Bahau,
Kayan Busang, Kayan Wahau, Kayan Mahakam, Kayan
Sungai Kayan, Modang, Segai, theng, Punan Aput,
Punan Merah, dan UnengKereho.
Sistem Pengetahuan
Adapun sistem pengetahuan masyarakat
Dayak Zaman dahulu meliputi:
1. Pengetahuan tentang alam
2. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan
3. Pengetahuan tentang tubuh, sifat dan tingkah laku
sesama manusia
4. Pengetahuan tentang ruang dan waktu
5. Pengetahuan tentang Seni dan musik
6. Pengetahuan tentang Hukum dan Politik
7. Pengetahuan tentang filsafat
8. Pengetahuan tentang sains dan merancang
9. Pengetahuan tentang peralatan dan Senjata
10. Dan pengetahuan lainya.
Organisasi Sosial
1. Sistem kekerabatan suku Dayak
Yaitu system kekerabatan yang menarik garis keturunan
dari pihak ayah dan ibu. Sehingga sistem pewarisan tidak
membedakan anak laki-laki dan anak perempuan.
2. Perkawinan Yang Boleh Dilakukan Dalam Keluarga
Paling Dekat
a. Antara saudara sepupu dua kali. Perkawinan antara gadis
dan bujang bersaudara sepupu derajat kedua (hajenan), yaitu
sepupu dan kakek yang bersaudara.
b. Sistem endogami (perkawinan yang ideal), yaitu perkawinan
dengan sesama suku dan masih ada hubungan keluarga.
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
a. Alat-alat produksi
Bakul, cobek, gantang, kandi atau buyung, nyiru
b. Alat-alat pertanian
balayung, garu atau gagaru, gumbaan, kandutan, lanjung