Anda di halaman 1dari 24

DIFRAKSI

SINAR X
MITHA AZIZATURREDHA
1401130321
Pada abad ke-19, ahli kristalografi dapat
menggolongkan Kristal kedalam tujuh sistem Kristal
hanya berdasarkan simetri eksternalnya. Mereka
tidak dapat mengukur dimensi sel satuan atau posisi
atom didalamnya.
Sinar X ditemukan oleh Wilhelm Roentgen pada
tahun 1895
Rontgen mendapatkan sinar X dengan jalan
membombarder logam berat sebagai sasaran dengan
electron. Sinar X berupa sinar electromagnet seperti
sinar biasa, tetapi panjang gelombangnya sangat
pendek, yaitu dalam ukuran 10-8 cm atau Angstrom.
Max von Laue mengajukan teori bahwa Kristal
mungkin berfungsi sebagai kisi tiga dimensi untuk
difraksi radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang yang sesuai dengan jarak antara bidang-
bidang atom
Friedrich dan Knipping membuktikan dengan
eksperimen pada tahun 1912 bahwa hal ini memang
benar
Pada waktu yang hampir sama, W. H. Bragg dan W.
L. Bragg (ayah dan puteranya) dari Cambridge
University juga mendemonstrasikan difraksi sinar X
oleh Kristal
Rumus mengenai hukum difraksi yang diajukan
oleh Bragg setara dengan teori von Laue dan sedikit
lebih sederhana untuk divisualkan.
Bila radiasi elektromagnetik melewati materi, radiasi
ini berinteraksi dengan electron dalam atom, dan
sebagian dihamburkan kesegala arah. Andaikan
radiasi sinar X mengenai dua pusat penghamburan
yang bersebelahan, maka bulatan-bulatan yang
meluas dari gelombang yang dihamburkan segera
saling bertemu dan mempengaruhi (berinterferensi).
Kristal terdiri atas lapisan-lapisan bidang atom atau
ion yang sejajar satu dengan lainnya. Seberkas sinar
X melalui Kristal akan dipantulkan oleh tiap bidang
atom dalam Kristal yang mungkin ada, sudut datang
sama dengan sudut yang dipantulkan. Karena
terdapat banyak bidang atom yang tersusun pada
berbagai sudut, maka berkas sinar yang dipantulkan
bersifat kabur.
Kenyataannya ialah bahwa sinar yang dipantulkan
hanya timbul pada sudut-sudut tertentu dan
menghasilkan pola yang disebut pola Laue. Hal ini
disebabkan karena bidang atom dalam Kristal
banyak yang sejajar dan sinar yang dipantulkan oleh
bidang-bidang sejajar ini saling meniadakan, hingga
hanya didapatkan beberapa titik.
Persyaratan mengenai panjang gelombang
terizinkan di atas disebut sebagai hukum Bragg, dan
sudutnya disebut sudut Bragg (Bragg angle) untuk
sekumpulan bidang sejajar dari atom. Hal ini tampak
seperti sinar X yang telah dipantulkan secara
simetris dari bidang-bidang Kristal tersebut,
sehingga kita sering menyebutnya pantulan Bragg
dari sinar X.
HAMBURAN DARI SEBUAH ATOM
Setiap atom dikelilingi oleh elektron yang
mengalami akselerasi bawah dari medan listrik
yang terkait dengan berkas. Karena muatan
dipercepat maka memancarkan radiasi (suatu
fakta yang dikenal dari elektromagnetsasi, begitu
juga elektron pada atom). Akibatnya elektron
menyerap energi dari berkas, dan
menyebarkannya ke segala arah. Tapi elektron
membentuk muatan di sekitar atom, sehingga
ketika mempertimbangkan hamburan dari atom
secara keseluruhan, kita harus memperhitungkan
perbedaan fase antara sinar yang terhambur dari
berbagai daerah muatan.
Analisis bahan dengan menggunakan difraksi
sinar X pada umumnya untuk menentukan:

Struktur kristal
Parameter kisi
Crystallite Size ( Ukuran butiran) dan
Lattice Strain
www.animationfactory.com Title Backdrop Slide Backdrop Print Backdrop Transitional Backdrop

Backdrops:
- These are full sized
backdrops, just double click
them and size it up!

Images:
- Most of these .gifs, .jpgs, and
.png images can be scaled up
to fit your needs!
YOUR TOPIC GOES HERE

YOUR SUBTOPIC GOES HERE


TRANSITIONAL
YOUR TOPIC GOES HERE
YOUR SUBTOPIC GOES HERE

Anda mungkin juga menyukai