Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH MAGNET

Berasal dari nama suatu wilayah di Yunani


kuno, istilah magnet, kemagnetan, dan
magnetik muncul sekitar tahun 600-an SM. Kata
magnet sendiri ternyata diambil dari bahasa
Yunani “magnitis lithos” yang memiliki arti batu
magnesian.
Di wilayah bernama Magnesia, bangsa
Yunani menemukan sebuah batu alam yang
dapat menarik besi dengan kuat. Benda
tersebut kemudian diberi nama magnetit
sesuai dengan tempat ditemukannya.
Hingga saat ini masyarakat luas mengenalnya sebagai magnet. Setelah diamati,
ternyata kemampuan magnetit atau magnet mampu menarik benda di sekitarnya dengan
kutub magnet.
Sejak 4.500 tahun yang lalu, bangsa China telah menggunakan magnet dalam
kehidupan sehari-hari. Bangsa China sendiri awalnya menggunakan magnet sebagai alat
terapi untuk melakukan akupuntur.
Seorang penemu biomagnetik Michaell Faraday melakukan penelitian tentang
penyembuhan secara magnetik. Selain itu, bangsa China menggunakan magnet sebagai
petunjuk arah atau kompas.
Penggunaannya yang tergolong cukup mudah, saat itu kompas dibuat dengan cara
mengapungkan jarum magnet di atas permukaan air. Sejak saat itu, penggunaan magnet
sebagai petinjuk arah terus berkembang hingga ke bangsa Eropa.
Benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya dengan sifat khusus disebut
magnet. Magnet juga dapat diartikan sebagai setiap bahan yang dapat menarik logam besi.
Setiap magnet tentu memiliki sifat kemagnetan.
Apa itu sifat kemagnetan? Yang dimaksud dengan sifat kemagnetan ialah gaya
magnet dengan kemampuannya menarik benda-benda lain di sekitarnya. Magnet yang kita
kenal dapat dibuat dari sebuah bahan besi, baja, dan campuran logam lainnya.
Magnet yang dapat menarik benda-benda tertentu kerap dikenal dengan nama besi
sembrani. Kedua ujung magnet memiliki gaya tarik paling kuat dan bagian tengah magnet
tidak memiliki gaya tarik magnet atau netral.
Kedua kutub magnet yang begitu kuat disebut kutub positif dan kutub negatif. Kutub
utara pada magnet akan selalu menghadap ke arah utara bumi dan kutub selatan magnet
akan selalu menghadap ke arat selatan bumi. Hmm, mengapa begitu ya? Itu semua terjadi
karena pengaruh medan magnet bumi yang kuat.
Seorang ilmuwan saintis terkemuka Inggris menemukan medan magnet bumi pada
tahun 1.600. Ilmuwan tersebut mengemukakan sebuah teori bahwa bumi memengaruhi
semua benda magnet sebagai batang magnet raksasa.
Dilansir dari NASA, inti bumi berupa elektromagnetik padat dikelilingi inti cair (nikel
dan besi cair) yang mengalirkan arus listrik. Nah, arus listrik pada inti cair akan
menyebabkan medan magnet bumi yang kuat. Medan magnet tersebut mencakup seluruh
bumi dan luar angkasa di sekitarnya.
Berapa banyak bentuk magnet yang kamu ketahui? Bentuk magnet ada yang tak
beraturan dan ada yang sudah disesuaikan. Magnet yang tak beraturan dapat kamu
temukan di suatu tambang. Sedangkan magnet yang disesuaikan adalah magnet yang
dibuat sesuai dengan kebutuhan.
Magnet memiliki beragam bentuk, yakni magnet batang, magnet ladam, magnet
jarum, magnet silinder, dan magnet cincin. Sesuai dengan namanya, magnet batang adalah
magnet yang berbentuk seperti batang, balok, atau kubus kecil.
Magnet bentuk ini kerap dipakai untuk
kunci pintu pada lemari kaca dan lemari kayu.
Selain itu, magnet bentuk ini dapat Grameds
temukan sebagai penutup benda, seperti kotak
hadiah, kotak pensil, dan lain-lain.
Kemudian magnet ladam adalah magnet
berbentuk tapal kuda atau alas kaki kuda.
Magnet berbentuh huruf U ini berguna untuk
mengangkat benda-benda magnetik.
Selanjutnya, magnet jarum merupakan
magnet berbentuk pipih, memanjang, dan cenderung lancip. Magnet bentuk ini kerap
digunakan sebagai penunjuk arah mata angin atau kompas.
Magnet berbentuk silinder akan nampak bulat dan pipih. Magnet bentuk ini hampir
serupa dengan magnet batang. Magnet silinder biasa digunakan untuk kunci pintu lemari
kaca, lemari kayu, penutup kotak pensil, penutup kotak hadiah, dan lain sebagainya.
Sedangkan magnet cincin memiliki bentuk lingkaran dengan lubang pada bagian
tengahnya. Magnet bentuk ini kerap digunakan dalam pembuatan pengeras suara atau
speaker pada radio, bioskop maupun ponsel.
Selain itu, magnet cincin juga biasa dimanfaatkan pada mesin motor listrik. Meskipun
dibuat dengan berbagai macam ukuran, bentuk, dan kekuatan, magnet selalu memiliki dua
buah kutub. Keberadaan kedua kutub (utara dan selatan) tidak terlepas dari adanya domain
magnet.
Grameds pasti sering bertanya-tanya, dari mana sebenarnya asal magnet? Jika dilihat
berdasarkan asalnya, magnet dibedakan menjadi magnet alami dan magnet buatan. Mari
kita bahas satu per satu.
Pertama, magnet alami yang tercipta secara ilmiah telah memiliki sifat kemagnetan
sejak ditemukan. Magnet jenis ini biasanya berupa batu-batuan yang memiliki sifat
permanen.
Saat ditemukan, magnet yang terbentuk secara alami ini sudah memiliki kemampuan
menarik benda disekitarnya. Kedua, magnet buatan merupakan salah satu magnet buatan
manusia.
Kebutuhan magnet yang terus meningkat telah mendorong pembuatan magnet.
Seiring berkembangnya waktu, manusia mulai mampu membuat magnet buatan. Magnet
tersebut terbuat dari bahan-bahan magnetik yang kuat seperti baja dan besi.

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-dan-karakteristik-
magnet/#Sejarah_Magnet

Anda mungkin juga menyukai