SE simple SE kompleks SE SE
GTCSE SE Absentia
parsial parsial nonkonvulsif Myoklonik
Kejang demam
Sindrom Penyakit
Trauma kelahiran (pada usia 3 bulan Infeksi Kelainan metabolic Trauma Tumor Idiopatik
neurokutaneus degenerative otak
– 6 tahun)
TINJAUAN PUSTAKA
Eksitasi berlebihan
Kegagalan Inhibisi Muncul bangkitan
oleh neurotran dan
Kejang oleh GABA kejang
asetilkolin
MANIFESTASI KLINIS
SE Parsial • Penurunan kesadaran mayor, hilang memori pre dan post iktal
• Terdapat vokalisasi, automatisme stereotopik, mata melotot
Kompleks
sebelum terjadinya kejang
• Dapat menyebabkan deficit neurologis
MANIFESTASI KLINIS
Riwayat Lain
Infeksi
Trauma
Kongenital
Pembedahan
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
• Taksiran Tanda Vital
• Pemeriksaan Fisik Umum
• Pemeriksaan Neurologis
• Singkirkan tanda sepsis / trauma kepala
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Intoksikasi
Neoplasma otak
TATALAKSANA
PEMBERIAN
MANAJEMEN
OBAT ANTI
ABC
KONVUSLAN
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
Primer Sekunder
Hipoksia Imobilitas
Gangguan
metabolisme
PROGNOSIS
IDENTITAS PASIEN
• An. AN
• 12 Tahun
• Laki - laki
ANAMNESIS
Tanda •
•
•
Nadi
Pernafasan
Temperatur
: 160 bpm
: 29 x/menit
: 36,9℃
Vital •
•
Berat Badan : 49 kg
Berat Badan Ideal : 30 kg
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala :
• bulat, simetris, tidak ada deformitas, nampak luka pada jidat kiri
pasien
Status • KGB :
• tidak ada perbesaran KGB
Generalis
• Mata:
• Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor 3/3,
RC +/+, RK +/+, edem palpebra tidak ada
• Hidung :
• Nafas cuping hidung tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
• Jantung:
• Ictus cordis (-), Ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC
Status
V, batas jantung dalam batas normal, Bunyi Jantung (+),
S1S2 Reguler, Murmur (-)
• Paru :
• Abdomen :
Status
• Tidak distensi, hepar dan lien tidak teraba,
nyeri tekan dan nyeri lepas tidak ada, perkusi
timpani, bising usus terdengar normal
Generalis • Ekstremitas :
• Akral hangat, CRT <2s, Udem tidak ada
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
• Kornea : +/+
Refleks •
•
Biseps
Triseps
: +/+
: +/+
Fisiologi •
•
APR
KPR
: +/+
: +/+
Bulbocavernosa : tidak dilakukan
s
•
• Kremaster : tidak dilakukan
• Sphincter : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
• Hoffman – Tromner : - / -
Refleks • Babinsky :-/-
• Chaddoks :-/-
Patologis • Oppenheim :-/-
• Gordon :-/-
• Schaffer :-/-
DIAGNOSIS BANDING
Thorax PA/AP :
• Jantung ukuran tidak membesar
• Aorta baik
• Mediastinum superior tidak membesar
• Trakea di tengah. Kedua hilus tidak membesar
• Corakan bronkovaskuler kedua paru baik
• Tidak tampak infiltrate maupun nodul di kedua lapangan paru
• Kedua hemidiafragma licin. Kedua sudut kostofrenikus lancip
• Costae intak
Kesan : tidak tampak infiltrate jelas pada kedua lapang paru, ukuran jantung tidak
membesar
DIAGNOSIS KERJA
Anemia ringan,
Status
suspek defisiensi Leukositosis Thrombositosis
Epilepticus
besi.
TATALAKSANA
Midazolam 1mg/jam
TATALAKSANA
Ceftriaxone 1 x 1,5 gr IV
Paracetamol 10 mg/kgbb
apabila demam
Quo ad Quo ad
Quo ad vitam
sanationam functionam
• Dubia at • Dubia at • Dubia at
malam malam malam
FOLLOW UP
09/09/2021 13.00
• S/ Pasien tidak sadar, demam (+), pasien sudah tidak kejang selama 2 jam, pasien terpasang ventilator
• O/ TD 135/84 ND 142 bpm RR 30x on ventilator T 37,5 SpO2 97%
• BJ (+) S1S2 Reguler Murmur (-)
• SN Vesikuler Rh -/- Wz -/-
• Abd Supel BU (+)
• Ext akral hangat CRT <2s
• BAK 1,3cc/kg/jam
• A/ Status Epileptikus, Distress Pernafasan
• P/ Jika kejang lagi extra diazepam 0,3 mg/kgBB (total 9mg)
• Midazolam tingkatkan dosis 2 mg/jam
• Pasang CVC oleh dr. Edi Sp. A
FOLLOW UP
10/09/2021 11.00
• S/ Demam (+) Kejang (-)
• O/ TD 113/65 ND 121 bpm RR 24 SpO2 98%
• BJ (+) S1S2 Reguler
• SN Vesikuler Rh -/- Wz -/-
• Abd Supel BU (+)
• Ext Akral hangat CRT <2s
• A/ Status Epileptikus, Distress Pernafasan
• P/ SF 8 x 75 – 100mg
• IVFD Lanjut
• Lanjutkan pengobatan lain
• Cek Labor H2TL
• O2 SIMV PSV 9
PEMBAHASAN
Pasien anak laki – laki usia 12 tahun datang dibawa oleh keluarga
pasien ke IGD RSUD Tarakan pada tanggal 9 September 2021
dengan Kejang berulang sejak kurang lebih 2 jam SMRS
Tatalaksana awal diazepam 1 ampul
Kejang berhenti
PEMBAHASAN
Alloanamnesis ibu pasien
Pasien riwayat epilepsy, berhenti pengobatan 7 hari yang lalu
Pasien kejang 3 kali sebelumnya
Di rumah 15 menit berhenti sendiri dan hilang kesadaran
Di jalan 10 menit berhenti sendiri
Di rumah sakit berhenti dengan diazepam
Riwayat trauma kepala beberapa hari sebelum
PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik
TTV Dalam batas normal
Pemeriksaan status generalis dan neurologis dalam batas normal, kejang demam dapat
disingkirkan
Sifat bangkitan kejang ekstrimitas bergejolak ritmik, aktvitas mata, vokalisasi tidak ada.
Kesimpulan diagnosis sementara mengarah ke kejang tonik – klonik