Anda di halaman 1dari 28

NASKAH DRAMA

KEONG MADU VS KEONG RACUN

Naskah Drama ini dibuat untuk memenuhi sebagai salah satu tugas
Ujian Praktek Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH:

1. Rizky Anugrah C 7. Rizki Sudarmawan


2. Lisnawati Nur Amelia 8. Helsi Hasna Habibah
3. Muhammad Isa H 9. Rizki Illahi Januar
4. Resifa Salsabila 10. Krisna
5. Firman Maulana P 11. Muhammad Raihan K
6. Via Septiani

XII-F
YAYASAN SMK UMIKULSUM BANJARAN
Jl. Sindangpanon No.31, Kec. Banjaran, Kab. Bandung Jawa barat 40377
No telp: (022) 85933655 E-mail: info@smkumikulsumbanjaran.sch.id
Tahun 2022
1. KONSEP CERITA

Konsep cerita dalam “Keong Madu Vs Keong Racun“ adalah sejenis drama komedi yang
mana didalamnya kami masukkan unsur-unsur komedi. Hal itu kami pertimbangkan
sebagai salah satu cara agar drama yang kami tampilkan tidak membosankan dan
sekaligus tidak menjenuhkan bagi para penonton.
Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diambil dari kumpulan drama-drama dari
dongeng-dongeng di Indonesia. 
“Keong Madu dan Keong Racun “, adalah drama yang kami adopsi dari cerita “Bawang
Merah dan Bawang Putih”, naskah ini telah kami rangkai dan kami revisi sedemikian
rupa agar menarik bagi penonton.
 
Babak 1 (Rumah Keong Madu)

 Keong Madu masih berduka setelah ibunya meninggal


 Ayah datang menghibur madu
 Luna maya dan keong racun ikut menghibur Keong Madu
 Ayah pergi tugas ke luar
 Luna Maya dan Keong Racun menyiksa Keong Madu
 Muncullah Priyanto, peri penolong Keong Madu

Babak 2 (Pasar)

 Terdapat penjual sayur modern dan sayur lokal yang suka bertengkar
 Tuan Muda datang ke pasar bersama dua Asistennya
 Madu sampai ke pasar dan segera mencari sayur pesanan Luna Maya
 Terjadi keributan antara Keong Madu dan penjual sayur lokal
 Tuan Muda menolong Keong Madu
 Tuan Muda berkenalan dengan Keong Madu dan mengantarkan pulang

Babak 3 ( Rumah Keong Madu)

 Luna Maya dan Keong Racun berbincang-bincang


 Datang Priyanti untuk menggoda Keong Racun agar mendekati Tuan
Muda
 Keong Madu datang membawa belanjaan yang dibeli Bersama Tuan
Muda dan Asistennya
 Keong Racun menggoda Tuan Muda
 Luna Maya dan Keong Racun menyiksa Keong Madu kembali
 Tuan Muda datang kembali bersama Asistennya untuk menyatakan cinta
pada Keong Madu
 Ayah Keong Madu pulang
 Ayah menceraikan Luna Maya dan mengusirnya bersama Keong Racun
 Keong Madu menolak untuk menjadi istri Tuan Muda
2. SINOPSIS CERITA

Kisah tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya
meninggal ayah Keong Madu menikah dengan seorang janda yang amat
sangat jahat, janda tersebut bernama Luna Maya serta anaknya yang
bernama Keong Racun. Setelah menikah mereka tinggal dirumah Keong
madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu berada dirumah, ibu tiri dan
saudara tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika ayah si
Madu tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu tiri
dan saudara tirinya selalu menyiksa si Keong Madu. Suatu hari datanglah peri
baik hati yang bernama Priyanto, dia peri yang tidak jelas tetapi baik hati dan
suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu
bertemu dengan seorang Tuan Muda di pasar, dan mereka berdua mulai
jatuh cinta tapi si Keong racun, saudara tiri Keong Madu dipengaruhi oleh
seorang peri jahat yaitu Priyanti sehingga dia juga suka pada Tuan Muda.
Segala cara digunakan oleh Keong Racun dan ibunya Luna Maya untuk
mendekati Tuan Muda. Pada akhirnya kejahatan Luna Maya dan Keong
Racun diketahui oleh ayah, Luna Maya di talak tiga oleh ayah. Akhirnya
hubungan Tuan Muda dan Keong Madu direstui oleh ayah. Tapi Keong Madu
tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran Tuan Muda.

3. KARAKTERISASI (WATAK PEMAIN)

1) Ayah:

a) Penyayang
b) Tegas

2) Keong Madu:

a) Baik Hati
b) Penyabar
c) Lemah Lembut
3) Keong Racun:
a) Judes
b) Bermuka Dua
c) Iri Hati
d) Licik
4) Luna Maya:
a) Judes
b) Bermuka Dua
c) Licik
d) Iri Hati
5) Tuan Muda:
a) Tegas
b) Berwibawa
c) Suka Menolong
6) Priyanti:
a) Peri perempuan yang jahat
b) Suka menghasut
7) Priyanto:
a) Peri Laki-laki yang lemah gemulai
b) Baik hati dan selalu membawa kegembiraan
8) Pedagang sayur modern:
a) Sombong
b) Cerewet
c) Judes
9) Pedagang sayur Tradisional:
a) Sombong
b) Judes
c) Julid
10) Asisten 1:
a) Blo`on
b) Setia terhadap pangeran
c) Sok tau
11) Pengawal 2:
a) Royal terhadap pangeran
b) Patuh dan sigap terhdap pangeran

4. KONSEP PANGGUNG

Dalam cerita ini terdiri dari 3 babak, konsep panggung kami buat
sesederhana mungkin tetapi tidak mengurangi kesesuaian dengan
kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep panggung adalah
rumah, pasar dan sungai. Properti yang akan kami gunakan adalah:

Rumah Keong Madu (BABAK 1)

 Lukisan, untuk hiasan di dalam rumah


 Bak, untuk tempat air pel
 Kain pel, untuk mengepel
 Kursi dan meja, tempat duduk pemain
 Taplak meja, untuk menutup meja
 Perlengkapan peri, digunakan oleh peri baik hati
 Koper, yang dibawa ayah saat pergi
 Bunga, dari ayah untuk diberikan pada Luna Mayak
 Pigura foto, tempat foto ibu Keong Racun

Pasar (BABAK 2)

 Koran, untuk tempat dagang sayur lokal


 Meja, untuk tempat dagang sayur import
 Sayur, untuk bahan jual di pasar
 ATM, alat pembayaran
 Gapura, nama pasar
 Alat penggesek ATM
 Tas belanja, tempat belanjaan Keong Madu

Rumah Keong Madu (BABAK 3)

 Kursi panjang dan meja, tempat duduk pemain


 Lukisan, sebagai hiasan dinding
 Vas bunga, hiasan meja
 HP, untuk Keong Racun
 Koper, properti ayah
 Perlengkapan peri, digunakan oleh peri jahat
 Kipas untuk Luna Maya
5. Nama Pemeran Drama “Keong Racun Vs Keong Madu”

1. Keong madu : Lisnawati Nur Amelia


2. Keong racun : Resifa Salsabila
3. Luna maya : Helsi Hasna Habibah
4. Pangeran : Firman Maulana Putra
5. Ayah : Rizky Anugrah
6. Pengawal 1 : Rizky Illahi Januar
7. Pengawal 2 : Muhammad Raihan
8. Priyanto : Rizki Sudarmawan
9. Priyanti : Via Septiani
10. Penjual sayur lokal : Muhammad Isa
11. Penjual sayur modern  : Krisna

6. KONSEP BUSANA

a) Keong Madu

 Kebaya dan Rok, digunakan sebelum disiksa oleh ibu dan saudara
tirinya
 Rok Batik dan Kemeja Lusuh, menggambarkan kehidupan Madu yang
penuh kesedihan

b) Keong Racun

 Kebaya Modern, Menggambarkan kesan glamour dan memancarkan


aura jahatnya
c) Luna Maya

 Kebaya Modern, Menggambrakan istri dari seseorang yang kaya raya

d) Ayah

 Celana Kain, Kemeja Panjang, Menggambarakan seorang pengusaha


yang sabar dan sederhana

e) Pangeran

 Pakaian Kerajaan (Baju Basofi), Menggambarakan seorang pangeran


yang tegas dan bijaksana

f) Priyanto

 Gaun warna pink, tongkat peri, bando dan sayap, menggambarkan


seorang peri yang baik hati, warna pink mencerminkan dia adalah
seorang peri yang berstatus setengah setengah

g) Priyanti

 Gaun warna hitam dan bando, menggambarkan seorang peri yang


jahat

h) Pengawal 1

 Dekker putih, kemeja Panjang, menggambarkan orang jawa tulen yang


sabar dan sederhana

i) Pengawal 2

 Dekker putih, kemeja Panjang, menggambarkan orang jawa tulen yang


sabar dan sederhana

j) Pedagang Sayur Tradisional

 Baju Pangsi dan Kain Batik

k) Pedagang Sayur Modern

 Baju Pangsi dan Kain Batik

7. KONSEP MUSIK

 Pop Indonesia/instrumen (Aku tak biasa), untuk mengiringi


masuknya Keong Madu, menggambarkan suasana hati yang
sedang sedih karena ibunya telah meninggal.
 Pop Indonesia (Melly Goeslow), musik ini kami gunakan karena
Keong Madu teringat kenangannya bersama ibu.

 Instrumen (sedih), mengiringi setiap adegan sedih yang ada


dalam jalan cerita

 Dangdut (Keong racun), mengiringi masuknya Luna Maya dan


Keong Racun dengan berjoget-joget, dan agar para penonton
tidak jenuh.

 Instrumen (tegang), mengiringi setiap adegan yang


menegangkan, menyeramkan dan kemarahan.

 Dangdut (Ibu Tiri), kami menggunakan music ini untuk mengiringi


Keong Madu saat meratapi nasibnya.

 Instrumen (Lucu), Untuk mengiringi munculnya peri baik hati,


Priyanto

 Dangdut (Cinta satu malam), musik ini kami gunakan untuk


mengiringi keceriaan Keong Madu dan Prianto saat bersenang-
senang.

 Tokyo drive, kami masukkan musik ini untuk mengiringi adegan


penjual di pasar.

 Suara serangga, kami memasukkan musik ini karena cocok


dengan alur drama yaitu menggambarkan suasana malam hari.

 Pop Indonesia (Kemesraan), kami memasukkan lagu ini untuk


mengakhiri alur dari drama.

9. SKENARIO “Keong Racun Vs Keong Madu”

BABAK 1 (RUMAH KEONG MADU)

1. Keong Madu:
Penonton…… Madu lagi sedih nihh, Madu pingin nangis. 3 bulan yang lalu ibu
Madu meninggal, tapi Madu masih selalu ingat.
(MENGAMBIL FOTO IBUNYA DAN MENANGIS) Sepertinya baru kemarin
aku bercanda tawa dengan ibu, tapi…. kini beliau telah tiada. Kenapa ibu
meninggalkanku??! Madu sangat sayang sama ibu. Ibu….

MADU MASIH MENANGIS TERISAK-ISAK, LALU DATANGLAH AYAH.


2. Ayah:
Madu anakku…. jangan seperti itu nak, ayah sedih melihatmu seperti itu.
(MADU KAGET…LALU MENGUSAP AIR MATANYA)

3. Keong Madu:
Emmm…. ayah, Madu gak kenapa-kenapa. Madu…. Madu cuma kelilipan aja
kok, jadi mata Madu merah deh. (TERSENYUM MEMAKSA)

4. Ayah:
(TERSENYUM) Madu…. ayah mengerti kamu sangat kehilangan ibu, tapi
jangan siksa dirimu seperti ini nak. Liat tubuhmu, sekarang kurus sekali…
matamu sembap karena tiap hari menangis. Sudahlah sayang, jangan bohong
sama ayah. (MENGELUS KEPALA MADU)

5. Keong Madu:
(BERSENDER KE BAHU AYAH DAN KEMBALI MENANGIS)
Ayah.... Madu sangat merindukan ibu, Madu sangat sayang sama ibu, Madu
sudah mencoba untuk mengikhlaskan kepergian ibu tapi sulit untuk
melupakan semua kenangan bersama ibu dalam waktu yang sekejap.
(BERJALAN) Madu juga sangat sayang ayah, jangan tinggalkan Madu ya
ayah!!

6. Ayah:
Iya sayang…. insyaallah ayah tidak akan meninggalkanmu. Madu berdoa
saja, biar ayah selalu sehat wal`afiat.

7. Keong Madu:
(MENGANGGUK) Iya ayah…

LALU DATANGLAH SI JANDA LUNA MAYA IBU TIRI KEONG MADU DAN
JUGA KEONG RACUN ANAK DARI LUNA MAYA

8. Luna Maya:
Aduh aduh aduh….. ada apa ini!!?? Kok suasananya syahdu bangett
sihh…..kenapa sih pi!!? Madu sayang kamu kenapa, kamu menangis ya
nak??! Sudah dong jangan bersedih sayang…kan sekarang ada mimi.
(MENYENGGOL LENGAN KEONG RACUN)

9. Keong Racun:
Iya Madu…kan sekarang udah ada mimi sama aku, jadi kamu jangan sedih
lagi. Pasti aku akan nemenin kamu dan ngehibur kamu…..tenang aja.

10. Keong Madu:


(TERSENYUM) Iya mimi, Racun…..terima kasih ya, Madu senang bisa punya
mimi dan kakak yang baik dan juga perhatian.

11. Ayah:
Nahh…gitu dong, kalo senyum kan anak ayah kelihatan cantiknya. Kita gak
akan ngelupain ibu Madu, tapi kita sekarang mempunyai keluarga baru yang
akan selalu saling menjaga dan menyayangi. (MEMELUK KEONG MADU
DAN KEONG RACUN)

AYAH BERJALAN KE ARAH MEJA, MENGAMBIL BUNGA DAN


MEMBERIKANNYA PADA MIMI

12. Keong Madu:


Ehem…. cie cie ciee, terima aja mi bunganya!!

13. Keong Racun:


Waaah…. pipi romantisnya, cbl….cbl..cbl…co cuwit banget lohh.

14. Luna Maya:


Ihhh……pipi bisa aja deh, mimi kan jadi malu. (MENCUBIT PINGGANG PIPI)

15. Ayah:
Oyaa…pipi habis ini ada kerjaan ke luar kota, perusahaan pipi yang di kota
Sleman mengalami kebakaran dan pipi mungkin agak lama di sana. Mimi jaga
madu dan racun ya.

LUNA MAYA DAN KEONG RACUN TERSENYUM MENDENGARNYA

16. Luna Maya:


Iya pi……mimi pasti akan sangat rindu sama pipi, pipi cepet pulang yaa!!!

17. Ayah:
Iyaa, secepatnya pipi akan pulang…….

18. Luna Maya:


Yaudah pi…. mimi ke kamar dulu ya mau nyiapin perlengkapan untuk pipi

19. Ayah:
(MENDEKATI MADU), Madu…kamu baik-baik dirumah sama mimi dan racun
ya sayang. Jangan suka ngelamun dan sedih lagi ya sayang!!

20. Keong Madu:


Iyaa yah….
LUNA MAYA KELUAR DARI KAMAR DAN MEMBERIKAN KOPER PADA
PIPI

21. Ayah:
Ya sudah…Pipi pergi dulu ya.
(KEONG MADU, KEONG RACUN DAN LUNA MAYA MENCIUM TANGAN
PIPI)

22. Ayah:
Loh mi….pipi gak di cium nih!!? cium pipi dong!!!
(SAMBIL MENGANGKAT ALIS)

23. Luna Maya:


Aduh pipi…malu ah, di lihat penonton tuh. Pipi genit deh….

KEMUDIAN AYAH PUN BERANGKAT

24. Keong Madu:


mi…. madu ngantar ayah dulu kedepan ya.

KEONG RACUN DAN LUNA MAYA SANGAT SENANG

25. Keong Racun:


Hahahaha……akhirnya ya mi, kita bisa nyiksa-nyiksa madu, kita suruh-suruh
dia.

26. Luna Maya:


Hahahahaha….. iya sayang, kita bisa punya pembantu gratis.

27. Keong Racun:


(BERTERIAK) Madu…madu, madu!!!!

28. Luna Maya:


Madu….. madu.

29. Keong Madu:


Iya mi…bentar Madu masih menutup pagar

30. Keong Racun:


Halahhhhh…lelet banget, daritadi dipanggil kok nutup pintu sih... lama banget
dehh

KEONG MADU JALAN TERGESA-GESA, DAN TERJATUH KARENA


TERSANDUNG KAKI KEONG RACUN YANG SENGAJA MENJEGALNYA
31. Keong Racun:
(TERTAWA)…. rasain kamu, emang enak jatuh!!!

KEONG MADU PUN MENANGIS

32. Luna Maya:


(SAMBIL MENJAMBAK RAMBUT KM) Kenapa sayang!!? Utuk-utuk…..
anak kesayangan mimi nangiss!! Ayooo…. cepet pel tuh lantai, mimi bisa
alergi nih kalo banyak dabu di rumah ini, cepet kerjainn!!

33. Keong Madu:


Debu kali mi…bukan dabu (SAMBIL TERISAK-ISAK)

34. Luna Maya:


Kamu tuh jawab ajaa kalo diperintah…ayooo cepat cleaning-cleaning the
floor!!

35. Keong Racun:


Cepetan ngepelnya…habis ini siapin makan buatku!!! Aku mau dibuatin
pisang goreng. Sekarang aku sama mimi mau shopping dulu ya. Bye byee!!!!

36. Keong Madu:


Iya…iya racun.

37. Luna Maya:


Dan ingat ya madu sayang……jangan coba-coba untuk mengadu pada
ayahmu yang tampan itu!!!! Atau jika kamu mengadu maka ayahmu akan
menyusul ibumu!!! Hahahahahahaha…..(Tertawa jahat)

38. Keong Racun:


Ingat itu maduuu!!! Jangan macam-macam kamu…

39. Keong Madu:


Jangan mi, jangan…. Madu akan ngelakuin semua yang mimi dan racun
minta tapi madu mohon jangan sakiti ayah!! Madu mohon mi…..
(Dengan wajah memelas)
40. Luna Maya:
Oke….. sekarang aku sama racun mau pergi dulu. Kamu bersihin rumah,
jangan kluyuran, kalo mimi pulang rumah harus sudah bersih dan ada
makanan di meja makan!! Ingat itu….

41. Keong Madu:


Iya mimi….madu ingat.

PERGILAH SI LUNA MAYA SHOPPING DENGAN ANAKNYA KEONG


RACUN.
SEMENTARA DI RUMAH KEONG MADU SEDANG MERATAPI
NASIBNYA…

42. Keong Madu:


Ya allah…. kenapa nasibku suram seperti ini, apa salahku dan apa salah
ibukuu!??? Kenapa mimi sama racun selalu jahat kepadaku, mengapa
mereka suka menyiksaku!!!??? (MENGEPEL SAMBIL MENANGIS…)

DARI PINTU MUNCULLAH SESOSOK MAKHLUK YANG ANEH

43. PRIYANTO:
(MONDAR-MANDIR SAMBIL MENCOLEK MADU)

44. Keong Madu:


(KAGET) si…si…siapa kamu?? Mahluk macam apa kamu?

45. PRIYANTO:
Sabar cinnn sabarrr…..nama ekke priiii, tapi nama panjang ekke prii…pri yan
to.

46. Keong Madu:


Pri…priyantooo, mau apa kamu disini?

47. PRIYANTO:
Ekke kesini mau ngebantu yeey…..yey mau tau eke gak?

48. Keong Madu:


(MENGANGGUK)

49. PRIYANTO:
OK…. tapi yey jangan kaget ya, kalo gitu yey noleh ke kiri, ayo noleh ke kiri.

KEONG MADU DAN PRIANTO SAMA-SAMA KAGET

49. PRIYANTO:
Tenang cinnn…. Tenang gausah kagett, eke disini akan selalu ngebantu dan
ngehibur yey. Yey gak perlu takut ama ekke, ekke baik kok…emang sih
tampang ekke awut-awutan tapi hati ekke baik kok bagai berlian.
Hahahahaha…..Iyaa kann cinn!!?

48. Keong Madu:


Ba…baiklah, tapi kamu tidak akan menyakitiku kan!!?

49. PRIYANTO:
No….no….no……mana ada peri selucu dan seimut ekke mau nyakitin iyey...
omaygod sumpeh Lhow!!!

50. Keong Madu:


Oke oke……aku bisa percaya, makasih ya.... kamu mau ngga jadi
temanku!!??

51. PRIYANTO:
Waaa mau bangettt, tapi iyey harus senyum dulu dong!!! Yuk sekarang kita
seneng-seneng aja biar gak keluar sia-sia tuh mata air eh salah dehh air mata
yee maksudnya…mumpung mimi end saudara tiri yey lagi keluar kita joget
dan nyanyi-nyanyi yuu... Musrikkkk……..

MEREKA BERDUA BERSENANG-SENANG, BERJOGED-JOGED DAN


MENYANYI BERSAMA. KEONG MADU TERLIHAT SANGAT BAHAGIA.

BABAK  2 (PASAR)

KEESOKAN HARINYA……LUNA MAYA MENYURUH KEONG MADU


PERGI KE PASAR UNTUK MEMBELI SAYURAN.
DI PASAR….. PAGI HARI SANGATLAH RAMAI, PARA PENJUAL
BERLOMBA-LOMBA MEMPROMOSIKAN DAGANGANNYA.

52. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Sayur.. sayuuuurrr…masih segar, baru dipetik dari kebun tetanggaa…eh
maksudnya dari kebun sendiri…

53. PENJUAL SAYUR MODERN:


Ehem…. sayur nggak higienis kok dijual, liat dong sayurku, kemasannya
bagus dan bersih, lalat saja kalau nempel kepleset, tidak seperti sayur kamu,
jelekk...

54. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Biasanya sih sayur dalam kemasan itu banyak bahan pengawetnya ya, nanti
sayurnya jadi racun, terus yang makan keracunan dan akhirnya ups….bisa-
bisa masuk rumah sakit…hahahhaha (tertawa mengejek)
55. PENJUAL SAYUR MODERN:
Heh….. dasar orang desa, bilang aja kalau kamu itu iri dengan toko saya,
sorry ya saya itu langsung impor sayur dari negara perancis, jadi vitaminnya
lebih banyak dibanding sayur kamu…

56. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Halah…. So so`an dari Perancis matamu, paling-paling dari perapatan
ciamis..

57. PENJUAL SAYUR MODERN:


Sudah ngga usah banyak ngomong, kita buktiin aja siapa diantara dagangan
sayur kita yang paling laris… berani nggak?

58. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Ok…siapa takut?

PANGERAN DAN PENGAWALNYA DATANG UNTUK BERBELANJA

59. PANGERAN:
(MENGHADAP PENONTON) Hai penonton, Kenalin gue ini pangeran loh…
keren kan?? Hahaha
Pengawal…..hari ini aku ingin makan sayur yang paling lezat….

60. PENGAWAL 1:
Pangeran pingin makan sayur apa??

61. PENGAWAL 2:
Iya pangeran... disini banyak sekali jenis sayur.. ada sayur yang impor dari
luar negeri dan sayur yang dari produk lokal….

62. PENJUAL SAYUR MODERN:


Pangeran…beli sayur di toko aku saja…ini sayur impor loh…pasti banyak
vitaminnya dan dapat menyehatkan badan…

63. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Beli di toko aku aja pangeran…asli produk dalam negeri…lebih alami tidak
kurang sepersenpun vitaminnya..

64. PANGERAN:
Pengawal…beli sayur yang impor saja ya…beli kangkung, bayam dan wortel..
karna aku ingin badan yang sehat dan kuat..

65. PENGAWAL 1:
Baik pangeran….

66. PENGAWAL 2:
Tuan…beli kangkung 2 ikat, bayam 1 ikat dan wortel 1 bungkus…

67. PENJUAL SAYUR MODERN:


Siiiiiiiiplah…tunggu sebentar ya pengawal……saya berikan pesanan yang
paling spesial…………

SELAMA PENJUAL SAYUR MODERN MELAYANI PENGAWAL, KEONG


MADU BARU DATANG DAN MENCARI SAYUR PESANAN IBU TIRINYA.
68. Keong Madu:
(BERJALAN MONDAR-MANDIR)

69. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Sayur dek…sayurnya seger-seger loh ini….mau sayur apa?

70. Keong Madu:


Ada bayam dan sawi gak pak??

71. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Ada dek.. sebelah sini loh….mau berapa ikat? Hayooo…..dipilih-pilih

72. Keong Madu:


Harganya berapa pak?

73. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Bayamnya seikat Rp.7000 kalo sawinya seikat Rp.10.000

74. Keong Madu:


Bayamnya minta 4 ikat terus sawinya 3 ikat pak…Tomatnya ada gak pak??

75. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Ada..ada…minta berapa? Ini tomatnya seger-seger loh….masih cantik kayak
yang mau belinya...heheheheh..satu buahnya Rp.5000

76. Keong Madu:


Aduhhh……bapak bisa saja nih….jadi malu …minta 4 buah dong pak
tomatnya…..

77. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Wokeh…siap di bungkus,,,semuanya jadi Rp. 78.000 ya dek …bonus kresek
1 buah…

KEONG MADU MENGAMBIL UANG DIDOMPETNYA, TAPI UANG


Rp. 100.000 YANG SEMALAM DIKASIH MIMI TIRINYA TIDAK ADA DI
DOMPET, DI SAKU BAJUNYA PUN DI CARI TIDAK ADA, DI JALAN DIA
TERLIHAT CLINGUKAN…SI PENJUAL SAYUR PUN MULAI CURIGA…..

78. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Kenapa dek kok celingukan gak jelas???

79. Keong Madu:


Uang…uang saya tidak ada pak…uang saya hilang…
(DENGAN WAJAH MEMELAS)

80. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Halahh..kalo gak punya duit tuh bilang gausah so so`an belanja-belanja di
warungku, kamu mau macem-macem sama saya???

81. Keong Madu:


Maaf pak…….maksud saya bukan tidak mau bayar, saya juga gatau kalo
uang saya hilang, tapi kemaren beneran ada kok pak uangnya
(DENGAN MUKA MEMELAS DAN WAJAH HAMPIR MENANGIS)

82. PENJUAL SAYUR LOKAL:


udahh…dahh gaada maap bagimu…..Pergii dari tokoku, kamu udah buang-
buang waktuku saja…….

83. Keong Madu:


Tapi pak…gimana sayuran ini, saya kan mau beli!!!???

84. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Pergi pergilah…jauhi diriku, mendingan kamu ke laut aja sana!!!!
(SAMBIL MENYANYI SEPERTI BAND RADJA DAN MENDORONG KEONG
MADU)

85. PANGERAN:
Hei…stop stop ada apa ini ribut-ribut? kamu gak apa apa kan, kenapa kok
kamu sampe jatuh!

PANGERAN MEMBANTU KM BERDIRI

86. Keong Madu:


Saya di dorong sama bapak ini.

87. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Halah, gak usah dibantuin pangeran. Orang kayak dia itu kalau dikasihani
malah ngelunjak…

88. PANGERAN:
Ada apa sih ini. Pak coba bicara yang jelas. Semua bisa diselesaikan baik-
baik kan! gak perlu pakai ribut-ribut segala. Memangnya ada masalah apa?

89. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Gini loh pangeran, dia itu cuma pilih-pilih sayuranku aja. Tapi gak punya uang
buat bayarnya. Pura-pura uangnya hilang lagi. Kalau gak punya uang itu gak
usah beli, gausah coba pilih-pilih sayuranku.

90. PANGERAN:
Bener begitu dek?

91. Keong Madu:


iyaa tuan

100. PENGAWAL 1:
Hehhh…tuan tuan, pangeran itu cuma tuannya kita. lu gak boleh manggil tuan

101. PENGAWAL 2:
Iya nih. Lagian kita juga gak mau situ jadi pengawal pangeran yang ketiga.
ogah ya saingan sama elu. Lu itu gak level tau..

102. PENGAWAL 1:
He’emm betul tuh, dah gitu kalau pengawal pangeran ada tiga entar gaji kita
kita dipotong donk!

103. Keong Madu:


Maaf…maaf bukan maksud saya begitu, tapi….

104. PANGERAN:
Ya sudah…sudahh… gak usah ribut. Berapa total belanjaan cewek ini pak?
biar anne yang bayarin

105. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Total belanjaanya semua habis Rp 78.000 pangeran…

106. PANGERAN:
Aku gak bawa uang Cash, adanya ATM nih…anda punya penggesek ATM
gak!

107. PENJUAL SAYUR LOKAL:


Ocritt…gak usah khawatir nanti saya ada kok!!
(SAMBIL MENGAMBIL ALAT PENGGESEK ATM) ini….tengkyu yah
pangerann

108. PANGERAN:
Pengawal ambil ATMku dan bayarin belanjaannnya cewek ini.

109. PENGAWAL 2:
Bayarnya dimana pangeran?

110. PENGAWAL 1:
Hiiliihh….kamu kok  o’on banget sih, bayarnya ya di kasir lah.

111. PENGAWAL 2:
Hahaaahaahaaa….kayak kamu gak o’on aja. Masa di pasar ada kasirnya

112. PANGERAN:
Kalian berdua sama-sama o’onnya, bayarnya di penjual sayur itu lho!! Capcus
sana!!
(PENGAWAL 1 DAN PENGAWAL 2 MEMBAYAR BELANJAAN Keong Madu)

113. PANGERAN:
Nah sekarang kalian berdua minta maaf sama cewek ini.

114. PENGAWAL 1:
Iya deh iya…
(PENGAWAL 1 DAN PENGAWAL 2 MEMINTA MAAF PADA KM SAMBIL
MENGULURKAN TANGAN)

115. Pangeran:
Owh ya bay the way kita kan belum kenalan ya. What is your name, siapa
nama kamu!!??

116. Keong Madu:


Namaku keong Madu, Kamu siapa??

117. PANGERAN:
Namaku pangeran lorkidul…hahahahaaa
(SAMBIL BERGAYA SEPERTI PAHLAWAN BERTOPENG). Boleh aku
mengantarmu pulang wahai Keong Madu!!???(Keong Madu MENGANGGUK)

BABAK 3 (RUMAH KEONG MADU)

118. Luna Maya:


Raccun sayangg…kenapa senyum-senyum gitu, habis ketemu cowok
ganteng yaaa!!??

119. Keong Racun:


Ichhh…mimi bisa aja deh, racun seneng because habis ngambil uang Madu
yang mami kasi semalem. Hahahahahaa….biar kapok tu anak.
120. Luna Maya:
Apaaaaa……kok kamu ambil sih sayang uangnya, nanti kita makan apaa!!???
Kamuuu ini kok gak pinter-pinter sih jadi anak mimi dari dullluuu….
(SAMBIL MENJEWER TELINGA Keong Racun)

121. Keong Racun:


Aduh mi….. sakit mi…ampun mi ampun. Mimi ini gimana sih kok anak sendiri
di jewer, seharusnya didukung gitu loh. Huuuhhhhhh…. gini lho mimi, kalo
madu gak bawa pulang belanjaan kan nanti bisa kita marahi dan kita
siksa….habis itu baru kita kasih uang lagi dan kita suruh pergi ke market lagi
miiii…..(DENGAN MUKA CEMBERRUTTT…..)

122. Luna Maya:


(DIAM LALU MENGANGGUK-ANGGUK) hemmm…betul juga kamu sayang,
pinter ya anaknya mimi. Maapin mimi deh sayang……ya ya ya ya, nanti mimi
ajak shopping lagi deh!!

123. Keong Racun:


(CEMBERRUT DAN TIBA-TIBA TERSENYUM) hahahahaha…..oke-oke, tapi
nanti beliin racun baju sama HP lagi yaaa mimi….blackborrotnya ini udah
kuno, yang baru blackbocor mimi. Ya mimi yaaa!!!???

124. Luna Maya:


Okeee sayangggg…apa sih yang ngga buat anak mimi yang cantik dan manis
iniii. Emmmm…..rasanya bedak mimi luntur nih sayang, mimi masuk dulu ya
mau make up lagi.

125. Keong Racun:


Iyaaa mi….racun juga gak mau kalo mimi kelihatan jelek.

MUNCULLAH SESOSOK WANITA MENYERAMKAN DARI LUAR…..

126. PRIYANTI:
(MENCOLEK-COLEK RACUN)

127. Keong Racun:


(KAGET)

128. Keong Racun:


Si….siapa kamu!!???

129. PRIYANTI:
(MENCOLEK LAGI)
Ssstttt…. aku priiiiiyantiii…tiiii…tiiii yang cantik jelitaaaaa sepanjang
masaaaaa dan sepanjang waktu serta sepanjang kereta api tut tut tut,
hihihihihihihihihi…..
130. Keong Racun:
Kamu.. kamu mau apa?!!

131. PRIYANTI:
Aku mau jadi temanmu……mau mau mau!??

132. Keong Racun:


Baik….baik, kamu bisa jadi temanku, tapi kamu nggak akan jahatin aku
kan!!?.
133. PRIYANTI:
Ya enggaklah…kita kan sama-sama jahat, kamu jahat aku juga jahat.
Hahahahaha… (Tertawa jahat)

133. Keong Racun:


Iya juga ya, kita kan sama-sama jahat…..

134. PRIYANTI:
Ehh…tau nggak?? Si Madu dateng sama pangeran lho, kelihatan
pangerannya sangat tampan banget, lucu, imut dan ngegemesin. Apaaa
kamu tidak ingin jadi pacarnya??…..hihihihihiiii.

135. Keong Racun:


Iya ya…..kalo aku bisa ngedapetin pangeran itu, aku pasti bisa lebih kaya. Ya
gasih bestie??...hahahahaha……

136. PRIYANTI:
kamu harus bisa jadi pacarnya…kamu harus bisa merebutnya dari madu.
Ayooo cepatlahhh…LEBIH CEPAT LEBIH BAIK LOHH, mantaphh!!!

LUNA MAYA BINGUNG MELIHAT KEONG RACUN BERBICARA SENDIRI

137. Luna Maya:


Racun…..kamu kenapa nak, kok mimi denger kamu bicara sendiri ya.

138. Keong Racun:


Eh…..mimi, racun nggak apa-apa kok.

KEONG RACUN DAN LUNA MAYA MELIHAT DARI KEJAUHAN KEONG


MADU DATANG.

139. Keong Madu:


Assalamualaikumm…….

140. Luna Maya & Keong Racun:


Kumsalam…..sudah pulang kamu??
141. Keong Madu:
Iyaaa mimi, racun….mi ini sayuran yang mimi pesan sudah madu belikan.
Bayam sama sayurnya mau di masak apa??

142. Luna Maya:


Iyaaa….buat tumis sama sayur bayam aja. Tapiii itu kamu datang sama siapa
sih madu??

143. Keong Madu:


Oh iyaaa….ini pangeran Ngalor ngidul mi, dan mereka berdua adalah
pengawal pangeran…mereka telah menolong madu di pasar tadi, uang madu
di copet mi. Pangeran silahkan duduk…saya ambilkan minum dulu ya.

144. Luna Maya:


Maduuu sekalian buatin untuk mimi dan racun juga yaa…

145. Keong Madu:


(MENGANGGUK)

LALU KEONG RACUN MENDEKAT KE LUNA MAYA DAN MEMBISIKKAN


SESUATU…SAAT ITU PULA MADU KELUAR DENGAN MEMBAWA 5
GELAS MINUMAN.

146. Keong Racun:


Mimi…pangeran itu ganteng begete yaa, racun mau dong jadi pacarnya
hehehehe. (SAMBIL BERBISIK-BISIK)

147. Luna Maya:


Ya sudah…madu bawa belanjaanya ke dapur, lalu di masak ya. Mimi sudah
lapar nih.

148. Keong Madu:


Baik mi….
(MENOLEH KE PANGERAN) Pangeran, saya mau masak dulu ya…terima
kasih sekali lagi udah ngebayarin belanjaan sama nganterin madu pulang!!

149. PANGERAN:
Iyaaa…sama-sama madu, pengawal bawakan belanjaan keong madu ke
dapur!!

150. PENGAWAL 1 DAN 2:


Siap laksanakan bos….

LUNA MAYA LANGSUNG MENYERET KEONG MADU KE DAPUR AGAR


TIDAK MENGGODA PANGERAN…..

151. Keong Racun:


Haiii….. Pangeran Tampan
(DUDUK MENDEKATI PANGERAN…..DAN MULAI MENDEKAT SEDIKIT
DEMI SEDIKIT KE PANGERAN)

152. PANGERAN:
(TERJATUH) aduh…….

153. Keong Racun:


Aaaa…..pangeran jatuh, sini racun bantu. Eh iyaa…kita kan belum kenalan
aku keong racun. Pangeran ganteng banget si….aku jadii gimana gitu.

154. PANGERAN:
Oh iyaaa…Makasih racun.

155. Keong Racun:


Pangeran, kamu udah punya pacar belum!!?? Atau kamu jomblo?? Kalau
jomblo, aku mau dong jadi pacarnya pangerann….jadikan aku yang kedua
juga gak apa-apa kok. Jadikan aku yang kedua, buatlah dirimu bahagia
(SAMBIL MENYANYI) hehehehehe….

156. PANGERAN:
Ohh…. begitu yaa, tapi sepertinya saya harus pamit. Pengawal,
pengawal…….

157. Keong Racun:


(MENARIK PANGERAN) tapi pangeran…….

158. PANGERAN:
Maaf racun, tapi saya ada urusan yang lebih penting. Tolong sampaikan
salam saya buat madu dan ibumu ya. Pengawal…..ayo kita pulang!!

159. PENGAWAL 1 DAN 2:


Okelah kalo beg…begitu….

160. PANGERAN:
Assalamualaikum…..

161. Keong Racun:


(DENGAN WAJAH DI TEKUK-TEKUK) kumsalam….

162. Keong Madu:


Malem. Eh racun……..

163. Keong Racun:


(MENJAWAB DENGAN KETUS) Apaa!!!…..
164. Keong Madu:
Ehmmm racun…kalo di inget-inget ganteng juga ya pangeran tadi. (SAMBIL
SENYUM-SENYUM GAK JELAS) hehehehe….. (MELAMUN KEMBALI)

165. Keong Racun:


Hehhhh…. ngapain kamu ngelamun terus senyum-senyum sendiri lagi
(SAMBIL MEREBUT BUKU MADU).

166. Keong Madu:


Gak ada apa-apa kok racun…..aku hanya ngebaca buku itu, tolong
kembalikan bukuku!!

167. Keong Racun:


Hehhh….. gayamu pake baca buku segala, pembantu ya tetep pembantu
(SAMBIL MEREBUT BUKU MADU, MEMBUANGNYA DAN DI INJAK-INJAK).

168. Keong Madu:


(MENGAMBIL BUKUNYA SAMBIL MENANGIS TERSEDU-SEDU)

169. Keong Racun:


(MENDORONG MADU) Mii mimiii….anak kesayangan mimi nangis lagi nih!!!

170. Luna Maya:


Apa apa ada apa!!?? Utuk-utuk…..nangis lagi ya, cup-cup sayang
(MENDORONG MADU KEMBALI HINGGA TERJEREMBAB KE LANTAI)

171. Keong Racun:


Madu mau coba-coba ngerebut pangeran dari tangan racun tuh mi…..elo
jangan coba-coba ya ngerebut pangeran dari gue, ngerti gak!!??

172. Keong Madu:


(MENGANGGUK SAMBIL TERISAK-ISAK)

173. Luna Maya:


Iyaaa madu sayanggg….kamu gak mau kan kualat sama kakakmu,
(MEMBENTAK) jadi denger dan turuti apa yang racun mau!!!!

174. Keong Madu:


Iii….iiya miii.

175. Keong Racun:


Yaudah mi…..biarin aja dia di sini menangis meratapi nasibnya, kita nonton
sinetron di kamar racun aja yuk mi!!!!

TANPA MEREKA KETAHUI PANGERAN NGALOR NGIDUL


BERSAMA DUA PENGAWALNYA YANG SETIA DATANG KEMBALI KE
RUMAH KEONG MADU.

175. PANGERAN:
Assalamualaikum….madu.

176. PENGAWAL 2:
Spadaaa…..
177. PENGAWAL 1:
Excusmi…..

178. PENGAWAL 2:
(TIDAK SENGAJA MEMBUKA PINTU DAN MELIHAT MADU MENANGIS)

179. PANGERAN:
Hehhhh pengawal…nggak sopan.

180. PENGAWAL 2:
Menangis….menangis….madu tuan madu.

181. PANGERAN :
Apa….madu menangis.

PANGERAN LALU BERGEGAS MASUK

182. PANGERAN:
Madu….madu, kamu kenapa?

183. Keong Madu:


nggak apa-apa pangeran…. cuma terjatuh aja.

184. PANGERAN:
Pasti kamu habis di siksa sama ibu dan saudaramu kan!!?? Aku tahu mereka
tidak menyukaimu.

185. Keong Madu:


Nggak kok pangeran…. bukan. pangeran mau apa balik lagi kesini malam-
malam!!??

186. PENGAWAL 1:
Pangeran tidak mau makan, tidak mau minum karena selalu teringat
senyuman anda….

187. PENGAWAL 2:
Pangeran selalu gelisah sejak pulang dari rumah anda tadi…

188. PANGERAN:
Iya madu….. benar apa yang mereka katakan, sejak bertemu kamu tadi pagi
hidupku makin tak menentu, aku seperti tidak menginjak tanah. Maukah kau
menerima cintaku, dan untuk menjadi permaisuri hatiku???
SAAT PANGERAN MENYATAKAN CINTA PADA MADU, AYAH KEONG
MADU PULANG DARI LUAR KOTA. DIA MELIHAT MADU MENANGIS
DAN DI SITU TERDAPAT SEORANG PEMUDA YANG TIDAK DI
KENALNYA.

189. Ayah:
Madu…..kamu kenapa sayang?? Hai pemuda…kamu apakan anakku sampai
dia menangis??
(HAMPIR MENGHAJAR PANGERAN)

190. Keong Madu:


Jangan ayah, dia adalah pangeran dan mereka berdua adalah pengawalnya.
Dia yang tadi pagi telah menolong madu,

191. PANGERAN:
Benar om….. tadi ketika saya kesini, saya sudah melihat madu dalam
keadaan terjatuh, dan menangis.

192. Ayah:
Benar begitu Madu?

193. PENGAWAL 1 & 2:


Betul, betul, betul…..

194. Ayah:
(BERTERIAK) Luna maya…. Keong racun…..keluar kalian!!!!!

195. Luna Maya:


Eh pipi uda pulang, kok mimi gak denger ya.. ada apa si pipi kok teriak-teriak,
mimi kan lagi liat sinetron??

196. Ayah:
(BERKACAK PINGGANG) jadi selama aku tinggalkan begini kelakuanmu!!??
Kamu siksa anakku dan kamu selalu bersenang-senang.

197. Keong Racun:


Siapa yang bilang sih pi!!??? Madu…. madu pasti berbohong tuh pi!!

198. Ayah:
Bukan…bukan Madu yang bilang tapi pangeran dan kedua pengawalnya.
Madu anak yang baik tidak mungkin dia berbohong. Mulai saat ini detik ini….
kamu aku talak tilu, enyahlah kalian dari sini!!!

199. Luna Maya & Keong Racun:


(MEMEGANG LUTUT AYAH) Ampun pipi…. maap pi!!
200. Ayah:
Tiada kata maap bagi kalian…. hatiku sudah terlanjur sakit!!

201. PANGERAN:
Pengawal…. bantu om untuk mengusir dua orang biadab itu!!

202. PENGAWAL 1 & 2:


Siappp pangeran……

203. Ayah:
(MENDEKAT PADA MADU) anakku…. ayah harap kamu hidup bahagia
dengan pangeran!!! Sepertinya pangeran sangat mencintaimu

204. PANGERAN:
Iya om…. dari pertama bertemu saya udah jatuh cinta sama Madu, apalagi
ketika melihat senyumannya, meleleh hati saya om(TERSENYUM-SENYUM)

205. Keong Madu:


Tapi ayah…madu, Madu belum mau pacaran dan madu juga balum ingin
cepat-cepat menikah. madu masih ingin menikmati masa-masa remaja madu,
madu kan masih 17 + + +.

206. PANGERAN:
Apa!!!!??? Kenapaa???!!! Apa aku kurang tampan untukmu madu??

207. Keong Madu:


Tidak pangeran, kamu lebih dari tampan untukku, hanya saja aku belum siap
untuk menjadi pasanganmu, aku masih ingin menikmati masa remajaku, tapi
jika kamu masih ingin bersamaku maka tunggulah sampai waktu dimana aku
siap untuk menjadi pasanganmu

208. PANGERAN:
Baikklahh Madu sayang….Jika keinginanmu begitu akan kutunggu hingga
kamu siap nanti, mungkin sekarang aku harus pamit pulang kembali ke
kerajaan ku lagi, kalau begitu sampai bertemu lagi di lain waktu yaa!!!!!

AKHIRNYA MADU HIDUP BAHAGIA DENGAN AYAHNYA TANPA ADA


PENGGANGGU…… DAN PANGERAN PUN KEMBALI KE KERAJAANYA.
SERTA LUNA MAYA DAN KEONG RACUN YANG TIDAK DI KETAHUI
BAGAIMANA NASIBNYA SEKARANG.

NAHHHH…. PARA PENONTON DEMIKIANLAH KISAH KEONG MADU VS


KEONG RACUN. KEJAHATAN PASTI AKAN MENDAPAT BALASANNYA,
JANGAN TAKUT UNTUK BERBUAT BAIK. TERIMA KASIH DAN SAMPAI
JUMPA PADA PERTUNJUKKAN DRAMA DI LAIN WAKTU…..
 
 

Anda mungkin juga menyukai