Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami, Ibu Siti Alifatur
Rohmaniah,S.Si.M.Sc, dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna,
karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan
makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini,
kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan
berikutnya.
Contents
ARUH BAHARIN SUKU DAYAK KALIMANTAN......................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................4
BAB II................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
Maka perbedaan ini harus kita jaga sehingga terwujudlah dasar Negara kita
bhineka tunggal ika “Berbeda beda tetapi tetap satu jua”
BAB II
PEMBAHASAN
Prosesi puncak dalam ritual ini terjadi pada malam ketiga hingga
keenam,di mana para balian melakukan proses batandik (menari) mengelilingi
tempat pemujaan dengan diiringi oleh bunyi-bunyian alat music tradisional
berupa gamelan, sedangkan pada hari kesatu dan kedua masyarakat Dayak
Meratus Halong melakukan kegiatan berupa nyiwuwunrung yaitu berupa acara
dimana anak-anak muda mengelilingi dadaunan enau muda (janur) yang akan
digunakan untuk menghiasi balai.
3.1 Kesimpulan
Aruh baharin adalah sebuah hajatan besar atau pesta panen padi yang diadakan
oleh masyarakat Dayak Meratus Halong. Prosesi upacara aruh baharin
berlangsung pada empat tempat pemujaan, salah satu tempat terpenting bagi
masyarakat Dayak Meratus Halong adalah dibalai adat Sarumpun. Kegiatan
dibalai adat, upacara aruh baharin berlangsung dengan skala yang lebih besar.
Prosesinya diadakan selama 7 hari siang dan malam. Sedangkan untuk skala
yang lebih kecil lagi, diadakan dirumah warga secara pribadi selama 3 hari
siang dan malam.
Nilai-nilai penting di dalam upacara aruh baharin yaitu terdiri dari: pertama
menciptakan asas gotong-royong bagi sesama masyarakat,
Dewasa ini, nilai-nilai upacara aruh baharin sejatinya memiliki potensi untuk
dapat digunakan sebagai alternatif pendidikan yang berlandaskan pada nilai
budaya bagi peserta didik. Hal itu diperuntukan untuk mengatasi persoalan
berupa degradasi moral pada diri peserta didik, seperti meningkatnya
pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan, penyalahgunaan obatobatan
terlarang, pornografi, dan konflik berbasis SARA yang umumnya telah
menjadi permasalahan sosial. Menjadi relevan kirannya nilai-nilai diatas
seperti nilai kesopanan dan tatakrama dipergaulan serta nilai-nilai gotong-
royong dalam upacara aruh baharin untuk dapat membentuk moral yang baik.