Naskah Drama ini dibuat untuk memenuhi sebagai salah satu tugas
Ujian Praktek Bahasa Indonesia
DISUSUN OLEH:
XII-F
YAYASAN SMK UMIKULSUM BANJARAN
Jl. Sindangpanon No.31, Kec. Banjaran, Kab. Bandung Jawa barat 40377
No telp: (022) 85933655 E-mail: info@smkumikulsumbanjaran.sch.id
Tahun 2022
1. KONSEP CERITA
Konsep cerita dalam “Keong Madu Vs Keong Racun“ adalah sejenis drama komedi yang
mana didalamnya kami masukkan unsur-unsur komedi. Hal itu kami pertimbangkan
sebagai salah satu cara agar drama yang kami tampilkan tidak membosankan dan
sekaligus tidak menjenuhkan bagi para penonton.
Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diambil dari kumpulan drama-drama dari
dongeng-dongeng di Indonesia.
“Keong Madu dan Keong Racun “, adalah drama yang kami adopsi dari cerita “Bawang
Merah dan Bawang Putih”, naskah ini telah kami rangkai dan kami revisi sedemikian
rupa agar menarik bagi penonton.
Babak 1 (Rumah Keong Madu)
Babak 2 (Pasar)
Terdapat penjual sayur modern dan sayur lokal yang suka bertengkar
Tuan Muda datang ke pasar bersama dua Asistennya
Madu sampai ke pasar dan segera mencari sayur pesanan Luna Maya
Terjadi keributan antara Keong Madu dan penjual sayur lokal
Tuan Muda menolong Keong Madu
Tuan Muda berkenalan dengan Keong Madu dan mengantarkan pulang
Kisah tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya
meninggal ayah Keong Madu menikah dengan seorang janda yang amat
sangat jahat, janda tersebut bernama Luna Maya serta anaknya yang
bernama Keong Racun. Setelah menikah mereka tinggal dirumah Keong
madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu berada dirumah, ibu tiri dan
saudara tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika ayah si
Madu tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu tiri
dan saudara tirinya selalu menyiksa si Keong Madu. Suatu hari datanglah peri
baik hati yang bernama Priyanto, dia peri yang tidak jelas tetapi baik hati dan
suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu
bertemu dengan seorang Tuan Muda di pasar, dan mereka berdua mulai
jatuh cinta tapi si Keong racun, saudara tiri Keong Madu dipengaruhi oleh
seorang peri jahat yaitu Priyanti sehingga dia juga suka pada Tuan Muda.
Segala cara digunakan oleh Keong Racun dan ibunya Luna Maya untuk
mendekati Tuan Muda. Pada akhirnya kejahatan Luna Maya dan Keong
Racun diketahui oleh ayah, Luna Maya di talak tiga oleh ayah. Akhirnya
hubungan Tuan Muda dan Keong Madu direstui oleh ayah. Tapi Keong Madu
tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran Tuan Muda.
1) Ayah:
a) Penyayang
b) Tegas
2) Keong Madu:
a) Baik Hati
b) Penyabar
c) Lemah Lembut
3) Keong Racun:
a) Judes
b) Bermuka Dua
c) Iri Hati
d) Licik
4) Luna Maya:
a) Judes
b) Bermuka Dua
c) Licik
d) Iri Hati
5) Tuan Muda:
a) Tegas
b) Berwibawa
c) Suka Menolong
6) Priyanti:
a) Peri perempuan yang jahat
b) Suka menghasut
7) Priyanto:
a) Peri Laki-laki yang lemah gemulai
b) Baik hati dan selalu membawa kegembiraan
8) Pedagang sayur modern:
a) Sombong
b) Cerewet
c) Judes
9) Pedagang sayur Tradisional:
a) Sombong
b) Judes
c) Julid
10) Asisten 1:
a) Blo`on
b) Setia terhadap pangeran
c) Sok tau
11) Pengawal 2:
a) Royal terhadap pangeran
b) Patuh dan sigap terhdap pangeran
4. KONSEP PANGGUNG
Dalam cerita ini terdiri dari 3 babak, konsep panggung kami buat
sesederhana mungkin tetapi tidak mengurangi kesesuaian dengan
kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep panggung adalah
rumah, pasar dan sungai. Properti yang akan kami gunakan adalah:
Pasar (BABAK 2)
6. KONSEP BUSANA
a) Keong Madu
Kebaya dan Rok, digunakan sebelum disiksa oleh ibu dan saudara
tirinya
Rok Batik dan Kemeja Lusuh, menggambarkan kehidupan Madu yang
penuh kesedihan
b) Keong Racun
d) Ayah
e) Pangeran
f) Priyanto
g) Priyanti
h) Pengawal 1
i) Pengawal 2
7. KONSEP MUSIK
1. Keong Madu:
Penonton…… Madu lagi sedih nihh, Madu pingin nangis. 3 bulan yang lalu ibu
Madu meninggal, tapi Madu masih selalu ingat.
(MENGAMBIL FOTO IBUNYA DAN MENANGIS) Sepertinya baru kemarin
aku bercanda tawa dengan ibu, tapi…. kini beliau telah tiada. Kenapa ibu
meninggalkanku??! Madu sangat sayang sama ibu. Ibu….
3. Keong Madu:
Emmm…. ayah, Madu gak kenapa-kenapa. Madu…. Madu cuma kelilipan aja
kok, jadi mata Madu merah deh. (TERSENYUM MEMAKSA)
4. Ayah:
(TERSENYUM) Madu…. ayah mengerti kamu sangat kehilangan ibu, tapi
jangan siksa dirimu seperti ini nak. Liat tubuhmu, sekarang kurus sekali…
matamu sembap karena tiap hari menangis. Sudahlah sayang, jangan bohong
sama ayah. (MENGELUS KEPALA MADU)
5. Keong Madu:
(BERSENDER KE BAHU AYAH DAN KEMBALI MENANGIS)
Ayah.... Madu sangat merindukan ibu, Madu sangat sayang sama ibu, Madu
sudah mencoba untuk mengikhlaskan kepergian ibu tapi sulit untuk
melupakan semua kenangan bersama ibu dalam waktu yang sekejap.
(BERJALAN) Madu juga sangat sayang ayah, jangan tinggalkan Madu ya
ayah!!
6. Ayah:
Iya sayang…. insyaallah ayah tidak akan meninggalkanmu. Madu berdoa
saja, biar ayah selalu sehat wal`afiat.
7. Keong Madu:
(MENGANGGUK) Iya ayah…
LALU DATANGLAH SI JANDA LUNA MAYA IBU TIRI KEONG MADU DAN
JUGA KEONG RACUN ANAK DARI LUNA MAYA
8. Luna Maya:
Aduh aduh aduh….. ada apa ini!!?? Kok suasananya syahdu bangett
sihh…..kenapa sih pi!!? Madu sayang kamu kenapa, kamu menangis ya
nak??! Sudah dong jangan bersedih sayang…kan sekarang ada mimi.
(MENYENGGOL LENGAN KEONG RACUN)
9. Keong Racun:
Iya Madu…kan sekarang udah ada mimi sama aku, jadi kamu jangan sedih
lagi. Pasti aku akan nemenin kamu dan ngehibur kamu…..tenang aja.
11. Ayah:
Nahh…gitu dong, kalo senyum kan anak ayah kelihatan cantiknya. Kita gak
akan ngelupain ibu Madu, tapi kita sekarang mempunyai keluarga baru yang
akan selalu saling menjaga dan menyayangi. (MEMELUK KEONG MADU
DAN KEONG RACUN)
15. Ayah:
Oyaa…pipi habis ini ada kerjaan ke luar kota, perusahaan pipi yang di kota
Sleman mengalami kebakaran dan pipi mungkin agak lama di sana. Mimi jaga
madu dan racun ya.
17. Ayah:
Iyaa, secepatnya pipi akan pulang…….
19. Ayah:
(MENDEKATI MADU), Madu…kamu baik-baik dirumah sama mimi dan racun
ya sayang. Jangan suka ngelamun dan sedih lagi ya sayang!!
21. Ayah:
Ya sudah…Pipi pergi dulu ya.
(KEONG MADU, KEONG RACUN DAN LUNA MAYA MENCIUM TANGAN
PIPI)
22. Ayah:
Loh mi….pipi gak di cium nih!!? cium pipi dong!!!
(SAMBIL MENGANGKAT ALIS)
43. PRIYANTO:
(MONDAR-MANDIR SAMBIL MENCOLEK MADU)
45. PRIYANTO:
Sabar cinnn sabarrr…..nama ekke priiii, tapi nama panjang ekke prii…pri yan
to.
47. PRIYANTO:
Ekke kesini mau ngebantu yeey…..yey mau tau eke gak?
49. PRIYANTO:
OK…. tapi yey jangan kaget ya, kalo gitu yey noleh ke kiri, ayo noleh ke kiri.
49. PRIYANTO:
Tenang cinnn…. Tenang gausah kagett, eke disini akan selalu ngebantu dan
ngehibur yey. Yey gak perlu takut ama ekke, ekke baik kok…emang sih
tampang ekke awut-awutan tapi hati ekke baik kok bagai berlian.
Hahahahaha…..Iyaa kann cinn!!?
49. PRIYANTO:
No….no….no……mana ada peri selucu dan seimut ekke mau nyakitin iyey...
omaygod sumpeh Lhow!!!
51. PRIYANTO:
Waaa mau bangettt, tapi iyey harus senyum dulu dong!!! Yuk sekarang kita
seneng-seneng aja biar gak keluar sia-sia tuh mata air eh salah dehh air mata
yee maksudnya…mumpung mimi end saudara tiri yey lagi keluar kita joget
dan nyanyi-nyanyi yuu... Musrikkkk……..
BABAK 2 (PASAR)
59. PANGERAN:
(MENGHADAP PENONTON) Hai penonton, Kenalin gue ini pangeran loh…
keren kan?? Hahaha
Pengawal…..hari ini aku ingin makan sayur yang paling lezat….
60. PENGAWAL 1:
Pangeran pingin makan sayur apa??
61. PENGAWAL 2:
Iya pangeran... disini banyak sekali jenis sayur.. ada sayur yang impor dari
luar negeri dan sayur yang dari produk lokal….
64. PANGERAN:
Pengawal…beli sayur yang impor saja ya…beli kangkung, bayam dan wortel..
karna aku ingin badan yang sehat dan kuat..
65. PENGAWAL 1:
Baik pangeran….
66. PENGAWAL 2:
Tuan…beli kangkung 2 ikat, bayam 1 ikat dan wortel 1 bungkus…
85. PANGERAN:
Hei…stop stop ada apa ini ribut-ribut? kamu gak apa apa kan, kenapa kok
kamu sampe jatuh!
88. PANGERAN:
Ada apa sih ini. Pak coba bicara yang jelas. Semua bisa diselesaikan baik-
baik kan! gak perlu pakai ribut-ribut segala. Memangnya ada masalah apa?
90. PANGERAN:
Bener begitu dek?
100. PENGAWAL 1:
Hehhh…tuan tuan, pangeran itu cuma tuannya kita. lu gak boleh manggil tuan
101. PENGAWAL 2:
Iya nih. Lagian kita juga gak mau situ jadi pengawal pangeran yang ketiga.
ogah ya saingan sama elu. Lu itu gak level tau..
102. PENGAWAL 1:
He’emm betul tuh, dah gitu kalau pengawal pangeran ada tiga entar gaji kita
kita dipotong donk!
104. PANGERAN:
Ya sudah…sudahh… gak usah ribut. Berapa total belanjaan cewek ini pak?
biar anne yang bayarin
106. PANGERAN:
Aku gak bawa uang Cash, adanya ATM nih…anda punya penggesek ATM
gak!
108. PANGERAN:
Pengawal ambil ATMku dan bayarin belanjaannnya cewek ini.
109. PENGAWAL 2:
Bayarnya dimana pangeran?
110. PENGAWAL 1:
Hiiliihh….kamu kok o’on banget sih, bayarnya ya di kasir lah.
111. PENGAWAL 2:
Hahaaahaahaaa….kayak kamu gak o’on aja. Masa di pasar ada kasirnya
112. PANGERAN:
Kalian berdua sama-sama o’onnya, bayarnya di penjual sayur itu lho!! Capcus
sana!!
(PENGAWAL 1 DAN PENGAWAL 2 MEMBAYAR BELANJAAN Keong Madu)
113. PANGERAN:
Nah sekarang kalian berdua minta maaf sama cewek ini.
114. PENGAWAL 1:
Iya deh iya…
(PENGAWAL 1 DAN PENGAWAL 2 MEMINTA MAAF PADA KM SAMBIL
MENGULURKAN TANGAN)
115. Pangeran:
Owh ya bay the way kita kan belum kenalan ya. What is your name, siapa
nama kamu!!??
117. PANGERAN:
Namaku pangeran lorkidul…hahahahaaa
(SAMBIL BERGAYA SEPERTI PAHLAWAN BERTOPENG). Boleh aku
mengantarmu pulang wahai Keong Madu!!???(Keong Madu MENGANGGUK)
126. PRIYANTI:
(MENCOLEK-COLEK RACUN)
129. PRIYANTI:
(MENCOLEK LAGI)
Ssstttt…. aku priiiiiyantiii…tiiii…tiiii yang cantik jelitaaaaa sepanjang
masaaaaa dan sepanjang waktu serta sepanjang kereta api tut tut tut,
hihihihihihihihihi…..
130. Keong Racun:
Kamu.. kamu mau apa?!!
131. PRIYANTI:
Aku mau jadi temanmu……mau mau mau!??
134. PRIYANTI:
Ehh…tau nggak?? Si Madu dateng sama pangeran lho, kelihatan
pangerannya sangat tampan banget, lucu, imut dan ngegemesin. Apaaa
kamu tidak ingin jadi pacarnya??…..hihihihihiiii.
136. PRIYANTI:
kamu harus bisa jadi pacarnya…kamu harus bisa merebutnya dari madu.
Ayooo cepatlahhh…LEBIH CEPAT LEBIH BAIK LOHH, mantaphh!!!
149. PANGERAN:
Iyaaa…sama-sama madu, pengawal bawakan belanjaan keong madu ke
dapur!!
152. PANGERAN:
(TERJATUH) aduh…….
154. PANGERAN:
Oh iyaaa…Makasih racun.
156. PANGERAN:
Ohh…. begitu yaa, tapi sepertinya saya harus pamit. Pengawal,
pengawal…….
158. PANGERAN:
Maaf racun, tapi saya ada urusan yang lebih penting. Tolong sampaikan
salam saya buat madu dan ibumu ya. Pengawal…..ayo kita pulang!!
160. PANGERAN:
Assalamualaikum…..
175. PANGERAN:
Assalamualaikum….madu.
176. PENGAWAL 2:
Spadaaa…..
177. PENGAWAL 1:
Excusmi…..
178. PENGAWAL 2:
(TIDAK SENGAJA MEMBUKA PINTU DAN MELIHAT MADU MENANGIS)
179. PANGERAN:
Hehhhh pengawal…nggak sopan.
180. PENGAWAL 2:
Menangis….menangis….madu tuan madu.
181. PANGERAN :
Apa….madu menangis.
182. PANGERAN:
Madu….madu, kamu kenapa?
184. PANGERAN:
Pasti kamu habis di siksa sama ibu dan saudaramu kan!!?? Aku tahu mereka
tidak menyukaimu.
186. PENGAWAL 1:
Pangeran tidak mau makan, tidak mau minum karena selalu teringat
senyuman anda….
187. PENGAWAL 2:
Pangeran selalu gelisah sejak pulang dari rumah anda tadi…
188. PANGERAN:
Iya madu….. benar apa yang mereka katakan, sejak bertemu kamu tadi pagi
hidupku makin tak menentu, aku seperti tidak menginjak tanah. Maukah kau
menerima cintaku, dan untuk menjadi permaisuri hatiku???
SAAT PANGERAN MENYATAKAN CINTA PADA MADU, AYAH KEONG
MADU PULANG DARI LUAR KOTA. DIA MELIHAT MADU MENANGIS
DAN DI SITU TERDAPAT SEORANG PEMUDA YANG TIDAK DI
KENALNYA.
189. Ayah:
Madu…..kamu kenapa sayang?? Hai pemuda…kamu apakan anakku sampai
dia menangis??
(HAMPIR MENGHAJAR PANGERAN)
191. PANGERAN:
Benar om….. tadi ketika saya kesini, saya sudah melihat madu dalam
keadaan terjatuh, dan menangis.
192. Ayah:
Benar begitu Madu?
194. Ayah:
(BERTERIAK) Luna maya…. Keong racun…..keluar kalian!!!!!
196. Ayah:
(BERKACAK PINGGANG) jadi selama aku tinggalkan begini kelakuanmu!!??
Kamu siksa anakku dan kamu selalu bersenang-senang.
198. Ayah:
Bukan…bukan Madu yang bilang tapi pangeran dan kedua pengawalnya.
Madu anak yang baik tidak mungkin dia berbohong. Mulai saat ini detik ini….
kamu aku talak tilu, enyahlah kalian dari sini!!!
201. PANGERAN:
Pengawal…. bantu om untuk mengusir dua orang biadab itu!!
203. Ayah:
(MENDEKAT PADA MADU) anakku…. ayah harap kamu hidup bahagia
dengan pangeran!!! Sepertinya pangeran sangat mencintaimu
204. PANGERAN:
Iya om…. dari pertama bertemu saya udah jatuh cinta sama Madu, apalagi
ketika melihat senyumannya, meleleh hati saya om(TERSENYUM-SENYUM)
206. PANGERAN:
Apa!!!!??? Kenapaa???!!! Apa aku kurang tampan untukmu madu??
208. PANGERAN:
Baikklahh Madu sayang….Jika keinginanmu begitu akan kutunggu hingga
kamu siap nanti, mungkin sekarang aku harus pamit pulang kembali ke
kerajaan ku lagi, kalau begitu sampai bertemu lagi di lain waktu yaa!!!!!