Anda di halaman 1dari 55

KEBERAGAMAN BUDAYA SEBAGAI IDENTITAS

BANGSA
(PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,NUSA
TENGGARA BARAT dan BALI)
KELOMPOK 7
• ESA APRILLIYANI TAMARA
• FIKRI FEBIO
• SAYIDINA ARIFA
• SHIELSA NURHAYYUNI
• ZIKRA NAURA
Nusa Tenggara Timur

Labuan Bajo
Suku
1. Suku Alor
Suku Alor adalah salah satu suku yang mendiami dataran pulau
Alor, Kabupaten Alor. Penduduk suku Alor memiliki rumah yang
dibuat dengan metode tradisonal yang bertiang kayu bulat dan tinggi
yang beratapkan alang-alang atau ijuk berbentuk bulat. Dinding dari
rumah ini terbuat dari anyaman bambu, daun lontar maupun papan.
2. Suku Atoni Orang suku Alor
Suku Atoni berada di bagian barat pulau Timor seperti di kefettoran
Amarasi, Fatu Leu, Amfoan, Mollo, Amanuban, Amanatun, Miomafo,
Insana dan Biboki.Sebagian besar masyarakat suku Atoni ini bekerja
sebagai peternak maupun petani yang masih menggunakan metode
tradisional. komoditas utama dari suku Atoni adalah tanaman pokok
seperti jagung dan padi

Orang Suku Atoni


3. Suku Ende
Suku Ende adalah salah satu suku yang menjadi mayoritas di kabupaten
Ende.Masyarakat suku Ende pada umumnya bermukim di daerah pesisir
dibagian selatan kabupaten Ende.
Mayoritas dari penduduk suku ende juga sudah bekerja secara modern
seperti berdagang, bekerja di kantor pemerintah, dan masih banyak juga
yang menjadi nelayan.
Orang Suku Ende
4. Suku Manggarai
suku Manggarai tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai
Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur.Suku
Manggarai memiliki olahraga tradisional yang disebut caci. Dalam
permainannya, akan terjadi pertarungan saling pukul dan tangkis dengan
menggunakan pecut dan tameng yang dimainkan oleh dua orang
pemuda di sebuah lapangan luas
Orang Suku Manggarai
5. Suku Ngada
Suku Ngada adalah suku yang terdiri atas beberapa kelompok yaitu Ngada,
Maung, Riung, Rongga, Nage Keo, Bajawa dan Palue. Kelompok-kelompok ini
memiliki dialek yang berbeda satu sama lain. Masyarakat Suku Ngada berdiam
di Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Ngada. Mata pencaharian utama
masyarakat suku Ngada pada umumnya adalah berladang dan beternak.
Suku Ngada
6. Suku Rote
Masyarakat suku Rote tersebar di beberapa pulau yaitu di Pulau Roti, Ndao dan
sebagian pantai barat Pulau Timor.D. ada anggapan para ahli bahwa penduduk
di pulau-pulau itu sebenarnya berasal dari Pulau Seram di Maluku Tengah dan
provinsi Maluku.

Suku Rote
Bahasa daerah
Dari sekian banyak bahasa daerah di Nusa tenggara Timur, terdapat 5 bahasa yang memiliki banyak
penutur. Kelima bahasa daerah tersebut adalah:
1. Bahasa Dawan
Masyarakat yang menggunakan Bahasa Dawan, mayoritas berasal dari Timor bagian barat, terutama di
Wilayah Kabupaten Timor,sedangkan penutur dari bahasa ini, banyak berasal Suku Amanuban,
Amanatun, dan beberapa suku lainnya yang berjumlah sekitar 600.000 orang.Masyarakat di Kabupaten
Kupang dan Wilayah Kantong Oecussi dan Ambeno, juga menggunakan Bahasa Dawan. Hanya saja,
namanya berubah menjadi Bahasa Baikenu atau Baikeno .

2. Bahasa Manggarai
Tombo Manggarai adalah nama lain dari Bahasa Manggarai. Sedangkan penutur asli dari bahasa ini
adalah, Suku Manggarai, yang berjumlah sebanyak 500.000, orang.Suku Manggarai tersebut, banyak
berdomisili di Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Selain itu,
bahasa daerah ini termasuk dalam rumpun Bahasa Austronesia.
3. Bahasa Lamaholot
Bahasa Lamaholot memiliki julukan yang terkenal sebagai Bahasa Solor yang merupakan bahasa
asli dari suku tersebut. Penuturnya sendiri sudah berjumlah sebanyak 150.000 orang, dan tersebar
dari Ujung Timur Flores sampai Barat Solor.Domisili dari semua suku penutur tersebut, tersebar di
Wilayah Nusa Tenggara Timur.Beberapa dari wilayah tersebut meliputi, Pantai utara Pantar, Barat Laut
Alor, dan pulau-pulau sekitarnya. Fakta lainnya adalah, Bahasa Lamaholot juga termasuk dalam
rumpun Bahasa Austronesia.
4. Bahasa Tetun
Bahasa daerah ini merupakan bagian dari Bahasa Austronesia, yang memiliki penutur berjumlah
sekitar 800.000 orang. Selain itu, fungsinya juga sebagai bahasa resmi di Wilayah Timor Leste, selain
Bahasa Portugis.Selain Bahasa tetun, Masyarakat Timor Leste juga menggunakan Bahasa Indonesia
dan Inggris, sebagai alat komunikasi resmi. Perbedaan kedua bahasa tersebut dengan Tetun hanyalah
pada fungsinya saja.Walaupun Tetun berfungsi sebagai bahasa resmi, namun lebih bersifat sebagai
alat pemersatu antar suku, seperti layaknya Bahasa Indonesia.
5. Bahasa Sikka
Bahasa daerah ini memiliki nama lain, yaitu Bahasa Krowe, dan merupakan bahasa asli dari Suku
Sikka. Penutur dari bahasa ini banyak berdiam di Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Sikka bagian
tengah dan timur.Beberapa dialek dari Bahasa Sikka yang terdapat di Nusa Tenggara Timur antara
lain, Sara Krowe, Sikka Natar, dan Tana Ai. Bahasa ini juga merupakan bagian dari rumpun Bahasa
Austronesia, yang memiliki penutur sekitar 175.000 orang.
Budaya daerah
1. Alat musik
Selain digunakan sebagai sarana hiburan, alat musik NTT juga
digunakan sebagai pengiring pada acara adat seperti tarian
adat dan upacara adat lainya.Berikut adalah beberapa alat
musik tersebut:
A. Foy Doa
Foy doa adalah alat musik tradisional yang termasuk ke dalam
kategori aerofon. Yang berarti alat musik ini dimainkan dan
menghasilkan suara dari hembusan nafas atau ditiup.Alat
musik tradisional satu ini seringkali dimainkan oleh para
remaja pada masyarakat sekitar entah itu perempuan atau laki-
laki. Lagu yang dimainkan pada umumnya adalah lagu yang
berisi tentang nasihat dan kehidupan.
B. Knobe Khabetas
Masyarakat daerah Dawa meyakini alat musik satu
ini sudah ada pada zaman ketika nenek moyang
mereka masih tinggal dalam gua.
Knobe khabetas dimainkan dengan cara di gesek dan
memiliki bentuk seperti busur panah. Knobe
Khabetas pada umumnya dimainkan pada saat
berada dikebun sembari mengwasi ternak. Namun
alat musik ini juga digunakan pada upacara adat
Napoitan Li’iana dan upacara adat lain.

Knobe Khabetas
C.Sasando
Sasando adalah salah satu alat musik tradisional yang
cukup terkenal di Indonesia maupun di mata dunia.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik dengan
kedua tangan layaknya harpa.Sasando terbuat dari
bahan bambu sebagai wadah resonansi yang
dikelilingi oleh bantalan kayu untuk menahan senar.
Sasando memiliki dua jenis yang berbeda. Perbedaan
itu terletak pada jumlah dawai yang dimiliki, ada
yang berjumlah 58 dan ada yang berjumlah 28.

Sasando
D.Heo
Heo merupakan alat musik khas dari Suku
Dawan Timor, Nusa Tenggara Timur. Heo terbuat
dari kayu dengan empat buah dawai atau senar
yang memiliki nama berbeda. Alat musik yang
satu ini dimainkan dengan cara digesek dengar
alat gesek mirip busur yang terbuat dari ekor
kuda yang telah dirangkai.
2.Tarian Daerah
A.Tari kataga
Tari Kataga berasal dari Sumba Barat.Tari Kataga
biasanya terdiri dari 8 orang pria yang mengenakan
kostum khas adat Sumba, yang dilengkapi dengan
senjata tajam seperti pedang dan perisai.
Penampilan mereka terlihat lebih gagah dengan ikat
yang melingkar dikepala. Gerakan tari terasa lebih
meriah dengan adanya lonceng kecil yang dipasang
di badan penari, selain itu alat musik gong yang
dimainkan dengan cepat menambah suasana
perang yang lebih tajam.
B.Tari lego-lego
Hal unik dari tarian yang berasal dari Suku Abui ini
adalah semua adalah penari. tarian dilakukan
secara masal dengan bergandengan tangan
melingkari 3 batu yang disusun (disebut Mesbah).
Batu tersebut merupakan benda yang sakral untuk
suku Abui. Tari Lego menggambarkan kekuatan
dan persatuan masyarakat Suku Abui,taria ini
dilakukan semalam suntuk.
C.Tari Caci
Menggambarkan 2 orang lelaki yang bertarung
menggunakan cambuk dan perisai. Suasana
terasa lebih menegangkan dengan iringan gong
dan gendang serta nyanyian Neggo/dare oleh
para pendukung. Kostum tarian dibuat
menyerupai prajurit sesungguhnya hanya
menggunakan penutup kepala berbentuk
topeng dari kulit kerbau dan pakaian bawah
saja.
D.Tari Kebalai
Tari Kebalai ditampilkan ketika acara setelah
pemakaman adat. Para kerabat menari bersama
yang bertujuan untuk menghibur keluarga yang
sedang berduka. Tarian ini juga berfungsi untuk
mengikat kebersamaan dan persatuan, serta
memperkuat hubungan sosial.
Semua usia bisa bergabung dalam tarian ini,
karena sifatnya tarian masal. Mereka membentuk
lingkaran dan menari mengikuti irama syair yang
dilantunkan oleh manahelo dan manasimba.
3.Lagu daerah
Lagu daerah yang berasal dari Nusa tenggara timur sebagai berikut:
A. Bolelebo. Menceritakan tentang persatuan dan kerukunan masyarakat Nusa
Tenggara Timur.Melalui lagu ini, penulisnya juga mencoba menggambarkan
bagaimana kerinduan orang-orang timur pada kampung halaman mereka.
B. Potong Bebek Angsa.Menceritakan tentang suasana gembira saat hendak
menyambut tamu yang dilakukan dengan cara memasak bebek dan angsa,
sambil menunggu masakan itu matang, biasanya para pasangan muda
melakukan tarian bersama.
C. Anak Kambing Saya.Menceritakan tentang orang tua yang sedang berusaha
mencari anak kesayangan mereka.
Objek wisata
A. Pulau Komodo
Satu lagi pilihan objek wisata di NTT yang popularitasnya telah
mendunia adalah Pulau Komodo. Menjadi habitat asli bagi satwa
Komodo yang dilindungi, pulau ini masih menyimpan lebih
banyak daya tarik wisata lainnya yang tak kalah menarik untuk
dijelajahi seperti Pink Beach, menyebrang ke Pulau Padar dan
pulau-pulau kecil lainnya di sekitar Pulau Komodo, hingga
Pulau Komodo
menikmati indahnya alam bawah laut di perairan Pulau komodo.
B. Wisata labuan bajo
Labuan Bajo menjadi pintu masuk utama untuk Anda yang akan
berkunjung ke Flores dan Taman Nasional Pulau Komodo. Di
tempat ini, Anda bisa melihat berbagai macam pemandangan
yang indah layaknya di Pulau Komodo.Wisata labuan bajo terbagi
menjadi beberapa seperti Pulau Rinca, Pink Beach (Pantai
Merahis), Manta Point, dan Pulau Padar.
Wisata labuan bajo
Makanan khas
A. Rumpu rampe
merupakan makanan khas NTT yang berbahan dasar daun pepaya
muda dan bunga pepaya. Cara membuatnya pun mudah tinggal
ditumis bersamaan dengan bawang merah dan bawang putih
kemudian diberi garam dan penyedap rasa. Lebih nikmat jika
menumisnya ditambah dengan cabe rawit atau cabe merah.

Rumpu rampe
B. Ikan Kuah BelimbingRumpu rampe
Ikan kuah belimbing memiliki rasa yang pedas dan asam namun
menyegarkan ketika disantap. Rasa asamnya berasal dari belimbing
wuluh yang dicampurkan pada kuah ketika memasak ikannya.
Rasanya yang menyegarkan membuat nafsu makan menjadi
meningkat berkali-kali lipat. Apalagi jika disajikan dengan nasi
hangat dan minumnya teh hangat.
Ikan Kuah Belimbing Rumpu rampe
Pakaian daerah
A.Pakaian adat suku dawan
nama pakaian adat NTT suku Dawan ini sendiri dikenal sebagai
baju amarasi.Baju amarisi yang dikenakan oleh wanita terdiri
dari beberapa komponen yaitu kebaya, sarung tenun untuk
bawahan, dan selendang yang diselempangkan untuk menutupi
dada. Di samping itu, baju amarisi juga dilengkapi dengan
beberapa aksesori seperti sisir emas, tusuk konde berhiaskan
tiga koin emas, dan gelang sepasang yang mempunyai bentuk
kepala ular.Lalu, bagi para pria, baju amarisi yang dipakai terdiri
dari kemeja bodo dan sarung tenun yang diikat di pinggang.
Para pria juga mengenakan perhiasan sebagai aksesori seperti
kalung mutisalak, kalung habas, gelang timor, dan ikat kepala
yang berhiaskan tiara.
B. Pakaian adat suku Helong
Suku Helong adalah salah satu penduduk asli Pulau
Timor Nusa Tenggara Barat.Suku ini juga memiliki
pakaian adatnya sendiri. Pakaian adat suku Helong
untuk pria adalah berupa kemeja atau baju
bodo.Perhiasan kepala berupa lempengan seperti
bulan sabit, kalung dengan hiasan yang juga
berbentuk bulan, dan anting-anting atau biasa
disebut kerabu.
Senjata tradisional
A.Senjata klewang
Senjata Kelewang merupakan senjata tradisional NTT yang berupa pedang
pendek. Kelewang memiliki bilah yang semakin melebar di bagian ujungnya.
Kelewang merupakan salah satu senjata dengan mata bilah tajam yang
mematikan. Pedang ini merupakan senjata untuk menyerang lawan dengan
jangkauan dekat.
Senjata klewang
B. Sundu atau surik
surik adalah senjata tradisional Nusa Tenggara Timur yang berjenis
keris.Sundu memiliki bilah yang melengkung pada bagian perutnya dan
tidak berkelok-kelok seperti keris pada umumnya. Sundu terbuat dari logam
yang dibubuhi ukiran dengan motif khas Nusa Tenggara Timur. Sundu
merupakan senjata yang dianggap keramat oleh masyarakat NTT kaena
dinilai merupakan senjata yang bertuah (ditinggali oleh roh leluhur ).

Sundu
NUSA TENGGARA BARAT

Mandalika international street circuit


suku
A. Suku Dompu
Suku ini terdapat di Pulau Sumbawa, dan masuk dalam wilayah
Kabupaten Dompu.Wilayahnya tersebar dalam 4 kecamatan, yaitu
Kecamatan Hu’u, Dompu, Kempo, dan Kilo.Suku Dompu
menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, perkebunan,
perikanan, beternak, berdagang, dan juga sebagai pegawai.
Suku Dompu
B. Suku Sasak
Suku Sasak telah menghuni Pulau Lombok sejak 4.000 Sebelum
Masehi. Ada pendapat yang mengatakan bahwa orang Sasak berasal
dari percampuran antara penduduk asli Lombok dengan para
pendatang dari Jawa. Ada juga yang menyatakan leluhur orang sasak
adalah orang Jawa.
Suku Sasak
C.Suku bima
Suku Bima mendiami daerah di Kabupaten Bima, sedangkan
sebagian lainnya berdiam di Kabupaten Dompu dan di Pulau
Sangiang, di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumlah dari total
seluruh populasinya adalah sekitar 400.000 jiwa. sedangkan mata
pencaharian utama dari Suku Bima adalah bercocok tanam
sebagai petani, meramu hasil hutan, dan juga sebagai nelayan. Suku bima
B. Suku Bayan
Suku Bayan adalah suatu komunitas yang merupakan bagian
khusus dari masyarakat suku-bangsa Sasak yang lebih luas, dan
dikenal sebagai pusat budaya Lombok tertua. Komunitas ini
terpusat di sebuah desa yang bernama Desa Bayan, sebagai
bagian dari wilayah Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Suku Bayan
Bahasa daerah

Salah satu bahasanya adalah bahasa mbojo,Bahasa Mbojo atau Nggahi Mbojo
adalah bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Mbojo di bagian timur Pulau
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bahasa mbojo (Bima dan Dompu) memiliki sistem
karakter grafis (aksara) jenis tertentu yang disebut aksara mbojo.
Aksara mbojo terkait dengan aksara bugis. Ini adalah tanda hubungan Bima dan Bugis.
Dikatakan bahwa aksara Mbojo telah digunakan sejak abad ke-14. Aksara Mbojo
digunakan untuk menulis buku dan catatan kerajaan di Kerajaan Pima.Kemudian, pada
abad ke-17, orang Bima mulai menggunakan bahasa Melayu dalam aksara Arab. Hal ini
karena Bima sudah memeluk Islam pada waktu itu.
Budaya daerah
1.Alat musik
Selain digunakan sebagai sarana hiburan, alat musik NTB juga
digunakan sebagai pengiring pada acara adat seperti tarian adat dan
upacara adat lainya.Berikut adalah beberapa alat musik tersebut:
A. Sarone
sarone adalah sebuah alat musik tradisional yang berasal dari
Kabupaten Bima Dompu, Nusa Tenggara Barat.Alat musik yang
termasuk ke dalam aerofon berlidah ini dimainkan dengan cara ditiup.
Sekilas jika kita perhatikan, lebih mirip dengan suling atau
serulingBahan yang digunakan dalam membuat sarone ialah bambu Sarone
ataupun lontar, kemudian dilubangi menggunakan kawat panas.
B. Genggong
Genggong adalah alat musik dengan ukuran mungil, dapat
digenggam hanya menggunakan satu tangan saja.Alat musik NTB ini
tidak dapat mengiringi semua musik, hanya dapat mengiringi lagu-
lagu daerah dengan laras slendro.
C. Satong Srek
Genggong
Satong srek adalah alat musik yang tidak akan kita temukan di
daerah-daerah lain, kesederhanaan justru menjadi sebuah khas
yang unik untuk ukuran alat musik tradisional.Alat musik tradisional
ini kerap menemani pertunjukan-pertunjukan orkestra.

Satong Srek
2.Tarian daerah
A. Tari Gandrung Lombok
Tarian adat NTB berasal dari Lombok yang dilakukan berpasangan
antara penari wanita dan juga pria. Tarian ini terlihat seperti tari
gandrung Jawa atau Bali, namun perbedaannya terletak dari segi
gerakan, kostum dan cara tarian ini ditampilkan.
B. Tari Buja Kadanda Tari Gandrung Lombok
Tari buja kadanda adalah tarian daerah NTB lebih tepatnya dari Bima
yang menceritakan tentang 2 prajurit ketika sedang berperang. Tarian
dilakukan 2 penari memakai pakaian prajurit lengkap dengan tombak
dan perisai. Buja kadanda adalah tombak berumbai bulu ekor kuda
yang dipakai penari sebagai perlengkapan ketika menari.

Tari Buja Kadanda


3.Lagu daerah
Lagu daerah dari NTB sangat banyak,contohnya seperti yang berikut ini:
– Kadal Nongak (Pulau Lombok). memiliki makna berupa sepotong nasehat untuk para pelajar,
agar dapat menempuh pendidikan dan cita-cita setinggi langit.
– Gugur Mayang (Suku Sasak, Lombok).Lagu ini bercerita tentang nasehat untuk para generasi
muda, agar dapat menjadi penerus yang memajukan daerah dan tanah air.
– Tutu Koda. Lagu ini mengajarkan tentang arti kerja keras dan perjuangan.
– Pai Mura Rame. Lagu Pai Mura rame secara tersirat mengajarkan untuk saling
memaafkan,lagu ini juga mengajarkan kebersamaan dalam doa.
– Tebe o nana
Objek wisata
1. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yang
memiliki ketinggian hingga 3.726 Mdpl.pesona yg disajikan mulai dari
hutan hujan pegunungan rendah, savana yang luas lengkap dengan
edelweisnya, danau, air terjun, hingga hutan hujan pegunungan tinggi.

2. Pink Beach atau Pantai Tangsi Gunung Rinjani


Pantai Tangsi mempunyai keunikan yang jarang ditemukan di pantai
mana pun. Dimana warna pasirnya adalah pink sehingga kebanyakan
orang menyebutkan Pink Beach. Di samping itu, air laut pantai ini masih
sangat jernih dan bersih. Keindahan pesona pantai semakin terpancar
dari warna air laut yang biru, pasir pink dan perbukitan hijau yang
mengelilingi pantai.
Pink Beach
3. Pulau Satonda
Satonda adalah sebuah pulau legenda yang terkenal akan Gunung Tambora dan
keindahan Pantai Lakey.Di Satonda juga terdapat danau berair asin yang langka.
Karena airnya asin sehingga membuat tingkat kebasaannya pun tinggi bila
dibandingkan air laut secara umum.

4. Gunung Tambora Pulau Satonda


mempunyai julukan sebagai the Greatest Crater in Indonesia atau gunung
dengan kawah terbesar di Indonesia. Dimana lebar kawahnya mencapai 7 km,
dengan keliling 18 km dan kedalaman 800 m. Alasan lain mengapa Tambora
wajib sekali ditaklukan para penikmat ketinggian tentu saja karena keindahan
alamnya. Di sepanjang bibir kawah Tambora, wisatawan bisa menikmati
pemandangan hamparan padang pasir dan edelweiss, tanaman yang hanya
tumbuh di tempat-tempat tertentu saja. Gunung Tambora
Makanan khas
1. Ayam Taliwang
Makanan khas NTB ini merupakan makanan yang sangat terkenal di Nusa
Tenggara Barat yakni tepatnya di Pulau Lombok.Ayam Taliwang ini
merupakan makanan yang terbuat dari ayam yang telah diberi bumbu
khas Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.

Ayam Taliwang

2. Sate Bulayak
Makanan Khas NTB yang satu ini dijuluki dengan nama Sate Bulayak
karena dalam menghidangkannya sate sapi ini juga diberi lontong atau
biasa masyarakat NTB menyebutnya bulayak.

Sate Bulayak
Pakaian daerah
1. Busana adat Suku Sasak
Pakaian adat suku Sasak yang saat ini masih bisa kita temukan sebagai
bukti kebudayaannya adalah pakaian adat yang bernama Lambung dan
Pegon. Tentu busana adat ini cukup unik dengan karakteristiknya yang
khas.

2. Busana Adat Lambung Untuk Wanita Busana adat Suku Sasak


Pakaian yang dikenakan khusus bagi wanita pada waktu menyambut
kedatangan tamu dan pada saat upacara adat yang dikenal dengan nama
Mendakin atau Nyongkol.Pakaian tersebut berbentuk baju dengan warna
hitam dengan bentuk kerah huruf “V”, tanpa lengan, dan dihiasi manik-
manik pada tepian jahitan. Pakaian ini dipakai bersama dengan selendang
yang bercorak Ragi Genep pada bahu kanan atau kiri penggunanya.
Selendang ini terbuat dari bahan kain songket khas suku sasak.
Busana Adat Lambung
3. Busana adat Suku Bima
Dari bentuk Rimpu ini membuktikan bahwa pengaruh
kebudayaan Islam di masyarakat suku Bima sangatlah kuat.
Adapun, Rimpu sendiri berdasar fungsinya dibedakan menjadi
dua yaitu, Rimpu Cili khusus bagi perempuan yang belum
menikah dan Rimpu Colo bagi perempuan yang telah menikah.

Busana adat Suku Bima


Senjata tradisional
1. Keris NTB
Keris yang berada di NTB terbagi menjadi dua budaya yaitu keris
lintasan utara yang berasal dari bagis di provinsi NTB bagian timur, dan
lintas barat yang berasal dari pulau Bali kebagian NTB tepatnya pulau
Lombok. Keris Lombok merupakan salah satu senjata tradisional
Indonesia yang mempunyai panjang sekitar 55 cm hingga 70 cm.
Sedangkan keris dari Sumbawa lebih pendek dengan ukuran sekitar 35
Keris NTB
hingga 50 cm.
2. Tulup NTB
Tulup merupakan senjata tradisional NTB yang biasa digunakan oleh
suku SasakTulup NTB terbuat dari kayu meranti yang dilubangi pada
bagian tengahnya. Cara penggunaannya mirip dengan sumpit yang
berasal dari kalimantan.

Tulup NTB
BALI

Pura Tanah Lot,Bali


SUKU
Suku Bali (bahasa Bali: Anak Bali, Wong Bali, atau
Krama Bali) adalah suku bangsa mayoritas di pulau Bali,
yang menggunakan bahasa Bali dan mengikuti budaya
Bali. Menurut hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, ada
kurang lebih 3,9 juta orang Bali di Indonesia.[1] Sekitar 3,3
juta orang Bali tinggal di Provinsi Bali dan sisanya terdapat
di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Lampung,
Bengkulu dan daerah penempatan transmigrasi asal Bali
lainnya. Suku bali
Bahasa daerah

1. Bahasa Bali
Bahasa Bali bisa dibilang bahasa daerah asli Pulau Bali. Bahasa yang berasal dari Provinsi Bali atau
bahasa daerahnya Bali. Selain ada di Pulau Bali, bahasa daerah Bali ini juga menyebar ke daerah
sekitar pulau Bali, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur. Bahkan Bahasa Bali juga ada di Provinsi
Lampung dan menyeberang hingga Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Tengah.Dialek Bahasa Bali
ada dua jenis, dialek Bali Aga/Bali Mula dan dialek Bali dataran.

2. Bahasa jawa
Karena dekat dengan pulau terpadat di Indonesia, jelas sekali Bahasa Jawa sangat memengaruhi
bahasa di Bali. Kabupaten Buleleng adalah salah satu tempat Bahasa Jawa dituturkan. Antara
Bahasa Jawa bali dengan Bahasa Jawa di Pulau jawa perbedaannya sampai 51%. Terlebih dengan
dialek Bahasa Jawa Solo-Yogya.
3. Bahasa Madura
Pulau Madura adalah bagian Provinsi Jawa Timur. Letaknya juga tidak jauh dari Pulau Bali. Tidak
heran kalau bahasa Madura menjadi bagian bahasa daerah Bali. Penutur bahasa Madura di Bali
ada di Kabupaten Buleleng.
4. Bahasa Melayu
Istilah bahasa daerah melayu yang tepat untuk pulau Bali adalah bahasa Melayu Loloan. Penutur
bahasa Melayu Loloan di Bali ada di kecematan Loloan Barat, Kabupaten Jembrana.
5. Bahasa Sasak
Pulau Bali tidak jauh dari Pulau Lombok. Tidak heran bahasa Sasak menjadi bagian bahasa daerah
Bali. Menariknya, ada dua dialek bahasa Sasak di Bali, dialek Bukit Tabuan dan dialek Celukan
Bawang.
Budaya daerah
1. Alat musik
Selain digunakan sebagai sarana hiburan, alat musik BALI juga
digunakan sebagai pengiring pada acara adat seperti tarian adat dan
upacara adat lainya.Berikut adalah beberapa alat musik tersebut:
A. Genggong Bali
Genggong adalah alat musik Bali yang mengeluarkan suara khas dan
unik.Agar menghasilkan suara, genggong dimainkan dengan cara
ditiup bagian yang disebut dengan palayah.Caranya, pegang ujung
alat sebelah kiri menggunakan tangan kiri, dan gunakan tangan Genggong Bali
kanan untuk memegang tangkai bambu.Tiup bagian palayah secara
perlahan dan genggong pun akan berbunyi.
B. Ceng-Ceng
Alat musik inilah yang biasanya terdengar paling keras dalam paduan
musik tradisional bali. Suara yang dihasilkan benar-benar dinamis dan
merupakan hasil dari 8 logam bundar yang dibenturkan satu sama
lain.Delapan logam bundar tersebut berada di dalam tempurung,
sehingga suaranya lebih lantang dan menggema.
C. Gamelan Bali Ceng-Ceng
Gamelan Bali terdiri dari gambang, gong, gendang, kempul, bonang,
dan sebagainya.Penyebaran gamelan cukup melebar senusantara,
mulai dari Madura sampai Nusa Tenggara.Alat musik tradisional ini
pertama kali masuk ke Bali sejak zaman Raja Ugrasena di tahun 696
M.

Gamelan Bali
2. Tarian daerah
A. Tari Pendet
Tari Pendet. Dibawakan oleh penari wanita, tarian ini biasa
dibawakan di tempat peribadatan umat Hindu, sebagai
bentuk tarian pemujaan.Jika diartikan, Tari Pendet sendiri
artinya adalah tarian yang digelar, sebagai bentuk
penyambutan dari kedatangan Dewa dari langit.Penari-
penari wanita ini, juga menggunakan pakaian khas Bali,
untuk membawakan Tarian Pendet ini.Ciri khas lainnya dari
Tari Pendet
Tari Pendet ini adalah, para penari wanitanya, memasang
wajah tegas, dengan mata yang membesar atau melotot.
B. Tari Legong
Sebenarnya, penyebutan dari nama tarian ini adalah “Le” dan
“gong”.
Adapun “Le” memiliki arti luwes, dan “gong” yang memiliki arti
gamelan khas Bali. Sejarah awalnya, tarian ini hanya ditampilkan
di lingkungan keraton saja.Namun, seiring berjalannya waktu,
Tari Legong juga ditampilkan, dalam berbagai kegiatan dan
acara-acara adat maupun acara wisata, yang ada di Bali.Tarian
ini dibawakan oleh penari wanita, yang memiliki tubuh gemulai
dan elok, sambil membawa kipas. Ditambah alunan gamelan Tari Legong
yang merdu, membuat tarian ini begitu memesona.
C. Tari kecak
Tarian ini dilakukan penari dengan cara duduk melingkar,
dan menyerukan kata “cak,cak,cak” secara
bersamaan.Dengan kekompakan dan bisa memberikan
suasana ramai dan semangat, membuat penonton pun
dibuat terkesima,jika dilihat dari sejarahnya, Tari Kecak ini
merupakan tarian, yang memiliki kandungan makna.Adapun
cerita dari Tari Kecak ini adalah tentang Ramayana, yang
bertempur dengan Rahwana dibantu oleh pasukan kera.
Tari kecak
3. Lagu daerah
Bagi masyarakat Bali, musik sangat penting artinya dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari
seagai hiburan hingga dalam upacara adat. Lagu daerah Bali pun beragam, mulai dari lagu anak-
anak hingga kidung atau geguritan yang biasa dikenal dengan pupuh.Setiap lagu yang dibuat tentu
memiliki makna atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh penciptanya.Berikut beberapa
lagu daerah bali:
– Macepet-Cepetan.(Menceritakan tentang penduduk daerah Bali yang selalu cepat dan
tegas dalam mengambil tindakan).
– Ngusak Asik.(bercerita tentang kisah kasih sepasang muda-mudi).
– Mejangeran.(berisikan ajakan menari untuk melepas gunda lara atau kesedihan, karena
menari merupakan hiburan pelepas lelah dan kesedihan).
– Tresna Mejohan.(Bercerita tentang seseorang yang sedang jatuh cinta).
Objek wisata
1. Pura Tanah Lot
Pura ini berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan. Di sini kamu bisa melihat pura yang berada di atas batu
karang dengan latar belakangnya laut selatan. Saat air pasang,
kamu bisa melihat batu karang terhubung dengan
daratan.Suasana sunset di sini sangat menawan.
Pura Tanah Lot
2. Pantai Kuta
Pantai Kuta selalu menjadi rekomendasi untuk liburan di Bali.
pantai ini berada di Jalan Pantai Kuta, Kuta, Badung. Aktivitas yang
menarik di sini adalah bersantai di pantai, berenang, dan juga bisa
berselancar bagi pemula. Ombak di pantai ini ramah untuk
kegiatan peselancar pemula.
Pantai Kuta
3. Ubud Monkey Forest
Sesuai dengan namanya di area hutan lindung ini kamu bisa bertemu
dengan kera ekor panjang. Di sini juga ada pura yang berada di tengah
hutan. Destinasi ini berada di Jalan Monkey Forest, Ubud, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar.

Ubud Monkey Forest


4. Nusa Penida
Nusa Penida merupakan salah satu pulau populer dengan banyak
destinasi pantai cantik. Sebut saja Pantai Kelingking, Broken Beach,
Angel's Billabong, dan Pantai Atuh Nusa Penida. Untuk ke pulau kamu
harus menyebrang dengan kapal.

Nusa Penida
Makanan khas
1. Sate Lilit
Sate lilit adalah makanan khas Bali paling populer terutama untuk
para turis lokal. Bentuk sate lilit berbeda dari sate daerah lainnya di
Indonesia. Sesuai namanya, sate lilit dibuat dengan melilitkan adonan
sate ke daun sereh.
Sate Lilit
2. Babi Guling
Babi guling menjadi makanan non halal khas Bali yang paling populer.
Babi guling dibuat dengan daging babi utuh yang isi perutnya sudah
dikeluarkan terlebih dahulu. Kemudian, daging babi ini diisi dengan
berbagai bahan dan bumbu seperti kunyit, bawang putih, bawang
merah, cabai, dan rempah.

Babi Guling
3. Rujak Buleleng Bali
Rujak buleleng berisi potongan buah segar berlumur bumbu rujak.
Berbeda dengan rujak pada umumnya, rujak buleleng dibuat dengan
mencampur buah dengan bumbu. Jadi rujak buleleng tidak disajikan
terpisah antara buah dan bumbu rujaknya. Ciri khas lainnya dari kuliner
khas Bali satu ini adalah gula yang digunakan untuk pembuatan bumbu
rujak. Bumbu rujak menggunakan gula aren buleleng, cuka, terasi, garam,
cabai, dan ditambahkan juga pisang batu ke dalam bumbu rujak Rujak Buleleng Bali
Pakaian daerah

1. Kebaya Bali
Kebaya Bali adalah pakaian adat yang dikenakan oleh
perempuan-perempuan Bali. Kebaya Bali ini sebetulnya
bisa dibuat dari berbagai jenis bahan, namun
menambahkan renda adalah salah satu favorit para
perempuan Bali. Kebaya Bali identik dengan warna-warna
cerah, hal ini memiliki nilai filosofi yaitu untuk
menggambarkan keceriaan sekaligus keanggunan
Kebaya Bali
perempuan di Bali. Masyarakat Bali memiliki banyak sekali
upacara adat dan juga keagamaan.
2. Baju Safari
Baju safari ini sebetulnya nampak seperti kemeja pada
umumnya. Namun, baju tradisional yang menjadi pakaian adat
Bali Ini memiliki makna yang mendalam. Setiap pria di Bali
yang mengenakan baju safari ini harus tetap menjaga
kebersihan, kerapihan dan kesopanan.Kemeja safari umumnya
berwarna putih, dengan kerah dan kancing, dilengkapi dengan
saku di bagian dada serta di bagian bawah. Warna putih pada
baju safari ini melambangkan kesucian dan kesakralan.
Makna dari warna tersebut diharapkan agar masyarakat pria
Bali bisa selalu menjaga kesuciannya. Baju adat ini biasanya Baju Safari
dikenakan pada acara-acara adat dan juga keagamaan.
Senjata tradisional
1. Blakas
Ada dua pisau beda dimensi dalam satu sarung, adalah pilihan yang
bagus. Satu bilah sangat tebal berat, dan satu lagi bilah pisaunya tipis
ringan serta melengkung. Artinya, alat tersebut kemana saja sudah
bisa dipakai untuk pekerjaan didalam rumah.

Blakas
2. Tiuk
Senjata perang adat Bali yang bernama Tiuk adalah senjata
tradisional Bali yang bentuknya seperti pisau. Dalam kehidupan
masyarakat Bali, Tiuk dipakai sebagai alat memasak, membuat
sesaji dan keperluan dapur lainnya.
Tiuk
3. Taji
Senjata yang bernama Taji ini adalah senjata yang terbuat dari besi
dan bentuknya seperti Jalu ayam yang biasa digunakan pada sebuah
permainan tradisional (Tajen) yang diikatkan pada kaki ayam sebagai
senjata untuk ayam itu ketika diadu.Selain itu, Taji juga digunakan
sebagai perlengkapan dalam upacara adat adat tabur roh.

4. Kandik Taji
Kandik adalah senjata tradisional Bali berupa sebilah kapak. Sesuai
dengan bentuknya, senjata kandik ini juga digunakan oleh para pria
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat, seperti halnya
membelah kayu, menebang pohon, atau pekerjaan lainnya.

Kandik
THANK YOU!!

Anda mungkin juga menyukai