Anda di halaman 1dari 13

“KEONG MADU Vs.

KEONG RACUN”

1.KONSEP.CERITA

Konsep cerita dalam “ Keong Madu Vs Keong Racun “adalah sejenis drama komedi yang mana didalamnya
kami masukkan unsur-unsur komedi. Hal itu kami pertimbangkan sebagai salah satu cara agar drama yang
kami tampilkan tidak membosankan dan sekaligus tidak menjenuhkan bagi para penonton.
Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diambil dari kumpulan drama-drama dari dongeng-dongeng di
Indonesia. “ Keong Madu dan Keong Racun “ adalah drama yang kami adopsi dari cerita “Bawang Merah dan
Bawang Putih”, naskah ini telah kami rangkai dan kami revisi sedemikian rupa agar menarik bagi penonton.

Babak 1 (Rumah Keong Madu)

Keong Madu masih berduka setelah ibunya meninggal

Ayah datang menghibur madu

Luna maya dan keong racun ikut menghibur Keong Madu

Ayah pergi tugas ke luar

Luna maya dan keong racun menyiksa Keong Madu

Muncullah Prianto,peri penolong Keong Madu

Babak 2 (Pasar)

Terdapat penjual sayur modern dan sayur lokal yang suka bertengkar

Pangeran datang ke pasar bersama dua DAYANG

Madu sampai kepasar dan segera mencari sayur pesanan Luna Maya

Terjadi keributan antara Keong Madu dan penjual sayur lokal


Pangeran menolong Keong Madu
Pangeran berkenalan dengan Keong Madu dan mengantarkan pulang

Babak 3 (Rumah Keong Madu)

Luna Maya dan Keong Racun berbincang-bincang

Datang Prianti untuk menggoda Keong Racun untuk mendekati pangeran


Keong Madu datang membawa belanja bersama pangeran dan DAYANGnya

Keong Racun menggoda pangeran


Luna Maya dan Keong Racun menyiksa Keong Madu kembali
Pangeran datang bersama DAYANGnya untuk menyatakan cinta pada Keong Madu

Ayah Keong Madu pulang


Ayah menceraikan dan mengusir Luna Maya dan Keong Racun

Keong Madu menolak untuk menjadi permaisuri pangeran.


2.l SINOPSIS.CERITA

Kisah tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya meninggal ayah Keong Madu menikah
dengan seorang janda yang amat jahat, janda tersebut bernama Luna Maya serta anaknya yang bernama
Keong Racun. Setelah menikah mereka tinggal dirumah Keong madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu
berada dirumah, ibu tiri dan saudari tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika ayah si Madu
tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu tiri dan saudari tirinya selalu menyiksa si
Keong Madu. Suatu hari datanglah peri baik hati yang bernama Priyani, dia peri yang tidak jelas tapi baik hati
dan suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu bertemu dengan seorang
pangeran dipasar, dan mereka berdua mulai jatuh cinta tapi si Keong racun, saudari tiri Keong Madu
dipengaruhi oleh seorang peri jahat yaitu PRIYANA sehingga dia juga suka pada pangeran. Segala cara di
gunakan oleh Keong Madu dan ibunya Luna Maya untuk mendekati pangeran. Pada akhirnya kejahatan Luna
Maya dan Keong Racun diketahui oleh ayah, Luna Maya di talak tiga oleh ayah. Akhirnya hubungan pangeran
dan Keong Madu direstu oleh ayah. Tapi Keong Madu tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran
pangeran.

3. KARAKTERISASI (WATAK PEMAIN)

1. Ayah: Ade Ramadani

- Tegas

- Penyayang
2. Keong Madu: Helfy Dwi Farahdilla

- Baik hati
- Penyabar

- Lemah lembut

3. Keong Racun: Nurul Hamidah


- Judes

- Bermuka dua

- Iri Hati

- Licik

4. Luna Maya : Anisa Setya Ningsih

- Judes

- Bermuka dua

- Iri Hati
- Licik

5. Pangeran : Imam Kurniawan

- tegas

- berwibawa
- Suka menolong

6. PRIYANA : Ria Andriani

- peri perempuan yang jahat

- suka menghasut
7. Priyani : Rani Mei Sella

- Peri Perempuan yang lemah gemulai

- Baik hati dan selalu membawa kegembiraan

8. Pedagang sayur modern : Dela Citra

- sombong

- cerewet

- judes

9. Pedagang sayur tradisional : Dedek Mulyani

- sombong
- cerewet

- judes

10. Dayang 1 : Aprita Anjarsari


- Blo’on

- setia terhadap pangeran

- patuh dan sigap menjaga pangeran

- sok tau

11. Dayang 2 : Avelia Nandita

- Blo’on

- setia terhadap pangeran

-patuh dan sigap menjaga pangeran

12. NARATOR : Dewi


BABAK 1 (RUMAH KEONG MADU)

1. KEONG MADU : Penonton……Madu lagi sedih nich, Madu pingin nangis. Seminggu yang

lalu ibu Madu meninggal, tapi Madu masih selalu ingat.

(MENGAMBIL FOTO IBUNYA DAN MENANGIS) Sepertinya baru kemarin aku bercanda tawa dengan ibu,
tapi….kini beliau telah tiada. Ibu kenapa ibu meninggalkanku??! Madu sangat sayang sama ibu. Ibu….
MADU MASIH MENANGIS TERISAK-ISAK, LALU DATANGLAH AYAH.

2. AYAH : Madu anakku….jangan seperti itu nak, ayah sedih melihatmu seperti itu.

(MADU KAGET…LALU MENGUSAP AIR MATANYA)

3. KEONG MADU : Emmm….ayah, Madu gak kenapa-kenapa kok. Madu….Madu cumak kelilipen aja,
jadi gini dech mata Madu merah.(TERSENYUM MEMAKSA)

4. AYAH : (TERSENYUM) Madu….ayah mengerti kamu sangat kehilangan ibu, tapi jangan
siksa dirimu seperti ini nak. Liat tubuhmu, sekarang kurus sekali…matamu sembap karena tiap hari menangis.
Sudahlah sayang, jangan bohong sama ayah.(MENGELUS KEPALA MADU)

5. KEONG MADU : (BERSENDER KE BAHU AYAH DAN KEMBALI MENANGIS) Ayah…..Madu sangat
merindukan ibu, Madu sangat sayang sama ibu, Madu sudah mencoba untuk mengikhlaskan kepergian ibu tapi
sulit untuk melupakan semua kenangan bersama ibu dalam waktu yang sekejap. (BERJALAN) Madu juga sangat
sayang ayah, jangan tinggalkan Madu ayah!!

6. AYAH : Iya sayang….insya allah ayah tidak akan meninggalkanmu. Madu berdoa saja, biar
ayah selalu sehat wal afiat.

7. KEONG MADU : (MENGANGGUK) Iya ayah…

LALU DATANGLAH SI JANDA LUNA MAYA IBU TIRI KEONG MADU DAN JUGA KEONG RACUN ANAK DARI LUNA
MAYA

8. LUNA MAYA : Aduh aduh aduh…..ada apa to ini!!?? Kog suasananya syahdu banged…..kenapa to
pipi!!? Madu sayang kenapa, kamu menangis ya nak??! Sudah dong jangan bersedih sayang…khan sekarang
ada mimi.

(MENYENGGOL LENGAN KEONG RACUN)

9. KEONG RACUN : Iya Madu…khan udah ada mimi sama aku, jadi kamu jangan sedih lagi. Pasti aku
akan nemenin kamu en ngibur kamu…..tenang aja.

10. KEONG MADU : (TERSENYUM) Iya mimi, Racun…..terima kasih ya, Madu senang bisa punya mimi
dan kakak yang baik juga perhatian.
11. AYAH : Nahh…gitu dong, kalo senyum khan anak ayah kelihatan cantiknya. Kita ndak akan
ngelupain ibu Madu, tapi kita sekarang mempunyai keluarga baru yang akan selalu saling menjaga dan
menyayangi. ( MEMELUK KEONG MADU DAN KEONG RACUN)
AYAH BERJALAN KE ARAH MEJA, MENGAMBIL BUNGA DAN MEMBERIKANNYA PADA MIMI

12. KEONG MADU : Ehem….cie cie, trima aja mimi bunganya!!


13.KEONG RACUN : Waaa….pipi romantisnya, co cuwit banget.

14.LUNA MAYA : Ichhh……pipi bisa aja dech, mimi khan jadi malu. (MENCUBIT PINGGANG PIPI)

15.AYAH : Oyaa…pipi habis ini ada kerjaan di luar negri, perusahaan


pipi yang di negeri Sleman mengalami kebakaran dan pipi mungkin agak lama di sana. Mimi jaga madu dan
racun ya.

LUNA MAYA DAN KEONG RACUN TERSENYUM MENDENGARNYA


16.LUNA MAYA : Iya pipi……mimi pasti sangad rindu sama pipi, pipi cpet

pulang yaa!!!

17.AYAH : Iya…….

18.LUNA MAYA : Yauda pi….mimi kekamar dulu mau nyiapin perlengkapan untuk pipi
19.AYAH : (MENDEKATI MADU), Madu…kamu baik2 ya sayang, dirumah sama mimi dan
racun. Jangan suka melamun dan bersedih lagi sayang!!

20.KEONG MADU : Oke yah….

LUNA MAYA KELUAR DARI KAMAR DAN MEMBERIKAN KOPER PADA PIPI

21.AYAH : Ya sudah…Pipi pergi dulu.

(KEONG MADU, KEONG RACUN DAN LUNA MAYA MENCIUM TANGAN PIPI)

22.AYAH : Lho mi….pipi gag di cium!!? cium pipi donk!!!(SAMBIL MENGANGKAT ALIS)

23.LUNA MAYA : Aduch pipi…malu ach, di lihat penonton tuch. Pipi genit dech….

PIPI BERANGKAT

24.KEONG MADU : mi….madu ngantar ayah dulu.

KEONG RACUN DAN LUNA MAYA SANGAT SENANG

25.KEONG RACUN : Hahahaha……akhirnya mi, kita bisa nyiksa-nyiksa madu, kita suruh-suruh dia.
26 .LUNA MAYA : Hahahahaha…..iya sayang,kita bisa punya pembantu gratis.

27. KEONG RACUN : (BERTERIAK) Madu…madu, madu!!!!

28. LUNA MAYA : Madu…..madu.


29. KEONG MADU : Iya mi…maadu masi menutup pagar

30. KEONG RACUN : Halahhhhh…lelet banget, nutup pinttu kog dari tadi./
KEONG MADU JALAN TERGESA-GESA, DAN TERJATUH KARENA TERSANDUNG KAKI KEONG RACUN YANG
SENGAJA MENJEGALNYA

31. KEONG RACUN : (TERTAWA)….rasain kamu, emank enak jatuh!!!

KEONG MADU MENANGIS


32. LUNA MAYA : (SAMBIL MENJAMBAK RAMBUT KEONG MADU) Kenapa sayang!!? Utuk2…..anak
mimi nangiss!! Ayooo….cepet pel tu lantai, mimi bisa alergi kalo banyak dabu di rumah ini, capcus!!

33. KEONG MADU : Debu kali mi…bukan dabu (SAMBIL TERISAK-ISAK)

34. LUNA MAYA : Kamu tu jawab ajaa kalo diperintah…ayooo cepat clening2 the floor!!

35. KEONG RACUN : Cepetan ngepelnya…habis ini siappin makan buatku!!! Aku mau dibuatin pitsang
goreng. Sekarang aku sama mimi mau shopping dulu.
36. KEONG MADU : Iya…iya racun.

37. LUNA MAYA : Dan ingat ya madu sayang……jangan coba-coba untuk mengadu pada ayahmu yang
tampan itu!!!! Atau ayahmu akan menyusul ibumu!!! Hahahahahahaha…..

38. KEONG RACUN : Ingat itu maduuu!!! Jangan macam-macam kamu…


39. KEONG MADU : Jangan mimi, jangan….Madu akan lakukan semua yang mimi dan racun minta tapi
jangan sakiti ayah!! Madu mohon mimi…..
40. LUNA MAYA : Oke….. sekarang aku sama racun mau pergi dulu. Kamu bersihin rumah, jangan
kluyuran, kalo mimi pulang rumah harus sudah bersih dan ada makanan di meja makan!! Ingat itu….

41. KEONG MADU : Iya mimi….madu ingat.


PERGILAH SI LUNA MAYA SHOPPING DENGAN ANAKNYA KEONG RACUN.
SEMENTARA DI RUMAH KEONG MADU SEDANG MERATAPI NASIBNYA…

42. KEONG MADU : Ya allah….kenapa nasibku suram seperti ini, apa salahku dan apa salah ibukuu!???
Kenapa mimi sama racun selalu jahat kepadaku, mereka suka menyiksaku!!!??? (MENGEPEL SAMBIL
MENANGIS…)

DARI PINTU MUNCULLAH SESOSOK MAKHLUK YANG ANEH

43. PRIANI : (MONDAR-MANDIR SAMBIL MENCOLEK MADU)

44. KEONG MADU : (KAGET) si…si…siapa kamu?? Makhluk macam apa kamu?

45. PRIANI : Sabar cinnn sabarrr…..nama ekke priiii, tp nama panjang ekke prii…yan to.

46. KEONG MADU : Pri…PRIANIoo, mau apa kamu disini?

47. PRIANI : Ekke kesini mau mbantu yeee…..ye mau tau eke?

48. KEONG MADU : (MENGANGGUK)


49. PRIANI : OK….tapi ye jangan kaget, kalo gitu ye noleh ke kiri, ayo noleh ke kiri.

KEONG MADU DAN PRIANTO SAMA-SAMA KAGET

49. PRIANI : Tenang cinnn….tenang, ekke khan slalu mbantu n ngibur ye. Ye gag perlu takut ma
ekke, ekke baik kok…emank sih tampang awut-awutan tapi hati ekke bagai berlian. Hahahahaha…..Uke cin!!?

48. KEONG MADU : Ba…baiklah, tapi kamu tidak mau menyakitiku khan!!?

49. PRIANI : No….no….no……sumpeh Lhow!!!


50. KEONG MADU : Oke oke……aku bisa percaya, matur nuwun ya kamu mau jadi temanku.

51. PRIANI : Waaa…gitu donk, senyum donk cinn!!! Yuk sekarang kita seneng-seneng aja biar
gag kluar sia-sia tu mata air eh salah dink air mata yee maksudnya…mumpung mimi n saudara tiri yee lagi
keluar. Musrikkkk……..
MEREKA BERSENANG-SENANG, BERJOGED-JOGED DAN MENYANYI BERSAMA. KEONG MADU TERLIHAT
SANGAT BAHAGIA.

BABAK 2 (PASAR)

ESOK HARI……LUNA MAYA MENYURUH KEONG MADU PERGI KE PASAR UNTUK MEMBELI SAYURAN.

DI PASAR…..PAGI HARI SANGAD RAMAI, PARA PENJUAL BERLOMBA-LOMBA MEMPROMOSIKAN


DAGANGANNYA.

52. PENJUAL SAYUR LOKAL : Sayur..sayuuuurrr…masih segar, baru dipetik dari kebun tetanggaa…eh
maksudnya dari kebun sendiri…

53. PENJUAL SAYUR MODERN : Ehem….sayur tidak higienis kok dijual, liat dong sayurku, kemasannya
bagus dan bersih, lalat saja kalau nempel kepleset, tidak seperti sayur kamu, ndesit…
54. PENJUAL SAYUR LOKAL : Biasanya sayur dalam kemasan itu banyak bahan pengawetnya, nanti
sayurnya jadi racun, teruz yang makan keracunan dan akhirnya….bisa-bisa masuk rumah sakit…
55. PENJUAL SAYUR MODERN : Heh…..dasar orang desa,bilang saja kalau iri dengan toko saya, saya
langsung impor sayur dari negara italia,jadi vitaminnya lebih banyak…

56. PENJUAL SAYUR LOKAL : Halah….paling-paling ya italia “etane kali” sebelah rumahku kan? Kamu
ambil dari sana ya? Hayo ngaku…ngaku…

57. PENJUAL SAYUR MODERN : Sudah tidak usah banyak ngomong, kita buktikan saja siapa diantara kita
yang paling laris…berani atau tidak?

58. PENJUAL SAYUR LOKAL : Ok…siapa takut?

PANGERAN DAN DAYANGNYA DATANG UNTUK BERBELANJA

59. PANGERAN : (MENGHADAP PENONTON) Hai penonton, gue ini pangeran lho…keren khan??
Hahaha
DAYANG…..hari ini aq ingin makan sayur yang paling lezat….

60. DAYANG 1 : Pangeran pingin makan sayur apa??

61. DAYANG 2 : Iya pangeran,,disini banyak sekali jenis sayur..ada sayur yang impor dari luar negeri dan
sayur yang dari produk lokal….
62. PENJUAL SAYUR MODERN : Pangeran…beli sayur di toko aq saja…ni sayur impor lo…pasti banyak
vitaminnya dan dapat menyehatkan badan…

63. PENJUAL SAYUR LOKAL : Beli di toko aq saja pangeran…asli produk dalam negeri…lebih alami tidak
kurang sepersenpun vitaminnya..

64. PANGERAN : DAYANG…beli sayur yang impor saja ya…beli kangkung,bayam dan wortel.. karna
aq ingin badanku sehat dan kuat..

65. DAYANG 1 : Baik pangeran….

66. DAYANG 2 : Madam…beli kangkung 2 ikat,bayam 1 ikat dan wortel 1 bungkus…

67. PENJUAL SAYUR MODERN : Siiiiiiiiplah…tunggu sebentar ya DAYANG……saya berikan pesanan yang
paling spesial…………
SELAMA PENJUAL SAYUR MODERN MELAYANI DAYANG, KEONG MADU BARU DATANG DAN MENCARI SAYUR
PESANAN IBU TIRINYA .
68. KEONG MADU : (BERJALAN MONDAR-MANDIR)

69. PENJUAL SAYUR LOKAL : Sayur nduk…sayure seger-seger iki lho….mau sayur apa?

70. KEONG MADU : Ada bayam dan sawi buk??

71. PENJUAL SAYUR LOKAL : Ada nduk ada iki lho….mau berapa ikat? Hayooo…..dipilih-pilih
72. KEONG MADU : Harganya berapa buk?

73. PENJUAL SAYUR LOKAL : Bayamnya seikat Rp.700,00 kalo sawinya seikat Rp.1.000,00
74. KEONG MADU : Bayamnya minta 4 ikat,sawinya 3 ikat buk…tomate nopo wonten buk??

75. PENJUAL SAYUR LOKAL : Ada..ada…minta berapa?ki tomate seger-seger….lan ayu-ayu koyo aq lan
koyo seng tuku..heheheheh..satu buah Rp.500

76. KEONG MADU : Ach……ibu bisa saja….jadi malu lho…minta 4 buah buk tomatnya…..

77. PENJUAL SAYUR LOKAL : Wokeh…siap dibungkus,,,semuanya Rp.5.800,00 nduk cah ayu…bonus
KEONG RACUNesek 1 buah…
KEONG MADU MENGAMBIL UANG DIDOMPETNYA, TAPI UANG Rp.10.000,00 YANG SEMALAM DIKASIH MIMI
TIRINYA TIDAK ADA DI DOMPET,DI SAKU BAJUNYA DI CARI, DI JALAN DIA LIHAT SAMBIL CLINGUKAN…SI
PENJUAL SAYUR MULAI CURIGA…..
78. PENJUAL SAYUR LOKAL : Kenapa nduk kok celingukan gak jelas???

79. KEONG MADU : Uang…uang saya tidak ada buk…hilang…( DENGAN WAJAH MEMELAS)
80. PENJUAL SAYUR LOKAL : Hallah..ndak punya duit ae belanja-belanja di warungku, mau maen-maen n
macem-macem sama ekke???

81. KEONG MADU : Maaf buk…….bukan maksud saya tidak mau bayar,bukan maksud saya juga
kalo uang saya hilang, tapi kemarreen benerraan ada ( DENGAN MUKA MEMELAS DAN WAJAH HAMPIR
MENANGIS)
82. PENJUAL SAYUR LOKAL : Wes…wes tiada maap bagimu…..enyahlah dari tokoku, kamu telah
membuang-buang waktuku…….
83. KEONG MADU : Tapi buggg…tapi gimana sayuran ini, saya kan mau beli!!!???
84. PENJUAL SAYUR LOKAL : Pergi pergilah…jauhi diriku, mendingan kamu ke laut aja loch!!!!(SAMBIL
MENYANYI SEPERTI BAND RADJA DAN MENDORONG KEONG MADU)
85. PANGERAN : Heei…stoop stop ada apa ini ribut-ribut?kamu gak apa apa kan, kenapa kok kamu
sampe jatuh!

PANGERAN MEMBANTU KEONG MADU BERDIRI

86. KEONG MADU : Saya di dorong sama mbok ini.

87. PENJUAL SAYUR LOKAL : Halah, gak usah dibantuin cah bagus. Orang kayak dia kalau dikasihani
malah nglunjak…

88. PANGERAN : Ada apa to ini.Mbok yo bicara yang jelas. Semua bisa diselesaikan baik-baik kan!
gak perlu pakai ribut-ribut segala. Memangnya apa masalahnya?
89. PENJUAL SAYUR LOKAL : Gini lo cah bagus, dia tu cuma pilih-pilih sayuranku aja. Tapi gak punya
uang buat bayarnya. Pura-pura uangnya hilang lagi. Kalau gak punya uang tu gak usah beli.

90. PANGERAN : Bener begitu cah ayu?

91. KEONG MADU : Ya tuan

100. DAYANG 1 : Heeeeh…tuan tuan, pangeran tu cuma tuannya kita.yee gak boleh manggil tuan
101. DAYANG 2 : Ya nich. Lagian kita kita gak mau situ jadi DAYANG pangeran yang ketiga.ogah ya saingan
ma yeee.gak leveel tahu..

102. DAYANG 1 : He’emm, dah gitu kalau DAYANG pangeran da tiga ntar gaji kita kita dipotong donk!
103. KEONG MADU : Maaf…maaf bukan maksud saya begitu, tapi….
104. PANGERAN : Ya sudah gak usah ribut. Berapa belanjaan cewek ini mbok? biar anne yang
bayarin

105. PENJUAL SAYUR LOKAL : Kok mbok to cah bagus…. misss gitu loch!!! Blanjaane habis Rp 5. 800,00

106. PANGERAN : Aku gak bawa uang Cash , adane KTm nie…sampean punya penggesek KTM gak!

107. PENJUAL SAYUR LOKAL : Ocritt…jok khawatir nanti tak gesek kok!!(SAMBIL MENGAMBIL ALAT
PENGGESEK ATM) ini….tengkyu yo cah bagus
108. PANGERAN : DAYANG ambil KTMku dan bayarin belanjaannnya cewek ini.

109. DAYANG 2 : Bayarnya dimana pangeran?


110. DAYANG 1 : Hiiii….kamu kok o’on banget to, bayarnya yo di kasir to.

111. DAYANG 2 : Hahaaahaahaaa….kayak kamu gak o’on aae. Mosok di pasar ada kasirnya

112. PANGERAN :Kalian sama-sama o’onnya, bayarnya di penjual sayur itu lho!!Capcus
sana!!(DAYANG 1 DAN DAYANG 2 MEMBAYARI BELANJAAN KEONG MADU)

113. PANGERAN : Nah sekarang kalian berdua minta maaf sama cewek ini.
114. DAYANG 1 : Iya deh iya…(DAYANG 1 DAN DAYANG 2 MEMINTA MAAF PADA KEONG MADU SAMBIL
MENGULURKAN TANGAN)

115. Pangeran : Owh ya kita kan belum kenalan ya. What is your name, sopo jenengmu!!??

116. KEONG MADU : Namaku keong Madu, sampean siapa??

117. PANGERAN : Aku pangeran lorkidul…hahahahaaa(SAMBIL BERGAYTA SEPERTI PAHLAWAN


BERTOPENG). Boleh aku mengantarmu wahai Keong Madu!!???(KEONG MADU MENGANGGUK)
BABAK 3 (RUMAH KEONG MADU)

118. LUNA MAYA : Raccun sayangg…kenapa senyum-senyum gitu, habis ketemu cowok ganteng
yaaa!!??

119. KEONG RACUN : Ichhh…mimi bisa adja dech, racun sneng because habis ngambil uang Madu
yang mami kasi semalem. Hahahahahaa….biar kapok tu anak.

120. LUNA MAYA : Apaaaaa……kog kamu ambil to sayang uangnya, nanti kita makan apaa!!???
Kamuuu ini kog gag pinter-pinter se jadi anag mimi dari dullluuu….(SAMBIL MENJEWER TELINGA KEONG
RACUN)
121. KEONG RACUN : Aduh mi…..sakit mi…ampyun mi ampyun. Mimi ini gimana to kog anag
sendiri di jewer, seharusnya didukung gtu loch. Huuuhhhhhh….gini lho mimi, kalo madu ndak bawa pulang
belanjaan khan nanti bisa kita marahi dan kita siksa….habis itu baru kita kasih uang lagi dan kita suruh pergi ke
market lagi mimiiii…..(DENGAN MUKA CEMBERRUTTT…..)
122. LUNA MAYA : (DIAM LALU MENGANGGUK-ANGGUK) hemmm…betul juga kamu sayang, pinter
yo anak e mimi. Maapin mimi dech sayang……ya ya ya ya, nanti mimi ajak shopping maneh wes!!

123. KEONG RACUN : (CEMBERRUT DAN TIBA-TIBA TERSENYUM) hahahahaha…..oke-oke, tapi nanti
beliin racun baju ma HP lagi yaaa mimi….blackborrotnya ini wes kuno, yang baru blackbocor mimi. Ya mimi
yaaa!!!???

124. LUNA MAYA : Okeee sayangggg…apa cih yang gag buat anag mimi yang cantik dan manes iniii.
Emmmm…..rasanya bedak mimi luntur nich sayang, mimi masuk dulu ya mau make up lagi.
125. KEONG RACUN : Iyaaa….racun juga gak mau kalo mimi kelihatan jeleknya.

MUNCULLAH SESOSOK WANITA DARI LUAR….MENYERAMKAN.


126. PRIYANA : (MENCOLEK-COLEK RACUN)

127. KEONG RACUN : (KAGET)

128. PRIYANA : (MENCOLEK LAGI)

129. KEONG RACUN : Si….siapa kamu!!???

Ssstttt…. aku priiiiiyantiii…tiiii…tiiii yang cantik jelitaaaaa sepanjang masaaaaa dan sepanjang waktu serta
sepanjang kereta api tut tut tut, hihihihihihihihihi…..
130. KEONG RACUN : Kamu..kamu mau apa?!!

131. PRIYANA : Aku mau jadi temanmu……mau mau mau!??


132. KEONG RACUN : Baik….baik, kamu bisa jadi temanku, tapi kamu nggak akhan jahatin aku khan!!?.

133. PRIYANA : Ya enggaklah…kita khan sama-sama jahat, kamu jahat aku juga jahat.
Hahahahaha…
133. KEONG RACUN : Iya ya…..

134. PRIYANA : Ehh…tau nggak si Madu dateng ma pangeran lho, kelihatannya pangeran sangad
tampan banget, lucu, imut dan ngegemesin. Apaaa kamu tidak ingin jadi pacarnya…..hihihihihiiii.
135. KEONG RACUN : Iya ya…..kalo aku bisa ngedapetin pangeran, aku pasti bisa lebih kaya .
hahahahaha……

136. PRIYANA : kamu harus bisa jadi pacarnya…kamu harus bisa merebutnya dari madu. Ayooo
cepatlahhh…LEBIH CEPAT LEBIH BAIK,mantaphh!!!

LUNA MAYA BINGUNG MELIHAT KEONG RACUN BERBICARA SENDIRI

137. LUNA MAYA : Racun…..kamu kenapa nak, kog mimi denger kamu sendiri.

138. KEONG RACUN : Eh…..mimi, racun nggak apa-apa kok.

KEONG RACUN DAN LUNA MAYA MELIHAT DARI KEJAUHAN KEONG MADU DATANG.

139. KEONG MADU : Assalamualaikumm…….

140. LUNA MAYA & KEONG RACUN : Kumsalam…..sudah pulang kamu??

141. KEONG MADU : Iyaaa mimi, racun….mimi ini sayuran yang mimi pesan sudah madu belikan.
Bayam sama sayurnya di masak apa??
142. LUNA MAYA : Iyaaa….buat tumis sama sayur bayam aja. Tapiii kamu datang sama siapa
madu??

143. KEONG MADU : Oh iyaaa….ini pangeran Ngalor ngidul mimi, dan mereka berdua adalah DAYANG
pangeran mereka telah menolong madu di pasar tadi, uang madu di copet mimi. Pangeran silahkan
duduk…saya ambilkan minum dulu.

144. LUNA MAYA : Buatin untuk mimi dan racun sekalian maduuu…
145. KEONG MADU : (MENGANGGUK)
LALU KEONG RACUN MENDEKAT KE LUNA MAYA DAN MEMBISIKKAN SESUATU…SAAT ITU PULA MADU
KELUAR DENGAN MEMBAWA 5 GELAS MINUMAN.

146. KEONG RACUN : Mimi…pangeran itu ganteng begete yaa, racun mau dunk jadi pacarnya
hehehehe. (SAMBIL BERBISIK-BISIK)

147. LUNA MAYA : Ya sudah…madu bawa belanjaanya ke dapur, lalu di masak ya. Mimi sudah lapar.
148. KEONG MADU : Injih mimi….
(MENOLEH KE PANGERAN) Pangeran,saya mau masak dulu…trima kasih sekali lagi!!

149. PANGERAN : Iyaaa…sama-sama madu, DAYANG bawakan belanjaan keong madu!!


150. DAYANG 1 DAN 2 : Siap laksanakan bos….
LUNA MAYA LANGSUNG MENYERET KEONG MADU KE DAPUR AGAR TIDAK MENGGODA PANGERAN…..

151. KEONG RACUN : Haiii…..pangeran (DUDUK MENDEKATI PANGERAN…..DAN MULAI MENDEKAT


SEDIKIT DEMI SEDIKIT KE PANGERAN)
152. PANGERAN : (TERJATUH) aduh…….
153. KEONG RACUN : Aaaa…..pangeran jatuh,sini racun bantu. Eh…kita belum kenalan aku keong racun.
Pangerran ganteng banget si….aku jadii gimana gitcu.
154. PANGERAN : Oh iyaaa…terima kasih racun.
155. KEONG RACUN : Pangeran udah punya pacar bellon!!?? Aku mauw dunk jadi pacarnya
pangerann….jadikan yang kedua jg gag apa-apa. Jadikan aku yang kedua, buatlah dirimu bahagia (SAMBIL
MENYANYI) hehehehehe….

156. PANGERAN : Ohh….begitu yaa, tapi sepertinya saya harus pamit. DAYANG, DAYANG…….
157. KEONG RACUN : (MENARIK PANGERAN) tapi pangeran…….

158. PANGERAN : Maaf racun, tapi saya ada urusan yang lebih penting. Tolong sampaikan salam
saya buat madu dan ibumuya. DAYANG…..ayo kita pulang!!

159. DAYANG 1 DAN 2 : Okelah kalo beg begitu….


160. PANGERAN : Assalamualaikum…..

161. KEONG RACUN : (DENGAN WAJAH DI TEKUK-TEKUK) kumsalam….


162. KEONG MADU : Malem.racun……..

163. KEONG RACUN : (MENJAWAB DENGAN KETUS) Malem…..

164. KEONG MADU : Ehmmm racun…kalo di inget-inget ganteng juga pangeran tadi. (SAMBIL SENYUM-
SENYUM GAG JELAS) hehehehe….. (MELAMUN KEMBALI)

165. KEONG RACUN : Hehhhh….ngapaen kamu melamun en senyum-senyum sendiri (SAMBIL


MEREBUT BUKU MADU).

166. KEONG MADU : Gag ada apa-apa racun…..aku hanya membaca buku itu, tolong
kembalikan bukuku!!

167. KEONG RACUN : Hehhh…..gaiyamu pakek baca buku segala, pembantu ya tetep
pembantu (SAMBIL MEREBUT BUKU MADU, MEMBUANGNYA DAN DI INJAK-INJAK).

168. KEONG MADU : (MENGAMBIL BUKUNYA)

169. KEONG RACUN : (MENDORONG MADU) Mimi mimiii….anag kesayangan mimi nangis lagi nich!!!
170. LUNA MAYA : Apa apa ada apa!!?? Utuk-utuk…..nangis lagi ya, cup-cup sayang (MENDORONG
MADU KEMBALI HINGGA TERJEREMBAB KE LANTAI)

171. KEONG RACUN : Madu mau coba-coba ngerebut pangeran dari tangan racun mi…..elo jangan
coba-coba ngerebut pangeran dari gue, ngerti gag!!??
172. KEONG MADU : (MENGANGGUK SAMBIL TERISAK-ISAK)

173. LUNA MAYA : Iyaaa madu sayanggg….kamu gag mau khan kuwalat sama kakaKEONG MADUu,
(MEMBENTAK) jadi denger dan turuti apa yang racun mau!!!!

174. KEONG MADU : Iii….iiya, mimiii.


175. KEONG RACUN : Yaudah mimi…..biarin aja dia di sini menangis meratapi nasibnya, kita nonton
sinetron di kamar racun aja yuk mi!!!!
TANPA MEREKA KETAHUI DATANGLAH PANGERAB NGALOR NGIDUL BERSAMA DUA DAYANGNYA YANG SETIA.

175. PANGERAN : Assalamualaikum….madu.


176. DAYANG 2 : Spadaaa…..

177. DAYANG 1 : Excusmi…..

178. DAYANG 2 : (TIDAK SENGAJA MEMBUKA PINTU DAN MELIHAT MADU MENANGIS)

179. PANGERAN : Hehhhh DAYANG…nggak sopan.

180. DAYANG 2 : Menangis….menangis….madu tuan madu.

181. PANGERAN : Apa….madu menangis.

PANGERAN LALU BERGEGAS MASUK


182. PANGERAN : Madu….madu,kamu kenapa?

183. KEONG MADU : Ndak apa-apa pangeran….cumak terjatuh aja.

184. PANGERAN : Pasti kamu habis di siksa sama ibu dan saudaramu khan!!?? Aku tahu mereka
tidak menyukaimu.

185. KEONG MADU : Ndak pangeran….bukan. pangeran mau apa kesini malam-malam!!??

186. DAYANG 1 : Pangeran tidak mau makan, tidak mau minim karena selalu teringat anda….

187. DAYANG 2 : Pangeran selalu gelisah sejak pulang dari rumah anda…

188. PANGERAN : Iya madu…..benar apa yang mereka katakan, sejak bertemu kamu tadi pagi
hidupku makin tak menentu, aku seperti tidak menginjak tanah. Maukah kau menerima cintaku, dan untuk
menjadi permaisuri hatiku???

SAAT PANGERAN MENYATAKAN CINTA PADA MADU, AYAH KEONG MADU PULANG DARI LUAR NEGERI. DIA
MELIHAT MADU MENANGIS DAN DI SITU TERDAPAT SEORANG PEMUDA YANG TIDAK DI KENALNYA.

189. AYAH : Madu…..kenapa kamu sayang?? Hai pemuda…kamu apakan anakku sampai dia
menangis??

(HAMPIR MENGHAJAR PANGERAN)

190. KEONG MADU : Jangan ayah, dia adalah pangeran dan mereka berdua adalah DAYANGnya. Dia
tadi pagi yang telah menolong madu,

191. PANGERAN : Benar om…..tadi ketika saya kesini, saya sudah melihat madu dalam keadaan
terjatuh, dan menangis.

192. AYAH : Benar begitu Madu?


193. DAYANG 1 & 2 : Betul, betul, betul…..

194. AYAH : (BERTERIAK) Luna maya….Keong racun…..keluar kalian!!!!!


195. LUNA MAYA : Eh pipi uda pulang, kok mimi gag denger ya..ada apa si pipi kok teriak-teriak, mimi
khan lagi liat sinetron??

196. AYAH : (BERKACAK PINGGANG) jadi selama aku tinggalkan begini kelakuanmu!!?? Kamu
siksa anakku dan kamu selalu bersenang-senang.

197. KEONG RACUN : siapa bilang pipi!!??? Madu….madu pasti berbohong pipi!!
198. AYAH : Bukan…bukan Madu yang bilang tapi pangeran kedua DAYANGnya. Madu anak
yang baik tidak mungkin dia bohong. Mulai saat ini detik ini….kamu tak talak tilu Luna Maya, enyahlah kalian
dari sini!!!
199. LUNA MAYA & KEONG RACUN : (MEMEGANG LUTUT AYAH) Ampun pipi….maap pipi!!

200. AYAH : Tiada maap bagi kalian…..hatiku sudah terlanjur sakit!!


201. PANGERAN : DAYANG….bantu om untuk mengusir dua orang itu!!

202 . DAYANG 1 & 2 : Siappp……

203. AYAH : (MENDEKAT PADA MADU) anakku….ayah harap kamu hidup bahagia dengan
pangeran!!! Sepertinya pangerran sangat mencintaimu

204. PANGERAN : Iya om….dari pertama bertemu saya udah jatuh cinta sama Madu (TERSENYUM-
SENYUM)
205. KEONG MADU : Tapi ayah…madu tidak suka pangeran, Madu belum mau pacaran dan madu juga
balum ingin cepat-cepat menikah. madu masih ingin meniKEONG MADUati masa remaja madu, madu khan
masih 17 + + +.

206. PANGERAN : Apa!!!!???

207. AYAH : Lalu pangeran ini mau di kemanain??!

208. PANGERAN : Ohhh….tidak!!!!!!

SUTRADARA :

AKHIRNYA MADU HIDUP BAHAGIA DENGAN AYAHNYA TANPA ADA PENGGANGGU……DAN PANGERAN PUN
KEMBALI KE KERAJAANYA. SERTA LUNA MAYA DAN KEONG RACUN YANG TIDAK DI KETAHUI BAGAIMANA
NASIBNYA SEKARANG.

NAHHHH….PARA PENONTON DEMIKIANLAH KISAH KEONG MADU VS KEONG RACUN. KEJAHATAN PASTI AKAN
MENDAPAT BALASANNYA, JANGAN TAKUT UNTUK BERBUAT BAIK. TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA PADA
PERTUNJUKKAN DRAMA DI LAIN WAKTU…..

Anda mungkin juga menyukai