Anda di halaman 1dari 111

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. menganalisis pengambilan sampel acak dari suatu populasi sekumpulan objek atau kejadian sehari-hari;
2. mendeskripsikan konsep variabel acak dan menganalisis untuk merumuskan fungsi distribusi binomial melalui percobaan
acak;
3. menyajikan dan menggunakan rumus fungsi distribusi binomial dalam menaksir suatu kejadian yang akan muncul berkaitan
dengan percobaan acak.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa jeli dan berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan dalam
kehidupan sehari-hari.

Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial

Teknik Pengambilan Sampel Fungsi Distribusi Binomial

Menentukan populasi dan sampel Mendeskripsikan konsep variabel acak.


penelitian. Mendeskripsikan distribusi peluang variabel acak
Menentukan ukuran sampel. diskrit.
Mendeskripsikan teknik-teknik peng- Menentukan distribusi peluang variabel acak
ambilan sampel acak. diskrit.
Memilih teknik pengambilan sampel yang Mendeskripsikan distribusi peluang kumulatif
sesuai untuk mengambil sampel dari suatu variabel acak diskrit.
populasi. Menentukan distribusi peluang kumulatif variabel
acak diskrit.
Mendeskripsikan ciri-ciri percobaan binomial.
Menyajikan rumus fungsi distribusi binomial.
Menggunakan rumus fungsi distribusi binomial
untuk menaksir suatu kejadian yang akan muncul
berkaitan dengan percobaan acak.

Jeli dan berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
Mampu menentukan populasi dan sampel penelitian.
Mampu menentukan ukuran sampel.
Mampu menjelaskan teknik-teknik pengambilan sampel acak.
Mampu memilih teknik sampel yang sesuai untuk mengambil sampel dari suatu populasi.
Mampu menjelaskan konsep variabel acak.
Mampu menjelaskan distribusi peluang variabel acak diskrit.
Mampu menentukan distribusi peluang variabel acak diskrit.
Mampu menjelaskan distribusi peluang kumulatif variabel acak diskrit.
Mampu menentukan distribusi peluang kumulatif variabel acak diskrit.
Mampu mendeskripsikan ciri-ciri percobaan binomial.
Mampu menyajikan rumus fungsi distribusi binomial.
Mampu menggunakan rumus fungsi distribusi binomial untuk menaksir suatu kejadian yang akan
muncul berkaitan dengan percobaan acak.

Matematika Kelas XI 1
A. Pilihan Ganda Populasi terdiri atas strata cabang perusahaan 1,
1. Jawaban: d 2, dan 3. Oleh karena ukuran populasi dalam setiap
Isi Semua SDIT strata relatif seimbang, ukuran sampel dari setiap
Satuan yang terakreditasi strata ditentukan secara proporsional.
Cakupan Kabupaten Karanganyar Ukuran populasi = N = 700
Waktu Tahun 2014 Ukuran sampel = n = 84
Populasi Semua SDIT yang terakreditasi di n 84
Pecahan sampling = ps = N = 700 = 0,12
Kabupaten Karanganyar tahun 2014
Ukuran sampel dari setiap strata sebagai berikut.
2. Jawaban: c Cabang
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang Perusahaan Ukuran Sampel
diteliti.
1 0,12 240 = 28,8 dibulatkan menjadi 29
Peneliti memilih beberapa SDIT yang terakreditasi
2 0,12 250 = 30
untuk diobservasi, maka sampel penelitian adalah
3 0,12 210 = 23,2 dibulatkan menjadi 25
beberapa SDIT terakreditasi di Kabupaten
Karanganyar tahun 2014 yang diobservasi Jadi, ukuran sampel yang diambil dari cabang
3. Jawaban: e perusahaan 1, 2, dan 3 berturut-turut 29, 30, dan 25.
Populasi merupakan sekumpulan individu dengan 8. Jawaban: a
karakteristik tertentu yang menjadi objek dalam Populasi siswa dikelompokkan menjadi 3 gugus
penelitian. Objek penelitiaan adalah nilai UN, maka berupa kelas 1, 2, dan 3. Dari ketiga gugus/kelas
populasi penelitian dapat di definisikan sebagai yang terbentuk dipilih satu kelas secara acak.
berikut. Kelas yang terpilih dikelompokkan menjadi kelas-
Isi Nilai UN siswa kelas XII kelas siswa. Dari kelas-kelas siswa dipilih 3 kelas
Satuan SMK negeri dan swasta sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan
Cakupan Lampung sampel seperti ini merupakan multistage sampling.
Waktu Tahun 2013 9. Jawaban: c
Populasi Nilai UN siswa kelas XII SMK negeri Populasi siswa terdiri atas 9 strata/kelas. Dari
dan swasta di Lampung tahun 2014 setiap kelas dipilih beberapa siswa secara acak
4. Jawaban: e sebagai anggota rapat (sampel). Teknik peng-
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang ambilan sampel seperti ini merupakan stratified
diteliti. random sampling.
Peneliti mengobservasi nilai UN beberapa SMK di 10. Jawaban: a
Provinsi Lampung, maka sampel penelitian adalah Populasi dibagi menjadi gugus-gugus tingkat
beberapa nilai UN siswa kelas XII SMK negeri dan pertama, yaitu gugus kabupaten.
swasta di Lampung tahun 2014 yang diobservasi. Dari gugus-gugus kabupaten dipilih 3 kabupaten.
Tiga kabupaten terpilih dibagi lagi menjadi gugus
5. Jawaban: a kecamatan.
Teknik sampling yang tidak memerlukan kerangka Dari gugus-gugus kecamatan dipilih 3 kecamatan.
sampling adalah simple cluster sampling. Semua SMA di tiga kecamatan terpilih sebagai
6. Jawaban: c sampel penelitian.
Ukuran populasi = N = 600 Teknik pengambilan sampel seperti ini merupakan
Ukuran sampel = n = 60 cluster sampling. Oleh karena pengelompokan
N 600 gugus berdasarkan wilayah, maka teknik ini disebut
Interval sampel k = n
= 60
= 10 area sampling.
Bilangan random yang terpilih 3689 dan 1 < RS < 10,
maka RS = 009. B. Uraian
Anggota sampel ke-m adalah anggota populasi yang 1. a. Isi Semua pegawai BRI
memiliki nomor urut ke-(009 + k(m 1)). Satuan pegawai tetap/bukan kontrak
Anggota sampel ke-25 adalah anggota populasi Cakupan Cabang Cilacap
yang memiliki nomor urut ke-(009 + 10(25 1)) = 249. Waktu Tahun 2011
Populasi Semua pegawai tetap BRI
7. Jawaban: d cabang Cilacap tahun 2011.

2 Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial


b. Isi Semua siswa SMP 3. Sampel diambil berdasarkan NIK. NIK pertama
Satuan Yang mengikuti bimbingan dipilih secara acak. NIK selanjutnya dipilih dengan
belajar menambahkan angka 4 ke NIK sebelumnya. Hal
Cakupan Kabupaten Tuban ini berarti, antara dua NIK berurutan yang terpilih
Waktu Tahun 2013 memiliki interval 4. Dengan kata lain, pengambilan
Populasi Semua siswa SMP yang meng- nomor sampel menggunakan interval tetap.
ikuti bimbingan belajar di Pengambilan sampel dengan cara demikian
Kabupaten Tuban tahun 2013. dinamakan sampling acak sistematik.
c. Isi Semua siswa SMA 4. Oleh karena keheterogenan populasi berupa
Satuan Negeri dan swasta status perkawinan, gender, dan jabatan sangat
Cakupan Kota Magelang mempengaruhi hasil penelitian, teknik sampling
Waktu Tahun 2013 yang cocok untuk memilih anggota sampel pene-
Populasi Semua siswa SMA negeri dan litian adalah teknik sampling acak distratifikasi.
swasta di Kota Magelang tahun
5.
2013.
Teknik Sampling Teknik Sampling
2. Populasi penelitian adalah 600 siswa SMA Tunas No.
Distratifikasi Gugus
Bangsa.
Sampel penelitian adalah 225 siswa yang diberi 1. Memerlukan kerangka Tidak memerlukan kerangka
angket. sampling. sampling.
Sekolah menggunakan teknik sampling acak 2. Populasi dalam setiap Populasi dalam setiap
strata homogen. gugus heterogen.
distratifikasi untuk memilih anggota sampel
3. Sampel penelitian dipilih dari Semua anggota populasi
penelitian. setiap strata dan ukuran dalam gugus terpilih dijadi-
sampel dalam setiap strata kan sebagai sampel pene-
ditentukan dengan proporsi litian.
tertentu.

A. Pilihlan Ganda Jumlah kedua mata dadu yang terlihat sebagai berikut.
1. Jawaban: b Mata Dadu Pelambungan II
Total jumlah hari = 30
1 2 3 4 5 6
Peluang setiap nilai X sebagai berikut.
3 3
Mata Dadu Pelambungan I

f(0) = 30 = 0,1 f(3) = 30 = 0,1


1 2 3 4 5 6 7
6 9
f(1) = 30 = 0,2 f(4) = 30 = 0,3
2 3 4 5 6 7 8
9
f(2) = 30 = 0,3
Distribusi peluang variabel acak X sebagai berikut. 3 4 5 6 7 8 9

X=x 0 1 2 3 4
4 5 6 7 8 9 10
f(x) 0,1 0,2 0,3 0,1 0,3

2. Jawaban: c 5 6 7 8 9 10 11
Sebuah dadu dilambungkan sebanyak dua kali,
maka banyak anggota ruang sampel percobaan
6 7 8 9 10 11 12
= n(S) = 62 = 36.

Matematika Kelas XI 3
Misalkan X = jumlah kedua mata dadu yang terlihat 2 1 3 2 2 3 3 4 3
genap, maka nilai X adalah 2, 4, 6, 8, 10, dan 12. = 5 3 4 + 5 3 8 + 5 9 8
Peluang setiap nilai X sebagai berikut. 1 1 1 3
Banyak pasangan mata dadu yang berjumlah 2 = 1 = 10 + 10 + 10 = 10
1 f(3) = P(X = 3)= P(BBB)
f(2) = P(X = 2) = 36
4 3 2 2 1 1 1
Banyak pasangan mata dadu yang berjumlah 4 = 3 = 10 9 8 = 5 3 4 = 30
3 1 Distribusi peluang jumlah kelereng biru yang
f(4) = P(X = 4) = 36 = 12
terambil sebagai berikut.
Banyak pasangan mata dadu yang berjumlah 6 = 5
X=x 0 1 2 3
5
f(6) = P(X = 6) = 36 1 1 3 1
f(x) 6 2 10 30
Banyak pasangan mata dadu yang berjumlah 8 = 5
5 4. Jawaban: b
f(8) = P(X = 8) = 36
P(2 X < 5) = f(2) + f(3) + f(4)
Banyak pasangan mata dadu yang berjumlah 10 = 3 2 3 2
= 15 + 15 + 15
3 1
f(10) = P(X = 10) = 36 = 12 7
= 15
Banyak pasangan mata dadu yang berjumlah 12 = 1
1 5. Jawaban: a
f(12) = P(X = 12) = 36
P(X 5) F(2) = f(5) + f(6) (f(1) + f(2))
Peluang jumlah kedua mata dadu yang terlihat 3 4 1 2
genap sebagai berikut. = 15 + 15 ( 15 + 15 )
7 3 4
X=x 2 4 6 8 10 12 = 15 15 = 15
1 1 5 5 1 1
f(x) 36 12 36 36 12 36
6. Jawaban: e
11 5
3. Jawaban: e P(X 3) = 1 P(X 2) = 1 F(2) = 1 16 = 16
Jumlah kelereng = 10.
7. Jawaban: a
Banyak kelereng biru = 4.
P(X = 1) + P(X = 3) = f(1) + f(3)
Banyak kelereng merah = 6.
= (F(1) F(0)) + (F(3) F(2))
Misalkan B = kelereng biru, M = kelereng merah,
dan X = jumlah kelereng biru yang terambil. 5 1 15 11
= ( 16 16 ) + ( 16 16 )
Dari kantong diambil tiga kelereng secara berurutan
(percobaan dilakukan sebanyak 3 kali), maka nilai- 4 4
= 16 + 16
nilai X adalah 0, 1, 2, dan 3.
Peluang nilai-nilai X dihitung dengan cara berikut. 8 1
= 16 = 2
f(0) = P(X = 0) = P(MMM)
6 5 4 3 5 1 1 8. Jawaban: a
= 10 9 8 = 5 9 2 = 6
Kejadian yang diharapkan = menjawab soal dengan
f(1) = P(X = 1) benar
= P(BMM atau MBM atau MMB) p = P(sukses)
= P(BMM) + P(MBM) + P(MMB) 1
= P(menjawab soal dengan benar) = 2
4 6 5 6 4 5 6 5 4
= 10 9 8 + 10 9 8 + 10 9 8 1 1
q=1p=1 2 = 2
2 2 5 3 4 5 3 5 1
= 5 3 8 + 5 9 8 + 5 9 2 Jumlah soal 15, maka n = 15.
Diinginkan menjawab dengan benar 8 soal, maka
1 1 1 3 1
= 6 + 6 + 6 = 6 = 2 banyak kejadian yang diharapkan adalah X = 8.
f(2) = P(X = 2) Peluang seorang peserta tes menjawab dengan
= P(BBM atau BMB atau MBB) benar 8 soal = P(X = 8)
= P(BBM) + P(BMB) + P(MBB) 1
= b(8; 15; 2 )
4 3 6 4 6 3 6 4 3
= 10 9 8 + 10 9 8 + 10 9 8 = 15C8 ( 2 )8 ( 2 )7
1 1

4 Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial


1 1 Jadi, peluang terlihat pasangan mata dadu
Dari tabel diperoleh nilai 15 C 8 ( 2 )8 ( 2 )7
berjumlah 5 paling sedikit 3 kali adalah 0,0500.
= 0,1964
Jadi, peluang seorang peserta tes menjawab B. Uraian
dengan benar 8 soal adalah 0,1964.
1. Syarat X merupakan merupakan variabel acak diskrit
9. Jawaban: d
adalah 0 f(x) < 1 untuk setiap nilai X dan f(x) = 1.
Kejadian yang diharapkan = lulus tes seleksi
p = P(sukses) Jumlah bola = 4 dan sebuah bola diambil dari
kantong sebanyak dua kali dengan pengembalian,
1
= P(lulus tes seleksi) = 20% = 5 maka banyak anggota ruang sampel = 42 = 16.
1 4
Jumlah kedua nomor bola yang terambil sebagai
q=1p=1 5 = 5 berikut.
Diambil sampel secara acak sebanyak 10 peserta, Pengambilan II
maka n = 10.
Diinginkan paling banyak terdapat 3 peserta lulus 1 2 3 4
tes, maka banyak kejadian yang diharapkan adalah
X 3.

Pengambilan I
1 2 3 4 5
Peluang paling banyak terdapat 3 peserta lulus tes
3 1 4
= P(X 3) = F(3) = 10Cx ( 5 )x ( 5 )10 x 2 3 4 5 6
x=0
3 1 x 4 10 x
Dari tabel diperoleh nilai 10Cx ( 5 ) (5) 3 4 5 6 7
x=0
= 0,8791
Jadi, peluang paling banyak terdapat 3 peserta lulus 4 5 6 7 8
tes adalah 0,8791.
X = jumlah kedua nomor bola yang terambil lebih
10. Jawaban: c dari 4, maka nilai X adalah 5, 6, 7, dan 8.
Percobaan melambungkan dua dadu bersama-sama, Peluang setiap nilai X sebagai berikut.
maka banyak anggota ruang sampel = 62 = 36. Banyak pasangan nomor bola yang berjumlah 5 = 4
Pasangan mata dadu berjumlah 5 ada 4, yaitu {(1, 4), 4 1
(2, 3), (3, 2), (4, 1)}. f(5) = P(X = 5) = 16 = 4
Kejadian yang diharapkan = terlihat pasangan mata Banyak pasangan nomor bola yang berjumlah 6 = 3
dadu berjumlah 5 3
f(6) = P(X = 6) = 16
p = P(sukses)
= P(terlihat pasangan mata dadu berjumlah 5) Banyak pasangan nomor bola yang berjumlah 7 = 2
2 1
4
= 36 = 9
1 f(7) = P(X = 7) = 16 = 8
Banyak pasangan nomor bola yang berjumlah 8 = 1
1 8
q=1p=1 9 = 9 1
f(8) = P(X = 8) = 16
Percobaan diulang sebanyak 8 kali, maka n = 8. 1 3
Diinginkan terlihat pasangan mata dadu berjumlah Dengan demikian, diperoleh f(5) = 4 , f(6) = 16 ,
5 paling tidak 3 kali, maka banyak kejadian yang 1 1
f(7) = 8 , dan f(8) = 16 .
diharapkan adalah X 3.
Peluang terlihat pasangan mata dadu berjumlah 1 3 1 1
Oleh karena 0 4 , 16 , 8 , 16 < 1, maka syarat
5 paling sedikit 3 kali = P(X 3) 0 f(x) < 1 terpenuhi.
= 1 P(X 2)
Diselidiki nilai f(x).
= 1 F(2)
2 f(x) = f(5) + f(6) + f(7) + f(8)
1 8
=1 8Cx ( 9 )x ( 9 )8 x 1 3 1 1
x=0 = 4 + 16 + 8 + 16
2
1 8 4+ 3+ 2+1 10
Dari tabel diperoleh nilai 8Cx ( 9 )x ( 9 )8 x = = 16 = 8
5
x=0 16
= 0,9500 Oleh karena f(x) 1, maka X bukan variabel
Dengan demikian, diperoleh: acak diskrit.
2
1 8
1 8Cx ( 9 )x ( 9 )8 x = 1 0,9500 = 0,0500
x=0

Matematika Kelas XI 5
2. a. Oleh karena X merupakan variabel acak Diinginkan terambil 6 bola kuning, maka banyak
diskrit, maka f(x) = 1. kejadian yang diharapkan adalah X = 6.
f(x) = f(3) + f(4) + f(5) + f(6) = 1 Peluang terambil 6 bola kuning = P(X = 6)
2k + 1 1 1 2

1
+ 9 + 18
k
+ 6 =1
1 = b(6; 10; 3 ) = 10C6 ( 3 )6 ( 3 )4
3
6 2k 2k + 1 3 1 2
+ 18 + 18 + 18 = 1 Dari tabel diperoleh nilai 10 C 6 ( 3 )6 ( 3 )4
18
4k + 10 = 0,0569.
18 =1
Jadi, peluang terambil 6 bola kuning adalah
4k + 10 = 18 0,0569.
4k = 8
k=2 4. Jumlah barang yang dihasilkan = 15, maka banyak
Jadi, nilai k = 2. percobaan = n = 15.
Banyak barang berkualitas baik = 60% 15 = 9.
b. P(X 5) = P(X = 5) + P(X = 6)
Banyak barang berkualitas tidak baik = 20% 15
= f(5) + f(6)
= 3.
2k + 1 1
= 18 + 6 a. Kejadian yang diharapkan = terdapat barang
2 2 +1 3 berkualitas baik.
= 18 + 18 p = P(terdapat barang berkualitas baik) = 90%
5 3 8 4 = 0,9
= 18 + 18 = 18 = 9
q = 1 0,9 = 0,1
4
Jadi, nilai P(X 5) = 9 . Diinginkan terdapat 60% barang berkualitas
baik, maka banyak kejadian yang diharapkan
3. Misalkan M = bola merah, K = bola kuning, dan B adalah X = 9.
= bola biru. Peluang terdapat 60% barang berkualitas baik
Banyak percobaan = n = 10.
= P(X = 9) = b(9; 15; 0,9) = 15C9 (0,9)9 (0,1)6
M : K : B = 3 : 2 : 1, maka:
Dari tabel di halaman 21 diperoleh nilai
3 3 1 9 6
P(M) = 3 + 2 + 1 = 6 = 2 15 C 9 (0,9) (0,1) = 0,0019.
Jadi, peluang terdapat 60% barang berkualitas
2 2 1
P(K) = 3 + 2 + 1 = 6 = 3 baik adalah 0,0019.
1 1 b. Kejadian yang diharapkan = terdapat barang
P(B) = 3 + 2 + 1 = 6 berkualitas tidak baik.
a. Kejadian yang diharapkan = terambil bola p = P(terdapat barang berkualitas tidak baik)
merah. = 10% = 0,1
1 q = 1 0,1 = 0,9
p = P(terambil satu bola merah) = P(M) = 2 Diinginkan terdapat paling banyak 20% barang
1 1 berkualitas tidak baik, maka banyak kejadian
q=1 2 = 2
yang diharapkan adalah X 3.
Diinginkan terambil 5 bola merah, maka banyak Peluang terdapat paling banyak 20% barang
kejadian yang diharapkan adalah X = 5. berkualitas tidak baik = P(X 3) = F(3) =
Peluang terambil 5 bola merah = P(X = 5) 3
1 1 1 C (0,1)x (0,9)15 x
= b(5; 10; 2 ) = 10C5 ( 2 )5 ( 2 )5 x = 0 15 x

Dari tabel di halaman 21 diperoleh nilai Dari tabel di halaman 21 diperoleh nilai
3
1 1
10 C 5 ( 2 ) 5 ( 2 )5 = 0,2461. C (0,1)x (0,9)15 x = 0,9444.
x = 0 15 x
Jadi, peluang terambil 5 bola merah adalah
0,2461. Jadi, peluang terdapat paling banyak 20%
barang berkualitas tidak baik adalah 0,9444.
b. Kejadian yang diharapkan = terambil bola
kuning. 5. Papan lingkaran diputar sebanyak 8 kali, maka
1 banyak percobaan = n = 8.
p = P(terambil satu bola kuning) = P(K) = 3 a. Kejadian yang diharapkan = jarum menunjuk
1 2 daerah B.
q=1 3 = 3

6 Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial


1
Luas daerah D = 2 luas lingkaran Peluang jarum menunjuk daerah B kurang dari
3 kali = P(X < 3)
1 = P(X 2)
Luas daerah B = 3 luas daerah D
= F(2)
1 1
= 3 2 luas lingkaran 2
1 5
= 8Cx ( 6 )x ( 6 )8 x
1 x=0
= 6 luas lingkaran
2
1 x 5 8x
1 Dari tabel diperoleh nilai 8Cx ( 6
) (6)
Oleh karena luas daerah B = 6 luas lingkaran, x=0
= 0,8652.
maka diperoleh:
1
Jadi, peluang jarum menunjuk daerah C kurang
p = P(jarum menunjuk daerah B) = 6 dari 3 kali adalah 0,8652.
1 5 c. Kejadian yang diharapkan = jarum menunjuk
q=1 6 = 6
daerah D.
Diinginkan jarum menunjuk daerah B tepat 1
2 kali, maka banyak kejadian yang diharapkan Oleh karena luas daerah D = 2 luas lingkaran,
adalah X = 2. maka diperoleh:
Peluang jarum menunjuk daerah B tepat 2 kali 1
p = P(jarum menunjuk daerah D) = 2
1 1 2 5
= P(X = 2) = b(2; 8; 6) = 8C2 ( 6 ) ( 6 )6
1 1
q=1 2 = 2
Dari tabel di halaman 21 diperoleh nilai
Diinginkan jarum menunjuk daerah D lebih dari
1 5
8C 2 ( 6 ) 2 ( 6 ) 6 = 0,2605. 3 kali, maka banyak kejadian yang diharapkan
Jadi, peluang jarum menunjuk daerah B tepat adalah X > 3.
2 kali adalah 0,2605. Peluang jarum menunjuk daerah D lebih dari
4 kali = P(X > 3)
b. Kejadian yang diharapkan = jarum menunjuk
= P(X 4)
daerah C.
= 1 P(X 3)
Luas daerah C = Luas daerah B
3
1 1
1
= 6 luas lingkaran =1 8Cx ( 2 )x ( 2 )8 x
x=0
1 Dari tabel di halaman 21 diperoleh nilai
Oleh karena luas daerah C = 6 luas lingkaran, 3
1 1
maka diperoleh: 8Cx ( 2 )x ( 2 )8 x = 0,3633
x=0
1 Dengan demikian, diperoleh:
p = P(jarum menunjuk daerah C) = 6
3
1 1
q=1 6 = 6
1 5 =1 8Cx ( 2 )x ( 2 )8 x
x=0

Diinginkan jarum menunjuk daerah C kurang = 1 0,3633 = 0,6367


dari 3 kali, maka banyak kejadian yang Jadi, peluang jarum menunjuk daerah D lebih
diharapkan adalah X < 3. dari 3 kali adalah 0,6367.

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: e


1. Jawaban: d Sampel merupakan bagian anggota populasi yang
Isi Semua anak usia 34 tahun diteliti. Peneliti memilih beberapa playgroup di
Satuan yang bersekolah di playgroup Kabupaten Serang tahun 2014, kemudian
Cakupan Kabupaten serang mengobservasi anak-anak yanG bersekolah di
Waktu Tahun 2014 playgroup tersebut. Dengan demikian, sampel
Populasi Semua anak usia 34 tahun yang penelitian adalah anak usia 34 tahun yang
bersekolah di playgroup di Kabupaten bersekolah di beberapa playgroup di Kabupaten
Serang tahun 2014 Serang tahun 2014 yang diobservasi.

Matematika Kelas XI 7
3. Jawaban e 9. Jawaban: b
Isi Semua konsumen Ukuran populasi = N = 400
Satuan yang berbelanja ke swalayan Laris Ukuran sampel = n = 80
Cakupan Jalan Palur N 400
Waktu pada bulan April 2014 Interval sampel k = n
= 80
=5
Populasi Semua konsumen yang berbelanja Dipilih RS = 127.
ke swalayan Laris di jalan Palur Anggota sampel ke-m adalah anggota populasi yang
pada bulan April 2014 memiliki nomor urut ke-(127 + k(m 1)).
4. Jawaban: c Anggota sampel ke-67 adalah anggota populasi yang
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang memilikinomor urut ke-(127+ 5(671) 400) = 057.
diteliti.
10. Jawaban: e
Peneliti memberikan angket kepada sejumlah
Ukuran populasi = N = 300
konsumen yang berbelanja ke swalayan Laris pada
Nomor anggota sampel 030, 035, 040, 045, 050,
bulan April 2014.
055, 060, . . ., 020, 025. Antarnomor memiliki
Dengan demikian, sampel penelitian adalah
interval sama, yaitu 5. Nomor anggota sampel yang
sejumlah konsumen yang berbelanja ke swalayan
demikian dipilih menggunakan teknik systematic
Laris di jalan Palur pada bulan April 2014 yang
sampling.
diberi angket.
Anggota sampel pertama dimulai dari 030, yang
5. Jawaban: a berarti RS = 030.
Isi Semua warga RS = 030 terletak diantara 001 dan 300.
Satuan yang tinggal menetap Oleh karena 1 < RS < N = 300, maka teknik yang
Cakupan Desa Banyubiru digunakan adalah circular systematic sampling.
Waktu Selama bulan Mei 2014
11. Jawaban: c
Populasi Semua warga yang tinggal menetap
Populasi ubin keramik dikelompokkan menjadi
di Desa Banyubiru selama bulan Mei
beberapa strata berupa kelompok ukuran ubin. Dari
2014
setiap kelompok ukuran diambil beberapa ubin
6. Jawaban: d secara acak sebagai sampel uji. Teknik pengam-
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang bilan sampel seperti ini merupakan stratified
diteliti. random sampling.
Peneliti memberikan angket kepada warga Desa
12. Jawaban: c
Banyubiru yang memakai HP atau internet.
Populasi dokter dikelompokkan menjadi beberapa
Dengan demikian, sampel penelitian adalah warga
strata menurut spesialisasinya. Dari setiap
yang tinggal menetap di Desa Banyubiru selama
kelompok dokter spesialis diambil 20 dokter
bulan Mei 2014 dan memakai HP atau internet.
sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan
7. Jawaban: e sampel seperti ini merupakan stratified random
Isi Semua pengunjung sampling.
Satuan pameran elektronik
13. Jawaban: b
Cakupan JEC
Pemilihan sampel dilakukan dengan mengundi
Waktu Tanggal 30 Agustus3 September
nomor peserta. Teknik pengambilan sampel seperti
2014
ini merupakan simple random sampling.
Populasi Semua pengunjung pameran elektronik
di JEC tanggal 30 Agustus 14. Jawaban: b
3 September 2014. 1
F(0) = P(X 0) = f(0) = 8
8. Jawaban: d
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang 1 1 1 2 3
F(1) = P(X 1) = f(0) + f(1) = 8 + 4 = 8 + 8 = 8
diteliti.
Peneliti memberikan kuesioner kepada sejumlah 3 1 4 1
F(2) = P(X 2) = f(0) + f(1) + f(2) = 8 + 8 = 8 = 2
pengunjung pameran.
Dengan demikian, sampel penelitian adalah 1 1
F(3) = P(X 3) = f(0) + f(1) + f(2) + f(3) = 2 + 2 = 1
pengunjung pameran elektronik di JEC tanggal
30 Agustus3 September 2014 yang diberi kuesioner.

8 Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial


Distribusi peluang kumulatif variabel acak X Distribusi peluang kumulatif variabel acak X
sebagai berikut. sebagai berikut.
0 , untuk x <0 0 , untuk x < 0

1 1
8 , untuk 0 x<1 8
, untuk 0 x < 1

3 , untuk 1
F(x) = x<2 F(x) = 1
, untuk 1 x < 2
8 2
1 , untuk 2 x<3 7

, untuk 2 x < 3
2 8
1 , untuk x 3 1 , untuk x 3
15. Jawaban: e
Jadi, distribusi peluang kumulatif variabel acak X
1 adalah pilihan d.
f(4) = F(4) = 5
2 1 1 17. Jawaban: a
f(5) = F(5) F(4) = 5 5 = 5 Jumlah bola = 5
2 2 10 6 4 Banyak bola merah = 2
f(6) = F(6) F(5) = 3 5 = 15 15 = 15 Banyak bola kuning = 3
2 1
Dari 5 bola diambil 2 bola secara acak sehingga
f(7) = F(7) F(6) = 1 3 = 3 banyak pasangan bola yang mungkin terambil = 5C2.
Distribusi peluang variabel acak X sebagai berikut. Misalkan M = bola merah, dan K = bola kuning.
Dua bola diambil sekaligus secara acak dan Y =
X=x 4 5 6 7
jumlah bola merah yang terambil, maka nilai-nilai
f(x)
1 1 4 1 Y adalah 0, 1, dan 2.
5 5 15 3
Peluang masing-masing nilai Y sebagai berikut.
2 C0 3 C2 1 3 3
Jadi, distribusi peluang kumulatif variabel acak X f(0) = P(0M,2K) = = = 10
5 C2 10
adalah pilihan e.
2 C1 3 C1 23 6
16. Jawaban: d f(1) = P(1M,1K) = = = 10
5 C2 10
Misalkan B = keadaan mesin baik setelah 10 tahun
dan R = keadaan mesin rusak setelah 10 tahun. 2 C2 3 C0 1 1 1
Nilai-nilai X adalah 0, 1, 2, dan 3. f(1) = P(2M,0K) = = = 10
5 C2 10
Nilai-nilai X beserta titik-titik sampel dan 3
peluangnya sebagai berikut. F(0) = P(Y 0) = f(0) = 10
3 6 9
Keadaan Mesin Nilai X Titik Sampel f(x) F(1) = P(Y 1) = f(0) + f(1) = 10 + 10 = 10
1
3 mesin rusak 0 R1 R 2 R 3 9 1
8 F(2) = P(Y 2) = f(0) + f(1) + f(2) = 10 + 10 = 1
1 3
1 mesin baik B1R2R3, R1B2R3, Distribusi peluang kumulatif variabel acak Y dalam
8
R1R2B3
bentuk grafik sebagai berikut.
3
2 mesin baik 2 B1B2R3, B1R2B3, F(y)
8
R1B2B3
1 1
3 mesin baik 3 B1B2B3 8 9
10

Dari tabel diatas diperoleh:


1
F(0) = P(X 0) = f(0) = 8
1 3 4 1
F(1) = P(X 1) = f(0) + f(1) = 8 + 8 = 8 = 2
3
4 3 7 10
F(2) = P(X 2) = f(0) + f(1) + f(2) = 8 + 8 = 8
7 1
F(3) = P(X 5) = f(0) + f(1) + f(2) + f(3) = 8 + 8 = 1 Y=y
0 1 2

Jadi, distribusi peluang kumulatif variabel acak Y


adalah pilihan a.

Matematika Kelas XI 9
18. Jawaban: b 24. Jawaban: c
P(3 < X 5)= f(4) + f(5) P(6 Y < 9) = f(6) + f(7) + f(8)
1 3 = P(5 < Y 8)
= 4 + 16 = F(8) F(5)
4 3 3 1
= 16 + 16 = 4 4
7 2 1
= 16 = 4 = 2

19. Jawaban: a 25. Jawaban: b


F(5) P(X 5) = P(X 5) P(X 5) P(Y > 7) f(9) = 1 P(Y 6) (F(9) F(8))
= f(3) + f(4) + f(5) (f(5) + f(6) + f(7)) = 1 F(6) (F(9) F(8))
= f(3) + f(4) f(6) f(7) 2 3
= 1 5 (1 4 )
3 1 1 1
= 16 + 4 8 4 3 1
3 2 1 = 5 4
= 16 16 = 16
12 5
= 20 20
20. Jawaban: d
P(1 X < 3)= f(1) + f(2) 7
= 20
1 3
= 12 + 12
26. Jawaban: d
4 Kejadian yang diharapkan = menjawab soal dengan
= 12
benar
1 p = P(sukses)
= 3
1
= P(menjawab soal dengan benar) = 4
21. Jawaban: b
P(X 2) F(3) = P(X 2) P(X 3) q=1p
= (f(2) + f(3) + f(4)) (f(1) + f(2) + f(3)) 1 3
=1 4 = 4
= f(4) f(1)
5 1 Jumlah soal 30, maka n = 30.
= 12 12 Diinginkan menjawab dengan benar 12 soal, maka
4 banyak kejadian yang diharapkan adalah X = 12.
= 12 Peluang seorang peserta tes menjawab dengan
1
benar 12 soal = P(X = 12)
= 3
1
= b(12; 30; 4 )
22. Jawaban: e
P(3 < x 5) = f(5) f(3) 1 3
= 30C12 ( 4 )12 ( 4 )18
7 1
= 10 5 1 3
Dari tabel diperoleh nilai 30 C 12 ( 4 ) 12 ( 4 ) 18
7 2
= 10 10 = 0,0291
5 1
Jadi, peluang seorang peserta tes menjawab
= 10 = 2 12 soal dengan benar adalah 0,0291.
23. Jawaban: d 27. Jawaban: d
P(X 5) f(4) = 1 P(X 4) (F(4) F(3)) Kejadian yang diharapkan = terambil bola hijau
= 1 F(4) F(4) + F(3) p = P(sukses)
= 1 + F(3) = P(terambil bola hijau)
1 18
=1+ 5 = 30 = 0,6

1
q=1p
=15 = 1 0,6
= 0,4
Jumlah bola yang diambil 10, maka n = 10.

10 Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial


Diinginkan terambil paling banyak 6 bola hijau, maka Peluang tidak kurang dari 5 siswa lulus remedi
banyak kejadian yang diharapkan adalah X 6. = P(X 5)
Peluang terambil paling banyak 6 bola hijau = 1 P(X 4)
= P(X 6) 4
6 = 1 10Cx (0,7)x (0,3)10 x
x=0
= 10Cx (0,6)x (0,4)10 x
x=0 4
Dari tabel nilai P(X 4) = x
10Cx (0,7) (0,3)
10 x
6 x=0
Dari tabel diperoleh nilai x
10Cx (0,6) (0,4)
10 x
= 0,0473
x=0
Dengan demikian, diperoleh:
= 0,6177 1 P(X 4) = 1 0,0473 = 0,9527
Jadi, peluang terambil paling banyak 6 bola Jadi, peluang tidak kurang dari 5 siswa lulus remedi
hijau adalah 0,6177. adalah 0,9527.
28. Jawaban: a 30. Jawaban: e
Kejadian yang diharapkan = terambil angka Kejadian yang diharapkan = berhasil cangkok ginjal
p = P(sukses) p = P(sukses)
= P(terambil angka) = P(berhasil cangkok ginjal)
1 = 0,4
= 2
q=1p
q=1p = 1 0,4
1 = 0,6
=1 2
Banyak pasien 8, maka n = 8.
1 Diinginkan berhasil cangkok ginjal 3 sampai dengan
= 2
5 pasien, maka banyak kejadian yang diharapkan
Sekeping uang logam dilambungkan sebanyak 30 adalah 3 X 5.
kali, maka n = 30. Peluang 3 sampai dengan 5 pasien berhasil cangkok
Diinginkan terlihat angka paling sedikit 16kali, maka ginjal = P(3 X 5)
banyak kejadian yang diharapkan adalah X 16. = P(2 < X 5)
Peluang terlihat angka paling sedikit 16 kali = F(5) F(2)
= P(X 16) 5 2
= 1 P(X 15) = x 8x x 8x
8Cx (0,4) (0,6) 8Cx (0,4) (0,6)
x=0 x=0
15
1 1
= 1 30Cx ( 2 )x ( 2 )30 x Dari tabel di halaman 27 diperoleh nilai:
x=0
5
15 F(5) = x
8Cx (0,4) (0,6)
8x = 0,9502
Dari tabel diperoleh nilai P(X 15) = 30Cx
x=0
x=0 2
1 1 F(2) = x
8Cx (0,4) (0,6)
8x = 0,3154
( 2 )x ( 2 )30 x = 0,5722 x=0

Dengan demikian, diperoleh: Dengan demikian, diperoleh nilai F(5) F(2) =


1 P(X 15) = 1 0,5722 = 0,4278 0,9502 0,3154 = 0,6348
Jadi, peluang terlihat angka paling sedikit 16 kali Jadi, peluang 3 sampai dengan 5 pasien berhasil
adalah 0,4278. cangkok ginjal adalah 0,6348.

29. Jawaban: e B. Uraian


Kejadian yang diharapkan = siswa lulus remedi 1. Isi Semua siswa
p = P(sukses) Satuan Jurusan IPS
= P(siswa lulus remedi) Cakupan SMA Nusantara
= 0,7 Waktu Tahun ajaran 2013/2014
q=1p Populasi penelitian adalah semua siswa jurusan
= 1 0,7 IPS SMA Nusantara tahun ajaran 2013/2014
= 0,3 Sampel merupakan bagian anggota populasi yang
Jumlah siswa yang mengikuti remedi 10, maka diteliti.
n = 10. Guru menerapkan metode pembelajaran diskusi
Diinginkan tidak kurang dari 5 siswa lulus remedi, pada siswa kelas XIA dan XIB SMA Nusantara
maka banyak kejadian yang diharapkan adalah tahun ajaran 2013/2014.
X 5.

Matematika Kelas XI 11
Dengan demikian, sampel penelitian adalah siswa Oleh karena 0 f(x) < 1 dan f(x) = 1, maka X
kelas XIA dan XIB jurusan IPS SMA Nusantara merupakan variabel acak diskrit.
tahun ajaran 2013/2014.
5. Syarat Y merupakan merupakan variabel acak
2. Jawaban: diskrit adalah 0 f(y) < 1 untuk setiap nilai Y dan
Teknik sampling yang cocok digunakan untuk
mengambil sampel penelitian adalah sampling f(y) = 1.
gugus bertahap. Banyak anggota ruang sampel percobaan =
Pengambilan sampel sebagai berikut. banyak pasangan nomor bola yang mungkin
Siswa dikelompokkan menjadi 3 gugus menurut terambil = 3 3 = 9.
kelasnya, yaitu gugus kelas X, XI, dan XII sebagai Hasil kali kedua nomor bola yang terambil sebagai
gugus tingkat pertama. berikut.
Dari gugus kelas X, XI, dan XII diambil 1 kelas Kotak II
secara acak sebagai sampel pertama.
Misalkan gugus kelas XI sebagai sampel pertama. 1 2 3
Gugus kelas XI dikelompokkan lagi menjadi 5
gugus kelas, yaitu XIA, XIB, XIC, XID, dan XIE.
1 1 2 3
Dari 5 gugus kelas yang terbentuk dipilih 2 atau 3

Kotak I
kelas secara acak. Misalkan dipilih 2 kelas, yaitu
XIB dan XIE. Semua siswa XIB dan XIE dijadikan 2 2 4 6
sebagai sampel penelitian.
3. Jumlah siswa = 80 3 3 6 9
Peluang setiap nilai siswa sebagai berikut.
10
f(5) = 80 = 8
1 Y = hasil kali kedua nomor bola yang terambil,
maka nilai X adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 9.
20
f(6) = 80 = 4
1 Peluang setiap nilai Y sebagai berikut.
Banyak pasangan nomor bola yang hasil kalinya 1 = 1
22 11 1
f(7) = 80 = 40 f(1) = P(X = 1) = 9
16 1 Banyak pasangan nomor bola yang hasil kalinya 2 = 2
f(8) = 80 = 5
2
12 3
f(2) = P(X = 2) = 9
f(9) = 80 = 20
Banyak pasangan nomor bola yang hasil kalinya 3 = 2
Distribusi peluang nilai ulangan Matematika siswa 2
kelas XI sebagai berikut. f(3) = P(X = 3) = 9

X=x 5 6 7 8 9
Banyak pasangan nomor bola yang hasil kalinya 4 = 1
1
1 1 11 1 3 f(4) = P(X = 4) = 9
f(x) 8 4 40 5 20
Banyak pasangan nomor bola yang hasil kalinya 6 = 2
4. Syarat X merupakan merupakan variabel acak f(6) = P(X = 6) = 9
2
diskrit adalah 0 f(x) < 1 untuk setiap nilai X dan
Banyak pasangan nomor bola yang hasil kalinya 9 = 1
f(x) = 1.
1
1 f(9) = P(X = 9) = 9
Dari fungsi f(x) tersebut diperoleh f(1) = 13 , f(2) =
1 2
1 3 3 5 Dengan demikian, diperoleh f(1) = 9 , f(2) = 9 ,
13 , f(3) = 13
, f(4) = 13
, dan f(5) = 13 .
2 1 2 1
1 3 5 f(3) = 9 , f(4) = 9 , f(6) = 9 , dan f(9) = 9 .
Oleh karena 0 13 , 14 , 13 < 1, maka syarat
1 2
0 f(x) < 1 terpenuhi. Oleh karena 0 9 , 9 < 1, maka syarat 0 f(x) < 1
Oleh karena f(x) = f(1) + f(2) + f(3) + f(4) + f(5) = terpenuhi.
1 1 3 3 5 Diselidiki nilai f(y) .
13 + 13 + 13
+ 13
+ 13 = 1, maka syarat

f(x) = 1 terpenuhi.

12 Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial


Oleh karena f(y) = f(1) + f(2) + f(3) + f(4) + f(6) + 8. a. Jumlah barang = 10.
1 2 2 1 2 1
Banyak barang rusak = 3
f(9) = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 1, maka syarat Banyak barang tidak rusak = 10 3 = 7
Dari 10 barang diambil 3 barang secara acak,
f(y) = 1 terpenuhi.
maka banyak pasangan tiga barang yang
Oleh karena 0 f(y) < 1 dan f(y) = 1, maka Y mungkin terambil = 10C3.
merupakan variabel acak diskrit. Misalkan R = barang rusak, B = barang tidak
rusak, dan X = banyak barang rusak yang
6. a. Oleh karena X merupakan variabel acak terambil, maka nilai-nilai X adalah 0, 1, 2, dan 3.
diskrit, maka f(x) = 1. Peluang masing-masing nilai X sebagai
berikut.
f(x) = f(1) + f(2) + f(3) + f(4) = 1
Barang rusak yang terambil 0, maka barang
1 k 2k k yang terambil 0R dan 3B.
5 + 15 + 15 + 5 = 1
Banyak barang rusak yang terambil 0 = 3C0 7C3.

3 3k
+ 15 + 15 = 1
3k Peluang barang rusak yang terambil 0 =
15
3 C0 7 C3 1 35 35
6k + 3 f(0) = =
= 120 .
15 =1 10 C3 120

6k + 3 = 15 Barang rusak yang terambil 1, maka barang


6k = 12 yang terambil 1R dan 2B.
k=2 Banyak barang rusak yang terambil 1 = 3C1 7C2.
Jadi, nilai k = 2. Peluang barang rusak yang terambil 1 =
b. P(2 X < 4) = P(X = 2) + P(X = 3) 3 C1 7 C2 3 21 63
f(1) = =
= 120 .
10 C3 120
= f(2) + f(3)
k 2k
Barang rusak yang terambil 3, maka barang
= 15 + 15 yang terambil 2R dan 1B.
Banyak barang rusak yang terambil 2 = 3C2 7C1.
2 4
= 15 + 15 Peluang barang rusak yang terambil 2 =
6 2 3 C2 7 C1 37 21
= = 15 f(2) = =
= 120 .
15 10 C3 120
2 Barang rusak yang terambil 2, maka barang
Jadi, nilai P(2 X < 4) = 15 .
yang terambil 3R dan 0B.
Banyak barang rusak yang terambil 3 = 3C3 7C0.
1 1
7. a. f(5) = 4 F(5) F(4) = 4 Peluang barang rusak yang terambil 3 =
3 C3 7 C0 1 1 1
5k+2 k 1 f(3) = =
= 120 .
20 5 = 4 10 C3 120

5k+2 4k 5 Distribusi peluang peluang terambil barang


20 20 = 20 rusak sebagai berikut.
k+2 5 X=x 0 1 2 3
= 20
20
k+2=5 f(x)
35
120
63
120
21
120
1
120
k=3
Jadi, nilai k = 3. b. F(0) = P(X 0)
b. P(4 < X 6) = F(6) F(4) = f(0)
k 35
=1 5 = 120
3 F(1) = P(X 1)
=1 5 = f(0) + f(1)
2 35 63
= 5 = 120 + 120
2 98
Jadi, nilai P(4 < X 6) = 5 . = 120

Matematika Kelas XI 13
F(2) = P(X 2) Dari tabel diperoleh nilai:
= f(0) + f(1) + f(2) 6

21
F(6) = x
10Cx (0,8) (0,2)
10 x = 0,1209
98 x=0
= 120
+ 120
3
119 F(3) = x
10Cx (0,8) (0,2)
10 x = 0,0009
= 120 x=0
Dengan demikian, diperoleh nilai F(6) F(3)
F(3) = P(X 3)
= 0,1209 0,0009 = 0,1200.
= f(0) + f(1) + f(2) + f(3)
Jadi, peluang 4 sampai 6 tendangan akan
119 1
= + 120 memasukkan bola ke gawang adalah 0,1200.
120
= 1 10. Kejadian yang diharapkan = terdapat barang rusak
Rumus distribusi peluang kumulatif terambil Peluang kejadian yang diharapkan:
barang rusak sebagai berikut. p = P(sukses)
= P(terdapat barang rusak) = 5% = 0,05
0 , untuk x < 0


q=1p
35
, untuk 0 x < 1 = 1 0,05 = 0,95
120
F(x) = 98 , untuk 1 x < 2 Banyak percobaan = jumlah barang = n = 20
120
119 , untuk 2 x < 3 a. Diinginkan tidak terdapat barang rusak, maka
120
1 , untuk x 1 banyak kejadian yang diharapkan adalah X = 0.
Peluang tidak terdapat barang rusak = f(0) =
9. Kejadian yang diharapkan = bola masuk ke gawang
b(0; 20; 0,05) = 20C0 (0,05)0 (0,95)20.
Peluang kejadian yang diharapkan:
Dari tabel di halaman 27 diperoleh nilai
p = P(sukses) 0 20
20 C 0 (0,05) (0,95) = 0,3585
= P(bola masuk ke gawang) = 0,8
Jadi, peluang tidak terdapat barang rusak
q=1p
adalah 0,3585.
= 1 0,8
= 0,2 b. Diinginkan terdapat dua barang rusak, maka
Banyak percobaan = jumlah tendangan = n = 10 banyak kejadian yang diharapkan adalah X = 2.
a. Diinginkan minimal 5 tendangan bola masuk Peluang terdapat 2 barang rusak = f(2) = b(2;
ke gawang, maka banyak kejadian yang 20; 0,05) = 20C2 (0,05)2 (0,95)18
diharapkan adalah X 5. Dari tabel di halaman 27 diperoleh nilai 20C2
Peluang minimal 5 tendangan akan (0,05)2 (0,95)18 = 0,1887.
memasukkan bola ke gawang: Jadi, peluang terdapat 2 barang rusak adalah
= P(X 5) = 1 P(X 4) 0,1887.
4
c. Diinginkan terdapat paling banyak 2 barang
=1 (0,8)x (0,2)10 x rusak, maka banyak kejadian yang diharapkan
10Cx
x=0 adalah X 2.
D a r i t a b e l d i p e r o l e h n i l a i P(X 4) Peluang terdapat paling banyak 2 barang
4 2
= x 10 x = 0,0064 rusak = F(2) = P(X 2) = 20Cx (0,05)x
10Cx (0,8) (0,2) x=0
x=0
(0,95)20 x.
Dengan demikian, diperoleh nilai 1 P(X 4)
2
= 1 0,0064 = 0,9936.
Dari tabel diperoleh nilai 20Cx (0,05)x
Jadi, peluang minimal 5 tendangan akan x=0
memasukkan bola ke gawang adalah 0,9936. (0,95)20 x = 0,9245.
b. Diinginkan 4 sampai 6 tendangan bola masuk Jadi, peluang terdapat paling banyak 2 barang
ke gawang, maka banyak kejadian yang rusak adalah 0,9245.
diharapkan adalah 4 X 6. c. Diinginkan terdapat paling sedikit 3 barang
Peluang 4 sampai 6 tendangan bola masuk rusak, maka banyak kejadian yang diharapkan
ke gawang: = X 3.
= P(4 X 6) = P(3 < X 6) Peluang terdapat paling sedikit 3 barang rusak
= F(6) F(3) = P(X 3) = 1 P(X 2) = 1 0,9245
6 3 = 0,0755.
= x
10Cx (0,8) (0,2)
10 x x
10Cx (0,8) (0,2)
10 x
Jadi, peluang terdapat paling sedikit 3 barang
x=0 x=0
rusak adalah 0,0755.

14 Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. mendeskripsikan konsep limit fungsi trigonometri di suatu titik;
2. menggunakan sifat-sifat limit fungsi trigonometri di suatu titik;
3. menentukan penyelesaian limit fungsi trigonometri di suatu titik:
4. mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar di tak hingga;
5. menemukan sifat-sifat limit fungsi aljabar di tak hingga;
6. menentukan penyelesaian limit fungsi aljabar di tak hingga.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
mampu menunjukkan sikap konsisten, kritis, teliti, dan cermat dalam mencari solusi suatu permasalahan.

Limit Fungsi

Limit Fungsi Trigonometri di Suatu Titik Limit Fungsi Aljabar di Tak Hingga

Mendeskripsikan konsep limit fungsi trigonometri. Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar di tak
Menemukan sifat-sifat limit fungsi trigonometri melalui hingga.
kegiatan diskusi. Menemukan sifat- sifat limit fungsi aljabar di tak hingga.
Menemukan langkah-langkah menyelesaikan limit Menemukan langkah-langkah menyelesaikan limit
fungsi trigonometri melalui pengamatan contoh-contoh. fungsi aljabar di tak hingga melalui pengamatan contoh-
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan contoh.
limit fungsi trigonometri. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
limit fungsi aljabar di tak hingga.

Memiliki sikap konsisten, kritis, teliti, cermat dan rasa ingin tahu dalam memecahkan masalah limit
fungsi dan masalah nyata kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan kemampuan bekerja sama dan bersikap realistis serta proaktif dalam memecahkan dan
menafsirkan penyelesaian limit fungsi dan masalah nyata kehidupan sehari-hari.
Mampu menerapkan konsep dan sifat-sifat limit fungsi trigonometri untuk menyelesaikan permasalahan
limit fungsi trigonometri.
Mampu menerapkan konsep dan sifat-sifat limit fungsi aljabar di tak hingga untuk menyelesaikan
permasalahan limit fungsi aljabar.
Mampu menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan limit.

Matematika Kelas XI 15
Dengan faktorisasi:
A. Pilihan Ganda
1 tan x
1. Jawaban: e lim
x
sin x cos x
Dengan substitusi langsung: 4
sin x
3 lim cos x 1
cos x
3 cos x x

= lim sin x cos x
lim = lim sin 2x
3
x
x
sin 2x
4
3 x cos x sin x
3


3 cos 3 = lim
cos x cos x
= x sin x cos x
sin (2 3 ) 4
cos x sin x
= lim cos x(sin x cos x)
1
3 2 3 3
= 1 = = 3 x
3 3 3 4
2 (sin x cos x)
2. Jawaban: a = lim cos x(sin x cos x)
x
Dengan substitusi langsung: 4
1

sin ( 4 ) + cos
= lim cos x
sin ( x) + cos x x
lim =
4
4
x
tan x tan 1
4
4
1 1 =
2 2 + 2 cos
= 2 4
1
1 2
0 = 1
= =0 2
2 2
1
3. Jawaban: b = 2
Dengan substitusi langsung:
5. Jawaban: c
cos 2 x sin x cos x Dengan substitusi langsung:
lim
x
cos x
2 cos 3x cos 5x cos 0 cos 0
lim =
cos2 2
sin 2
cos 2 02 1 0 0 x0 sin 3x + sin 5x sin 0 + sin 0
= = = 0
(tak tentu)
cos 0
2 1 1 0
Dengan faktorisasi: = 0 + 0 = 0 (tak tentu)
cos 2 x sin x cos x Dengan faktorisasi:
lim
x
cos x
cos 3x cos 5x cos 3x cos 5x
2
lim = lim
x0 sin 3x + sin 5x x0 sin 3x + sin 5x
cos x(cos x sin x)
= lim 3x + 5x 3x 5x
x cos x 2 sin ( ) sin ( 2 )
2
2
= lim 3x + 5x 3x 5x
x0 2 sin ( 2 ) cos ( 2 )

= lim (cos 2 sin 2 )
x 2 sin 4x sin (x)
2 = lim
= 0 1 = 1 x 0 2 sin 4x cos ( x)

4. Jawaban: b 2 sin 4x ( sin x)


= lim
Dengan substitusi langsung: x0 2 sin 4x cos x

1 tan x 2( sin x)
lim = lim
x
sin x cos x x0 2 cos x
4
sin x
1 tan
= lim
4 1 1 0 x 0 cos x
= = 1 1 = 0
(tak tentu)
sin cos 2 2
4 4 2 2 sin 0
=
cos 0

0
= 1 =0

16 Limit Fungsi
6. Jawaban: d 9. Jawaban: d
Dengan substitusi langsung: Dengan substitusi langsung:
x cos 2x 0 cos 0 0 2 sin2 2x sin x 2 sin2 0 sin 0
lim = = 0 (tak tentu) lim =
x 0 sin x sin 0 x0 x 2 tan 3x 02 tan 0
Dengan mengubah fungsi trigonometri: 2 02 0
=
02 0
x cos 2x x
lim = lim lim cos 2x 0
x 0 sin x x 0 sin x x0 = (tak tentu)
0
= 1 cos 0 Dengan mengubah fungsi trigonometri:
=11=1 2 sin2 2x sin x
lim
x0 x 2 tan 3x
7. Jawaban: a
Dengan substitusi langsung: 2 sin 2x sin 2x sin x 2 2 x 3x
= lim x x tan 3x

x0 2 2 x 3x
sin 5x 12x
lim lim
x0 3x x 0 tan 10x 2 sin 2x sin 2x sin x 3x 2 2 x 1
= lim 2x 2x x tan 3x

sin 5 0 12 0 x0 1 1 1 3x
=
30 tan 10 0
2 2 x 1 sin 2x sin 2x sin x 3x
sin 0 0 =2 lim 2x 2x x tan 3x
= 1 1 1 3x x0
0 tan 0
8
=
0
(tak tentu) = lim sin 2x lim sin 2x lim sin x
0 3 x0 2x x0 2x x0 x

Dengan mengubah fungsi trigonometri: lim


3x
sin 5x 12x x 0 tan 3x
lim lim
x0 3x x 0 tan 10x 8 8
= 111=
12x 3 3
= lim
sin 5x 5
lim 10
x0 3x 5 x0 tan 10x 10
10. Jawaban: b
12
5 sin 5x
= lim lim 10x Dengan substitusi langsung:
x0 3 5x x 0 10 tan 10x
5 12 5x 2 2x
= 3 lim
sin 5x
lim
10x lim
10 x0 sin 5x tan 2x
x 0 5x x 0 tan 10x
5 12 5020 00 0
= 3 1 10 1 = sin 5 0 tan 2 0 = = 0 (tak tentu)
00
=2
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
8. Jawaban: d 5x 2 2x 5x 2 2x
1

Dengan substitusi langsung: lim = lim x


1
x 0 sin 5x tan 2x x 0 sin 5x tan 2x
x
2x tan 3x 2 0 tan 3(0) 200 0
lim = lim = 1 1 = 0 (tak tentu) 5x 2 2x
x x
2 2
x 0 cos x
1 x 0 1 cos 0
= lim sin 5x tan 2x
x0
Dengan mengubah fungsi trigonometri: x x

2x tan 3x lim 5x lim 2


lim 2 = x0 x0
x 0 1 cos x lim sin 5x 5 lim tan 2x 2

2x tan 3x 3x x0 x 5 x0 x 2
= lim lim 5x lim 2
x0 sin2 x 3x x0 x0
=
x tan 3x x 5 lim sin 5x 2 lim tan 2x
= lim 2 3 x 0 5x x 0 2x
x0 sin x 3x sin x
50 2 2 2
x tan 3x x = 5 1 2 1 = 3 = 3
= lim 2 lim lim lim lim 3
x0 x 0 sin x x 0 3x x 0 sin x x0
11. Jawaban: a
=21113
Dengan substitusi langsung:
=6
x 2 + sin2 3x 02 + sin 0 00 0
lim 2 = = 00 = 0 (tak tentu)
x 0 2 tan 2x 2 tan 02

Matematika Kelas XI 17
Dengan mengubah fungsi trigonometri: Dengan mengubah fungsi trigonometri:
2 2
1
x + sin 3x x2 (x 2 1) sin 2(x 1)
lim 2 1 lim
x 0 2 tan 2x x 1 2 sin2 (x 1)
x2
sin2 3x (x + 1)(x 1) sin 2(x 1)
1+
= lim x2 = lim
2 tan2 2x x 1 2 sin (x 1) sin (x 1)
x0
x2
(x + 1) x 1 sin 2(x 1) 2
( ) = lim lim sin (x 1) lim sin (x 1) 2
2
sin 3x
1+ 2
= lim x x 1 x 1 x 1
( )
2
x0 2 tan 2x
x 1+ 1 x 1 sin 2(x 1)
sin 3x 3
2 = 2 lim sin (x 1) 2 lim 2(x 1)
lim 1 + lim x 1 x 1
x0 x0 x 3
= tan 2x 2
2
Misalkan x 1 = u. Jika x 1 maka u 0.
lim 2 lim
x0 x0 x 2
2 u sin 2u
2
= 2 lim sin u 2 lim 2u
lim 1 +
lim sin 3x u0 u0
3
x 0 x0 x
= tan 2x
2 = 1 1 2 1
lim 2 2 lim
x 0 x0 x
= 1 1 2 = 2
1 + ( 3 1)
2
14. Jawaban: a
=
2 (2 1)
2
Dengan substitusi langsung:

1+9 tan 2x tan 2 2 tan 0
= 24 lim = = 0
= 0 (tak tentu)
x
x 2

2 2
2
10
= 8 Dengan mengubah fungsi trigonometri:

tan 2x tan 2(x + 2)
5 lim = lim
2
= x
x 2 x
x
4 2 2 2

12. Jawaban: c
tan (2(x 2 ) + 2 2 )

Dengan substitusi langsung: = lim


x
x 2
2
x2 9 32 9 99 0
lim sin (x 3)
= sin (3 3)
= sin 0 = 0 (tak tentu)
tan(2(x 2 ) + )
x3 = lim
x
x 2
Dengan mengubah fungsi trigonometri: 2


x2 9 (x + 3)(x 3) tan 2(x 2 )
lim sin (x 3) = lim = lim
x3 x 3 sin (x 3) x
x 2
2

(x 3)
= lim (x + 3) lim sin (x 3) Misalkan u = x 2 .
x3 x3

(x 3) Jika x 2 maka (x 2 ) 0 atau u 0.
= (3 + 3) lim sin (x 3)
x3

(x 3)
= lim
(
tan 2 x

2 )= tan 2u 2
2
= 6 lim sin (x 3) lim
x3 x
x 2 u0 u
2
Misalkan u = x 3. 2
tan 2u
Jika x 3 maka (x 3) 0 atau u 0. = lim 1
u0 2u
u
= 6 lim sin u tan 2u
u0
= 2 lim
u0 2u
=61=6 Misalkan v = 2u.
13. Jawaban: a Jika u 0 maka 2u 0 atau v 0.
Dengan substitusi langsung: = 2 lim
tan 2u
2
(x 1) sin 2(x 1) 0 u0 2u
0 sin 0
lim = = (tak tentu)
x 1 2 sin2 (x 1) 2 sin2 0 0 tan v
= 2 lim =21=2
v0 v

18 Limit Fungsi
15. Jawaban: a Dengan faktorisasi:
Dengan substitusi langsung: 2 cos 2 2x 2 sin2 2x
2 lim ( )
tan (3x ) cos 2x tan 0 cos 0 x
3 sin 2x + cos 2x
lim = 3
= 0 (tak tentu) 8
x
sin (3x ) sin 0
3
2(cos 2x + sin 2x)(cos 2x sin 2x)
Dengan mengubah fungsi trigonometri: = lim3 ( sin 2x + cos 2x
)
x
8
tan (3x ) cos 2x
lim = lim3 (2(cos 2x sin 2x)
x
sin (3x )
3 x
8
tan (3x ) cos 2x 3x
= lim 3 3
x
sin (3x ) 3x = 2(cos (2 8 ) sin (2 8 ))
3

tan (3x ) 3x
= lim cos 2x 3 3
x
3x sin(3x ) = 2(cos 4 sin 4 )
3
tan (3x ) 3x 1 1
= lim lim lim cos 2x = 2(( 2 2 ) 2 2 ) = 2 2
x
3x x
sin(3x ) x

3 3 3
tan (3x ) 3x 2 d. Dengan substitusi langsung:
= lim lim cos 3
3x sin(3x )
x x 1 cos3 x 1 cos3 0
3 3
lim ( sin2 x )= sin2 0
tan (3x ) 3x 1 x0
= lim lim ( 2 )
x
3x x
sin(3x ) 1 1 0
3 3 = 0
= 0 (tak tentu)
Misalkan u = 3(x ).
Dengan faktorisasi:

Jika x 3 maka 3(x ) 0 atau u 0. 1 cos3 x
lim ( sin2 x )
tan u u 1 x0
= lim lim ( 2 )
u0 u u 0 sin u
1 cos3 x
1 1 = lim ( 1 cos2 x )
=11 ( 2 ) = 2 x0

B. Uraian (1 cos x)(1 + cos x + cos 2 x)


= lim ( (1 cos x)(1 + cos x)
)
1. a. Dengan substitusi langsung: x0

1 1 + cos x + cos 2 x
lim (tan ( x) + cos (x )) = lim ( )
x
2 x0 1 + cos x
2

1 + cos 0 + cos 2 0 1+ 1+ 1 3
1 = = = 2
= tan ( 2 2 ) + cos (x ) 1 + cos 0 1+ 1

2. a. Dengan substitusi langsung:


= tan 4 + cos ( 2 ) = 1 + 0 = 1
cos 4x sin 3x cos 0 sin 0 0
b. Dengan substitusi langsung: lim = = 0 (tak tentu)
x0 5x 50

2 sin x cos x 2 sin 3
cos 3
1
2 2 3 1 Dengan mengubah fungsi trigonometri:
lim ( tan x
)= = =2
x
tan 3 cos 4x sin 3x
3
3
lim
x0 5x
c. Dengan substitusi langsung:
sin 3x
2 cos 2 2x 2 sin2 2x = lim cos 4x lim
lim ( ) x0 x0 5x
x
3 sin 2x + cos 2x
8 3 3 3
= cos 0 =1 =
5 5 5
3 3
2 cos2 (2 ) 2 sin2 (2 8 )
= 8
3 3 b. Dengan substitusi langsung:
sin (2 8
) + cos (2 8 )
3x sin2 6x 3 0 sin2 (6 0)
lim =
3 3
3
x 0 tan 2x tan3 (2 0)
2 cos2 4
2 sin2 4
= 3 3 300
sin 4
+ cos 4 = 0
1 1
2( 2 2)2 2( 2 2)2 0 0
= 1 1 = 0 (tak tentu) = 0 (tak tentu)
2
2 + ( 2
2)

Matematika Kelas XI 19
Dengan mengubah fungsi trigonometri: 3 3
x sin 2x
= lim 2 + lim
3x sin 6x 2
x0 tan x x 0 tan x
lim
x0 tan3 2x 3 3
x sin 2x
= 2 lim + lim
3x sin 6x sin 6x x 0 tan x
x 0 tan x
= lim
x 0 tan 2x tan 2x tan 2x 3
2
= 2(1)3 +
3x sin 6x sin 6x 1
= lim lim lim =2+8
x 0 tan 2x x 0 tan 2x x 0 tan 2x
= 10
3 6 6 27
= 2 2 2 = 2 b. Dengan substitusi langsung:
2x tan 4x 2 0 tan 0 0
c. Dengan substitusi langsung: lim = = 0 (tak tentu)
x 0 x + sin 3x x + sin 3x
1 cotan x 1
lim 1 = 1 = (tak tentu) Dengan mengubah fungsi trigonometri:
x0
x 0 1
2x tan 4x
Dengan mengubah fungsi trigonometri: lim x
1
x 0 x + sin 3x
x
1 cotan x
lim 1 tan 4x
x0 2 x
x
= lim sin 3x
1 cotan x x0 1+
= lim 1 lim 1
x
x0 x
x0 x tan 4x
lim 2 lim x
1 x0 x0
=
= lim x lim tan x
1 lim 1 + lim sin 3x
x0 x0 x
x0 x0 x
4
x 2 2 4 2 1
= lim x lim = 1
3 = = 4 = 2
x0 x 0 tan x 1+ 1+3
1

= 0 1 = 1 c. Dengan substitusi langsung:


d. Dengan substitusi langsung: tan2 2x tan2 0 0
tan x sin x tan 0 sin 0 0 lim = = 0 (tak tentu)
lim = = (tak tentu)
2 2
x 0 x + tan x 02 + tan2 0
x0 x 2 sin x 02 sin0 0

Dengan mengubah fungsi trigonometri: Dengan mengubah fungsi trigonometri:


tan x sin x 1 tan2 2x
lim tan2 2x x2 x2
x0 x 2 sin x lim 2 2 1 = lim x2 2
x 0 x + tan x
x2
x0 + tan2 x
x2 x
tan x (1 cos x)
= lim
x0 x 2 sin x tan 2x
2

1 x
tan x 2 sin2 x = lim 2
= lim 2
x0 1 + tan x
x0 x 2 sin x x

1 1
sin 2 x sin 2 x
( lim tan )
tan x 2x 2
= lim 2
x0 x x sin x x0 x
=
lim 1 + ( lim )
2
1 1 tan x
tan x sin 2 x sin 2 x
= lim 2 lim lim lim x0 x0 x
x0 x0 x x0 x x 0 sin x
(2)2
1 1
1 1 1 =
=21 2
2
=21 = 1 + 12
1 1 2 2 2
4
= 2
=2
3. a. Dengan substitusi langsung:
2x 3 + sin3 2x 2 03 + sin3 0 0 4. a. Dengan substitusi langsung:
lim = = 0 (tak tentu)
x0 tan3 x tan3 0 x2 + x 6
lim
Dengan mengubah fungsi trigonometri: x 3 (x + 5) sin (x + 3)
2x 3 + sin3 2x
lim (3)2 + (3) 6
x0 tan3 x =
(3 + 5) sin (3 + 3)
2x 3 sin3 2x
= lim 3 + lim 3 0
x 0 tan x x 0 tan x = 0 (tak tentu)

20 Limit Fungsi
Dengan mengubah fungsi trigonometri: Dengan mengubah fungsi trigonometri:
x + x6 2 2 2 sin x
lim lim
x 6x 3
x 3 (x + 5) sin (x + 3) 2
2(1 sin x)
= lim
=
(x 2)(x + 3)
lim (x + 5) sin (x + 3) x
2
(
6 x

2 )
x 3

2(sin 2
sin x)
x2 x+3 = lim
= lim
x 3 x + 5
sin (x + 3) x
2
6 x(
2 )
x x
2(2 cos ( 4 + 2 ) sin (4 2)
x2 x+3 = lim
= lim lim sin (x + 3)
x 3 x + 5 x 3 x 2 6 x 2(
)
3 2 x+3 x x
4 cos ( 4 + ) sin ( 4 2)
= lim sin (x + 3) = lim 2
3 + 5 x 3 x
x 2 12( 4 2 )
5 x+3
= lim sin (x + 3) 4 x

sin ( 4 2 )
x
2 x 3 = lim cos ( + ) lim x
12 x 4 2 x 2
2 2 4
Misalkan u = x + 3.
x
Jika x 3 maka (x + 3) 0 atau u 0. 4 sin ( 4 2 )
= cos ( + 2
) lim x
12 4 2 x 2
5 u 4 2
= lim
2 u 0 sin u x
5 Misalkan u = .
= 1 4 2
2 x
5 Jika x maka ( ) 0 atau u 0
= 2 4 2
2 4 sin u
= 12 cos ( ) lim
b. Dengan substitusi langsung: 2 u0 u
x 2 + 4x + 3 0 4
lim = 0 (tak tentu) = 12 0 1
x 1 tan (x + 1) 3x 3
=0
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
x 2 + 4x + 3
b. Dengan substitusi langsung:
lim
( 4 4 )2

x 1 tan (x + 1) 3x 3 (x 4 )2
lim =
(x + 1)(x + 3)
1
x (tan x 1)
2
(tan 4
1)2
x+1
= lim 4
x 1 tan (x + 1) 3(x + 1)
1
x+1 02
=
x+3 (1 1)2
= lim tan (x + 1)
x 1 3 0
x+1
= 0
(tak tentu)
lim (x + 3)
x 1 Perhatikan:
= tan (x + 1)
lim lim 3 sin x cos x
2
sin x cos x
2
x 1 x + 1 x 1 (tan x 1)2 = =
cos x cos x cos x
1 + 3
=
lim
tan (x + 1)
3 sin2x 2 sin x cos x + cos2x
x 1 x + 1 =
cos2x
Misalkan x + 1 = u.
sin2 x + cos2x 2 sin x cos x
Jika x 1 maka (x + 1) 0 atau u 0. =
cos2 x
1 + 3 1 sin 2x
= =
lim
tan u
3 cos2 x
u0 u

2
= 1 3 = 1

5. a. Dengan substitusi langsung:



2 2 sin x 2 2 sin 2 0
lim = = (tak tentu)
x 6x 3 6 3 0
2 2

Matematika Kelas XI 21
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
2 (( 4 x))2

(x 4 )2 = lim cos x lim 2
lim 2
x 2 x sin ( 4 x)
4 4
x (tan x 1)
4 2

cos2 4 ( x)
(x 4 )2

= lim 24
= lim 1 sin 2x
2 x
4
sin ( 4 x)
x 2
4 cos x

Misalkan u = x.
(x 4 )2 cos2 x 4
= lim
x 1 sin 2x
4 Jika x 4 maka ( 4 x) 0 atau u 0.

(x 4 )2 cos2 x
= lim cos2 4

u
2
lim

x 1 cos ( 2 2x) =
4 2 u 0 sin u

(x 4 )2 cos2 x
( )
2
= lim
1
2 1
x 1 cos 2( 4 x) = 2
12 = 4
4 2

(x 4 )2 cos2 x
= lim
x 2 sin2 ( 4 x)
4

5. Jawaban: a
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d lim (2x 7x3)
x
Dari grafik terlihat untuk nilai x semakin membesar 2
= lim x3( 7)
tak terbatas, nilai fungsi f(x) semakin mendekati 10. x x2
1
Jadi, nilai lim f(x) = 10. = lim x3 (2 lim 2 lim 7)
x x x x x
2. Jawaban: c = (2 0 7)
Dari grafik terlihat untuk nilai x semakin mengecil = (7)
tak terbatas, nilai fungsi f(x) semakin mendekati 10.
=
Jadi, nilai lim f(x) = 10.
x 6. Jawaban: d
3. Jawaban: d Dengan substitusi langsung:
lim (x2 3x 10) lim
5x + 1 5 +1
x = = (tak tentu)
x 7x 8 7 8
3 10 Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
= lim x2 (1 x 2 )
x x penyebut:
3 10
= lim x2 ( lim 1 lim x lim 2 ) 5x + 1
5x + 1
x x x x x lim = lim x
7x 8
1 1 x 7x 8 x x
= lim x2 ( lim 1 3 lim x 10 lim 2 )
x x x x x 5+
1
x
= (1 3 0 10 0) = lim 8
x 7 x
= (1 0 0) = 1
lim 5 + lim
x x x
4. Jawaban: a = 1
lim 7 8 lim
x x x
lim (x3 4x + 10) 5+0
x
= 780
4 10
= lim x3(1 + )
x x2 x3 5
=
1 1 7
= lim x3 ( lim 1 4 lim 2 + 10 lim 3 )
x x x x x x

= (1 4 0 + 10 0) =

22 Limit Fungsi
10. Jawaban: d
7. Jawaban: d
Dengan substitusi langsung:
Dengan substitusi langsung: 2 x
2
lim = (tak tentu)
4x 2x + 5 x x x +1
lim 2 = (tak tentu)
x 2x x 6 Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari penyebut:
penyebut: 2 x
lim
4x 2 2x + 5 x x x + 1 Variabel berpangkat tertingginya x x
lim 2 2 x
x 2x x 6 Variabel berpangkat tertingginya x .
2
x x
2
4x 2x + 5
= lim
x x x +1
x2
= lim 2
2x x 6
x x
x 2
x2 x
2 5 = lim 1
4 x+ x2 4 0+0 4 +
x 1+
x x
= lim 1 6 = = 2 =2
x 2 2 00 2 lim
1
x x2 x
x
= 1
8. Jawaban: a lim 1 + lim 3
x x x2

Dengan substitusi langsung: 20 0



= = 1 =0
20x 20 1+ 0
lim 2 = =
x x + 10 2 + 10
11. Jawaban: c
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
Dengan substitusi langsung:
penyebut:
20x
5x + 4 3x + 9
20x x2 lim = (tak tentu)
lim 2 = lim 2 x 4x
x x + 10 x x + 10
x2
20 Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
= lim x
10
penyebut:
x 1+
x2
5x + 4 3x + 9 Variabel berpangkat tertinggi-
1
lim
20 lim 20 0 0 x 4x nya x
x x
= 1 = 1 + 10 0
= 1
=0
lim 1 + 10 lim
x x x2 5x 4 3x 9
+ +
9. Jawaban: b = lim x2 x2
4x
x2 x2
x
Dengan substitusi langsung: x
5 4 3 9
x3 + +
lim 6
= (tak tentu) = lim x x2 x x2
x 4x + 4 x 4

Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari = 00 = 0


penyebut: 4
3
= lim
x
Variabel berpangkat tertinggi x3
12. Jawaban: a
x 4x 6 + 4 Dengan substitusi langsung:
1
x3 x3 lim ( x + 2 x 1) = (tak tentu)
= lim 6
1 x
x 4x + 4 x3
Dengan mengalikan bentuk sekawan:
x3
x + 2 + x 1
= lim x3 lim ( x + 2 x 1)
6
4x + 4 x x + 2 + x 1
x
x6
( x + 2)2 ( x 1)2
= lim
1 x x + 2 + x 1
= lim 4
x 4+ (x + 2) (x 1)
x6 = lim
x x + 2 + x 1
lim 1 1 1
x 3
= = = 2 = lim
lim 4 + lim 4 4+0 x x + 2 + x 1
x x x 6

Matematika Kelas XI 23
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
9x 2 12x + 4 9x 2 30x 25
penyebut: = lim
3
x 9x 2 12x + 4 + 3x + 5
x
= lim 42x 21
x x
+
2
+
x

1 = lim 2
x x x x x 9x 12x + 4 + 3x + 5
3
x Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
= lim
x 1+
2
+ 1
1 penyebut:
x x
42x 21

0 = lim x x
= x 9x2 12x 4 3x 5
1+ 0 + 1 0 + + + +
x2 x2 x2 x x
0
= 21
1+ 1 42
0 = lim x

= =0 x 9
12
+
4
+3+
5
2 x x2 x

42 0 42
13. Jawaban: e = = = 7
9 0 + 0 + (3 + 0) 3+3
Dengan substitusi langsung: 15. Jawaban: c
lim ( 2
x +x+5 x 2
8x + 3 ) = (tak tentu) Dengan substitusi langsung:
x 2
lim ( 25x + 18x + 2 5x 1) =
Dengan mengalikan bentuk sekawan: x
Dengan mengalikan bentuk sekawan:
lim ( x2 + x + 5 x 2 8x + 3 )
2
x lim [ 25x + 18x + 2 (5x + 1)]
2 2 x
x + x + 5 + x 8x + 3
2
= lim [ 25x + 18x + 2 (5x + 1)]
x 2 + x + 5 + x 2 8x + 3 x
(x 2 + x + 5) (x 2 8x + 3)
= lim 25x 2 + 18x + 2 + (5x + 1)
x x 2 + x + 5 + x 2 8x + 3
25x 2 + 18x + 2 + (5x + 1)
9x + 2
= lim
x x 2 + x + 5 + x 2 8x + 3 ( (25x 2 + 18x + 2))2 (5x + 1)2
= lim
x 25x 2 + 18x + 2 + (5x + 1)
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
25x 2 + 18x + 2 (25x 2 + 10x + 1)
penyebut: = lim
x 25x 2 + 18x + 2 + (5x + 1)
9x 2
+
= lim x x
= lim 8x + 1
Variabel berpangkat
x x 2
x 5 x2 8x 3
2 + 2 + 2 + 2 2 + 2 x 25x 2 + 18x + 2 + (5x + 1)
x x x x x x
8x + 1
tertinggi x atau x2
2
9+
= lim x = lim x

x 1 5 8 3 x 25x2 + 18x + 2 + (5x + 1)


1+ + + 1 +
x x2 x x2 x
8+ 1
9+0 9 1 = lim x
= 1 + 0 + 0 + 1 0 + 0
= 2 =42 x 18 2
25 + x + 2 + 5 + 1
x x

14. Jawaban: e 8+0


= 25 + 18 0 + 2 0 + 5 + 0
Dengan substitusi langsung:
2 8 8 4
lim ( (3x 2) (3x + 5)) = (tak tentu) = = 10 = 5
x 5+5
Dengan mengalikan bentuk sekawan:
B. Uraian
2
lim ( (3x 2) (3x + 5)) 1. a. lim (x2 5x 20)
x x
2 (3x 2)2 + (3x + 5) 5 20
= lim ( (3x 2) (3x + 5)) = lim x2(1 x 2 )
x (3x 2)2 + (3x + 5) x x
1 1
(3x 2)2 (3x + 5)2 = lim x2( lim 1 5 lim x 20 lim 2 )
= lim 2 x x x x x
x (3x 2) + (3x + 5)
= (1 5 0 20 0) =

24 Limit Fungsi
b. lim (10x3 x2 6) 1 5
x +
x2 x4
1 6
= lim
= lim x3(10 x 2 ) x 3 22
x
x x
1 1
1 1 lim 2 + 5 lim 4
x x x x
= lim x3( lim 10 lim x 6 lim 2 ) =
x x x x x 3 2 lim 2
1
x x
= (10 0 6 0)
0+ 50
= = = 0 =0
320 3
c. lim (3x2 4) c. Dengan substitusi langsung:
x
4 3x 3
= lim x2(3 ) lim 3 = =
x x2 x 5x 4

1
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi
= lim x2( lim 3 4 lim 2 ) dari penyebut:
x x x x
= (3 4 0) 3x 3
lim
x 5x 4 Variabel berpangkat tertinggi x
3 3
=
3x3
d. lim (8x5 2x4) = lim x3
x 3
x 5x 4
2 x3
= lim x5(8 )
x x2 3
= lim 5 4
1 x
= lim x5( lim 8 2 lim 2 ) x3
x x x x lim 3
x
= (8 2 0) = 4
lim 5 lim
= x x x 3

2. a. Dengan substitusi langsung: 3 3


= = 5
5 40
x(x + 1) x2 + x
lim 3 = lim 3 = (tak tentu) d. Dengan substitusi langsung:
x 5x 4 x 5x 4
4x 5 2x 3
Membagi dengan variabel tertinggi dari penyebut: lim 6 = =
2 x 3x 5
x(x + 1) x +x
lim = lim Variabel berpangkat
3
x 5x 4 x 5x 4
3
tertinggi x3
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi
x2 + x
dari penyebut:
x3
= lim 5x3 4 lim4x 5 2x 3
x
x 3x 5 Variabel berpangkat tertinggi x
3 6 6
x
1 1
+ 4x 5 2x 3
x x2
= lim 4 x6
x 5 x3
= lim 3x 6 5
x
1 1 x6
lim + lim 2
x x x x
= lim 5 lim 4 4
2
3
x x X x3
x
= lim 5
0+0 0 x 3
= = =0 x6
50 5
b. Dengan substitusi langsung: 4 lim 1
x x
2 lim 1
x x 3
= 1
x2 + 5 lim 3 5 lim
lim 2 = (tak tentu) x x x
6

x 3x 2
0
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi: = 40 20 = 3 = 0
3 50
x2 + 5
lim 2 3. a. Dengan substitusi langsung:
x 3x 2 Variabel berpangkat tertinggi x
2

x2
+
5 lim (2x 1 4x 2 + x 2 ) = (tak tentu)
x4 x4 x
= lim 2
x 3x2 22
x x

Matematika Kelas XI 25
Dengan mengalikan bentuk sekawan:
4. lim ( x 2 + 2ax + a2 x) = 7
2 x
lim (2x 1 4x + x 2 )
x
x 2 + 2ax + a2 + x
2
lim ( x 2 + 2ax + a2 x) =7
2x 1 + 4x + x 2 x x 2 + 2ax + a2 + x

2x 1 + 4x 2 + x 2
(x 2 + 2ax + a2 ) x 2
(2x 1)2 (4x 2 + x 2) lim =7
= lim 2
x x 2 + 2ax + a2 + x
x 2x 1 + 4x + x 2
1
4x 2 4x + 1 4x 2 x + 2 2ax + a2
= lim lim x
1 =7
x 2x 1 + 4x 2 + x 2 x x 2 + 2ax + a2 + x x

5x + 3
= lim Variabel berpangkat 2a +
a2
x 2x 1 + 4x 2 + x 2 tertinggi x lim x
=7
x 2a a2
1+ x
+ 2 +1
x
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi
dari penyebut: 2a + 0
3 =7
5 + x
1+ 0 + 0 + 1
= lim 1 1 2
x 2 + 4+ 2a
x x x2 =7
1
2
lim ( 5) + 3 lim
x x x
= 1 1 1 a=7
lim 2 lim + lim 4 + lim 2 lim 2
x x x x x x x x

5 + 3 0
Jadi, nilai a = 7.
5 5
= = = 4
20+ 4+ 020 2+2 5. Dengan substitusi langsung:

b. Dengan substitusi langsung: lim ( 8x 3 6x 2 2x + 1) =


x
lim ( 3x(3x 4) 3x 1) = (tak tentu) Dengan mengalikan bentuk sekawan:
x

Dengan mengalikan bentuk sekawan: 8x 3 6x 2 + (2x 1)


lim ( 8x 3 6x 2 (2x 1))
x 8x 3 6x 2 + (2x 1)
= lim ( 3x(3x 4) (3x + 1))
x
( 8x 3 6x 2 )2 (2x 1)2
= lim ( 3x(3x 4) (3x + 1)) = lim
x
x 8x 3 6x 2 + (2x 1)

3x(3x 4) + (3x + 1) 8x 3 6x 2 (4x 2 4x + 1)


= lim
3x(3x 4) + (3x + 1) x 8x 3 6x 2 + (2x 1)
3x(3x 4) (3x + 1)2
= lim 8x 3 10x 2 + 4x 1
x 3x(3x 4) + (3x + 1) = lim
x 8x 3 6x 2 + (2x 1)
9x 2 12x 9x 2 6x 1
= lim
x 9x 2 12x + 3x + 1 8x3 10x 2 4x 1
x3
18x 1 = lim
= lim Variabel berpangkat x 8x 3 6x 2 + (2x 1)
x 9x 2 12x + 3x + 1 tertinggi x x3

Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi


8 10 + 4
1
dari penyebut: = lim x x2 x3
x 8 6 2 1
18x 1 +( )
x3 x4 x2 x3
x x
= lim 9x 2
12x 3x 1
x 2 + +
x2 x x x lim 8 10 lim 1 + 4 lim 1
+ lim 1
x x x x 2 x x 3
1 = x
18 8 lim 1
6 lim 1
+ (2 lim 2
lim 1
)
= lim x x x 3 x x 4 x x 2 x x 3
x 9 12 + 3 + 1
x x
8 20 40 + 0
18 0 = 8 0 6 0 + (2 0 0)
=
90 +3+0
8 8
18 18 = 0 = 1 =8=
= = = 3
3+3 6

26 Limit Fungsi
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
A. Pilihan Ganda
1 cos 2 x
1. Jawaban: a lim 2
x 0 x tan (x + 4 )
Dengan substitusi langsung: sin2 x
= lim 2
lim (x cos 2x) = cos 2( 2 ) x 0 x tan (x + 4 )
2
x sin x sin x
2
= lim
= 2
cos = 2 (1) = 2 x 0 x x tan (x + 4 )

2. Jawaban: c sin x sin x 1


= lim lim lim
Dengan substitusi langsung: x0 x x0 x x 0 tan (x + 4 )
sin t t sin 0 0 00 0 1
lim = = = 0 (tak tentu) =11
tan t tan 0 0 tan
t0 4

Dengan mengubah fungsi trigonometri: =11


sin t t sin t t 1
lim = lim sin t = 1 =1
t0 tan t t0
cos t

cos t (sin t t) 5. Jawaban: b


= lim
t0 sin t
x a sin4 x
t lim =1
= lim [cos t (1 sin t
)] x 0 sin x
6
t0
t x a sin4 x
= [ lim (cos t)] ( lim 1 lim sin t ) lim 2 4
=1
t0 t0 t0 x 0 sin x sin x
= cos 0 (1 1)
xa
lim =1
=10=0 2
x 0 sin x

3. Jawaban: e x xa 1
Dengan substitusi langsung: lim =1
x 0 sin x sin x
1
3 sin x 3 sin 0 0
lim 6
= = 0 (tak tentu) x xa 1
x0 tan
1
x tan 0 lim lim =1
3 x 0 sin x x 0 sin x
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
xa 1
3 sin
1
x sin
1
x
1 lim =1
x0 sin x
lim 1
6
= 3 lim 6
1
x0 tan x x 0 tan x
3 3 xa 1
1 lim =1
x 0 sin x
6
=3 1
xa 1
3
3 lim = 1 jika dan hanya jika xa 1 = x
x0 sin x
=3 6
xa 1 = 1
9 a1=1
= 6 a=2
3
= 2 Jadi, nilai a yang memenuhi adalah 2.

4. Jawaban: c 6. Jawaban: c
Dengan substitusi langsung: Dengan substitusi langsung:
1
1 cos 2 x 1 cos 2 0 sin x tan 4 x sin 0 tan 0 0
lim 2 = lim 4
= = 0 (tak tentu)
x 0 x tan (x + 4 ) 02 tan (0 + 4 ) x0 2x x 20 0
1 1 0
= 0
= 0 (tak tentu)

Matematika Kelas XI 27
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
9. Jawaban: b
1 1
sin x tan 4 x 2 4 Dengan substitusi langsung:
lim 4
2 1
x0 2x x 0
lim tan (x 2 1) sin (1 x ) = tan 0 sin 0 = (tak tentu)
4

x 1 x 2x + 1 0 0
2 1
sin x tan 4 x
= lim 4
1
4
Dengan mengubah fungsi trigonometri
x0
4
x 4 x
lim tan (x 2 1) sin (1 x )
1 x 1 x 2x + 1
1 sin 4
x tan 4 x
= lim lim tan (x 1) sin (1 x )
2 x0
1
x x0 4 x = lim
4
x 1 (x 1)( x 1)( x + 1)
1 tan (x 1) sin (1 x ) 1
= 2 11 = lim ( )
x 1 x 1 (1 x ) x +1
1
= 2 tan (x 1) sin (1 x ) 1
= lim x 1
lim lim x +1
x 1 x 1 (1 x ) x 1
7. Jawaban: e
1
Dengan substitusi langsung: = (1 1 )
1+1
sin 2x 2 sin 0 0 1
lim 2 2 = 0 + sin 0 = 0 (tak tentu) =2
x 0 x + sin 3x

Dengan mengubah fungsi trigonometri:


1 10. Jawaban: d
sin 2x 2 2x2
lim 2 2 1
x 0 x + sin 3x
2x2
Dengan substitusi langsung:
sin 2x 2 sin(x )
2x 2
lim
= lim 2
x 2(x ) + tan (x )
x0 1 sin 3x
+ sin( )
2 2x 2
sin 2x2
=
lim
2( ) + tan ( )
2x2
= 1
x 0
sin 3x sin 3x sin 0 0
lim + lim lim
= 2 0 + tan 0 = 0 (tak tentu)
x0 2 x0 2x x0 x
1
= 1 3 3 Dengan mengubah fungsi trigonometri:
2
+ 2
1
1
1 2 1 sin(x )
= 10 = 10 = 5 lim x
1
2
x 2(x ) + tan (x )
x
sin(x )
8. Jawaban: e x
= lim 2(x ) tan (x )
x +
Dengan substitusi langsung: x x

x 2 + 6x + 9 0 0 sin(x )
lim = 2 2 cos 0 = 0 (tak tentu) = lim x
x 3 2 2 cos (2x + 6) x 2+
tan (x )
x
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
sin(x )
x 2 + 6x + 9 lim x 1 1
lim =
x
= = 3
x 3 2 2 cos (2x + 6) lim 2 + lim
tan (x )
2+1
x x x
(x + 3)2
= lim 2(1 cos 2(x + 3)) 11. Jawaban: b
x 3
(x + 3)2 Dengan substitusi langsung:
= lim
x 3 2(1 (1 2 sin2 (x + 3))) 1 tan

1 tan x
(x + 3)2 lim =
4

= lim 2(2 sin2 (x 3)) x
sin x cos x sin cos
4 4
x 3 + 4

1 x+3 x+3 1 1
= lim ( 4 sin (x + 3) sin (x + 3) ) = 1 1
x 3
2
2 2 2
1 x+3 x+3
= 4 lim sin (x + 3) lim sin (x + 3) 0
x 3 x 3 = 0 (tak tentu)
1 1
= 4
11= 4

28 Limit Fungsi
Dengan faktorisasi: Dengan mengubah fungsi trigonometri:
1
sin x 1 cos 8x
lim 1 tan x cos x lim
= lim sin x cos x x 0 sin 2x tan 2x
x
sin x cos x x
4 4
1 (1 2 sin2 4x)
cos x sin x = lim sin 2x tan 2x
cos x
cos x x0
= lim sin x cos x
x 2 sin2 4x
4 = lim
x 0 sin 2x tan 2x
cos x sin x
= lim 1 2x 1 2x sin 4x 4x
x (sin x cos x) cos x
4 = lim 2 sin 2x 2x tan 2x 2x 1
4x
x0
(sin x cos x)
= lim sin 4x 4x
x (sin x cos x) cos x 4x
4 1
1 4x 4x 2x 2x sin 4x sin 4x
= lim = lim 2 2x 2x sin 2x tan 2x
x cos x 4x 4x
4 x0

1 2x 2x sin 4x sin 4x
=
= 8 lim sin 2x lim tan 2x lim 4x lim 4x
cos x0 x0 x0 x0
4
=81111
1
= 1 =8
2
2
14. Jawaban: a
= 2 Dengan substitusi langsung:
12. Jawaban: d cos x sin x tan x cos 0 sin 0 tan 0
lim =
Dengan substitusi langsung: x0 x 2 sin x 02 sin 0
x
2 sin2 2 sin2 0 0 1 0 0 0
lim 2
= = 0 (tak tentu) = = 0 (tak tentu)
x 0 x sin x 0 sin 0 02 0
Dengan mengubah bentuk fungsi trigonometri: Dengan memfaktorkan:
x cos x sin x tan x
2 sin2 lim
lim 2
x0 x 2 sin x
x 0 x sin x
cos x sin x tan x
2 sin
x
sin
x x x
x2
= lim 2
2 x 0 cos x (x sin x)
= lim 2 2
2
x x
x0 x sin x
2
x2
2
sin x (cos2 x 1)
= lim 2
x2 x x x 0 cos x (x sin x)
2x sin 2 sin 2 x
= lim 4
x0
3 x x
x 2 2 sin x sin x sin2 x
= lim 2
x 0 cos x (x sin x)
x x
1 sin 2 sin 2 x
= lim ( 2 sin x ) sin2 x
x0
x x = lim 2
2 2 x 0 x cos x

1 sin 2
x
sin 2
x
x 1 sin x sin x
= 2 lim lim lim sin x = lim cos x
lim x
lim x
x0
x
x0
x
x0 x0 x0 x0
2 2
1
1 1 = cos 0 1 1
= 2 111 = 2
1
13. Jawaban: c = 1 1 1 = 1
Dengan substitusi langsung:
15. Jawaban: d
1 cos 8 x 1 cos 0
lim sin 2x tan 2x = Dengan substitusi langsung:
x0 sin 0 tan 0
1 + tan x 1 + sin x 1 + tan 0 1 + sin 0
1 1 lim = =
= 00 x0 x3 03

1 1 0
0 = 0 (tak tentu)
= 0 (tak tentu) 0

Matematika Kelas XI 29
Dengan mengubah fungsi trigonometri: 18. Jawaban: a
Dengan substitusi langsung:
1 + tan x 1 + sin x 1 + tan x + 1 + sin x
lim
x0 x3 1 + tan x + 1 + sin x lim (3x5 2x2 + 6x 20)
x
1 + tan x (1 + sin x) 2 6 20
= lim 3 = lim x5(3 + )
x 0 x ( 1 + tan x + 1 + sin x ) x x3 x4 x5

tan x sin x 1 1
= lim = lim x5( lim 3 2 lim 3 + 6 lim 4
3
x 0 x ( 1 + tan x + 1 + sin x ) x x x x x x

1
sin x sin x cos x 20 lim )
= lim 3 x x
5
x 0 x cos x( 1 + tan x + 1 + sin x )
= (3 0 + 0 0)
sin x(1 cos x) =
= lim 3
x 0 x cos x( 1 + tan x + 1 + sin x ) 19. Jawaban: e
x Dengan substitusi langsung:
sin x(2 sin2 2 )
= lim (1 3x)2
3
x 0 x cos x( 1 + tan x + 1 + sin x ) lim = (tak tentu)
x (2x 1)(3x + 2)

2 sin x sin
x
2
sin
x
2
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi:
= lim x x
x 0 4x cos x( 1 + tan x + 1 + sin x ) (1 3x)2 1 6x + 9x 2
2 2 lim = lim 6x2 + x 2
x (2x 1)(3x + 2) x
2 sin x
= lim lim x
1
6x2 + 9x2
2

x 0 4 cos x( 1 + tan x + 1 + sin x ) x0 x2


= lim 6x 2
x x
x + x2 22
x x x2 x x
sin 2 sin 2
lim x lim x
1
6+9
x0 x0 x2 x
2 2 = lim 1
x 6+ 2
x x2
2
= 111 lim
1
6 lim
1
+ lim 9
4 1( 1 + 0 + 1 + 0) x x
2
x x x
= 1 1
lim 6 + lim x 2 lim 2
2 1 x x x
= 42 = 4 060+9 9 3
= = 6 = 2
6+ 020
16. Jawaban: b
20. Jawaban: b
Dari grafik terlihat untuk nilai x yang semakin
Dengan substitusi langsung:
membesar tanpa batas () nilai-nilai fungsi f(x)
semakin mendekati 2 sehingga dapat dikatakan (1 2x)3
lim 2
x (x 1)(2x 2x + 1)
nilai lim f(x) = 2.
x lim (1 2x)3
x
17. Jawaban: c =
lim (x 1) lim (2x 2 2x + 1)
x x
Dengan substitusi langsung:

1.000 1.000 1.000 = = (tak tentu)
lim 1.000 = = =0
x x 1 1.000 1
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
Cara lain:
penyebut:
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi:
(1 2x)3
1.000
1.000 lim 2
lim 1.000 = lim x1.000 x (x 1)(2x 2x + 1)
x x 1 x x1.000 1
x1.000 8x 3 + 12x 2 6x + 1
= lim 3 2
1.000 x 2x 4x + 3x 1
x1.000
= lim 1 8x 3 + 12x 2 6x + 1
x 1
x1.000 x3
= lim 2x3 4x2 + 3x 1
1.000 lim
1 x
x x
1.000 x3
= 1 12 6 1
lim 1 lim 1.000 8 + x
2 + 3
x x x
= lim 4 3
x
1
x
x 2 + 2 3
1.000 0 0 x x x
= = 1 =0
1 0

30 Limit Fungsi
1 1 1
23. Jawaban: c
lim (8) + 12 lim 6 lim 2 + lim 3
x x x x x x x Dengan subtitusi langsung:
= 1 1 1
lim 2 4 lim + 3 lim 2 lim 3
x x x x x x x 16x 2
lim 4
= (tak tentu)
x 16x + x
8 + 12 0 6 0 + 0
=
240+ 300 Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
= 8
= 4 penyebut:
2
16x 2
21. Jawaban: c lim
16x 4 + x Variabel berpangkat tertinggi x atau
4
x x4
Dengan substitusi langsung:
x+5 +5 16x 2
lim = =
(tak tentu) 2
x 9x 2 4 9 2 4 = lim x
x 16x 4 + x
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari x2
penyebut:
16
lim
x+5 = lim 1
x 16 +
x 9x 4 Variabel berpangkat tertinggi x
2
x2
x+5

= lim x lim 16
x
x 9x2 4 = 1
x2 lim 16 + lim 2
x x x
5
1+ x
= lim 4 16 16
x 9 = = 4 =4
x2 16 + 0
1
lim 1 + 5 lim
x x x
= 1
24. Jawaban: b
lim 9 4 lim
x x x
2
Dengan substitusi langsung:
1+ 5 0 1
= = 3 lim ( x 2 + 2x x 2 + x ) = (tak tentu)
940 x

22. Jawaban: a Dengan mengalikan bentuk sekawan:


Dengan substitusi langsung: x 2 + 2x + x2 + x
lim ( x 2 + 2x x2 + x ) 2
9x + 3 x x + 2x + x2 + x
lim 2
= (tak tentu)
x x 1 (x 2 + 2x) (x 2 + x)
= lim
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari x x 2 + 2x + x 2 + x
penyebut:
x
9x + 3 = lim
lim x x 2 + 2x + x 2 + x
x x 2 1 Variabel berpangkat tertinggi x atau x2

1 Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari


9x + 3 x
= lim 1 penyebut:
x x2 1 x x
x
9x + 3
= lim x 2 + 2x x2 + x
x +
lim x x2 x2
=
x x2 1 1
x = lim 2 1
x 1+ + 1+
x x
3
9 + lim 1
= lim x x
x 1
1 = 1 1
x 1 + 2 lim + 1 + lim
x x x x

1 1
lim(9) + 3 lim =
x
= x x
1+ 2 0 + 1+ 0
1
lim 1 lim 1
x x x 1
= 1+ 1 = 2
9 + 3 0 9
= 1 0 = 1 = 9

Matematika Kelas XI 31
25. Jawaban: c 27. Jawaban: b
Dengan substitusi langsung: Dengan substitusi langsung:

lim ((3x 2) 9x 2 2x + 5 ) = (tak tentu) lim ( x 2 + x + 5 x 2 2x + 3 ) = (tak tentu)


x x

Dengan mengalikan bentuk sekawan: Dengan mengalikan bentuk sekawan:


2
(3x 2) + 9x 2x + 5 lim ( x 2 + x + 5
lim ((3x 2) 9x 2 2x + 5) x 2 2x + 3 )
x
x (3x 2) + 9x2 2x + 5
(9x 2 12x + 4) (9x 2 2x + 5)
= lim = lim ( x 2 + x + 5 x 2 2x + 3 )
x (3x 2) + 9x 2 2x + 5 x

10x 1 x 2 + x + 5 + x 2 2x + 3
= lim 2
x 3x 2 + 9x 2x + 5 x 2 + x + 5 + x 2 2x + 3
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
( x 2 + x + 5)2 ( x 2 2x + 3)2
penyebut: = lim
10x 1
x x 2 + x + 5 + x 2 2x + 3
= lim x
x 3x 2
+
9x 2 2x + 5 x 2 + x + 5 x 2 2x + 3
x x = lim
x x2 + x + 5 + x 2 2x + 3
10 1
= lim x
2 5 3x + 2
x 32 + 9 + = lim Variabel berpang-
x x x2
x x 2 + x + 5 + x 2 2x + 3 kat tertinggi x atau
10 0
= 30+ 9+0+0
3x + 2 x2
x
= lim
10 2 x x2 + x + 5 + x2 2x + 3
= 6 = 1 3 x

26. Jawaban: c 3+
2
x
= lim
Dengan substitusi langsung: x 1+
1
+
5
+ 1
2
+
3
x x2 x x2

lim ( 9x + 1 9x ) 36x + 1
x lim 3 + lim
2
x x x
=
= lim (9x + 1)(36x + 1) 9x(36x + 1) lim 1 + lim
1
+ 5 lim
1
+ lim 1 2 lim
1
+ 3 lim
3
x x x x x x
2
x x x x x
2

= (tak tentu)
3 + 20
Dengan mengalikan bentuk sekawan: =
1+ 0 + 5 0 + 1 2 0 + 3 0
lim (9x + 1)(36x + 1) 9x(36x + 1) 3 3
x = 1+ 1 = 2
(9x + 1)(36x + 1) + 9x(36x + 1)

(9x + 1)(36x + 1) + 9x(36x + 1) 28. Jawaban: a
(9x + 1)(36x + 1) 9x(36x + 1) Dengan substitusi langsung:
= lim
x (9x + 1)(36x + 1) + 9x(36x + 1)
lim ( 81x 2 10x + 3 9x + 1)
9x(36x + 1) + (36x + 1) 9x(36x + 1) x
= lim
x (9x + 1)(36x + 1) + 9x(36x + 1)
= lim ( 81x 2 10x + 3 (9x 1))
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari x
penyebut: = (tak tentu)
36x + 1 Dengan mengalikan bentuk sekawan:
= lim
x 324x 2 + 45x + 1 + 324x 2 + 9x 81x 2 10x + 3 + (9x 1)
lim ( 81x 2 10x + 3 (9x1))
36x 1
+ x 81x 2 10x + 3 + (9x 1)
x x
= lim
x 324x 2 45x 1 324x 2 9x
+ + 2 + + ( 81x 2 10x + 3)2 (9x 1)2
x2 x2 x2 x2
x
= lim
1 x 81x 2 10x + 3 + (9x 1)
36 + x
= lim
x 324 +
45x
+
1
+ 324 +
9x
81x 2 10x + 3 (81x 2 18x + 1)
x2 x2 x2 = lim
x 81x 2 10x + 3 + (9x 1)
36 + 0 36
= = =1
324 + 0 + 0 + 324 + 0 18 + 18

32 Limit Fungsi
8x + 2 Membagi dengan eksponen dengan bilangan pokok
= lim 2
Variabel berpangkat tertinggi dari penyebut:
x 81x 10x + 3 + (9x 1)
tertinggi x atau x2
2x 5x
8x + 2 lim x x Eksponen dengan bilangan pokok
x x 3 +5
= lim 2
tertinggi 5x
x 81x 10x + 3 + (9x 1)
x 2x 5x
5x
2
= lim 3x + 5x
8+ x
= lim 10
x
3 1
5x
x 81 + +9 x x
x x2 x 2 5

5 5
= lim x x
x 3 5
1 +
lim 8 + 2 lim 5 5
x x x
= 1 1 1 x
2
lim 81 10 lim + 3 lim 2
+ lim 9 lim 1
x
x x x x x x x x = lim 5
x
x 3 x
+1
5
8 + 20
= 2
x
1x
81 10 0 + 3 0 + 9 0 lim lim
x 5
= x
x
3
8 lim + lim 1x
8 4 x 5 x
= 9+9
= 18
= 9 01
= 0 + 1 = 1
29. Jawaban: b
Dengan substitusi langsung:
B. Uraian
lim ( x 2 2 x) x
x 1. a. Dengan substitusi langsung:
2
= lim (x x 2 x2) = (tak tentu) cos

x cos x 3
lim = lim
Dengan mengalikan bentuk sekawan: x
sin x + cos x x
sin 3
+ cos 3
3 3
1
x2 2 + x
lim ( x 2 2 x) x = 2
x x2 2 + x 1
3+
1
2 2
1
( x 2 2)2 x 2 2 3 1
= lim x = 1
2 ( 3 + 1) 3 1
x x 2+x 2

x2 2 x2 3 1 1
= lim x = 2 ( 3 1) =
2 31
x x 2+x
b. Dengan substitusi langsung:
2x
= lim Variabel berpangkat tertinggi x sin
3
+1
x x2 2 + x sin x + 1 2
atau x 2 lim = 2 3
x
3 cos 2 x cos 2
2x 2
= lim x
1 + 1 0
x x2 2 + x
= = 0 (tak tentu)
x 02
Dengan memfaktorkan:
2
= lim 2 sin x + 1
x 1 +1 lim
x2 3 cos 2 x
x
2
lim 2
= x
sin x + 1
lim 1 2 lim
2
+ lim 1 = lim
x x x
2
x x
3 (sin2 x 1)
2

2 2 sin x + 1
= = 2 = 1 = lim
1 0 + 1 x
3 (sin x + 1)(sin x 1)
2

30. Jawaban: a = lim


1
Dengan substitusi langsung: x
3 (sin x 1)
2
2x 5x
lim x x = = (tak tentu) 1 1 1
x 3 +5 + = 3 = = 2
(sin 1) (1 1)
2

Matematika Kelas XI 33
2. a. Dengan substitusi langsung: Dengan mengubah fungsi trigonometri:

cosec 2 4 2 cos 5x cos 9x
lim cosec 2 x 2 lim
= x0 1 cos x
x
cotan x 1 cot an 4 1
4 2 sin 7x sin (2x)
2
2 = lim
2 x0 1 cos x
= 2
1 1 2 sin 7x sin 2x 1 + cos x 1 + cos x
= lim 1 + cos 1 + cosberpang-
xVariabel x
22 x 0 1 cos x
= 1 1 kat tertinggi x atau
2 sin 7x sin 2x (1 + cos x ) (1 + cos x)
0 = lim x2
= 0 (tak tentu) x0 1 cos2 x

Dengan memfaktorkan: 2 sin 7x sin 2x (1 + cos x )(1 + cos x)


= lim
x0 sin2 x
cosec 2 x 2
lim
cotan x 1 sin 7x sin 2x
= 2 lim (1 + cos x )(1 + cosx)

x
4
x 0 sin x sin x
2
(cotan x + 1) 2 7 2
= lim = 2 1 1 (1 + 1 ) (1 + 1)
x cot an x 1
4
= 112
cotan2 x 1
= lim b. Dengan substitusi langsung:
x cot an x 1
4
x + 2 2(1 cos x) 0
(cotan x 1)(cotan x + 1) lim = 0 (tak tentu)
= lim cotan x 1
x0 (x 1)2 tan x
x
4
Dengan mengubah fungsi trigonometri:
= lim (cotan x + 1) x + 2 2(1 cos x)
x lim
4
x0 (x 1)2 tan x
x + 2 2(2 sin2
1
x)
= cotan 4 + 1 2
= lim
x0 (x 1)2 tan x
=1+1=2
1 2
b. Dengan substitusi langsung: x + 2 (2 sin2 2
x)
= lim 2
sin 0 0 0 x0 (x 1) tan x
sin 2x 4x
lim = = 0 (tak tentu)
x 0 tan 3x 5x tan 0 0 x + 2 (2 sin
1
x)
= lim 2
Dengan mengubah fungsi trigonometri: x0
2
(x 1) tan x
1 1
sin 2x 4x 2x x + 4 sin x
lim 1 = lim 2
x 0 tan 3x 5x
2
2x x 0 (x 1) tan x
1
sin 2x 4x x 4 sin x
2x = lim + lim 2
= lim tan 3x + 5x x 0 (x 1) tan x
2 2
x 0 (x 1) tan x
x0 2x
1 x 4
sin 2x
2 = lim lim + lim 1)2
2x x0 (x 1)2 x0 tan x x0 (x
= lim tan 3x 5
x0 sin
1
x
2x 2
lim 2

lim sin 2x
lim 2 x0 tan x
2x
= x x
1 4
1
lim tan 3x lim 5
x 2x x 2 = 1+ 2
(0 1)2 (0 1)2 1
1 2 1 4 1
= 3 5 = 1+
2
1 2
1 1 2
=1+2=3
1
= 1 = 1 4. a. Dengan substitusi langsung
x3 33 0
3. a. Dengan substitusi langsung: lim = = (tak tentu)
x3 x sin (x 3) 3 3 sin 0 3 0
cos 5x cos 9x cos 0 cos 0 0
lim = = 0 (tak tentu)
x0 1 cos x 1 cos 0

34 Limit Fungsi
Dengan mengubah fungsi trigonometri: Dengan mengalikan bentuk sekawan:
x3 x + 2 sin x
lim lim
x3 x sin (x 3) 3
x0 x + 2 sin x + 1 sin2 x x + 1
2
1
x3
= lim x 3
x3 x 3 sin (x 3)
1 x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1
x 3
1 x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1
= lim sin (x 3)
x3 1 x3
(x + 2 sin x)( x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1)
lim 1 = lim
x 3 x0 ( x 2 + 2 sin x + 1)2 ( sin2 x x + 1)2
= sin (x 3)
lim 1 lim x 3
x 3 x 3
(x + 2 sin x)( x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1)
Misalkan u = x 3. = lim
x0 x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x + x 1
Jika x 3 maka (x 3) 0 atau u 0.
(x + 2 sin x)( x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1)
=
1 = lim
sin u x0 x 2 + 2 sin x sin2 x + x
1 lim
u0 u Eksponen dengan bilangan pokok
1
x + 2 sin x
tertinggi 5x
1 1
= = = 1
1 1 0 x + 2 sin x

b. Dengan substitusi langsung:


( x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1)
1 1 sin2 (x a) = lim x 2 + 2 sin x sin2 x + x
lim x0
x a (x a) tan 5(x a) x + 2 sin x

1 1 sin 0 0
= = (tak tentu) lim ( x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1)
(a a) tan 0 0 = x 0
2
+ 2 sin x sin2 x + x
lim x
Dengan mengubah fungsi trigonometri: x0 x + 2 sin x

1 1 sin2 (x a) Nillai limit pada pembilang


lim
x a (x a) tan 5(x a) 1) lim ( x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1 )
x0
1 cos2 (x a)
= lim = 02 + 2 sin 0 + 1 + sin2 0 0 + 1
xa (x a) tan 5(x a)
1 cos (x a) = 1 + 1 =2
= lim (x a) tan 5(x a)
xa
2 sin2
1
(x a) Nillai limit pada penyebut
= lim 2 1
x a (x a) tan 5(x a) x 2 + 2 sin x sin2 x + x x
2) lim x + 2 sin x
1
1
sin 2 (x a) 1 x0 x
sin 2 (x a)
= 2 lim (x a)
lim x 2 + 2 sin x sin2 x + x
xa x a tan 5(x a)
= lim x
Misalkan u = x a. x0
x + 2 sin x
x
Jika x a maka (x a) 0 atau u 0
2 sin x sin2 x
1 1
x+ +1
sin 2 u sin 2 u = lim x x
= 2 lim lim x0 1+ 2 sin x
u 0 u u 0 tan 5u x
Variabel berpangkat tertinggi x
1 1
atau x2 2 sin x sin2 x
2 2 (x + 1) +
=2 1 5 = lim x
2 sin x
x
x0 1+
x
1 1 1
= 2 2 10 = 10
lim(x + 1) + lim 2 sin x lim x lim x sin x lim sin x
x x x
5. Dengan substitusi langsung: = x0 x0 x0 x0 x0

lim1 + 2 lim sin x


x 0 x0 x
x + 2 sin x
lim (0 + 1) + 2 1 0 1 1 3
x0 x 2 + 2 sin x + 1 sin2 x x + 1 = = 3 =1
0 + 2 sin 0 1+ 2 1
=
02 + 2 sin 0 + 1 sin2 0 0 + 1
lim ( x 2 + 2 sin x + 1 + sin2 x x + 1) 2
0+0 0 x
= 1 = 2 (terbukti)
= = 0 (tak tentu) lim x
2
+ 2 sin x sin2 x + x
1 1 x x + 2 sin x

Matematika Kelas XI 35
6. a. Dengan substitusi langsung: Dengan membagi dengan variabel berpangkat
3
4x 2x + 5x 12 2

tertinggi dari penyebut:
lim = (tak tentu) 1
x 24x 3 7x 3 9x 7 + 4 x8
lim 1
Dengan membagi dengan variabel berpangkat x 25x 8 16x
x8
tertinggi dari penyebut: 9x7 + 4
x8
1 = lim
4x 3 2x 2 + 5x 12 x3
8
x 25x 16x
lim 1 x8
x 24x 3 7x 3
x3 4
9
+
3
4x 2x + 5x 12 2 = lim x x8
16
x 25
x3 x7
= lim 3
24x 7x 3 1
x 9 lim 1 + 4 lim 90 + 40 0
x3 = x x x x8 = = 25 = 0
lim 25 16 lim 16 25 16 0
2 5 12 x x x7
4 + 2
3
x
= lim x x
x 24 7
3
7. a. Dengan substitusi langsung:
x2 x3

24x 2 5x 7
lim 4 2 lim 1
5 lim 1
12 lim 1 lim = (tak tentu)
x x x x 2 x 3 x 2x 2 + x 4
= 1
x
1
x
24 7 lim 3 lim Dengan membagi dengan variabel berpangkat
x x2 x x3
tertinggi dari penyebut:
4 2 0 5 0 12 0 1
= 24 7 0 3 0 24x 2 5x 7 x2
lim 2 1
x 2x + x 4
4 x2
= 24 24x 2 5x 7
x2
= lim 2x 2 + x 4
1 x
= 6
x2

5 7
24
b. Dengan substitusi langsung: = lim x x2
x 2 +
1 4
x2
12x 4 2x 2
x

lim = (tak tentu) 1 1
3
x 15x + 11x lim 24 5 lim 7 lim
x x x x x 2
= lim (2) + lim 4 lim1 4
Dengan membagi dengan variabel berpangkat x x x x x2
tertinggi dari penyebut:
24 5 0 7 0 24
1 = = 2 = 12
2 + 0 4 0
4 2
12x 2x 3
lim 3
x
1 b. Dengan substitusi langsung:
x 15x + 11x
x3
9x 3 2
12x4 2x2
lim = (tak tentu)
x 14x 4 x + 1
3
= lim x
15x 3 + 11x Dengan membagi dengan variabel berpangkat
x
x3
tertinggi dari penyebut:
12x 2 1
= lim x 9x 3 2 x4
x 15 +
11
lim 4 1
x2 x 14x x + 1
x4
9x3 2
lim12x 2 lim 1
x x x4
= x
1 = lim
lim15 11 lim 2
4
x 14x x + 1
x x x
x4
9 2
20
= = lim x4 x4
15 11 0 1 1
x 15
x3 x4

= 15 = 1 1
9 lim 2 lim
x x 4 x x 4
= 1 1
c. Dengan substitusi langsung: lim ( 15) lim lim
x x x 3 x x 4

9x 7 + 4
lim = (tak tentu) 90 20 0
x 25x 8 16x = = 15 = 0
lim ( 15) 0 0
x

36 Limit Fungsi
c. Dengan substitusi langsung: b. Dengan substitusi langsung:
6x x + 12 3 1 + 4x 2 1 + 9x 2
lim = (tak tentu) lim = (tak tentu)
x 4x 2 25 x x
Dengan membagi dengan variabel berpangkat Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi
tertinggi dari penyebut: dari penyebut:
1
6x 3 x + 12 1 + 4x 2 1 + 9x 2
lim x2 = lim Variabel ber-
x 4x 2 25
1
x x pangkat ter-
x2
tingginya x
1 + 4x 2 1 + 9x 2
6x3 x + 12 atau x2
x2
= lim x 2 = lim x
x 4x2 25 x
x2
x2

1 4x2 1 9x2
6x 1 122 + +
x2 x2 x2 x2
= lim x x = lim x
x 4 252 x x
x
1 1
+4 +9
lim 6x lim 1 12 lim 1
2 = lim x2 x2
= x x x x x
1 x 1
lim 4 25 lim
x x x 2
1 1
lim + lim 4 lim + lim 9
0 12 0 x x
2
x x x
2
x
= = lim 1
4 25 0
x

1
= 0+4 0+9 23
4 = = = 1 = 1
1 1
=
9. a. Dengan substitusi langsung:
8. a. Dengan substitusi langsung:
lim ( 9x2 2x + 5 3x + 2)
x+3 2x + 5 x
lim = (tak tentu)
x 2x 1 x 7
= lim ( 9x2 2x + 5 (3x 2))
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi x

dari penyebut: = (tak tentu)


x+3 2x + 5 Variabel berpangkat ter- Dengan mengalikan bentuk sekawan:
lim
x 2x 1 x 7 tingginya x
x+3 2x + 5
lim ( 9x2 2x + 5 (3x 2))
= lim lim x
x 2x 1 x x7
9x 2 2x + 5 + (3x 2)
x+3
1
2x + 5
1
= lim x
lim x 9x 2 2x + 5 + (3x 2)
1 1
x 2x 1 x x7
x x
(9x 2 2x + 5) (3x 2)2
1+
3
2+
5 = lim
= lim x
lim
x
7
x 9x 2 2x + 5 + (3x 2)
1
x 2 x
x 1 x

9x 2 2x + 5 9x 2 + 12x 4
lim 1 + 3 lim
1
lim 2 + 5 lim
1
= lim
x x x x x x x 9x 2 2x + 5 + (3x 2)
= 1 1
2 lim lim 1 7 lim
x x x x x
10x + 1
1+ 3 0 2+ 50
= lim Variabel ber-
= x 9x 2 2x + 5 + (3x 2) pangkat ter-
20 1 7 0 tingginya x
1 atau x2
= 2 2
3
=2

Matematika Kelas XI 37
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi
dari penyebut: dari penyebut:
10x + 1 3x 2x 2 3

= lim x
= lim x
x 9x2 2x + 5 + (3x 2) x 2x2 + 3x 2 + (x 2 + 1)
x x

1 3
10 + x 32 2
= lim 2 5 2
= lim 3 2
x
1
x 9 + + (3 x ) x 2+ + 2+
x x2 x x2 x2

10 + 0
= 32 20
90+0 +30 =
2+00 + 2 +0
10
= 3+3
32 2 2
10 =
= 6 2 2 2

5 3 24
= 2 =
4

b. Dengan substitusi langsung:


lim ( (2x 1)(x + 2) (x 2 + 1))
10. lim
x


( 4x 2 + ax (2x 1) )
4x 2 + ax + (2x 1)

4x 2 + ax + (2x 1)
9
=4
x
(4x 2 + ax) (4x 2 4x + 1) 9
= (tak tentu) lim = 4
x 4x 2 + ax + (2x 1)
Dengan mengalikan bentuk sekawan:
(a + 4)x 1 9
lim ( (2x 1)(x + 2) (x 2 + 1)) lim = 4
x x 4x 2 + ax + (2x 1)

(2x 1)(x + 2) + (x 2 + 1)
Membagi dengan variabel berpangkat tertinggi dari
(2x 1)(x + 2) + (x 2 + 1)
penyebut:
1
(2x 1)(x + 2) (x 2 + 1)2 (a + 4) 9
= lim lim x
= 4
x (2x 1)(x + 2) + (x 2 + 1) x a 1
4+ x
+ (2 x
)
2x 2 + 3x 2 2x 2 2x 2 1 (a + 4) 0 9
= lim = 4
x
2
2x + 3x 2 + (x 2 + 1) 4 + 0 + (2 0)
a+4 9
3x 2x 2 3 4
= 4
= lim Variabel ber-
x 2x 2 + 3x 2 + (x 2 + 1) pangkat ter- a+4=9
tingginya x
a=5
atau x2
Jadi, nilai a = 5.

38 Limit Fungsi
A. Pilihlah jawaban yang tepat.     
f(4) = F(4) F(3) =   =   = 
Keterangan berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.  
Seorang guru akan meneliti pengaruh bimbingan f(5) = F(5) F(4) = 1  = 
Y=y 2 3 4 5
belajar terhadap prestasi belajar siswa jurusan IPA pada
Distribusi peluang variabel acak Y sebagai berikut.
materi peluang. Untuk keperluan tersebut, guru f(y)
   
   
memberikan angket kepada siswa kelas XIB, XIC, dan
XID SMA Mandiri tahun ajaran 2013/2014.
1. Jawaban: b
Isi Semua siswa Jadi, fungsi peluang variabel acak Y adalah pilihan
Satuan Jurusan IPA a.
Cakupan SMA Mandiri
Waktu Tahun ajaran 2013/2014 6. Jawaban: a
Populasi Semua siswa jurusan IPA SMA F(3) P(X 3) = P(X 3) P(X 3)
Mandiri tahun ajaran 2013/2014 = f(1) + f(2) + f(3) (f(3) + f(4))
= f(1) + f(2) f(4)
2. Jawaban: d
  
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang = + 
 
diteliti.
Guru memberikan angket kepada siswa kelas XIB, =

XIC, dan XID SMA Mandiri tahun ajaran 2013/2014. 
Dengan demikian, sampel penelitian adalah siswa 
kelas XIB, XIC, dan XID jurusan IPA SMA Mandiri Jadi, nilai F(3) P(X 3) = .

tahun ajaran 2013/2014.
7. Jawaban: a
3. Jawaban: c P(6 y 8) = P(5 < y 8)
Populasi bohlam dikelompokkan menjadi beberapa = F(8) F(5)
strata berdasarkan dayanya. Dari setiap kelompok

daya diambil beberapa bohlam secara acak =
 
sebagai sampel uji. Teknik pengambilan sampel
seperti ini merupakan stratified random sampling. =


4. Jawaban: b
Pemilihan sampel dilakukan dengan cara 
=
mengurutkan nomor peserta, kemudian memilih 
nomor peserta dengan selang 5. Teknik peng- Jadi, P(6 y 8) =

.
ambilan sampel seperti ini merupakan systematic 
sampling. 8. Jawaban: c
5. Jawaban: a Percobaan melambungkan sekeping uang logam
sebanyak 4 kali, maka banyak anggota ruang

f(2) = F(3) = sampel adalah 24 = 16.

Banyak percobaan = n = 4, maka nilai-nilai X
    adalah 0, 1, 2, 3, dan 4.
f(3) = F(3) F(2) =   =  = 
Nilai-nilai X beserta titik-titik sampel dan
peluangnya sebagai berikut.

Matematika Kelas XI 39
Kejadian Nilai X Titik Sampel f(x)
Peluang terambil paling banyak 3 televisi rusak =
P(X 3)

Tidak terlihat angka 0 GGGG  
Terlihat 1 angka 1 AGGG, GAGG, 
=
 = 10C3 (0,08)3(0,92)7
 
=
GGAG, GGGA
  Dari tabel di halaman 95 diperoleh nilai
Terlihat 2 angka 2 AAGG, AGAG, =
 
AGGA, GAAG, 
GAGA, GGAA 10C3 (0,08)3 (0,92)7 = 0,9942

=
 
Terlihat 3 angka 3 AAAG, AAGA, = Jadi, peluang terambil paling banyak 3 televisi
 
AGAA, GAAA

rusak adalah 0,9942.
Terlihat 4 angka 4 AAAA 
11. Jawaban: b
Dari tabel tersebut diperoleh distribusi peluang  
 


variabel acak Y sebagai berikut.



 

Y=y 0 1 2 3 4  
 


=  

    

f(y)     
= (sin x cos x)

Jadi, distribusi peluang variabel acak Y adalah = sin cos


pilihan c. = 0 (1)
=1
9. Jawaban: b
Kejadian yang diharapkan = menjawab soal dengan 12. Jawaban: d
benar    
 

p = P(sukses) 






= P(menjawab soal dengan benar) =   
 
 

 =






 
q=1p=1 =
  =   
 
 


Jumlah soal 15, maka n = 15.






Diinginkan menjawab 8 soal dengan benar, maka  
 
 

banyak kejadian yang diharapkan adalah X = 8. = 3











Peluang Arman menjawab 8 soal dengan benar = 
P(X = 8) 



  
= b(8; 15; 
)= 15C 8 (  )8 (  )7     
= 3      
Dari tabel di halaman 95 diperoleh nilai
= 32
 
15C 8 (  )8 (  )7 = 0,0035 13. Jawaban: b
Jadi, peluang Arman menjawab 8 soal dengan 
  

benar adalah 0,0035.



    

10. Jawaban: e 
Kejadian yang diharapkan = televisi rusak 
  


=
p = P(sukses)
    



= P(televisi rusak) = 8% = 0,08

  

q = 1 p = 1 0,08 = 0,92


Diambil secara acak sebanyak 10 televisi, maka =    



n = 10.


Diinginkan terambil paling banyak 3 televisi rusak, 




maka banyak kejadian yang diharapkan adalah 

=
X 3.
 
 


 








=  
 






40 Ulangan Tengah Semester


  
    
= ( 2
+   )
=  





  
= (2 0 + 0 0)
  = 2
=  =  =

14. Jawaban: e 17. Jawaban: a


 
 








 


 

   
 




= =  



 




  
 




= 


=

 








  
 


=

 

 



 =  



   

= 


  



=5 = 

 





15. Jawaban: b
 
  
+  +  
+  =  



 + 
+ 

  
+  +  
+  = 2
= 
+ 
+ 



  
+   
+  =
= +

 
+ 
+  
+ 
+ 
18. Jawaban: c
  
+   
+ 
= 
+ 
+  + 
+ 
+   






 
 
   
+    
+ 
=
+ 
+
+
+  
+  


  


   
+  



 

=
+  
+ 
+
+ 




 

 
+  =


+ 

 
 



   
+    
+  
=  +  +  +  

 
+ 
 
+  =



 
  
+   
+ 

= 
+ 
+ 
+ 


 

Misalkan u = x +1. Untuk maka x + 1 0 atau =




u 0.   



    


= + 

 
  =   
 
=  +  =7 
= 
16. Jawaban: a

(2x3 x2 + 5x 4) = 



   = 
= x3(2 + )






Matematika Kelas XI 41
19. Jawaban: b 
 + 



( 
 
+  6x + 1) =


  
 
+ 
 + 
 

 


 +

= (  
 
+  
 =    




  
+  +
 


 
+  + 
 
 +



 
+  + 
 =    
 
   +  + 










 
 
+  

=  + 


 
+  + 

=      +  +  

 
+  
 
+ 
=  


 
+  + 
 =   +  = 

+ 
= 

+  + 




B. Kerjakan soal-soal berikut.

+ 

= 
 
+  + 

1. Isi Semua warga



Satuan Yang berusia 15 sampai dengan 50

+

tahun
=    Cakupan Desa Tegalarum

 
+  +



Waktu Bulan Juli 2014



 +  Populasi penelitian adalah semua warga yang


=    berusia 15 sampai dengan 50 tahun di desa


 
+  
+ 







Tegalarum pada bulan Juli 2014.
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang
 + 
= diteliti.
   +   +  
Pada bulan Juli 2014 peneliti memberikan angket
 kepada warga desa Tegalarum yang berusia 15
= +
sampai dengan 50 tahun di RT 03 dan RT 09.
  Dengan demikian, sampel penelitian adalah warga
=  =  desa Tegalarum yang berusia 15 sampai dengan
50 tahun di RT 03 dan RT 09.
20. Jawaban: d
2. Teknik sampling yang cocok digunakan untuk

 
 

 + 
 memilih anggota tim suporter adalah sampling acak



 distratifikasi.
Pengambilan sampel sebagai berikut.

 
 

 + 

= 



Siswa dikelompokkan berdasarkan kelasnya,

kemudian dari setiap kelas dipilih beberapa siswa
dengan jumlah sama.

 
+ 
 + 


3. a. Oleh karena Y merupakan variabel acak diskrit,


+ 
+ 

 
maka f(x) = 1.


 
 

 + 
 
 f(x) = f(10) + f(11) + f(12) + f(13) = 1
=    


 

+ 
 + 



+ 
+ 
+ 
=1




+ 

 
     
= + + + =1


 

+ 


 
   



+    +  +  +  
= 
 
 
+ 
 
 
=1


8k 16 = 24

+ 



 8k = 40
=  k=5


 

+ 
 




Jadi, nilai k = 5.

42 Ulangan Tengah Semester


b. Diinginkan tidak kurang dari 11 kg beras terjual, Jadi, peluang tidak ada paket yang terlambat
maka Y 11. sampai ditujuan adalah 0,0563.
Peluang tidak kurang dari 11 kg beras terjual a. Diinginkan tidak lebih dari 3 paket yang
= P(Y 11) terlambat sampai di tujuan, maka banyak
= f(11) + f(12) + f(13) kejadian yang diharapkan adalah X 3.
   Peluang tidak lebih dari 3 paket yang
= 
+ 
+  terlambat sampai di tujuan
   
=  + 
+  = P(X 3) = 10C3 (0,25)3 (0,75)7

=

   Dari tabel di halaman 95 diperoleh nilai


=  +  + 


 
10C3 (0,25)
3 (0,75)7 = 0,7759

=
= 
=  Jadi, peluang tidak lebih dari 3 paket yang
Jadi, peluang tidak kurang dari 11 kg beras terlambat sampai di tujuan adalah 0,7759.

terjual adalah  .
  
 

6. a.

  
  

 

4. Kejadian yang diharapkan = suku cadang yang diuji


tidak akan rusak
  
 

=  
  

p = P(sukses)

= P(suku cadang yang diuji tidak akan rusak)

  
  
  

= 0,8 =  
 
  
  



q = 1 p = 1 0,8 = 0,2
Jumlah suku cadang yang diuji 15, maka n = 15.
  
  
  

=  
 
  
  

Diinginkan paling tidak 10 suku cadang yang diuji

tidak akan rusak, maka banyak kejadian yang

 
 

diharapkan adalah X 10. = 



 





Peluang paling tidak 10 dari 15 suku cadang yang
diuji tidak akan rusak = P(X 10)
 

= 1 P(X 9)
  

    
= 15C9 (0,8)9(0,2)6 =    

=
Dari tabel di halaman 95 diperoleh nilai  
=  = 

9 6
15C9 (0,8) (0,2) = 0,0611
  
 


= Jadi,  
  
 =  .
Dengan demikian, diperoleh:


= 1 P(X 9) = 1 0,0611 = 0,9389 


 

Jadi, peluang bahwa paling tidak 10 dari 15 suku b.





      
cadang yang diuji tidak akan rusak adalah 0,9389.


5. Kejadian yang diharapkan = paket akan terlambat =


     
sampai di tujuan 

p = P(sukses) 

= P(paket akan terlambat sampai di tujuan) =






   
   

= 0,25
q = 1 p = 1 0,25= 0,75  
Jumlah paket yang dikirim 10, maka n = 10. =   
 
a. Diinginkan tidak ada paket yang terlambat
sampai di tujuan, maka banyak kejadian yang 
=4   =  
diharapkan adalah X = 0.
Peluang tidak ada paket yang terlambat sampai 
 

di tujuan = P(X = 0) = 10C0 (0,25)0 (0,75)10 Jadi,



=  .

      
Dari tabel di halaman 95 diperoleh nilai 10C0
(0,25)0 (0,75)10 = 0,0563

Matematika Kelas XI 43


 
     + +
7. a. =

    

 







 + 


        +   



 +
= =

    



 
  

= (sin  + cos  ) + + 


=    



 
= sin 
+ cos  =2  = 
 

Jadi, 
+ 
+  =  .

= sin  + cos 

 


 
 

=  +    b.
 

 
 

=  = 
 




 
 + 


    
Jadi, = . 

  

  
 = 

 

 +





 
+ 

b.

  
+  
= +
= 
+ 
 
+ 

 
+  
+  
= 
= 
+ 
 
+  = 2

 
+  
+ 

 


+  
+  Jadi, = 2.
= (x 3)

 
 

 
+  
+ 


+  
+ 
= (x 3) 9.  
 + 
+  
+ 


 
+ 
 
+ 


+
= (3 3)  
+  =  
 + 
+  


 
+ 
 
+ 

Misalkan u = x + 3.

 + 
+  + 

Untuk x 3 maka x + 3 0 atau u 0.

 + 
+  + 

= (6)   
    
 + 
+  
 
+ 
=
 

 + 
+  + 

= (6)  


 
=
=  = 

 + 
+  + 




Jadi, 
 
+ 
  =

= .


+
+  + 


  
+ 


+ 
+  
8. a. =


 

 +

+

+





= 
+ 
+  






=   

+
+
 + 
+  
+  






=
 




44 Ulangan Tengah Semester


  + 
 +   
= 
 +  +  +  

= 


 + 
 +



=  = 3
 + 
 +  

= 
Jadi,  
 + 
+  
+  = 3.
+



+ 






  + 
10. 
 + 

+  =  +  



 = 
  
 +   
+  








 + 
 + 
 

 + 

+  = 


+ 
 + 


 +   
+   + + 
= 

+ 
 

 


 + 
 + 

=   +  


= 

 + 

 + 
   4 + 2k = 5
= 


 + 
 +
 2k = 1
 + 
 +    
= 
 k= 


 + 
 +


Jadi, nilai k yang memenuhi adalah  .

Matematika Kelas XI 45
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan konsep turunan fungsi trigonometri dengan menggunakan konteks matematika;
2. menjelaskan aturan dan sifat turunan fungsi trigonometri dari aturan dan sifat limit fungsi;
3. menjelaskan fungsi naik dan fungsi turun;
4. menjelaskan titik stasioner (titik maksimum, titik minimum, dan titik belok);
5. menerapkan permasalahan yang berkaitan dengan turunan fungsi trigonometri.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. memiliki sikap rasa ingin tahu dan kritis dalam mempelajari turunan fungsi trigonometri;
2. berperilaku disiplin dan bertanggung jawab menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan Fungsi Trigonometri Penggunaan Turunan Fungsi

Menjelaskan konsep turunan fungsi. Menjelaskan fungsi naik dan fungsi turun.
Menjelaskan aturan turunan fungsi trigonometri Menjelaskan titik stasioner.
dari aturan limit fungsi. Menjelaskan nilai maksimum dan minimum suatu
Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi. fungsi.
Menjelaskan aturan rantai. Berdiskusi menentukan titik stasioner.
Berdiskusi menentukan turunan fungsi dengan
aturan rantai.

Memiliki sikap logis, kritis, kreatif, disiplin, dan rasa ingin tahu, serta memiliki rasa percaya diri
dalam menyelesaikan masalah.
Berperilaku jujur dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Mampu menggunakan konsep turunan fungsi untuk menentukan titik stasioner fungsi trigonometri.
Mampu menggunakan konsep turunan fungsi untuk menentukan nilai maksimum dan nilai mini-
mum suatu fungsi.

46 Turunan Fungsi Trigonometri


A. Pilihan Ganda 2(sin2 x + cos2 x)
= sin2 x + cos2 x + 2 sin x cos x
1. Jawaban: d
du 2 1
Misalkan: u = 3x2 + 1 maka dx = 6x. = 1 + sin 2x
Turunan f(x) = sin u adalah 2
= 1 + sin 2x
df(x) df(x) du
f(x) = dx
= du
dx 2
= cos u (6x) Jadi, g(x) = 1 + sin 2x .
= 6x cos (3x2 + 1) 5. Jawaban: a
Jadi, f(x) = 6x cos (3x2 + 1). Misalkan: u = tan ( 3x) dan v = 3x maka
2. Jawaban: c g(x) = u2 dan u = tan v.
sin x sin2 x dg(x) dg(x) du dv
h(x) = sin x tan x = sin x = = du dv dx
cos x cos x dx
Misalkan: u = sin2 x maka u = 2 sin x cos x = 2u sec2 v (3)
v = cos x maka v = sin x. = 6 tan ( 3x) sec2 ( 3x)
u
Turunan h(x) = v dapat dikerjakan seperti berikut. 6 sin ( 3x)
=
cos3 ( 3x)
vu uv
h(x) =
v2 d 6 sin ( 4 )
3

2
cos x 2 sin x cos x sin x ( sin x) dx
(g( 4 )) = 3
= cos3 ( ) 4
cos2 x
2 sin x cos2 x + sin2 x sin x
= 6 sin 4
cos2 x =
cos3
sin2 x 4
= 2 sin x + cos2 x sin x
1
6 2
= 2 sin x + sin x tan2 x = 1
2

= sin x (2 + tan2 x) (2 2)3


Jadi, h(x) = sin x (2 + tan2 x).
3 2
3. Jawaban: b = 1
8
2 2
Misalkan: u = x2 maka u = 2x
v = cos (1 2x) maka v = 2 sin (1 2x) 3
= 1 = 12
f(x) = vu + uv 4
= cos (1 2x) 2x + x2 2 sin (1 2x)
d
= 2x cos (1 2x) + 2x2 sin (1 2x) Jadi, nilai dx (g( 4 )) = 12.
Jadi, f(x) = 2x cos (1 2x) + 2x2 sin (1 2x).
4. Jawaban: d 6. Jawaban: e
Misalkan: u = sin x cos x dan v = sin x + cos x 1
Jika kedua ruas persamaan f(x2 2 ) = cos ( 2 x2 )
maka u = cos x + sin x dan v = cos x sin x.
diturunkan, diperoleh:
u
Turunan dari g(x) = v dikerjakan sebagai berikut. 1 1
2xf(x2 2 ) = 2 2 x (sin ( 2 x2 ))
vu uv
g(x)=
v2 1 1
f(x2 2 ) = 2 sin ( 2 x2 )
(sin x + cos x)(cos x + sin x) (sin x cos x)(cos x sin x)
=
(sin x + cos x)2
f( 2 ) = f(( )2 2 )
(sin x + cos x)2 + (sin x cos x)2
= (sin x + cos x)2 1 1
= 2 sin ( 2 ( )2 )
sin2 x + 2 sin x cos x + cos2 x + sin2 x 2 sin x cos x + cos2 x
=
sin2 x + 2 sin x cos x + cos2 x 1
= 2 sin ( 2 )

Matematika Kelas XI 47
1 9. Jawaban: e
= 2 sin ( 2 ) Misalkan: u = 4x maka u = 4.
Turunan f(x) = tan u adalah
1
= 2 sin 2 df(x) df(x) du
f(x) = =
dx du dx
1 = sec2 u 4
= 2
= 4 sec2 4x
1 4
Jadi, nilai f( 2 )= 2 . =
cos2 4x

7. Jawaban: b 4
f(x) = 4 =4
cos2 4x
f(x) = ax + b cotan x
f(x) = a + b(cosec2 x) cos2 4x = 1
= a b cosec2 x
b cos 4x = 1
=a
sin2 x a. Mencari penyelesaian cos 4x = 1.
cos 4x = 1
f( 6 ) = 7
cos 4x = cos 0
b
a = 7 4x = 0 + k 2
sin2 6 4x = k 2
b
a 1 = 7 x=k 2
( 2 )2

b x = 0, 2 , , . . .
a 1 =7
4 b. Mencari penyelesaian cos 4x = 1.
a 4b = 7 cos 4x = 1
a = 4b 7 cos 4x = cos
4x = + k 2
f( 2 ) = 2
x= 4 +k 2
b
a =2 Nilai x yang memenuhi untuk x = 4 + k 2 adalah

sin2 2

b 3
a =2 4
, 4 ,....
12

ab=2 Nilai x yang memenuhi untuk x = 4 + k 2
4b 7 b = 2 3
3b = 9 adalah 4 , 4 , 4 , . . . .
b=3
Oleh karena 0 x 2 , nilai x yang memenuhi
Dengan demikian, diperoleh a = 4b 7 = 4 3 7

= 5. adalah 0, 4 , dan 2 .
Nilai a b = 5 3 = 2.
Jadi, nilai a b = 2. Jadi, nilai x yang memenuhi adalah 0, 4 , dan 2 .

8. Jawaban: a 10. Jawaban: e


y = sin2 5x = (sin 5x)2 dW
dt
= 2 cos 2t
y = 5 2 sin 5x cos 5x = 5 sin 10x
d
Diketahui y = (2a 1) sin 5bx dt
W ( 4 + 2t) = 3
5 sin 10x = (2a 1) sin 5bx
Dari kesamaan tersebut diperoleh: 2 cos 2 ( 4 + 2t) = 3
2a 1 = 5 1
cos ( 2 + 4t) = 2 3
a=3
1
5b = 10 sin 4t = 2 3
b=2 1 4
Jadi, a b = 3 2 = 6. sin 4t = 2 3 = sin 3

48 Turunan Fungsi Trigonometri


4
Penyelesaian sin 4t = sin 3 sebagai berikut. k= (2)2 + 22 = 4+4 = 8 =2 2
4 2
a. 4t = 3 + k 2 tan = 2 = 1 oleh karena a = 2 < 0 dan

b = 2 > 0 maka tan di kuadran II sehingga
5
t = 3+k 2 = 3, 6 = 135
4
2 cos x + 2 sin x = 2
b. 4t = 3 + k 2
2 2 cos (x 135) = 2
5 1
t = 12 + k 2 = 12 , 12 cos (x 135) = 2 = cos 60
3 5 x 135 = 60 + k 360
Oleh karena 0 t 4 maka t = 3 dan 12 . Penyelesaian x 135= 60 + k 360 sebagai
berikut.
11. Jawaban: d
f(x) = (a 1) tan x + (b 2)x a. x 135 = 60 + k 360
f(x) = (a 1) sec2 x + (b 2) = 195 + k 360
a1 = 195
= + (b 2)
cos2 x b. x 135 = 60 + k 360
= 75 + k 360
f( 3 ) = 9
a1 = 75
cos 2
+ (b 2) = 9 Oleh karena 0 x 180 maka x = 75.
3


a1
+ b = 11 13. Jawaban: d
1
4
f(x) = sin2 x
4(a 1) + b = 11 Misalkan: u = sin x maka f(x) = u2.
4a + b = 15 . . . (1) f(x) =
df(x)
=
df(x)

du
dx du dx
f( 4 ) = 3 = 2u cos x
a1 = 2 sin x cos x
cos 2
+ (b 2) = 3
4 = sin 2x
a1 df(x)
1 +b=5 f(x) = = 2 cos 2x
2 dx
2(a 1) + b = 5 f(x) = 1 2 cos 2x = 1
2a + b = 7 . . . (2) 1
cos 2x = = cos 120
Eliminasi b dari persamaan (1) dan (2). 2
4a + b = 15 2x = 120 + k 360
2a + b = 7 Penyelesaian 2x = 120 + k 360 sebagai
berikut.
2a = 8 a. 2x = 120 + k 360
a=4 x = 60 + k 180
Substitusikan a = 4 ke dalam persamaan (1). x = 60, 240, . . .
4a + b = 15
b. 2x = 120 + k 360
4 4 + b = 15
b = 1 x = 60 + k 180
Jadi, nilai a + b = 4 + (1) = 3. x = 60, 120, 300, . . .
Oleh karena 0 x 180, nilai x yang memenuhi
12. Jawaban: a
60 dan 120.
f(x) + f(x) = 2
14. Jawaban: d
2 cos x + 2 sin x = 2
180
Bentuk fungsi trigonometri a cos x + b sin x = 3 rad = 3 = 60
dapat dibentuk menjadi k cos (x ) dengan Laju perubahan gaya yang dialami kawat pada saat
b dF(60)
k= a2 + b2 dan tan = a
. = 60 adalah .
dt
Dari fungsi 2 cos x + 2 sin x diperoleh a = 2 dan
b = 2.

Matematika Kelas XI 49
d 2. f(x) = 0
berubah dengan laju 0,02 rad/detik maka dt
x
= 0,02 rad/detik. 0 2 2 cos 2 = 0
dF dF d x
= d dt cos 2 = 0
dt
= i  B cos 0,02 x
cos 2 = cos 2
= 0,02 50 2 0,04 cos
x
= 0,08 cos = 2 + k 2
2
dF(60)
= 0,08 cos 60 x
dt Penyelesaian 2 = 2 + k 2 sebagai berikut.
1
= 0,08 2 x
a. 2
= 2 + k 2
= 0,04 newton/detik
Jadi, laju perubahan gaya yang dialami kawat pada x = 1 + k 4
saat = 60 adalah 0,04 newton/detik. = 1, 3, 7, . . .
x
15. Jawaban: b b. = 2 + k 2
2
Laju perubahan kedalaman air pada pukul 11.00
x =1+k4
adalah dH(11) . = 1, 5, . . .
dt
Oleh karena 0 x 4 dan x1 > x2 maka x1 = 3 dan
dH t
= 0 + 2 6 (sin 6 ) x2 = 1.
dt
1 t Nilai x12 + x2 = 32 + 1 = 10.
= 3 sin 6
Jadi, nilai x12 + x2 = 10.
dH(11) 1 11
= 3 sin 6
dt 3. f(x) = tan2 bx
1 1
= 3 ( ) Misalkan: u = tan bx maka dx = b sec2 bx
du
2
1 Turun f(x) = u2 adalah
= 6 m/jam
df(x) df(x) du
Jadi, laju perubahan kedalaman air pada pukul f(x) = =
dx du dx
1
11.00 adalah 6 m/jam. = 2u b sec2 bx
= 2b tan bx sec2 bx
B. Uraian =
2b sin bx

1
cos bx cos 2 bx
1. a. f(x) = 3x4 sin 5x
2b sin bx
Misalkan: =
cos 3 bx
u = 3x4 maka u = 12x3
v = sin 5x maka v = 5 cos 5x f( 2 ) = 0
Turunan f(x) = uv adalah b
f(x) = vu + uv 2b sin
b
2
=0
= sin 5x 12x3 + 3x4 5 cos 5x cos3 2
= 3x3(4 sin 5x + x 5 cos 5x)
= 3x3(4 sin 5x + 5x cos 5x) b
sin =0
2
b. f(x) = cos5 (2x3 x2)
b
Misalkan: u = 2x3 x2 dan v = cos u maka sin = sin 0
2
du dv b
dx
= 6x2 2x dan du
= sin u. Penyelesaian sin = sin 0 sebagai berikut.
2
Turunan f(x) = v5 adalah b
df(x) dv du
a. = + k 2
2
f(x) =
dv du dx b=2+k4
= 5v4 (sin u) (6x2 2x)
= 2, 2, 6, . . .
= 5(6x2 2x) cos4 u sin u
= 5(2x 6x2) cos4 (2x3 x2) sin (2x3 x2)
= (10x 30x2) cos4 (2x3 x2) sin (2x3 x2)

50 Turunan Fungsi Trigonometri


b dt cos2 4t
b. = 0 + k 2 = 4 sin 4t
2 dx
b=k4 dy dy dt
= dt dx
= 4, 0, 4, . . . dx
Oleh karena 0 < b < 4 maka b = 2 sehingga cos2 4t
= 2 sin 4t 4 sin 4t
2 2 sin 2x 4 sin 2x
f(x) = = 1
cos 3 2x cos 3 2x = 2 cos2 4t
Misalkan: a = 4 sin 2x, b = cos3 2x, dan c = cos 2x
a dy 1
maka f(x) = dan b = c3. Jadi, dx = 2 cos2 4t.
b
db db dc b. x = 3 sec 4t = 3
b = =
dx dc dx 1
= 3c2 (2 sin 2x) cos 4t
=3
= 6 cos2 2x sin 2x 1
cos 4t = 3
a = 4 2 cos 2x = 8 cos 2x
dy 1
f(x) =
df (x)
dx
= 2 cos2 4t
dx
1 1
=
ba ab = 2 ( 3 )2
b2
1
cos3 2x 8 cos 2x 4 sin 2x (6 cos2 2x sin 2x) = 18
=
cos6 2x
dy 1
8 cos2 2x + 24 sin2 2x Jadi, nilai dx di x = 3 adalah = 18 .
=
cos4 2x
5. f = 15 Hz
8 cos2 + 24 sin2
f( 2 ) = L=5H
cos4
= 2f = 2 15 = 30 rad/detik
8(1)2 + 16 02
= di
(1)4 = 2 cos t
dt
8
= 1
=8 = 60 cos 30t

= 60 cos 30 5
Jadi, nilai f( 2 ) = 8. = 60 cos 150
= 60 1
dy = 60
4. a. = 2 sin 2t 2 cos 2t
dt GGL induksi di antara ujung-ujung kumparan:
= 2 2 sin 2t cos 2t di
= 2 sin 2(2t) = L dt
= 2 sin 4t = 5 (60)
dx
= 4 sec 4t tan 4t = 300 H
dt
4 tan 4t 4 sin 4t
= cos 4t = cos2 4t

A. Pilihan Ganda
cos 2x = cos 2
1. Jawaban: b

Sifat fungsi f(x) = sin 2x. 2x = 2 + k 2
f(x) = 2 cos 2x

f(x) = 0 x =4 + k
2 cos 2x = 0 3 5
cos 2x = 0 x= 4, 4 , 4

Matematika Kelas XI 51
2
x= 3 +k
0 3
2
4 4
x= 6, 3
Jadi, f(x) naik pada interval 0 < x < 4
dan f(x)

3 Untuk x = 6 maka f( 6 ) = 1 (maksimum)
turun pada interval 4 < x < 4 .
2 2
Untuk x = 3 maka f( 3 ) = 1 (minimum)
2. Jawaban: b
Cara 1: 2
Jadi, f(x) mencapai minimum pada saat x = 3 .
Titik stasioner fungsi f(x).
f(x) = 0 4. Jawaban: b
f(x) = sin x + sin x cos x + sin x cos2 x + . . .
cos (x + 2
)=0
Fungsi f(x) merupakan deret geometri dengan rasio
cos x.
cos (x + 2 ) = cos 2
sin x
f(x) = S = 1 cos x
x+ 2
= 2 + k 2
Misalkan:
x = 0, , 2 u = sin x maka u = cos x
v = 1 cos x maka v = sin x
u
Turunan f(x) = v adalah
0 2
vu uv
Fungsi f(x) turun pada interval 0 < x < . f(x) =
v2
Cara 2: (1 cos x)(cos x) (sin x)(sin x)
Fungsi f(x) turun pada saat f(x) < 0. = (1 cos x)2
f(x) < 0 (cos x cos2 x) sin2 x
= (1 cos x)2

cos (x + 2 ) < 0 cos x (cos2 x + sin2 x)
= (1 cos x)2
3
2
<x+ 2 < 2 cos x (cos2 x + sin2 x)
= (1 cos x)2
3
2
2 <x+ 2 2 < 2 2 cos x 1
0<x< = (1 cos x)2
Jadi, fungsi f(x) turun pada interval 0 < x < . 1
= cos x 1
3. Jawaban: d
Untuk selang interval 0 < x < , nilai f(x) selalu
Fungsi f(x) akan mencapai minimum ketika f(x) = 0.
negatif. Jadi, f(x) merupakan fungsi turun.
f(x) = 0
5. Jawaban: b
2 sin (2x 3 ) = 0 Cara 1:
Fungsi y mencapai maksimum ketika y = 0.
sin (2x 3 ) = 0 y = 0
2 cos 2x 2 sin 2x = 0
sin (2x 3 ) = sin 0 2 cos 2x = 2 sin 2x
cos 2x = sin 2x
2x 3 = 0 + k 2 atau tan 2x = 1
Oleh karena tan 2x = 1 diperoleh:
2x 3 = + k 2 1 1
sin 2x = 2 dan cos 2x = 2 .

2x = 3
+ k 2 atau Nilai maksimum y:
4 1 1
2x = 3 + k 2 y=1+ 2
+ 2
2
x = 6 + k atau =1+ 2

=1+ 2

52 Turunan Fungsi Trigonometri


Cara 2: 3 4
y = 1 + sin 2x + cos 2x Diperoleh sin x = 5 dan cos x = 5 .
Nilai minimum f(x) dicapai ketika sin x dan cos x
= 1 + 1 + 1 cos (2x 4 )
2 2
bernilai negatif.
f(x) = 3 sin x + 4 cos x
=1+ 2 cos (2x )
4 3 4
Oleh karena fungsi kosinus mempunyai maksimum 1 = 3 ( 5 ) + 4 ( 5 )
diperoleh: 9 16
= 5 + ( 5 )
y =1+ 2 1
= 5
=1+ 2 Cara 2:
Jadi, nilai maksimum fungsi y adalah 1 + 2 . f(x) = 3 sin x + 4 cos x
3
= 3 + 4 cos (x arctan 4 )
2 2
6. Jawaban: a
5 cos 2 5 (1 2 sin2 ) = 5 cos (x 36,87)
Misalkan: f() = sin
= sin Oleh karena fungsi kosinus mempunyai minimum
4 + 2 sin2 1 diperoleh:
= sin f(x) = 5 (1)
4 = 5
= sin + 2 sin Jadi, nilai minimumnya adalah 5.
Untuk mencari batas maksimum nilai k berarti harus 8. Jawaban: a
dicari nilai minimum dari f() pada interval (0, ). Fungsi f(x) mencapai minimum ketika f(x) = 0.
Agar f() minimum maka f() = 0. Misalkan:
4 cos 2 u = sin 2x maka u = 2 cos 2x
f() = + 2 cos = 2 cos (1 )=0 v = cos 2x maka v = 2 sin 2x
sin2 sin2
2 f(x) = 0
2 cos = 0 atau 1 =0 vu + uv = 0
sin2
2 (cos 2x)(2 cos 2x) + (sin 2x)
cos = 0 atau =1 (2 sin 2x) = 0
sin2
2 cos2 2x 2 sin2 2x = 0

= 2 atau sin2 = 2 2 cos2 2x = 2 sin2 2x
sin2 = 2 tidak mungkin karena nilai maksimum sin2 2x
cos 2 2x
=1
sin2 = 1.
2x = 1 tan2
Dengan demikian, diperoleh = 2 . tan 2x = 1
Oleh karena tan 2x = 1, diperoleh:
f() 2k f( 2 ) 2k 1 1

sin 2x = 2 dan cos 2x = 2
4
+ 2 sin 2k
sin
2 Nilai minimum f(x)
2
4 1 1
1
+ 2 1 2k = 5 ( 2 )( 2 )
6 2k 1
=5 2
3k
Oleh karena k 3 maka nilai maksimum k adalah 3. =42
1

7. Jawaban: a 1
Cara 1: Jadi, nilai minimumnya adalah 4 2 .
Fungsi f(x) mencapai minimum ketika f(x) = 0.
9. Jawaban: c
f(x) = 0
f(x) = 11 cos2 x + 3 sin2 x + 6 sin x cos x + 7
3 cos x 4 sin x = 0
= 8 cos2 x + 3 cos2 x + 3 sin2 x + 6 sin x
3 cos x = 4 sin x
cos x + 7
sin x 3
= 4 = 8 cos2 x + 3(cos2 x + sin2 x) + 6 sin x cos x + 7
cos x
= 8 cos2 x + 3 + 6 sin x cos x + 7
3
tan x = 4 = 8 cos2 x + 6 sin x cos x + 10

Matematika Kelas XI 53
1 + cos 2x B. Uraian
= 8( 2
) + 3 sin 2x + 10 3x
= 4 + 4 cos 2x + 3 sin 2x + 10 1. a. f(x) = cos ( 2 + 2 ), 0 x
= 4 cos 2x + 3 sin 2x + 14 Fungsi f(x) naik ketika f(x) > 0.
3 f(x) > 0
= 42 + 32 cos (2x arctan ) + 14
4 3 3x
2 sin ( 2 + 2 ) > 0
= 5 cos (2x 36,87) + 14
Oleh karena fungsi kosinus mempunyai maksimum 1 3x
sin ( 2 + 2 ) < 0
diperoleh:
f(x) = 5 1 + 14 3x
< 2 + 2 < 2
= 5 + 14
= 19 2 < 3x + < 4
2 + cos x < 3x < 3
Jadi, nilai maksimumnya adalah 19. sin x
.
3
< x<
10. Jawaban: e

Persamaan gradien garis singgung adalah m = f(x). Jadi, fungsi f(x) naik pada interval 3 < x < .
Misalkan:
u = 2 + cos x maka u = sin x Fungsi f(x) turun ketika f(x) < 0.
v = sin x maka v = cos x f(x) < 0
3 3x
Turunan f(x) = v adalah
u 2 sin ( 2 + 2 ) < 0
3x
vu uv sin ( 2 + 2 ) > 0
f(x) =
v2
3x
(sin x)( sin x) (2 + cos x)(cos x) 0 < 2 + 2 +<
= sin2 x
0 < 3x + < 2
sin2 x 2 cos x cos2 x < 3x <
= sin2 x

(sin2 x + cos2 x) 2 cos x 3 < x< 3
= sin2 x Oleh karena batasnya 0 x maka fungsi
1 2 cos x
= sin2 x f(x) turun pada interval 0 x < 3 .
x
Gradien garis singgung di titik x = 2 adalah b. f(x) = 2 sin ( 2 + 6 ), 0 x 2
Cara lain menentukan interval fungsi naik dan
1 2 cos ()
2
1 2 cos ()

2 turun. Fungsi f(x) mencapai stasioner pada
m = f(x) sin2 ()

2
= sin2 ()

2
= 1
saat f(x) = 0 diperoleh:
f(x) = 0

2 + cos ()
2 x
Untuk x = maka f( 2 )= sin ( )
=2 cos ( 2 + 6 ) = 0
2 2
x
Persamaan garis singgung: cos ( 2 + 6 ) = cos 2
y yT = m(x xT)
x
2
+ 6 = 2 + k 2
y 2 = (x 2 )
x
Garis singgung melalui titik (0, p), diperoleh: 2
+ 6 = 2 + k 2 atau

y 2 = (x 2 ) x
2
+ 6 = 2 + k 2

p 2 = (0 2 ) x
2
= 3 + k 2 atau

p=2+ 2

Jadi, nilai p = 2 + 2 .

54 Turunan Fungsi Trigonometri


x 2x x = 15 + k 180 atau
2
= 3 + k 2 x = 75 + k 180
2 k = 0 maka x = 15
x = 3 + k 4 atau Untuk sin (2x + 60) = sin 0 diperoleh
4 2x + 60 = 0 + k 360 atau
x = 3 + k 4 2x + 60 = 180 + k 360
2 8 2x = 60 + k 360 atau
x= 3
, 3 2x = 120 + k 360
x = 30 + k 180 atau
x = 60 + k 180
k = 0 maka x = 60
0 2 2
3 Diperoleh dua nilai x pada selang 0 x 90 yang
menyebabkan f(x) mencapai stasioner yaitu 15
Oleh karena batasnya 0 x 2 diperoleh:
dan 60.
2
f(x) naik pada interval 0 x < 3 Untuk x = 15 maka f(15) = 2 cos2 (2 15 + 60)
= 0 (titik minimum)
2
f(x) turun pada interval 3 < x 2 Untuk x = 60 maka f(60) = 2 cos2 (2 60 + 60)
= 2 (titik maksimum)
2. Fungsi f(x) mencapai stasioner pada saat f(x) = 0. Jadi, titik (15, 0) merupakan titik stasioner
f(x) = 0 minimum dan titik (60, 2) merupakan titik
stasioner maksimum.
2 sin (x 4 ) cos (x 4 ) = 0
4. Cara 1:
f(x) = 6 cos x 8 sin x + 2
sin (x 4
) = 0 atau
8
= 62 + (8)2 cos (x arctan ( 6 )) + 2
cos (x 4
)=0
8
= 10 cos (x arctan ( 6 )) + 2
sin (x 4
) = sin 0 atau
= 10 cos (x 306,87) + 2
Oleh karena fungsi kosinus mempunyai nilai
cos (x 4
) = cos 2 maksimum 1 dan minimum 1 sehingga
f(x) maksimum = 10 1 + 2 = 12
x 4 = 0 atau x 4 = 2
f(x) minimum = 10 (1) + 2 = 8
3
x = 4 atau x = 4 Cara 2:
Fungsi mencapai maksimum/minimum pada saat

Untuk x = 4 maka f( 4 ) = sin2 ( 4 4 ) = 0 f(x) = 0.
f(x) = 0
3 3 3
Untuk x = 4 maka f( 4 ) = sin2 ( 4 4 ) = 1 6 sin x 8 cos x = 0
6 sin x = 8 cos x
3
Jadi, titik stasionernya ( 4 , 0) dan ( 4 , 1). sin x 8
cos x
=6
3. Fungsi f(x) mencapai stasioner pada saat f(x) = 0. 4
f(x) = 0 tan x = 3
4 cos (2x + 60)(sin (2x + 60)) 2 = 0 4 4
Oleh karena tan x = 3 maka sin x = 5 dan
8 cos (2x + 60) sin (2x + 60) = 0
cos (2x + 60) = 0 atau 3
cos x = 5 .
sin (2x + 60) = 0
cos (2x + 60) = cos 90 Nilai maksimum f(x)
atau 3 4
= 6 5 8 ( 5 ) + 2
sin (2x + 60) = sin 0
18 32
Untuk cos (2x + 60) = cos 90 diperoleh = 5 + 5 +2
2x + 60 = 90 + k 360 = 10 + 2
2x + 60 = 90 + k 360 atau = 12
2x + 60 = 90 + k 360
2x = 30 + k 360 atau
2x = 150 + k 360

Matematika Kelas XI 55
Nilai minimum f(x) Keliling segitiga:
3 4 K = a + b + 15
=6 ( 5 )8 5
+2 = 15 cos + 15 sin + 15
18 32 dK
= 5 5 +2 Keliling segitiga mencapai maksimum jika d = 0.
= 10 + 2 dK
= 15 sin + 15 cos = 0
d
= 8
15 sin = 15 cos
Jadi, nilai maksimumnya 12 dan nilai minimumnya
8. sin
cos
=1
5. Misalkan besar salah
tan = 1
satu sudut segitiga
15 cm = 45
adalah dan panjang b Keliling maksimum
kedua sisi siku-
K(45) = 15 cos 45 + 15 sin 45 + 15
sikunya a dan b.
1 1
a = 15 2 2 + 15 2 2 + 15
Dari gambar di atas diperoleh:
= 15(1 + 2 )
b
sin = 15 b = 15 sin Jadi, keliling maksimum segitiga tersebut
15(1 + 2 ) cm.
a
cos = 15 a = 15 cos

A. Pilihan Ganda 6
3

= 5 cotan 2x (sin 2x) 5


1. Jawaban: d
3
Misalkan: u = 4x + 3 maka u = 4 6
Turunan y = cos u adalah Jadi, f(x) = 5 cotan 2x (sin 2x) 5 .
y = sin u u
= sin u 4 3. Jawaban: b
= 4 sin (4x + 3) f(x) = (3x 1) sin ( x)
Jadi, turunannya y = 4 sin (4x + 3). Misalkan:
u = 3x 1 maka u = 3
2. Jawaban: d v = sin ( x) maka v = cos ( x)
3
3
5 Turunan f(x) = uv adalah
f(x) = sin 2x = (sin 2x) 5 f(x) = vu + uv
Misalkan: u = sin 2x maka u = 2 cos 2x = sin ( x) 3 + (3x 1) (cos ( x))
3
Substitusikan x = ke dalam f(x).
Turunan f(x) = u 5 adalah f(x) = sin ( x) 3 + (3x 1) (cos ( x))
3
2
5
f() = sin ( ) 3 + (3 1) (cos ( ))
f(x) = 5
u u = sin 0 3 + (3 1) (cos 0)

2 = (3 1) (1)
3 5
= u (2 cos 2x) = 1 3
5
4. Jawaban: d
6 cos 2x
= 2
5 (sin 2x) 5
Misalkan: a = x + 4 x = a 4

3 f(x + 4 ) = 2 cos x
6 cos 2x (sin 2x) 5
= 2

5(sin 2x) 5
3
f(a) = 2 cos (a 4 )
(sin 2x) 5

3 f(a) = 2 sin (a 4 )
6 cos 2x 5
= 5 sin 2x (sin 2x)

56 Turunan Fungsi Trigonometri



Substitusikan a = 2 ke dalam f(a). Substitusikan x = 4 ke dalam f(x).
1
f( 2 ) = 2 sin ( 2 4 ) f( 4 ) = 1 + cos x
1
= 2 sin ( 4 )
= 1 + cos ( )
4
1
= 2 2 2
2
= 2+ 2
= 2
2 2 2
5. Jawaban: a = 2+ 2
2 2
f(x) = cos 2x
f(x) = 2 sin 2x 2(2 2)
= 42

f(p 3 ) = 3
=2 2

2 sin 2(p 3
)= 3 Jadi, nilai f( 4 ) = 2 2.
1
sin 2(p 3 ) = 2 3 8. Jawaban: c
x
4 f(x) = 4 5 cos 2
sin 2(p 3 ) = sin 3
f(x) = 0
4
sin 2(p 3 ) = sin 3 x
5 sin 2 2 = 0
4
2(p 3 ) = 3 x
sin 2 = 0
2
p 3 = 3 x
sin 2 = sin 0
p=
Jadi, nilai p yang memenuhi adalah .
x
= 0 + k 2 atau
2
6. Jawaban: a
x
y = cos4 x 2
= + k 2
y = = 4 cos3 x (sin x) x = 0 + k 4 atau
1 dy 1 x=2+k4
Nilai = 4 cos3 x (sin x)
y dx cos 4 x k = 0 maka x = 0 dan 2
4 sin x cos3 x
Oleh karena x2 > x1 maka x2 = 2 dan x1 = 0.
= cos4 x Nilai x2 x12 = 2 02 = 2.
4 sin x 9. Jawaban: e
= cos x

= 4 tan x f(x) = sin4 ( 4 x) = (sin ( 4 x))4

7. Jawaban: b
Misalkan: u = 4 x dan v = sin u maka f(x) = v4,
Misalkan:
u = sin x maka u = cos x du dv
dx
= 1, dan du = cos u.
v = 1 + cos x maka v = sin x
Turunan f(x) = adalah df(x) df(x) dv du
f(x) = =
dx dv du dx
vu uv
f(x) =
v2 = 4v3 cos u (1)
(1 + cos x)(cos x) sin x ( sin x)
= (1 + cos x)2 = 4 sin3 u cos u
2 2
cos x + cos x + sin x
=
(1 + cos x)2 = 4 sin3 ( 4 x) cos ( 4 x)
cos x + 1
= (1 + cos x)2
1
= 1 + cos x

Matematika Kelas XI 57
5 7 3
Misalkan: p = 4 sin3 ( 4 x) dan q = cos ( 4 x) g( 12 ) = g(2 12 4 )
1 7
maka p = 4 3 sin2 ( 4 x) cos ( 4 x) (1) = 2 sin (2 12 )
1 7
= 12 sin2 ( 4 x) cos ( 4 x) = 2 sin 6
1 1
q = (sin ( 4 x)) = sin ( 4 x) = 2 ( 2 )
f(x) = pq 1
=4
f(x) = pq + pq
5 1
= 12 sin2 ( 4 x) cos ( 4 x) cos ( 4 x) Jadi, nilai g( 12 ) = 4 .
12. Jawaban: c
4 sin3 ( 4 x) sin ( 4 x)
dy
dx
= 2 cos x sin x = sin 2x
= 12 sin2 (
4
x) cos2 (
4 4
x) 4 sin4 ( x)
d2 y
= 2 cos 2x
= 3(2 sin ( 4 x) cos ( 4 x))2 4 sin4 ( 4 x) dx 2
d2 y dy
+ 4y = 2 dx
= 3(sin 2( 4 x))2 4 sin4 ( 4 x) dx 2


2 cos 2x + 4 cos2x = 2 sin 2x
= 3(sin ( 2 2x))2 4 sin4 ( 4 x) 2 (cos x sin2 x) + 4 cos2 x = 2 sin 2x
2

2 cos 2 x + 2 sin2 x = 2 sin 2x


= 3(cos 2x)2 4 sin4 ( 4 x)
2 (cos2 x + sin2 x) = 2 sin 2x
3
= 3 cos2 2x 4 sin4 ( 4 x) sin 2x = 1 = sin 2
10. Jawaban: c 3
Penyelesaian sin 2x = sin 2 sebagai berikut.
f(x) = 3 sec2 x 4 sec x tan x
3
3 4 sin x a. 2x = 2 + k 2
=
cos2 x cos2 x 3 3 7
x= 4 +k= 4 , 4 ,...
3 4 sin x
= 3
cos2 x
b. 2x = 2 + k 2
g(x) = sec2 x

f(x) 3 4 sin x 1 x=4 +k
g(x)
= 2 2
cos x sec x
3 7
3 4sin x = 4 , 4 ,...
= cos2 x
cos2 x 3
= 3 4 sin x Oleh karena 0 x maka x = 4 .

11. Jawaban: c 13. Jawaban: a


3 dy
g(2x 4 ) = f(x) 1 (f (x))2 dt
= 6t cos (3t2 1)
dx dt 1
= sin x 1 cos2 x dt
= 2t dx = 2t
dy dy dt
= sin x sin2 x dx
= dt dx
1
= sin2 x = 6t cos (3t2 1) 2t
3
Jika kedua ruas persamaan g(2x 4 ) = sin2 x = 3 cos (3t2 1)
diturunkan, diperoleh: 14. Jawaban: a
3 Cara 1:
2g(2x 4
) = 2 sin x cos x
x
3 1 f(x) = sin ( 2 + )
g(2x 4
)= 2
sin 2x
x 1
f(x) = cos ( 2 + ) 2

58 Turunan Fungsi Trigonometri


Fungsi f(x) naik pada saat f(x) > 0.
f(x) > 0 2x + 4 = 0 + k 2 atau
x 1
cos ( 2 + ) 2 > 0 2x + 4 = + k 2
x
cos ( 2 + ) < 0 2x = 4 + k 2 atau
x 3 3
< 2 +< 2 2x = 4 + k 2
2
x
2 < 2 < 2 x = 8 + k atau
< x < 3
x= 8 +k
Fungsi f(x) naik pada interval 0 < x < .
Cara 2: 3 7
x= 8 , 8
Fungsi f(x) mencapai stasioner pada saat f(x) = 0.
f(x) = 0 3 3 3
Untuk x = 8 maka f( 8 ) = 2 cos (2 8 + 4 )
x 1
cos ( 2 + ) 2 = 0
= 2
x
cos (2 + ) = 0 7 7 7
Untuk x = 8 maka f( 8 ) = 2 cos (2 8 + 4 )
x
cos ( 2 + ) = cos 2 =2
3
x Jadi, titik stasioner minimumnya ( 8 , 2).
2
+ = 2 + k 2
x + 2 = + k 4 17. Jawaban: c
x = , , 3 Fungsi f(x) mencapai maksimum jika f(x) = 0.
f(x) = 0

2 cos (2x 2 ) = 0

Fungsi f(x) naik pada 0 < x < cos (2x 2 ) = 0
Fungsi f(x) turun pada < x < 2
cos (2x 2 ) = cos 2
15. Jawaban: d

Fungsi f(x) turun pada saat f(x) < 0. 2x 2 = 2 + k 2 atau
f(x) < 0
2x 2 = 2 + k 2
sin (x 3 ) <0
2x = + k 2 atau
2x = 0 + k 2
sin (x 3 ) >0

x = 2 + k atau x = 0 + k
0<x 3 <
3
x = 0, 2 , , 2 , 2
0+ 3
<x 3 + 3 <+ 3
4
3
<x< 3
0 3 2
4 2 2
Jadi, fungsi f(x) turun pada interval 3
<x< 3
.
Titik stasioner maksimum dicapai pada saat
16. Jawaban: a 3
x = 2 dan 2 .
Fungsi f(x) mencapai stasioner pada saat f(x) = 0.
f(x) = 0 18. Jawaban: b
f(x) = 4 cos2 x + 14 sin2 x + 24 sin x cos x + 14
4 sin (2x + )=0
4 = 4 cos2 x + 4 sin2 x + 10 sin2 x + 24 sin x cos x
+ 14
sin (2x + )=0
4 = 4(cos2 x + sin2 x) + 10 sin2 x + 24 sin x cos x
+ 14
sin (2x + 4
) = sin 0

Matematika Kelas XI 59
= 4 + 10 sin2 x + 24 sin x cos x + 14
Gradien garis singgung kurva di x = 2 adalah
= 10 sin2 x + 24 sin x cos x + 18

m = y( 2 ) = cos 2 sin 2 = 0 1 = 1
= 10 ( 1 cos 2x ) + 12 sin 2x + 18
2 Ordinat titik singgung:
= 5 5 cos 2x + 12 sin 2x + 18

= 12 sin 2x 5 cos 2x + 23 y = sin 2 + cos 2 = 1 + 0 = 1
12 Dengan demikian, diperoleh koordinat titik
= 122 + (5)2 cos (2x arctan ( 5 )) + 23

= 13 cos (2x 112,62) + 23 singgung A( 2 , 1).
Oleh karena fungsi kosinus mempunyai nilai mini- Persamaan garis singgung kurva di titik A sebagai
mum 1 diperoleh: berikut.
f(x) minimum = 13 (1) + 23
y yA = m(x xA)
= 13 + 23
= 10
y 1 = 1(x 2 )
Jadi, nilai minimumnya adalah 10.

19. Jawaban: c y = x + 1 + 2
Cara 1: Garis singgung memotong sumbu X jika y = 0
f(x) = 4 2 sin x sehingga diperoleh:
f(x) = 2 cos x
g(x) = f(x) + f(x) 0 = x + 1 + 2 x = 1 + 2
= 4 2 sin x + (2 cos x) Jadi, garis singgung kurva memotong sumbu X di
= 4 2 sin x 2 cos x
titik (1 + 2 , 0).
Fungsi g(x) mencapai maksimum jika g(x) = 0.
g(x) = 0
2 cos x + 2 sin x = 0 B. Uraian
sin x = cos x (3x 2)
tan x = 1 1. a. f(x) =
sin (2x + 1)
1 Misalkan:
Oleh karena tan x = 1 maka sin x = 2 dan cos x
u = 3x 2 maka u = 3
1 v = sin (2x + 1) maka v = 2 cos (2x + 1)
= 2.
u
1 1 Turunan f(x) = v adalah
g(x) maksimum = 4 2 ( 2
) 2 ( 2
)
vu uv
4 f(x) =
=4+ v2
2
(sin (2x + 1))(3) (3x 2)(2 cos (2x + 1))
=4+2 2 = sin2 (2x + 1)
Cara 2: 3 sin (2x + 1) (6x 4)(cos (2x + 1))
g(x) = f(x) + f(x) = sin2 (2x + 1)
= 4 2 sin x + (2 cos x) b. f(x) = cos3 (2x 3)
= 4 2 sin x 2 cos x Misalkan:
= 4 2(sin x + cos x) u = cos v dan v = 2x 3
maka u = sin v dan v = 2
= 4 2( 12 + 12 cos (x 4 ))
Turunan f(x) = u3 adalah

= 4 2( 2 cos (x 4 )) f(x) = 3u2 u v
= 3u2 (sin v) 2
Oleh karena fungsi kosinus mempunyai minimum
= 6 cos2 (2x 3) . sin (2x 3)
1 diperoleh:
2. f(x) = sin2 2x
g(x) maksimum = 4 2( 2 (1))
Fungsi f(x) mencapai stasioner jika f(x) = 0.
=4+2 2 f(x) = 0 2 sin 2x cos 2x = 0
sin 4x = 0
Jadi, nilai maksimumnya adalah 4 + 2 2 .
sin 4x = sin 0
20. Jawaban: d Penyelesaian persamaan sin 4x = sin 0 dicari
Gradien garis singgung kurva y = sin x + cos x dengan cara berikut.
adalah m = y = cos x sin x.

60 Turunan Fungsi Trigonometri


a. 4x = 0 + k 2 5
k = 0 maka x = 6

x=k 2
, k = 1, 2, 3, . . .
11
k = 1 maka x = 6
3
x = 0, 2
, , 2
,...

Untuk sin (x 3 ) = 0 diperoleh:
b. 4x = + k 2

x = 4 + k 2 , k = 1, 2, 3, . . . sin (x 3 ) = 0

3 5
x= 4, 4 , 4 ,... sin (x 3 ) = sin 0 atau sin (x 3 ) = sin

Oleh karena 0 x maka nilai x yang memenuhi x 3 = 0 + k 2 atau x 3 = + k 2
3
adalah 0, 4 , 2 , 4 , dan . 4
x = 3 + k 2 atau x = 3 + k 2
Diagram tanda fungsi f(x) sebagai berikut.
4
k = 0 maka x = 3 dan 3

0 3
4 2 4

0 5 4 11
Dari diagram tanda fungsi f(x) di atas tampak 3 6 3 6

bahwa fungsi f(x) naik pada interval 0 x < 4 Untuk x = 3 maka f( 3 ) = cos2 ( 3 3 ) = 1
3
atau 2 < x < 4 dan turun pada interval 4 < x < 2 5 5 5
Untuk x = 6 maka f( 6 ) = cos2 ( 6 3 ) = 0
3
atau 4 < x . 4 4 4
Untuk x = 3 maka f( 3 ) = cos2 ( 3 3 ) = 1
Jadi, fungsi f(x) = sin 2 2x naik pada interval
11 11 11
3 Untuk x = 6 maka f( 6 ) = cos2 ( 6 3 ) = 0
0 x < 4 atau 2 < x < 4 dan turun pada

3 Jadi, titik stasioner maksimumnya ( 3 , 1) dan
interval 4 < x < 2 atau 4 < x .
4
3. Fungsi f(x) mencapai stasioner pada saat f(x) = 0. ( 3 , 1), sedangkan titik stasioner minimumnya
f(x) = 0 5 11
( 6 , 0) dan ( 6 , 0).

2 cos (x 3
) (sin (x 3
)) = 0
4. a. Persamaan garis singgung

2 cos (x ) sin (x )=0 sin
3 3 Untuk x = maka f() = =0
1 cos
Persamaan gradien garis singgung:
cos (x 3 ) = 0 atau
Misalkan:
u = sin x maka u = cos x
sin (x 3 ) = 0
v = 1 cos x maka v = sin x
m = f(x)
Untuk cos (x 3 ) = 0 diperoleh:
vu uv
=
cos (x )=0 v2
3
(1 cos x)(cos x) (sin x)(sin x)
= (1 cos x)2
cos (x 3
) = cos 2
cos x cos2 x sin2 x
=
x 3
= 2
+ k 2 atau (1 cos x)2

cos x (cos2 x + sin2 x)


x = 2 + k 2 = (1 cos x)2
3
5 cos x 1
x = 6 + k 2 atau = (1 cos x)2
1
x = 6 + k 2 = cos x 1

Matematika Kelas XI 61
1 1 20
Untuk x = maka m = cos x 1 = 2 Sudut 3 dan 10 dalam satuan radian (rad).
Persamaan garis singgung yang melalui titik Untuk mempermudah perhitungan, satuan sudut
1 radian dikonversi menjadi derajat () dengan
(, 0) dan bergradien 2 adalah
20 10
y yT = m(x xT) mengalikan 3 dan 3 dengan 1 rad.
1 180
y 0 = 2 (x ) 1 rad =
2y = x + 20 20 180
3
rad = 3
derajat = 1.200
x + 2y =
180
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah 10 rad = 10 derajat = 1.800

x + 2y = .
Dengan demikian, diperoleh:
b. Titik potong terhadap sumbu Y vx = 6 sin 1.200 = 6 sin (120 + 3 360)
Garis singgung memotong sumbu Y pada saat = 6 sin 120
x = 0. 1
x + 2y = = 6 2 3
0 + 2y =
2y = = 3 3
vy = 3 cos 1.800 = 3 cos (0 + 3 360)
y= 2
= 3 cos 0 = 3

Jadi, titik potongnya (0, 2 ). 10
Kecepatan alat pada saat t = 3 detik:
5. Kecepatan alat pada arah sumbu X dan sumbu Y
sebagai berikut. v = v x 2 + v y2
dX
vx = dt
= 6 sin 2t
dy
= (3 3)2 + 32
vy = dt
= 3 cos 3t
= 27 + 9
10
Pada saat t = 3 detik, diperoleh:
= 36 = 6 cm/detik
10 20
vx = 6 sin (2 3 ) = 6 sin 3 10
Jadi, kecepatan alat pada saat t = 3 detik adalah
10
vy = 3 cos (3 3 ) = 3 cos 10 6 cm/detik.

62 Turunan Fungsi Trigonometri


Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menggunakan konsep turunan untuk menentukan gradien kurva, persamaan garis singgung dan garis normal kurva, nilai limit

yang berbentuk 
dan
, serta permasalahan nilai ekstrem;
2. menggunakan konsep metode Newton-Raphson untuk menentukan akar persamaan aljabar.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
responsif, dan proaktif dalam kehidupan sehari-hari.

Aplikasi Turunan Fungsi

Gradien, Persamaan Garis Singgung, Limit, Menaksir Akar Persamaan Aljabar


dan Permasalahan Nilai Ekstrem

Menjelaskan cara menentukan gradien kurva. Menjelaskan metode Newton-Raphson untuk


Menjelaskan cara menentukan garis singgung menaksir akar persamaan aljabar.
dan garis normal kurva. Menentukan interval letak akar persamaan
Menentukan nilai limit yang berbentuk

dan kuadrat.
 Menggunakan metode Newton-Raphson


. untuk menaksir akar persamaan aljabar.
Menentukan titik stasioner dan jenis titik
stasioner.
Menentukan penyelesaian permasalahan
yang berhubungan dengan nilai ekstrem
fungsi.

Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif, dan proaktif dalam kehidupan
sehari-hari.
Mampu menggunakan konsep turunan untuk menentukan gradien kurva.
Mampu menggunakan konsep turunan untuk menentukan garis singgung dan garis normal kurva.

Mampu menggunakan konsep turunan untuk menentukan limit berbentuk  dan .
Mampu menggunakan konsep turunan untuk menentukan penyelesaian permasalahan nilai
ekstrem.
Mampu menggunakan metode Newton-Raphson untuk menaksir akar persamaan aljabar.

Matematika Kelas XI 63
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: b
1. Jawaban: b f(x) = 2x2 5x 6 dan f(a) = 6a
f(x) = 2x2 + 3x 6 sehingga f(x) = 4x + 3. f(a) = 6a
f(2) = 4 (2) + 3 2
2a 5a 6 = 6a
= 5 2a2 11a 6 = 0
Jadi, gradien kurva pada titik x = 2 adalah 5. (2a + 1)(a 6) = 0

2. Jawaban: d a =  atau a = 6
f(x) = 3x2 bx + 8 sehingga f(x) = 6x b Diambil a = 6 karena a > 0.
f(x) = 6x b Diperoleh B(6, 36).
f(3) = 6 3 b f(x) = 2x2 5x 6
13 = 18 b f(x) = 4x 5
b=5 f(6) = 24 5
Jadi, nilai b = 5. f(6) = 21
3. Jawaban: a Diperoleh gradien garis singgung kurva pada titik
f(x) = 4x2 + 3x 5 B(6, 36) adalah m = 21.
f(x) = 8x + 3 y yB = m (x xB)
f(1) = 8 (1) + 3 y 36 = 21(x 6)
f(1) = 5 y 36 = 21x 126
Gradien f(x) pada titik (1, 4) adalah 5. y = 21x 90
Persamaan garis singgungnya sebagai berikut. Jadi, persamaan garis singgungnya adalah
y y1 = m(x x1) y = 21x 90.
y + 4 = 5(x + 1) 6. Jawaban: a
y + 4 = 5x 5 f(x) = x3 + 3x2 24x + 5
y = 5x 9 f(x) = 3x2 + 6x 24
Jadi, persamaan garis singgung kurva di titik 2
3x + 6x 24 = 0
(1, 4) adalah y = 5x 9. x2 + 2x 8 = 0
4. Jawaban: b (x + 4)(x 2) = 0
f(x) = 4x 2 + 5x 7 sehingga f(2) = 4 2 2 + x = 4 atau x = 2
5 2 7 = 19 +++ +++
Garis normal melalui titik (2, 19).
4 2
f(x) = 4x2 + 5x 7 sehingga f(x) = 8x + 5
Gradien kurva di titik x = 2 sebagai berikut.
f(4) = 0 f(2) = 0
f(2) = 8 2 + 5 = 21
  Jadi, f(x) naik pada interval x < 4 atau x > 2.
Gradien garis normal = mn =  = 
7. Jawaban: b
Persamaan garis normal yang melalui titik (2, 19)
Diketahui f(x) = ax3 + 15x2 72x + 36 naik pada
sebagai berikut. 
y y1 = mn(x x1) interval 4 < x <  sehingga f(x) stasioner pada
  
y 19 =  (x 2) x = 4 dan x =  . Akibatnya f(-4) = 0 dan f(  ) = 0.
21y 399 = x + 2 f(x) = 3ax2 + 30x 72
21y + x 401 = 0 f(4) = 3a(4)2 + 30 (4) 72
Jadi, persamaan garis normal kurva adalah 0 = 48a 120 72
21y + x 401 = 0. 48a = 192
a=4

64 Aplikasi Turunan Fungsi


Diperoleh f(x) = 4x3 + 15x2 72x + 36
f(4) = 4 (4)3 + 15 (4)2 72 (4) + 36
+++
= 256 + 240 + 288 + 36 = 308
    15
f(  ) = 4 (  )3 + 15 (  )2 72 (  ) + 36

f(15) = 0
= 4 + 15 108 + 36
  f(x) = 2x2 60x + 600
=  + 72
f(15) = 2(15)2 60 15 + 600
= 47,25 72 = 24,75 f(15) = 2 225 900 + 600
Jadi, nilai maksimum f(x) adalah 308. f(15) = 450 300
8. Jawaban: e f(15) = 150
    +    Jadi, biaya produksi total minimum per jam =
  +  
=  + 
  (150) 1.000 = Rp150.000,00.
 
=  +  B. Uraian
 + 
= +  = 1. a. f(x) = 3x2 + 5x 1
    +   f(x) = 6x + 5
Jadi, nilai  =
  +   f(4) = 6 4 + 5
9. Jawaban: c = 29
g(x) = 38.000 + 200x 5x2 Jadi, gradien kurva f(x) pada titik dengan
g(x) = 200 10x absis 4 adalah m = 29.
g(x) stasioner untuk g'(x ) = 0 sehingga diperoleh: b. Kurva melalui titik (4, b) sehingga diperoleh:
g(x) = 200 10x f(x) = 3x2 + 5x 1
200 10x = 0 f(4) = 3(4)2 + 5 4 1
x = 20 b = 48 + 20 1
b = 67
+++ Disimpulkan bahwa kurva melalui titik (4, 67).
20 Diketahui m = 29 sehingga diperoleh:
y y1= m(x x1)
g(20) = 0 y 67 = 29(x 4)
g(x) = 38.000 + 200x 5x2 y 67 = 29x 116
g(20) = 38.000 + 200 20 5 (20)2 y = 29x 49
g(20) = 38.000 + 4.000 2.000 Jadi, persamaan garis singgung kurva di titik
g(20) = 40.000 (4, 67) adalah y = 29x 49.
Jadi, hasil penjualan maksimum per bulan     
(40.000) 1.000 = Rp40.000.000,00. 2. a.   =   + 
 +   
10. Jawaban: c  
= + 
Sandal yang diproduksi = x pasang sehingga
fungsi biaya produksi untuk x pasang sandal: 
=


f(x) = x(2x 60 + ) = 2x2 60x + 600 
= 1

f(x) = 4x 60
  +      +  
f(x) stasioner untuk f(x ) = 0 sehingga diperoleh: b.   +  
=  + 
 
f(x) = 4x 60  +  


0 = 4x 60 =  + 
4x = 60 
=
x = 15

Matematika Kelas XI 65
3. a. Diketahui f(x) = 2x3 + 9x2 24x + 4 sehingga Fungsi V stasioner jika V = 0
f(x) = 6x2 + 18x 24 V = 0
f(x) = 6x2 + 18x 24  
96 =0
6x2 + 18x 24 = 0 
6(x2 + 3x 4) = 0  
= 96

(x + 4)(x 1) = 0
3x2 = 192
x = 4 atau x = 1
3x2 = 192
2
x = 64
+++ +++ x = 8
4 1

+++
f(4) = 0 f(1) = 0
8 8
f(x) turun jika f(x) < 0, yaitu pada interval
4 < x < 1.
Jadi, f(x) turun pada interval 4 < x < 1. V(8) = 0 V(8) = 0

b. Diketahui f(x) = 2x 3 + 27x2 + 108x 25 Berdasarkan diagram tersebut disimpulkan


sehingga f(x) = 6x2 + 54x + 108 bahwa V maksimum saat x = 8.
f(x) = 6x2 + 54x + 108 Volume balok terbesar sebagai berikut.

6x + 54x + 108 = 0
2
V = 96x

6(x2 + 9x + 18) = 0 
x2 + 9x + 18 = 0 = 96 8

(x + 3)(x + 6) = 0 = 768 256
x = 3 atau x = 6 = 512
Jadi, volume balok terbesar adalah 512 cm3.

+++ +++ 5. Diketahui AB = 18 cm sehingga DB = (18 y) cm


AC = 24 cm sehingga FC = (24 x) cm.
6 3
Akan dicari hubungan x dan y.
Perhatikan bahwa segitiga DBE dan segitiga FEC
f(6) = 0 f(3) = 0 sebangun sehingga diperoleh:
f(x) turun jika f(x) < 0, yaitu pada interval  
= 
6 < x < 3. 
Jadi, f(x) turun pada interval 6 < x < 3.  
=  

4. Alas balok berbentuk persegi sehingga panjang
(24 x)(18 y) = xy
balok = x, lebar balok = x, dan tinggi balok = t.
Luas sisi balok = L 432 18x 24y + xy = xy
L = 4xt + 2x2 18x = 432 24y
  
384 = 4xt + 2x2 x= 
4xt = 384 2x2 
   x= 24  y
t=


 x= 24  y
t=

Luas ADEF = L
Volume balok = V
L = xy
V = x2t

 = (24  y)y
= x2 ( 
)

 = 24y  y2
= 96x


66 Aplikasi Turunan Fungsi


Luas ADEF maksimum jika L mencapai stasioner. y = 9 sehingga diperoleh:
2
L = 24y 
y L = 24y  y2

L = 24  y = 24 9  92
= 216 108
0 = 24  y
= 108


y = 24 Jadi, luas maksimum bangun datar ADEF adalah
y=9 108 cm2.

A. Pilihan Ganda f(1,5) = (1,5)3 + (1,5)2 20 (1,5)


1. Jawaban: e = 3,375 + 2,25 30
f(x) = x2 2x 1 sehingga diperoleh: = 24,375
f(5) = (5)2 2 (5) 1 f(2) = 23 + 22 20 2
= 25 + 10 1
= 8 + 4 40
= 34
= 28
f(5) positif sehingga akan dipilih nilai a yang
menyebabkan f(a) bernilai negatif. f(3) = 33 + 32 20 3
f(4) = (4)2 2 (4) 1 = 27 + 9 60
= 16 + 8 1 = 24
= 23
f(5) = 53 + 52 20 5
f(3) = (3)2 2 (3) 1
=9+61 = 125 + 25 100
= 14 = 50
f(2) = (2)2 2 (2) 1 Jadi, nilai a yang mungkin adalah 5.
=4+41
3. Jawaban: e
=7
f(x) = x3 + 2x2 1 sehingga diperoleh:
f(1) = (1)2 2 (1) 1
=1+21 f(0) = 03 + 2(0)2 1
=2 = 1
f(1) = 12 2 1 1 f(0) negatif sehingga akan dipilih nilai b yang
=121 menyebabkan f(b) bernilai positif.
= 2 f(0,1) = (0,1)3 + 2(0,1)2 1
Jadi, nilai a yang mungkin adalah 1. = 0,001 + 0,02 1
2. Jawaban: a = 0,979 (bertanda sama dengan f(0))
f(x) = x3 + x2 20x sehingga diperoleh: f(0,2) = (0,2)3 + 2(0,2)2 1
f(0,1) = (0,1)3 + (0,1)2 20 (0,1) = 0,008 + 0,08 1
= 0,001 + 0,01 2 = 0,912 (bertanda sama dengan f(0))
= 1,989
f(0,4) = (0,4)3 + 2(0,4)2 1
f(0,1) negatif sehingga akan dipilih nilai a yang
menyebabkan f(a) bernilai positif. = 0,064 + 0,32 1
f(0,5) = (0,5)3 + (0,5)2 20 (0,5) = 0,616 (bertanda sama dengan f(0))
= 0,125 + 0,25 4 f(0,6) = (0,6)3 + 2(0,6)2 1
= 3,625 = 0,216 + 0,72 1
= 0,064 (bertanda sama dengan f(0))

Matematika Kelas XI 67
f(0,8) = (0,8)3 + 2(0,8)2 1 Untuk interval 3 < x < 2 diperoleh:
= 0,512 + 1,28 1 f(3) = 2(3)3 (3)2 4 (3) + 1
= 0,792 (berbeda tanda dengan f(0)) = 54 9 + 12 + 1
Jadi, nilai b yang mungkin adalah 0,8. = 50
4. Jawaban: c f(2) = 2(2)3 (2)2 4 (2) + 1
Untuk interval 3 < x < 2 diperoleh: = 16 4 + 8 + 1
= 11
f(3) = (3)2 8
Disimpulkan f(3) dan f(2) bertanda sama
=1
sehingga akar tidak terletak pada interval
f(2) = (2)2 8 3 < x < 2.
= 4 Untuk interval 2 < x < 1 diperoleh:
Disimpulkan f(3) dan f(2) berbeda tanda f(2) = 2(2)3 (2)2 4 (2) + 1
sehingga akar f(x) = x2 8 terletak pada interval = 16 4 + 8 + 1
3 < x < 2.
= 11
Untuk interval 2 < x < 0 diperoleh: f(1) = 2(1)3 (1)2 4 (1) + 1
f(0) = 02 8 = 2 1 + 4 + 1
= 8 =2
Disimpulkan f(2) dan f(0) bertanda sama Disimpulkan f(2) dan f(1) berbeda tanda
sehingga akar f(x) = x2 8 tidak terletak pada sehingga akar terletak pada interval 2 < x < 1.
interval 2 < x < 0. Untuk interval 0 < x < 0,1 diperoleh:
Untuk interval 0 < x < 1 diperoleh: f(0) = 2(0)3 (0)2 4 0 + 1
f(1) = 12 8 =1
= 7 f(0,1) = 2(0,1)3 (0,1)2 4 0,1 + 1
Disimpulkan f(0) dan f(1) bertanda sama sehingga = 0,002 0,01 + 0,4 + 1
akar f(x) = x2 8 tidak terletak pada interval = 1,392
0 < x < 1. Disimpulkan f(0) dan f(0,1) bertanda sama
Untuk interval 2 < x < 3 diperoleh: sehingga akar tidak terletak pada interval
f(2) = 22 8 0 < x < 0,1.
= 4 Untuk interval 2 < x < 3 diperoleh:
f(3) = 32 8 f(2) = 2(2)3 (2)2 4 2 + 1
=1 =5
Disimpulkan f(2) dan f(3) berbeda tanda sehingga f(3) = 2(3)3 (3)2 4 3 + 1
akar f(x) = x2 8 terletak pada interval 2 < x < 3. = 54 9 12 + 1
Jadi, letak akar f(x) = x2 8 ditunjukkan oleh = 34
interval (i) dan (iv). Disimpulkan f(2) dan f(3) bertanda sama sehingga
akar tidak terletak pada interval 2 < x < 3.
5. Jawaban: c
Jadi, akar terletak pada interval 2 < x < 1.
Untuk interval 5 < x < 4 diperoleh:
6. Jawaban: b
f(5) = 2(5)3 (5)2 4 (5) + 1
Diketahui f(x) = x2 x 3 sehingga f(x) = 2x 1.
= 250 25 + 20 + 1
 
= 254 x2 = x1  
f(4) = 2(4)3 (4)2 4 (4) + 1   
= 2,3
= 128 16 + 16 + 1  

= 127 
 
= 2,3  
Disimpulkan f(5) dan f(4) bertanda sama

sehingga akar tidak terletak pada interval = 2,3 
5 < x < 4.
= 2,3 (0,0028)
= 2,3028

68 Aplikasi Turunan Fungsi


7. Jawaban: a 10. Jawaban: a
f(x) = 2x2 5x + 1 sehingga f(x) = 4x 5 x2 = x1
 
   
x2 = x1     +  
= 3,1
    +    + 
= 0,5 

 
 +  
 
= 3,1     + 
  + 
= 0,5  

= 3,1  

= 0,5 = 3,1 (0,2484)

= 0,5 0,3333 = 3,3484
= 0,1667   
x3 = x2   
8. Jawaban: b
    +  
Diketahui f(x) = x3 + x2 + 4x 8 sehingga f(x) = = 3,3484
    + 
3x2 + 2x + 4.     +  
  = 3,3484   
 + 
x2 = x1     
 +  +  = 3,3484  
= 1,1
 +  + = 3,3484 0,0219
 +  + 
= 1,1 = 3,3264
 + 


Jadi, nilai x3 adalah 3,3264.


= 1,1
 
= 1,1 (0,1077) B. Uraian
= 1,2077 1. Diketahui f(x) = x2 5x 5 sehingga diperoleh:
f(1) = (1)2 5 (1) 5
9. Jawaban: e
=1
 
x2 = x1  
f(0) = 02 5 0 5
   
= 5
= 6,4 Disimpulkan bahwa f(1) dan f(0) berbeda tanda
 

   sehingga akar f(x) = x2 5x 5 terletak pada
= 6,4  interval 1 < x < 0.
 f(5) = (5)2 5 5 5 = 5
= 6,4 
f(6) = 62 5 6 5 = 1
= 6,4 (0,1333) Disimpulkan bahwa f(5) dan f(6) berbeda tanda
= 6,5333 sehingga akar f(x) = x2 5x 5 terletak pada
   interval 5 < x < 6.
x3 = x2   
2. Diketahui f(x) = x2 + 3x 6 dan x1 = 4,5. Diperoleh
     f(x) = 2x + 3.
= 6,5333
 
 
   x2 = x1  
= 6,5333 
   +     
 = 4,5
= 6,5333    + 

  
= 6,5333 0,0022 = 4,5
+ 
= 6,5311 
= 4,5
Jadi, nilai x3 adalah 6,5311. 
= 4,5 (0,125)
= 4,375
Jadi, nilai x2 adalah 4,375.

Matematika Kelas XI 69
3. Diketahui f(x) = x3 + x2 x dan x1 = 0,5. Diperoleh 

f(x) = 3x2 + 2x 1 = 1,1378  


  = 1,1378 0,0004
x2 = x1  
= 1,1375
  +    
= 0,5 Jadi, nilai x3 = 1,1375.
  +   
 +   5. Diketahui f(x) = 2x3 x2 + x 3 dan x1 = 1,2.
= 0,5  +   Diperoleh f(x) = 6x2 2x + 1.
  
= 0,5  x2 = x1  
= 0,5 (0,1667)   +  
= 1,2
= 0,6667   + 
Jadi, nilai x2 adalah 0,6667.    +  
= 1,2   + 
4. Diketahui f(x) = 2x 2 3x 6 dan x 1 = 1,1 
diperoleh f(x) = 4x 3. = 1,2 
  = 1,2 0,0298
x2 = x1  
= 1,1702
   
= 1,1   
  x3 = x2   
  +  
= 1,1   +  
  = 1,1702
  + 

= 1,1    
 +  
= 1,1702    + 
= 1,1 0,0378

= 1,1378 = 1,1702  
   = 1,1702 0,0008
x3 = x2   
= 1,1694
     
= 1,1378 Jadi, x3 = 1,1694.
  

 +   
= 1,1378   

A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: b


1. Jawaban: b Diketahui y 4x = 8 sehingga gradiennya m = 4.
f(x) = 3x2 + 5x 7 sehingga f(x) = 6x + 5 Garis singgung yang dicari sejajar garis y 4x = 8
f(1) = 6 1 + 5 sehingga gradien garis singgung tersebut m = 4.
= 11 f(x) = 3x2 2x + 6 sehingga f(x) = 6x 2
Jadi, gradien kurva pada titik x = 1 adalah 11. Diketahui gradien garis singgung = m = 4
sehingga diperoleh:
2. Jawaban: e
f(x) = 6x 2
f(x) = bx2 3x + 5 sehingga f(x) = 2bx 3
f(a) = 6a 2
f(x) = 2bx 3
4 = 6a 2
f(2) = 2b(2) 3
a=1
19 = 4b 3
a = 1 sehingga:
4b = 16
b = f(1)
b=4
= 3 12 2 1 + 6
Jadi, nilai b = 4.
=32+6=7
Jadi, koordinat titik (a,b) = (1, 7).

70 Aplikasi Turunan Fungsi


4. Jawaban: e 6. Jawaban: c
Diketahui persamaan garis g adalah 8y 4x = 6   +  +  + 
 =   
 
 
sehingga mg = . 
  +  
Garis g tegak lurus garis h sehingga gradien garis =    = 
h = mh = 2.   +  +  
Jadi,    = 
f(x) = x2 + 6x + 3 sehingga f(x) = 2x + 6 

Misalkan garis h menyinggung f(x) di titik (a, b). 7. Jawaban: b


Karena mh = 2 diperoleh:  +  
  =n
  +  

f(x) = 2x + 6
 + 
f(a) = 2a+ 6   
+ 
=n

2 = 2a + 6 + 
2a = 8    + 
=n
a = 4 
=n
a = 4 sehingga f(4) = (4)2 + 6 (4) + 3 = 5 

Jadi, garis singgung melalui titik (a, b) = (4, 5) n=1


Persamaan garis singgung: Diperoleh n = 1 sehingga n + 1 = 2.
y (5) = m(x + 4) Jadi, n + 1 = 2.
y + 5 = 2(x + 4) 8. Jawaban: b
y + 5 = 2x 8   +  +
 + + 
  =    
 

y = 2x 13 

 +  + 
Jadi, persamaan garis h adalah y = 2x 13. =   
5. Jawaban: c
+ 
= + =
f(x) = 4x2 3x + 1
f(a) = 4a2 3a + 1   +  
Jadi,     = .

2a = 4a2 3a + 1
2
4a 5a + 1 = 0 9. Jawaban: c
  
(4a 1)(a 1) = 0  = 

 

 

a = atau a = 1 

= 

Diambil a = 1 karena a bilangan asli.

Diperoleh A(a, 2a) = A(1, 2). =  = 0
f(x) = 4x2 3x + 1 10. Jawaban: c
f(x) = 8x 3 

 

f(1) = 8 3  = 
      
f(1) = 5 
Diperoleh gradien garis singgung kurva pada titik =   
A(1, 2) adalah m = 5.  


y yA = m (x xA) =   

y 2 = 5(x 1)
 

y 2 = 5x 5 = =



y = 5x 3



 
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah Jadi,  = 
   
y = 5x 3.

Matematika Kelas XI 71
11. Jawaban: c 14. Jawaban: c
f(x) = 2x3 9x2 60x + 12 sehingga f(x) = Diketahui a + b = 36 sehingga a = 36 b.
6x2 18x 60. Hasil kali kedua bilangan = H = ab.
f(x) stasioner jika f(x) = 0 H = ab
6x2 18x 60 = 0 = (36 b)b
6(x2 3x 10) = 0 = 36b b2
x2 3x 10 = 0 Hasil kali maksimum jika H = 0.
(x + 2)(x 5) = 0 H = 36 2b
x = 2 atau x = 5 36 2b = 0
b = 18
Diperoleh b = 18 sehingga a = 36 b = 18
+++ +++ Jadi, bilangan a dan b berturut-turut 18 dan 18.
2 5 15. Jawaban: a
Diketahui a + b + c = 200 dan a = 20.
f(2) = 0 f(5) = 0 a + b + c = 200
Jadi, fungsi tersebut turun pada interval 2 < x < 5. b + c = 180
12. Jawaban: e c = 180 b
f(x) = 2x3 12x2 sehingga f(x) = 6x2 24x. Hasil kali ketiga bilangan = H.
f(x) stasioner jika f(x) = 0 H=abc
6x2 24x = 0 = 20 b (180 b)
6x(x 4) = 0 = 3.600b 20b2
x = 0 atau x = 4 Hasil perkalian maksimum jika H = 0.
H = 3.600 40b
0 = 3.600 40b
+++ +++ b = 90
0 4 Diperoleh b = 90 sehingga c = 180 b = 90.
a b c = 20 90 90
f(0) = 0 f(4) = 0 = 162.000
Jadi, fungsi tersebut naik pada interval x < 0 atau Jadi, hasil kali maksimum ketiga bilangan tersebut
x > 4. adalah 162.000.

13. Jawaban: b 16. Jawaban: a


Diketahui f(x) = ax3 18x2 42x + 5 turun pada Misalkan panjang persegi panjang = p, lebar
interval 1 < x < 7 sehingga f(x) stasioner pada persegi panjang = l.
x = 1 dan x = 7. Akibatnya f(1) = f(7) = 0. Keliling persesi panjang = panjang kawat
f(x) = 3ax2 36x 42 = 400 cm
f(1) = 0 K = 2(p + l)
3a(1) 36 (1) 42 = 0
2 400 = 2(p + l)
3a + 36 42 = 0 p + l = 200
3a = 6 p = 200 l
a=2 Luas persegi panjang = L
Diperoleh f(x) = 2x3 18x2 42x + 5. L =pl
Untuk x = 1 f(1) = 2(1)3 18(1)2 = (200 l)l
42 (1) + 5 = 200l l2
= 2 18 + 42 + 5 = 27 Luas persegi panjang maksimal jika L = 0.
Untuk x = 7 f(7) = 2 73 18 72 42 7 + 5 L = 200 2l
= 686 882 294 + 5 = 485
0 = 200 2l
Jadi, nilai maksimum dan minimum fungsi
l = 100
tersebut berturut-turut 27 dan 485.

72 Aplikasi Turunan Fungsi


Diperoleh l = 100 cm sehingga p = 200 l = L = pl
100 cm. = 2x y
Jadi, panjang persegi panjang tersebut 100 cm. = 2x(x2 12)
17. Jawaban: e = 2x3 24x
Alas balok berbentuk persegi sehingga p = l. Luas persegi panjang maksimum jika L = 0.
Panjang seluruh kerangka balok = 4(p + l + t) L = 6x2 24
600 = 4(2p + t) 0 = 6x2 24
2p + t = 150 6x2 = 24
t = 150 2p x2 = 4
V = p l t x = 2
= p2(150 2p) Diambil x = 2.
= 150p2 2p3 L = 2x3 24x
Volume maksimum jika V = 0 = 2(2)3 24 2
V = 300p 6p2 = 16 48 = 32
0 = 300p 6p2 Tanda minus pada hasil pencarian luas
6p(50 p) = 0 dikarenakan persegi panjang berada di bawah
p = 0 atau p = 50 sumbu X.
Diambil p = 50 karena p berupa bilangan positif. Jadi, luas maksimum persegi panjang 32 cm2.
t = 150 2p 20. Jawaban: c
t = 150 100 Misalkan lebar balok = x, sehingga panjang balok
t = 50 = 3x. Tinggi balok = t.
Jadi, tinggi balok 50 cm. Luas sisi balok tanpa tutup = L
18. Jawaban: d L = pl + 2(pt + lt)
Diketahui kurva y = 27 x2, panjang persegi 729 = 3x x + 2(3x t + x t)
panjang = 2x, dan lebar persegi panjang = y. 729 = 3x2 + 2(4xt)
Luas persegi panjang = L 729 = 3x2 + 8xt
L = pl 8xt = 729 3x2
= 2x y 
 
t=

= 2x(27 x2)


= 54x 2x3 t=

Luas persegi panjang maksimum jika L = 0. V = plt
L = 54 6x2 

= 3x x ( )
0 = 54 6x2
 

6x2 = 54 =

x2 = 9    
x=3 V =


Diambil x = 3 karena x berupa bilangan positif.    

=0
L = 54x 2x3

= 54 3 2 33 2.187 27x2 = 0
= 162 54 x2 = 81
= 108 x = 9
Jadi, luas maksimum persegi panjang 108 cm2.
19. Jawaban: e
+++
Diketahui kurva y = x2 12, panjang persegi
panjang = 2x, dan lebar persegi panjang = y. 9 9
Luas persegi panjang = L
f(9) = 0 f(9) = 0

Matematika Kelas XI 73
Dari gambar tersebut disimpulkan volume balok Diagram tanda B(x) sebagai berikut.
maksimum saat x = 9.
Volume balok terbesar sebagai berikut.
 

V=
+++

 



= 45

Dari diagram tanda B(x) di atas tampak bahwa

   
=
fungsi B(x) mencapai minimum di x = 45.

Jadi, biaya produksi akan minimum jika diproduksi
= 45 unit barang.
= 1.640,25 23. Jawaban: d
Jadi, volume maksimum balok 1.640,25 cm3. Biaya proyek per hari:

21. Jawaban: d B(p) = (4p +  40) juta rupiah
Diketahui volume tempat pensil 2.000 cm3.
Biaya proyek p hari:
V = 2.000
B(p)= pb(p)
r t = 2.000
2

 = p(4p +  40)
t=

= 4p2 + 100 40p
Luas bahan = luas tabung
= 4p2 40p + 100
L = 2r2 + 2rt Biaya proyek akan minimum jika B(p) = 0.

= 2r2 + 2r 8p 40 = 0

 8p = 40
= 2r2 +  p=5
Luas bahan minimum jika luas permukaan tabung Diagram tanda B(p) sebagai berikut.
minimum. Luas permukaan tabung minimum
dicapai untuk L stasioner (L = 0).

L = 4r +++

 5
0 = 4r
 Dari diagram tanda B(p) di atas tampak bahwa

4r = fungsi B(p) mencapai minimum di p = 5.
 Jadi, proyek tersebut harus diselesaikan dalam
r3 = 1.000 waktu 5 hari.
r = 10
24. Jawaban: d
Diperoleh jari-jari tabung = 10 cm. Panjang balok = lebar balok = (24 2x) cm
 
t= =  = 20 Tinggi balok = x cm.

V = plt
Diperoleh tinggi tabung = 20 cm
= (24 2x)(24 2x)x
Jadi, jari-jari dan tinggi wadah alat tulis berturut-
= (576 96x + 4x2)x
turut 10 cm dan 20 cm.
= 576x 96x2 + 4x3
22. Jawaban: b Volume maksimal saat V = 0
Biaya produksi: V = 576 192x + 12x2
B(x) = (2x2 180x + 2.500) ribu rupiah 576 192x + 12x2 = 0
Biaya produksi akan minimum jika B(x) = 0. 12(48 16x + x2) = 0
B(x) = 4x 180 48 16x + x2 = 0
0 = 4x 180 (x 12)(x 4) = 0
4x = 180 x = 12 atau x = 4
x = 45 Diambil x = 4 karena untuk x = 12 panjang dan
lebar balok akan bernilai 0 cm.

74 Aplikasi Turunan Fungsi


x = 4 cm sehingga p = l = 24 8 = 16 cm. Oleh karena f(2) dan f(1) bertanda beda,
V = 16 16 4 f(x) = 0 mempunyai akar pada interval 2 < x < 1.
= 1.024 cm3 f(0) = 02 + 2 0 + 4
Jadi, volume maksimal balok tersebut 1.024 cm3. =4
Oleh karena f(1) dan f(0) bertanda sama,
25. Jawaban: d f(x) = 0 tidak mempunyai akar pada interval
Diketahui f(x) = x2 3x 1 sehingga diperoleh: 1 < x < 0.
f(6) = (6)2 3(6) 1 f(1) = (1)2 + 2 1 + 4
= 36 + 18 1 =5
= 19 Oleh karena f(0) dan f(1) bertanda sama, f(x) = 0
f(5) = (5)2 3(5) 1 tidak mempunyai akar pada interval 0 < x < 1.
f(2) = (2)2 + 2 2 + 4
= 25 + 15 1
=4
= 11
Oleh karena f(1) dan f(2) bertanda sama, f(x) = 0
Oleh karena f(6) dan f(5) bertanda sama,
tidak mempunyai akar pada interval 1 < x < 2.
f(x) = 0 tidak mempunyai akar pada interval
6 < x < 5. f(3) = (3)2 + 2 3 + 4
=1
f(4) = (4)2 3(4) 1
Oleh karena f(2) dan f(3) bertanda sama, f(x) = 0
= 16 + 12 1
tidak mempunyai akar pada interval 2 < x < 3.
= 5 Jadi, f(x) = 0 mempunyai akar pada interval
Oleh karena f(5) dan f(4) bertanda sama, 2 < x < 1.
f(x) = 0 tidak mempunyai akar pada interval
5 < x < 4. 27. Jawaban: d
f(3) = (3)2 3(3) 1 f(x) = x3 + x2 3x sehingga:
f(3) = (3)3 + (3)2 3 (3)
= 9 + 9 1
= 27 + 9 + 9
= 1
= 9
Oleh karena f(4) dan f(3) bertanda sama,
f(2) = (2)3 + (2)2 3 (2)
f(x) = 0 tidak mempunyai akar pada interval
4 < x < 3. = 8 + 4 + 6
f(2) = (2)2 3(2) 1 =2
= 4 + 6 1 Oleh karena f(3) dan f(2) bertanda beda,
f(x) = 0 mempunyai akar pada interval 3 < x < 2.
=1
f(1) = (1)3 + (1)2 3 (1)
Oleh karena f(3) dan f(2) bertanda beda,
= 1 + 1 + 3
f(x) = 0 mempunyai akar pada interval 3 < x < 2.
=3
f(1) = (1)2 3(1) 1
Oleh karena f(2) dan f(1) bertanda sama,
= 1 + 3 1 f(x) = 0 tidak mempunyai akar pada interval
=1 2 < x < 1.
Oleh karena f(2) dan f(1) bertanda sama, f(1) = (1)3 + (1)2 3 (1)
f(x) = 0 tidak mempunyai akar pada interval = 1
2 < x < 1. Oleh karena f(1) dan f(1) bertanda beda, f(x) = 0
Jadi, f(x) = x2 3x 1 = 0 mempunyai akar pada mempunyai akar pada interval 1 < x < 1.
interval 3 < x < 2. f(2) = (2)3 + (2)2 3 (2)
26. Jawaban: a =8+46
Diketahui f(x) = x2 + 2x + 4 sehingga diperoleh: =6
f(2) = (2)2 + 2 (2) + 4 Oleh karena f(1) dan f(2) bertanda beda, f(x) = 0
= 4 4 + 4 mempunyai akar pada interval 1 < x < 2.
= 4 Jadi, interval yang memuat akar f(x) = x3 + x2 3x
dinyatakan pada pilihan d.
f(1) = (1)2 + 2 (1) + 4
= 1 2 + 4 = 1

Matematika Kelas XI 75
28. Jawaban: b B. Uraian
Diketahui f(x) = 2x2 + x 9 sehingga f(x) = 4x + 1. 1. a. f(x) = 4x2 3x + 1 sehingga f(x) = 8x 3.
  Titik mempunyai absis 2 sehingga:
x2 = x1  
f(x) = 8x 3
  + 

= 1,5 f(2) = 8 2 3
  + 
f(2) = 13
 + 

= 1,5 + Jadi, gradien kurva pada titik tersebut adalah


 m = 13.
= 1,5
 b. Diketahui x = 2 sehingga:
= 1,5 (0,4286) f(2) = 4(2)2 3 2 + 1 = 11
= 1,9286 Diperoleh titik singgung (2, 11).
Jadi, nilai x2 = 1,9286. Persamaan garis singgung:
29. Jawaban: e y 11 = m(x 2)
Diketahui f(x) = x3 + 2x2 + x 3 sehingga f(x) = y 11 = 13(x 2)
3x2 + 4x + 1. y = 13x 26 + 11
  y = 13x 15
x2 = x1   Jadi, persamaan garis singgung kurva adalah
 +  +   y = 13x 15.
=1
 +  + 
+  +       
=1 2. a.   =   +
+ +  +  
  
=1 = + =

= 1 0,125   +     + 
b.  =    + 
  +  + 
 
= 0,8750 

Jadi, nilai x2 = 0,8750.  +  


=   + 
30. Jawaban: a 
Diketahui f(x) = x3 + 3x2 2x 4 sehingga f(x) = = =

3x2 + 6x 2
  
  3. a.  = 
x2 = x1  
 
 


  +     = 

= 0,5
  +   

 +  +  = =0
= 0,5 
  
 

= 0,5  
 
b.  = 


   
= 0,5 0,3696
 
= 0,8696 =  
  
x3 = x2   

 
=  = 
 
 +  
  
  
= 0,8696 
 
 +  
 
  +  + 
 4. a. Diketahui f(x) = 4x 3 + 18x 2 216x + 4
= 0,8696    sehingga f(x) = 12x2 + 36x 216.
  Titik stasioner dicapai saat f(x) = 0.
= 0,8696

f(x) = 12x2 + 36x 216
= 0,8696 + 0,0701 12x + 36x 216 = 0
2
= 0,7995 12(x2 + 3x 18) = 0
Jadi, nilai x3 = 0,7995. (x + 6)(x 3) = 0
x = 6 atau x = 3

76 Aplikasi Turunan Fungsi


7. Diketahui kurva y = 12 x2, panjang persegi
panjang = 2x, dan lebar persegi panjang = y.
+++ +++ Luas persegi panjang = L
6 3 L = pl
= 2x y
f(6) = 0 f(3) = 0
= 2x(12 x2)
= 24x 2x3
Jadi, f(x) naik pada interval x < 6 atau x > 3.
Luas persegi panjang maksimum jika L = 0.
b. Pada interval 10 < x < 4, nilai f(x)
L = 24 6x2
maksimum pada x = 6.
0 = 24 6x2
f(x) = 4x3 + 18x2 216x + 4
6x2 = 24
f(6) = 4(6)3 + 18(6)2 216 (6) + 4
x2 = 4
= 4 (216) + 18 36 + 1.296 + 4
x=2
= 864 + 648 + 1.300 = 1.084
Diambil x = 2 karena x berupa bilangan positif.
Jadi, nilai maksimum fungsi untuk interval
10 < x < 4 adalah 1.084. L = 24x 2x3
= 24 2 2 23
5. Diketahui a + b = 48 sehingga a = 48 b.
= 48 16
Hasil kali kedua bilangan = H.
= 32
H = ab
Jadi, luas maksimum persegi panjang 32 cm2.
= (48 b)b
= 48b b2 8. Diketahui volume tempat pensil 216 cm3.
Hasil kali maksimum jika H = 0. V = 216
H = 48 2b r2t = 216

48 2b = 0 t=

b = 24
Luas bahan = luas tabung tanpa tutup
a = 48 b
L = r2 + 2rt
= 48 24

= 24 = r2 + 2r

Jadi, bilangan a = 24 dan b = 24. 
= r2 + 
6. Alas balok berbentuk persegi sehingga p = l.
Luas bahan minimum jika luas permukaan tabung
Panjang seluruh kerangka balok = panjang kayu
minimum. Luas permukaan tabung minimum
= 4,8 m = 480 cm
dicapai untuk L stasioner (L = 0).
Panjang seluruh kerangka balok = 4(p + l + t) 
480 = 4(p + p + t) L = 2r

120 = 2p + t 
2r =0
t = 120 2p 

V = plt 2r =

= p p (120 2p)
r3 = 216
= 120p2 2p3
r=6
Volume maksimum jika V = 0
V = 240p 6p2 Diperoleh jari-jari tabung = 6 cm.

0 = 240p 6p2 t =

6p(40 p) = 0 
p = 0 atau p = 40 = 
Diambil p = 40 cm karena p > 0. =6
t = 120 2p Jadi, tinggi tabung 6 cm.
= 40 cm
Jadi, tinggi balok 40 cm.

Matematika Kelas XI 77
9. Untuk interval 2 < x < 1 diperoleh: 10. Diketahui f(x) = 2x2 3x + 1 dan x1 = 0,1.
f(2) = (2)3 (2)2 2 (2) + 1 Diperoleh f(x) = 4x 3.
f(2) = 7 x2 = x1
 
 
f(1) = (1)3 (1)2 2 (1) + 1
  + 
f(1) = 1 = 0,1
 
Diperoleh f(2) dan f(1) berbeda tanda sehingga   + 
f(x) = 0 mempunyai akar pada interval 2 < x < 1. = 0,1  
Untuk interval 0 < x < 1 diperoleh: 
= 0,1 
f(0) = (0)3 (0)2 2 0 + 1
f(0) = 1 = 0,1 + 0,2
f(1) = (1)3 (1)2 2 1 + 1 = 0,3
f(1) = 1   
x3 = x2   
Diperoleh f(0) dan f(1) berbeda tanda sehingga
f(x) = 0 mempunyai akar pada interval 0 < x < 1.   + 
= 0,3
 
Untuk interval 1 < x < 2 diperoleh:
 
+ 
f(2) = (2)3 (2)2 2 2 + 1 = 0,36  
f(2) = 1 
Diperoleh f(1) dan f(2) berbeda tanda sehingga = 0,3 
f(x) = 0 mempunyai akar pada interval 1 < x < 2. = 0,3 0,019
= 0,2810
Jadi, x3 = 0,2810.

78 Aplikasi Turunan Fungsi


Fungsi peluang variabel acak Y sebagai berikut.
A. Pilihlah jawaban yang tepat.
0, untuk y yang lainnya

1. Jawaban: e 
Isi Semua keluarga petani 
, untuk y = 3
Satuan Petani penggarap tanah (bukan pemilik
f(y) = 
tanah) , untuk y = 4, y = 6, dan y = 7

Cakupan Desa Wonosobo
Waktu Tahun 2014 
, untuk y = 5
Populasi Semua keluarga petani penggarap 
tanah (bukan pemilik tanah) di desa Wonosobo Jadi, fungsi peluang variabel acak X adalah pilihan
tahun 2014. a.
2. Jawaban: e 5. Jawaban: c
Sampel merupakan bagian anggota populasi yang 
diteliti. F(2) = P(X 2) = f(2) = 
Peneliti mewancarai sejumlah keluarga petani F(3) = P(X 3) = f(2) + f(3)
penggarap tanah di desa Wonosobo tahun 2014.
Dengan demikian, sampel penelitian adalah  
=  + 
sejumlah keluarga petani penggarap tanah di desa
Wonosobo tahun 2014 yang diwawancarai.  
=  + 
3. Jawaban: d
Ukuran populasi = N = 600 
= 
Nomor anggota sampel 002, 006, 010, 014, 018,
022, 026, . . ., 390, 394, 398. Antarnomor memiliki 
interval sama, yaitu k = 4. Nomor anggota sampel = 
yang demikian dipilih menggunakan teknik F(4) = P(X 4) = f(2) + f(3) + f(4)
systematic sampling.
 
Anggota sampel pertama dimulai dari 002, yang =  + 
berarti RS = 002.
RS = 030 terletak diantara 1 dan 4. 
= 
Oleh karena 1 < RS < k = 4, maka teknik yang
digunakan adalah linear systematic sampling. F(5) = P(X 5) = f(2) + f(3) + f(4) + f(5)
4. Jawaban: a  
=  + 

f(3) = F(3) =   
=  + 
   
f(4) = F(4) F(3) =   =  =  
= 
    
f(5) = F(5) F(4) =   =   =  F(6) = P(X 6) = f(2) + f(3) + f(4) + f(5) + f(6)
 
   =  + 
f(6) = F(6) F(5) =   = 
=1
 
f(7) = F(7) F(6) = 1  = 

Matematika Kelas XI 79
Distribusi peluang kumulatif variabel acak X Peluang paling tidak 10 dari 50 pengunjung akan
sebagai berikut. melakukan transaksi pembelian
0, untuk x < 2 = P(X 10)

 = 1 P(X 9)
, untuk 2 x < 3
50Cx (0,35)x (0,65)50 x


= 1

, untuk 3 x < 4
=
F(x) = Dari tabel diperoleh nilai

, untuk 4 x < 5
 P(X 9) = 50Cx (0,35)x (0,65)50 x = 0,0067

=


, untuk 5 x < 6 Dengan demikian, diperoleh:
1, untuk x 6 1 P(X 9) = 1 0,0067 = 0,9933
Jadi, peluang paling tidak 10 dari 50 pengunjung
Distribusi peluang kumulatif variabel acak X dalam akan melakukan transaksi pembelian adalah
bentuk grafik yang sesuai dengan fungsi peluang 0,9933. k maksimum fungsi tersebut (3, 25).
kumulatif di atas adalah pilihan c.
8. Jawaban: b
6. Jawaban: b
  
Misalkan L = anak laki-laki dan P = anak   

  
  


= 4 

perempuan.





Kemungkinan 3 anak yang dilahirkan adalah LLL,  


LLP, LPL, PLL, LPP, PLP, PPL, dan PPP. 
= 4   
Nilai-nilai X adalah 0, 1, 2, dan 3.
Nilai-nilai X beserta titik-titik sampel dan 
peluangnya sebagai berikut. = 

Kejadian Nilai X Titik Sampel f(x) 9. Jawaban: b



  

Tidak terlahir anak 0 PPP



 

laki-laki

Terlahir 1 anak laki- 1 LPP, PLP, PPL   


 
laki =

LLP, LPL, PLL



 

Terlahir 2 anak laki- 2 


laki
  

Terlahir 3 anak laki- 3 LLL


 = 
(1

)



laki

 

= 
( 1 2
)
Dari tabel diatas diperoleh fungsi peluang variabel




acak X sebagai berikut. = 1(1 2 1)


0, untuk x yang lainnya = 1 (1)


 = 1
, untuk x = 0 dan x = 3
f(x) =  10. Jawaban: b
  
+ 
 
+ 


, untuk x = 1 dan x = 2 =
  + 
 +
 





Jadi, fungsi peluang variabel acak X adalah pilihan b.  

7. Jawaban: e  
+ 

= 
+  

Kejadian yang diharapkan = pengunjung melakukan 






transaksi pembelian
 
+ 


p = P(sukses) =
  
+ 

= P(pengunjung melakukan transaksi pembelian)


= 35% = 0,35
= cos x
q = 1 p = 1 0,35 = 0,65



Diinginkan paling tidak 10 dari 50 pengunjung akan
melakukan transaksi pembelian, maka n = 50 dan 
banyak kejadian yang diharapkan adalah X 10. = cos 

= 


80 Ulangan Akhir Semester


11. Jawaban: b 14. Jawaban: c


+   

(
 +


)

( )

 



 +
+


=
 +




+   


 +
+


=

 
+ 


 +
 



+  

=
=



 +
+


 

+ 

Misalkan u = x = 4. 

=
Jika x 4 maka (x 4) 0 atau u 0.

 +
+


+  
=   +  
 








= 1 
+  +






=  
=

 
12. Jawaban: e  + + 

 + 


=  +






 + 

 + 

=
 +  +  
  
+  = =1



=  

+ 


15. Jawaban: c
+
= + (
 + 
 + 

 + 

 )


= 

 + 
 + 
 +
 + 



13. Jawaban: b
 + 
 + 
 +
 + 



(
 
x 2)
 + 
 + 

 
 +


=


 + 
 + 
 +
 + 




 
+ 
+  

= (
 
(x + 2)) =



+ 
+ 


+ 
+ 
 +
 + 


 



= 
 
 
+  


=


 + 
 + 
 +
 + 
 +


 
 
 + 
+ 

=


 
+
 + 
+  
=


+ +
 
+ +

 
=






+
+ 
+ 
 


=

  +  +  + +  + 

=


 
+
 + 
+  

= 



16. Jawaban: b
=

f(x) = tan (2x + 3)





+ +

+




 Misalkan: u = 2x + 3 maka u = 2.
 Turunan f(x) = tan u adalah
=   + +  +  f(x) = sec2 u u
= sec2 u 2
= +  = 2 sec2 u
 = 2 sec2 (2x + 3)
=  = 4  Jadi, f(x) = 2 sec2 (2x + 3).

Matematika Kelas XI 81
17. Jawaban: b Cara 2:
f(x) = (2x + 1) cos (2x + )
Misalkan: f(2x  ) = 4 tan x
u = 2x + 1 maka u = 2 Turunkan kedua ruas terhadap x, diperoleh:
v = cos (2x + ) maka v = 2 sin (2x + )

Turunan f(x) = uv adalah 2f(2x  ) = 4 sec2 x
f(x) = vu + uv
= cos (2x + ) 2 + (2x + 1) (2 sin (2x + ))
f(2x  ) = 2 sec2 x
= 2 cos (2x + ) 2(2x + 1)(sin (2x + ))

Substitusikan x =  ke dalam f(x). Ambil x =  diperoleh:

f(  ) = 2 cos (2  + ) 2(2  + 1)(sin (2  + )) f(2x  ) = 2 sec2 x
= 2 cos ( + ) 2( + 1)(sin ( + ))
= 2 cos (2) 2( + 1)(sin (2))
f(2   ) = 2 sec2 
= 2 1 2( + 1) 0
=20
=2 f(  ) = 2 sec2 
=24
Jadi, nilai f(  ) = 2.
=8
18. Jawaban: a
Jadi, nilai f(  ) = 8.
Cara 1:
Misalkan: 19. Jawaban: e
f(x) = sin4 3x
a = 2x 
2x = a +  Misalkan: u = 3x dan v = sin u maka u = 3 dan v

= cos u
+  +
x= 
= Turunan f(x) = v4 adalah
 
f(x) = 4v3 v u
= 4 sin3 u cos u 3
f(2x  ) = 4 tan x = 12 sin3 u cos u
= 12 sin3 3x cos 3x
 +
f(a) = 4 tan ( 
) Turunan kedua f(x) adalah turunan pertama dari
f(x).
 +  Misalkan:
f(a) = 4 sec2 ( 
) 
p = 12 sin3 3x maka p = 108 sin2 3x cos 3x
 + q = cos 3x maka q = 3 sin 3x
= 2 sec2 ( 
) Turunan f(x) = pq adalah
f(x) = qp + pq

Substitusikan a =  ke dalam f(a). = (cos 3x)(108 sin2 3x cos 3x) + (12 sin3 3x)
(3 sin 3x)

   +
f(  ) = 2 sec2 ( ) Substitusikan x =  ke dalam f(x).


f(  ) = (cos  )(108 sin2  cos  ) + (12 sin3  )
= 2 sec2 (  )

=
 (3 sin  )

  
= 0 (108 1 0) + (12 1)(3 1)
 = 0 36
=  = 36


=8 Jadi, nilai f(  ) = 36.

82 Ulangan Akhir Semester


20. Jawaban: c
Fungsi f(x) naik jika f(x) > 0. sin (2x  ) = 0
f(x) > 0

sin (2x  ) = sin 0
2 sin (2x + 
)>0

2x  = 0 + k 2 atau 2x  = + k 2
sin (2x + 
)<0

2x =  + k 2 atau 2x =  + k 2
< 2x + 
< 2

x =  + k atau x =  + k

< 2x + 

< 2 

  x =  , 

< 2x < 

 Untuk x =  maka f(  ) = 2

<x< 
 
 Untuk x =  maka f(  ) = 2
Jadi, fungsi f(x) naik pada interval 
<x< 
.
Jadi, nilai maksimum f(x) dicapai pada saat
21. Jawaban: d
Fungsi f(x) mencapai stasioner jika f(x) = 0. x =  .
f(x) = 0
23. Jawaban: d

2 cos (3x  ) 3 = 0 f(x) = 10 + 3 cos 2x
f(x) = 3 sin 2x 2 = 6 sin 2x

6 cos (3x  ) = 0 f(x) + f(x) = 10 + 3 cos 2x 6 sin 2x

= 10 +  +  cos (2x 296,56)


cos (3x  ) = 0
= 10 + +  cos (2x 296,56)
cos (3x  ) = cos 
= 10 +   cos (2x 296,56)
Oleh karena fungsi kosinus mempunyai nilai mini-
3x 
= 
+ k 2 atau 3x 
= + k 2
mum 1 diperoleh:

3x =  + k 2 atau 3x =  + k 2 f(x) minimum = 10 +   (1)
  = 10  
x =  + k  atau x =  + k 
24. Jawaban: c
 
x= 
, 
, 
f(x) = 3x2 7x + 1
Titik melalui x = 1 sehingga
f(1) = 3(1)2 7 (1) + 1 = 11
Untuk x =  maka f(  ) = 2
Disimpulkan kurva melalui titik (1, 11).
  f(x) = 6x 7
Untuk x =  maka f(  ) = 2
Gradien kurva pada x = 1 sebagai berikut.
  f(1) = 6 (1) 7
Untuk x =  maka f(  ) = 2
= 13

Jadi, titik stasioner minimumnya adalah (  , 2). Persamaan garis singgung melalui titik (1, 11)
dan bergradien 13.
22. Jawaban: a y y1 = m(x x1)
Fungsi f(x) mencapai maksimum jika f(x) = 0. y 11 = 13(x + 1)
f(x) = 0 y = 13x 13 + 11
y = 13x 2
2 sin (2x  ) 2 = 0 Jadi, persamaan garis singgungnya adalah
y = 13x 2.

4 sin (2x  ) = 0

Matematika Kelas XI 83
25. Jawaban: e 28. Jawaban: b





 Alas balok berbentuk persegi sehingga p = A = x.
= 
+  V=pAt


+ 




3.375 = x2t

= +  
t=


 Luas balok = L
= 
L = 2(p A + p t + A t)

 
   
Jadi, = . = 2(x2 + x +x )


+ 






26. Jawaban: d  


= 2(x2 +

)

 + 
 

=a+1 

 

+ 
 = 2(x2 + 2
 

)

 + 
 
=a+1 = 2x2 +

 

+ 


L minimum jika L = 0
 +   
   + 
=a+1 L = 4x



 +   
=a+1 4x =0
+

9=a+1 
4x =
a=8

Jadi, nilai a = 8. x3 = 3.375
x = 15
27. Jawaban: e
 
Luas tabung = luas seng = L t = = = 15

 
L = 2r2 + 2rt
2.400 = 2r2 + 2rt Jadi, tinggi balok 15 cm.
2.400 = 2(r2 + rt) 29. Jawaban: a
r2 + rt = 1.200 Diketahui f(x) = x2 6x + 3 sehingga f(x) = 2x 6.
   

t= x2 = x1  


   + 
t= 
r = 0,5  

Volume tabung = V  +  + 


= 0,5
V = r2t  

 
= r2( 
r) = 0,5

= 1.200r r3 = 0,5 (0,8929)
Volume maksimum jika V = 0. = 0,3929
V = 1.200 3r2 Jadi, nilai x2 = 0,3929.
1.200 3r2 = 0 30. Jawaban: b
r2 = 400 Diketahui f(x) = x2 4x + 2 sehingga f(x) = 2x 4.
r = 20


 x2 = x1  

t = 
r
  + 
 = 0,6
= 20  

= 40  +  + 
= 0,6
Jadi, tinggi tabung 40 cm.  


= 0,6 

84 Ulangan Akhir Semester


= 0,6 (0,9154) 2. Peluang penjualan barang naik selama 9 bulan =
= 0,3154 
P(N) = .

 
x3 = x2  
  Peluang penjualan barang turun selama 9 bulan =
  +  
= 0,3154 P(T) = .
 
Peluang penjualan barang tidak mengalami
   + 
= 0,3154 kenaikan atau penurunan selama 9 bulan
 
 
 = P(K) =
= 
.
= 0,3154   a. Kejadian yang diharapkan = penjualan barang
= 0,3154 (0,2487) naik
= 0,5641 p = P(sukses)
Jadi, nilai x3 = 0,5641. 
= P(penjualan barang naik) =
B. Kerjakan soal-soal berikut.  
q=1p=1
=
1. a. Syarat X merupakan merupakan variabel acak Diinginkan selama lima bulan pertama
diskrit adalah 0 f(x) < 1 untuk setiap nilai X penjualan barang naik paling tidak 3 bulan,
dan f(x) = 1. maka n = 5 dan banyak kejadian yang
 diharapkan adalah X 3.
Dari fungsi f(x) tersebut diperoleh f(2) =  , Peluang selama lima bulan pertama penjualan
barang naik paling tidak 3 bulan
  
f(3) =  , f(4) =  , dan f(5) =   .

= P(X 3) = 1 P(X 2)


Oleh karena 0

,

,

,

< 1, maka
= 1 5Cx (  )x (  )5 x

=
   
syarat 0 f(x) < 1 terpenuhi. Dari tabel diperoleh nilai
Oleh karena 
 = f(2) + f(3) + f(4) + f(5) 
5Cx (  )x (  )5 x = 0,6033

=
   
=  +  +  +  = 1, maka syarat
Dengan demikian, diperoleh:
f(x) = 1 terpenuhi. 1 P(X 2) = 1 0,6033 = 0,3967
Oleh karena 0 f(x) < 1 dan f(x) = 1, maka Jadi, peluang selama lima bulan pertama
penjualan barang naik paling tidak 3 bulan
X merupakan variabel acak diskrit.
adalah 0,3967.
b. P(2 < X 4) = f(3) + f(4)
b. Kejadian yang diharapkan = penjualan barang
  tidak mengalami kenaikan atau penurunan
= 
+ 
p = P(sukses)
   = P(penjualan barang selama dua bulan
=  +  = 
tidak mengalami kenaikan dan penurunan)
P(X 4) = f(4) + f(5) 
= 
 
=  +   
q=1p=1 
= 
  Diinginkan selama 5 bulan penjualan barang
=  + 
selama dua bulan tidak mengalami kenaikan
  dan penurunan, maka n = 5 dan banyak
=  = 
kejadian yang diharapkan adalah X = 5.

Peluang selama lima bulan pertama penjualan

Jadi, nilai P(2 < X 4) =  dan P(X 4) =  . barang tidak mengalami kenaikan dan penurunan
= P(X = 5)
 
= 5C5 (  )5 (  )0

Matematika Kelas XI 85
Dari tabel diperoleh nilai  
+

+

 5  0 =  
5C5 (  ) (  ) = 0,0041


Jadi, peluang selama lima bulan pertama  


 +  +
penjualan barang tidak mengalami kenaikan dan




=  
penurunan adalah 0,0041.    





 
+ +
3. a. ( ) =    




 



 
= ( ) =5  = 


 

 


 
 b. (3x 2

 )
=



 


  

 = ((3x 2)

 )
=



 


 + 



  
  



= 2 cos x 
 +




 

  
 


  
  
=
= 2 cos x

 +






  

 
 
+ 
 +
+ 
   =
= 2 cos 0 

=21 =

 +


    

+

 
 + 
=
b. 
  


 +



 

 +



 
+ 

= 
  
 =

 
 
+

 








= 
+ 
 
  + 

  =
+ 



= 
+  
  

  = =
+ 



=
+   
 5. a. f(x) = 3 cos (2 4x 3x2)

 
 
Misalkan:

 u = 2 4x 3x2 maka u = 4 6x
=  +   


  Turunan f(x) = 3 cos u adalah
Misalkan u = x 1. f(x) = 3 sin u u
Jika x 1 maka (x 1) 0 atau u 0. = 3 sin (2 4x 3x2) (4 6x)
  = 3(4 6x) sin (2 4x 3x2)
=    = (18x + 12) sin (2 4x 3x2)
 
b. f(x) = sin5 (4x 1)
 
= 1= Misalkan:
 
u = 4x 1 dan v = sin u maka u = 4 dan v =
cos u.

+  
+ 


 Turunan f(x) = v5 adalah
4. a.



f(x) = 5v4 v u

+  
+  = 5 sin4 u cos u 4
=




 = 20 sin4 u cos u

+ 
+  = 20 sin4 (4x 1) cos (4x 1)

=
 


86 Ulangan Akhir Semester


6. Titik stasioner dicapai jika f(x) = 0. f(x) maksimum
f(x) = 0 = 5 cos x + 12 sin x + 17
 
3 sin (  2x) (2) = 0 = 5 (  ) + 12 (  ) + 17

 
6 sin (  2x) = 0 =  +  + 17


sin (  2x) = 0 =  + 17

= 13 + 17
sin (  2x) = sin 0 = 30
f(x) minimum


2x = 0 + k 2 atau  2x = + k 2 = 5 cos x + 12 sin x + 17
 
 = 5 (  ) + 12 (  ) + 17
2x =  + k 2 atau 2x = 
+ k 2
 
 =   + 17
x= 
k atau x =  k

 =  + 17
x= 
, 
= 13 + 17
++ ++
=4
Jadi, nilai maksimum f(x) = 30, sedangkan nilai

minimum f(x) = 4.
0  

8. Diketahui a + b = 24 sehingga a = 24 b

Fungsi f(x) naik pada interval 0 x < 
dan Hasil kali kedua bilangan = H = ab
H = ab


< x . = (24 b)b
= 24b b2

Fungsi f(x) turun pada interval  < x <  . H maksimum jika H = 0
H = 24 2b
7. f(x) = 5 cos x + 12 sin x + 17 24 2b = 0
b = 12
=  +  cos (x 112,62) + 17 a = 24 b
= 24 12
=  +  cos (x 112,62) + 17
= 12
= 13 cos (x 112,62) + 17
Jadi, nilai a = 12 dan nilai b = 12.
Oleh karena fungsi kosinus mempunyai nilai
maksimum 1 dan minimum 1, diperoleh: 9. Diketahui kurva y = x2 48, panjang persegi
f(x) maksimum = 13 1 + 17 = 30 panjang = 2x, dan lebar persegi panjang = y.
f(x) minimum = 13 (1) + 17 = 4 Luas persegi panjang = L
Cara 2: L = pA
Fungsi f(x) mencapai stasioner jika f(x) = 0. = 2x y
f(x) = 0 = 2x(x2 48)
5 sin x + 12 cos x = 0 = 2x3 96x
5 sin x = 12 cos x Luas persegi panjang maksimum jika L = 0.
L = 6x2 96
 

=  0 = 6x2 96


6x2 = 96
 x2 = 16
tan x = 
x = 4
  Diambil x = 4.
Oleh karena tan x =  maka sin x =  dan L = 2x3 96x
= 2(4)3 96 2

cos x =  . = 128 192
= 64

Matematika Kelas XI 87
Tanda minus pada hasil pencarian luas 
 
dikarenakan persegi panjang berada di bawah x3 = x2  
 
sumbu X.
Jadi, luas maksimum persegi panjang 64 cm2.   
= 3,65  
10. Diketahui f(x) = x2 2x 6 sehingga f(x) = 2x 2.
  

 = 3,65  
x 2 = x1  


   = 3,65 
= 3,5  
= 3,65 0,0042
   = 3,6458
= 3,5  Jadi, nilai x3 = 3,6458.

= 3,5 
= 3,5 (0,15)
= 3,65

88 Ulangan Akhir Semester


SILABUS
Sampel dan Fungsi Distribusi

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu
1.1 Menghayati dan meng- Mengagumi pengertian Sampel dan Fungsi Mengamati penggunaan Pengamatan Sikap 16 jp 1. Buku Matematika
amalkan ajaran agama dan makna statistika Distribusi Binomial sampel dan fungsi distri- Saat berlangsung SMA/MA Kelas XI
yang dianutnya. serta penggunaannya Teknik Pengambilan busi binomial dalam ke- pembelajaran Program Peminat-
dalam keseharian. Sampel hidupan sehari-hari. an, Kementerian
Konsep Variabel Menjelaskan cara me- Pendidikan dan
Acak nentukan populasi dan Kebudayaan
Fungsi Distribusi Bi- sampel penelitian. Republik Indonesia
2.1 Melatih diri bersikap Memiliki sikap konsis- nomial Menjelaskan teknik-teknik Pengamatan Sikap 2. Buku Guru Mate-
konsisten, rasa ingin tahu, ten, teliti dan cermat, pengambilan sampel acak. Saat berlangsung matika SMA/MA
bersifat kritis, jujur serta disiplin, dan rasa ingin Memilih teknik sampel yang pembelajaran Kelas XI Program
responsif dalam memecah- tahu dalam menghadapi sesuai untuk mengambil Peminatan, Ke-
kan masalah matematika, dan menyelesaikan sampel dari suatu populasi. menterian Pen-
bidang ilmu lain, dan permasalahan. Menjelaskan konsep didikan dan Ke-
masalah nyata kehidupan. Memiliki sikap dan variabel acak. budayaan Republik
2.2 Menunjukkan kemampuan berperilaku jujur dan Menjelaskan distribusi Indonesia
berkolaborasi, percaya tangguh menghadapi peluang variabel acak 3. Buku PR Mate-
diri, tangguh, kemampuan masalah dalam mem- diskrit. matika Kelas XIB

Matematika Kelas XI
bekerja sama dan bersikap pelajari sampel dan Menentukan distribusi Program Peminat-
realistis serta proaktif fungsi distribusi bino- peluang variabel acak an, PT Intan Pari-
dalam memecahkan dan mial. diskrit. wara
menafsirkan penyelesaian

187
masalah.
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

188
Waktu

3.7 Menganalisis penarikan Mampu menentukan Meyajikan distribusi 4. Buku PG Mate-


sampel acak dari suatu populasi dan sampel peluang variabel acak matika Kelas XIB
populasi sekumpulan penelitian. diskrit dalam bentuk Program Peminat-

Silabus
objek atau kejadian sehari- Mampu menentukan rumus, tabel, dan grafik. an, PT Intan Pari-
hari. ukuran sampel. Menjelaskan distribusi wara
3.8 Mengevaluasi penarikan Mampu mendeskripsi- peluang kumulatif variabel
kesimpulan melalui uji kan teknik-teknik acak diskrit.
hipotesis dengan kriteria pengambilan sampel Mampu menentukan
tertentu. acak. distribusi peluang kumu-
Mampu memilih teknik latif variabel acak diskrit.
3.9 Mendeskripsikan konsep
sampel yang sesuai Meyajikan distribusi
variabel acak, dan meng-
untuk mengambil peluang kumulatif variabel
analisis untuk merumus-
sampel dari suatu acak diskrit dalam bentuk
kan fungsi distribusi bino-
populasi. rumus, tabel, dan grafik.
mial melalui percobaan
Mampu mendeskripsi- Mendeskripsikan ciri-ciri
acak.
kan konsep variabel percobaan binomial.
acak. Menyajikan rumus fungsi
Mampu mendeskripsi- distribusi binomial.
kan distribusi peluang Menggunakan rumus
variabel acak diskrit. fungsi distribusi binomial
Mampu menentukan untuk menaksir suatu
distribusi peluang kejadian yang akan
variabel acak diskrit. muncul berkaitan dengan
Mampu mendeskripsi- percobaan acak.
kan distribusi peluang
kumulatif variabel
acak diskrit.
Mampu menentukan
distribusi peluang
kumulatif variabel
acak diskrit.
Mampu mendeskripsi-
kan ciri-ciri percoba-
an binomial.
Mampu menyajikan
rumus fungsi distri-
busi binomial.

4.6 Menyajikan dan mengguna- Mampu mengguna- Tes Tertulis


kan rumus fungsi distribusi kan rumus fungsi Pilihan Ganda
binomial dalam menaksir distribusi binomial Uraian
suatu kejadian yang akan untuk menaksir
muncul berkaitan dengan suatu kejadian yang
percobaan acak. akan muncul ber-
kaitan dengan per-
cobaan acak.
SILABUS
Limit Fungsi

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu
1.1 Menghayati dan meng- Mampu menghayati Limit Fungsi Mengamati peristiwa atau Pengamatan Sikap 16 jp 1. Buku Matematika
amalkan ajaran agama konsep limit fungsi Limit Fungsi Trigono- fenomena yang berkaitan Saat berlangsung SMA/MA Kelas XI
yang dianutnya. dalam kehidupan metri di Suatu Titik dengan konsep limit pembelajaran Program Peminat-
sehari-hari Limit Fungsi Aljabar fungsi. an, Kementerian
Tak Hingga Mengingat kembali konsep Pendidikan dan
limit fungsi aljabar di suatu Kebudayaan
titik. Republik Indonesia
Menentukan limit fungsi 2. Buku Guru Mate-
trigonometri di suatu titik matika SMA/MA
dengan mengamati gambar. Kelas XI Program
Menjelaskan teorema limit Peminatan,
2.1 Melatih diri bersikap Mampu menunjukkan apit. Pengamatan Sikap Kementerian
konsisten, rasa ingin tahu, sikap motivasi inter- Menemukan sifat-sifat limit Saat berlangsung Pendidikan dan
bersifat kritis, jujur serta nal, kemampuan fungsi trigonometri di suatu pembelajaran Kebudayaan
responsif dalam me- bekerja sama, sikap titik. Republik Indonesia
mecahkan masalah mate- disiplin, rasa percaya Menentukan limit fungsi 3. Buku PR Mate-
matika, bidang ilmu lain, diri, dan dalam meng- trigonometri di suatu titik matika Kelas XIB

Matematika Kelas XI
dan masalah nyata ke- hadapi dan menye- menggunakan sifat-sifat Program Peminat-
hidupan. lesaikan permasalah- limit fungsi trigonometri di an, PT Intan Pari-
an tentang limit fungsi. suatu titik. wara

189
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

190
Waktu

2.2 Menunjukkan kemampuan Mampu menunjukkan Menentukan penyelesaian 4. Buku PG Mate-


berkolaborasi, percaya diri, sikap jujur, kritis dan permasalahan berkaitan matika Kelas XIB
tangguh, kemampuan disiplin dalam melaku- dengan limit fungsi tri- Program Peminat-

Silabus
bekerja sama dan bersikap kan tugas belajar gonometri di suatu titik. an, PT ntan Pari-
realistis serta proaktif matematika. Menjelaskan konsep wara
dalam memecahkan dan bilangan tak hingga.
menafsirkan penyelesaian Menjelaskan konsep limit
masalah. fungsi aljabar di tak hingga.
Menentukan limit fungsi
3.9 Mendeskripsikan dan Mampu menjelaskan aljabar di tak hingga dengan Tes Tertulis
menganalisis konsep dan konsep limit fungsi mengamati gambar. Pilihan Ganda
sifat-sifat limit fungsi trigonometri di suatu Menemukan sifat-sifat limit Uraian
trigonometri dan nilai limit titik. fungsi aljabar di tak hingga
fungsi aljabar menuju Mampu menentukan Menentukan fungsi aljabar
ketakhinggaan dan meng- sifat limit fungsi di tak hingga mengguna-
gunakan dalam pemecah- trigonometri di suatu kan sifat-sifat limit fungsi
an berbagai masalah. titik. aljabar di tak hingga.
Mampu mengguna- Menjelaskan cara mem-
kan sifat limit fungsi buat ilustrasi grafik suatu
trigonometri di suatu fungsi jika diketahui nilai
titik untuk menye- limit di tak hingganya
lesaikan permasalah- Menentukan penyelesaian
an. permasalahan berkaitan
Mampu menjelaskan dengan limit fungsi aljabar
konsep limit fungsi di tak hingga.
aljabar di tak hingga.
Mampu menentukan
sifat limit fungsi aljabar
di tak hingga.
Mampu mengguna-
kan sifat limit fungsi
aljabar di tak hingga
untuk menyelesaikan
permasalahan.

4.10 Menyajikan dan mengilus- Mampu menentukan


trasikan konsep limit dalam nilai limit fungsi tri-
konteks nyata. gonometri di suatu titik
dan limit fungsi aljabar
di tak hingga dengan
memperhatikan grafik
fungsinya.
Mampu membuat ilus-
trasi grafik suatu fungsi
jika diketahui nilai limit
di tak hingganya.
SILABUS
Turunan Fungsi Trigonometri

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu
1.1 Menghayati dan meng- Mengagumi konsep Turunan Fungsi Tri- Menentukan laju perubah- Pengamatan Sikap 16 jp 1. Buku Matematika
amalkan agama yang turunan fungsi tri- gonometri an suatu fungsi. Saat berlangsung SMA/MA Kelas XIB
dianutnya. gonometri dalam Turunan Fungsi Menentukan aturan fungsi pembelajaran Program Peminat-
perannya membantu Trigonometri trigonometri. an, Kementerian
menyelesaikan Penggunaan Turunan Menjelaskan notasi turunan Pendidikan dan
masalah keseharian. Fungsi menggunakan notasi Kebudayaan
Leibnitz. Republik Indonesia
Membuktikan beberapa 2. Buku Guru Mate-
2.1 Melatih diri bersikap Memiliki sikap konsis- sifat-sifat turunan fungsi. Pengamatan Sikap matika SMA/MA
konsisten, rasa ingin tahu, ten, teliti dan cermat, Menentukan turunan Saat berlangsung Kelas XIB Program
bersifat kritis, jujur serta disiplin, dan rasa ingin fungsi trigonometri meng- pembelajaran Peminatan,
responsif dalam me- tahu dalam meng- gunakan aturan rantai. Kementerian
mecahkan masalah mate- hadapi dan menye- Menentukan nilai turunan Pendidikan dan
matika, bidang ilmu lain, lesaikan permasalah- fungsi di suatu titik. Kebudayaan
dan masalah nyata ke- an. Menentukan turunan Republik Indonesia
hidupan. Memiliki rasa keingin- kedua fungsi trigonometri. 3. Buku PR Mate-
tahuan mempelajari Menjelaskan pengertian matika Kelas XIB

Matematika Kelas XI
turunan fungsi tri- fungsi naik dan fungsi Program Peminat-
gonometri, serta ke- turun. an, PT Intan Pari-
manfaatannya. Menyebutkan syarat suatu wara
fungsi naik atau turun.

191
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

192
2.2 Menunjukkan kemampuan Memiliki sikap ter- Menentukan interval suatu 4. Buku PG Mate-
berkolaborasi, percaya diri, buka, berperilaku fungsi naik dan turun. matika Kelas XIB
tangguh, kemampuan peduli, dan toleransi Menjelaskan cara menentu- Program Peminat-
bekerja sama dan bersikap dalam menghadapi kan titik stasioner dan an, PT Intan Pari-

Silabus
realistis serta proaktif masalah dalam mem- jenisnya. wara
dalam memecahkan dan pelajari turunan fungsi Menentukan nilai maksi-
menafsirkan penyelesaian trigonometri. mum dan minimum suatu
masalah. fungsi dalam interval
tertutup.
3.11 Mendeskripsikan konsep Mampu menentukan Menjelaskan cara me- Tes Tertulis
turunan fungsi trigonometri turunan fungsi tri- rancang model mate- Pilihan ganda
untuk menurunkan sifat- gonometri. matika yang berkaitan Uraian
sifatnya serta mengguna- Mampu menjelaskan dengan nilai maksimum
kannya dalam memecah- sifat-sifat turunan dan minimum.
kan masalah. fungsi. Menuliskan model mate-
Mampu menentukan matika yang berkaitan
3.12 Menganalisis konsep dan turunan fungsi tri- dengan nilai maksimum
sifat turunan fungsi tri- gonometri mengguna- dan minimum.
gonometri dan menerap- kan aturan rantai. Menyelesaikan model
kannya untuk menentukan Mampu menentukan matematika yang berkaitan
titik stasioner (titik nilai turunan fungsi dengan nilai maksimum
maksimum, titik minimum, trigonometri di suatu dan minimum.
dan titik belok). titik. Menafsirkan penyelesaian
Mampu menentukan model matematika yang
turunan kedua fungsi berkaitan dengan nilai
trigonometri. maksimum dan minimum.

4.9 Merencanakan dan me- Mampu menjelaskan Tes Tertulis


laksanakan strategi yang fungsi naik dan fungsi Pilihan ganda
efektif dan menyajikan turun. Uraian
model matematika dalam Mampu menentukan
memecahkan masalah interval suatu fungsi
nyata tentang turunan naik atau turun.
fungsi trigonometri. Mampu menentukan
titik stasioner dan
4.10 Menyajikan dan memecah- jenisnya.
kan masalah nyata yang Mampu menentukan
berkaitan dengan turunan nilai ekstrim suatu
fungsi trigonometri. fungsi dalam interval
tertutup.
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar

Mampu merancang
model matematika
dari permasalahan
yang berkaitan dengan
nilai maksimum dan
minimum.
Mampu menyelesai-
kan model mate-
matika dari per-
masalahan yang
berkaitan dengan nilai
maksimum dan mini-
mum.

Matematika Kelas XI
193
SILABUS

194
Aplikasi Turunan Fungsi
Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : SMA/MA

Silabus
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu
1.1 Menghayati dan meng- Mampu menghayati Aplikasi Turunan Mengamati peristiwa atau Pengamatan Sikap 16 jp 1. Buku Matematika
amalkan ajaran agama dan mengamalkan Fungsi fenomena yang berkaitan Saat berlangsung SMA/MA Kelas
yang dianutnya konsep aplikasi turun- Gradien Kurva dengan nilai ekstrem pembelajaran XIB Program Pe-
an fungsi dalam Persamaan Garis fungsi. minatan, Ke menteri-
perannya membantu Singgung Kurva Mengamati peristiwa yang an Pendidikan dan
menyelesaikan Persamaan Garis berkaitan dengan perkira- Kebudayaan
masalah. Normal Kurva an akar persamaan Republik Indonesia
Limit Berbentuk Tak aljabar. 2. Buku Guru Mate-
2.1 Melatih diri bersikap Mampu menunjukkan  Pengamatan Sikap matikaSMA/MA
Tentu (  dan )
konsisten, rasa ingin tahu, sikap konsisten, rasa Saat berlangsung Kelas XIB Program
bersifat kritis, jujur serta ingin tahu, bersifat Nilai Ekstrem Fungsi pembelajaran Peminatan,
responsif dalam me- kritis, jujur serta Menaksir Akar Per- Kementerian Pen-
mecahkan masalah mate- responsif dalam me- samaan Aljabar didikan dan Ke-
matika, bidang ilmu lain, mecahkan masalah budayaan Republik
dan masalah nyata ke- matematika, bidang Indonesia
hidupan. ilmu lain, dan masalah 3. Buku PR Mate-
nyata kehidupan. matika Kelas XIB
2.2 Menunjukkan kemampuan Mampu menunjukkan Program Peminat-
berkolaborasi, percaya kemampuan ber- an, PT Intan
diri, tangguh, kemampuan kolaborasi, percaya Pariwara
bekerja sama dan ber- diri, tangguh, ke-
sikap realistis serta proaktif mampuan bekerja
dalam memecahkan dan sama dan bersikap
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

menafsirkan penyelesaian realistis serta proaktif 4. Buku PG Mate-


masalah. dalam memecahkan matika Kelas XIB
dan menafsirkan pe- Program Peminat-
nyelesaian masalah. an, PT Intan Pari-
wara
3.12 Menganalisis bentuk model Mampu menentukan Tes Tertulis
matematika berupa per- gradien suatu kurva. Pilihan Ganda
samaan fungsi, serta Mampu menentukan Uraian
menerapkan konsep dan persamaan garis
sifat turunan fungsi dan singgung kurva di
garis singgung kurva suatu titik.
dalam menaksir nilai fungsi Mampu menentukan
dan nilai akar-akar per- persamaan garis nor-
samaan aljabar. mal kurva di suatu
titik.
Mampu menentukan
nilai limit bentuk tak

tentu (  dan
).
Mampu menyelesai-
kan permasalahan
yang berhubungan
dengan nilai ekstrem
fungsi.
Mampu menjelaskan
metode Newton-
Raphson untuk me-
nentukan perkiraan
akar persamaan
aljabar.
Mampu menentukan
interval letak akar
persamaan aljabar
Mampu menentukan
perkiraan akar per-
samaan aljabar.

Matematika Kelas XI
195
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar

196
Waktu
4.13 Menyajikan data dari situasi Mampu menentukan Pilihan ganda
nyata, memilih variabel dan model matematika Uraian
mengkomunikasikannya yang berhubungan
dalam bentuk model mate- dengan nilai ekstrem.

Silabus
matika berupa persamaan Mampu menyele-
fungsi, serta menerapkan saikan masalah yang
konsep dan sifat turunan berkaitan dengan nilai
fungsi dan garis singgung ekstrem.
kurva dalam menaksir nilai Mampu menyele-
fungsi dan nilai akar-akar saikan masalah yang
persamaan aljabar. berhubungan dengan
perkiraan akar per-
samaan aljabar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/2
Materi/Submateri Pokok : Turunan Fungsi Trigonometri
Alokasi Waktu : 16 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator:
Mengagumi konsep turunan fungsi trigonometri dalam perannya membantu menyelesaikan masalah
keseharian.
2. 1. Melatih diri bersikap konsisten, rasa ingin tahu, bersifat kritis, jujur serta responsif dalam memecahkan
masalah matematika, bidang ilmu lain, dan masalah nyata kehidupan.
2. 2. Menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percaya diri, tangguh, kemampuan bekerja sama dan bersikap
realistis serta proaktif dalam memecahkan dan menafsirkan penyelesaian masalah.
Indikator:
Memiliki sikap konsisten, teliti dan cermat, disiplin, dan rasa ingin tahu dalam menghadapi dan
menyelesaikan permasalahan.
Memiliki rasa keingintahuan mempelajari turunan fungsi trigonometri, serta kemanfaatannya.
Memiliki sikap terbuka, berperilaku peduli, dan toleransi dalam menghadapi masalah dalam
mempelajari turunan fungsi trigonometri.
3.11 Mendeskripsikan konsep turunan fungsi trigonometri untuk menurunkan sifat-sifatnya serta
menggunakannya dalam memecahkan masalah.
3.12 Menganalisis konsep dan sifat turunan fungsi trigonometri dan menerapkannya untuk menentukan titik
stasioner (titik maksimum, titik minimum, dan titik belok).
Indikator:
Mampu menentukan turunan fungsi trigonometri.
Mampu menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi.
Mampu menentukan turunan fungsi trigonometri menggunakan aturan rantai.
Mampu menentukan nilai turunan fungsi trigonometri di suatu titik.
Mampu menentukan turunan kedua fungsi trigonometri.
4.9 Merencanakan dan melaksanakan strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam
memecahkan masalah nyata tentang turunan fungsi trigonometri.
4.10 Menyajikan dan memecahkan masalah nyata yang berkaitan dengan turunan fungsi trigonometri.
Indikator:
Mampu menjelaskan fungsi naik dan fungsi turun.
Mampu menentukan interval suatu fungsi naik atau turun.
Mampu menentukan titik stasioner dan jenisnya.
Mampu menentukan nilai ekstrim suatu fungsi dalam interval tertutup.
Mampu merancang model matematika dari permasalahan yang berkaitan dengan nilai maksimum
dan minimum.
Mampu menyelesaikan model matematika dari permasalahan yang berkaitan dengan nilai
maksimum dan minimum.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan konsep turunan fungsi trigonometri dengan menggunkanan konsteks
matematika;

Matematika Kelas XI 197


2. Siswa mampu menjelaskan aturan dan sifat turunan fungsi trigonometri dari aturan dan sifat limit fungsi;
3. Siswa mampu menjelaskan fungsi naik dan fungsi turun;
4. Siswa mampu menjelaskan titik stasioner (titik maksimum, titik minimum, dan titik belok);
5. Siswa mampu menerapkan permasalahan yang berkaitan dengan turunan fungsi trigonometri.

C. Materi Pembelajaran
Turunan Fungsi
Sifat-Sifat Turunan Fungsi
Aturan Rantai
Turunan Kedua Fungsi
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Titik Stasioner
Nilai Stasioner

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Siklus Belajar (Learning Cycle)
Metode : Problem Solving dan Diskusi

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Kertas berpetak
2. Alat dan Bahan
a. Busur
b. Penggaris
3. Sumber Belajar
a. Buku Matematika SMA/MA Kelas XI Program Peminatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
b. Buku Guru Matematika SMA/MA Kelas XI Program Peminatan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
c. Buku PR Matematika Kelas XIB Program Peminatan, PT Intan Pariwara
d. Buku PG Matematika Kelas XIB Program Peminatan, PT Intan Pariwara

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I (2 jp)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi limit fungsi dan turunan fungsi aljabar.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan bahwa turunan fungsi berkaitan erat dengan limit fungsi.
b. Guru mengajak siswa untuk merumuskan turunan fungsi sinus berdasarkan aturan limit fungsi.
c. Siswa mencoba merumuskan turunan fungsi kosinus.
d. Guru mengajak siswa untuk merumuskan turunan fungsi f(x) = sin ax dan f(x) = cos ax.
e. Guru memberikan beberapa contoh soal turunan fungsi trigonometri untuk dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memotivasi siswa untuk dapat mampu
merumuskan turunan fungsi sinus dan kosinus.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.

198 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Pertemuan II (2 jp)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk menemukan sifat-sifat turunan fungsi trigonometri.
b. Siswa mencoba membuktikan beberapa sifat turunan fungsi trigonometri.
c. Siswa membandingkan sifat-sifat turunan antara fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.
d. Guru memberikan beberapa contoh soal tentang sifat-sifat turunan fungsi trigonometri untuk dikerjakan
siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memotivasi siswa untuk dapat mampu
merumuskan sifat-sifat turunan fungsi trigonometri.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.
Pertemuan III (2 jp)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep aturan rantai untuk menyelesaikan turunan fungsi.
b. Guru membimbing siswa untuk menguasai teknik pemisalan (trik) yang digunakan dalam aturan
rantai.
c. Guru memberikan beberapa contoh soal tentang aturan rantai untuk dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memotivasi siswa untuk dapat mampu
merumuskan konsep aturan rantai.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.
Pertemuan IV (2 jp)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep turunan kedua fungsi trigonometri.
b. Guru membimbing siswa untuk memahami kaitan antara turunan pertama dan turunan kedua suatu
fungsi.
c. Guru memberikan beberapa contoh soal tentang turunan kedua fungsi trigonometri untuk dikerjakan
siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memotivasi siswa untuk dapat mampu
merumuskan konsep turunan kedua suatu fungsi.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.
Pertemuan V (2 jp)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep fungsi naik dan fungsi turun.
b. Guru mengajak siswa untuk mengamati grafik fungsi naik dan fungsi turun.
c. Guru dan siswa berdiskusi menentukan syarat fungsi naik dan fungsi turun.
d. Guru memberikan beberapa contoh soal tentang fungsi naik dan fungsi turun untuk dikerjakan siswa.

Matematika Kelas XI 199


3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dan memotivasi siswa untuk dapat
mampu merumuskan konsep fungsi naik dan fungsi turun.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.

Pertemuan VI (2 jp)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep titik stasioner.
b. Guru mengajak siswa untuk mengamati posisi titik stasioner suatu fungsi trigonometri.
c. Siswa membandingkan posisi titik stasioner antara fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.
d. Guru dan siswa berdiskusi menentukan syarat titik stasioner.
e. Guru memberikan beberapa contoh soal tentang titik stasioner untuk dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memotivasi siswa untuk dapat mampu
merumuskan konsep titik stasioner.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.

Pertemuan VII (2 jp)


1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep nilai stasioner (maksimum dan minimum).
b. Guru mengajak siswa untuk mengamati nilai stasioner suatu fungsi trigonometri.
c. Siswa membandingkan nilai stasioner antara fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.
d. Guru dan siswa berdiskusi menentukan syarat nilai stasioner.
e. Guru memberikan beberapa contoh soal tentang nilai stasioner untuk dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memotivasi siswa untuk dapat
merumuskan konsep nilai stasioner.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.
c. Guru memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan harian.

Pertemuan VIII (2 jp)


1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru meminta siswa memasukkan semua barang di atas meja siswa ke laci atau tas dan menyiapkan
bolpoin dan penggaris.
b. Guru membagikan kertas untuk lembar jawaban dan coret-coret.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum mengerjakan soal ulangan harian.
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan teliti dan jujur, kemudian hasilnya dikumpulkan.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil ulangan, kemudian memberikan penjelasan bahwa hasil
ulangan merupakan indikator tingkat penguasaan siswa terhadap materi turunan fungsi trigonometri.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.

200 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen

Penilaian Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik


Tes Tertulis Tes Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio Kumpulan Laporan dan Produk

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Mengagumi konsep turunan fungsi


trigonometri dalam perannya membantu
menyelesaikan masalah keseharian.
2. Memiliki sikap konsisten, teliti dan cermat,
disiplin, dan percaya diri dalam menghadapi
dan menyelesaikan permasalahan tentang
turunan fungsi trigonometri.
3. Memiliki sikap dan berperilaku jujur, kritis
dalam menghadapi permasalahan sehari-
hari.
4. Memiliki rasa keingintahuan kegunaan
mempelajari turunan fungsi trigonometri.

b. Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang Dinilai Rubrik

1. Mengagumi konsep turunan fungsi trigono- 3 : menunjukkan ekspresi kekaguman dan menghayati
metri dalam perannya membantu menyelesai- terhadap turunan fungsi trigonometri serta sepenuhnya
kan masalah keseharian. mengetahui peranan peluang dalam membantu
menyelesaikan masalah nyata.
2 : kurang menunjukkan ekspresi kekaguman dan meng-
hayati terhadap turunan fungsi trigonometri dan belum
sepenuhnya mengetahui peranan peluang dalam mem-
bantu menyelesaikan masalah nyata.
1 : tidak menunjukkan ekspresi kekaguman dan menghayati
terhadap turunan fungsi trigonometri dan tidak mengetahui
peranan peluang dalam membantu menyelesaikan
masalah nyata.

2. Memiliki sikap konsisten, teliti dan cermat, 3 : menunjukkan sikap konsisten, teliti dan cermat dalam
disiplin, dan percaya diri dalam menghadapi mengerjakan soal. Bersikap disiplin dan percaya diri
dan menyelesaikan permasalahan tentang dalam menghadapi tantangan tanpa ada rasa takut.
turunan fungsi trigonometri. Justru merasa yakin bisa menyelesaikan permasalahan-
nya.
2 : kurang menunjukkan sikap konsisten, teliti dan cermat
dalam mengerjakan soal. Kurang bersikap disiplin dan
kurang percaya diri dalam menghadapi tantangan.
1 : tidak menunjukkan sikap konsisten, teliti dan cermat
dalam mengerjakan soal. Tidak bersikap disiplin dan tidak
percaya diri dalam menghadapi tantangan. Sering merasa
takut salah sehingga tidak bertindak menyelesaikannya.

Matematika Kelas XI 201


No. Aspek yang Dinilai Rubrik

3. Memiliki sikap dan berperilaku jujur, kritis 3 : menunjukkan sikap dan berperilaku jujur, kritis dalam
dalam menghadapi permasalahan sehari- menghadapi permasalahan sehari-hari.
hari. 2 : kurang menunjukkan sikap dan berperilaku jujur, kritis
dalam menghadapi permasalahan sehari-hari.
1 : tidak menunjukkan sikap dan berperilaku jujur, kritis dalam
menghadapi permasalahan sehari-hari.

4. Memiliki rasa keingintahuan kegunaan 3 : menunjukkan sikap rasa keingintahuan yang tinggi
mempelajari turunan fungsi trigonometri. tentang kegunaan mempelajari turunan fungsi
trigonometri. Hal ini ditunjukkan dengan sering bertanya
hal-hal yang belum diketahui. Memiliki pola pikir yang
kritis terhadap sesuatu yang baru.
2 : kurang menunjukkan sikap rasa keingintahuan tentang
kegunaan mempelajari turunan fungsi trigonometri. Hal
ini ditunjukkan dengan kurang aktif dalam bertanya jawab.
Kurang kritis terhadap sesuatu yang baru diketahui.
1 : tidak menunjukkan sikap rasa keingintahuan tentang
kegunaan mempelajari turunan fungsi trigonometri. Hal
ini ditunjukkan dengan tidak aktif dalam bertanya jawab.
Tidak peduli terhadap sesuatu yang baru diketahui.

Mengetahui
Kepala SMA/MA . . . . Guru Bidang

......................... .........................
NIP__________________ NIP__________________

202 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/2
Materi/Submateri Pokok : Aplikasi Turunan Fungsi
Alokasi Waktu : 16 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Indikator:
Mampu menghayati dan mengamalkan konsep aplikasi turunan fungsi dalam perannya membantu
menyelesaikan masalah
2. 1. Melatih diri bersikap konsisten, rasa ingin tahu, bersifat kritis, jujur serta responsif dalam memecahkan
masalah matematika, bidang ilmu lain, dan masalah nyata kehidupan.
2. 2. Menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percaya diri, tangguh, kemampuan bekerjasama dan bersikap
realistis serta proaktif dalam memecahkan dan menafsirkan penyelesaian masalah.
Indikator:
Mampu menunjukkan sikap konsisten, rasa ingin tahu, bersifat kritis, jujur serta responsif dalam
memecahkan masalah matematika, bidang ilmu lain, dan masalah nyata kehidupan.
Mampu menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percaya diri, tangguh, kemampuan bekerja sama,
dan bersikap realistis serta proaktif dalam memecahkan dan menafsirkan penyelesaian masalah.
3.12 Menganalisis bentuk model matematika berupa persamaan fungsi serta menerapkan konsep dan sifat
turunan fungsi dan garis singgung kurva dalam menaksir nilai fungsi dan nilai akar-akar persamaan
aljabar.
Indikator:
Mampu menentukan gradien suatu kurva.
Mampu menentukan persamaan garis singgung kurva di suatu titik.
Mampu menentukan persamaan garis normal kurva di suatu titik.

Mampu menentukan nilai limit bentuk tak tentu (  dan ).
Mampu menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan nilai ekstrem fungsi.
Mampu menjelaskan metode Newton-Raphson untuk menentukan perkiraan akar persamaan aljabar.
Mampu menentukan interval letak akar persamaan aljabar.
Mampu menentukan perkiraan akar persamaan aljabar.
4.13 Menyajikan data dari situasi nyata, memilih variabel dan mengkomunikasikannya dalam bentuk model
matematika berupa persamaan fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi dan garis
singgung kurva dalam menaksir nilai fungsi dan nilai akar-akar persamaan aljabar.
Indikator:
Mampu menentukan model matematika yang berhubungan dengan nilai ekstrem.
Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai ekstrem.
Mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perkiraan akar persamaan aljabar.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menerapkan turunan fungsi untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gradien
kurva, persamaan garis singgung kurva, persamaan garis normal kurva, limit berbentuk tak tentu

(  dan ), dan permasalahan nilai ekstrem;
2. Siswa mampu menerapkan turunan fungsi untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkiraan
akar persamaan aljabar.

Matematika Kelas XI 203


C. Materi Pembelajaran
Gradien Kurva
Persamaan Garis Singgung Kurva
Persamaan Garis Normal Kurva

Limit berbentuk tak tentu (  dan ).
Nilai Ekstrem Fungsi
Menaksir Akar Persamaan Aljabar

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Siklus Belajar (Learning Cycle)
Metode : Problem Solving dan Diskusi

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan
a. Kertas
b. Alat tulis
c. Kalkulator
d. Komputer
2. Sumber Belajar
a. Buku Matematika SMA/MA Kelas XI Program Peminatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
b. Buku Guru Matematika SMA/MA Kelas XI Program Peminatan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
c. Buku PR Matematika Kelas XIB Program Peminatan, PT Intan Pariwara
d. Buku PG Matematika Kelas XIB Program Peminatan, PT Intan Pariwara

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 jp)
1. Pendahuluan (15 menit)
Guru mengajak siswa mengamati beberapa masalah yang berkaitan dengan nilai ekstrem fungsi. Sebagai
contoh, siswa diajak untuk mengamati cara menentukan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok jika
disyaratkan volume balok maksimum tetapi luas bahan minimum.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi tentang gradien garis lurus. Kemudian, guru
melanjutkan pembelajaran dengan memberikan gambar kurva y = f(x) dan garis-garis yang memotong
kurva tersebut.
b. Guru melanjutkan pelajaran sehingga siswa memahami konsep gradien kurva dapat dihitung dengan
menggunakan turunan fungsi kurva tersebut (f(a)).
c. Guru melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan cara menentukan persamaan garis singgung
kurva. Setelah itu, siswa juga dibimbing untuk mempelajari cara menentukan garis normal kurva.
d. Guru membimbing siswa untuk berlatih mengerjakan soal tentang gradien kurva, persamaan garis
singgung, dan persamaan garis normal kurva. Guru dapat menggunakan soal-soal pada bagian
Latihan 1, mengambil dari sumber lain (misalnya dari internet), atau guru dapat membuat soal
sendiri.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang berkaitan dengan gradien kurva,
persamaan garis singgung, dan persamaan garis normal kurva. Jika dirasa perlu siswa juga dapat
diminta untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Guru dapat membuat sendiri soal-soal pekerjaan
rumah tersebut.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.

204 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Pertemuan II (2 jp)
1. Pendahuluan (15 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi mengenai limit. Guru dapat memancing semangat
siswa dengan memberikan beberapa soal mengenai limit yang tergolong soal mudah.
2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Guru mengarahkan siswa untuk mengamati limit yang bernilai  atau . Siswa dipancing agar
mengemukakan pendapat mengenai bentuk limit tersebut.

b. Guru menjelaskan bahwa limit yang berbentuk  atau disebut limit bentuk tak tentu.
c. Guru menjelaskan cara menentukan nilai limit bentuk tak tentu.
d. Guru membimbing siswa untuk berlatih mengerjakan soal tentang limit bentuk tak tentu. Guru dapat
menggunakan soal-soal pada bagian Contoh Soal, Latihan 1, mengambil dari sumber lain (misalnya
dari internet), atau guru dapat membuat soal sendiri.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang berkaitan dengan limit bentuk tak
tentu.
b. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa.

Pertemuan III (4 jp)


1. Pendahuluan (15 menit)
Guru mengingatkan kembali tentang konsep turunan fungsi dan titik stasioner.
2. Kegiatan Inti (160 menit)
a. Guru menjelaskan cara menentukan titik stasioner fungsi.
b. Guru menjelaskan jenis dan nilai titik stasioner. Guru melanjutkan pembelajaran dengan memberikan
beberapa permasalahan yang berhubungan dengan titik stasioner dan nilai ekstrem fungsi. Guru
dapat memberikan contoh nilai ekstrem fungsi pada suatu interval.
c. Guru meminta siswa untuk mengerjakan permasalahan dalam Pemantapan.
d. Guru membimbing siswa untuk berlatih mengerjakan soal tentang penggunaan nilai ekstrem fungsi.
Guru dapat menggunakan soal-soal dari Contoh Soal, Latihan 1, sumber lain (misalnya dari internet),
atau guru dapat membuat soal sendiri.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan mendorong siswa untuk dapat
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan nilai ekstrem fungsi.
b. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa.

Pertemuan IV (2 jp)
1. Pendahuluan (15 menit)
Guru meminta siswa untuk mencermati kembali materi mengenai garis singgung kurva. Dalam
pembelajaran ini siswa diminta untuk menggunakan kalkulator.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru memberikan gambar mengenai metode Newton-Raphson untuk mencari akar persamaan aljabar.
Selanjutnya guru menjelaskan cara mencari akar persamaan aljabar menggunakan metode New-
ton-Raphson.
b. Guru mengarahkan siswa menganalisis letak akar persamaan aljabar. Siswa diarahkan agar dapat
menyimpulkan bahwa akar terletak pada interval yang batas-batasnya mengakibatkan persamaan
berbeda tanda.
c. Guru membimbing siswa untuk berlatih mengerjakan soal tentang letak akar persamaan aljabar.
Guru dapat menggunakan soal-soal pada Contoh Soal, Latihan 2, soal-soal dari sumber lain
(misalnya dari internet), atau guru dapat membuat soal sendiri.

Matematika Kelas XI 205


3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan mendorong siswa untuk dapat
membuktikan bahwa akar persamaan aljabar terletak pada sebuah interval yang telah ditentukan .
b. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa.

Pertemuan V (4 jp)
1. Pendahuluan (15 menit)
Guru meminta siswa untuk mengingat kembali materi metode Newton-Raphson. Dalam pembelajaran ini
siswa diminta untuk menggunakan kalkulator.
2. Kegiatan Inti (160 menit)
a. Guru meminta siswa untuk memperhatikan Pemantapan. Materi pada Pemantapan tersebut akan
membimbing siswa untuk menentukan akar persamaan aljabar. Guru mengarahkan siswa agar
siswa memahami langkah-langkah untuk menentukan akar.
b. Guru membimbing siswa untuk berlatih mengerjakan soal akar persamaan aljabar. Guru dapat
menggunakan soal-soal dalam Contoh Soal, Latihan 2, soal-soal dari sumber lain (misalnya dari
internet), atau guru dapat membuat soal sendiri.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan mendorong siswa untuk dapat
menentukan akar persamaan aljabar menggunakan metode Newton-Raphson.
b. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa.

Pertemuan VI (2 jp)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru meminta siswa untuk menyiapkan bolpoin dan kalkulator guna menghadapi ulangan harian.
b. Guru membagikan kertas untuk lembar jawaban dan coret-coret.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru memimpin siswa berdoa sebelum mengerjakan soal ulangan harian.
b. Siswa mengerjakan soal ulangan harian dengan teliti dan jujur, kemudian hasilnya dikumpulkan.
c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang soal-soal ulangan harian yang
belum dimengerti atau kurang jelas maksudnya.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengumpulkan pekerjaannya jika sudah selesai.

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen

Penilaian Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik


Tes Tertulis Tes Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio Kumpulan Laporan dan Produk

206 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Mengagumi dan menyadari manfaat ilmu


aplikasi turunan fungsi dalam keseharian
dan bersyukur atas nikmat tersebut.
2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3. Bersikap kritis, disiplin, dan teliti dalam
melakukan kegiatan baik secara individu
maupun kelompok.
4. Memiliki sikap menghargai dan bekerja sama
dalam melakukan sesuatu hal dengan
orang lain.

b. Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang Dinilai Rubrik

1. Mengagumi dan menyadari manfaat ilmu 3 : menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap aplikasi
aplikasi turunan fungsi dalam keseharian turunan fungsi dan manfaatnya sehingga merasa sangat
dan bersyukur atas nikmat tersebut. penting dan perlu mempelajari aplikasi turunan fungsi.
2 : belum menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap
aplikasi turunan fungsi dan manfaatnya sehingga kurang
bersemangat dalam mempelajari aplikasi turunan fungsi.
1 : tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap
aplikasi turunan fungsi dan manfaatnya sehingga tidak
bersemangat dalam mempelajari aplikasi turunan fungsi.

2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak
bertanya, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan belajar,
berani mengemukakan pendapat, dan tidak takut salah.
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu antusias,
terlibat aktif dalam kegiatan belajar ketika disuruh, dan
masih takut atau ragu dalam mengungkapkan pertanyaan
atau pendapat.
1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan belajar meskipun telah
didorong untuk terlibat, dan tidak pernah mengemukakan
pertanyaan atau pendapat

3. Bersikap kritis, disiplin, dan teliti dalam 3 : menunjukkan sikap kritis, disiplin, dan teliti dalam melaku-
melakukan kegiatan baik secara individu kan kegiatan baik secara individu maupun kelompok
maupun kelompok. misalnya sering bertanya hal-hal yang kurang jelas, disiplin
dan teliti dalam menghitung dan menyelesaikan masalah.
2 : kurang menunjukkan sikap kritis, disiplin, dan teliti dalam
melakukan kegiatan baik secara individu maupun
kelompok misalnya masih malu/takut bertanya hal-hal
yang kurang jelas, kurang disiplin dan kurang teliti dalam
menghitung dan menyelesaikan masalah.
1 : tidak mempunyai sikap kritis, disiplin, dan teliti dalam
kegiatan belajar maupun dalam menyelesaikan masalah.

Matematika Kelas XI 207


No. Aspek yang Dinilai Rubrik

4. Memiliki sikap menghargai dan bekerja sama 3 : mempunyai sikap suka bekerja sama dan menghargai
dalam melakukan sesuatu hal dengan yang tinggi kepada orang lain dan teman dalam berdiskusi
orang lain. atau melakukan tugas bersama. Meskipun ada beberapa
perbedaan pendapat atau pemikiran.
2 : kurang dalam bersikap bekerja sama dan menghargai
orang lain dan teman dalam berdiskusi atau melakukan
tugas bersama. Di sini bisa ditunjukkan dengan sikap
agak sungkan kepada orang lain.
1 : tidak mempunyai sikap bekerja sama dan tidak
menghargai orang lain dan teman dalam berdiskusi atau
melakukan tugas bersama. Segala sesuatu dikerjakan
sendiri padahal membutuhkan pemikiran banyak teman.
Tidak respon terhadap pendapat orang lain.

Mengetahui
Kepala SMA/MA . . . . Guru Bidang

......................... .........................
NIP.___________________ NIP.___________________

208 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai