Anda di halaman 1dari 28

NIAS &

MENTAWAI
3SA10

Ana Aprilya P. (10621034)


Putri Fatihah A. (10621271)
NIAS
Pulau Tanah Pulau Tanah
Bala Masa

WILAYAH
NIAS
Pulau Tello Pulau Pini
Pulau Nias
SEJARAH
NIAS
Tahun 1840 – Tahun 2004 –
800M – Tahun 1668: 1864: Penjajahan 2005: Bencana
1250M VOC Belanda di Nias Alam di Nias

150M – 700M 1350M Tahun 1750: Tahun 1942 – 1945: Tahun 2005 –
Perdagangan Pendudukan 2010: Membangun
Budak Jepang di Kembali Nias
Indonesia
MASYARAKAT
NIAS
Suku Asilulu Suku Lahusa

Suku Orahili Suku Hilinawalo


KEPERCAYAAN SUKU NIAS

Sistem kepercayaan tradisional Suku Nias dikenal sebagai


Fanömba adu. Dalam melaksanakan ritualnya, penganut
fanömba adu melakukan Molehe Adu, yaitu kegiatan
pemujaan roh leluhur. Sebagai sarana ritual, dipergunakan
patung-patung kayu (adu).

Dewa Lowalangi
Dewa Lature Danö
KESENIAN SUKU
NIAS
Lagu Tano Tari Tari
Niha Maena Moyo
ALAT MUSIK SUKU
NIAS
Taburana Fifi Wofo

Gondra
MAKANAN KHAS SUKU NIAS
Babae Harinake

Tamboyo Niowuru
FESTIVAL SUKU
NIAS
Festival Ya'ahowu Nias merupakan salah satu festival yang
di adakan oleh suku Nias. Festival ini bertujuan untuk
memperkenalkan berbagai budaya dan kesenian suku Nias
kepada masyarakat umum.
RUMAH ADAT SUKU
NIAS
Omo Hada Omo Sebua
UPACARA
PERNIKAHAN SUKU
NIAS
Fame'e
Famaigi Fanunu Femanga Bawi
Laeduru
Niha Manu Nisila Hulu
(Tunangan)
TRADISI SUKU NIAS

Tradisi Fahombo Upacara Harimau


PAKAIAN ADAT
SUKU NIAS
Baruoholu
(laki-laki)

Oroba si oli
(wanita)
MENTAWA
I
WILAYAH
MENTAWAI

Siberut Sipora

Pagai Pagai
Selatan Utara
SEJARAH MENTAWAI
Menurut cerita lama di Kepulauan Pagai, sejarah Mentawai bermula dengan dua
perahu besar penuh laki-laki yang berlayar dari Padang ke arah barat. Sebelum
berangkat, mereka mematahkan kulit kerang dan batu gosok menjadi dua sebagai tanda
pengenal untuk pertemuan di masa depan. Setelah berlayar lama, keduanya bertemu di
tengah laut dekat Kepulauan Mentawai. Tanpa menyadari identitas satu sama lain,
mereka saling memanah, tetapi tak ada yang terluka. Saat mereka menyadari tanda
pengenal yang cocok, mereka menyadari bahwa mereka adalah saudara. Salah satu
perahu kembali ke Padang, sementara yang lain menuju Pulau Siberut. Saat hendak
pulang, mereka yang kembali ke Padang diminta bibit padi dan kain, tapi mereka
menolak karena takut orang Padang tidak akan kembali lagi setelah mengunjungi
Siberut, menyebabkan kekurangan beras dan kain di Kepulauan Mentawai.
MASYARAKAT
MENTAWAI
Setiap etnik dipimpin oleh orang yang dianggap arif dan
bijaksana, disebut rimata, yang memimpin etnik, menyelesaikan
masalah sosial, dan mengurus urusan adat seperti batas areal
ladang, kebun, hutan, perselisihan, dan upacara adat, seringkali
bekerjasama dengan pemuka agama.
KEPERCAYAAN SUKU
MENTAWAI
Keyakinan agama asli orang Mentawai yang didasari
kosmologinya yang disebut dengan arat sabulungan.
Arat Sabulungun adalah adat istiadat yang hidup dalam
masyarakat yang tercakup di dalamnya kepercayaan
kepada hal-hal supra natural seperti roh-roh dan arwah-
arwah yang mendiami seluruh alam ini baik tumbuh-
tumbuhan, binatang, tanah dan benda-benda buatan
manusia.
KESENIAN SUKU
MENTAWAI
Patung Tato

Turuk Simata
ALAT MUSIK SUKU
MENTAWAI
Tuddukat Gajeuma
MAKANAN KHAS SUKU
Kapurut MENTAWAI
Batra

Subet
Anggau
FESTIVAL SUKU
MENTAWAI
Punen adalah sebuah pesta yang dilakukan orang Mentawai
dalam sebuah uma yang dihuni oleh klan-klan atau suku
tertentu ketika ada peristiwa-peristiwa penting. Orang
Mentawai melakukan banyak punen dan lia yang pada
dasarnya bertujuan mempererat hubungan antaranggota
masyarakat.
RUMAH ADAT SUKU
MENTAWAI
Uma
UPACARA PERNIKAHAN SUKU
MENTAWAI
Upacara pernikahan melibatkan perkenalan, peminangan, dan pesta
setelah pertunangan. Tujuannya adalah mempertahankan keturunan,
kebahagiaan keluarga, dan nilai budaya. Alak toga (mas kawin) menjadi
tanda ikatan perkawinan, pemberian alaket menunjukkan keseriusan
pelamar, dan pasoga adalah acara penjemputan calon istri dengan
membawa barang tradisional. Setelah kesepakatan, keluarga perempuan
mengambil mas kawin, dan dilakukan persiapan pesta dengan
pengumpulan barang.
BAJU ADAT SUKU
MENTAWAI

Kabit

Rok kain
TRADISI SUKU
MENTAWAI

Tulou Ritual Panangga


THAN
K YOU

Anda mungkin juga menyukai