D Kemur (20407027)
Sumber :
I S B D : KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA SUKU MINAHASA (isbd-alv.blogspot.com)
A.TENTANG MINAHASA
MINAHASA terletak di ujung jazirah utara pulau Sulawesi, pada posisi geografis
124°40′ – 124°50′ BT dan 1°30′ – 1°40′ LU Kota Manado Merupakan dari provinsi
Sulawesi Utara Kota Manado seringkali disebut sebagai Menado. Minahasa berasal
dari kata dasar “ESA” yang berarti “Satu”. Motto dari Sulawesi utara adalah Si Tou
Timou Tumou Tou, sebuah filsafat hidup masyarakat Minahasa yang dipopulerkan oleh
Sam Ratulangi, yang berarti: "Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain" atau
"Orang hidup untuk menghidupkan orang lain". Dalam ungkapan Bahasa Manadonya,
yang berarti: "Baku beking pande" yang secara umum berarti "Saling menambah pintar
dengan orang lain".
B. SUKU MINAHASA
Di Minahasa terdapat beberapa suku yang cukup banyak dan beragam,Berikut
merupakan Nama-nama suku yang ada dan tempat di mana suku-suku itu berada
Ø Tonsea; terdapat di sekitar Timur Laut Minahasa.
Ø Tombulu; terdapat di sekitar Barat Laut danau Tondano.
Ø Tontemboan/Tompakewa; terdapat di sekitar Barat Daya Minahasa.
Ø Toulour; terdapat di bagian Timur dan pesisir danau Tondano.
Ø Tonsawang; terdapat di bagian tengah dan Selatan Minahasa.
Ø Pasan atau Ratahan; terdapat di bagian Tenggara Minahasa.
Ø Ponosakan; di bagian Tenggara Minahasa.
Ø Bantik; terdapat di beberapa tempat di pesisir Barat Laut Utara dan Selatan kota
Manado.
Pengucapan Syukur
Pada masa lalu pengucapan syukur diadakan untuk menyampaikan doa atau mantra yang memuji
kebesaran dan kekuasaan para dewa atas berkat yang diberikan sambil menari dan menyanyikan lagu
pujian dengan syair yang mengagungkan. Saat ini pengucapan syukur di Kota Manado dilaksanakan
dalam bentuk ibadah di gereja. Pada hari H tersebut setiap rumah tangga menyiapkan makanan dan kue
untuk dimakan oleh anggota rumah tangga, juga dipersiapkan bagi para tamu yang datang berkunjung.
Contoh pengucapan syukur sering kali dirangkaikan dengan IBADAH rukun, ucapan syukur kadang di
adakan seperti kalau ada yang berulang Tahun,Syukur atas Kesembuhan,atau Berkat-berkat yang telah
di terima keluarga tersebut.
Tari Kabasaran
Tari kabasaran sering juga disebut tari cakalele, adalah salah satu seni tari tradisional orang Minahasa
yang banyak dimainkan oleh masyarakat Kota Manado, yang biasanya ditampilkan pada acara-acara
tertentu seperti menyambut tamu dan pagelaran seni budaya. Tari ini menirukan perilaku dari para
leluhur dan merupakan seni tari perang melawan musuh.
Tari Maengket
Tari maengket adalah salah satu seni tarian rakyat orang Minahasa. Tarian ini disertai dengan nyanyian
dan diiringi gendang atau tambur yang biasanya dilakukan sesudah panen padi sebagai ucapan syukur
kepada Sang Pencipta.Jadi, Tari maengket ini merupakan tarian rakyat untuk Hasil panen yg telah
mereka dapatkan yang sejak dulu sudah di ciptakan untuk ucapan syukur atas hasil panen.
Musik Kolintang
MINUMAN
Cap Tikus adalah jenis cairan berkadar alkohol rata-rata 40 persen yang dihasilkan
melalui penyulingan saguer (cairan putih yang keluar dari mayang pohon enau atau
seho dalam bahasa daerah Minahasa).Cap tikus merupakan Minuman khas manado
yang sangat sering di jumpai di manado.
begitu banyak orang yang menyukai minuman ini sehingga Cap tikus sangat mudah
untuk di dapatkan banyak yg menjualnya di warung-warung atau malah mengolahnya
sendiri di rumah masing-masing.
Minuman ini Sering kita jumpai di acara-acara besar, banyak bapak-bapak atau
pemuda-pemuda yang berkumpul berbentuk kelompok-kelompok untuk menikmati
minuman ini bersama-sama. Biasanya cap Tikus ini di nikmati bersama RW(makanan
khas manado).
KESIMPULAN
Dari semua pembahasan yang ada di atas yang di latar belakangi Judul
“Kehidupan Sosial Budaya Suku Minahasa” kita dapat mengetahui beberapa
budaya yang ada di Suku minahasa mulai dari rumah adat,alat music,tarian, dll.
Melalui karya tulis ini kita juga dapat mengetahui bahwa suku Minahasa masih
menjujung tinggi apa yang sejak dlu sudah menjadi Adat istiadat mereka dan
sampai sekarangpun acara-acara adat masih dilaksanakan.Di harapkan suku
Minahasa akan terus mempertahankan apa yang menjadi Budaya dan terus
melestarikan budaya Minahasa walaupun zaman terus berkembang.