Bhinneka Tunggal Ika KELOMPOK 1 • Febryan Putra Ardanta (14) • Ghefira Nur Fatimah (15) • Nadine Aulia Zahra (20) • Rasyid Akbar Prasetyo (27) PENGERTIAN SUKU Pengertian suku bangsa sendiri adalah golongan manusia dengan anggota- anggota yang mengidentifikasi dirinya dengan sesama dan didasarkan kepada garis keturunan yang dianggap sama. KEBERAGAMAN SUKU SUKU BANGSA Suku - suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa. Persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh faktor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki adat istiadat dan ciri khasnya masing-masing yang berbeda antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa lainnya. Walaupun memiliki suku bangsa yang beraneka ragam, kita tetap satu bangsa, tanah air, dan bahasa, yaitu Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 1340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010 dengan suku jawa sebagai kelompok terbesar yang jumlahnya yang mencapai 41% dari total populasi.Setiap suku mempunyai adat istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda. Namun demikian beragam bangsa ini mampu mengintegrasikan dalam suatu negara Indonesia untuk mencapai tujuan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam sosiologi, suku bangsa dapat dikelompokkan berdasarkan dua hal yaitu :
a. Garis keturunan, garis keturunan menjadi faktor utama bagi suku
bangsa. Dalam praktiknya dikenal tiga macam pendekatan garisketurunan yaitu : 1) Garis keturunan ayah (patrilinial), ini banyak terjadi di dalam suku Batak, Ambon, Timor dan yang lainnya. 2) Garis keturunan ibu (matrilineal), biasanya garis keturunan ibu terjadi di dalam suku Minangkabau, Sumatra Selatan. 3) Garis keturunan ayah dan ibu (parental/bilateral), garis keturunan ini dijalankan oleh suku Jawa. b. Suku bangsa campuran, suku bangsa ini terjadi dengan adanya percampuran antar ras yang mendiami satu kawasan/wilayah tertentu. Contohnya suku Peranakan yang merupakan percampuran antar ras Tionghoa dengan Melayu. Keberagaman Suku Bangsa Di Berbagai Pulau Di Indonesia Pulau Sumatera Secara umum, pulau Sumatera didiami oleh bangsa Melayu, yang terbagi ke dalam beberapa suku/sub suku. Suku-suku besar lainnya selain Melayu ialah Batak, Minangkabau, Aceh, Lampung, Karo, Nias, Rejang, Komering, Gayo, dan suku-suku lainnya. Di wilayah pesisir timur Sumatera dan di beberapa kota-kota besar seperti Medan, Batam, Palembang, Pekanbaru, dan Bandar Lampung, banyak bermukim etnis Tionghoa dan India. Mata pencaharian penduduk Sumatera sebagian besar sebagai petani, nelayan, dan pedagang. Pulau Jawa Masyarakat Jawa di sisi lain tidak hanya mendiami Pulau Jawa saja, tetapi ada juga yang berada di luar Pulau Jawa dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budayanya. Oleh karena itu, kebudayaan Jawa dinilai besar dan sangat beragam dari berbagai sisi. Secara umum, wilayah Jawa mayoritas didiami oleh suku Jawa, yang terbagi ke dalam beberapa suku atau subsuku. Selain suku Jawa, suku di pulau Jawa lainnya yang mendiami wilayah ini adalah suku Samin, Tengger, Osing, dan Bawean. Adapun suku- suku lain yang berada di wilayah pulau Jawa bagian barat meliputi suku Bagelen, Badui, Sunda, Betawi, Cirebon, dan Banten. Pulau Bali dan Nusa Tenggara Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara memiliki keindahan alam yang sangat memukau. Selain itu, keanekaragaman budayanya juga menarik perhatian khalayak umum. Hal ini didukung banyaknya suku yang kaya akan budaya, yang mendiami wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Bahkan kebudayaan suku-suku lokal di wilayah tersebut masih lestari hingga saat ini, meski telah banyak berakulturasi dengan budaya dari luar. Suku-suku di Bali yaitu Suku Bali, Suku Nyama Selam, Suku Sasak, Suku Alor, Suku Sumba. Selain suku- suku tersebut, di Bali dan Nusa Tenggara juga terdapat Suku Bayan, Suku Dompu, Suku Ngada, Suku Lamaholot, Suku Samawa, Suku Mbojo, dan Suku Rongga. Pulau Kalimantan Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, yang wilayahnya menjadi bagian dari tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sekitar 73 persen wilayah Pulau Kalimantan adalah bagian dari Indonesia. Dalam bahasa lokal, Kalimantan berarti pulau yang memiliki banyak sungai. Selain memiliki banyak sungai, Kalimantan juga didiami oleh beberapa suku yang masing-masing masih melestarikan budayanya. Yaitu Suku Banjar, Dayak Bakumpai, Dayak Baraki, Dayak Maanyan, Dayak Lawangan, Dayak Bukit Ngaju, Melayu Jawa, Bugis, Cina dan Arab Keturunan. Pulau Sulawesi Pulau Sulawesi merupakan sebuah pulau yang berada di tengah Kepulauan Maluku dan Pulau Kalimantan. Luasnya sekitar 174.600 km persegi, yang membuat pulau ini menduduki sebagai pulau terbesar ke-4 di Indonesia. Salah satu suku yang paling dominan adalah Suku Bugis. Suku Bugis dapat ditemukan di seluruh daerah yang terdapat di Pulau Sulawesi. Selain Suku Bugis yaitu Suku Mandar, Suku Toraja, Suku Makassar, Suku Buton, Suku Minahasa, dan Suku Talaud. Kepulauan Maluku Kepulauan Maluku adalah sekelompok pulau di wilayah timur Indonesia yang terdiri atas Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Masyarakat yang mendiami kepulauan ini terdiri dari berbagai suku asli Maluku dan sejumlah bangsa pendatang, seperti suku bangsa dari Sulawesi, Jawa, bahkan Tionghoa. Suku bangsa asli Maluku terus melestarikan tradisi dan budaya lokal serta yang menjaga keindahan alamnya. Suku yang ada di Kepulauan Maluku yaitu Suku Ambon, Suku Tidore, Suku Tobelo, Suku Togutil, Suku Nuaulu, Suku Alifuru, Suku Buru, Suku Sahu, Suku Rana, Suku Tanimbar, Suku Madole, Suku Pagu, Suku Makian, Suku Kao, Suku Buli, dan Suku Kei. Pulau Papua Papua adalah provinsi paling timur Indonesia yang wilayahnya bersebelahan dengan negara Papua Nugini. Papua memiliki keragaman tradisi dan budaya, yang hingga kini masih dilestarikan oleh suku-suku yang mendiaminya. Kata Papua sendiri berasal dari bahasa Melayu, yang artinya rambut keriting, mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli di sana. Jumlah suku di Papua diperkirakan mencapai 255, yang masing- masing mempunyai bahasa dan kebudayaan sendiri. Dan ini beberapa suku yang ada di Papua yaitu, Suku Asmat, Suku Dani, Suku Muyu, Suku Hatam, Suku Komoro, Suku Mee, Suku Meyakh, Suku Moskona, Suku Nafri, Suku Sentani, Suku Souk, Suku Waropen, Suku Wamesa, Suku Tobati, Suku Enggros, Suku Korowai, Suku Fuyu, Suku Ayamuru. KEBERAGAMAN BUDAYA Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan dengan ciri khas yang membuatnya berbeda dengan suku bangsa lainnya. Keberagaman budaya ini bisa dilihat dari berbagai jenis, seperti : Rumah, Pakaian Adat, Senjata Tradisional, Makanan, Sistem Kekerabatan, Upacara, Lagu, Alat Musik, dan Tarian Tradisional. 1. Rumah Adat Rumah Adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Di Indonesia terdapat berbagai macam rumah adat yang tersebar di berbagai provinsi. Dengan memiliki ribuan pulau dan ratusan juta penduduk, Indonesia merupakan satu di antara negara yang memiliki ragam budaya yang sangat kaya. Satu di antara keberagaman yang ada di Indonesia adalah adanya rumah adat di masing-masing daerah. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam rumah adat yang ada di Indonesia. 1) Rumah Krong Bade Rumah Krong Bade merupakan rumah adat dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ciri khas dari rumah ini adalah, adanya anak tangga dengan jumlah ganjil di bagian depan rumah, yang biasanya digunakan sebagai tangga masuk. 2) Rumah Bolon Rumah Bolon merupakan rumah adat Provinsi Sumatra Utara. Rumah ini menjadi simbol identitas masyarakat Batak yang tinggal di Sumatra Utara. 3) Rumah Gadang Rumah Gadang merupakan rumah adat dari Provinsi Sumatra Barat. Ciri khas rumah adat tersebut, terlihat dari bentuk arsitekturnya dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau yang berbahan ijuk. 4) Rumah Selaso Jatuh Kembar Rumah Selaso Jatuh Kembar merupakan rumah adat dari Provinsi Riau. Ciri khas dari rumah adat ini adalah adanya kolong atau yang biasanya disebut dengan rumah panggung. Rumah adat tersebut terdiri dari beberapa tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. 5) Rumah Belah Bubung Rumah Belah Bubung merupakan rumah adat dari Provinsi Riau Kepulauan. Rumah adat ini memiliki beragam bentuk atap, mulai yang berbentuk datar, curam ke bawah, bergabung melintang, sejajar, hingga atap layar yang berbentuk menyusun. 6) Rumah Rakyat Rumah Rakyat merupakan rumah adat dari Provinsi Bengkulu. Rumah adat ini memiliki bentuk yang sangat kompleks dibandingkan dengan rumah adat lainnya. Dengan gaya panggung, rumah adat tersebut memiliki aula di bagian bawah rumah yang dapat digunakan dalam acara-acara tertentu. 2. Pakaian Adat Pakaian adat adalah pakaian yang dibuat sebagai simbol untuk mengekspresikan identitas dari suatu kelompok masyarakat tertentu yang menjadi pembeda antardaerah. Pakaian adat digunakan untuk memperingati perayaan hari besar, penanda status sosial, menjadi identitas tiap daerah, dalam acara pernikahan. Seperti di Indonesia yang terdiri dari ribuan suku bangsa, yang mana memiliki pakaian adat yang berbeda. Pakaian adat biasanya dibedakan pada bentuk baju dan bawahan, corak, motif, serta aksesoris yang dipakai. Berikut ini macam-macam pakaian adat yang ada di Indonesia. 1) Jawi Jangkep dan Kebaya Jawi Jangkep dan Kebaya merupakan pakaian adat dari Provinsi Jawa Tengah. -Busana Jawi Jangkep berupa beskap berwarna gelap dengan motif bunga keemasan di bagian tengahnya. Beskap tersebut memiliki kerah agak tinggi dan tidak memiliki lipatan. Untuk bawahan baju jawi jangkep menggunakan kain jarik, yang dililit dari pinggang sampai mata kaki. -Kebaya berbentuk seperti blus panjang, yang dipasangkan dengan bawahan kain batik. 2) Ulee Baalang Ulee Baalang merupakan pakaian adat dari kota Serambi Mekah, Aceh. Ulee Baalang untuk laki- laki disebut Linta Baro, yaitu baju meukasah hitam, cekak musang, dan kain sarung. Ulee Baalang untuk perempuan disebut Dara Baro, yaitu baju lengan panjang, celana musang, dan sarung. 3) Ulos Ulos merupakan pakaian adat dari Provinsi Sumatera Utara. Dibuat dari sutra yang ditenun dengan motif khasnya yaitu gorga. Untuk laki-laki digunakan sebagai selempangan kemeja dan jas hitam. Untuk perempuan sebagai pelengkap kebaya merah dan bawahan sarung suji. 3. Senjata Tradisional Senjata tradisional merupakan produk budaya yang lekat hubungannya dengan suatu masyarakat. Senjata dengan bentuk tradisional dirancang oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Senjata tradisional menandai kemajuan ilmu dan teknologi metalurgi masyarakat Nusantara di masa lalu yang digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, kegiatan berladang dan berburu. Berikut ini macam-macam senjata tradisional yang ada di Indonesia. 1) Keris Keris merupakan senjata tradisional yang berasal dari Jawa. Senjata tradisional yang identik dengan bentuk meliuk-liuk ini biasanya digunakan sebagai kelengkapan pakaian adat Jawa. Selain itu, keris juga dianggap memiliki nilai sakral dan unsur mistis dalam kepercayaan Jawa Kuno. 2) Clurit Clurit merupakan senjata tradisional yang berasal dari Madura. Bentuknya melengkung menyerupai bulan sabit dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari oleh sebagian masyarakat di Madura, seperti memotong rumput untuk makanan ternak. 3) Pisau Belati Pisau belati merupakan senjata tradisional yang berasal dari Papua. Terbuat dari tulang kaki burung kasuari dengan ciri khas hiasan bulu burung kasuari pada gagang senjata. Digunakan sebagai senjata untuk berburu, perang, dan mengambil hasil hutan.