PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
Yestia Yemima
NIM 2010124220020
B. Konteks Masalah
budaya populer etnik/budaya daerah, umum budaya lokal dan budaya nasional.
Budaya etnik mempunyai pengertian yang sama dengan budaya lokal atau
budaya daerah, sedangkan budaya lokal pada umumnya bergantung pada aspek
budaya lokal atau daerah yang berbeda-beda. Namun yang berkembang adalah
kebudayaan yang dominan, yaitu kebudayaan lokal suatu kota atau tempat,
berakar pada kehidupan sehari-hari, gaya hidup dan adat istiadat. Kita bisa
melihat dari bentuk bangunan adat dayak dan kostum adat dayak yang sangat
indah dan aneh, siapa pun yang mengenakan kostum adat dayak terlihat sangat
anggun. Tidak ada habisnya jika kita berbicara tentang budaya ini, budaya luhur
yang selalu selaras dengan alam dan lingkungannya dan tidak ada yang terlalu
saya sukai dari budaya dayak ini dengan beberapa tarian dan adat istiadat suku
1. Kepercayaan
kepercayaan ini hanya ada di wilayah Kalimantan, sehingga untuk diakui sebagai
suatu agama harus dipadukan dengan agama Hindu. Agama Hindu Kaharingan
masih ada di Kalimantan Tengah dan dapat ditemukan di semua bukit, termasuk
(air kehidupan), artinya kepercayaan atau pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa (Ranying), yang hidup dan mati secara turun temurun dan dipuja oleh
2. Suku
Suku Dayak di Kalimantan Tengah meliputi Dayak Atas dan Dayak Hilir. Dayak
Hulu meliputi : 4.444 Dayak Ot Danum, Dayak Siang, Dayak Murung, Dayak
Dayak Hilir (suku Ngaju) meliputi: Dayak Ngaju 4.444 orang, Dayak Bakumpai,
Dayak Katingan, dan Dayak Sampit. Suku Dayak yang dominan di Kalimantan
lainnya yang tinggal di pesisir pantai, khususnya suku Melayu Banjar pesisir
yang merupakan seperempat penduduk Kalimantan Tengah. Selain itu ada suku
Jawa, Madura, Bugis dan suku lainnya. Gabungan suku Dayak (Ngaju, Sampit,
Maanyan, Bakumpai) mencapai 37,90%.
3. Bahasa
umumnya adalah Dayak Ngaju yang juga disebut bahasa Kapuas. Setiap suku
dan “a” tetapi bahasa Dayak Ngajuk banyak menggunakan “e” dan “a”. Sebagai
Kalimantan.
bungkusan kotak berisi barang yang dikirim. Namun bagi masyarakat suku
"Penjaga Kampung/desa". Hingga saat ini keberadaan “Paket” masih ada di desa-
pedesaan, Tamiang Layang, ibu kota Kabupaten Barito Timur, juga menawarkan
namun seiring dengan pesatnya perkembangan desa, ada pula petak-petak yang
banyak yang berpindah agama selain Kaharingan, namun masih banyak yang
berpindah agama. memelihara budaya memberi makan "Penjaga Desa/Tuga".
Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh dan mampu melaksanakan ritual
"memberi makan penjaga desa". Wadian Putut Kayu/wadian paket yang bisa
pula ritual memberi makan besi seperti parang, pisau dan berbagai macam benda
yang terbuat dari besi. Dahulu kala usai "ipaket" selama tiga hari tiga malam
gaib, ilmu serta berbagai roh gaib diletakan sebagai penghuni paket. Dahulu kala
setiap orang yang datang kesebuah kampung harus berhenti di Paket, memetik
maksud dan tujuan datang ke desa tersebut. Namun saat ini, kebiasaan ini sudah
lebih mudah. Secara khusus masyarakat Dayak Maayan, beberapa istilah yang
atau Balian yaitu orang yang menjadi pemimpin ritual dalam beberapa upacara
adat Dayak. Damang atau Damung adalah pemimpin atau tokoh masyarakat adat
Dayak Maanyan. Mantir adalah tetua adat atau kepala suku atau kepala adat
pengucapan syukur. Datu Tunyung adalah surga dalam kepercayaan suku Dayak
Maanyan. Talamana Tuah Hukat adalah Tuhan dalam kepercayaan suku Dayak
Maanyan dan juga sering di-sebut Alatala. Kariau adalah roh-roh atau makhluk
halus. Adiau adalah roh orang yang sudah me-ninggal. Kebanyakan orang
Dayak Maayan masih setia menjalankan tradisi leluhur itu. Demikian juga
dengan sejumlah ritual keagamaan seperti Ipaket. (Demsy jura & wellem
sairwona, 2018 )
Tradisi adat ipaket sendiri sama seperti hal nya tradisi yang ada diindonesia lain
nya dimana menjadi keunikan dan jati diri suatu etnis, ipaket sendiri menjadi
salah satu ritual yang ada di kabupaten barito timur dimana acara ini dihadiri
oleh berbagai jenis kalangan masyarakat, dan menjadi salah satu acara sacral
yang dimana para tetua dari masyarakat kabupaten jaar berkumpul di rumah
betang untuk musyawarah acara ada tersebut. Respon serta apresiasi Masyarakat
terhadap ritual adat ipaket yang diselenggarakan tidak hanya menarik kaum
Melihat dari bidang sosial budaya yang diterapkan serta terjalan kan di ritual
adat ipaket ini, di ajang penyelenggaraan ini juga sebagai alat silaturhami
Masyarakat desa jaar dikarenakan banyak dari daerah luar desa jaar datang untuk
melihat ataupun membantu sebagai partisipan pada acara tersebut dan juga banyak
dari sanggar atau pun tetua yang hadir, oleh karna kebersamaan serta apresiasi
masyrakat terhadap ritual adat ini dengan menjaga eksistensi dimana acara tersebut
diselenggarakan setiap satu tahun sekali .Maka dari itu timbul lah pengkajian yang
peneliti lakukan tentang apresiasi Masyarakat mengenai tradisi ipaket ini yang
mana diangkat lah judul “Apresisasi Masyarakat Terhadap Tradisi Ipaket Di Desa
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:
Terhadap Tradisi Ipaket Dayak Maanyan di Desa Jaar Kabupaten Barito Timur.
C. Manfaat Penelitian
Melihat tujuan diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi, pengetahuan dan dari
tentang Tradisi Ipaket Dayak Maanyan di Desa Jaar Kabupaten Barito Timur.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak diantaranya sebagai
berikut:
a. Bagi Masyarakat
tentang Tradisi Ipaket Dayak Maanyan di Desa Jaar Kabupaten Barito Timur.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah data tentang keberadaan Tradisi
F. Kajian Pustaka
1. Apresiasi
Apresiasi adalah menikmati, menghayati dan merasakan suatu objek atau karya
dengan mengerti, peka terhadap segi estetika nya sehingga dapat memaknai karja
karja tersebut dengan semestiya apresiasi berdasarkan pendapat ahli. Alfred North
Lebih lanjut, Jarrett (1991: 156) juga menyatakan bahwa pengapresiasian terhadap
menikmati (enjoy) sesuatu tersebut (enjoyment), dan John Dewey (Dewey, 2001:
248) yang menyatakan bahwa apresiasi dapat dimaknai sebagai menikmati suatu
pengalaman atau kesenangan (enjoyment) terhadap sesuatu. Dalam buku yang sama,
John Dewey (Dewey, 2001: 262) juga mengungkapkan ”...appreciation that is, to
understanding and enjoyment of...”, yang mana apresiasi dapat dimaknai sebagai
lanjut, John Dewey menyatakan bahwa pemanfaatan (worth) merupakan bagian yang
Secara garis besar, yang disebut sebagai apresiasi adalah suatu kegiatan yang di
2. Masyarakat
Mengutip buku Perlindungan Hukum Bagi Hak Masyarakat Atas Sumber Daya Pesisir
oleh Rina Yulianti (2021), berikut adalah pengertian masyarakat menurut beberapa ahli:
· Emile Durkheim
· Karl Marx
secara ekonomi.
istiadat dan norma norma yang berlaku serta memiliki tujuan yang sama.
3. Tradisi
Secara epistemologi, tardisi berasal dari bahasa latin (tradition) ialah yang
pakar:
1. Van Reusen
maupun aturan- aturan, maupun harta, kaidah- kaidah, adat istiadat serta pula
norma. Hendak namun tradisi ini tidaklah suatu yang tidak bisa berganti,
tradisi tersebut malah ditatap selaku keterpaduan dari hasil tingkah laku
WJS Poerwadaminto ini mengartikan tradisi selaku seluruh suatu perihal yang
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Tradisi merupakan sesuatu adat maupun
Kerutinan turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang serta masih
bahwasannya Kerutinan yang terdapat yakni yang sangat benar serta sangat
bagus”
ialah suatu perihal yang sudah ada diturun kan dari generasi ke generasi
selanjut nya.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Metode kualitatif ialah berkaitan dengan pola dan tingkah laku manusia
(behavior) dan apa yang dibalik tingkah laku tersebut yang biasanya sulit
tidak selalu sama dengan apa yang ada di dalam fikiran dan keinginan
teradap suatu gejala (fenomena) sosial. Dampak dan gejala sosial yang
dimaksud meliputi keadaan masa lalu, masa kini, dan bahkan yang akan
Maanyan di Desa Jaar Kabupaten Barito Timur dan Faktor-faktor Apa Saja
2. Lokasi Penelitian
Desa jaar Kabupaten Barito Timur dikarena kan mayoritas disana iyalah
Dayak maayan dan juga penyelenggaraaan ritual adat tersebut masih tetap
dilakukan disana setiap tahun. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk
3. Sumber Data
Sumber data merujuk pada asal data penelitian diperoleh dan dikumpulkan
dan kecukupan data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sumber data ini
akan menentukan jenis data yang diperoleh, apakah termasuk data primer
atau data sekunder. Dikatakan data primer, jika data tersebut diperoleh dari
Sumber data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama.
Menurut (Umar, 2013: 42) data primer merupakan data yang didapat dari
sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari
data utama dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang menjadi
dengan program bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu, jenis data
Sumber data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama
dan data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.yang dimana apabila peneliti
Menurut (Umar, 2013: 42) data sekunder merupakan data primer yang telah
diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder merupakan
data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber lain yang
Tradisi Ipaket di Desa Jaar Kabupaten Barito Timur data sekunder didapat
dari dokumen- dokumen seperti foto, video, profil desa, buku-buku dan
literatur lainnya.
4. Instrumen Penelitian
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Arikunto,
2010:203). Instrumen utama untuk penelitian ini ialah peneliti sendiri yang
peran yang sangat penting dalam penelitian ini. Dalam prakteknya, peneliti
penelitian, harus teliti dan lebih peka dalam menganalisis data, serta
dokumentasi.
a. Observasi
b. Wawancara
antara dua orang atau lebih secara langsung. Sedangkan menurut (Danim,
atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau
c. Dokumentasi
2012:243) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain.
Menurut (Miles dan Huberman, 2007:170) reduksi data adalah proses dari
pemilihan suatu data “Kasar” yang muncul dari catatan dilapangan, reduksi
berjalan maka saat itulah disebut reduksi data lalu dilanjutkan dengan
Reduksi data ialah merangkum dari semua data yang didapat menjadi
ringkasan yang lebih pokok dan lebih fokus. Data yang diperoleh saat
b. Penarikan Kesimpulan
2008:169).
Timur, peneliti akan mengumpulkan apa saja yang menjadi factor yang
mempengaruhi nya. Dan dimana diharapkan dari penarikan kesimpulan
penelitian ini.
D. Jadwal Penelitian
A. Daftar Pustaka
Husein Umar. (2013). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta:
Rajawali