Anda di halaman 1dari 14

Nama Kelompok 2

1. Putu Nova Andriyana (2111011006)


2. I Putu Jayendra Ardiana Putra (2111011007)
3. Ni Putu Marini (2111011008)
4. Luh Risna Mahayanti (2111011009)
5. Luh Putu Noviana ( 2111011010)
SUKU ALOR, NUSA
TENGGARA TIMUR

MATA
PENCARIAN
SEJARAH KEBUDAYAAN DAN
KEPERCAYAAN
DAN CIRI PERKAWINAN
KHAS
SEJARAH SUKU ALOR
 Suku bangsa Alor mendiami daratan pulau Alor, Pantar dan pulau-pulau
kecil di antaranya. Daerah mereka sekarang termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Alor mungkin
diberikan oleh orang luar untuk menyebut seluruh kelompok masyarakat
yang berdiam di daerah tersebut.Mereka sendiri terdiri atas sejumlah
sub-suku bangsa, antara lain Abui, Alor, Belagar, Deing, Kabola, Kawel,
Kelong, Kemang, Kramang, Kui, Lemma, Maneta, Mauta, Seboda, Wersin,
dan Wuwuli. Pada masa lampau subsub suku bangsa tersebut masing-
masing hidup terasing di daerah perbukitan dan pegunungan, terutama
untuk menghindari peperangan dan tekanan dari dunia luar. Disanalah
mereka mendirikan rumah-rumah bertiang kayu bulat, tinggi dan
dengan atap dari alang-alang atau ijuk berbentuk bulat, dindingnya
terbuat dari anyaman bambu, daun lontar atau papan. Karena kurangnya
komunikasi di antara mereka, maka berkembanglah berbagai dialek yang
membedakan satu kelompok dengan kelompok lain. Menurut sejarah,
kerajaan tertua di Alor adalah kerajaan Abui di pedalaman pegunungan
Alor dan kerajaraan Munaseli yang berada di pulau Pantar
KEPERCAYAAN SUKU ALOR

 Masyarakat suku alor mayoritas kristen katolik dan kristen protestan, tapi
tidak sedikit pula dari masyarakat Alor yang menganut paham animisme
dan dinamisme yang menyembah Larra/Lera yaitu matahari, Wulang
yaitu bulan, Neda yaitu sungai bisa disebut juga dewa air, Addi yaitu
hutan bisa disebut juga dewa hutan serta Hari yaitu laut bisa disebut juga
dewa laut. Sebagiannya lagi beragama islam, budha dan hindu. Agama
kristen datang ke Alor awalnya karena keputusan Leserborn yang isinya
membagi dilayah Nusa Tenggara Timur menjadi dua yang mengharuskan
Alor untuk dikuasai Kolonial Belanda. Sekitar tahun 1900 Belanda
mengirim dua tahanannya yang dibuang ke Alor dikarenakan daratan
Alor yang pada saat itu masih terjal dan bergunung, kedua utusan itu
bernama Mingga dan Heo yang beragam kristen, dimana mereka masuk
dalam Zegi Pastoral yang berimam umat kristeani.
KEBUDAYAAN DAN CIRI KHAS SUKU ALOR

 Kepercayaan dan Agama


 masyarakat suku alor juga mempercayai macam agama seperti
islam, Kristen protestan dan Kristen katolik Namun di antara
suku alor ada sedikit dari mereka masih mempertahankan
kepercayaan animism dan dinamisme yang dimana mereka
menyebah beberapa wujud benda dan alam seperti :
 • Larra/Lera yaitu matahari
 • Wulang yaitu bulan
 • Neda yaitu sungai bisa disebut juga dewa air
 • Addi yaitu hutan bisa disebut juga dewa hutan
 • Hari yaitu laut bisa disebut juga dewa laut.
KEBUDAYAAN DAN CIRI KHAS SUKU ALOR

 Tarian lego lego


 Kebudayaan suku alor lainnya melalui dalam bentuk seni
pertunjukkan adalah seni tari tarian. Tari tarian yang berasal
suku alor yang cukup terkenal serta masuk ke dalam salah
satu tarian tradisional Indonesia adalah tarian lego lego. Tari
lego lego ini hampir sama dengan tarian yang berasal dari
suku alas yang ada di aceh yakni tarian masekat. Tari lego
lego ini di lakukan secara massal, di mana satu dan lainnya
dalam kelompok tari tersebut saling bergandengan tanggan
dan membentuk lingkaran sambil mengelilingi tiga buah
batu bersusun yang disebut sebagai mesbah.
KEBUDAYAAN DAN CIRI KHAS SUKU ALOR

 Alat musik traditional moko. Dari bidang seni


musik, kebudayaan suku alor memiliki satu alat
music yang tradisional yaitu moko.muku
merupakan alat music yang mirib dengan gendang
dan alat mesuik ini merupakan hasil kebudayaan
pada jaman perunggu yang sangat lama. Secara
umum alat music ini di mainkan seagai alat
penggiring pada tarian lego lego yang biasa di
tarikan atau pun pada macam adat-adat lainnya.
KEBUDAYAAN DAN CIRI KHAS SUKU ALOR

 Makanan khas Makanan merupakan suatu khas kebudayaan yang


sangat sering di jumpai, seperti hal suku alor ini, suku alor memiliki
beberapa makanan khas nya tersendiri dan di komsumsi oleh
masyarakat disana antara lain :
 • Jagung bose, makanan khas yang berasal dari suku alor ini yang
terbuat dari butiran jagung.
 • Kenari, biji kenari merupakan makanan khas dari suku aor yang
sampai sekarang masih di konsumsi.
 • Kue rambut, salah satu makanan khas yang berasal dari suku alor ini
merupakan makanan yang terbuat dari tepung atau gula lempeng atau
gula yang berasal lontar yang kemudian di goreng dengan alat serta
cara tertentu untuk menghailkan kue yang bersuir suir seperti rambut
KEBUDAYAAN DAN CIRI KHAS SUKU ALOR

 Desa adat Takpala


 Bagi yang ingin mempelajari adat dan istiadat suku
alor serta kebudayaan maka berkunjunglah ke adat
takpala, desa adat takpala ini bertempat di atas kaki
bukit yang rimbun sehingga letaknya tertutup oleh
lebatnya pepohonan di daerah perbukitan tersebut.
Jika di lihat dari kejauhan, akan tampak beberapa
rumah yang berbentuk limas dan beratap ilalang.
MATA PENCARIAN DAN PERKAWINAN SUKU
ALOR
 Mata pencaharian orang Alor pada dasarnya adalah
perladangan berpindah dengan teknik tebang dan bakar.
Tanaman pokoknya adalah jagung, diikuti oleh tanaman padi,
ubi kayu, sorgum, dan kacang-kacangan. Selain itu mereka
masih melakukan pekerjaan tambahan tradisional lain, seperti
berburu, menangkap ikan, meramu hasil hutan, dan membuat
barang-barang anyaman untuk dibarter. Sama seperti berbagai
kegiatan hidup penting lainnya, kegiatan mata pencaharian ini
juga mereka atur sesuai dengan hukum ada.
DISKUSI
ADA
PERTANYAAAN ?
KESIMPULAN
 Suku bangsa Alor mendiami daratan pulau Alor, Pantar dan pulau-pulau kecil di
antaranya. Daerah mereka sekarang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten
Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Alor mungkin diberikan oleh orang
luar untuk menyebut seluruh kelompok masyarakat yang berdiam di daerah
tersebut. Masyarakat suku alor mayoritas kristen katolik dan kristen protestan,
tapi tidak sedikit pula dari masyarakat Alor yang menganut paham animisme
dan dinamisme yang menyembah Larra/Lera yaitu matahari, Wulang yaitu
bulan, Neda yaitu sungai bisa disebut juga dewa air, Addi yaitu hutan bisa
disebut juga dewa hutan serta Hari yaitu laut bisa disebut juga dewa laut. Mata
pencaharian orang Alor pada dasarnya adalah perladangan berpindah dengan
teknik tebang dan bakar. Tanaman pokoknya adalah jagung, diikuti oleh
tanaman padi, ubi kayu, sorgum, dan kacang-kacangan. Selain itu mereka
masih melakukan pekerjaan tambahan tradisional lain, seperti berburu,
menangkap ikan, meramu hasil hutan, dan membuat barang-barang anyaman
untuk dibarter
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai