Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negarah yang memiliki jumlah keragaman budaya yang
tinggi di dunia. Setiap budaya memiliki keunikan masing-masing dari tatanan sosial, norma,
dan ritual-ritual adatlainya. Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki beragam budaya
dan adat istiadat yang masih terus dijaga kelestarinya.
Tradisi turun-temurun sejak nenek moyang masih terpelihara sampai kini. Sebagian
wilayah masih melestarikannya agar tak digilas modernisasi. Kekhasan tradisi ini menjadi
identitas yang tidak dimiliki wilayah lainnya.Lembata adalah sebuah pulau yang terletak di
ujung timur pulau flores.Lembata adalah sebuah kabupaten yang kehidupan masyrakatnya
tidak terlepas dari beberapa ritual yang tidak terpisahkan dan masih terus dilestarikan.
Pulau Lembata meliputi Kabupaten Lembata dihuni 100 ribu jiwa dari sembilan
kecamatan sedari dahulu menyimpan banyak kekhasan yang tidak ditemukan di wilayah lain
di NTT. Ada pesta kacang, ritual makan jagung, ritual menangkap ikan khas warga Desa
Lewolein, berburu paus di Laut Sawu oleh nelayan Lamalera dan lain-lainnya yang masih
banyak dilakukan diberbagai daerah di Kabupaten Lembata dalam menjaga ketradisionalan
dan sebagai bentuk penghormatan Tuhan Yang Maha Esa dan para leluhur.

B. Rumusan Masalah
Jenis tumbuhan apa saja yang digunakan dalam ritual masyarakat Lamaholot?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui Jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual masyarakat Lamaholot.

1 | LAMAHOLOT
BAB II
PEMBAHASAN

Jenis Tumbuhan yang Digunakan saat Upacara Adat di Lembata


Terdapat bayak ritual atau upacara adat di wilaya Lamaholot (Lembata), diantaranya
Pesta Makan Kacang, Upacara Syukuran Panen, Buka Lahan Baru, Pemakaman dan lain-
lain. Disetiap upacara ini terdapat beberapa tumbuhan yang dilibatkan dan bersifat “harus”
atau bisa dikatakan memiliki peranan penting dalam ritual atau upacarah tersebut.
1. Pinang-siri (wua-malu)
Kedua jenis tanaman ini selalu digunakan pada setiap ritual atau upacara adat di
wilaya lamaholot. Pemberian siri-pinang ini merupakan bentuk kehormatan dari tuan
ruma atau yang memggelar upacara terhadap tamu dan juga sebaliknya. Sirih-pinang ini
juga merupakan menu utama dalam sesajian untuk dipersembahkan kepada nenek
moyang atau leluhur sebagai ungkapan syukur.
Pada upacara pembersihan diri dari kesalahan (dosa) yang biasanya digelar pada hari
pertama pesta kacang ini, siri-pinang digunakan untuk menandai setiap dahi anggota
keluarga yang akan ikut dalam upacara pesta kacang.
Terdapat dua maknah yang tersirat dalam pemberian siri-pinang ini yaitu pertama
Sebagai sarana pengikat kebersamaan bagi semua orang yang terlibat dalam upacara
tertentu. Hal ini dilakukan karena mereka yang terlibat dengan ikhlas ikut membantu
menyukseskan acara ritual tersebut. Dan kedua Sebagai saran penyatu antara manusia
dengan leluhur dan Lera wulan-Tanah Ekan. Ini dilakukan agar mendapatkan restu
selama dalam pelaksanaan acara ritual tertentu.

2 | LAMAHOLOT
2. Lontar
a. Nira Lontar (Tuak)
Tuak bagi masyarakat Lembata suda merupakan suatu keharusan disetiap upacarah
adat sebagai minuman persudaraan yang mempererat tali kekeluargaan. Pada beberapa
acatra yang membutukan sesajian untuk dipersembahkan maka tuak merupakan salah
satu bahan penting tidak boleh terlupakan karena diyakini Tuak adalah sarana untuk
menyatakan segala sesuatu yang dilaksanakan dalam ritual tertentu. Bermakna agar
senantiasa berada dalam naungan dan restu arwah para leluhur.

b. Daun Lontar (koli)


Daun lontar biasanya digunakan sebagai bahan anyaman untuk membuat niru, tempat
siri-pinang, wadah untuk sesajian, pengikat kepalah dan bagian atas atap rumah. Selain
itu jua bagian daun yang masi mudah biasa dimanfaatkan untuk dijadikan baha
pembungkus tembako untuk dijadukan rokok (bako koli)

3. Kacang bernabon
Kacang biasanya digunakan pada saat pesta kacang. Upacara pesta kacang merupakan
upacara sukuran atas ahasil panen selama setahun dan upacara ini rutin dijalankan tiap
tahunnya. Kacang pada upacara ini di campurkan denga nasi dan jagun sehingga
makanann yang ada didomonasi oleh kacang sehingga dikenal dengan pesta kacang(utan
werun).

3 | LAMAHOLOT
4. Dammar
Dammar digunakan sebagai pengganti lilin atau pelita sebagai sumber penerangan di
setiap pojok kanan ruma adat masyarakat Lamaholot. Biji dammar memiliki kandungan
bahan disel alamai yang dapat dengan mudah terbakar dan nyala apinya tahan lama. Hal
ini dimanfaatkan oleh nenek moyang masyarakat Lamaholot sejak dahulu kala.biji
dammar ini akan dihanjurkan dengan cara di ulek atau ditumbuk lalau dioleskan pada
seuntayan kapas kemudian dililitkan pada sebatang belahan bambu yang suda di rapikan
sedemikian rupa sehingga dapat di pajangkan di pojok kanan rumah adat (Rie Wanan) atau
rumah besar dari suatu marga (fam).

5. Kapas (kapek)
Kapas biasa digunakan disetiap ritual atau upacara adat Lamaholot. Disetip upacara atau
ritual adat lamaholot kapas dapat berperan sebagai penganti (helo gate) misalya pada
upacara pemakaman pemakaman yang jenasanya sebagia tubuh yang hilang dapat
disimbolkan sebagai penggan ti melalua kapas. Selai itu dalam upacara pembarsian dari
musiba atau kematian tidak wajar kapas berperan sebagai pelepas ikatan kesialan terhada
setip orang yang mengikuti upacara pemakam tersebut. Dalam hal ini kapas akan
digunakan oleh dukun (Molan) untuk mengikat kesialan dan membuang atau
meninggalkanya peda lokasi pemakama sehingga dapat diartika bahwa sial tersebut
dikuburkan bersama jenasa. Dalam sebuah upaca pemberiaan sesajian untuk leluhur dan
sang pencipta (Lera Wulan Tana Ekan). Kapas disimbolkan sebagai pemberian jata dan
pembeda antara orang tua dan anak (Ama naen wan, Ana naen wan)
6. Kelapa
a. Buah kelapa (tapo)
Buah kelapa juga sering digunakan di beberapa ritual salah satunya ritual lewak tapo.
Ritual adat Lewak Tapo ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab kematian

4 | LAMAHOLOT
seseorang yang tidak wajar. Dalam upacara ritual lewak tapo Buah kelapa
disimbolkan sebagai kepala manusia. Karena kepala adalah pusat pengendali aktivitas
manusia, kepala juga sebagai pengendali perilaku baik ataupun buruk. Perilaku buruk
tersebut yang mengakibatkan seseorang mengalami kematian yang tidak wajar, yang
tidak lain adalah kendali dari kepala. Lewat buah kelapa diyakini akan terungkap
kesalahan-kesalahannya sehingga bisa dilakukan pemulihan agar tidak terjadi kembali
di kemudian hari atas keluarga yang ditinggalkan.

b. Tempurung kelapa (keok)


Tempurung kelapa berperan sebagai pengganti gelas untu menampung nira lontar
(tuak) sebagai sajian untuk leluhur. Tempurung kelapa yang suda digunakan ini
biasanya dikenal ole rakyat lamaholot dengan sebutan neak

7. Pisang (Muko)
a. Buah pisang (Muko wuan)
Buah pisang biasa digunakan pada saat upacara pemberian makan leluhur.
b. Jantung pisang (koak)
Biasa digunakan pada upacara pemberkatan pemberkatan barang baru misalnya
Rumah, motor, mobil dan lain-lain. Upacara pemberkatan ini bertujuan agar rumah
atau barang lainya yang diberkati ini dapat memberikan kenyamanan bagi sang
pemilik. Biasanya digunakan dengan buah pisang yang masih mudah dalam satu
tandan.

5 | LAMAHOLOT
c. Batang pisang (muko ebon)
Batang pisang ini digunakan dalam upacara pemakaman yang jasadnya tidak
ditemukan maka batang pisang digunakan sebagai penggati jasad jenasa.
8. Jagung
Jagung merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pangan yang
banyak dikonsumsi oleh masyarakat Flores. Jagung juga digunakan sebagai tumbuhan
adat oleh masyarakat Lembata dalam ritual adat makan jagung. Bagi warga Kecamatan
Ile Ape khususnya dan Lembata umumnya, buah jagung yang dipanen dan hendak
dimakan harus didahului ritual adat. Tradisi di banyak tempat di NTT jarang ditemui.
Dalam tradisi warga Ile Ape, anak laki-laki sulung (bruin kolen) yang menurut hieraki
keluarga dinobatkan menjadi pemangku rumah adat tak boleh makan jagung dan kacang
sebelum dilakukan "sawer" ritual makan jagung. Bahkan seumur hidup, ia tak boleh
makan jagung kalau tanpa didahului ritual sawer. Tanpa ritual ini, anak sulung pemangku
rumah adat tak bisa makan jagung seumur hidup. Apabila pantangan dilanggar pemangku
rumah adat, misalnya telanjur makan jagung sebelum sawer, tulang-tulang persendian
sangat sakit seperti penderita penyakit reumatik. Berkali-kali berobat ke dokter tak akan
sembuh. Kecuali mengakui kekhilafan kepada orang tua (ibu). Sang ibu akan minta maaf
kepada leluhur dan sakit berangsur sembuh. Jagung juga digunakan dalam ritual adat
rigum keluok di desa Lusilame sabagai salah satu bentuk ucapan syukur dan terimakasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur atau ritual panen.

6 | LAMAHOLOT
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lamaholot merupakan rumpun budaya yang terikat oleh bahasa yang terdapat di wilaya
Flores bagian timur, pulau Solor, Adonara dan Lembata. Dalam kebudayaan Lamaholot
terdapat begitu banyak ritual dan upacara. Setiap upacara ini tidak terlepas dari peran
tumbuhan yang ada di sekitarnya. Jenis tumbuhan yang digunakan adalah : Pinang, siri,
Lontar, kacang bernabon ,Damar, Kapas, kelapa, Pisang, dan jagung

B. Saran
Makalah ini masi jauh dari kesempurnaan maka penulis menyarankan agar dapat memnerima
isi makala ini secara rasional karena isi mekalaini masi bersifat subjektif.

7 | LAMAHOLOT
DAFTAR PUSTAKA

Amrulloh, Isa. 2008. Uji Potensi Ekstrak Duk Sirih (Piper betle L.) Sebagai Antimokroba
Terhadap Bakteri Xonthomonas oryzae pv. Oryzae dan Jamur Fusorium oxyporum.
Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Malang
Pampus, Karl. 2008. Koda Kiwan-Kamus Bahasa Lamaholot Dialek Lewolema. Flores Timur:
Frobenius-Institut Frankfurt am main.
Kuntowijoyo. 1987. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
Flores Timur. 2013. Flores Timur Dalam Angka 2013. Flores Timur: Badan Pusat Statistika
Kabupaten Flores Timur.
Endraswara, Suwardi. 2003. Mistik Kejawen, Sinkretisme, Simbolisme dan Sufisme Dalam
Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Balai Pustaka.

8 | LAMAHOLOT

Anda mungkin juga menyukai