Anda di halaman 1dari 8

ANDE-ANDE LUMUT

BABAK 1
(NARATOR) Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan bernama jenggala yang sangat megah
nan damai. Rakyatnya hidup dengan aman dan sejahtera berkat dipimpin oleh raja yang
agung dan bijaksana. Di dalam kerajaan itulah hidup seorang putra mahkota yang akan
meneruskan tahta raja dimasa-masa yang akan datang. Namun ternyata ada yang selalu
membuat hati putra mahkota resah dan gelisah, yakni tidak hadirnya pendamping hidup.

Raja : “Anakku.. sudahkan engkau siap untuk meneruskanku?” (batuk-batuk)

Pangeran :” Ampun ayahanda… ananda siap namun…”

Raja : ’’Namun apa?! (membentak dan terbatuk) Kau belum juga menemukan
pendampingmu? “

Ratu : “Tenang kakanda.. tenanglah.... ada apa anakku, kenapa kamu belum siap?

Pangeran : “ampun ayahanda dan ibunda, aku masih memikirkan pendamping hidupku
kelak.

Ratu : “anaku, keadaan ayahmu sudah semakin lemah, kau harus memikirkan
itu, lekaslah menikah.”

Pangeran :” baiklah bunda.. ananda akan memikirkan hal tersebut”

BABAK 2
(NARATOR) Diam-diam sang pangeran memiliki niat untuk mengembara dengan tujuan
mencari pengalaman dan suasana baru jauh dari kemewahan istana. Sang Pangeran
mengembara ke sebuah desa dan menyamar menjadi ande-ande lumut. Ande-Ande lumut
memiliki ciri khusus yaitu memiliki tanda hitam di pipinya.
Saat sedang berjalan dengan riang, tiba-tiba Ande bertabrakan dengan seorang gadis

Ande : (berjalan mundur)

Klenting kuning : “(berjalan dan tertabrak ) Aduh.. (cucian terjatuh)”

Ande : “Maafkan saya… (membantu mengambilkan cucian klenting hijau


yang terjatuh)”

Klenting kuning : “oh iya tidak papa , terimakasih (bangun dan bergeges pergi)”

Ande : “Eh tunggu namamu siapa? Nama aku ande-ande lumut . datanglah
ke istana, ku akan menunggumu disana!!

Panggilan ande terabaikan oleh klenting kuning.


BABAK 3
(NARATOR) Sementara itu di kerajaan, pangeran telah kembali dari mengembara. Pangeran
menemui raja dan ratu kembali

Ratu : “ada apa anaku, mengapa kau terlihat bahagia”

Pangeran : “ayahanda ibunda, ananda telah terpikat oleh seorang gadis di desa
manguntur namun aku tidak tau siapa dan dimana ia tinggal.”

Raja : “baiklah kalau begitu, kita adakan saja sebuah sayembara untuk
seluruh gadis di Desa ini. Bagaimana menurutmu adinda?”

Ratu : “Ide bagus kakanda, semoga dengan sayembara ini anak kita lekas
menemukan pujaan hatinya.

Raja : “bagaimana, apakah kau setuju anaku?”

Pangeran : “naah, ide bagus. Tentu saja ayahanda”

(PENGAWAL) Selebaranpun mulai disebar ke seluruh penjuru desa.

BABAK 4
(NARATOR) Di sisi lain, dirumah nyai Runting yang merupakan janda kaya didaerah galuh
didekat desa manguntur. Dia memiliki empat orang anak perempuan yaitu klenting merah,
klenting pink, klenting biru dan klenting kuning. Namun Klenting kuning tidak seberuntung
saudari-saudarinya karena dia merupakan anak angkat. Dia sering diperlakukan laksana
pembantu dan sering disiksa oleh saudari-saudarinya termasuk oleh ibu tirinya sendiri.

Klenting biru : “hai kamu…bodoh banget sih…cuci baju kok lama sekali!!”

Klenting hijau : “ini sudah selesai”

Klenting merah : “hiiiii…… pasti masih bau”

Klenting pink :” iya, dia aja bau begini”

Nyai Runting : “he..he..heh! apa-apaan ini….sudah…sudah anak-anak ku yang


cantik.
Hey Klenting kuning!, ngapain diem aja….sana lanjutkan
pekerjaanmu!!!”
(keterangan: klenting kuning melangkah menuju dapur untuk menyelesaikan pekerjaan
rumah. Sedangkan klenting merah lari manja ke arah ibunya).

Klenting biru : “mami…mey sebel deh…masak bajuku masih apek gini siii… jijay
kaaan(manja)iuuuh”

Nyai Runting : “aduh sayang..yaudah entar biar mami marahin dia…oya kemana
adik
kamu tadi.?”

Klenting biru : “manaku tau mii…..” (tiba-tiba klenting biru dan pink datang)

Klenting biru : “lah itu mereka”

Klenting merah :” Ih pasti akulah yang dipilih”

Klenting pink : “Jelas, aku lah!”

Klenting merah : “Aku!”

Klenting pink : “Aku! (dorong-dorongan)”


(Nyai Runting dan klenting merah bingung melihat klenting merah dan klenting pink)

Nyai Runting :” Anak-anakku yang cantik…. Ada apa?” (serentak berdiri)

Klenting pink : ini mi…. ada berita kalau pangeran,si mas ganteng itu.. akan mencari
jodoh besok lusa.

Klenting biru :” Apa?!!(teriak) Kalian kenapa gak bilang dari tadi ?”

Klenting merah : “(berbisik) yah tambah saingan lagi”

Klenting pink :” (berbisik) iya nih.. males banget kan”

Klenting biru : “Bilang apa kalian?!! Berani-berani nya kalian! (mengepalkan


tangan)”

Nyi Runting : “Sudah..sudah.. lebih baik kita mempersiapkan untuk sayembara


besok lusa.”

Ternyata dari kejauhan klenting kuning mendengar pembicaraan mereka

Klenting hijau : “(bersin)”

Nyi Runting :” kuning!!!!! Ngapain kamu berdiri di situ?”

(Klenting kuning mendekati nyi runting)

Klenting hijau : “maa..af ibu, bolehkah aku ikut bersama kalian ?”

Kelinting merah, biru, pink : “APA?!!”


Klenting biru : “mami, jangan bolehin dia ikut ya?”

Klenting pink : “iya,, nanti dia Cuma bikin malu kan”

Nyai runting :” ya jelas lah, orang jelek , bau, dan norak kaya dia gak pantes buat
ikut. Lagian, pangeran mana mungkin mau.

Klenting merah, biru, pink: “hahaha (tertawa mengejek)”

BABAK 5
(NARATOR) Hari dimana sayembara diadakan telah tiba, semua gadis yang ada di desa itu
bersiap-siap untuk berangkat ke istana. Begitu juga yang dilakukan oleh nyai runting dan
ketiga anak gadisnya, klenting merah, biru dan pink. Mereka tidak mengizinkan klenting
kuning untuk mengikuti sayembara dan meninggalkan klenting kuning sendiri dirumah. Pagi-
pagi sekali mereka berangkat menuju kerajaan dengan mengendarai kereta kuda. Setelah
beberapa waktu diatas kereta, tibalah mereka diperbatasan desa . karena saat itu sedang
musim hujan sungai pun meluap dan membuat jembatan putus. Sehingga para klenting
tidak bisa lewat.
(<Dipinggir sungai>)

Nyi runting : “waduhh….bagaimana kita menyebrang?”

Klenting biru : “iya ….gimana ini miii….(merengek)”

Tiba-tiba

Yuyu Kangkang : “hahahahahahahaha………..”


(Keterangan: yuyu kangkang muncul dari dasar sungai dengan melambai-lambaikan kedua
supitnya ke atas. Para klenting kaget dan mundur beberapa langkah).

Klenting Merah : “Siapa kamu…? (takut)”

Yuyu kangkang : “hahahahaha….aku penguasa di sungai ini anak


manis…hahahahahahah….”

Klenting pink : “bagaimana kalo kita minta tolong saja sama dia untuk
Menyebrangkan kita mii? (berbisik membujuk)”

Nyi runting : “hai…..tampan, bisa tidak kamu menolong kami menyeberangi


sungai
ini…(merayu)”

Yuyu kangkang : “hahahahahah….kecil…kecil…itu kecil…hahahaha…tapi ada


syaratnya…..”

Klenting biru :” apa yang kamu inginkan?”


Yuyu kangkang : “hahahahaha…….kalian harus aku ciumku…hahahaha”

Para klenting : “apaaaa?????! (terkejut)’

Klenting Merah :” bagaimana kalau ku beri sekantong uang perak….”

Yuyu kangkang : “hahahah..tidak mau….pokoknya aku mau mencium ….kalo tidak


mau
aku akan pergi saja…..”

Nyi runting :” Ok..tunggu….”


(Keterangan: para klenting berdiskusi dan merekapun menyetujui persyaratan yang diajukan
oleh yuyu kangkang)

Klenting biru : “ baik kami setuju…….”

BABAK 6
(NARATOR)Maka begitulah cara klenting nyai runting dan gadisnya melewati sungai. Satu
persatu merekapun sampai dipinggir sungai dengan selamat. Beberapa saat sampailah
klenting kuning di tepi sungai yang sedang berjalan kaki menuju istana.

Klenting kuning : “jembatannya mana ya..(berkata pada dirinya sendiri)”


(Keterangan: klenting kuning menoleh kekiri dan kekanan)
(keterangan: yuyu kangkang sedang berjemur ditepi sungai)

Yuyu kangkang :” hahahahaha’

Klenting kuning : “hai….siapa itu? (berteriak)”

Yuyu kangkang : “ hahahahaha….aku penguasa di sungai ini anak


manis…hahahahahahah….”

Klenting kuning : “maaf paman…tolonglah saya..saya ingin menyebrangi sungai ini tapi
tidak tahu bagaimana caranya. (memelas)”

Yuyu Kangkang : “hohohohohohoh… tapi ada syaratnya”

Klenting kuning :” apa syaratnya?”

Yuyu kangkang : “kau harus menciumku… hahahaha… “

Klenting kuning : “apa tidak ada syarat lain? tolonglah paman…tolong saya….”
(Keterangan: klenting kuning terus memohon)

Yuyu kangkang : “tidak ada! Kalau kau tidak mau juga tak menjadi masalah untuku.
Hahaha (sambil berjalan pergi)
Klenting kuning :” apa yang harus aku lakukan… (lembut)”
(Keterangan: klenting kuning mondar-mandir dengan cemas)
(backsound= ya sudahlah ibu peri nyanyi)

Tiba-tiba ibu peri datang menghampiri klenting kuning


Ibu peri : “Klenting kuning kamu tidak usah cemas anakku”

Klenting hijau : “ kamu siapa?”

Ibu peri :” aku adalah ibu peri yang akan menolongmu nak. sekarang
dengarkan
aku. Pakailah selendang ini, maka kau akan bisa menyebrani sungai ini
dengan mudah.”

Klenting kuning : “benarkah?”

Ibu peri : “ iya sayang, hati-hatilah engkau di jalan. Semoga engkau bisa
bertemu cinta sejatimu.

Klenting kuning : “terimakasih ibu peri…..”

BABAK 7
(NARATOR) Akhirnya Klenting kuning bisa dengan mudah menyebrangi sungai itu dengan
selamat. Sesaimapinya ia di kerajaan, ia pu segera ikut serta dalam sayembara itu. Pihak
kerajaan menyeleksi para gadis-gadis itu dengan sangat ketat dan akhirnya hanya tersisalah
4 gadis, klenting merah, klenting biru, klenting pink, dan klenting kuning. Keempat klenting
ini memiliki kecantikan yang luar biasa. Bahkan orang-orang akan langung jatuh dan terpikat
oleh kecantikan mereka saat pandangan pertama. Mereka bergegas memasuki aula
kerajaan dan bertemu langsung dengan sang raja dan ratu.

Klenting merah :” hormat kami yang mulia.”

Raja : (melambaikan tangan)

Ratu : “kakanda, gadis-gadis ini,mereka semua memikili kecantikan yang


luar
biasa. Akan sangat sulit untuk memilih satu yang terbaik diantara
mereka yang pantas untuk putra mahkota.”

Raja : “ benar adinda, dan aku sudah memberi kuasa kepada putra
mahkota
Untuk menyeleksi mereka secara langsung disini. “

Ratu :”benarkah itu anakku”?

Pangeran : “ayahanda benar ibunda.”


Raja : “baiklah anaku, silahkan dimulai.”
(pangeran berdiri dari kursinya, iapun berjalan mengitari keempat klenting itu dan berhenti
di hadapan klenting merah)

Pangeran : “siapa namamu?”

Klenting merah :” saya klenting merah pangeran”

Pangeran : “kenapa pipimu seperti itu?”

Klenting merah : (diam)

Pangeran berjalan menuju klenting biru

Pangeran : “siapa namamu?”

Klenting biru : “klenting biru pangeran”

Pangeran : “apa yang terjadi pada pipimu?”

Klenting biru : “ini ini…”

Pangeran menghiraukan klenting merah dan klenting biru lalu meneruskan ke klenting pink

Pangeran : “siapa namamu?”

Klenting pink : “saya klenting pink”


Pangeran :”kenapa dengan wajahmu?”

Klenting pink menceritakan semua kejadian itu dihadapan raja, ratu, dan pangeran.setelah
mendengar cerita dari klenting pink. Pangeran langsung bergegas menuju klenting kuning.

Pangeran : “siapa namamu?”

Klenting kuning : “saya klenting kuning”

Pangeran : “apakah kau sama dengan mereka? gadis bekas ciuman yuyu
kangkang.”

Klenting kuning : “tidak pangeran”

Pangeran :“ lantas, apa yang membuatmu datang kemari?”

Klenting kuning : “saya kemari untuk seseorang yang bernama ande-ande lumut.”

Pangeran : “siapa ande-ande lumut itu?”


Klenting hijau : “ande adalah orang yang telah berhasil mengambil hati saya
pangeran.”

Pangeran :”lalu, apakah kau tau keberadaan ande-ande lumut sekarang?”

Klenting hijau : “tidak pangeran”

Pangeran :“bagaimana kau bisa menemukan pujaan hatimu bila kau saja tiidak
tau keberadaannya. sudahlah, lupakan ande! Berikanlah hatimu
padaku. Aku janji apapun yang kau minta akan aku berikan asalkan
kau mau jadi pendamping hidupku.”

Klenting kuning :” cinta tumbuh dari hati pangeran. Dan cinta tidak akan pernah bisa
dibeli dengan harta maupun tahta.”

Pangeran :”sungguh, kau benar-benar gadis yang baik. Dan taukah kamu, akulah
ande-ande lumut. Akulah orang yang menabrakmu di desa itu.”

Klenting kuning : “benarkah itu pangeran?”


Pangeran : “tentu, pangeran tidak pernah berbohong.

Ayanda, ibunda, aku telah menemukan gadis pujaanku, bolehkah aku menikahinya?

Raja : “tentu pangeran” (tersenyum bahagia)

Akhirnya, Klenting kuningpun menjadi istri pangeran alias ande-ande lumut, hatinya yang
lembut dan penuh kasih semakin menambah keanggunan klenting kuning setelah menjadi
istri pangeran. Dan pangeran kini menjadi Raja mewarisi kerajaan ayahandanya. Pangeran
dan Kleting kuning, hidup bahagia selamanya.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai