1. Allya
2. Arta
3. Azam
4. Dinda
5. Firda
6. Ika
7. Irsad
8. Rizky
9. Firman
10. Salsa
11. Novi
12. Ridho
13. Septya
14. Trisnia
15. Zalwa
Diceritakan bahwa Rahwana adalah setan kegelapan, dan simbol angkara murka yang harus
dilenyapkan dari muka bumi ini. Namun pada kenyaatannya, ia tak sepenuhnya hitam. Ia sang Raja
Alengka mencintai seseorang. Hatinya tulus dan rela melakukan apa saja untuk sang pujaan hati.
Akankah ketulusannya membuahkan rasa yang sama? Entah iya atau tidak, anda akan segera
mengetahuinya
(PARA PRAJURIT MUNCUL DIIKUTI PARA DAYANG BERSAMA SHINTA MENARIKAN SEBUAH TARIAN
PEMBUKA)
Akulah raja
Akulah raja
Akulah raja
Akulah raja
(MUSIK BERHENTI)
Ia Raja Alengka yang perkasa mencintai seseorang. Namun, yang ia cintai tak ingin bersamanya. Ia
adalah sang Dewi Shinta kekasih Sri Rama
Shinta : "Aku mau pulang rahwana! Tidak bisakah kau kirim aku kembali ke pancawati?"
Rahwana : "Tetaplah disini Shinta, tetaplah disini bersamaku. Disini semuanya ada. Kau mau apa? Kau
mau emas? Uang? Berlian? Atau kau mau bunga? Ini bunga terbaik diseluruh kerajaan." (sambil
menyodorkan bunga)
Shinta : "Tidak! Aku tidak mau! Aku maunya pulang Rahwana pulang!" (sambil duduk bersimpuh
memohon kepada Rahwana)
Tak ingin melihat sang pujaan hati terus-menerus meminta pulang, para dayang pun dipanggil olehnya
untuk menghibur sang Dewi Shinta
(MUSIK MENYALA. TERLIHAT PELAYAN MUNCUL SATU PERSATU. MEMBAWA SHINTA BERDIRI DAN IKUT
MENYANYI SAMBIL MENARI)
Laskar Pelangi
Shinta : "Benarkah?"
Dayang 1 : "Benar nona, apa kau tidak merasakannya? (menggeleng tidak tau)
Disisi hati yang kian membaik karena hiburan dari para dayang. Sang dewi pun bertanya-tanya, apa
benar adanya rasa tulus itu? Dan apa buktinya?
Prajurit 2 : "Kami diutus Raja untuk memberikan ini padamu." (lalu pamit undur diri)
Puisi
Shinta : "Ini terlalu indah untuk sebuah puisi. Dan kini aku telah mengerti akan semua rasamu yang
terlalu besar untukku, Rahwana"
(SHINTA MENOLEH KESAMPING KIRI DAN KANAN MEMERGOKI PARA DAYANG YANG SEDANG
MENGINTIP IA MEMBACA SURAT)
Shinta : "Sudah, kalian kan ingin membawaku ketaman Ashoka"
Shinta : "Wahai pasangan Wanaraseta! Siapakah kalian? Yang beraninya masuk dan mengacau di
Alengka tanpa seizin Rahwana!?"
Shinta : "Tidak! Aku tidak mau, ingat hanoman Rahwana menghormatiku disini."
Shinta : "Jika Rama memang ingin aku kembali, dia tidak perlu mengutus kalian untuk menjemputku.
Sebaiknya kalian pergilah! Sebelum Rahwana datang menemui kalian." (sambil berbalik meninggalkan
hanoman)
Alih-alih Rama, Hanoman lah yang datang menjemput sang dewi. Namun, tolakan yang ia dapat
berujung amarah untuk membakar Alengka
(MUSIK MENYALA. MENAMPILKAN TARIAN YANG MENUNJUKKAN AMARAH. TERLIHAT DAYANG BERLARI
KESANA KEMARI)
Rahwana : "Rama kan yang menyuruhmu? Bilang padanya untuk mengambilnya sendiri! Apa tidak ada
kapok-kapoknya dia kalah dariku? Ckckck tidak tahu malu sekali."
Hanoman 1 : "Maafkan kami tuan Rama. Tidak bisa membawa kembali Dewi Shinta."
Rama : "Sialan! Kenapa Shinta bisa tinggal dengan raksasa jelek itu?"
Hanoman 2 : "Kami telah gagal. Apa yang harus kami lakukan tuan Rama?"
Rama : "Tentu saja kita harus perang! Tidak ada pilihan lain."
(RAMA KELUAR PANGGUNG. DIIKUTI HANOMAN. KEMUDIAN MUNCUL LAGI MENAMPILKAN MEREKA
YANG BERTERIAK MARAH MENCARI KEBERADAAN RAHWANA)
Rahwana : "Mau apa kalian datang kesini? Kalian mau kalah lagi?"
Rahwana : "Seenak jidat kau bilang begitu! Susah-susah aku membawanya kemari, dan kau ingin
mengambilnya dariku?"
Cinta dan ambisi mereka membuat Dewi Shinta muak. Apa yang harus dilakukan oleh sang dewi?
(MENAMPILKAN RAHWANA DAN RAMA YANG AKAN MULAI BERPERANG. LALU DATANG SHINTA
MENGHENTIKAN MEREKA)
Shinta : "Stop! Stop! Stop! Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian slalu ribut? Apa kalian tau, ini sangat
membuang waktu!"
Shinta : "Sudahh cukup, aku tidak mau hidup dengan kalian, aku ingin menikmati hidupku sendiri"
(MUSIK MENYALA. MENAMPILKAN DEWI SHINTA DIIKUTI PARA DAYANG MENARI SERTA KEMUDIAN
DIIKUTI SATU PERSATU TOKOH MASUK PANGGUNG)