Anda di halaman 1dari 10

NASKAH DRAMA CINDERELLA

Di perankan oleh :
1. Ali akbar Kataji (Pangeran Antonio)
2. Chika Salsabila (Cinderella)
3. Feby Kurnia Ningsih (Drizella)
4. Iponk Daru Bangkit (Pengawal Kerajaan 2)
5. Muhammad Nuryan Wahyudi (Pengawal Kerajaan 1)
6. Raisya Saadiya Nareswari (Ibu tiri dan Ibu Peri)

XII IPS 3

SMA NEGERI 99 JAKARTA


Jl. Cibubur II, Kel. Cibubur, Kec. Ciracas – Jakarta Timur
Telp. : 021-8700979, Fax. : 021-87704317
NARATOR : Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik bernama Cinderella.
Cinderella hanya hidup berdua dengan sang ayah, karena ibu Cinderella telah
meninggal sejak ia berusia 9 tahun. Setelah kepergian sang ibu ayah nya pun
memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki dua orang putri
Bernama Anastasia dan Drizella. Tak lama dari pernikahan tersebut, ayah nya pun
meninggal karena kecelakaan saat pergi berdagang ke negeri seberang.

Kemudian, mulai saat itu kehidupan Cinderella yang Bahagia berubah 180 derajat
karena semenjak kehilangan sang ayah Cinderella hidup dengan ibu tiri dan kedua
saudara tirinya.

SCENE 1

Ibu tiri : “CINDERELLA! Sini kamu!!” (sambil bertolak pinggang)

Cinderella : (sambil berlari terburu- buru) “Ada apa ibu?”

Ibu tiri : “Dimana sarapan nya?! Saya sudah lapar, anak saya pasti juga sudah lapar. Cepat
siapkan sekarang !.

Cinderella: “ Baik, ibu tiri” (dengan nada lesu)

Ibu tiri : “Anastasya, Drizella cepat kemari”

(Anastasia, dan Drizella datang menuju ruang tengah)

Drizella: “kenapa sih bu? Aku baru bangun tidur ”

Ibu tiri : “Cepat, siap -siap sarapan. Cinderella akan membuatkan kalian makanan.
Cinderella, urus mereka!!”

Cinderella : “Baiklah ibu akan ella siapkan sarapannya ”

(Lalu, ibu tiri pergi dari ruang tengah)

Anastasia : “Cinderella!! Kami sudah lapar!! Dimana makanan nya, jangan lama-lama!”
(dengan nada marah)

Drizella : “Oh iya, jangan lupa siapkan air hangat untuk kami mandi, ingat itu!”

Cinderella : “Iya, tenang saja akan ku kerjakan apa yang kalian perintahkan”

SCENE 2 (Di meja makan)

Ibu Tiri : “Ella kenapa kamu begitu kusam dan tampak lusuh ?”
Drizella : “Kenapa ibu bertanya? Jawabanya kan sudah jelas karena dia berteman dengan
tikus tikus nya itu hahaha “

Anastasia : “Kasian deh kamu Cinderella jelek”

Ibu tiri : “Sudah, jangan dilanjutkan kasihan dia. Dia kan sebatang kara disini sudah tidak
punya orang tua, sekarang dia lebih pantas menjadi pembantu di rumah ini”

NARATOR : Cinderella pun hanya bisa terdiam mendengar perkataan dari ibu tiri
dan kedua saudara tirinya itu. Karena merasa kesal akhirnya ia pun pergi kehutan
untuk mencari ketenangan )

SCENE 3 (Di tengah hutan)

Cinderella : (Dengan kekuatan tersisa sambil menangis) “Mengapa ayahku meninggalkanku


begitu cepat sehingga aku tidak tau bahwa ibu dan kedua saudaraku begitu jahat kepada ku”

NARATOR : mendengar tangisan Cinderella ternyata pangeran yang sedang berburu


mendengar mencari sumber suara tangisan itu

Pangeran Antonio : “Hai nona cantik mengapa kamu menangis di Tengah hutan? “

Cinderella : (Cinderella yang kaget melihat seorang pria, dan ia segera membersihkan air
mata nya) “ Aku sedang sedih dan aku butuh ketenangan, kalau kamu mengapa ada di tengah
hutan?”

Pangeran Antonio : “Aku sedang berburu dengan pengawal Kerajaan lainnya”

Cinderella : “Apakah kamu seorang pangeran?”

Pangersn Antonio : “ Aku hanya pengawal Kerajaan biasa”

Pengawal 1 : “ Ayo kita segera kembali ke istana!”

Pangeran Antonio : “ Maaf nona cantik, aku harus kembali ke Kerajaan”

(pangeran bergegas meninggalkan Cinderella)

Cinderella : “Hei nama kamu siapa, aku belum tahu namamu !”

SCENE 4 (Pasar)

NARATOR : Setelah kepergian pria itu,beberapa hari kemudian saat Cinderella


sedang membeli kebutuhan dapur di pasar, datang lah para pengawal istana
Pengawal 1 : “ PENGUMUMAN PENGUMUMAN! DIBERI TAHU BAHWA KERAJAAN
MENGUNDANG SELURUH WANITA DI NEGERI INI UNTUK MENGHADIRI PESTA
DANSA BESOK MALAM DI ISTANA”

NARATOR : Cinderella mendengar pengumuman itu senang sekali dan langsung


bergegas pulang kerumah untuk memberitahu ibu dan kedua saudara tirinya,
Sesampainya di rumah Cinderella langsung menuju ruang tamu untuk memberikan
undangan istana kepada ibu dan kedua saudara tiri nya yang ia dengar di pasar

SCENE 5 (Ruang tengah/ruang keluarga)

Cinderella : “IBUU, KAKAK ...”

Ibu tiri : “Ada apa ?” (dengan nada kasar)

Cinderella : “Ini bu, tadi saat aku dipasar aku mendengar bahwa Kerajaan mengadakan pesta
dansa di istana”

Ibu tiri : “APA? Pesta dansa bersama pangeran Antonio? Pasti salah satu dari kedua putriku
akan berdansa dengan pangeran”

Anastasia : “Pasti aku yang akan berdansa dengan pangeran Antonio”

Drizella : “Enggak, aku yang akan berdansa dengan pangeran “

Anastasia : “Jelas aku”

Drizella “ Tidak mungkin pasti aku”

Ibu tiri : “Sudah – sudah, Siapa saja boleh mengikuti pesta dansa ini. Ibu akan mengajak
kalian berdua, siap-siap besok malam! Kalian harus berdandan rapi karena akan bertemu Raja
Phillips, dan juga Pangeran Antonio!”

Drizella : “Baik bu ayo Anastasia mari kita pergi membeli gaun untuk pesta dansa besok
malam”

Anastasia : “ayoo!” (Anastasia dan Drizella pergi ke mall)

SCENE 6

NARATOR : Saat keesokan nya tiba, Cinderella disibukan dengan pekerjaan rumah
yang menumpuk serta membantu kedua saudara tirinya untuk bersiap menghadiri
pesta dansa malam ini, sehingga Ketika ibu dan saudara tiri nya sudah siap Cinderella
pun meminta untuk berangkat Bersama

Ibu Tiri : “Drizella, Anastasia ayo cepat kita berangkat nanti kita telat”

Cinderella : “Ibu tunggu aku, aku belum memakai gaun ku”


Ibu Tiri : “Lho ? Memangnya ada mengajak kamu ke pesta”

Cinderella : “ Tapi bu… pesta ini buat seluruh wanita di negri ini yang menginginkannya”

Drizella : “Kamu ga liat baju kamu lusuh dan jelek, kamu akan memakai baju itu ke pesta?
jangan membuat ibu malu deh”

Ibu tiri : “ Udah kamu dirumah saja membersihkan rumah Bersama tikus tikus mu itu”

(ibu tiri dan kedua saudara tirinya tertawa)

SCENE 7

NARATOR : Saat semua orang sudah berangkat ke pesta dansa istana, tinggal
Cinderella seorang diri di rumah dan Cinderella hanya bisa nangis menerima nasibnya
tidak bisa datang ke pesta dansa malam ini

Cinderella : (Cinderella menangis) “Hiks… hiks…aku ingin sekali pergi ke pesta dansa,
mengapa mereka begitu jahat kepadaku”

Ibu peri : (Menghampiri Cinderella) “Jangan sedih, Gadis manis..”

Cinderella : (Cinderella sangat kaget) “Si…Siapa kamu?”

Ibu peri : “Jangan takut, aku adalah ibu perimu, aku tidak akan menyakitimu, dan aku akan
membantumu dan mengabulkan permintaanmu”

Cinderella : “Kamu dapat mengabulkan semuanya?”

Ibu Peri : “Tentu” (Ibu Peri tersenyum)

Cinderella : “Aku mau sangat ingin pergi ke pesta dansa Ibu Peri, tapi bagaimana caranya?”

Ibu Peri : “Pejamkan matamu sekarang”

(Cinderella memejamkan mata)

Ibu peri : “Bibidipabidibu!”

(tiba-tiba, Cinderella berubah! Dia memakai gaun yang indah, dan sepatu kaca yang
berkilauan)

Cinderella : “Wah!gaun nya cantik sekali dengan sepatu kaca ini ? apa ini tidak terlalu
berlebihan Ibu Peri?”

Ibu peri : “ Tidak, sudah sudah ayo cepat pesta sebentar lagi akan dimulai.”

( Cinderella pun bergegas menuju gerbang karena kereta kuda yang disiapkan oleh ibu peri
sudah menunggu )
Cinderella : “Terima kasih banyak ibu peri kamu sangat baik kepadaku, oh iya lalu
bagaimana dengan ibu tiri ku dan saudara tiriku? Bagaimana jika mereka megenaliku di pesta
dansa nanti? “

Ibu peri : “Tenang saja aku akan memberikanmu kekuatan agar mereka tidak bisa
mengenalimu di pesta dansa nanti, oh iya sihir ini hanya bertahan hanya sampai jam 12 saja,
setelah itu sihir ini akan hilang jadi pastikan kamu jangan terlambat, apakah itu cukup?”

Cinderella : “Itu sudah lebih dari cukup, terima kasih banyak Ibu Peri.”

SCENE 8 (Istana)

NARATOR : Sesampainya di istana Cinderella pun langsung menuju ke ballroom atau


ruangan berdansa di istana

Pangeran : “Apakah kamu Gadis yang ada di hutan beberapa hari yang lalu?

Cinderella : “Iya itu aku, jadi ternyata kamu seorang pangeran ?

Pangeran : “Iya benar ( sambil tersenyum) sebuah penghormatan bagi saya jika anda ingin
berdansa dengan saya “ (pangeran mengulurkan tanganya)

Cinderella : “Tentu saja, dengan segala hormat” (Cinderella menyambut dengan senyuman)

(Pangeran dan Cinderella berdansa)

Pangeran : “Ayo ikut aku berkeliling istana”

( Cinderella dan pangeran pun mengelilingi istana, hingga pada akhirnya )

Cinderella : “Silahkan duduk (sepatu Cinderella copot) sepatu kaca? Cantik sekali”

( Pangeran pun memasangkan sepatu kaca ke kaki Cinderella )

Pangeran : “Jadi, aku belum tau siapa namamu?”

Cinderella : “Namaku…..”

( Lonceng bunyi)

Cinderella : “Maaf aku harus segera pergi” (Cinderella segera bergegas pergi)

Pangeran : (Pangeran menarik tangan Cinderella) “Tunggu, mengapa engkau pergi?! Aku
belum tau namamu”

Cinderella : “Maaf aku harus pergi, akan ku beritahu jika kita bertemu lagi” (Cinderella
melepaskan tanganya dari Pangeran)
Pangeran : “Pengawal ! Kejar wanita itu” (Teriak Pangeran)

(Cinderella berlari dengandua Pengawal mengerjarnya )

SCENE 9

NARATOR : Akhirnya sihir dari ibu peri pun hilang, Cinderella menjadi rakyat biasa
kembali. Namun,malam itu sudah lebih dari cukup dan juga menjadi malam terindah
bagi Cinderella. Beberapa hari kemudian Cinderella mendengar bahwa sang pangeran
mencari gadis yang hilang saat pesta berdansa karena gadis itu hanya meninggalkan
salah satu sepatunya. Cinderella mencari sepatu kacanya yang ia simpan di dalam
kamarnya, namun …

Cinderella: “ Dimana aku letakkan sepatu itu? Seingatku ada disini”

Ibu tiri : “ Apakah kamu mencari ini?

Cinderella : “ Iya benar, mengapa sepatu itu ada pada ibu?”

Ibu tiri : “ Tega sekali kamu membohongi ku, kau harus mendapat akibatnya!” (ibu tiri
merusak sepatunya)

Cinderella : “ IBUUU JANGAN! ! mengapa kau merusak sepatu kacaku” (Cinderella


menangis)

Ibu tiri : ‘” HAHAHAHA, RASAKAN AKIBAT NYA. SETELAH INI JANGAN HARAP
KAMU BISA KELUAR DARI KAMAR INI!” (Ibu tiri menutup pintu dengan kencang)

(Cinderella menangis)

SCENE 10

NARATOR : Cinderella hanya bisa pasrah dengan perilaku ibu tiri nya yang sangat
jahat padanya, namun kesabaran Cinderella telah habis. Setelah pesta dansa tersebut
dikabarkan sang Raja Philip meninggal dunia dan pangeran Antonio di wasiatkan
untuk segera menikahi gadis pemilik sepatu kaca tersebut

NARATOR : Tibalah saat pengawal istana datang ke rumah Cinderella untuk mencari
gadis pemilik sepatu tersebut ke penjuru negeri

Pengawal 2 : (Tok tok tok ….) “ Selamat pagi Nyonya, kami ingin melaksanakan perintah
dari Raja”

Ibu tiri : “ Silahkan masuk”

NARATOR : Pengawal istana pun memasangkan sepatu tersebut satu persatu kepada
anastasya dan drizella. Namun sepatu tersebut sepatu itu tidak ada yang sesuai dengan
ukuran kaki para gadis itu . Cinderella tidak mengetahui kedatangan para pengawal
istana dirumahnya, untuk menghilangkan rasa bosan dan kesedihan Cinderella pun
bernyanyi dari loteng rumahnya

(Cinderella bernyanyi)

Pengawal 1 : “ Apakah dirumah ini masih ada gadis lain?

Ibu tiri : “ Tentu saja tidak”

Pengawal 2 : “ Lalu apakah tikus dirumah mu bisa bernyanyi”

Ibu tiri: “ Aku tidak mendengar apapun”

Pangeran Antonio : “ Tidak, aku percaya bahwa masih ada gadis lain dirumah ini”

NARATOR : Ibu tiri dan para pengawal lainnya pun terkejut saat melihat pangeran
yang ternyata menyamar menjadi salah satu pengawal istana

Ibu tiri: “ Yang mulia, sebuah kehormatan bagi saya, anda bisa datang kesini”

Pangeran Antonio: “ Panggil gadis itu ke hadapanku!”

NARATOR : Akhirnya ibu tiri pun menunjukan jalan ke loteng rumahnya untuk
menemui Cinderella Bersama para pengawal

Ibu tiri: (membuka pintu) “ lihatlah tidak ada apa apa disini “

Pengawal 2 : “ Selamat pagi nona, raja memerintahkanku untuk mencari gadis yang hilang
dengan memakaikan sepatu kepada semua gadis di negeri ini “

Ibu tiri : “ Aku memerintahkan mu untuk berdiam disini dan jangan berharap keluar dari
ruangan ini “

Pengawal 1 : “ Lalu, aku memerintahkan mu untuk tidak menentang perkatan sang raja siapa
kau? apa kau seorang ratu? Manusia suci? “

Ibu tiri : “ Aku adalah ibunya “

Pengawal 1 : “ Mari nona ikut saya kebawah “

( Cinderella berjalan mengikuti sang pengawal )

Cinderella : “ Kamu, tidak pernah dan tidak akan pernah bisa menjadi ibuku “ (Tegas
Cinderella)

(akhirnya cinderella pun keruang tamu untuk bertemu pangeran yang telah menunggunya)

Cinderella : “ Yang mulia, maaf membuatmu menunggu. Aku hanya seorang gadis biasa,
tidak punya orang tua, tidak punya kereta kuda, tidak punya gaun yang mewah, atau gelar
Kerajaan. Aku tidak tau apakah sepatu itu akan sesuai denganku atau tidak. Namun, jika
sepatu ini sesuai denganku, apakah kamu akan menerimaku apa adanya seumur hidupmu? “

Pangeran : “ Tentu saja, aku akan mencintaimu dengan sepenuh hati, menyayangimu seperti
aku menyayangi diriku sendiri”

(Pangeran pun memakaikan sepatu tersebut kepada Cinderella dan benar, sepatu tersebut
sesuai dengan Cinderella )

Pangeran : Siapakah dirimu ?

Cinderella : Aku Cinderella

( Anastasia dan drizella datang )

Drizella : “Adiku, Cinderella !! astaga… aku minta maaf padamu”

Anastasia : “Iya Cinderella aku sangat menyesal”

( Cinderella hanya menengok dan menghiraukan kedua saudarinya )

Pangeran : “Haruskah kita pergi?”

Cinderella : (tersenyum ) “Tentu dengan senang hati”

Cinderella : ( menengok kearah ibu tiri dan kedua saudara tirinya ) “Aku memaafkan
kalian.” (tegas Cinderella dengan muka marah)

NARATOR : Setelah keluarganya dinyatakan akan diasingkan oleh negara karena


melanggar perintah raja dan setelah kejadian tersebut, tak lama dari itu berita
pernikahan sang pangeran dan Cinderella yang kini telah resmi menjadi seorang raja
dan ratu tersebar ke penjuru bumi

(Cinderella dan Pangeran bergandengan)

Pangeran : “Kamu adalah Ratuku”

Cinderella : “Kamu adalah Rajaku”

NARATOR : Akhirnya kehidupan Cinderella berakhir dengan Bahagia Bersama sang


pangeran selama lamanya…

-TAMAT

Anda mungkin juga menyukai