Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ANTROPOLOGI

KELOMPOK 1

Topik :
“Sejarah Dan Kehidupan Sosial Dan Budaya Masyarakat Minahasa”

Nama-nama anggota :

1. Noval bawole
2. Allan sampul
3. Frenly mbiladak
4. Andreas kemur
5. Angela limpong
6. Irmawati kemur
7. Viktor imbing
8. Serafim mokodaser
9. Vincent makauntung
10.Wildy wilar
BAB I
Pendahuluan

A. Kata Penghantar

dewasa ini budaya menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat di seluruh dunia, karena budaya menjadi tolak ukur pembedahan suatu
masyarakat dengan yang lain. Maka dari itu disusunlah makalah ini yang berjudul
"sejarah dan kehidupan sosial dan budaya masyarakat minahasa".

terimakasih kepada tuhan yang maha esa karena berkat tuntutannya kami bisa
menyelesaikan makalah ini, terimakasih juga untuk segenap pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Terimakasih pula untuk dr. Glenie latuni, s.pd., m.sn. Selaku dosen
pengampu dari mk. Antropologi yang telah memberikan kami kesempatan untuk
mengemukakan makalah ini.

kami tahu makalah ini belum sempurna maka dari itu kritik, saran, dan masukkan yang
membangun sangat kami harapkan untuk kebaikan makalah ini kedepannya.

Tondano 28, Nov 2022 .


BAB II
 Sejarah kehidupan sosial dan budaya masyarakat minahasa

minahasa terletak di ujung jazirah utara pulau sulawesi, pada posisi geografis 124°40′
– 124°50′ bt dan 1°30′ – 1°40′ lu kota manado merupakan dari provinsi sulawesi utara kota
manado seringkali disebut sebagai menado. Minahasa berasal dari kata dasar “esa” yang
berarti “satu”. Motto dari sulawesi utara adalah si tou timou tumou tou, sebuah filsafat hidup
masyarakat minahasa yang dipopulerkan oleh sam ratulangi, yang berarti: "manusia hidup
untuk memanusiakan orang lain" atau "orang hidup untuk menghidupkan orang lain". Dalam
ungkapan bahasa manadonya, yang berarti: "baku beking pande" yang secara umum berarti
"saling menambah pintar dengan orang lain".

a. Suku minahasa

di minahasa terdapat beberapa suku yang cukup banyak dan beragam,berikut merupakan
nama-nama suku yang ada dan tempat di mana suku-suku itu berada
 tonsea; terdapat di sekitar timur laut minahasa.
 tombulu; terdapat di sekitar barat laut danau tondano.
 tontemboan/tompakewa; terdapat di sekitar barat daya minahasa.
 toulour; terdapat di bagian timur dan pesisir danau tondano.
 pasan atau ratahan; terdapat di bagian tenggara minahasa.
 ponosakan; di bagian tenggara minahasa.
 bantik; terdapat di beberapa tempat di pesisir barat laut utara dan selatan kota manado.
 tonsawang; terdapat di bagian tengah dan selatan minahasa.
A. macam-macam kebudayaan asli di minahasa
seperti yang kita ketahui minahasa mempunyai begitu banyak keragaman budaya yang
ada. Mulai dari tarian,alat music,makanan dan minuman.berikut beberapa contoh kebudayaan
minahasa
Mapalus
mapalus adalah bentuk gotong royong tradisional warisan nenek moyang orang minahasa di
kota manado yang merupakan suatu sistem prosedur, metode atau tehnik kerja sama untuk
kepentingan bersama oleh masing-masing anggota secara bergiliran. Mapalus muncul atas dasar
kesadaran akan adanya kebersamaan, keterbatasan akan kemampuannya baik cara berpikir, berkarya,
dan lain sebagainya.
Jadi, mapulus ini merupakan suatu bentuk kebersamaan yg selalu di junjung oleh suku minahasa
dalam menjalin kebersamaan di antara masyarakat minahasa.
Rumah adat minahasa

Rumah panggung adat minahasa

rumah panggung atau wale merupakan tempat kediaman para anggota rumah tangga
orang minahasa di kota manado, dimana didalamnya digunakan sebagai tempat melakukan
berbagai aktivitas. Rumah panggung jaman dahulu dimaksudkan untuk menghindari serangan
musuh secara mendadak atau serangan binatang buas. Sekalipun keadaan sekarang tidak sama
lagi dengan keadaan dahulu, tapi masih banyak penduduk yang membangun rumah panggung
berdasarkan konstruksi rumah modern.

Pengucapan syukur
pada masa lalu pengucapan syukur diadakan untuk menyampaikan doa atau mantra
yang memuji kebesaran dan kekuasaan para dewa atas berkat yang diberikan sambil menari
dan menyanyikan lagu pujian dengan syair yang mengagungkan. Saat ini pengucapan syukur
di kota manado dilaksanakan dalam bentuk ibadah di gereja. Pada hari h tersebut setiap rumah
tangga menyiapkan makanan dan kue untuk dimakan oleh anggota rumah tangga, juga
dipersiapkan bagi para tamu yang datang berkunjung. Contoh pengucapan syukur sering kali
dirangkaikan dengan ibadah rukun, ucapan syukur kadang di adakan seperti kalau ada yang
berulang tahun,syukur atas kesembuhan,atau berkat-berkat yang telah di terima keluarga tersebut.
Tari kabasaran
tari kabasaran sering juga disebut tari cakalele, adalah salah satu seni tari tradisional
orang minahasa yang banyak dimainkan oleh masyarakat kota manado, yang biasanya
ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti menyambut tamu dan pagelaran seni budaya.
Tari ini menirukan perilaku dari para leluhur dan merupakan seni tari perang melawan musuh.

Tari maengket

tari maengket adalah salah satu seni tarian rakyat orang minahasa. Tarian ini disertai
dengan nyanyian dan diiringi gendang atau tambur yang biasanya dilakukan sesudah panen
padi sebagai ucapan syukur kepada sang pencipta.jadi, tari maengket ini merupakan tarian
rakyat untuk hasil panen yg telah mereka dapatkan yang sejak dulu sudah di ciptakan untuk
ucapan syukur atas hasil panen.

Musik kolintang

musik kolintang pada awalnya dibuat dari bahan yang disebut wunut dari jenis kayu
yang disebut belar. Pada perkembangan selanjutnya, kolintang mulai menggunakan bahan
kayu telor dan cempaka. Orkes kolintang sebagai produk seni musik tradisional bukan saja
sebagai sarana hiburan, akan tetapi juga sebagai media penerapan pendidikan musik yang
dimulai dari anak-anak sekolah di kota manado.
Musik bia

bia adalah sejenis kerang atau keong yang hidup dilaut. Sekitar tahun 1941 seorang
penduduk desa batu minahasa utara menjadikan kerang/keong sebagai satu tumpukan musik.
Musik bia akhirnya telah menjadi salah satu seni musik tradisional yang turut memberikan
nilai tambah bagi masyarakat kota manado. Dengan hadirnya musik ini pada pagelaran
kesenian dan acara tertentu, telah menimbulkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik
mancanegara maupun nusantara.

Makanan
sejak dulu kala makanan khas manado sudah terkenal dengan “rasa pedas” yang
sangat luar biasa. Jadi kebanyakan orang yg tidak begitu menyukai rasa pedas enggan untuk
mencicipi atau merasakan makanan khas manado. Begitu banyak makanan-makanan khas
manado yg terkenal salah satunya bubur manado “tinutuan”. Tinutuan tidak hanya dapat kita
jumpai di sulawesi utara saja melainkan di daerah-daerah lain juga sudah banyak yang
mencoba untuk menjual makanan tersebut. Masih banyak lagi makana khas manado antara
lain : rw(daging anjing yang di masak dengan berbagai macam bumbu-bumbu khas),es
brenebon( es yang bahan dasarnya kacang merah),cucur (kue khas manado).
Minuman
cap tikus adalah jenis cairan berkadar alkohol rata-rata 40 persen yang dihasilkan
melalui penyulingan saguer (cairan putih yang keluar dari mayang pohon enau atau seho
dalam bahasa daerah minahasa).cap tikus merupakan minuman khas manado yang sangat
sering di jumpai di manado.
Begitu banyak orang yang menyukai minuman ini sehingga cap tikus sangat mudah untuk di
dapatkan banyak yg menjualnya di warung-warung atau malah mengolahnya sendiri di rumah
masing-masing.
Minuman ini sering kita jumpai di acara-acara besar, banyak bapak-bapak atau pemuda-
pemuda yang berkumpul berbentuk kelompok-kelompok untuk menikmati minuman ini
bersama-sama. Biasanya cap tikus ini di nikmati bersama rw(makanan khas manado).

faktor yang mempengaruhi sosial dan budaya minahasa


dari sejarah yang ada sudah terlihat jelas bahwa budaya minahasa terpengaruh dari
budaya-budaya yang ada di negara lain. Contohnya seperti belanda dan spanyol. Pengaruh
kehadiran orang spanyol yang bertahan hampir seabad di minahasa masih tampak hingga saat
ini, antara lain dalam aspek bahasa ada beberapa kata yang tak lain ialah bahasa spanyol.
Selain itu, pakaian yang dianggap orang minahasa sebagai pakaian adat (patung
kurengkeng dan saraun di tondano) tak lain adalah pakaian ala spanyol. Berkuasanya belanda
di minahasa juga membawa unsur-unsur kebudayaan lain bagi penduduk minahasa, antara
lain bahasa, cara-cara berpakaian, sistem pemerintahan, sistem pengetahuan, pendidikan,
kesehatan, peralatan, pengangkutan, dan sebagainya.
jadi, dapat di katakana bahwa sosial dan budaya yang ada di minahasa tidak lain adalah
campur tangan oleh bangsa lain.

kehidupan sosial suku minahasa


dengan membaca arti dari kata “mapulus” seperti yang di jelaskan di atas. Kita sudah
dapat mendapatkan suatu bayangan di mana suku minahasa ini selalu bergotong royong dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan yang ada. Hal ini merupakan hal positif yang sangat baik dan
dapat menjalin kebersamaan di antara begitu banyak suku-suka yang ada. Selain di ajarkan
untuk bekerjasama kita juga dapat saling membantu orang yang kesusahan. Sekalipun kita
bukan suku asli dari minahasa jika kita menerapkan hal ini dalam hidup kita pastilah banyak
orang yang akan senang dan hal positif itu juga akan membawa imbas yang baik bagi diri kita
sendiri.
BAB III
 Legenda dan cerita rakyat minahasa

A. legenda putri lumimuut


Dari buku putri lumimuut: asal-usul etnis minahasa, sulawesi utara, karya nurul qomariah

dahulu kala di jepang, ada kaisar yang sangat kejam yang terkenal ke seluruh negeri.
Setiap, dia memerintah harus selalu terpenuhi, siapa yang melanggar perintahnya akan
dihukum. Kaisar sangat menyukai pertunjukan, khususnya tari-tarian. Suatu ketika saat tengah
menikmati pertunjukkan tari, kaisar merasakan ada sesuatu yang janggal. Ia baru menyadari
bahwa penari yang tampil tidak genap sepuluh orang, ada satu penari yang tidak hadir.
mengetahui hal itu, kaisar marah besar. Panglima yang bertanggung jawab terhadap
para penari tersebut menyadari kesalahan nya dan langsung mohon ampun. Atas
kesalahannya, panglim diberhentikan dari tugasnya. Sementara, hukuman berat diberikan
pada penari yang tidak hadir, yakni berupa hukuman mati. Ternyata, penari yang tidak hadir
adalah puteri kaisar terdahulu yang sangat rupawan bernama rumimoto. Kaisar belum
mengetahui jati diri puteri tersebut. Rumimoto tidak siap menari dengan alasan dirinya masih
perlu istirahat setelah menari minggu lalu. Para hakim yang mengetahui jati diri rumimoto
berupaya untuk melindungi dari jeratan hukum kaisar. Dengan cara para hakim akam
menceritakan jati diri rumimoto yang sebenarnya. Akhirnya, kaisar mempertimbangkan
hukuman atas saran hakim istana dan menggantinya dengan hukuman dihanyutkan ke lautan
seorang diri.

Perjalanan rumimoto di laut


keluarga rumimoto sangat sedih mendengarkan keputusan kaisar, namun mereka tidak
dapat berbuat apa-apa. Rumimoto memulai perjalanan seorang diri di lautan lepas selama
berbulan-bulan. Kapal yang ditumpangi rumimoto kerap terombang-ambing ombak lautan.
Rumimoto mengalami tempaan selama dalam perjalanannya, ia merasakan kesepian dan
kedinginan. Terkadang muncul, bayangan kedua orang tuanya yang membuatnya menangis.
Selama perjalanan, rumimoto semakin menghargai kehidupan, terlebih dia kerap menghadapi
ganasnya gelombang lautan. Rumimoto belajar ketabahan dalam menghadapi hidup. Suatu
hari, kapal rumimoto terdampar di suatu pantai. Rumimoto senang karena perjalanannya telah
sampai tujuan setelah berbulan-bulan terombang-ambing di tengah laut.
Rumimoto sangat bersyukur pada tuhan karena terdampar di pantai yang sangat cantik dengan
pasir putih bagaikan permadani.
pantai itu dikenal sebagai manandau yang berarti 'tempat yang sangat jauh'. Untuk
bertahan hidup, rumimoto mencari buah-buahan dan belajar berburu, supaya dia dapat makan
daging. Perjalanan yang jauh dan kehidupan hutan yang keras membuat rumimoto jatuh sakit.
Ia ditolong dan dirawat oleh wanita separuh baya. Setelah sembuh, rumimoto menceritakan
perjalanannya hidupnya pada wanita tersebut.
Rumimoto menjadi putri lumimuut
lalu, rumimoto mengganti namanya menjadi lumimuut, karena tidak ingin mengingat
peristiwa pedih yang dialaminya. Wanita paruh baya yang bernama karema menydari bahwa
lumimuut bukan gadis sembarangan. Karena lumimuut memiliki kulit putih dan ujung
kelopak matanya yang menyipit. Hal tersebut menandakan, bahwa dia bukan dari penduduk
sekitar. Karema merupakan wanita sakti yang hidup seorang diri di dalam hutan. Kedua
wanita itu bagaikan ibu dan anak. Karema mengajarkan pengatahuan yang dimilikinya pada
lumimuut, agar dia dapat diterima kelompok lain jika bertemu suatu saat nanti. Di wilayah itu
juga tinggal opo sumandep dan opo sumilang, kedua orang sakti ini tinggal di gunung wulur
maatus.
saat melihat pertama melihat lumimuut yang datang bersama karema, kedua yakin
lumimuut diutus para dewa untuk melanjutkan keturunan di tanah manandau. Lalu, opo
sumandep, opo sumilang dan karema ini berdoa dan berusaha agar puteri lumimuut diberi
anak laki-laki. Ternyata, usaha ketiganya dikabulkan saat lumimuut diminta melakukan
upacara dengan menghadap ke arah barat ke arah dewa barat atau opo barat akhirnya, putri
lumimuut diberi anugerah anak laki-laki yang diberi nama toar.

Keturunan etnis minahasa


nama toar mengandung arti tou yang artinya manusia dan ari yang artinya tidak
diketahui. Sesuai asal-usulnya, toar tidak jelas siapa orang tuanya karena pemberian langsung
dari dewa. Toar tumbuh menjadi laki-laki yang gagah dalam perawatan putri lumimuut dan
karema. Toar hanya mengetahui bahwa karema adalah ibunya. Lumimuut tetap cantik dan
terlihat seperti seusia toar. Bahkan saat duduk bersanding, keduanya seperti sepasang remaja
yang baru mekar. Suatu hari, karema memanggil keduanya, kecantikan putri lumimuut tak
luntur sejak opo barat memberi titisan penerus tanah manandau. Karema meminta putri
lumimuut dan toar untuk mengelilingi gunung wulur maatus, masing-masing membawa
togkat pemberiannya. Karema berpesan jika dalam perjalanan, mereka bertemu dengan orang
yang memiliki tongkat yang panjangnya tidak sama dengan tongkat mereka, maka orang
tersebut diminta menemui dirinya. Ternyata, perintah tersebut datang dari opo sumendap dan
opo sumilang. Dengan maksud untuk mencari penerus tanah manandau. Dalam perjalanan
mengelilingi gunung, ternyata tongkat putri lumimuut dan toar tidak sama panjang.
Sedangkan selama perjalanan tidak ada orang lain yang ditemui selain mereka berdua.putri
lumimuut mengetahui bahwa dirinya akan dinikahkan dengan toar. Pernikahanpun
dilaksanakan dan disaksikan opo sumendap dan opo sumilang. Dari pernikahan itu, mereka
dikaruniai sembilan anak laki-laki dan sembilan anak perempuan. Dari putri lumimuut dan
toar keturunan etnis minahasa berkembang secara turun temurun hingga saat ini. Untuk itu,
tanah manandau dikenal manado disebut pula dengan tanah toar dan lumimuut.
BAB IV
A. Sistem kepercayaan mayarakat minahasa

 Kepercayaan suku minahasa

mengenai kepercayaan masyarakat minahasa, sebelum tahun 1702 (awal abat 17)
penginjil dari portugis joseph kamp membawa masuk injil di indonesia melalui ambon,
ternate dan tiba di tanah minahasa. Joseph kamp masuk ke minahasa, masyarakat minahasa
sudah mempunyai kepercayaan yang masih bersifat abstrak “empung wailan sima lengkew
em pekasa kaoatan” (allah yang menciptakan segenap alam). Selain percaya kepada allah
yang menciptakan segenap alam, mereka juga percaya ilah-ilah lain yang diyakini dapat
membantu kehidupan manusia saat itu.

namun, setelah masyarakat minahasa mengenal dan mempelajari injil dan agama
kristen, banyak masyarakat minahasa yg memeluk dan memegang kepercayaan nasrani
sampai sekarang mayoritas di manado adalah yang beragama kristen.
kekristenan kuno minahasa, yaitu kepercayaan tua yang dianut oleh keseluruhan anak-
anak suku yang berada di minahasa, yaitu suatu masa di mana penduduknya masih hidup
bersahaja atau primitif, yang oleh bangsa belanda menyebutnya “alifuru”. Sistem religi dalam
kekristenan suku minahasa berangkat dari fenomena-fenomena ekspresi khas budaya yang
telah berakar lama dalam kehidupan konkrit masyarakat dan orang minahasa pada segala
aspek kehidupannya jauh sebelum injil masuk di minahasa.
Bertolak dari akar budaya khas minahasa, dapat disimpulkan tentang gaya dan cara hidup
masyarakat dan orang minahasa sebagai berikut:

1. Cara dan pengungkapan hidup tidak dapat dilepaskan dari keterhubungan dan
keterkaitan dengan kuasa tertinggi, dengan para leluhur, dengan komunitas keluarga
dan kekerabatan , dengan masyarakat luas, dengan alam sekitar, sebagai suatu
kesatuan dan keseluruhan, tidak dapat dipilah-pilah dan dipisahkan, dan karena itu
suatu yang harmonis.

2. Terdapat penalaran yang belum dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi
yang canggih dan karena itu masih banyak mengunggulkan pengalaman
non-rasional/irasional, yang menakjubkan, yang mempesona, yang simbolis dan
intuitif.

3. Penghormatan, penghargaan, pengakuan akan opo-opo sebagai penjaga, pembela,


pelindung semasa hidup dan fungsi-fungsi inipun tetap diakui operatif sekalipun
mereka telah meninggal, dan fungsi-fungsi ini dipahami, di satu pihak, sebagai fungsi-
fungsi dari kuasa tertinggi, di pihak lain, fungsi-fungsi itu diejawantahkan juga oleh
leluhur sebagai pernyataan kehadiran aktif, konkrit (penampakan atau pernyataan
kuasa) atau dari kuasa tertinggi.

Konsep kepercayaan minahasa, menggambarkan mengenai sosok tuhan bagi setiap orang itu
berbeda-beda. Biasanya berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing dan setiap orang
memiliki pengalaman yang berbeda. Am. Hardjana dalam bukunya penghayatan kekristenan:
yang otentik dan tidak otentik mengatakan bahwa gambaran tentang tuhan itu relatif dan
tergantung dari sumber pengetahuan tentang tuhan itu sendiri, masing-masing orang dan
kebudayaan masyarakatnya. Penganut kepercayaan suku minahasa percaya kepada satu tuhan
yang mereka pahami sebagai pemilik kuasa tertinggi . Dia dipercaya sebagai pencipta, asal
dari kehidupan (usia panjang, kesehatan, keberuntungan, kebahagiaan, kekayaan), dia yang
member berkat, pertolongan dan perlindungan, tetapi juga dapat menghukum dan menyatakan
amarah-nya kepada mereka yang tidak hidup dalam ketaatan. Sebutan/sapaan yang dikenakan
kepada-nya antara lain: opo wailan wangko, epung wailan wangko, kasuruan wangko,
empung renga-rengan, sini mema’ tana.

kata opo, berasal dari tradisi asia kuno, bersumber dari bahasa cina ”po”, yang
mempunyai dua arti, yaitu: jiwa dan nenek moyang, dalam hal ini lumimuut dianggap
sebagai opo utama minahasa. Dari sini istilah opo merupakan suatu gelar yang sejajar dengan
kata “tuan dan tuhan”. Kendati keduanya mengandung arti yang sama, namun kata “tuan”
lazimnya dipakai di lingkungan biasa/yang kelihatan, sedangkan “tuhan” bersifat sacral,
karenanya gelar opo dikenakan kepada yang tua atau dituakan, biasanya mempunyai
kedudukan social istimewa yang mewakili symbol kehidupan, kewibawaan, otoritas dan
pengalaman. Dalam pemahaman orang minahasa mengenai opo terbagi dalam :

1. Opo wailan wangko atau opo empung wangko yang artinyatuhan allah.
2. Nenek-nenek moyang atau dotu-dotu seperti: opo lumimuut, opo toar, opo karema, opo
rengan, dan lain-lain, yang dianggap sebagai leluhur.
3. Opo-opo dari setiap kerabat seperti: opo sigar, opo supit, opo sigarlaki, opo tololiu, opo
rumbayan, opo maringka, dan lain-lain.
4.makhluk-makhluk yang dinggap penghuni-penghuni gunung diantaranya: opo soputan, opo
klabat, opo lokon, opo duasudara, dan lain-lain.
5. Makhluk-makhluk penghuni sungai-sungai seperti: opo ranoyapo, opo poigar, opo ranoako,
dan lain-lain.
6. Penghuni-penghuni mata air seperti: opo muung, opo kumelembuai, opo tutuasan, opo
ranolambut, opo lelendongan, dan lain-lain.
7. Penghuni hutan seperti: opo siow kurur.
8. Penghuni bawah tanah seperti: opo makawalang.
9. Penghuni pantai/laut seperti: opo benteng, opo pisok, opo pulisan, opo bentenan.
10. Opo hujan (opo naharo/nuran).
11. Penghuni mata angin seperti: opo talikuran, opo sendangan, opo tihimu, dan opo amian.
Cara ia mengkomunikasikan dirinya kepada manusia terungkap melalui kasuruan masule
(tuhan yang menyatakan dirinya sebagai penolong), manembo-nembo (pengamat/pengawal),
malinga-linga (tuhan mendengar doa dan keluh kesa), mutu-utu (sebagai penguasa untuk
mengambil kepurusan), kumo komba (pembawa berita dari sang ilahi) dan rume reret (yang
merekam semua keputusan suci dari sang ilahi).

B. Sistem upacara

Pengucapan s

pada masa lalu pengucapan syukur diadakan untuk menyampaikan doa atau mantra
yang memuji kebesaran dan kekuasaan para dewa atas berkat yang diberikan sambil menari
dan menyanyikan lagu pujian dengan syair yang mengagungkan. Saat ini pengucapan syukur
di kota manado dilaksanakan dalam bentuk ibadah di gereja. Pada hari h tersebut setiap rumah
tangga menyiapkan makanan dan kue untuk dimakan oleh anggota rumah tangga, juga
dipersiapkan bagi para tamu yang datang berkunjung.
Contoh pengucapan syukur sering kali dirangkaikan dengan ibadah rukun, ucapan syukur
kadang di adakan seperti kalau ada yang berulang tahun,syukur atas kesembuhan,atau berkat-
berkat yang telah di terima keluarga tersebut.

Upacara mekiwuka
upacara mekiwuka adalah upacara adat suku minahasa di manado. Mekiwuka
merupakan ungkapan rasa syukur atas pemeliharaan tuhan di sepanjang tahun yang telah
dilewati dan permohonan kepada tuhan agar dibukakan jalan untuk memperoleh banyak
berkat dalam menjalani tahun yang baru.
Upacara adat ini diselenggarakan dengan melakukan pawai yang dilakukan oleh seluruh
warga kampung dengan memainkan alat musik sambil bernyanyi.
Mereka mengunjungi setiap rumah untuk memberi selamat tahun baru. Mekiwuka dilakukan
mulai dari tengah malam pergantian tahun hingga subuh.

Upcara tulude
upacara adat tulude merupakan hajatan tahunan warisan para leluhur masyarakat nusa
utara (kepulauan sangihe, talaud dan sitaro).
Upacara ini merupakan acara sakral yang dilakukan sebagai rasa syukur atas segala berkat
terhadap mawu ruata ghenggona langi (tuhan yang mahakuasa).
Tulude juga menjadi simbol kerukunan, persatuan, serta kebersamaan masyarakat. Selama
upacara berlangsung, masyarakat akan berkumpul untuk makan bersama.
Biasanya, masing-masing keluarga akan membawa makanan dan di tempatkan di atas meja
panjang untuk dinikmati bersama-sama, upacara ini telah dilakukan warga sangihe, talaud,
dan sitaro selama bertahun-tahun.

Upacara mamatung himukudu emme


upacara ini adalah satu bentuk upacara tradisional di daerah sangihe talaud dalam
rangka memohon atau memanggil mahkluk yang dianggap sebagai penguasa atau penjaga
sesuatu di ladang atau kebun.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat setiap ladang atau kebun mempunyai penghuninya
atau ada mahkluk halus yang menunggunya.
Mahkluk tersebut dianggap sebagai penguasa ladang atau kebun sehingga berhasil tidaknya
tanaman di lahan tersebut tergantung pada mahkluk tersebut.

Upacara menondong lapasi


menodong lapasi artinya meluncurkan perahu. Upacara ini dilaksanakan pada waktu
musim penyakit. Untuk memohon kesembuhunan maka diadakan upacara ini.
Waktu penyelenggaraan upacara ini tidak terikat pada ramalan atau bintang. Acara ini
dilaksanakan apabila terjadi masuk musim penyakit. Biasanya dilakukan pada pagi hari
sekitar pukul 09.00 wita hingga selesai.
Upacara ini dilaksanakan di rumah-rumah keluarga tertentu di mana terdapat orang sakit keras
atau bisa juga dibuat di bangsal atau balai desa.
Upacara toki pintu
upcara toki pintu adalah pernikahan suku minahasa yang mayoritas memeluk agama
kristen protestan. Acara dilakukan dengan makan malam dan acara kebaktian. Dalam bahasa
minahasa toki pintu berarti mengetuk pintu.upacara ini diawali dengan memastikan bahwa
kediaman pengantin wanita dalam keadaan sepi dan sunyi.semua jendela dan pintu harus
tertutup dan lampu dimatikan. Kemudian, rombongan pengantin pria menghampiri kediaman
mempelai wanita dipimpin oleh seorang wali atau utusan dengan membawa mas kawin
berupa kain bentenan, buah-buahan, aneka makanan khas manado, umbi-umbian, dan
seperangkat busanaa atau kosmetik seperti sepatu atau perhiasan.

Mapalus
mapalus adalah bentuk gotong royong tradisional warisan nenek moyang orang
minahasa di kota manado yang merupakan suatu sistem prosedur, metode atau tehnik kerja
sama untuk kepentingan bersama oleh masing-masing anggota secara bergiliran. Mapalus
muncul atas dasar kesadaran akan adanya kebersamaan, keterbatasan akan kemampuannya
baik cara berpikir, berkarya, dan lain sebagainya.
Jadi, mapulus ini merupakan suatu bentuk kebersamaan yg selalu di junjung oleh suku
minahasa dalam menjalin kebersamaan di antara masyarakat minahasa.

C. Model rumah minahasa

A. Seni bangunan rumah minahasa zaman pra sejarah menggunakan teknik ikat, karena
rumah dibangun di atas pohon tinggi yang dikarenakan takut bahaya banjit atau
serangan binatang buas. Jessy wenas dalam buku sejarah dan budaya minahasa
menulis bahwa gambaran pertama mengenai rumah minahasa abad awal 17 ditulis
oleh penulis belanda robertus padtbrugge tahun 1679 menerangkan sebagai berikut.
"rumah orang minahasa berbentuk rumah panjang bertiang tinggi, saat rumah didiami
lima sampai sembilan keluarga di mana setiap keluarga memiliki dapur sendiri.
Keluarga tertua memiliki ruangan yang yang terbesar. Tangga rumah dari satu batang
kayu utuh yang diberi takikan untuk pijakan kaki."

B. Sekitar tahun 1850-an penulis barat dr. W. A. Van hoevell menulis bahwa rumah
panjang minahasa sudah berganti rumah panggung, yang setiap rumah dihuni hanya
oleh satu keluarga, seperti yang dilihatnya di tonsea. Tapi pembangunan rumah masih
tetap seperti zaman pembangunan rumah panjang, yakni khusus rumah pemimpin
masyarakat atau keluarga tertentu masih menanamkan kepala manusia pada bagian
bawah tiang utama untuk memberikan kekuatan pada rumah. Karena adat kebiasaan
potong kepala belum hilang, maka pada rumah panggung dibuat seperti menara
pengawas dengan tiang tinggi yang kuat dan papan lantai yang tebal untuk melindungi
keluarga dari serangan para pencari kepala orang di malam hari. Tapi, itu ritual zaman
dulu. Sekarang sudah tak ada lagi
tanam kepala manusia di tiang rumah.
Meski demikian, bentuk rumahnya
masih sama dengan yang dulu. Untuk
bisa melihat model rumah panggung
minahasa ini anda bisa datang
berkunjung di woloan, tepatnya di
jalan raya tomohon-tanawangko,
kelurahan kamasi, kecamatan
tomohon tengah, kota tomohon, sulawesi utara.

C. Di sisi kiri dan kanan jalan raya ini berderet rumah-rumah kayu dengan bentuk dan
motif yang nyaris seragam. Rumah-
rumah berkelir cokelat dan
berbentuk panggung itu merupakan
contoh rumah panggung minahasa
yang dijual. Kawasan dengan
panjang sekitar 1 kilometer itu
meupakan sentra industri rumah
panggungminahasa. Ada berbagai tipe rumah panggung dibuat para perajin, mulai dari
yang berukuran luas 36 meter persegi hingga 200 meter persegi sanggup mereka
kerjakan. Para perajin pun dapat mengerjakan rumah panggung dengan bentuk serta
ukuran sesuai keinginan si pembeli. Rumah-rumah panggung yang dipajang itu dibuat
dengan sistem bongkar pasang atau knock-down. Artinya, setiap model rumah dapat
dibongkar lagi jika sudah ada pembelinya dan dipasang kembali ditempat tujuan.
Harga jual setiap rumah panggung berbeda-beda, mulai dari puluhan juta bahkan
hingga miliaran rupiah. Harganya sudah termasuk dengan pemasangan kembali
ditempat tujuan dan pengiriman rumah bongkar pasang ini juga disertai para tukang
kayu yang akan merangkai ulang rumah di lokasi tujuan. Pembeli tinggal terima kunci
rumah saja.

D. keunggulan rumah panggung sendiri selain bisa dibongkar pasang, juga tahan gempa.
Keunikan bentuk dan coraknya membuat rumah panggung ini diminati banyak orang.
Tak hanya dipesan oleh pembeli perorangan, para pengelola resor atau villa juga
tertarik membeli.
E. Pesanan selain datang dari sekitar tomohon, rumah-rumah panggung ini juga banyak
diminati pembeli dari sekitar sulawesi hingga diseluruh nusantara, bahkan sampai ke
mancanegara. Para pembeli datang dari asia tenggara, asia timur, eropa, serta amerika
serikat. Ekspor juga dilakukan ke tanzania, australia, selandia baru, maladewa,
argentina, afrika dan meksiko. "kalau rumah woloan seluruh indonesia sudah pernah,
seluruh kota di indonesia saya yakin sudah pernah ada rumah dari sini. Dari luar
negeri juga ada, tapi kalau saya pribadi belum, tapi teman-teman lain sudah pernah,
sampai afrika malahan," tutur dolvi

D. Sistem pertanian di minahasa

a. Sub sektor pertanian yang memiliki peranan penting adalah sub sektor tanaman pangan.
Tanaman pangan merupakan komoditi penting bagi masyarakat indonesia, beberapa tanaman
pangan dijadikan sebagai makanan pokok karena mengandung sumber energi yang
dibutuhkan manusia.

b. Ekonomi pedesaan merupakan ciri-ciri perilaku petani minahasa, jaringan jalan yang
tergolong baik, serta adanya pelabuhan bitungdan bandar udara sam ratulangi, adanya
industri-industri kecil, toko besar maupun kecil, dan kegiatan ekonomi modern lainnya,
memang sangat erat berhubungan dan sangat mempengaruhi ekonomi pedesaan yang
berpangkal pada sektor pertanian rakyat yang masih tergolong tradisional, ekonomi pedesaan
di minahasa mempunyai bentuk tersendiri yang menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan
dari masyarakat-masyarakat pedesaan lainnya.

c. Dalam sektor pertanian sudah sejak masa sebelum perang dunia 2 berkembang perkebunan
rakyat tanaman-tanaman industri, terutama kelapa, kopi, dan pala. Sekarang perkebunan-
perkebunan ini terus mengalami peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi dengan
menggunakan metode dan teknologi pertanian modern. Akhir-akhir ini komoditi pertanian
lain yaitu coklat, vanili, jahe putih dan jambu mete mulai digiatkan secara intensif juga
dengan metode dan teknologi pertanian modern.

d. Di daerah minahasa menunjukkan bahwa sektor pertanian memberikan sumber yang terbesar,
melebihi 126 milyar rupiah (42,36 %). Persawahan menunjukkan pula adanya gejala-gejala
perkembangan dalam upaya peningkatan produksi padi. Padi merupakan sumber karbohidrat.
Kebutuhan akan bahan pangan utama khususnya beras setiap tahunnya semakin meningkat
sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk.

e. Peningkatan produksi pertanian khususnya tanaman pangan merupakan salah satu upaya
pemerintah dalam membangun pertanian menuju pertanian yang tangguh, hal ini
dikarenakansektor pertanian memegang peranan yang sangat penting sebagai sumber utama
kehidupan dan pendapatan masyarakat petani. Kontribusi utama sektor pertanian terhadap
pembangunan nasional telah berhasil secara nyata meningkatkan penyediaan bahan
pangannya khususnya beras, menciptakan kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat (daniel, 2001).

f. Kecamatan langowan timur merupakan kecamatan penghasil padi sawah ke-lima terbesar di
kabupaten minahasa dengan luas panen sebesar 1.224ha. Desa wolaang merupakan desa
dengan jumlah luas tanam terbesar di langowan timur yaitu sebesar 147ha digunakan untuk
lahan pertanian khususnya digunakan untuk kegiatan padi sawah. Produksi yang dihasilkan
sebesar 882 ton.

g. Kecamatan kawangkoan merupakan desa yang memiliki luas areal kacang tanah terbesar di
kabupaten minahasa. Kacang tanah toleran terhadap tanah kering dan berbagai jenis tanah
misalnya latosol, dan tanah berpasir. Usaha tani kacang tanah di kecamatan kawangkoan
merupakan salah satu sumber pendapatan dari usaha tambahan petani.

E. Foso/po’so (pantangan atau larangan dalam mitologi minahasa)

dalam setiap kebudayaan pastinya memiliki larangan atau pantangan yang tidak boleh
untuk di langar. Dalam kebudayaan masyarakat minahasa itu dikenal sebagai foso.

foso sendiri memiliki arti ritual atau upacara. Pendekatan masyarakat akan kekentalan
kultur budaya menjadikan suatu kegiatan tertentu di anggap sacral. Oleh karena itu hal-hal
tersebut menjadi lararamgan yang tidak boleh di lakukan karena di percaya akan bernasib
buruk, namun kenyataannya ada beberapa larangan tersebut yang ternyata memiliki
pendekatan secara ilmiah dan malah menjauhkan orang-orang minahasa dari penyakit atau
hal-hal yang tidak di inginkan contohnya sebagai berikut :

 Alam fauna;
adanya kepercayaan terhadap tanda-tanda binatang seperti burung dan ular. Ada dua
macam burung yang menunjukkan berbagai tanda. Burung siang (waru endo,
kemekeke, totombara) dapat menunjukkan tanda adanya berita yang menyenangkan
(lowas, keeke rondor), tanda tidak mengganggu perasaan (keeke tenga wowos), tanda
tidak menyenangkan (mangalo/mangoro), dan tanda yang menakutkan atau beralamat
tidak baik (keke). Burung malam (wara wengi kembaluan) dapat bersuara merdu tanda
menyenangkan (manguni rendai), suara hampir merdu dan putus-putus tanda tidak
mengganggu perasaan (imbuang), suara parau tanda membimbangkan (paapian), dan
bunyi panjang serta keras (kiik) yang bertanda menakutkan jika terdengar dari arah
depan atau kanan pendengar. Di samping itu, ada juga tanda dari ular, misalnya ular
yang merayap dari barat ke timur dan ular yang mengangkat kepala. Tanda yang
lainnya ialah tanda dari empedu atau hati binatang yang disembelih (babi, ayam, sapi,
dll) yang dapat meramalkan masa depan.

 alam flora;
pengetahuan tentang alam flora dapat terlihat dari bermacam-macam bahan makanan
masyarakat minahasa yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Banyak bahan-bahan
obat pula yang diperoleh dari berbagai jenis akar-akaran, dedaunan, kulit-kulit kayu,
buah-buahan, rerumputan dan umbi-umbian. Beberapa contoh di antaranya, obat
malaria dibuat dari sejenis akar yang disebut riis (tali pahit), goraka (jahe) sebagai
obat batuk, obat sakit perut dan penolak roh jahat, serta kucai (sejenis bumbu dapur) sebagai
obat demam bagi anak-anak.

 tubuh manusia;
pengetahuan tentang tubuh manusia dibagi ke dalam dua bagian yakni yang
menyangkut perbuatan dan yang menyangkut hal-hal yang terjadi dalam tubuh.
Pengetahuan itu lebih bersifat larangan-larangan bagi setiap orang yang melakukannya
karena akan menimbulkan akibat tersendiri. Contohnya:

· jangan memotong kuku pada malam hari, nanti kematian ibu atau salah satu anggota
keluarga lekas terjadi; maksud sebenarnya ialah bila memotong kuku di waktu malam
gampang mendapat luka.

· jangan suka tidur tiarap, nanti akan ditangkap hantu; maksudnya ialah agar peredaran
darah tidak terganggu.

· bila ada kematian di desa, dilarang ke ladang/sawah, jika tidak diindahkan akan mati
lemas; sebenarnya adat yang berlaku di minahasa bila ada peristiwa kematian, setiap orang
wajib memberikan bantuan, yang berarti tidak seorangpun yang boleh keluar dari desa.

· mata kiri bergerak, artinya akan mendapat surat atau akan segera bertemu dengan saudara
yang berada jauh. Sebaliknya, mata kanan bergerak berarti akan mendapat berita buruk atau
akan menangis nanti.

· telapak tangan kiri gatal artinya akan mendapat untung atau uang. Jika telapak tangan
kanan yang gatal, tanda akan mengeluarkan uang.

 Ada juga kepercayaan rakyat minahasa tentang mimpi, antara lain:


mimpi gigi copot, alamat seorang dari keluarga dekat akan meninggal; mimpi mayat,
artinya akan mendapat rejeki; mimpi mendapat uang atau dipagut ular, artinya akan
mendapat sakit.

 Pengetahuan tentang alam, misalnya bila awan di langit kelihatan berpetak-petak,


tandanya banyak ikan atau juga terjadi gempa bumi;
bila kelihatan atau kedengaran segerombolan lebah yang terbang dari arah utara
menuju selatan, alamatnya akan terjadi kemarau yang panjang, dan bila anjing-anjing
membuang kotoran di jalanan umum, alamat musim kemarau panjang telah mulai.
 pengetahuan tentang waktu;
masyarakat minahasa tradisional mengetahui tentang waktu dengan berpatokan pada
matahari dan suara binatang. Misalnya, matahari mulai timbul berarti jam 6 pagi; di
atas kepala adalah pukul 12.00; matahari terbenam pukul 6 sore. Ayam berkokok
tengah malam adalah pukul 00.00; berkokok selanjutnya merupakan tanda sudah
hampir siang. Para petani di sawah mendengar suatu binatang
bernama konkoriang sebagai pertanda mereka harus segera pulang sebab waktu telah
menunjukkan pukul 17.00. Ada juga semacam alat yang terbuat dari dua botol yang
diikat sedemikian rupa, di mana pasir dipindahkan dari satu botol ke botol lain. Waktu
selama pasir berpindah (lima jam) digunakan sebagai waktu bekerja (biasanya
dalam mapalus).
BAB V

Kesimpulan
minahasa terletak di ujung jazirah utara pulau sulawesi, pada posisi geografis 124°40′
– 124°50′ bt dan 1°30′ – 1°40′ lu kota manado merupakan dari provinsi sulawesi utara kota
manado seringkali disebut sebagai menado. Minahasa berasal dari kata dasar “esa” yang
berarti “satu”. Motto dari sulawesi utara adalah si tou timou tumou tou, sebuah filsafat hidup
masyarakat minahasa yang dipopulerkan oleh sam ratulangi, yang berarti: "manusia hidup
untuk memanusiakan orang lain" atau "orang hidup untuk menghidupkan orang lain". Dalam
ungkapan bahasa manadonya, yang berarti: "baku beking pande" yang secara umum berarti
"saling menambah pintar dengan orang lain". Legenda putri lumimouut dan toar pun yang
menjadi cikal bakal dari suku ini pun sangat menarik. Suku minahasa memiliki system
kepercayaan, pertanian, kebudayaan, dan bahkan model rumah yang khas dari suku minahasa
sendiri.

ini membuat keberagaman yang ada dalam suku minahasa semakin kaya akan
keketalan adat dari leluhur yang di percayai, disamping itu hal ini juga tidak menutup
masyarakat minahasa dari kultur luar contohnya kekristenan yang masuk dan di terima baik di
tanah manandau ini.
Pustaka
http://2.bp.blogspot.com/-71B63jChZ60/UzfRY9zrYtl/AB1A/f8rZiCTCa7Q/s1600/
Logo+Minahasa.GIF

http://2.bp.blogspot.com/-GMnjSTDfzbs/UzfRKKHVpdI/AAAAAAAABOY/
J7ykEhhNAww/s1600/28688270_1.jpg

https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/063401078/legenda-putri-lumimuut-asal-usul-
etnis-minahasa?page=all

Anda mungkin juga menyukai