(Drama Musikal)
Naskah drama Cinderella diambil dari cerita rakyat yang dipopulerkan oleh Brothers Grimm.
Dikisahkan seorang gadis yang ditinggal kedua orang tuanya. Dia mendapat perlakuan buruk
dari Ibu tiri serta tiga saudara tirinya. Pertemuannya dengan seorang Pangeran mengubah
nasib hidupnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[Sesi 1]
SEORANG UTUSAN KERAJAAN DATANG DIIRINGI PARA PRAJURIT, MENGABARKAN
UNDANGAN PESTA RAKYAT YANG AKAN DIHELAT ISTANA. SEMUA ORANG BERKUMPUL,
KECUALI CINDERELLA YANG HANYA BISA MELIHAT DARI BALIK JENDELA.
SUARA TEROMPET
MUSIK OPENING CUTTER MAHABARATA
Pembawa Berita : Pengumuman pengumuman Sehubungan akan diadakannya
(Ade A) pesta rakyat di istana, maka pihak istana mengundang semua orang untuk
turut serta. Silakan hadir pada saat acara berlangsung. Siapapun boleh turut
serta. Pada pesta rakyat tersebut, Pangeran juga akan memilih calon
pendamping dari para undangan. Jadi, dandan secantik mungkin, siapa tahu
anda yang terpilih.
Anastasia (Meli) : Asyik pasti Pangeran memilihku untuk menjadi ratunya. Karena, aku
paling cantik di sini!
Julie (Nisa) : Siapa kata? Pasti orang itu buta! Jelas aku-lah yang akan menjadi
pendamping Sang Pangeran.
Putri 1 (Shofa) : Ahh..Kalian pasti tidak akan dipilih. Hanya aku yang dipilihnya.
Anastasia (Meli) : Kau?! Tidak bisakah kau berbicara sedikit halus?
Putri 2 (Tia) : Tidaakkkk...akulah yang akan dipilih pangeran
Ibu Tiri (Dea) : Hei, kalian ini. Tidak perlu bertengkar. Ibu yakin salah satu anak Ibu ada
yang terpilih sebagai pendamping Pangeran. Tapi, siapapun dari kalian yang
terpilih tidak perlu dipersoalkan. Karena, nantinya semua itu akan
membuatku gembira.
SEMENTARA ITU, CINDERELLA YANG BERADA DI BALIK JENDELA KAMAR INGIN IKUT JUGA
DALAM PESTA ITU.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[Sesi 2]
HARI H PESTA RAKYAT TIBA. ANASTASIA DAN JULIE MENGENAKAN GAUN TERBAIK YANG
MEREKA MILIKI. MEREKA BERDANDAN DENGAN DANDANAN PALING CANTIK YANG BISA
DILAKUKAN.
[CINDERELLA MENGUMPULKAN SATU BUAH JERUK, DAN SATU EKOR KADAL SESUAI
PERMINTAAN IBU PERI.]
Ibu Peri (Anisa) : Sim salabim! [MENGAYUNKAN TONGKAT SIHIRNYA KE BUAH DAN
HEWAN-HEWAN YANG DIBAWA CINDERELLA]
[Satu ekor kadal menjadi kud dan buah jeruk berubah menjadi kereta
berwarna emas.]
Jelmaan Kuda : [SUARA KUDA MERINGKIK]. Saya siap membawamu ke pesta (Andre)
itu tuan putri, bersama temanku yang akan menunjukan jalannya. [Tikus]
Jelmaan Tikus : [BERSUARA]. Oke...mari kita jalan, mari kita ke pesta.
(Agus)
Ibu Peri (Anisa) Sepertinya
: kau membutuhkan gaun baru. [MENGAYUNKAN
TONGKATNYA KEPADA CINDERELLA.]
Cinderella (Fuji) : Wah, bagus sekali gaun ini, Ibu Peri. [MELIHAT GAUNNYA BERUBAH
MENJADI GAUN BERWARNA PUTIH YANG CANTIK NAN ELEGAN.]
Ibu Peri (Anisa) : Sebagai sentuhan akhir [Ibu Peri mengayunkan tongkatnya, dan
tampaklah sepasang sepatu kaca.]
Cinderella (Fuji) : Ibu Peri, ini ini [TAK KUASA MENAHAN RASA HARUNYA, MEMELUK
IBU PERI.]
Ibu Peri (Anisa) : Oke oke Tapi, kau harus ingat bahwa pengaruh sihir ini akan lenyap
selepas pukul dua belas malam. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah
malam.
Cinderella (Fuji) : Baiklah, Ibu Peri, aku akan mengingat hal tersebut.
Ibu Peri (Anisa) : Sekarang berangkatlah!
[CINDERELLA NAIK KERETA KUDA EMAS, YANG MEMBAWANYA BERANGKAT MENUJU
ISTANA.] MUSIK DERAP KUDA
Sesi 4 MUSIK DRUPADI MEET ARJUNA
[CINDERELLA TIBA DI ISTANA DAN LANGSUNG MASUK KE AULA ISTANA. BEGITU MASUK,
PANDANGAN SEMUA YANG HADIR TERTUJU PADA CINDERELLA. MEREKA SANGAT KAGUM
DENGAN KECANTIKAN CINDERELLA, TERMASUK SANG PANGERAN.]
CINDERELLA DAN PANGERAN MENARI DALAM ALUNAN MUSIK YANG SYAHDU DIIRINGI
PANDANGAN IRI MATA SELURUH TAMU YANG HADIR. IBU DAN KEDUA KAKAK CINDERELLA
MERASA IRI PADA PUTRI CANTIK ITU, MEREKA TIDAK MENDUGA BAHWA PUTRI CANTIK ITU
ADALAH CINDERELLA.
[DI TENGAH JALAN PULANG, CINDERELLA BERUBAH KEMBALI MENJADI GADIS PENUH
DEBU. NAMUN, IA SUDAH CUKUP BAHAGIA.]
[KEDUA ANAKNYA, ANASTASIA, JULIE, MEREKA KEMUDIAN MENCOBA SEPATU KACA YANG
DIBAWA PENGAWAL PANGERAN.]
Pengawal (Apri) : [Menggeleng.] Sepertinya bukan putri-putri Madam yang kami cari. Maaf
Ibu Tiri (Dea) : Cobalah sekali lagi.
Ibu Tiri (Dea) : Kalian, cobalah untuk mengecilkan ukuran kakimu sebentar saja.
[BERBISIK KEPADA PUTRI-PUTRINYA.]
Anastasia (Meli) : Uh, sakit, Mam. Ini bukan sepatu ukuranku.
Pengawal (Apri) : Sudah, tolong lepaskan.
Julie (Nisa) : Hmm, sepertinya sepatu kaca ini akan muat di kakiku.
Pengawal (Bryan : Tolong, jangan kau paksakan.
Julie (Nisa) : Tidak, sepatu kaca ini pas di kakiku. Lihatlah
Pengawal (Apri) : Sudah cukup.
Julie (Nisa) : Tidak cukup. [MENGAMBIL SEPATU KACA DAN INGIN
MEMBANTINGNYA.]
Ibu Peri (Anisa) : Selamat Cinderella. Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran.
Sim salabim. [Cinderella berubah menjadi putri cantik seperti waktu pesta
rakyat.]
Ibu Peri (Anisa) : Kamu tidak perlu khawatir. Tidak seperti sebelumnya, pengaruhnya akan
abadi.
Cinderella (fuji) : Terima kasih Ibu Peri.