Perbedaan suku bangsa yang ada di Indonesia tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk
berteman dan menjalin persahabatan. Mereka dapat berkomunikasi dengan baik, melalui
penggunaan bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia. Selain itu perbedaan suku bangsa juga
dapat menguatkan persatuan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan
menghormati.
Posisi Indonesia yang strategis menjadikan Indonesia sebagai tempat persinggahan bagi para
pedagang dunia. Hal inilah yang menjadikan salah satu faktor keberagaman di Indonesia. Selain
pedagang dunia, kebiasaan masyarakat Indonesia yang berpindah tempat kerja ke luar pulau atau ke
luar kota juga menjadi faktor penyebab keberagaman. Setiap pendatang pasti memiliki kebudayaan
yang dibawa baik itu adat istiadat maupun tradisi, di mana kebiasaan tersebut sulit untuk dihilangkan.
Hal inilah yang memunculkan budaya baru. Munculnya budaya baru makin menambah keragaman
yang ada di Indonesia, sehingga diperlukan sikap berikut.
1. Bangga terhadap keragaman suku bangsa dan budaya tanpa merendahkan yang lain.
2. Bersyukur menerima perbedaan dari suku bangsa yang berbeda.
3. Sungguh-sungguh dalam mempelajari adanya perbedaan kebudayaan dengan suku bangsa lain.
Aktivitas Siswa
Siap Menghadapi Musim Hujan
Musim hujan hampir tiba. Warga desa Kampung Babakan
berdiskusi untuk melakukan kerja bakti. Mereka berencana
membersihkan selokan. Mereka sepakat ketika selokan bersih,
warga tidak akan kebanjiran.
Pagi itu, semua warga terlihat sangat bersemangat
membersihkan selokan. Pak Sammy dan Pak Udin sibuk
mengambil sampah yang ada di dalam selokan. Pak Made dan
Pak Udin memastikan saluran selokan lancar. Pak Nur
mengambil sampah-sampah dan meletakkannya di gerobak sampah.
Setelah acara kerja bakti selesai, warga berkumpul untuk menikmati teh hangat dan pisang goreng.
Makanan tersebut dimasak oleh warga ibu-ibu. Mereka senang karena selokan desa sudah bersih. Kini,
mereka siap menghadapi musim hujan.
3. Apakah warga desa mempunyai sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan? Jelaskan!
Jawab :
5. Apa yang akan terjadi jika warga tidak mempunyai sikap mengutamakan persatuan dan
kesatuan?
Jawab :
Seperti yang telah kamu ketahui sebelumnya, kita hidup penuh dengan
keberagaman. Di dalam keluarga, hampir setiap anggotanya berbeda. Di
sekolah, kamu mempunyai teman-teman yang berbeda. Di masyarakat, kamu
mempunyai tetangga yang berbeda-beda. Tahukah kamu? Perbedaan yang ada di
keluarga, sekolah, dan masyarakat akan menjadi indah apabila dilandasi oleh
persatuan dan kesatuan.
Apa sebenarnya makna persatuan dan kesatuan? Untuk menjawabnya, mari
kita lakukan kegiatan
berikut.
• Ambil sebuah sapu lidi, cabut sebatang lidi dari sapu tersebut.
• Gunakan sapu dan sebatang lidi tersebut untuk menyapu.
• Bandingkan hasilnya.
Tulislah kesimpulanmu pada kolom di bawah ini!
Pada umumnya, sapu lidi digunakan untuk menyapu. Bisakah sebatang lidi digunakan untuk
menyapu? Tentu saja tidak! Lidi dapat digunakan untuk menyapu jika terdiri atas beberapa puluh atau
ratus lidi yang diikat cukup erat menjadi satu.
Dengan menyatukan lidi-lidi dalam satu ikatan akan tercipta kekuatan yang besar. Jadi, persatuan
dan kesatuan dapat diartikan kumpulan bagian-bagian yang dipersatukan. Hal itu merupakan bukti
pentingnya kekompakan dalam mewujudkan persatuan. Dengan demikian, persatuan tidak
mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompok, tetapi lebih mengutamakan kepentingan umum.
Ayo kita temukan contoh-contoh lain sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Aktivitas Siswa
Pawai Budaya
Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan.
Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia. Udin
dan teman-teman tidak pernah bosan menanti rombongan pawai
lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-alun untuk melihat pawai
tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar menanti. Terdengar suara
gendang yang menandakan rombongan pawai semakin dekat.
Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari Maluku.
Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas merah, dan
topi tinggi dengan hiasan keemasan. Rombongan perempuan
mengenakan baju Cele. Baju ini terdiri dari atasan putih berlengan
panjang serta rok lebar merah. Langkah mereka diiringi oleh suara
Dari teks di atas, coba carilah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya! Tuliskan pada kolom
berikut!
Paragraf 1
Gagasan Pokok :
Gagasan Pendukung :
Paragraf 2
Gagasan Pokok :
Gagasan Pendukung :
Paragraf 3
Gagasan Pokok :
Gagasan Pendukung :
Berdasarkan bunyi yang dihasilkan alat musik tradisional terbagi menjadi dua yaitu alat musik
dengan bunyi bernada dan tidak bernada.
1. Alat Musik Bernada
Alat musik bernada adalah alat music yang menghasilkan nada ketika dimainkan.
a. Alat musik petik
Alat musik petik adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik
petik dilengkapi dengan senar, senar yang dipetik akan menghasilkan bunyi bernada
contoh gitar, dan harpa.
b. Alat musik tiup
Alat musik tiup adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Contoh alat musik
tiup adalah seruling. Pada seruling terdapat beberapa lubang, lubang-lubang tersebut
berfungsi mengatur panjang getaran udara. Guna menghasilkan bunyi yang bervariasi,
kita dapat menutup dan membuka lubang.
c. Alat musik papan tuts
Alat musik papan tuts adalah alat musik yang dimainkan dengan cara menekan tuts.
Contoh dari alat musik ini adalah piano dan pianika. Saat menekan tuts maka tuts akan
menghasilkan getaran dan selanjutnya menghasilkan bunyi.
d. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah alat music yang dimainkan dengan cara menggesek dawai.
Contoh alat music ini adalah biola. Dawai yang digesek kan menghasilkan buyi.
Sifat-Sifat Bunyi
Telinga adalah indra pendengaran. Bunyi dapat terdengar karena adanya sumber bunyi. Bunyi
memiliki sifat-sifat berikut.
1. Merambat melalui Zat Padat, Cair, dan Gas
Contoh bunyi merambat melalui benda padat adalah terdapat pada ponsel mainan. Contoh
perambatan bunyi lewat benda cair ketika dua batu diadu di dalam air maka bunyi yang
ditimbulkan tersebut dapat kita dengar. Contoh perambatan lewat udara adalah astronaut tidak
dapat mendengarkan suara astronaut lain apabila tidak menggunakan alat bantu. Mereka dapat
mengobrol dengan bantuan alat komunikasi radio. Kesimpulannya, bunyi bisa merambat
apabila ada zat perantara yang dilaluinya. Makin rapat atau padat medium perantara, maka
kecepatan rambat bunyi makin besar.
Aktivias Siswa
Tulislah nama alat musik tradisional yang kamu ketahui. Jelaskan asal alat musik itu, cara
memainkannya, serta cara terjadinya bunyi pada alat musik tersebut!
Cara memainkan dan cara menghasilkan
No Alat Musik Daerah Asal
bunyi
Suling Jawa Barat Alat tersebut dimainkan dengan cara ditiup
1 sehingga menimbulkan getaran udara dalam
suling, getaran tersebut menghasilkan bunyi.
10 | T e m a 1 “ I n d a h n y a K e b e r s a m a a n ”
Muatan IPS (KD 3.2)
Uraian Materi
Indonesia memliki kondisi geografis yang berbeda-beda, sehingga ada masyarakat yang tinggal di
pegunungan, tepi pantai, dataran rendah, perdesaan, perkotaan, dan lain sebagainya. Kondisi geografis
memegaruhi keberagaman budaya masyarakat setempat. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam
masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Kondisi geografis yang berbeda
juga menyebabkan keberagaman suku bangsa. Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh
kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Setiap suku bangsa memiliki budaya tersendiri,
budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Jumlah suku
bangsa yang ada di Indonesia ada sebanyak 1.340 suku bangsa dengan suku Jawa yang paling banyak
di Indonesia. Suku bangsa satu dengan yang lainnya tentu memiliki perbedaan, hal ini dapat dilihat dari
ciri-ciri berikut.
1. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
2. Bahasa yang dipergunakan, misalnya bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Madura, dan lain-lain.
3. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
4. Kesenian daerah, misalnya tari janger, tari serimpi, tari cakalele, dan tari saudati.
5. Kekerabatan, misalnya patrilineal (sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal (sistem
keturunan menurut garis ibu).
6. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui Dalam dan Badui Luar.
Suku Badui
Suku Badui adalah suku yang tingal di Provinsi Banten. Suku Badui terbagi menjadi dua, yaitu
Badui Dalam dan Badui luar. Masyarakat Badui Luar berjumlah ribuan orang, sedangkan jumlah
masyarakat Badui Dalam hanya ratusan orang. Masyarakat Badui Luar menempati daerah bagian utara
Kanekes yaitu daerah Kaduketuk, Cikaju, Gajeboh, Kadukolot, Cisagu, dan lain-lain. Sementara Badui
Dalam terletak di bagian selatan dan di pedalaman hutan, tepatnya di daerah kampung Cibeo, Cikeusik,
dan Cikartawana.
Kehidupan masyarakat Badui sudah mulai mengenal teknologi modern, walaupun secara adat hal
tersebut dilarang dan tidak boleh menggunakan listrik. Dalam menjalankan kehidupannya, masyarakat
Badui Luar atau Dalam, masih berjalan tanpa alas kaki, tidak menggunakan transportasi, bahkan
masyarakatnya tidak boleh meninggalkan Badui lebih dari 7 hari. Guna memenuhi kehidupannya, suku
Badui bercocok tanam dan menenun.
Sama dengan suku yang lain, masyarakat Badui juga memiliki baju adat. Masyarakat Badui Luar
memiliki pakaian adat dengan warna gelap (hitam atau biru dongker). Masyarakat Badui Dalam
mengenakan pakaian adat dengan warna serba putih. Rumah adar Badui disebut dengan julang ngapak.
Bentuk julang ngapak adalah rumah panggung dan terbuat dari bambu. Selain pakaian adat dan rumah
adat, terdapat makanan khas masyarakat Badui di antarnya sebagai berikut.
1. Jojorong, terbuat dari campuran tepung beras tepung kanji dan gula merah dan disajikan dalam
mangkok dari daun pisang.
2. Apem putih, terbuat dari tepung beras yang difermentasikan, lalu disajikan menggunakan gula
merah yang dicairkan.
3. Otak-otak labuan, terbuat dari campuran tepung kanji, bawang putih, santan, merica, gula pasir,
dan garam kemudian dibungkus dengan daun pisang. Otak-otak dimakan dengan saus kacang
dan sambal.
Aktivitas Siswa
11 | T e m a 1 “ I n d a h n y a K e b e r s a m a a n ”
Pak Sammy, Pak Encep, Pak Made, Pak Udin, dan Pak Nur tinggal di Kampung Babakan. Mereka
berasal dari suku yang berbeda-beda. Mereka juga mempunyai kesukaan makanan yang berbeda-beda.
Makanan kesukaan mereka adalah makanan khas daerahnya. Mereka juga sangat ahli dalam
memainkan alat musik daerah masing-masing.
Mereka menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari meskipun masih sangat terpengaruh
dengan logat bahasa daerah mereka.
12 | T e m a 1 “ I n d a h n y a K e b e r s a m a a n ”
Suku Minang
Suku Minang adalah kelompok etnis yang terdapat di
Provinsi Sumatra Barat. Suku Minang sering disebut
sebagai orang Padang atau Urang Awak. Bahasa
daerah suku Minang adalah bahasa Minang. Orang
Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah
lain. Legenda Suku Minang yang sangat terkenal
adalah “Malin Kundang”.
Suku Minang mempunyai rumah adat yang sangat
khas yang disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang
ini terbuat dari kayu dan mempunyai bentuk dasar seperti balok. Lengkung atap rumahnya sangat tajam
seperti tanduk kerbau, sedangkan lengkung badan rumah landai seperti badan kapal. Atap rumah
terbuat dari ijuk. Bentuk atap rumah yang melengkung dan runcing ke atas itu disebut gonjong. Karena
atapnya berbentuk gonjong, maka disebut rumah Bagonjong.
Suku Minang mempunyai alat musik tradisional Minang yang disebut talempong. Talempong
dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya adalah saluang. Saluang ini
dimainkan dengan cara ditiup.
Suku Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya tari Pasambahan dan tari Piring. Tari
Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat.
Suku Minang sangat terkenal dengan berbagai makanan khasnya. Rendang merupakan salah satu
makanan tradisional suku Minang yang sangat terkenal, bahkan sampai ke mancanegara. Makanan khas
suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado.
Apa yang ingin kamu ketahui lagi tentang Suku Minang? Buatlah pertanyaan dengan kata tanya Apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana mengenai Suku Minang!
Pertanyaan :
13 | T e m a 1 “ I n d a h n y a K e b e r s a m a a n ”
Muatan SBdP (KD 3.3)
Uraian Materi
Tari Melinting
Tari melinting adalah tari yang berasal dari Provinsi Lampung. Tari melinting termasuk tari klasik
yang dibawakan oleh para penari pria dan wanita. Pada awalnya tari melinting hanya di tampilan pada
upacara adat tertentu. Namun seiring perkembangan zaman, tari melinting juga berfungsi sebagai tari
hiburan dan dapat dinikmati siapa saja. Dalam pertunjukan tari terdapat empat babak yaitu sebagai
berikut.
1. Babak pembukaan, menggambarkan bentuk rasa hormat pada para tamu atau penonton.
2. Kaguwo ratu, bermakna kelemahlembutan dari penari wanita dan kelincahan serta
3. Babak kenui melayang, bermakna keanggunan dan keagungan para penari.
4. Babak penutup, bermakna rasa hormat untuk para tamu dan penonton.
Tari melinting biasanya dibawakan oleh 8 penari yang terdiri atas 4 penari wanita dan 4 penari
pria. Ragam gerakan penari pria di antaranya Babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau,
lapah ayam, luncat kijang, niti batang, suali, dan salaman. Gerakan dari penari wanita di antaranya
lapah ayam, nginjak tahi manuk, dan nginjak lado.
Iringan musik yang digunakan dalam tari melinting adalah alunan dari berbagai macam alat musik
tradisional. Misalnya gong, kendang, 'kalo bala, serta beberapa jenis alat musik lain dengan irama yang
berbeda sesuai gerakan para penari. Pola latai dari tari melinting terdiri atas pola lantai horizontal dan
vertikal.
Tari Merak
Tari merak adalah tari yang berasal dari Jawa Barat. Tari ini diperkenalkan olah Raden Cecep
Sumantri. Gerakan tari merak mengikuti gerakan tingkah laku burung merak jantan ketika mendekati
burung merak betina. Gerakan dilakukan dengan lemah gemulai. Gerakan dari tari merak meliputi
gerakan kepala, tangan, kaki, serta campuran.
1. Bagian Kepala
Berikut gerak dasar pada bagian kepala.
a. Galier, adalah gerakan memutarkan kepala.
b. Gilek, adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri.
2. Bagian Tangan
Berikut gerak dasar pada bagian tangan.
a. Ukel, adalah gerakan memutarkan tangan.
b. Selut, adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakkan ke depan atau ke atas
secara bergantian.
c. Tepak bahu, adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu atau dua
tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian.
d. Capang, adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan. e.
Nyawang, adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan
yang jauh.
e. Lontang, adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan saling
bergantian.
3. Bagian Kaki
Berikut gerak dasar bagian kaki.
a. Duduk deku, adalah gerakan melipat dua kaki ke dalam.
b. Seser, adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri.
c. Sirig, adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan bersamaan.
4. Bagian Gabungan (Mincid)
Bagian gabungan adalah gerakan gabungan kepala, tangan, dan kaki yang digerakkan
bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda, yaitu tangan kanan berpasangan dengan kaki kiri,
begitu pun sebaliknya. Sejarah tari merak awalnya berasal dari bumi Pasundan. Pada tahun
1950-an seorang koreografer bernama Raden Cecep Sumantri menciptakan sebuah gerakan tari
14 | T e m a 1 “ I n d a h n y a K e b e r s a m a a n ”
yang dimainkan dengan tari merak. Sesuai dengan namanya, tari merak merupakan
implementasi dari kehidupan seekor burung merak. Gerakannya diambil dari tingkah laku
burung merakjantan ketika ingin memkat burung merak betina. Gerakan burung merak jantan
yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya pada saat ingin menarik perhatian burung merak
betina terlihat jelas dalam tari merak ini.
Seiring berjalannya waktu, tari merak Jawa Barat telah mengalami beberapa perubahan mulai dari
gerakan aslinya. Dalam pertunjukkannya, biasanya tari merak ditampilkan dengan cara berpasang-
pasangan. Masing-masing berperan sebagai burung merak jantan dan burung merak betina. Dengan
music pengiring gending macan ucul, maka penari mulai menggerakkan tubuhnya dengan gemulai
layaknya tingkah laku burung merak. Gerakan merak yang sangat indah dan mempesona membuat
suasana penuh keceriaan dan keistimewaan tersendiri.
15 | T e m a 1 “ I n d a h n y a K e b e r s a m a a n ”
Latihan Penilaian Subtema 1
16 | T e m a 1 “ I n d a h n y a K e b e r s a m a a n ”