Tutorial A 11
ANGGOTA
MENINGITIS &
SINKOP
ENSEFALITIS
vasovagal dan aritmia Peningkatan suhu tubuh,
Onset cepat, ditandai nadi, dan pernafasan
Tekanan darah tetap
dengan penurunan
Brudzinski & Kernigs
tekanan darah Sign (+)
KEJADIAN NONEPILEPTIK
KEJANG DEMAM
PAROKSIMAL
Kejang yang didahului Biasa bersifat psikogenik
oleh kenaikan suhu Lengan dan kaki tidak responsif
diatas 38°C terhadap rangsangan, kemudian
Usia 6 bulan hingga 5 kehilangan tonus otot.
tahun EEG digunakan sebagai alat
diagostik
SEIZURE EPILEPSY
Epileptic Seizure Gangguan pada
- unprovoked sistem saraf pusat
- provoked akibat adanya pola
Non Epileptic aktivitas listrik di
Seizure otak yang berlebihan
EPILEPSY
> 2 kali bangkitan unprovoked atau > 2 bangkitan
refleks dengan jarak antar bangkitan lebih dari 24 jam
KEJANG ATONIK
Hilangnya tonus mendadak dan biasanya total pada
otot anggota badan, leher, dan badan. Durasi kejang
bisa singkat atau lebih lama.
KEJANG MIOKLONIK
Ditandai dengan kontraksi otot bilateral simetris yang
cepat dan singkat. Kejang dapat tunggal atau
berulang.
KEJANG TONIK
Ditandai kaku dan tegang pada otot. Penderita sering
jatuh akibat hilangnya keseimbangan.
KEJANG KLONIK
gejala mirip dengan mioklonik , tetapi berlangsung 2
menit
KEJANG TONIK-KLONIK
Grand mal, Kesadaran hilang dengan cepat dan total
disertai kontraksi masif seluruh tubuh, Fase tonik
berlangsung 10-20 detik dan klonik 30 detik.Terdapat
juga gejala otonom ; dilatasi pupil,air liur,peningkatan
denyut jantung
PENEGAKAN DIAGNOSIS
SANDRA
ANAMNESIS
PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA 2016
PEMERIKSAAN FISIK (UMUM & NEUROLOGIS)
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
FISIK UMUM FISIK NEUROLOGIS
Todds paresis
Trans aphasic
syndrome
Disfungsi sistem
saraf permanen
PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA 2016
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EEG NEUROIMAGING
Memastikan kejang epileptik Mendeteksi (+)/(-) lesi
atau psikogenik non epileptik epileptogenik
Evaluasi pengobatan epilepsi
LABORATORIUM
Mendeteksi efek samping OAE
PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA 2016
MENURUT DEFENISI OLEH INTERNATIONAL LEAGUE AGAINST
EPILEPSY TAHUN 2014, DIAGNOSIS EPILEPSI DAPAT DITEGAKKAN:
1. Baringkan anak
2. Singkirkan barang-barang yang berbahaya
3. Jangan menaruh apapun pada mulut anak
4. Pastikan ABC baik
5. Jika tidak bernafas selama 1 menit setelah
bangkitan berhenti lakukan CPR
6. Setelah bangkitan selesai, miringkan anak ke satu
sisi dan tunggu sampai sadar
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
HENRY
KOMPLIKASI
Kerusakan otak akibat hipoksia dan retardasi
mental
Cedera fisik & fraktur
Status epileptikus
Sindrom Sudden Unexpected Death in Epilepsy
(SUDEP)
Masalah emosional dan psikologis
Gangguan pembelajaran dan perkembangan
PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik, 70-80% pasien yang
mengalami epilepsy akan sembuh, dan kurang lebih
separuh pasien akan bisa lepas obat.
McWilliam, Matthew and Al Khalili, Yasir. Idiopathic Generalized Epilepsy. Statpearl. 2020.
Ko,David Y. Epilepsy and Seizures. Medscape. 2020.
PENCEGAHAN
Mengonsumsi obat-obatan Mengonsumsi makanan bergizi
sesuai resep dokter lengkap dan seimbang
Beristirahat dan tidur yang Tidak merokok
cukup Menjalani imunisasi
Banyak minum air putih Mencuci tangan sebelum dan
Makan teratur sesudah menyiapkan makanan
Berolahraga secara rutin Memeriksakan kandungan
Mengelola stres dengan baik secara rutin untuk menurunkan
Tidak mengonsumsi risiko terjadinya epilepsi pada
minuman beralkohol bayi