Anda di halaman 1dari 45

Epilepsi

Tutorial A 11
ANGGOTA

Aaron Sherman 210100004


Farrahany Diva 210100028
M. Arya Muqita Lubis 210100052
Albert Rusli 210100064
Nathan Sitompul 210100088
Yolanda Maria 210100121
Ryandavin Rizky 210100146
Henry Immanuel 210100170
Sandra Rosa 210100195
Noel Matthew 210100219
Nurin Athirah 210100251
PATOFISIOLOGI KEJANG
NURIN AZRIANI
REFERENSI
1. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21109098/
2. https://calgaryguide.ucalgary.ca/wp-
content/uploads/2021/12/Generalized-Seizures-scaled.jpg
DIAGNOSIS BANDING KEJANG PADA ANAK
NATHAN SITOMPUL
DDX KEJANG PADA ANAK

MENINGITIS &
SINKOP
ENSEFALITIS
vasovagal dan aritmia Peningkatan suhu tubuh,
Onset cepat, ditandai nadi, dan pernafasan
Tekanan darah tetap
dengan penurunan
Brudzinski & Kernigs
tekanan darah Sign (+)

Berkowitz, A. L. (2017) Clinical Neurology and Neuroanatomy.


DDX KEJANG PADA ANAK

KEJADIAN NONEPILEPTIK
KEJANG DEMAM
PAROKSIMAL
Kejang yang didahului Biasa bersifat psikogenik
oleh kenaikan suhu Lengan dan kaki tidak responsif
diatas 38°C terhadap rangsangan, kemudian
Usia 6 bulan hingga 5 kehilangan tonus otot.
tahun EEG digunakan sebagai alat
diagostik

Berkowitz, A. L. (2017) Clinical Neurology and Neuroanatomy.


JENIS-JENIS KEJANG
RYANDAVIN
PENGERTIAN JENIS KEJANG

KEJANG PARSIAL: KEJANG UMUM :


kejang umum adalah
kejang parsial adalah
kondisi yang terjadi
jenis kejang yang
karena adanya
terjadi pada
gangguan aktivitas
sebagian otak saja.
listrik pada seluruh
bagian otak
JENIS KEJANG

KEJANG PARSIAL: KEJANG UMUM :


1. parsial sederhana
1. kejang absens
2. parsial kompleks
(petit mal)
3. parsial dengan
2. kejang mioklonik
kejang umum
3. kejang tonik
tonik-klonik
klonik
sekunder (Grand
4. kejang Atonik
mal)
OVERVIEW EPILEPSI
FARRAHANY DIVA
DEFENISI

SEIZURE EPILEPSY
Epileptic Seizure Gangguan pada
- unprovoked sistem saraf pusat
- provoked akibat adanya pola
Non Epileptic aktivitas listrik di
Seizure otak yang berlebihan
EPILEPSY
> 2 kali bangkitan unprovoked atau > 2 bangkitan
refleks dengan jarak antar bangkitan lebih dari 24 jam

Satu bangkitan dengan kemungkinan besar


berulang
sudah ditegakkan sindrom epilepsi

ILAE Classifications 2017


ETIOLOGI
FAKTOR RESIKO

Riwayat kejang di masa kecil


Infeksi otak
Demensia
Penyakit vaskular atau stroke
Cedera pada kepala
Riwayat keluarga dengan epilepsi
Berusia < 2 tahun atau lansia > 65 tahun
KLASIFIKASI EPILEPSI
AARON SHERMAN
KLASIFIKASI EPILEPSI
REFERENSI : SCHEFFER, I. E., BERKOVIC, S., CAPOVILLA, G., CONNOLLY, M. B.,
FRENCH, J., GUILHOTO, L., HIRSCH, E., JAIN, S., MATHERN, G. W., MOSHÉ, S. L.,
NORDLI, D. R., PERUCCA, E., TOMSON, T., WIEBE, S., ZHANG, Y. H., & ZUBERI, S. M.
(2017). ILAE CLASSIFICATION OF THE EPILEPSIES: POSITION PAPER OF THE ILAE
COMMISSION FOR CLASSIFICATION AND TERMINOLOGY. EPILEPSIA, 58(4), 512–
521. HTTPS://DOI.ORG/10.1111/EPI.13709
PATOFISIOLOGI EPILEPSI
YOLANDA
PATOFISIOLOGI EPILEPSI
Pelepasan muatan listrik berlebihan dan tidak teratur
di otak yang menyebabkan ketidakseimbangan

Paroxysmal Depolarization Shift (PDS)


Mekanisme:
Hipereksitabilitas
Hipersinkronisasi
REFERENSI
Buku Neurologi Volume 1 FK UI
de Leon AS, Tadi P. Biokimia, Asam Gamma
Aminobutyric. [Diperbarui 2023 1 Mei]. Di:
StatPearls [Internet]. Pulau Harta Karun (FL):
Penerbitan StatPearls; 2024 Januari
MANIFESTASI KLINIS
NOEL
MANIFESTASI KLINIS:
KRITERIA :
Minimal 2 bangkitan epileptik Gangguankesadaran
Tanpa Provokasi Gangguangerakanmotorik
Dalam periode 24 jam Gangguansensorik
Akut /tiba tiba Gangguanemosidanperilaku
Tidak disertai demam
KEJANG ABSENS
Hilangnya kesadaran sesaat (beberapa detik) dan
mendadak disertai amnesia. Serangan tersebut tanpa
disertai

KEJANG ATONIK
Hilangnya tonus mendadak dan biasanya total pada
otot anggota badan, leher, dan badan. Durasi kejang
bisa singkat atau lebih lama.
KEJANG MIOKLONIK
Ditandai dengan kontraksi otot bilateral simetris yang
cepat dan singkat. Kejang dapat tunggal atau
berulang.

KEJANG TONIK
Ditandai kaku dan tegang pada otot. Penderita sering
jatuh akibat hilangnya keseimbangan.
KEJANG KLONIK
gejala mirip dengan mioklonik , tetapi berlangsung 2
menit

KEJANG TONIK-KLONIK
Grand mal, Kesadaran hilang dengan cepat dan total
disertai kontraksi masif seluruh tubuh, Fase tonik
berlangsung 10-20 detik dan klonik 30 detik.Terdapat
juga gejala otonom ; dilatasi pupil,air liur,peningkatan
denyut jantung
PENEGAKAN DIAGNOSIS
SANDRA
ANAMNESIS

1. Kapan pasien mengalami serangan kejang yang pertama kali?


2. Berapa lama serangan kejang berlangsung?
3. Apa yang terjadi sebelum, selama dan setelah kejang?
4. Apakah ada faktor pencetus?
5. Bagaimana frekuensi serangan kejang?
6. Riwayat penyakit terdahulu
7. Riwayat keluarga

PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA 2016
PEMERIKSAAN FISIK (UMUM & NEUROLOGIS)

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
FISIK UMUM FISIK NEUROLOGIS
Todds paresis
Trans aphasic
syndrome
Disfungsi sistem
saraf permanen

PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA 2016
PEMERIKSAAN PENUNJANG

EEG NEUROIMAGING
Memastikan kejang epileptik Mendeteksi (+)/(-) lesi
atau psikogenik non epileptik epileptogenik
Evaluasi pengobatan epilepsi

LABORATORIUM
Mendeteksi efek samping OAE

PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA 2016
MENURUT DEFENISI OLEH INTERNATIONAL LEAGUE AGAINST
EPILEPSY TAHUN 2014, DIAGNOSIS EPILEPSI DAPAT DITEGAKKAN:

Minimal 2x kejang tanpa provokasi dengan interval minimal 24 jam;


Setelah 1x kejang yang tidak diprovokasi (atau refleks) ketika ada
kemungkinan 60% untuk kejang yang berulang (mirip dengan
yang setelah dua kali kejang yang tidak beralasan) selama 10
tahun ke depan; atau
Ketika sindrom epilepsi dapat diidentifikasi

ILAE. A Practical Clinical Definition of Epilepsy. Epilepsia. 2014


TATALAKSANA AWAL
M. ARYA MUQITA LUBIS
TATALAKSANA SAAT TERJADI BANGKITAN

1. Baringkan anak
2. Singkirkan barang-barang yang berbahaya
3. Jangan menaruh apapun pada mulut anak
4. Pastikan ABC baik
5. Jika tidak bernafas selama 1 menit setelah
bangkitan berhenti lakukan CPR
6. Setelah bangkitan selesai, miringkan anak ke satu
sisi dan tunggu sampai sadar
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
HENRY
KOMPLIKASI
Kerusakan otak akibat hipoksia dan retardasi
mental
Cedera fisik & fraktur
Status epileptikus
Sindrom Sudden Unexpected Death in Epilepsy
(SUDEP)
Masalah emosional dan psikologis
Gangguan pembelajaran dan perkembangan
PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik, 70-80% pasien yang
mengalami epilepsy akan sembuh, dan kurang lebih
separuh pasien akan bisa lepas obat.

Prognosis buruk pada pasien dengan lebih dari satu


jenis epilepsy, mengalami retardasi mental, dan
gangguan psikiatri dan neurologic.
EDUKASI, PENCEGAHAN & SKDI
ALBERT
EDUKASI
Epilepsi adalah penyakit yang membutuhkan perhatian khusus
dari keluarga dan lingkungan sekitar pasien. Epilepsi dapat terjadi
kapan saja. Risiko kecelakaan terutama pada tipe dengan
gangguan kesadaran, sering terjadi. Pasien membutuhkan
pengawasan khusus pada saat berdekatan dengan lingkungan air
seperti di sekitar kolam atau saat mandi. Epilepsi tidak
memungkinkan pasien untuk berkendara sendiri, berenang atau
bekerja pada bidang yang berdekatan dengan penggunaan api
atau alat berat.

McWilliam, Matthew and Al Khalili, Yasir. Idiopathic Generalized Epilepsy. Statpearl. 2020.
Ko,David Y. Epilepsy and Seizures. Medscape. 2020.
PENCEGAHAN
Mengonsumsi obat-obatan Mengonsumsi makanan bergizi
sesuai resep dokter lengkap dan seimbang
Beristirahat dan tidur yang Tidak merokok
cukup Menjalani imunisasi
Banyak minum air putih Mencuci tangan sebelum dan
Makan teratur sesudah menyiapkan makanan
Berolahraga secara rutin Memeriksakan kandungan
Mengelola stres dengan baik secara rutin untuk menurunkan
Tidak mengonsumsi risiko terjadinya epilepsi pada
minuman beralkohol bayi

10 Ways to Prevent Seizure. Healthline. 2021.


SKDI 3A (BUKAN GAWAT DARURAT)
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

STATUS EPILEPTIKUS - 3B (GAWAT DARURAT)


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Standar Kompetensi Dokter Indonesia, 2021.

Anda mungkin juga menyukai