Anda di halaman 1dari 18

NILAI NILAI BUDAYA KALIMANTAN

TENGAH DI ERA GLOBALISASI

KELOMPOK 2 :
ALAN NUR ADHA
HUZAIN FAJRI
MITHA AZIZATURREDHA
SITI MUKTAMARIDHOH
MAULIDA
TANIA JANNAH
WAHYUNI RAHMATU LAILA
XII IA - 3

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Sejarah Kebudayaan di Kalimantan Tengah

Budaya Kalteng sangat beraneka ragam, biasanya


budaya kalteng identik dengan kebudayaan adat dayak.
Untuk memperkenalkan pada masyarakat luas, salah satu
ciri khas atau kriteria suku dayak bisa kita lihat definisi
dibawah ini :
Suku Dayak merupakan suku asli Kalimantan yang hidup
berkelompok yang tinggal di pedalaman, di gunung, dan
sebagainya. Kata Dayak itu sendiri sebenarnya diberikan
oleh orang-orang Melayu yang datang ke Kalimantan.
semboyan orang Dayak adalah Menteng Ueh Mamut,
yang berarti seseorang yang memiliki kekuatan gagah
berani, serta tidak kenal menyerah atau pantang mundur.
BAB 2
NILAI SOSIAL , AGAMA, KUASA, TEORI
DAN EKONOMI
A. NILAI SOSIAL
Pengertian nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa
yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai contoh,
orang menganggap menolong memiliki nilai baik, sedangkan
mencuri bernilai buruk.

Ciri ciri nilai sosial :


1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi
antar warga masyarakat.
2. Disebarkan diantara warga masyarakat.
3. Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang
5. Terbentuk melalui sosialisasi (proses
belajar)
6. Memiliki pengaruh yang berbeda
antarwarga masyarakat.
Fungsi nilai sosial bagi kehidupan
manusia
1. Dapat mengarahkan masyarakat
dalam berpikir dan bertingkah laku.
2. Sebagai alat solidaritas di kalangan
anggota kelompok
Contoh nilai sosial dalam masyarakat
Indonesia
1. Masyarakat Indonesia sangat menjunjung
tinggi nilai keramahan, sehingga bangsa
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang
ramah .
2. Masyarakat Indonesia sangat menjunjung
tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga
ketika ada musibah disuatu daerah, bantuan
dari berbagai daerah segera datang.
B. NILAI AGAMA
Nilai agama adalah nilai yang
berhubungan dengan ajaran yang
dianut seseorang untuk
menuntunnya menjalani
kehidupan.

Contoh nilai budaya dayak dari


segi agama :
1. Masih adanya kepercayaan
masyarakat akan roh roh halus
(animisme )
2.Masih banyak warga yang
menjalani ritual adat dari
daerahnya masing masing yang
masih berhubungan dengan
agama.

C. NILAI TEORI
Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta
yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta fakta.
Contoh nilai teori pada budaya dayak :
1. Orang dayak slalu hidup dalam kebersamaan
2. Masih melestarikan adat istiadat yang ada
3. Menggunakan ramuan tradisional untuk menyembuhkan
penyakit

D. NILAI KUASA
Contoh nilai kuasa dalam budaya dayak : Pembagian harta warisan,
tanah dan adat perkawinan yang diatur penuh oleh kepala suku dan
ketua ketua adat.
E. NILAI EKONOMI
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah
bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu,
masyarakat, dan Negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia.
Pengertian dan definisi ekonomi menurut ADAM SMITH :
Ekomomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya
A. Peradaban Kebudayaan Kalimantan Tengah

Kebudayaan Dayak di
Kalimantan Tengah
1. Kebudayaan Dayak
(Budaya Betang)
Pengetahuan /Nilai-nilai
: Masyarakat multikultur
yang menghargai
perbedaan. Integrasi
dalam kehidupan pluralis
Makna : Inspirasi
perjuangan masyarakat
Dayak
2. Kebudayaan Dayak (Pakat Dayak)
Pengetahuan/Nilai-nilai : Kerjasama toleransi dan
partisipasi
Makna : Identitas komunal

3. Kebudayan Dayak (Utus)


Pengetahuan/Nilai-nilai : Jati diri/ Harga diri
Makna : Batas- batas budaya (cultural boundaries)
yang tidak bisa di ganggu
Seni dan Budaya
Kalimantan Tengah

Arsitektur Rumah Betang di


Tumbang Anoi merupakan
rumah panjang suku Dayak
Ot Danum di perhuluan
sungai Kahayan. Arsitektur
Rumah Balai Bini di Kumai,
salah satu tipe Rumah
Baanjung yang merupakan
hunian keluarga inti dalam
rumah sendiri-sendiri pada
masyarakat pesisir
Kalimantan Tengah.
B. NILAI NILAI BUDAYA KALIMANTAN TENGAH
ERA GLOBALISASI

Mulai Punahnya Kebiasaan


Memanjangkan Daun Telinga
Tanda identitas Dayak yang
paling mencolok bagi orang-
orang luar adalah praktik
menindikdan
memanjangkan daun telinga,
meskipun tidak semua suku
melakukan tradisi ini. Di
Kalimantan Timur, tradisi ini
masih terus dilakukan oleh
orang-orang Dayak Kenyah,
Bahau,dan Kayan
Di kalangan orang Dayak Kenyah, baik laki-
laki maupun perempuan memiliki daun telinga
yang sengaja dipanjangkan, akan tetapi
panjangnya berbeda-beda antara laki-laki dan
perempuan. Kaum laki-laki tidak boleh
memanjangkan telinganya sampai melebihi
bahunya, sedang kaum perempuan boleh
memanjangkannya hingga sebatas dada.
Proses penindikan daun telinga ini sendiri
dimulai sejak masa kanak-kanak, yaitu
sejakberusia satu tahun. Kemudian setiap
tahunnya mereka menambahkan satu buah
anting atau subang perak. Anting atau subang
perak yang dipakai pun berbeda-beda, gaya
anting yang berbeda-beda ini
melestarikannilai-nilai budaya mereka, yang
kini diangap sudah tidak sesuai dengan
perkembanganjaman?
Dulu, sebelum globalisasi dan
modernisasi masuk ke kehidupan
masyarakat Dayak, merekasangat
menghargai nilai-nilai budayanya,
dalam hal ini memanjangkan daun
telinga yangdianggap sebagai pertanda
bahwa mereka adalah bangsa yang
beradab. Namun sejakglobalisasi
masuk, muncul anggapan bahwa
bangsa yang beradab bukan seperti
apa yangmereka pikirkan selama ini.
Mereka mulai merasa mereka berbeda
dari bangsa atau suku lain yang
mendapat cap beradab lebih dari
mereka.
Punahnya Nilai Membuat Tato pada Masyarakat
Dayak
Selain daun telinga yang panjang, penanda fisik ke-
Dayak-an lainnya adalah tato. Perempuandari kalangan
usia paro baya dan manula di Dayak rata-rata memiliki tato
di sekujur lengandan kakinya. Bagi kaum perempuan,
keberadaan tato di tubuh mereka menunjukkan
merekaadalah anggota keluarga bangsawan. Orang-orang
Kenyah, Bahau, Iban, dan Kayan memilikitato, sedangkan
kelompok-kelompok Dayak lainnya tidak mengikuti praktik
ini
.Motif-motif untuk kaum perempuan Kenyah meliputi
rantai-rantai anjing, motif-motif perang,tanduk-tanduk
binatang di bagian lengan dan paha, dam motif-motif
lingkaran di betis ataupergelangan kaki. Tato-tato pada
suku Kenyah adalah tanda kedewasaan, sementara
bagikaum laki-
laki tato merupakan tanda bahwa mereka sudah
menjelajahi negeri orang
dantelah melakukan sesuatu yang luar biasa, seperti
Perubahan dalam Nilai-Nilai Tradisional Dayak

Nilai Berburu

Suku Dayak termasuk dalam suku yang menggantungkan hidupnya pada

hutan, dalam hal inipada hasil-hasil buruan mereka. Suku Dayak biasa

mencukupi kebutuhan sehari-hari merekadengan berburu. Cara mereka

berburu pun masih tradisional, semisal orang Dayak LongMekar biasa

menggunakan anjing dalam berburu dahulu kala. Hasil buruan itu

kemudiantidak hanya dinikmati sendiri oleh sang pemburu dan

keluarganya, melainkan biasahasil-hasil buruan dibagi-bagikan di antara

sesama warga desa. Seperti yang terjadi di ApoKayan, suatu daerah di

Desa Long Mekar. Pak Martin, salah seorang penduduk Apo Kayanberkata

orang selalu berbagi hewan hasil buruan dengan tetangga-tetangganya


Nilai Gotong Royong

Dari waktu ke waktu, penduduk Dayak telah melakukan

gotong royong. Laki-laki dewasadari setiap rumah

tangga diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

Ada dua jenisgotong royong: satu untuk kepentingan

umum, dan satu lagi untuk kepentingan

perorangan.Kerja-kerja gotong royong yang dilakukan

masyarakat Dayak dapat bermacam-macambentuknya,

seperti kerja untuk membangun sumur-sumur pada

musim kemarau,membersihkan ladang yang sedang

dipersengketakan, dan membersihkan jalan desa.


Punahnya Budaya Tutur Intootn Suku
Dayak
Dahulu, masyarakat Dayak mempunyai
kebiasaan untuk menyampaikan cerita rakyat
sebagaipengantar tidur bagi anak-anaknya
setiap malam. Kebiasaan tersebut kemudian
dikenaldengan nama Budaya Tutur Intootn.
Dalam budaya tutur intootn, berbagai cerita
Dayakdisampaikan dari generasi ke generasi.
Dulu memang kebiasaan menyampaikan
cerita rakyatdari generasi ke generasi
merupakan hal yang lazim terjadi pada
masyarakat Dayak. Namunkini keberadaan
cerita rakyat di Dayak hanya diketahui oleh
beberapa orang, itu pun biasanyaoleh
kalangan yang bisa terbilang sudah berumur

Anda mungkin juga menyukai