tata laksana
epilepsi pada
anak
ALIFIANI HIKMAH PUTRANTI
Pendahuluan
Seizure / bangkitan
Suatu manifestasi klinis sebagai akibat dari cetusan yang
berlebihan dan abnormal dari sel-sel neuron di otak. Akibat dari
sinkronisasi neurotransmitter eksitasi da inhibisi yang tidak adekuat.
Manifestasi klinis ini berupa suatu fenomena abnormal yang
sementara dan mendadak, antara lain berupa gangguan
kesadaran,motorik, sensorik, otonom atau psikis tergantung pada
bagian otak yang terkena .
Seizure /bangkitan
Akut simptomatik /provoked seizure : kejang yang disebabkan
oleh karena adanya infeksi ssp,hipoksia,ggn elektrolit/metabolic
3
■ Depolarisasi adalah penurunan muatan negatif dari
keadaaan potensial istirahat
4
Patofisiologi kejang
6
1. Gangguan pada membran sel neuron
7
2. Gangguan mekanisme inhibisi
10
Pendahuluan
Unprovoked seizure
Epileptik
Terjadinya tanda / gejala yg bersifat sesaat
akibat aktifitas neuronal yg abnormal dan
berlebihan di otak
Non epileptik
Terjadinya
tanda / gejala yg bersifat sesaat
namun bukan akibat aktifitas neuronal yg
abnormal dan berlebihan di otak
Epilepsia,55(4):475-482
Pendahuluan
Bangkitan / seizure/
Convulsion
Suatu manifestasi klinis sebagai akibat dari
cetusan yang berlebihan dan abnormal
dari sel-sel neuron di otak. Manifestasi klinis
ini berupa kontraksi otot yang tidak dapat
dikendalikan (involuntary
Non Convulsion
Suatu manifestasi klinis sebagai akibat dari
cetusan yang berlebihan dan abnormal
dari sel-sel neuron di otak. Manifestasi klinis
bukan berupa kontraksi otot yang tidak
dapat dikendalikan (involuntary)
Seizure
Tipe bangkitan
Pendahuluan
,
Etiologi
Komorbid
Gangguan perilaku
ASD
ADHD
Gangguan perkembangan
Palsi Serebral
Gangguan Kognisi
Disabilitas intelektual/ retardasi mental
Gangguan psikologis
Sindrom Epilepsi
Sindrom epilepsi :
Epilepsi yang ditandai oleh adanya sekumpulan
gejala atau tanda yang terjadi bersamaan,
termasuk di dalamnya bentuk bangkitan,kelainan
pada EEG, usia awitan, pemeriksaan neurologi,
kelainan anatomis, etiologi, komorbiditas ,
beratnya, kronisnya dan prognosis.
> 1 tahun
Landau kleffner sindrom
Rolandic Epilepsi( Benign Childhood Epilepsy with Centro
Temporal Spike)
Juvenile absense epilepsy
Juvenile myoclonic epilepsy
Anamnesa
Diskripsi/gambarkan bangkitan
Epileptic seizure/ non epileptic seizure
Onset :
General/fokal, fokal-→general
Aura, Gerakan/perilaku anak saat serangan
Tipe : motor :tonik,myoklonik,absans
non motor
Lama kejang
Keadaan/kesadaran sebelum,selama,sesudah kejang
Faktor pencetus : kurang tidur, obat, panas, diare
Keadaan setelah bangkitan /post ictal
Kapan terjadinya : lokasi, tidur/bangun, pagi/malam
Jika perlu dilakukan rekaman video
Anamnesa
Kejang
Kejang yang pertama kali atau bukan
Absans
Myoklonus
Kejang saat tidur
Onset usia pertama kali kejang
Riwayat perinatal
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat trauma kepala
Riwayat perkembangan dan pertumbuhan
Riwayat keluarga epilepsi
atonik
Spasme infantile
Fokal
Absanse
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan kepala lingkar kepala
Pemeriksaan ujut kelainan kulit
Wajah dismorfik
Pemeriksaan neurologis
Kesadaran
NN kranialis
Rangsang meningeal
Kelumpuhan, tonus otot, refleks fisiologis dan patologis
Gangguan gait
Gangguan koordinasi
Refleks primitif dan perkembangan
Ujud kelainan kulit
Pemeriksaan penunjang
Darah ( tergantung klinis)
EEG
Sindrom Epilepsi
Kejang epileptik atau non epileptik (Video EEG)
Tipe epilepsi
Prognosis epilepsi
Evaluasi terapi
Catatan
EEG normal dapat ditemukan pada 30-50% kasus
epilepsi
Pemeriksaan Penunjang
Kapan ditemukan kelainan EEG
Raymond AA 2001
MEKANISME KERJA OAE
-. Bangkitan psikogenik
-. Adanya penyakit lain atau pengobatan lain yang
dapat menyebabkan bangkitan berulang.
-. Tidak cukup dosis OAE , kesalahan pemberian
OAE, terdapatnya interaksi antar obat, ketidak
patuhan.
PREDIKTOR KEGAGALAN TERAPI
IQ yang rendah
INDIKASI
-. Ketidakpastian diagnosis
-. Bangkitan tidak terkontrol setelah 3 bulan dengan
pengobatan yang tepat atau dengan OAE
pertama
-. Terdapat efek samping yang signifikan dari OAE
-. Terdapat gangguan psikpsosial disebabkan epilepsi
-. Perlu diagnosis atau pengobatan khusus
Drug Resistant Epilepsy
Kegagalan dari pemakaian 2 OAE yang sudah sesuai indikasi ,dosis,
kepatuhan dalam mengontrol kejang
Kwan P, Arzimanoglou A, Berg AT, Brodie MJ, Allen Hauser W, Mathern G, MoshéSL, Perucca E, Wiebe S, and French J (2010) Definition of drug
resistant epilepsy:consensus proposal by the ad hoc Task Force of the ILAE Commission on Therapeutic Strategies. Epilepsia 51:1069–1077.
o Evaluasi DRE
o Seizure vs pseudoseizure
o Obat yang diberikan sudah tepat : diagnosis, dosis, jenis kejang, kepatuhan
minum obat
o Kadar obat dalam serum
o Faktor resiko DRE
DRE
Paliatif
Operasi Tidak bisa operasi
Obat
Diet ketogenik
Vagal Nerve Stimulation
Bedah epilepsi
Jenis operasi
Reseksi limbik
Callosotomy
Reseksi neokortikal
Hemisferektomi
outcome
outcome
Outcome
Berkurangnya kejang 50%
Bebas kejang 33%
Stigma di masyarakat
Kualitas hidup
Tidak percaya diri
Depresi,cemas, ADHD, gangguan belajar
Mudah cedera
Efek samping obat
Stres pada orang tua