Anda di halaman 1dari 7

EPILEPSI by tinz

!!! KRITERIA LIVINGSTONE KEJANG KEJANG TIDAK DEMAM


DEMAM SEDERHANA 1. Epilepsi
- tanpa provokasi misal demam atau trauma
Umur anak antara kejang antara 6 bulan dan - terdapat 2/lebih bangkitan jarak waktu antar
4 tahun bangkitan pertama dan kedua lebih dari 24 jam
Kejang berlangsung tidak lebih dari 15 - diluar serangan anak kembali normal
menit - Sudah ditegakkan diagnosis sindrom epilepsy
Kejang Bersifat umum - Pola sama
- Ksh rumatan
Kejang timbul 16 jam pertama setelah
Bedain sama first unproved seizures tanpa
demam
provokasi, berlangsung 1 episode atau lebih dalam
Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah
24 jam setelah itu tidak tjd lagi
kejang normal
2. Kelainan Metabolit ada penyakit mendasar
Pem EEG yg dibuat sedikitnya 1 mgg - syok : diare,DSS,Sepsis,gagal jtg
sesudah suhu normal tidak menunjukan - ggg elektrolit/glukosa
kelainan
- hipoksia pada pneumonia
Frek kejang bangkitan dalam satu tahun - krisis hipertensi GNAPS,CKD,obat2an
tidak melebihi 4 kali steroid
kejang demam 3. Trauma Kepala
kejang sederhana
4. Tumor
demam kejang demam 5. Toksin
demam kompleks
infeksi ssp
Klasifikasi Umum Epilepsi menurut ILAE 2017
kejang
epilepsi
trauma
kepala
tidak demam tumor

toksin
kelainan
metabolik

KEJANG DENGAN DEMAM


1. Kejang Demam TIPE BANGKITAN EPILEPSI

- Kejang < 24 jam stlh demam muncul 1. FOKAL (sebagian aja kejangnya)
- Infeksi diluar ssp
A. Motorik
- Kesadaran pasca kejang normal
- Automatism : mata berkedap kedip, gerakan
- Klinis baik
tangan berulang (genggam,manipulasi
- 6 bulan-5th
baju),gerak kaki
- >38 c
mengayuh,mengunyah,mengecap
A. Kejang demam sederhana :
- Atonik (lumpuh)
<15 menit, tonik klonik, tidak berulang dalam 24
- Tonik (kaku)
jam
- Mioklonik (mensentak)
B. Kejang demam Kompleks :
- Spasm epileptik (gegarakn mendadak berupa
>15 menit, fokal fokal mjd umum, berulang dalam
fleksi (menekuk),ekstensi (mengadah) pd
24 jam, lebih dr 1x
anggota gerak atas tubuh
2. Infeksi SSP : >24-72 jam,defisit neurologis paska - Klonik (hentak2 berulagn/KELOJOTAN)
kejang,klinis sakit berat B. Non motorik
EPILEPSI by tinz

- Otonom (berdebar2,rasa gaenak diperut;mual Fokus epileptik EEG


muntah merinding berkeringat) Penyebab ekstrakranial
- Behavous arrest (henti aktivitas sesaat/freezing) gagal jantung, gangguan pernapasan,
- Kognitif (ggg bhs sesaat,dejavu,halu,ggg
gangguan metabolisme, gangguan
memori)
- Emosional keseimbangan elektrolit, gangguan hidrasi,
- Sensori intoksikasi obat
Penyebab intracranial
2. UMUM (seluruh badan)
anomali kongenital, abses otak, trauma
Non motoric otak, tumor otak, lesi iskemia, jaringan
- Absans : melamun (PETIT MAL) kejang parut
muncul saat aktivitas
- Mioklonik
- Spasm epileptic
KLASIFIKASI BANGKITAN ATAU
- Atonik SERANGAN KEJANG PD EPILEPSI
- Tonik klonik (GRANDMAL) kejang
timbul setelah tidur I. Kejang Parsial (fokal, lokal)
- Klonik A. Parsial sederhana (tanpa gangguan
- Tonik kesadaran)
- dpt dg manifestasi motorik, autonomik,
Epilepsi (dari blok saraf) somatosensorik, psikik

B. Parsial kompleks
Insidensi
1. dg gangguan kesadaran sejak onset
2. onset parsial sederhana diikuti
20-70/100.000 populasi/tahun
penurunan kesadaran
Pathogenesis
1. Gangguan pd membran sel neuron
2. Gangguan pada mekanisme inhibisi C. Kejang parsial mjd tonik-klonik
prasinaps dan pasca sinaps umum scr sekunder
3. Terganggunya fungsi sel glia yg mengatur 1. parsial sederhana mjd tonik klonik
kadar K ekstrasel umum
2. parsial kompleks mjd tonik klonik
umum
Etiologi

Epilepsi Idiopatik II. Kejang Umum


A.1. Absens
Penyebab tdk diketahui, tidak ada a. hanya gangguan kesadaran
b. dg komponen klonik ringan
manifestasi cacat otak, kecerdasan normal
c. dg komponen atonik
Terutama dipengaruhi faktor genetic
d. dg komponen tonik
e. dg automatisme
Epilepsi Simptomatik
Gangguan pada sekelompok sel neuron A.2. Absens atipik
B. Mioklonik
Gangguan kelistrikan C. Klonik
D. Tonik
E. Tonik-klonik
EPILEPSI by tinz

F. Atonik atau astatic


EFEK SAMPING
Pemeriksaan penunjang
EEG : dilakukan pada semua pasien yang A. Peningkatan berat badan Valproat
dicurigai menderita epilepsy (peringkat bukti 2, derajat rekomendasi B).
GAMBARAN SPIKE WAVE COMPLEX B. Gangguan kognitif Fenobarbital
Catatan: (peringkat bukti 2, derajat rekomendasi B).
o EEG abnormal dapat ditemukan pada C. Hipertrofi gusi Fenitoin
kira2 15% populasi normal D. Gangguan fungsi hati Asam valproat
o EEG normal dapat ditemukan pada peningkatan enzim transaminase hati dan
kira2 10% penderita epilepsi kadar amonia darah namun biasanya
Pemeriksaan lain dilakukan sesuai dengan asimtomatik. Peningkatan enzim
indikasi transaminase kurang dari tiga kali nilai
Terapi normal dan asimtomatik tidak memerlukan
Pengobatan dimulai dengan dosis kecil penghentian OAE.
sampai ditemukan dosis efektif terkecil Hepatotoksisitas akibat asam valproat
untuk mengontrol kejang biasanya terjadi pada anak berusia kurang
Bila obat anti epilepsi pertama tidak dari 3 tahun dan terjadi dalam 6 bulan
bermanfaat, dapat diganti dengan obat kedua pertama pemberian.
Dosis obat kedua dinaikkan bertahap dan E. Leukopenia, agranulositosis, SJS
obat pertama diturunkan bertahap untuk Karbamazepin
mencegah timbulnya status epilepticus F. Asidosis metabolite Topiramat

Obat pilihan pertama dan kedua Prognosis


Prognosis lebih baik bila:
1. Serangan parsial: 1. tidak terdapat kelainan neurologis
- Pilihan I: karbamazepin, fenobarbital, /mental
primidon, fenitoin 2. kejang tidak sering
- Pilihan II: benzodiazepin, asam 3. jenis tonik - klonik umum
valproate 4. cepat dikendalikan
5. onset lambat, stlh usia 2-3 tahun
2. Serangan umum:
Tonik klonik:
- Pilihan I: karbamazepin, fenobarbital, STATUS EPILEPTICUS/STATUS
primidon, fenitoin KONVULSIVUS
- Pilihan II: benzodiazepin, asam valproat
Absens: Dini : 5-30 menit
- Pilihan I: etosuksimid, asam valproate Menetap : >30 menit
- Pilihan II: benzodiazepin Refrakter : bangkitan menetap setelah
Mioklonik: mendapat dua atau tiga jenis antikonvulsan
- Pilihan I: benzodiazepin, asam valproate awal dengan dosis adekuat
- Pilihan II: etosuksimid
Tonik, klonik, atonik:
semua kecuali etosuksimid
EPILEPSI by tinz

Kejang terus menerus selama 30 menit atau


lebih atau kejang berulang tanpa ada periode Tanyakan:
sadar di antaranya
1. apakah pernah terjadi sebelumnya?
Etiologi 2. adakah keluarga yg menderita kelainan yg
3 kelompok status epilepticus pada anak: sama?

1. Kejang demam berkepanjangan GANGGUAN PAROKSISMAL PADA


(prolonged febrile seizure)
NEONATUS
2. Status epilepticus idiopatik
3. Status epilepticus simptomatik Paling sering kejang

Status epilepticus idiopatik Lainnya: apnea dan nocturnal myoclonus benigna


Pasien epilepsi yang menghentikan OAE DD kejang pada neonatus banyak ditentukan oleh
secara mendadak, atau gejala awal epilepsi usia pada saat onset kejang
yang baru muncul
Contoh:
Status epilepticus simptomatik A. Usia 24 jam :
Ada kelainan neurologis atau metabolik 1. infeksi intrauterine
yang mendasari
2. meningitis bakterial dan sepsis
Tjd pada penderita ensefalitis, malformasi
otak kongenital, gangguan elektrolit, 3. perdarahan subarachnoid
intoksikasi logam berat, dll 4. hypoxic-ischemic encephalopathy
B. usia 24-72 jam:
Status epileptikus konvulsif : lebih dari 5 menit,
1. meningitis bakterial dan sepsis
dua kejang atau lebih tanpa pemulihan kesadaran
2. kontusi serebri dg perdarahan subdural
diantara kejang tersebut
3. gangguan elektrolit
Status epileptikus non konvulsif : kondisi saat
GGG PAROKSISMAL PD ANAK
aktivitas bangkitan EEG memanjang (EEG status)
dan memberikan gejala klinis non motoric termasuk paling sering kejang
perubahan perilaku atau awareness lainnya: sinkop, migraine dan gangguan tidur
GGG PAROKSISMAL PD ANAK < 2thn
Gangguan paroksismal kejang
tersering: kejang (utama kejang demam)
(blok saraf materi ika)
tanyakan:
Gangguan paroksismal merupkan disfungsi 1. deskripsikan kejang
neurologis yang terjadi mendadak 2. bila pernah terjadi sebelumnya gambarkan
3. kejang yg tjd sebelumnya
Contoh: kejang, apnea, migrain,
4. apa yg dikerjakan anak sebelum kejang?
dystonia,stereotipi
5. apakah disertai demam?
EPILEPSI by tinz

6. apakah terjadi perubahan warna (pd kulit)? 3. Satu-satu cara untuk mendiagnosis kejang adalah
7. bila ada kapan dan mjd berwarna spt apa? anamnesa yang teliti dan atau melihat keadaan
8. bgmn gerakan mata? Ke arah mana? tersebut.
9. apakah lebih menonjol pada satu bagian 4. Pake EEG (elektroensephalografi)
tubuh?
CLUE SUATU KEJANG!!!
KEJANG
Gangguan atau penurunan kesadaran
definisi Gangguan fungsi otak paroksismal Tidak diprovokasi !
involunter yang dapat bermanifestasi sebagai Berhenti sendiri atau dengan obat !
aktivitas motorik abnormal, gangguan
Gerakan sinkron!
sensorium, gangguan kesadaran, perilaku yg
Berulang !
abnormal, atau disfungsi autonomy
Tidak berlangsung lama !
paling sering pada anak2 (3-5%)
EEG iktal (saat kejang) gold standard
kalo kejang pertama teerjadi barengan sama
demam, kemungkinan: BEDAIN KEJANG ATAU BUKAN KEJANG

1. Kejang demam (sederhana atau kompleks)


2. Infeksi SSP meningitis, encephalitis
3. Epilepsi kejang berulang yg tidak
berhubungan dgn demam atau gangguan
otak akut dimana serangan pertama
dicetuskan oleh demam, serangan
berikutnya mungkin terjadi tanpa demam

EMERGENSI EVALUASI KEJANG

Pertama apakah kejadian ini memang benar


kejang. (Penderita epilepsi dapat mendapat serangan
KEJANG DEMAM
non epilepsi seperti sinkop)
Bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan
Kedua identifikasi kemungkinan presipitasi
suhu tubuh (suhu rektal > 38 derajat C) yang
kejang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial
Gimana cara diagnosis kejang?? Biasanya pada umur 6 bln 5 than

1. Tidak ada tes diagnostik untuk kejang. Biasanya demam dulu baru kejang

2. Diagnosis hanya dari interpretasi dokter yang kemungkinannya ada infeksi SSP, epilepsy yg
diperoleh dari anamnesa dan atau melihat kebetulan bersamaan dg demam
EPILEPSI by tinz

Anak yg pernah kejang demam trus kejang Kejang tonik dan atau klonik
DENGAN demam ga termasuk kejang Tanpa Gerakan fokal
demam Biasanya berenti sendiri
Ga berulang dalam waktu 24 jam
!!! KRITERIALIVINGSTONE KEJANG B. Kejang demam kompleks (complex febrile
DEMAM SEDERHANA seizure)
Umur anak antara kejang antara 6 bulan dan Kejangnya lama (>15 menit)
4 tahun Kejang fokal atau parsial satu sisi atau
Kejang berlangsung tidak lebih dari 15 kejang umum didahului kejang parsial
menit Brulang atau >1x dalam 24 jam
Kejang Bersifat umum
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kejang timbul 16 jam pertama setelah
demam Pem lab rutin ga dianjurin utk cari sumber

Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah infeksi atau factor penyebab aja

kejang normal Pencitraan jarang diperlukan, hanya atas

Pem EEG yg dibuat sedikitnya 1 mgg indikasi aja

sesudah suhu normal tidak menunjukan Pungsi lumbal dan pem LCS dilakukan utk
kelainan nyingkirin kemungkinan meningitis resiko
Frek kejang bangkitan dalam satu tahun meningitis 0,6 6,7%
tidak melebihi 4 kali Pada bayi kecil gejala klinis meningitisnya
gajelas jadi dianjurkan
EPILEPSY YANG DICETUSKAN DEMAM
1. Bayi < 12 bln sangat dianjurkan
Kejang berlangsung lama atau fokal 2. 12 18 bln dianjurkan
Usia lebih dari 6 tahun saat kejang demam 3. >18 bln tidak rutin
pertama
EEG ga direkomenin krn gabisa memprediksi
Frekuensi serangan lebih dr 4 kali pertahun berulangnya kejang atau memperkirakan
Gambaran eeg yg dibuat stlg anak tidak kemungkinan terjadinya epilepsy, TAPI bisa
normal lagi adalah normal dilakukan pd kejang demam kompleks, kejang
demam > 6 tahun atau kejang demam fokal.
KLASIFIKASI
A. Kejang demam sederhana (Simple Febrile FAKTOR RESIKO BERULANG KEJANG
Seizure) DEMAM
< 15 menit 1. Riwayat kejang demam dalam keluarga
EPILEPSI by tinz

2. Usia kurang dari 15 bulan 1. Kejang lama > 15 menit


3. Temperatur yang rendah saat kejang 2. Kelainan neurologis nyata sebelum/sesudah
4. Cepatnya kejang setelah demam kejang (hemiparesis, palsi serebralis,
hidrosefalus, retardasi mental)
FAKTOR RESIKO EPILEPSI
3. Kejang fokal
1. Kelainan neurologis / perkembangan sblm KD 4. Kejang berulang < 24 jam, kejang pada bayi <12
pertama
2. Kejang demam kompleks
3. Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara Jenis obat:
kandung Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari dalam 2-3
Note: dosis atau
Fenobarbital 3-4 mg/kgBB/hari dalam 1-2 dosis
Masing2 faktor risiko meningkatkan kemungkinan
Pengobatan sampe 1 tahun bebas kejang,
epilepsi 4-6%
hentikan bertahan selama 1-2 bln
Kombinasi faktor risiko meningkatkan
kemungkinan sampai 10-49%
Kemungkinan mjd epilepsi tidak dapat dicegah dgn
obat rumat

TATLAK KEJANG DEMAM


Antipiretika
Antikonvulsan:
a. Pas kejang:
1. diazepam rectal 5 mg - 10 mg atau
2. diazepam iv 0,3 0,5 mg/kgb
b. saat demam:
1. diazepam oral 0,3 mg/kgBB tiap 8
jam atau
2. diazepam rektal 0,5 mg/kg tiap 8
jam
dan obat lain sesuai penyakit yg mendasarinya

OBAT RUMAT

Diberikan pada (salah satu):

Anda mungkin juga menyukai