Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA

PUSKESMAS MOTUI
Jln. Sauala Desa Ranombupulu kec. Motui Kab.Konawe Utara
E-mail:puskesmas.motui@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


LAYANAN ANTAR JEMPUT GRATIS
TAHUN 2019

A. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada
kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil bersalin dan bayi
pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia.
Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target penuruan AKI dan
AKB dapat tercapai pada tahun-tahun berikutnya. Salah-satu upaya
penurunan AKI dan AKB adalah dengan penyuluhan guna meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir.
B. Latar Belakang
Berdasarkan data di atas, maka Puskesmas Motui memiliki inovasi
program layanan antar jemput gratis ibu bersalin walau programnya
sederhana namun dampak yang dirasakan cukup memuaskan baik bagi
puskesmas maupun bagi pihak yang terlibat dan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Motui dengan dukungan berbagai pihak terutama lintas
sektor diwilayah kerja Puskesmas Motui, program layanan antar jemput
gratis ibu bersalin ini masih terus dijalankan sampai dengan sekarang
dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya persalinan di fasilitas
kesehatan mulai meningkat sehingga mengurangi risiko kematian ibu dan

1
bayi. Selain itu meningkatkan kemitraan antara bidan dan dukun di
wilayah kerja puskesmas, tertanganinya kejadian komplikasi secara dini,
Untuk itu melalui program Layanan Antar Jemput Gratis Ibu Bersalin
(LAJU) diharapkan masyarakat baik keluarga pasien, dukun dan
pemerintah desa dapat proaktif untuk segera menghubungi Puskesmas
Motui apabila ada ibu hamil jelang persalinan, agar dapat segera dijemput
dan di bawah ke puskesmas. Bahkan untuk memudahkan proses antar
jemput tersebut maka dibentuklah alur kemitraan antara bidan
puskesmas dengan kader posyandu. Dimana bidan desa dibantu oleh
kader posyandu untuk melakukan pendataan kepada seluruh ibu hamil
yang ada di 12 desa kemudian dilakukan sosialisasi setiap bulan kepada
para ibu hamil yang melakukan pemeriksaan rutin diposyandu. Dengan
demikian pihak puskesmas memiliki data jumlah ibu hamil di setiap desa
untuk mempermudah akses informasi kepada ibu-ibu hamil tentang
adanya program “LAJU” tersebut.
C. Tujuan Umum
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari program inovasi layanan antar jemput gratis ibu
bersalin untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan
bayi diwilayah kerja Puskesmas Motui.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan angka persalinan di Puskesmas Motui
b. Menurunkan Angka Kematian Ibu di wilayah kerja Puskesmas
Motui
c. Menurunkan jumlah kematian bayi baru lahir (neonatal)
d. Meringankan biaya persalinan masyarakat
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Kegiatan dilakukan apabila ada pasien yang akan bersalin
E. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah pasien yang akan melahirkan

2
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Bidan desa menerima informasi dari pasien yang ingin melahirkan
melalui SMS/Telepon dan lain-lain.
2. Bidan desa mengunjungi pasien memastikan bahwa ada tanda-tanda
persalinan.
3. Bidan desa menginformasikan kepada bidan jaga di ruang bersalin
Puskesmas Motui melalui call center/WA bahwa ada pasien bersalin
yang ingin dijemput untuk bersalin di puskesmas dan
memberitahukan hasil pemeriksaan.
4. Bidan jaga menghubungi supir untuk penjemputan pasien.
1) Menjemput pasien :
a. Bidan jaga menyiapkan alat partus set.
b. Supir menyiapkan mobil ambulan.
c. Bidan jaga dan supir berangkat menjemput pasien yang di
informasikan bidan desa.
d. Setelah sampai dirumah pasien, meminta keluarga pasien untuk
mempersiapkan perlengkapan untuk ibu dan bayi.
e. Setelah semua perlengkapan sudah siap selanjutnya berangkat
menuju puskesmas.
f. Di puskesmas bidan jaga melakukan pemeriksaan terhadap
paien.
g. Dari hasil pemeriksaan jika tidak ada komplikasi dan resti maka
akan di pantau kemajuan persalinannya. Jika terdapat
komplikasi maka akan dipersiapkan Rujukan ke fasilitas
kesehatan tingkat lanjut.
2) Mengantar pasien :
a. Memastikan ibu dan bayi sehat.
b. Memastikan obat-obatan ibu dan bayi lengkap.
c. Persiapan ibu dan bayi untuk pulang.
d. Petugas menyiapkan mobil ambulan.
e. Mengantarkan ibu dan bayi sampai ke rumah.
3
G. Monitoring, Evaluasi Pelaksanan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanan kegiatan dilakukan oleh petugas KIA setelah
melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan kegiatan tersebut di evaluasi
dan di lakukanan analisis masalah dan permasalahan yang ada untuk di
buat rencana tindak lanjut (RTL). Sesuai dengan masalah yang ada.
Pelaporan hasil kegiatan dicatat dan di laporkan kepada kepala
puskesmas,pelaporan hasil kegiatan dilakuakan setelah selesai melakukan
kegiatan dan hasil kegiatan telah evaluasi dan dianalisis sesuai dengan
permasalahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai