Oleh :
JOY LAZUARDI
NIS. 1516.10.344
XII MIPA 10
2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Garut,
Bismillahirrahmannirrahim
Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
mendapat bantuan yang tidak sedikit dari berbagai pihak, untuk itu
4. Staf Guru dan Tata Usaha SMA Negeri 1 Garut yang telah
SMA.
i
5. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang senantiasa memberi
penulis.
ii
Akhirnya kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu
diberikan.
pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................... vi
2.1. Bahasa.................................................................................. 9
iv
2.1.3. Fungsi Bahasa ............................................................. 11
2.3. Percakapan......................................................................... 18
LAMPIRAN....................................................................................... 33
v
ABSTRAK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
bahasa daerah dari setiap suku dan ras yang ada di Indonesia. Setiap
1
berkomunikasi dan percakapan sehari-haari mereka. Penggunaanya
Salah satu contoh bahasa daerah yang kita kenali adalah bahasa
Sunda, yaitu bahasa dari daerah Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat
tepat.
2
berjudul ”Kesalahan Siswa-Siswi SMAN 1 Garut Dalam
sehari-hari?
Dalam penulisan karya tulis ini, akan sangat luas jika penulis harus
3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
sebagai berikut :
sehari-hari.
a. Bagi Penulis
Sunda.
4
Melalui karya tulis ini, penyusun berharap siswa-siswi SMAN 1
c. Bagi Pembaca
diperlukan.
1. Teknik Sadap
5
kemauanya harus menyadap pembicaraan seseorang atau beberapa
orang.
4. Teknik Rekam
5. Teknik Catat
sebelumnya.
6
1.6. Sistematika Penulisan
sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
2.1. Bahasa
7
2.2. Bahasa Sunda
2.3. Percakapan
2.4. Paguneman
2.5. Kesalahan
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
8
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Bahasa
dialek. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tetapi setiap
9
aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis
baik budinya.
a. Wardhaugh
dipahami.
Bahasa adalah salah satu dari sejumlah sistem makna yang secara
10
2.1.3. Fungsi Bahasa
dan tidak suka. Adapun fungsi sosial mengacu pada peranan bahasa
sama.
sebagai berikut.
pemakainya.
11
4. Fungsi informatif, yaitu penggunaan bahasa untuk
karya sastra.
Antara satu fungsi dengan fungsi lain saling terkait dan saling
12
norma-norma budaya ini disebut etika berbahasa atau tata cara
berbahasa.
karena melalui bahasa seseorang akan tahu status sosial dan budaya
tempatnya.
kepada siapa, tentang apa, kapan, di mana, dan dengan tujuan apa.
berkomunikasi.
13
Hal di atas sesuai dengan pendapat Hymes yang mengatakan
dan tujuan pertuturan. Act sequence yaitu bentuk ujaran da isi ujaran.
Key yaitu nada, cara dan semangat dimana suatu pesan disampaikan.
bentuk penyampaian.
tinggi, sama, atau lebih rendah; situasinya formal atau tidak formal;
akrab atau tidak akrab; wanita atau pria; sudah dikenal atau belum
berkomunikasi.
14
Kualitas volume suara dan gerak-gerik anggota tubuh saat
kehidupan oleh budi akal orang Sunda yang dipengaruhi oleh suasana
tempat dan masa yang dilalui dalam sejarah kehidupan orang Sunda.
15
bahasa dari luar, seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa
Sunda sebagai bahasa kelas tiga (yang pertama bahasa asing dan
berbahasa Sunda.
16
Sunda harus bisa bersaing dan membuat prestasi di semua bidang
dengan bahasa Sunda. Sikap dan pikiran itu seprti orang bangsa kuli,
buruh atau budak orang lain. Bukan mentalitas yang pandai untuk
17
membuka lapangan pekerjaan. Mentalitas demikian merupakan akibat
2.3. Percakapan
18
dengan baik, sehingga lawan tutur tidak salah dalam
2.4. Paguneman
bahasa Sunda dilakukan oleh dua orang atau lebih. Paguneman ada
yang bersifat resmi seperti dalam diskusi atau rapat, ada pula yang
drama.
19
2.5. Kesalahan
dengan salah atau kekeliruan di mana istilah ini merujuk pada konsep
20
BAB III
PEMBAHASAN
berikut.
21
B : “Heeuh. Hayu wéh rék ngilu mah.”
ialah kalimat “tiap hari senin éta téh?”, dari kalimat tersebut kata “tiap”
sudan benar, namun akan lebih baik menggunakan kata “unggal” atau
“saban”. Tapi, pada kalimat “hari senin” dalam bahasa Sunda itu
22
Ada pula percakapan seorang seksi kebersihan salah satu kelas
Indonesianya.
geningan caritananya.”
23
C : “Kélanya, urang dék beli kertas keur MOU OSIS ayeuna.”
“urang dék beli kertas keur MOU OSIS ayeuna”, kata “beli” dalam
24
bahasa Indonesia yang didalam percakapan sedang dalam bahasa
di OSIS.”
B : “Terus kumaha?”
B : “Subhanallah.”
25
Dari percakapan di atas terdapat kesalahan dalam penggunaan
C : “Ges weh. Kamis jumat kumaha euy? Atau rabu kamis? Ngan
D : “Boleh.”
gentos ID Line”. Lalu kesalahan kedua pada kalimat “Ges weh. Kamis
jumat kumaha euy? Atau rabu kamis? Ngan lamun rabu, mulaina ti
26
kesalahan. Diantaranya pada kata “ges” seharusnya ditulis dengan
Terakhir pada kalimat “ngan lamun rabu, mulaina ti jam salapan atau
27
BAB IV
4.1. Kesimpulan
sebagai berikut.
kurang sopan.
28
bahasa Sunda semakin kecil. Kesalahan lain yang biasa
sopan.
4.2. Saran
suatu bangsa, jika penggunaan bahasa Sunda hilang, maka ciri kita
tidak mempadukannya dengan bahasa lain. Karena hal itu pun bisa
demikian, kita selaku pelajar dapat bangga akan bahasa daerah kita
sendiri selaku ciri dari suatu daerah kita sendiri yaitu orang Sunda.
29
Tidak hanya mempelajari kebudayaannya, namun mempelajari juga
dapat meningkat mutu bahasa Sunda itu sendiri dan dapat membuat
bahasa Sunda memiliki masa depan yang baik di masa yang akan
datang.
30
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
Jaya
http://adabbsa.blogspot.com/2011/05/metode-simak-dan-
terapan-teori-alih.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
31
Webmaster. Tanpa Tahun. Kekeliruan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekeliruan
32
LAMPIRAN
33