SECONDARILY GENERALIZED
Kejang umum terbagi atas:
Faktor Genetika
Penyakit Infeksi
Demam
Trauma
Gangguan Metabolisme
Faktor Resiko
Demam: Disebabkan oleh adanya infeksi
saluran pernapasan, infeksi THT, infeksi
saluran pencernaan, ISK, pasca imunisasi,
dan infeksi lainnya (bakteri, virus, maupun
parasit)
Genetik : Resiko meningkat 2-3 kali bila
saudara kandung mengalami kejang demam
dan meningkat 5% bila orang tua pernah
mengalami kejang demam
Klasifikasi
Demam 09
Peningkatan Potensial
04
Aksi
James C
Tahun 1817, Dr. James Parkinson Parkinson
mempublikasikan kasus pasien yang
mengalami “shaking palsy” (shake
= gemetar, palsy = kelumpuhan)
2
Pada orang normal: berkurangnya dopamin: 5%
per dekade
4
Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin
di striatal sudah berkurang sampai 80%
5
Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal
menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal menyebabkan efek tremor
Dr. Lewy (1912) menemukan bahwa pada Penderita PArkinson:
Terjadi kerusakan pada substantia nigra
Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra menimbulkan tanda
utama penderita Parkinson
Lewy Bodies
MANIFESTASI KLINIS
Stage 3 Penyakit bilateral ringan – sedang, tjd ketidak-seimbangan tubuh, secara fisik masih
mandiri