MATA
PENCARIAN
SEJARAH KEBUDAYAAN DAN
KEPERCAYAAN
DAN CIRI PERKAWINAN
KHAS
SEJARAH SUKU ALOR
Suku bangsa Alor mendiami daratan pulau Alor, Pantar dan pulau-pulau
kecil di antaranya. Daerah mereka sekarang termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Alor mungkin
diberikan oleh orang luar untuk menyebut seluruh kelompok masyarakat
yang berdiam di daerah tersebut.Mereka sendiri terdiri atas sejumlah
sub-suku bangsa, antara lain Abui, Alor, Belagar, Deing, Kabola, Kawel,
Kelong, Kemang, Kramang, Kui, Lemma, Maneta, Mauta, Seboda, Wersin,
dan Wuwuli. Pada masa lampau subsub suku bangsa tersebut masing-
masing hidup terasing di daerah perbukitan dan pegunungan, terutama
untuk menghindari peperangan dan tekanan dari dunia luar. Disanalah
mereka mendirikan rumah-rumah bertiang kayu bulat, tinggi dan
dengan atap dari alang-alang atau ijuk berbentuk bulat, dindingnya
terbuat dari anyaman bambu, daun lontar atau papan. Karena kurangnya
komunikasi di antara mereka, maka berkembanglah berbagai dialek yang
membedakan satu kelompok dengan kelompok lain. Menurut sejarah,
kerajaan tertua di Alor adalah kerajaan Abui di pedalaman pegunungan
Alor dan kerajaraan Munaseli yang berada di pulau Pantar
KEPERCAYAAN SUKU ALOR
Masyarakat suku alor mayoritas kristen katolik dan kristen protestan, tapi
tidak sedikit pula dari masyarakat Alor yang menganut paham animisme
dan dinamisme yang menyembah Larra/Lera yaitu matahari, Wulang
yaitu bulan, Neda yaitu sungai bisa disebut juga dewa air, Addi yaitu
hutan bisa disebut juga dewa hutan serta Hari yaitu laut bisa disebut juga
dewa laut. Sebagiannya lagi beragama islam, budha dan hindu. Agama
kristen datang ke Alor awalnya karena keputusan Leserborn yang isinya
membagi dilayah Nusa Tenggara Timur menjadi dua yang mengharuskan
Alor untuk dikuasai Kolonial Belanda. Sekitar tahun 1900 Belanda
mengirim dua tahanannya yang dibuang ke Alor dikarenakan daratan
Alor yang pada saat itu masih terjal dan bergunung, kedua utusan itu
bernama Mingga dan Heo yang beragam kristen, dimana mereka masuk
dalam Zegi Pastoral yang berimam umat kristeani.
KEBUDAYAAN DAN CIRI KHAS SUKU ALOR