Anda di halaman 1dari 2

Liburan ke Rumah Kakek

Beberapa minggu yang lalu aku dan kakak laki - lakiku pergi ke rumah kakek yang ada di
Bali,lebih tepatnya di kota Denpasar. Kami biasanya berlibur dengan ayah dan ibu setiap tahun. Tapi
tahun ini aku hanya berlibur dengan kakakku karena kita berdua sudah cukup besar untuk berlibur tanpa
orang tua. Kita berangkat dengan pesawat pada tanggal 25 Juni dan pulang pada tanggal 30 Juli.

Pada tanggal 25 juni kita diantar oleh ayah dan ibu ke bandara. Ditengah perjalanan pesawat
berguncang dengan cukup keras. Semua penumpang pun kaget dan yang tertidur pun terbangun “dear
passenger this is your captain speaking, mohon tenang karena kami sedang berada di cuaca yang
kurang baik” kurang lebih begitulah kata sang pilot. Tapi untung kami baik baik saja dan sampai dengan
kondisi sehat wal afiat. Sesampainya di bandara ngurah rai Bali, kami langsung memesan taxi yang ada di
bandara. Jarak dari bandara ke rumah kakek lumayan jauh sih, tapi kita tetap menikmati suasana kota
Denpasar. Karena kita lelah, sesampainya di rumah kakek kita pun langsung mandi dan makan lalu tidur.

Keesokan harinya pamanku mengajak jalan jalan pagi, udara di sana sangatlah segar dan tidak
berpolusi seperti di Jakarta. Setelah berjalan jalan pagi, aku dan adik sepupuku bermain bulutangkis dan
banyak permainan lagi. Oh iya, kakekku memiliki anjing berjenis pit bull yang sangat besar sehingga kita
tidak bisa bertemu ataupun bermain dengannya. Kami juga sempatkan pergi ke kolam renang
menemani adik sepupuku yang merupakan atlet renang. Aku dan kakakku pun ikut berenang, disana
aku merasa sedikit malu karena dikelilingi oleh anak – anak berumur 5 hingga 11 tahun yang sangat jago
berenang sedangkan aku yang lebih tua dari mereka tidak bisa berenang dengan baik. Akupun
menunggu hingga anak anak itu selesai berenang barulah aku berenang, lebih tepatnya bermain air sih
wkwk. Kami berenang mulai dari jam 4 sore hingga 7 malam, berenang sangatlah menenangkan karena
aku sudah lama tidak berenang . rasanya sangat segar sehabis berenang walaupun sudah cukup malam.
Pulangnya kami mampir ke salah satu restoran di daerah sana untuk membeli es krim, sudah dingin
ditambah dingin lagi.

Untungnya keesokan harinya aku tidak sakit dan dapat beraktivitas seperti biasa. Kita berjalan
jalan ke daerah gunung batur, dengan perjalan selama kurang lebih 2 jam. Biasanya sih aku tidak suka
perjalanan jauh, tapi perjalanan kali ini tidak membosankan karena aku bisa melihat lihat suasana di Bali
mulai dari pepohonan hingga melihat gunung agung dari jarak jauh. Sesampainya di sana kita langsung
menuju ke museum gunung batur, dan udara disana sangatlah dingin sehingga aku harus menggunakan
sweater berbahan tebal dengan kupluk atau hoodie. Di dalam museum gunung Batur, kita dapat melihat
lihat denah gunung tersebut. Jadi karena gunung batur meletus 26 kali, terbentuklah 4 kerucut gunung
di gunung Batur.

Disana kita dapat melihat gunung Batur dengan bentuk miniatur serta penjelasan empat
kerucut tersebut. Setelah itu kita dapat melihat batu batu bekas letusan gunung Batur, tak hanya itu
saja kita juga bisa melihat jenis batu batu lainnya. Di lantai tiga kita juga dapat melihat peta Indonesia
dengan lampu di sekelilingnya dan disertakan tombol sehingga saat kita menekan tombol dengan nama
gunung yang kita inginkaN, kita dapat melihat dimana letak gunung tersebut. Setelah berkeliling di
museum selama hampir 2 jam, kita keluar dan mampir ke restoran untuk makan siang. Restoran
tersebut terletak di dekat pulau dimana mayat mayat tidak dikubur. Dan disana sangatlah dingin!

Singkat cerita, hari terakhir pun tiba sebelum besok kami pulang ke Surabaya. Aku bersama
keluargaku pergi ke tempat oleh-oleh. Disana menjual banyak barang barang tradisional. Aku melihat
terlalu banyak barang sehingga bingung untuk memilih oleh-oleh untuk teman temanku jadi aku hanya
membeli beberapa gantungan kunci dan pie susu yang sangat banyak. Setelah selesai belanja, aku
meminta paman ku untuk bermain sepeda ke pantai. Kita sampai di pantai jam 2 siang dan langsung
menyewa sepeda disana, aku, adik sepupuku dan kakakku bersepeda hingga lumayan jauh dan berfoto
foto disana sampai kita puas. Akhirnya kita pulang dan membereskan barang bawaan. Esoknya kita
bangun sangat pagi dan berberes untuk terakhir kalinya. Akupun berpamitan kepada seluruh keluargaku
yang ada disana. Kami langsung memesan Taxi untuk berangkat ke bandara dan kembali ke Surabaya.
Benar benar liburan yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai