Dikisahkan ada sebuah keluarga yang dulunya hidup kaya sekarang berubah menjadi
miskin akibat pandemic covid 19. Anak anaknya yang terbiasa hidup mewah tidak bisa lepas
dari kebiasaan itu. Sehingga segala cara dihalalkan untuk mengubah nasibnya. Akankah
nasibnya berubah menjadi lebih lebih baik atau malah sebaliknya? Bagaimana kelanjutan
kisah mereka? Inilah opera kabaret Lingkar Punarbawa
SCENE 1 (Bandara)
Suasana bandara. Orang-orang membawa koper. Bernyanyi bersama. Diam (mematung).
Lampu berwarna merah. Musik mencekam. Berita tentang korona (ditumpuk). Lampu
general. Musik Dono. Pedagang asongan muncul. Pedagang jamu muncul. Mereka
kebingungan. Lampu mati.
Reporter: “Melaporkan situasi terkini, bahwa di Indonesia telah terkonfirmasi kasus covid 19,
yaitu di bekasi di temukan 2 orang positif covid 19. Dihimbau untuk para warga tetap tenang
dan tidak panik
SCENE 2 (Mall)
Musik Handclap
Rama : “Oh manis-manisku, pilih saja apa yang kalian mau. Tenang ada aku”.
Alda : (wajah sumringah) “Ahh, benarkah sayangg?” (bergerak memilih-milih
pakaian)
Melan : “Sayang, kalau denganku bagaimana? Pakai baju ini udah sexy belum ”
Rama : “Ahh semua sayang-sayangku sexy kok. Kalian mau beli baju? Pilih-pilih aja
apa yang kalian mau, ambil saja. Tenang ada aku yang aka membayarkan.
Aku ini orang kaya.”
Melan : “masa sih kaya sayang ? ”
Prilly : “Nanti kaya monyettt lagi”
Alda : “Iyanih ada buktinya gaa?”
Rama : (memeriksa lagi dompetnya) “ini….” (mengantupkan jarinya) “sarangheyoo”
(tertawa jumpalitan) “Hahahaha eee aku bercanda ajaa hehehhe”
Alda : (sinis) “Ohh, ternyata dia sudah tidak punya uang yaa….Oh My God. Aku
kira dia masih kaya raya….ternyata sudah boke”
Rama : Sayang sayangku jangan begitu lahh mana pelukan hangat untuk ku aku kedinginan
( Sambil mengejitkan alis )
Prilly : “ Dih najis deh biawak ga berupa banyak gaya duit ga ada don’t touch touch me dech
“ (Sambil mengebaskan rambut )
Rama bilang : Sayang jangan begitu aku ini kaya dan tampan
Melan : shut your lambe before I slepet you pakek centong rice “
(Rama sambil memegang moncong mulutnya )
Alda : TGIF aaaaaa Tolong Gusti i frustasi punya cowok boke kere
Melan : “Ahh sudahlah daripada mikir biawak kere, mending kita pergi ajaa”
Alda : “Iyanihh yukk”
Rama : “Ehhh tunggu…”
Melan : DIEM YEE I SAMBIT PAKEK SANDAL NIH LOH ( sambil melepas sandal (
(Rama geleng geleng meratap mereka pergi, lagu KUMENAGISSSSS)
BLACKOUT
SCENE 3A ( Vas, Kursi, Meja, Koper, Kemoceng, Lap) (rumah)
Ibu : “Duhh dewa ratu jajikping srining slat segara pituu…OMG kenapa anakku
tidak pernah membantuku. Bersih-bersih rumah, nyapu kek, ngepel kek jeg
pragat ngubeg tugek gen”
Rama : “Mekkk….Mekkk… kok ATM-ku kosong mek?! Transferan gak ada.
Transferine apa panake pangsing rugi sugih”
Cesy : ajeeee mana nih pis nya, aku juga butuh pisss
Ibu : “Gampang sekali kamu ngomong, kadenang aluh ngalih pis. Korona
makejang bangkrut nawang. You kek give me money cepok-cepok”
Rama : “Kok aku, aku masih kecil mana je bis acari uang. Ibu kan cantik, bersih,
wangi, glowing, montok. Muh nae ibuk cari kerja”
Ibu : “Gae ape alih, Korona makejang bangkrut.” (mengeluh)
Rama : “Open bukk..Openn buk”
Ibu : “Open apee?”
FREZEE
BO…….BO……BO……BO……(Aris Masuk dengan beda pakaian)
Ibu : “Ape BO?”
Hantu : “Booking Online”
Rama : “Aduhh udahh-udahh balik ke topik aja, sekarang transfer ke rekeningku.Kau
benerkan Ibuku? Kok jadi gini si mek?”
Ibu : “Nah kudiang men sing ngidang care pidan biin, korona kene mekejang
usaha ibuk bangkrut”
Rama : “Gak gak gak” (ngegas bali) “Gak bisa buk….gimana je caranya aku harus
tetep dapet uang”
Ibu : “Adeng-adeng ngomong. Sama siapa kamu ngomong, ngerti nae tau. Suud
dulu hidup mewah, belajar sederhana kanggoin apa aja yang ada” ( Ibu
ngomong ke penonton “Be nyak nice”)
Rama : “Gampang sekali ibuk ngomong , gak mau gak aku miskin. Udah jelas-jelas
orang tua harus membahagiakan anaknya”
Ibu : “Heiii….kamu, gak pernah kamu ngertiin perasaan ibuk. Dari ibuk ditujuk,
beling nine bulan, biin misi ngelekadang kamu mekejang uuuek, sakit, belom
biaya kamu setelah itu sampai sekarang kamu sebesar ini, ibu capek, sakit hati
ibuk. Pasti dadong, pekak, kompyang, buyut, leluhur sebet ningalin ibuk
diginin”. dikira dah aluh ngae kamu nok,jangan sampe jak kamu melakukan
aneh aneh ya (Ibu keluar panggung sambil nangis)
SCENE 3B (Rumah)
(Narasi bicara)
Setelah Rama dan ibunya saling beradu argument, ibu merasa sedih karena tindakan anaknya
terhadapnya, lalu meninggalkan anaknya. Dilain sisi si Rama masih merasa marah, kesal dan
mengeluh lalu berdoa agar ada sesuatu yang bisa merubah hidupnya.
Lighting Nyorot ke Rama aja (putih)
Rama : “Kok bisa gini!! Aku pengen kaya, gak mau miskin kek sekarang. Aku gak
mau kehidupan kek gini. Ratu betara uliang kesugian tiange”
BACKSOUND PETIR + PROPERTY BERGERAK (Pemuda bingung lalu tiba-tiba
berada di hutan )
Musik dance Hantu Masuk
(selesai dance, lampu sorot ke Rama. Kedap-kedip dan backsound mayang
HAHAHAH)
Vancy : “Ouhhh ada cogan nichhh”
Kuntil : “Ahhh punyakuu”
Vancy : “Ahhh…. Its my dream, jadi pengen dechh”
Kuntil : “Dihh… dasar jegeg mekatik”
Vancy : “ihh sorry ya gue ini vancy berkuality, standar internasional. Emang kaya lo,
standar lonss”
Kuntil : “ngawag ci mepete, melang ngaba bungut tolih goban nyi care duda
perawan”
Dedemit : “ enough bestiee… cukupp!” uyut sekali kalian nok.. tak lemparin sekepat
mau??
Dedemit 3 : “ mau mauuuuu...”
Scene 4 (Rumah)
Musik Tuyul masuk
Tuyul : “Ada apa ini ribut-ribut?”
Dedemit1,2 : “Nah ini dah Beliau”
Dedemit 1,2,3 : “Rahajeng kajeng kliwon my Lord”
Rama : “Ohh ini Lord kalian?”
Kuntil,Vancy : “Eh sayang inget syaratnyaa dungs”
Kuntil : “Iyanihh kan kamu harus ngelawak setiap ada my Lord”
Rama : “Aduh isi ngelawak lagi nok, mana aku bisa ngelawak kek gini tapi aku coba
dulu deh”
Rama : “Ikan,ikan apa yang bisa menyatakan cinta?
Hantu” : “Apa tuchhh?”
Rama : “I Love Hiuu”
Sound Garing Krikk
Dedemit : “iiii lucu….” (ngeledek)
Kuntil : “Semangatt ya.. dikit lagi lucu kok”
Rama: Yaudah satu lagi, Nasi nasi apa yang bikin kangen ? When nasi your face ( Nyolek
dagu tuyul )
Dedemit2 : OMOMOMO OMG Dunia perhomoan ini tak tertahankan
Rama : “Aduh aduh udah kita lanjut ke pembahasan tadi”
Kuntil : “Btw tadi kamu bahas tentang hadiah, apa hadiahnya? Kayaknya gak ada deh
yang bisa kamu kasih ke kami”
Tuyul : “Tunggu Tunggu Sepertinya Lord dateng disaat yang tidak tepat nih,kalian
bahas apa sih?” (Sambil tersipu malu )
Vancy : “Aduuhh Punya Lord Ga Uptodate banget siih”
Tuyul: Bencong ga di ajak diem shut ur lambe sayang
Kuntil : “Iyanih Ga uptodate banget.Gini loh, tuh lord liat kan ada pemuda datang
minta bantuan sama kita kita nih,untuk dibawa ke masa lalunya.(berbisik ke
lord) Lord kan bisa tuh buat orang balik ke masalalu dengan apa je tu yg lord
punya ya pokoknya itu dah”
Tuyul : “Oh jadi ituu,hmmm hei wahai anak mudaa,setelah aku mendengar apa yang
dikatakan oleh si kutil ,aku jadi mengerti.(ketawa)lalu apa yang akan kau beri
ke kami apabila kami berhasil membawa kamu ke masa lalu?
Rama : “aku akan memberikan kalian kesetiaan setiap detik, setiap menit, saat
purnama, tilem, tumpek wayang, tumpek ngetag, tumpek uduh, galungan,
kuningan,nyepi, kajeng kliwon aku akan setia memuja kalian. Aku
persembahkan seluruh raga dan jiwaku hanya untuk kalian, bukankah kalian
butuh pemuja agar kekuatan kalian kekal? Kalian butuh pengikut untuk
mengalahkan keagungan Tuhan”
SCENE 5 (China)
Di kehidupan masa lalu Rama adalah seorang rakyat jelata yang berasal dari China.
Kehidupan Rama pada saat itu sangat miskin, bahkan ia menjadi seorang peminta-minta
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Musik China keluar.
Rama : Haiya. Lu olang tolonglah bantu aku. Aku olang ini miskin. Oe sudah bejalan ampil
lima taon. Oe sampai di sini. Tolonglah oe.
Rama : Aits…kenapa aku ada di sini. Jadi orang China pula. Miskin pula. Aduh…..
Rama: Eh, lomolang jangan omong cendili haeyah. Lu olang ngomong cendili dikila lu olang
gila.
Siti : LALIII ADA PELANG OEE ADA PELANG LAHH
Rama : Astaghfirullah puji Tuhan LALIII LAHH OEE DIEM KAYAK OLANG GILA
(Memukul dahi )
Orang di pukulin dengan tentara termasuk Rama
Ratu : Kalian semua budak budakku sekarang huahaha kalian tunduk padakuu (Tertawa
mengengam perut )
Siti : Oe mudah sekali bicala laa budak budak pala anda laa kamu manusia butuh makan
belum itung utang
Ratu : Berani sekali kamu membantah ratu kecantikan kekal montok abadiiii, prajurtittt
serang lelaki itu ( Menujuk Rama )
Rama: oiii Oe tak bicala kenapa oe yang di pukull... Haaa oe oe aku maksudnya
Prajurit memukuli Rama dengan bahagia
Rama: Aduh….aku tidak mau hidup seperti ini. Aku harus menggunakan kartu ini untuk
mencari masa laluku yang membahagiakan. Samgil merangkak memegang
kartu
Rama : (merapalkan mantra). Ung ang ang ung aung ung nggak ngik ngik ngik ngik.
Lampu redup. Warna lampu merah. Guntur berkilat-kilat. Suara hutan muncul. Dua ekor
gorilla keluar.
SCENE 6 (HUTAN)
Narasi:
Setelah berhasil kembali ke masa lalu dengan kartu pertama, nampaknya Rama tidak
puas dengan kehidupannya yang tetap miskin. Akhirnya ia memutuskan untuk menggunakan
kartu kedua untuk kembali ke masa lalu, dengan harapan di masa lalu ia adalah seorang pria
tampan dan kaya raya. Namun sayang beribu sayang, justru kehidupannya di masa lalu itu ia
adalah seekor gorilla yang jablai. Ia sering merasa kesepian. Kegiatannya hanya
makan….makan hati. Ia suka berjalan jalan, tetapi dengan satu kaki.
Pada suatu hari, sang Gorila jatuh cinta dengan Gorila betina yang ditemuinya ketika
ia sedang berjalan-jalan. Tak lama setelah itu akhirnya mereka memutuskan untuk menikah
dan memiliki anak. Namun naasnya, ketika anak mereka lahir, ternyata anak itu tidak ada
mirip-miripnya dengan Sang Gorila jantan dan ternyata anak itu adalah anak hasil
perselingkuhan Gorila betina dengan Gorila lain. Sang Gorila merasa sedih. Ia kemudian
teringat dengan kartu yang masih dimilikinya. Ia merapalkan mantra.
Gorila : Kwek Kwek om Kwek Kwek Kwek…..Kwek Kwek.
Suara musik menyeramkan. Lampu merah. Gorila itu kembali jadi Rama.
SCENE 7 (Rumah)
(lampu mati,dan hanya suara aja)
Rama : “mek…mekk dimana mek,aku kembali mek”
Warga sekitar : “ ee rama kamu gatau kalau ibuk kamu kena covid dan
batuknya udah parah banget”.
Rama : “masa ya?”(tanpa basa basi rama lari kerumah)(sound lari)
Scene 7 (Dirumah)
Ibu : “aduhh anakku dimana ya,sudah seminggu lebih anakku ga balik balik
kerumah,udah tau ibuknya kena covid masih aja tu anak berkeliaran,bukannya
urus kek ibunya ya walaupun gakboleh saling bersentuhan tapi setidaknya
muncul kek. ”(sambil batuk parah”)
Cesy. : apa si mek, sembuh kek, lama banget sakit, nyusahin aja
Rama : “ Mek,aku datang mekk”
Ibu : “itu suara anakku rama kan?”
Cesy. : hah suara kak rama? Ini kak rama?
Rama. : cesy ini aku, kak rama, kamu sudah tumbuh besar sekarang
Cesy. : kak rama? Kemana saja kau, ibu ada di kamar dia sakit
Rama : “ Memekkkkkkkkkk ,Aku Datangggg,apa yang terjadiii selama seminggu
lebih ini mek?”
Ibu : “Tungguuuu!!!,jangan dekat” ,ibukmu lagi kena covid ni(sambil batuk”
keras)”.
Rama : “ makkk aku rindu makkk”
Tiba tibaa Mamaknya batuk kejang” dan mati
Rama : “(kaget) makk galucu mak ,sumpah galucu ni makk,(manggil
warga,satgas),Tolong Tolong siapapunn Tolong”.
Cesy. : hah mamak kenapa kak, mamakk
Warga satgas: “ada apa ini ada apa ,waduhh ada pasien toh,ayok segera kita kuburkan “
Warga menutup ibu rama dengan kain kafan lalu dikuburkan (pergi )
Disisi lain rama menyesal dan buat kalimat penyesalan😊
TAMAT