Anda di halaman 1dari 17

NASKAH DRAMA TEATER MUSIKAL

“CINDERELLA KERATON”
KELAS XII MIPA 6
SMA NEGERI 1 LUBUK SIKAPING
Tokoh tokoh dalam drama cinderella keraton
1. Laras
2. Ibu tiri
3. Ajeng
4. Sekar
5. Pangeran
6. Kanjeng ratu
7. Ajudan 1
8. Ajudan 2
9. Penjual(ada beberapa)
10.Peri burung
11.Roh pohon
12.Tamu lelaki
Diawali dengan tarian
(Laras menghidupkan api di tungku)
Laras : tinggal menunggu semuanya matang, setelah itu pekerjaanku akan beres,
bagaimana bias hidup seperti ini, huft sudah lah Laras sudah jangan bersedih ingat
kata ibu dan ayah Laras tidak boleh bersedih laras jangan khawatir, Ibu dan ayah
sudah tenang disana
(pasar)
(tiga orang perempuan berjalan sambil mngipas-ngipaskan kipas yang berada di tangannya
masing-masing)
Ajeng : ah Ibu Ih aku sudah lelah sekali berjalan-jalan terus, ingin deh makan
disini
Jilbab hitam : iiihhh aku kan belum selesai belanja aja
Ajeng : siapa
Sekar : aku lah
Ajeng : kita ga peduli
Ibu : sudah sudah, Ajeng kamu mau makan apa nak nanti kita cari makan bareng
ibu, nah sekar amu kurang beli apa saying udah beli aja nanti kita suruh si laras
bawakan, ngomomg-ngomong dimana anak itu. LARAAASSS
(laras pun dating dengan tergesa tesa dan menundukkan kepalanya
Laras : iya ibu tiri
Ibu : ngomong apa kamu barusan? Ibu tiri? Gadis kotor sepertimu memanggilku
ibu tiri di depan banyak orang, lihat badanmu lihat pakaian mu dan lihat
pakaianku, panggil aku nyonya, lain kali kau panggil aku ibu lagi awas saja kau,
PAHAM!
Laras : paham nyonya, maafkan aku
Ibu : aku dan ajeng akan mencari makan, kau ikuti sekar dan bawakan
belanjaannya, ayo ajeng ( sambil berjalan meninggalkan laras)
Laras : apa yang bias aku bantu
Sekar : Lama baget sih! Aku mau itu cepetan
(laras dan sekar berjalan menuju salah satu penjual dengan larasa yang
membawakan barang-barang belanjaan sekar, sekar dan ajeng pun melihat-lihat di
salah satu tempat penjual dan datanglah seorang pemuda)
Pemuda : permisi
Penjual : iya ada apa tuan?
Pemuda : apakah ditoko ini menjual perhiasan
Penjual : ya, disi banyak perhiasan bagus, apa yang anda cari?
Pemuda : sebuah cincin
Penjual : cincin yang seperti ini?
Pemuda : oh saya mau yang ini
Penjual : lima ratus ribu tuan
Pemuda : lima ratus ribu?
Penjual : ya
Pemuda : oh baiklah saya beli ini uangnya
Penjual : terima kasih
Pemuda : terima kasih
( pemuda tadi pun berjalan ke tempat penjual lain)
Penjual : silahkan tuan
Pemuda : Ah, bungan yang peling indah yag dijual di toko ini
Penjual : yang paling indah?
Pemuda : iya
Penjual : oh ada ada tuan, ini tuan silakan
Pemuda : ini?
Penjual : iya tuan
Pemuda : berapa harganya?
Penjual : cukup 10.000 saja tuan
Pemuda :10.000?
Penjual :iya
Pemuda : oke saya beli ini, sebentar
Penjual : baik tuan
Pemuda : sebentar saya cari dompet say dulu, dimana dompet saya tadi( sambil
mencari cari dompetnya)
Laras : permisi tuan, barangmu terjauh tuan
Pemuda : Oh terima kasih, ngomong-ngomomg siapa namamu?
Sekar : Eh Laras! Lagi ngapain kamu disini
Laras : begini sekar dia ini-
Sekar : sudah bawakan ini! Gausah banyak ngomong!
Ibu : Ah sekar dari mana kamu nak
Sekar : ini habis beli cincin
Ibu : oh bagus sekali cincinnya
Ajeng : bagusan punyaku kali
Ibu : ah Hahahahha sama bagusnya ajeng

( lalu di pasar tersebut datangah seorang prajurit keraton yang membawakertas


yang berisi pengumuman)
Prajurit : PERHATIAN PERHATIAN DENGARKAN PENGUMUMAN KERATON UNTUK
ULANG TAHUN PANGERAN YANG PERGI BELJAR KELUAR NEGRI SANG RAJA
RATU MENGUNDANG SANDARA SEKALIAN BAIK PEJABAT MAUPUN RAKYAT
JELATA UNTUK HADIR DALAM ACAR KERATON YANG DIADAKAN PERTAMA
KALI UNTUK TAHUN INI! SANG PANGERAN JUGA AKAN IKUT BERPARTISIPASI
DALAM PESTA, SEMUA ORANG BOLEH DATANG, TERUTAMA PARA GADIS MUDA
KARENA PANGERAN AKN MULAI MENCARI PENDAMPIMG HIDUPNYA,
PERSIAPKAN PAKAI TERINDAH KALIAN DI DEPAN YANG MULIA, SEKIAN.

Lalu prajurit itupun berjlan pergi meninggalkan keramaian pasar


Ibu : astaga anak-anak kalian dengan pegumuman barusan?
Sekar dan ajeng : ASTAGAaa
Ajeng : ga kebayang sih akhirnya takdir telah berkata, ini adalah pertanda kalau
pangeran akan menjadi suamikuuuu hahahahha
Sekar : eh udah kebayang sih alau pangeran gak mau sama cewek kayak kamu, ya
jelas milih aku lah, udah cantik pinter elegan, gak kayak kamu!
Ibu : sudah anak-anak kita harus focus! ini adalah satu satunya kesempatan untuk
salah satu dari putriku yang cantik ini, memenangkan hati pangeran, bayangkan
ketika pengeran melihat wajah dari kedua putriku yang cantik-cantik ini, dia pasti
jatuh hati, dan ketika kalian menikah dengan pangeran kita bisa menjadi bagian
dari keluarga keraton!
Ajeng dan sekar : AAAAAAAAA
Ajeng : oh ajeng maukah kau jadi pendamping hidupku? ; tentu saja aku mau,
berikan aku cincin sekarang juga dan kita menikah sekarang juga. (khayal ajeng
Sekar : Oh pangeran kita akan menikah menggunakan kebaya mewah dan memili
rumah yang luar serta memiliki anak yang lucu-lucu, oh ajeng bisakan kau
bayangkan semua itu?
Ajeng : Heh mimipi saja kau sana! MIMPI
Ibu : ibu bias membayangkannya dengan jelas anak-anak, LARAS! Kau
ngapain /masih disitu! Cepat kau pulang dan carikan kami bertiga kebaya yang
paaalingg indah
Sekar : yang mewah
Ajeng : dan berkilau
Laras : baik nyonya akan kulaluka semuanya, tapiii setelah tu semua selesai
bolehkan aku ikut juga nyonya? Ke keraton?
Ibu ; HAHAHAHAHAHA, Kau mau pergi ke keraton? Mau pakai baju apa?
Sekar : emangnya punya baju?
Ajeng : daun pisang, coooocok sekali dengan mu
Ibu ; (tertawa) kalian terlalu pintar anak-anakku
Ibu : tapi yasudah, kalau pekerjanmu sudah beres semua, baru kau boleh pergi ke
keraton, paham?
Laras : baik nyonya, terima kasih
Ibu : ayo anakku
( ajeng dan sekar pun mengikuti ibunya, tetapi saat berjalan di depan laras mereka
tetap juga mencemooh dan meremehkan laras)
(setelah ibu tiri dan kedua anaknya sera laras sudah meninggalkan pasar datanglah
kembali sorang prajurit keraton)

Penjual : silahkan tuan


Prrajurit : permisi nyonya, saya ingi membeli Bungan untuk menghiasi pesta
besok, adakah bunga yang paling indah? Ada apa-apa saja bungannya?
Penjual : baik tuan disini ada Bungan mawar, melati, dan juga tulip, silakan tuan
Prajurit : yang ini bunga tulip
Penjual : iya
Prajurit : lumayan, kalau yang ini mawar?
Penjual : iya tuan
Prajurit : cantik-cantik sekali, baiklah kalau begitu saya ingin beli Bunga mawar
dan ee dibuat seindah mungkin tolong disiapkan, besok saya kesini untuk
mengambilnya
Penjual : baik tuan

Prajurit tersebut pun berjalan meninggalkan penjual bunga tadi dan bergumam
sendiri
Prajurit : oke, snack sudah bunga pun sudah, roti? Kira-kira-
Dan ditenganpraurit berbicara sendiri datanglah seorang pemuda mendekat dan
bertanya
Pemuda : pengumuman tadi dari kanjeng ratu prajurit?
Prajurit : memang benar tuan, pengumuman itu berasal dari kanjeng ratu untuk
mencarikan pangeran pasangan hidup, eh? Oh pangeran sedang apa yang mulia
disini? Seharusnya anda langsung ke keraton
(ternyata pemuda tersebut adalah pangeran dari keraton kerajaan)
Pangeran : halah, tidak ada yang tahu aku berada disini, aku memang sangat rindu
dengan kesibukan yang ada di kota ini, karena itulah aku sengaja pulang
menggunakan kapal biasa yang turun di pelabuhan kota , lagipula jika aku
menggunakan kapal keraton maka semuanya kan heboh, akan ribet dan aku tidak
akan mendengar pengumuman mu barusan yang melibatkanku tanpa
sepengetahuanku, aku tahu ibunda memang menginginkan yang terbaik tapi aku
merasa tidak begitu caranya, tolong ajudan jangan bicara pada siapapun kalau aku
ada disini
Prajurit : hmm yayaya, malah jadi curhat
Pangeran : kau jangan begitu lah ajudan, kau kan temanku satu-satunya di keraton
Prajurit : mohon maaf yang mulia( sambil membungkukkan badan)
Pangeran : tidak apa ajudan
Prajurit : saya sedang sibuk sekali menyelesaika tugas yang lainnya yang mulia
Pangeran : oh silahkan ajudan, silahkan lanjutkan tugasmu iti
Prajurit : permisi yang mulia
Di Keraton…
Kanjeng ratu keraton sedang duduk dan ditemani pelayan lerajaan yang sedang
menyiapkan minuman untuk kanjeng ratu tersebut, dan sat itu tibalah pangeran
Pangeran : ibunda.. aku sudah kembali
Ratu : oh pangeran kecil ibu sudah kembali? Duduklah bersamaku
Pangeran : (duduk di kursi di samping ratu) terima kasih ibunda
Ratu : mari minum teh dengan ibu
Pangeran : tunda dulu ibunda, aku pikir kita perlu membicarakan tentang pesta
tersebut
Ratu : apa yang ku bicarakan nak? Mm mau kue? (sambil mengambilkan kue)
Pangeran : jangan coba-coba untuk mengganti topik ibunda, ibunda akan
menggelar pesta dansa, pangeran akan berpartisipasi, seluruh gadis muda baik
pejabat maupun rakyat jelata diundang, tidakkah seharusnya ibunda berbicara
denganku soal itu
Ibunda : itu perayaan untuk ulang tahunmu
Pangeran : perayaan ulang tahunku masih empat bulan lagi ibunda
Ratu : itu pesta kejutan untuk kepulanganmu
Pangeran : (berdiri) ibu aku memang tahu ibunda menginginkan yang terbaik
untukku, tetapi soal jodoh dan pasangan hidup biarkan aku yang memilih sendiri
Ratu : ( berdiri dan berjalan kea rah pangeran ) oh pangeran ibu sudah tumbuh
besar ternyata, baiklah, tapii ibu tidak bias membatalkan pesta ini, jadi jangan
harap dengan ceramahmu ibu akan membatalkan acara besar ini
Pangeran : Oh tolong ibunda, jangan coba-coba untuk mencampuri kehidupan
pribadiku
Ibunda : apa maksudmu dengan kehidupan pribadi? Aku juga memikirkan kerajaan
ini, ayahmu sudah tidak lagi disini dan seharusnya kau yang menjadi penerusnya
tapi kau belum juga beristri (berjalan ke belakang dankembali duduk di kursinya
semula) aku hanya melakukan tugasku sebagai kanjeng ratu kerton dan sebagai
ibumu.
Lalu setelah kanjeng ratu selesai bicara datanglah prajurit kerajaan menghadap ratu
Prajurit : permisi yang mulia, mendengar percakapan para yang mulia dan
mungkin bukan tempat saya utuk berpendapat
Ratu dan pangeran : (serentak) memang bukan
Prajurit : tapi yang mulia, yang mulia kanjeng ratu memang benar acara ini tidak
bisa dibatalkan, jadi ikuti dulu saja pangeran
Ratu : akhirnya seseorang setuju denganku juga
Prajurit : dan jika pangeran menemukan cinta sejatinya di pesta dansa itu bukankah
itu bagus pangeran ? tapi kalau memang saat itu tidak juga hamba mohon hargai
keputusan pangeran ( sambil menunduk pada ratu)
Pangeran : oh ajudan aku sangat setuju dengan kata-katamu itu, tapi berjanjilah
ibunda jika aku tidak menemukan jodohku di pesta dansa malam itu, maka sekali
lagi biarkan aku sendiri yang mencarinya
Ratu : Yaudah lakukan sesukamu
Pangeran : Terima kasih

Di rumah laras dan ibu tirinya


( music ; aras sedang mengepel lantai sambil bersenandung ria)
“semangat laras! ingin lebih dari apa saja , aku ingin, aku ingin ke festival, syarat
untuk memastikan, ku ingin pergi ke pesta, pesta dansa” (senandung laras
sendirinya)

(music ; ibu tiri, ajeng dan sekar datang mendekat ke laras dan mengarahkan
kipasnya masing-masing pada laras)
“ kau ingin pergi ke festival” ( balas ibu titi juga dengan bernyanyi)
(narrator ; ‘ibu tiri itu selalu saja ingin mengganggu pekerjaan laras’)
“kau si laras ke festival” (lanjut ajeng ; lagu)
“ kau laras ke festival, ke festival, festival? Festival ratu?”( lanjut sekar dan ajeng ;
lagu)
(narrator ; ‘laras hanya bisa diam dan bersabar’)
“ ke festival HAHAHA” (lanjut ibu : lagu)
“lihat bajumu, lihatlah bajumu bahan tertawaan itulah kamu, masih ingin pergi ke
festival dan bertemu dengan pangeran HAHAHAHAHAHAHAHA”
(narrator ; ‘oh tidak ibu tiri punya rencana licik untuk laras ‘ )
Ibu tiri : (melempar wadah berisi kacang) aku sudah menumpahkan kacang-
kacangan yang harus kau kumpulkan sebelum satu jam berakhir, kalau tidak kau
tidak pergi bersama kami, ayo anak-anak ( pergi meninggalkan laras)
(narrator ; ‘ tenang teman-teman burungnya siap membantu’)

Laras pun beridi dari duduknya tadi dan kembali bersenandung


“terkenang di lading bersama burung burungnyaaaa, bermain bersama , jadi
penenang saat gundah”
“Oh burung- burung temanku kemarilaaaahh, lihat adan ambillah biji-bijian di
lantaiku, oh burung-burung temanku kemarilah”
“Ku akan menyelesaikan pekerjaanku, ku akan menyelesaikan pekerjaanku, pergi
ke pesta dansa pergi ke pesta dansaaaaa”
“oh burung-burung temanku kemarilaaahh”
Senandung Laras sambil memanggil dan membersihkan lantai yang dipenuhi
kacang
Setelah membersihkan lantai yang dipenuhi kacang tersebut,Laras disuruh untuk
memijit kepala ajeng
Laras : [Musik] kembalilah ke langit biru [Musik] laras selalu sabar,laras
selalu baik,laras selalu baik,laras selalu salah dan selalu juga salah baik laras sabar
laras sabar laras baik murah hati dan sabarr(laras lagi memijit kepala ajeng)
Ajeng : Aghh sakit bodoh,dasar tidak berguna
Ibu :Anak anak mari ikut ibu,
Laras : izinkan aku ikut bu
ibu :hah,kukumu kotor,bajumu lusuh,wajahmu kumuh penampilanmu
membuat malu kita semuadi hadapan pangeran purba [Musik]
Pohon :peri burung kemarilah,Ada apa pohon??Lihatlah laras kembali lagi
dan menangis seperti biasanya
Peri burung:Ia memang seperti itu semenjak orangtuanya tiada ia selalu menangis
di sini,senyumanpun tidak pernah terlukis diwajahnya
Pohon :benar
laras : aku baik dan sabar ibu, aku mematuhi semua kata-katamu ,tapi
mengapa aku selalu ditinggal ibu, apa salah dan kurangku ibu [Musik],kenapa
hidupku jadi seperti ini ibu,aku Cuma ingin pergi ke festival,tapi benar kata ibu
tiriku, pakaianku sudah disrebut tuca dan ajeng ,sejak mereka datang
dikehidupanku, Aku sudah tidak punya apa apa lagi,yang tersisa hanyalah baju
yang lusuh ini,aku bahkan tak beralas kesana ,jari jariku pun kotor, aku tidak
mungkin datang ke festival dengan keadaan seperti ini, aku harus apa ibu [Musik]
Pohon :Laras… nakkk…
peri burung :pohon Marilah
pohon :ada apa peri burung,kita itu belum bisa terlihat olehnya,
Peri burung :ah kau benar sekali
pohon:mati kita mengubah wujud kita,,ah sepertinya sudah.
peri burung :laras
pohon :laras..
laras :kalian,kalian siapa???
pohon : ah dimana sopan santunku,ayo berdiri nak,maafkan kami nak,kami
tidak bermaskud menakutimu,perkenalkan aku adalah roh atau putri juga
boleh,penjaga pohon ini,terimkasih sudah merawatku denan baik nak…
peri burung: hahaha,,perkenalkan,aku adalah peri burung ,terimkasih sudah
memelihara burung burungku dengan baik,mereka sering berecerita tentang mu loh
pohon : nak..aku tumbuh dari air matamu,akankah sari hidupku sedih dan
kesepian,kau selalu mengunjungi kami setiap hari,maka dari itu ,kini lh waktu
yang tepat bagi kami untuk membalas kebaikanmu
Peri burung :benar,kau selalu memberi burungku makan dan menyanyikannya lagu
Laras :aku senang membantu mereka ,bukan hal yang spesial loh
pohon :anakku,semenjak orangtuamu meninggalkan dunia,kau menjadi selalu
mengunjungi tempat ini,kami mendengar seluruh keluh kesah dan penderitaanmu
anakku,kami sudah mengawasimu sejak orangtua meninggal dunia,jadi bisa
dibilang kami ini adalah peri peri yang baik
peri burung :benar,nah sekarang,tidakkah engkau ingin pergi festival??
Laras ;benar,saya ingin sekali pergi ke festival
peri burung :jika kamu ingin pergi ke festival ,maka buatlah permintaanmu?
laras :aku ingin bisa pergi ke festival dengan penampilan yang layak
peri burung :dan kami akan membuatmu menjadi putri tercantik disana
pohon :dan kami akan membuatmu menjadi wanita satu satunya yang
dikagumi oleh pangeran
peri dan pohon :mau kah kamu menjadi wanita itu??
Laras :iya ,aku mau
pohon :kalau begitu ,mari ikut kami
Pohon dan peri itu membawa laras ke kebelakang pohon besar yang ada
dibelakang laras
peri burung :pohon ,bagaimana dengan warna ini??warna jingga sih,
pohon :jangan,ini terlalu mencolok
peri burung :kalau yang ini ,tapi ini warna kuning
pohon :jangann, warna kuning tidak cocok untuknya
peri burung :nah yang ini,biru muda kayaknya bagus
Pohon :yah betul sekali,itu adalah pilihan yg bagus,kita pilih yang ini saja
peri burung :nah sekarang ,,
pohon :aksesoris
peri burung :bagaimana dengan aksesorid peninggalan ibunya ??seperti anting
pohon :nah benar,kita pakaikan saja Itu pada dia
peri burung :cantik sekalii

Di istana keraton duduklah pangeran dan ibunya beserta para pengawalnya


Ibu pangera :bagaimana nak?ibu sudah mengumpulkan seluruh gadis gadis
kerajaan ini,dan mereka semua tertarik padamu,jadi kenapa tidak mau berdansa??
Pangeran :aku sedang menunggu seorang gadis
ibu pangeran:kau membohongi ibumu?kalau kau tidak bergerak,kau berusaha
sedikit lah,bagaimana kalau akan menemukan cinta sejatimu,bisa jadi berkat ibumu
kau akan menemukan jodohmu disini
pangeran :baiklah ibu,aku akan berusaha dan bergerak
ibu pangeran:ahh,anak ibu susah sekali diatur
ibu :yang mulia,selamat malam,
pangeran :selamat malam nyonya
Ajeng dan sekar :selamat malam yang mulia
pangeran :malam nyonya
ibu :yang mulia,perkenalkan ,ini kedua putriku ajeng dan sekar
ajeng :saya ajeng yang mulia,saya yang paling indah dan anggun dari
semuanya
Sekar :saya sekar yang mulia,sayalebih rapi dan bisa memasak dari pada
ajeng yang gabisa ngapa ngapain
Ibu :yang benar kalian didepan pangeran ,maaf yang mulia,kalau anak
kembar emaang suka seperti ini ,lalu bagaimana yang mulia untuk ingin
berkenalan dengan salah putri saya yang cantik ajeng atau sekar
pangeran :sebelumnya saya mohon maaf sekali,banyak sekaali urusan yang harus
saya selesaikan malam ini,saya mohon undur diri
Ibu :ini semua karena kalian yang tidak bisa jaga sikap didepan pangeran,ah
sudah lah mari kita pulang ,pulang….
ibu pangeran :dia tidak berdansa,ajudan lakukan sesuatu,dia tidak berdansa dengan
saupun gadi disini,bagaimana dia akan menemukan jodohnya
ajudan 1:tenanglah ratu… orang bijak pernah berkata “jodoh gak akan
kemana”,saya yakin di akan menemukan jodohnya
ibu pangern :kalau dia tidak menemukan jodohnya ,kau yang bertanggung jawab
ajudan
ajudan 1 :iya yang mulia ratu

Ibu dan ajudan 2 meninggalkan ruangan tersebut dan ajudan 1 menghampiri


pangeran yang sedang berbicara dengan seorang tamu lelaki
ajudan 1 : permisi tuan ,saya ingin berbicara dengan pangeran
lelaki :silahkan tuan,saya juga akan pergi,
Pangeran :terimkasih sudah mau datang ke pesta ini
pangeran: ada apa ajudan ??
ajudan 1 :pangerann,,kau sama sekali tidak bergerak terhadap wanita wanita di
festival ini,kau terlalu bersikap santai dengan perkara ini pangeran,ini akan
membahayakan saya pangeran ,
pangeran :memang bahayanya apa ajudan ??
Ajudan 1 :bahayanya aku yang kena pangeran,kau pikir ,sudah berapa kali saya
membohongi mengenai keberadaanmu,dari masalah ini aku tidak bisa
melindungimu lagi pangeran,jadi kau cepat ceptlah berdansa dengan wnita wanita
yang ada disini pangeran.
Pangeran :oh,baiklah ajudan ,,aku akan mengikuti saranmu tadi,
ajudan 1 :permisi yang mulia
pangeran :baiklah baiklahh
akhirnya laras sampai diruangan festival itu,dan ia langsung bertemu dengan
pangeran
Pangeran :selamat malam nona,
laras :selamat malam
pangeran :keliatannya kau sendirian malam ini
laras :iya,kau bukankah ,orang yg waktu itu dikota
pangeran:iya ,waktu itu adalah aku,malam ini sangat lh indah maukah kau
berdansa denganku
Laras :baiklah
pangeran:silahkan nyonya terlebih dahulu
pangeran dan laras berjalan menuju sebuah kursi di ruangan itu
pangeran :nona,aku sangat berkesan,karena jika malam ini kau tidak mengenalku
laras :ah benar,,kita belum berkenalan,silahkan tuan berkenalan terlebih
dahulu
Pangeran :aku adalah seorang pangeran
laras :kauu??pangeran ??. aku sama sekali tidak menyangkanya,kau penuh
kejutan yang mulia
pangeran :kau juga penuh kejutan nyonya ,kau sangat cantik malam ini ,dan
pakaianmu sangat kusut sebenarnya…
laras :iyaa pangeran
Pangeran :nona,maukah kau duduk bersamaku
laras :baik pangeran
laras dan pangeran duduk dekat kursi tersebut
pangeran :tahukah kau nona,ibuku melakukan festival ini untuk mecarikan
jodohku,dan sekarang aku sudah menemuknnya,maukah kau nona??menjadi
mempelaiku??
laras :akuu??(sambil terbatuk karena kaget )
pangeran :iya kamu, sebentar aku ambilkan segelas air minum
pangeran meningalkan ruangan itu untuk mengambil minum,dan laras berditi dari
duduknya
Laras :hah,tak kusangka pangeran melamarku,dia pangeran yang
baik,laluu,kenapa aku harus bingung ??bukankah lebih baik aku menikah
dengannya ,menikah dengan pangeran bahkan lebih baik dari pada hidupku
sekarang,tapii,bagaimana kalau dia tau mengenai ciri hidupku yang
sebenarnya,kira kira bagaiamana ya responnya??tapi bagaimana pula kalau cuman
aku yang diinginkannya??...pilih larass,pilihh,kau ingin kembali ketempat yang
aman, sendirian tapi serba salah atau aku disini ditempat yang penuh kebenaran
dan hidup nyaman,tapi aku tau ,aku tidak layak diposisi itu,pilihlah laras,cepat
pilihh,pilihan ini tidaklah mudah ,ini adalah pilihan terbesar dalam hidupku
laras ,,,apakah kau lebih baik pulang dan meninggalkan semua bentrokan ini??dan
tingal bersama ibu tiri??aku lebih aman tinggal disana,,tapi tungguu..ku pkir lagi
keputusanku adalah untuk tidak memilih,kutinggalkan saja dia sebuah
petunjuk,,apa yaa??nah iya anting ibuu,,kita lihat apa responnya
berikutnya(diiringi musik)

laras meninggalkan anting ibunya didekat kursi itu lalu pergi meninggalkan
festival itu
selang beberapa waktu pangeran datang keruangan itu sambil membawa minum

pangeran:mana gadis tadi??(pangeran melihat sekitar untuk mencari gadis


itu) ,,hah apa ini??(sambil memperhatikan anting tersebut)…ajudan tolong tutup
pesta ini,aku sudah menemukan jodohku katakan pada ratu

keesokan harinya dirumah laras


ajudan 1:permisi… permisi…
ajeng :ada apa?
ajudan 1:saya ingin mencari pasangan anting seperti ini
ajeng :ohh itu punyaku pangeran
sekar :tidak pangeran ,itu punyaku,ibuku yang membeliknnya dipasar untukku
ajeng :tidak pangeran itu punyaku

lalu ibu datang menghampiri keributan it


ibu :hai,ada apa ini ributt ribut(ajeng dan sekar menghampiri ibunya yang
sedang berjalan )
ajeng :bu itu antingku kan
sekar :tidakk,itu antingku kan ibu
ibu :hah,ada apa kalian ini,,itu ada pangeran ,kenapa kalian tidak memangil
ibu kalau ada pangeran,ibu menghampiri pangeran yang berdiri dekat pintu,ada
perlu apa pangeran datang kesini ??
pangeran :jadi begini nyonya,maksud kedatangan kami kemari ,kami telah
mengitari seluruh rumah didesa ini ,nah tinggal rumahmu yang belum,kami ingin
mencari asangan anting ini(sambil memnunjukkan antingnya pada ibu sekar dan
ajeng)
ibu :ooh,yang ini,pasti ada dirumah ini ,sekar ajeng cepat cari perhiasan
kalian semuanya..untuk menunggu sebentar ,marilah duduk didalam pangerann..
(pangeran dan ajudan msuk kerumah itu dan duduk didalamnya)
pangeran :baik nyonya
ibu :nah sambil kita menunggu mereka mencari anting itu,bagaimana kita
membahas mengenai pernikahan ini yang mulia,,apakah mulia mau sama sekar
atau ajeng
sekar dan ajeng kembali ke tempat duduk pangeran dan ibunya
ajeng :nah ini antingnya yang mulia
ibu :iya,jadi bagaimana yang mulia,ajeng sangat cantik dan pandai memasak
dan sekar ia sangat pintar sekali mulia,jadi bagaimana pernikahannya yang
mulia ??
ajudan 1 :tunggu sebentar nyonya,bolehkah saya mengeceknya
ibu :boleh tuan,silahkann ,itu mirip sekali yang mulia,ini pasangannya yang
mulia ,mirip sekalii
pangeran :baiklah nyonya ,,selain itu apakah nyonya punya gadis lain dirumah
ini??
ibu :tidak tuann
tiba tiba laras datang dengan membawa baju cucian yang disuruh ibunya tadi
laras :ibu.. ini dresnyaa….
Pangeran : Inilah wanita yang aku cari, laras, maukah kau menikah denganku?
Laras : hmm, tapi...
Pangeran : hmm, kenapa? Jika itu yang terbaik bagimu, mengapa tidak?
Laras : Baik, pangeran. Terimakasih.
Pangeran : Saya akan melakukan apa saja untukmu.
( Ibu,Sekara dan Ajeng sangat terkejut mendengar hal tersebut, mereka benar-
benar tidak menduga bahwa Laras lah yang akan menjadi istri dari pangeran,
bagian utama dari keluarga keraton)
Sekar : ibu ini tidak mungkin bagaimana bisa Laras yang lusuh dan kotor itu yang
menjadi istri pangeran sedangkan dia tidak punya apa-apa
Ajeng : Aku tidak terima ibu, mengapa harus Laras dia hanya seorang gais niskin
yang tidak punya apa-apa. Oh pangeran mengapa mengapa kau memilih gadis itu
bukannya aku?
Pangeran : Sebelum bertemu di Istana kita sudah pernah juga berjumpa nyonya
begitu juga dengan aku dan Laras
Ibu Tiri : Hah? Bagaimana bisa?
Pangeran : Di pasar, apakah au ingat ketika anakmu membeli perhiasan? Dan kau
juga menemami anakmu yang satu lagi mencari makanan. Disana ada aku, dan saat
itu aku kehilangan dompetku, Laras lah yang menemukan dompet itu dan
memberikannya padaku, pada saat itu juga aku sudah jatuh cinta dan menyukai
laras. Sedangkan kau dan anakmu hanya menyuruh-nyuruh Laras saat itu, bersikap
sangat tidak baik pada laras.
(ibu tiri beserta kedua anaknya itu pun terdiam mendengar penjelasan dari
pangeran, mereka sadar yang mereka lakukan itu jahat dan sangat merugikan untuk
diri mereka juga, Ibu Tiri, Ajeng, dan Laras pun menyesali perbuatan mereka duku
pada Laras)

Ibu tiri : laras, sekarang kamu dapat hidup bahagia dengan dia da tinggal di
istana. Kami mohon maaf atas perlakuan kami kepadamu.
Laras : Jangan khawatir. Aku telah memaafkan kalian sejak pertama. Dan aku
ingin kau tinggal di istana bersama kami.
Ajeng : Oh,laras. Kamu adalah seorang wanita sempurna. Terimakasih banyak
laras
Pangeran : laras, mari kita pergi.
Laras : Baik pangeran.

Akhirnya, laras dan pangeran menikah. Dan laras hidup bahagia bersama pangeran.

Anda mungkin juga menyukai