Anda di halaman 1dari 5

naskah drama beauty and the beast

<Di Istana>

Suatu ketika di tengah negri Perancis, seorang pangeran tampan tinggal di istana
yang indah. Walau dia memiliki semua keinginannya, sang Pangeran tetap egois
dan kejam. Dengan pajak besar, dia memenuhi istananya dengan barang barang
indah. Dia juga memenuhi pestanya dengan mereka yang paling cantik dan tampan.

[pesta dansa (Soundtrack Aria by Audra Mcdonald)]

Lalu suatu malam tamu tak diundang masuk ke istana, mencari tempat berteduh dari
badai. sebagai hadiah, dia menawarkan sekuntuk mawar pada pangeran. Jijik
dengan penampilannya yang kumal, sang pangeran pun mengusirnya

Pangeran: "Dengan penampilan yang kumal dan menjijikkan seperti ini, berani
beraninya kamu menginjakkan kaki di istanaku."

Agathe: "Jangan menilaiku dari penampilanku saja, Pangeran. Karena keindahan


ditemukan di dalam jiwa"

Ketika sang pangeran mengusirnya lagi wanita tua itu berubah wujud menjadi
penyihir yang cantik.

Pangeran: "Mohon ampuni saya ibu penyihir"

Sang penyihir tidak melihat adanya cinta di dalam hati pangeran. Sebagai hukuman,
dia pun mengubah rupa sang pangeran menjadi makhluk yang buruk rupa. Lalu
menyihir istana tersebut dan semua yang tinggal di sana.

Seiring hari berganti bulan, sang pangeran dan para pelayannya dilupakan dunia.
Sang penyihir menghapus kenangan tentang mereka dari pikiran orang orang yang
mereka cintai.

Namun bunga yang sang penyihir berikan adalah mawar ajaib. jika sang pangeran
mampu mencintai dan dicintai seseorang sebelum kelopak bunga terakhir jatuh,
mantra akan dipatahkan. Jika tidak dia akan menjadi makhluk buruk rupa selamanya

Tahun tahun berlalu, sang pangeran sudah putus asa. Karena siapa yang dapat
mencintai makhluk buruk rupa?

<Di desa>
[Soundtrack Belle 0.00 - 1.08]

(Belle berjalan melewati toko roti)

Warga: "selamat pagi belle, kamu hendak ke mana?"

Belle: "aku ingin mengembalikan buku ini ke perpustakaan Pere Robert sekaligus
membaca buku edisi terbaru"

Warga:"oh baiklah, hati hati di jalan belle"

Di depan perpustakaan seorang pria tampan dan gagah sedang memperhatikan


Belle yang sedang membaca buku.

(Belle sedang membaca)

Gaston: lihat Le Fou itu calon istriku, Belle. Dia gadis tercantik di desa ini.

Le Fou: tapi Guston, dia banyak membaca sedangkan kau lebih suka kegiatan fisik

Gaston: Ya aku tahu, tapi dia satu satunya orang yang membuatku tertarik padanya

[Soundtrack Belle 3.58 - 4.32]

(Gaston & Le Fou berjalan melewati pedesaan)

(3 cewe centil mencoba mendekati Gaston, namun terpeleset)

Le Fou: Kalian takkan mendapatkannya.

(Gaston menghampiri Belle sembari membawa bunga)

Gaston: selamat pagi Belle, ini untuk meja makan malam. maukah kau makan
malam denganku?

Belle: maaf tidak malam ini

Gaston: sibuk?

Belle: tidak

(Belle berjalan menjauh menuju rumahnya)

<Di rumah Belle>


Sesampainya di rumah Belle melihat ayahnya tengah melukis seorang wanita yang
sedang memegang sekuntum mawar.

(Belle menghampiri Maurice)

Belle: siapa wanita yang ayah lukis? apa itu ibuku?

Maurice: ya benar itu ibumu

Belle: memangnya dia wanita yang seperti apa?

Maurice: dia pemberani, sama sepertimu Belle

(Belle tersenyum)

Maurice: ya sudah Belle, ayah berangkat ke desa seberang dulu. kau ingin ayah
bawakan apa?

Belle: sekuntum bunga mawar seperti yang ayah lukis di lukisan ini

Maurice: baik, akan ayah bawakan. ayah berjanji

Belle: sampai jumpa ayah

Maurice: sampai jumpa besok Belle

(Maurice berjalan ke luar rumah)

Di malam hari di hutan Maurice tampak tersesat.

Maurice: sebentar, ini di mana? sepertinya aku tersesat

tiba tiba terdengar suara serigala yang sedang melolong dan tampak mengejar
Maurice.

Maurice: tidak, tolong jangan makan aku

Maurice melarikan diri dan tanpa sengaja dia menjatuhkan topinya di tengah jalan.
setelah sekian lama berlari dia menemukan istana milik Beast yang megah. dia pun
masuk ke dalam untuk berlindung dari kejaran para serigala.

(Maurice membuka memasuki istana)

Maurice: halo, maaf mengganggu. aku hanya pelancong yang ingin berlindung dari
kejaran serigala. Apa ada orang disini?
Melihat tidak adanya orang yang merespon, Maurice meletakkan mantelnya di
gantungan mantel dekat pintu.

(Maurice berkeliling dan melihat lihat seisi ruangan)

Lumiere: dia pasti tersesat di hutan (berbisik)

Cogsworth: diam bodoh (berbisik)

Tiba tiba Maurice seolah mendengar suara orang yang sedang berbicara dari arah
dekat pintu masuk, di mana hanya terdapat jam dan lilin di sana.

Maurice: apa ada seseorang di sini? hmm sepertinya aku mulai berhalusinasi

Maurice kemudian lanjut menjelajahi istana yang megah itu dan menemukan sebuah
pohon bunga mawar.

Maurice: aku menjanjikan sekuntum mawar untuk Belle, aku harus memetiknya

Maurice menghampiri pohon mawar itu dan memetik salah satu mawarnya. tiba tiba
beast menerkamnya dari belakang dan menyeretnya menuju istana.

<di desa Belle>

Keesokan harinya Belle tampak begitu cemas mengingat ayahnya yang tak kunjung
kembali. Ia pun memutuskan untuk menyusul ayahnya ke desa seberang. Saat Belle
sedang berjalan menyusuri hutan dan dia tanpa sengaja menemukan topi milik
ayahnya yang tergeletak di jalan

Belle: bukankah ini topi ayahku? mengapa bisa tergeletak disini?

Belle pun terus berjalan hingga akhirnya dia sampai di depan pagar istana beast.
Belle yang penasaran akhirnya memberanikan diri memasuki istana itu.

<Di Istana>

(Belle berjalan pelan menyusuri aula istana)

Lumiere: lihat cogswort, gadis yang cantik.

Cogsworth: Ya benar dia gadis yang cantik, bagaimana jika dialah orang yang akan
mematahkan mantra?

(Belle menoleh kea rah Lumiere dan Cogsworth berada)


Belle: siapa yang berbicara?

(Belle menghampiri cogsworth dan Lumiere)

Anda mungkin juga menyukai