BALON UDARA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK: VI
DELA APRILIA ARISKA
ZAHRATU JANNA
NIPA PATRIANA
EGIT SAPUTRA
MUH.RAMA ANUGRA
ARYA PRATAMA
Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak )berkaitan erat dengan tekanan
hidrastatis .dalam fluida statis di pelajari hukum –hukum dasar yang berkaitan dengan
konsep tekanan hidrostatis ,salah satunya adalah hukum pascal dan hukum archimedes
.Hukum pascal di ambi dari nama penemunya yaitu blaise pascal (1623-1662) yang berasal
dari prancis. Sedangkan hukum archimedes di ambil dari nama pemenunya yaitu
archimedes ( 287 -212 SM) yang berasal dari italia .Hukum –hukum fisika dalam fluida statis
sering di manfaatkan untuk kesejateraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya
adalah prinsip hukum pascal dan prinsip hukum archimedes .Namun , belum banyak
masyarakat yang mengetahui hal tersebut .OLEH karena itu di perlukan studi yang lebih
mendalam mengenai hukum pascal dan hukum arcimedes serta penerapanya dalam
kehidupan sehari –hari .
Balon udara adalah salah satu teknologi penerbangan pertama yang memanfaatkan
hukum arcimedes ,di mana hukum tersebut menyatakan bahwa” suatu benda yang
terendam sebagian atau seluruhnya dalam zat cair ( fluida)mendapat gaya ke atas yang
besarnya sama dengan zat cair ( fluida ) mendapat gaya keatas yang besarnya sama dengan
berat zat cair ( fluida ) yang di pindahkan benda tersebut )
Sebagai mana zat cair, pada udara juga terdapat gaya ke atas. Gaya keatas, gaya di
atas yang di alami benda sebanding dengan volume udara yang di pindahkan benda itu .
Menurut munsonn “arah gaya apung merupakan gaya dari fluida terhadap benda
berlawanan arah terhadap yang tunjukan dalam diagram bebas.”.suatu benda akan naik ke
angkasa jika beratnya kurang dari gaya angkat udara .balon udara akan berhenti naik (
melayang ) jika gaya ke atas oleh udara sama dengan berat total balon udara
1.2 SRUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah makalh ini adalah ingin mengetahui
bagaimana prinsip kerja balon udara
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah ingin mengetahui bagaimana prinsip
kerja balon udara
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 FLUIDA
Fluida di artikan sabagai suau zat yang dapat mengalir .Istilah fluida mencakup zat cair
dan gas karena zat cair seperti zat atau gas seperti balon udara dapat mengalir .zat padat
seperti batu dan besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa di golongkan fluida .ir, minyak
pelumas,dan susu merupakan contoh zat cair.Semua zat cair itu dapat di kelompokan ke
dalam fluida karena sifatnya dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain.Hembusan
angin merupakan contoh udara yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lain .
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari –hari.setiap
hari manusia menghirupnya ,meminumnya,terapung atau tenggelam di dalamnya .setiap
hari pesawat udara terbangmelaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya.Demikian juga
kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya .Air yang di minum dan udara
yang di hirup uga bersikulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak di
sadari .menurut steeter “ fluida adalah zat yang berubah bentuk secara kontinu (terus –
menerus)bila terkena tegangan geser,betapa pun kecilnya tegangan geser itu.
Fluida di bagi menjadi dua bagian yakni fluida statis (fluida diam) dan fluida
dinamis(fluida bergerak) .Fluida statis d tinjau ketika fluida sedang diam atau berada dalam
keadan setimbang .Fluida dinamis di tinjau ketika fluida sedang dalam keadaan bergerak
.Fluida statis erat kaitannya dengan hidraustatika dan tekanan .Hidraustatika merupakan
ilmu yang mempelajari tentang gaya maupun tekanan dlam zat cair yang diam.Sedangkan
tekanan di definsikan sebagai gaya normal persatuan luas permukaan.
Fluida juga memiliki berat jenis yang di lambangkan dengan Y (gamma) dan gravitasi
jenis ,menurut muson “berat jenis dari suatu fluida,di lambangkan dengan Y ,di definisikan
sebagai berat fluida persatuan volume “.berat jenis berhubungan dengan kerapatan melalui
persamaan .Gravitasi jenis suatu fluida di lambangkan SG menurut munson .gravitasi jenis
sebuah fluida di definisikan sebagai perbandingan kerapatan fluida tersebut dengan
kerapatan fluida tersebut dengan kerapatan air pada temperatur terntentu,
Gaya apun terjadi karena makin dalam zat cair,makin besar tekanan hidrostatisnya
.Hal ini menyebabkan tekanan pada bagian bawah benda lebih besar ari pada tekanan ada
bagian atasnya ,gaya apung muncul karena selisi antar gaya hidrostatik pada permukaan
benda atas dan bawah F1=pfgh1 pada bagian atas benda.gaya yang berhubungan dengan
tekanan ini adalah F1=P1A = p1A berarah ke bawah .dengan cara yang sama,pada
permukaanbagian bawahdi peroleh F2=P2A=rfgh2A berarah ke atas.
2.2.1 TENGGELAM
Sebuah benda yang di celupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda
(w) lebih besar dari gaya atas (fa)
w>Fa
pb.Vb.g>pa.Va.g
pb>
volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari massa zat cair (p)
2.2.2 MELAYANG
Sebuah benda yang di celupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda (w) sama
dengan gaya ats(Fa) atau benda tersebut dalam keadaan setimbang
W=Fa
Pb=pa
Pada dua benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku: (FA) wtot
Rc.g(v1+v2+v3+v4+.....)= W1+W2+W3+W4+.....)
2.2.3 MENGAPUNG
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda(w)
lebih kecil dari gay ke atas(fa)
W=Fa
Pb=Vb.g=pa.Va.g
Pb<paselisi antara wa dan FA di sebut gaya naik( Fn)
Fn=Fa-W
Benda terapung tentunya dalam keadaan setimbang ,sehingga berlaku
FA=W.Vb2.g
Dengan:
FA= gaya ke tas yang dialami oleh bagian benda yang tercelup dalam zat cair
Vb1=volume benda yang beradadi permukaan zat cair
Vb=Vb1=Vb2
FA’=rc .Vb2.g
Berat ( massa) benda terapung =berat ( massa)zat cair yang di pindahkan
Dari penjelasan konsep melayang ,terapung dan tenggelam yang di uraikan di atas
kita asumsikan balon udara merupakan benda yang berada di dalam fluida (udara) di mana
medium luar balon udara adalah sekitaran balon udara
Lewat hipotesis itu,dia membangun ruang kotak berukuran 1x1,3 m dari kayu yang
tipis.lalu, sisi atasnya di tutup kain ringan .Di bagian bawah kotak ,dia menyulut beberapa
kertas .Ternyata ,hasil pembakaran balonperlahan.Hasil percobaan itu membuat mereka
semakin bersemangat .Dua bersaudara itu mengumumkan pembuatan proyek besar .yskni
blon udara raksasa yang menampung beberapa orang.Balon itu berbentuk kain kambung
denga tiga lapisan tipis di dalamnya.balon tersebut mampu menampung 790 m ,udaa
dengan berat 225 kg
Prinsip kerja pada balon yang di isi dengan udara panas dan balon yang di isi dengan
gas ringan pada dasarnya sama,yaitu dengan membuat udara dalam balon lebih kecil dari
udara luar sekitar balon sehingga balon udara dapat naik ( terbang) sesuai dengan prinsip
kerja archimedes “ gaya apung yang bekerja pada benda yang di masukan dalam fluida sama
dengan berat fluida yang di pindahkannya” .Hal ini sejalan dengan udara sebagai fluida di
mana benda dapat trapung pada fluida ,jika masa jenisnya lebih kecildari masa jenis fluida
tersebut .
Adapun gaya –gaya yang bekerja pada balon udara adalah sebagai berikut:
a. Gaya apung
Balon udara akan melayang di udara apabila besarnya gaya apung sama denga
gaya berat balon udara tersebut secara sistematis dapat di tulis:
Fb=(wgas +Wbeban)
Fb=(mgas +m beban).g
P udara=V.g=(pgas .V+beban).g
Pudara.V=pgas.V+mbeban
b. Balon naik jika
Dalam proses menaikan balon udara, udara di dalam envalope di panaskan
dengan burner dengan temperatur sekitar 100oC sehingga menyebabkan masa
jenis balon udara lebih kecil dari pada masa jenis udara di sekitar balon,
sehingga menyebabkan balon tersebut terangkay.secara sistematis dapat di tulis
Pudara.V+mbeban
c. Balon turun
Untuk mendarat , udara di inginkan dengan cara mengecilkan burner.udara yang
mulai mendingin di dalam envalope membuat balon bergerak turun.Hal ini di
karenakan balon lebiih besar dari pada massa udara di sekitar balon
tersebut(udara luar) .secara sistematis di tuliskan sebagai berikut
Pudara.V<pgasV=m beban
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari ang telah di uraikan dari bab sebelumnya maka dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
Balo udara merupakan teknologi terbang pertama yang menerapkan konsep fluida statis
dengan menggunakan prinsip gaya archimedes”gaya apung yang bekerja pada benda yang
di masukan dalam fluida sma dengan berat fluida yang di pindahkan
4.2 SARAN
Adapun saran dari penulis pada penyusunan makalah ini adalah semogah dapat
menambah pengetahuan tentang bagaimana penerapan ilmu fisika pada prinsip kerja balon
udara di harapkan adanya penyusunan makalah lainnya dengan menerapkann ilmu fisika di
dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA