Anda di halaman 1dari 6

HAKIKAT ANAK

SEBAGAI PESERTA
DIDIK
PENDIDIKAN

 Pengertian pendidikan bermacam-macam, dipengaruhi


oleh falsafah yang mendasarinya. Misalnya:
 Pendidikan sebagai upaya membantu peserta didik menemukan
kebenaran, mengembangkan gagasan dan pengetahuan serta
berkembang ke arah nilai-nilai kebajikan (Realisme)
 Pendidikan sebagai adalah proses untuk membantu peserta didik
tumbuh dan berkembang secara penuh sebagai pribadi serta
warga masyarakat (Pragmatisme)
 Pendidikan adalah penerapan teknik-teknik yang sistematis untuk
mengubah perilaku ke arah yang diharapkan (Behaviorisme)
PENDIDIKAN

Hakikatnya, pendidikan adalah usaha sadar untuk


membantu peserta didik menumbuhkembangkan
potensi-potensi kemanusiannya (Tirtarahardja & Sulo, 2005)
 Bertujuan
 Terencana
 Kontinyu
PESERTA DIDIK

 Undang-Undang Sisdiknas 20/2003:


 Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
 Individu yang berada pada fase pertumbuhan dan
perkembangan baik secara fisik maupun psikis, yang
memerlukan bimbingan dari seorang pendidik untuk
mengembangkan kemampuan, keterampilan, karakter
dan mengembangkan potensinya secara optimal.
ANAK SEBAGAI PESERTA DIDIK
 Anak bukan merupakan miniatur orang dewasa
 Anak memiliki dunianya sendiri, yang tidak sama dengan orang
dewasa >> membutuhkan materi, metode, media pembelajaran,
perlakuan yang berbeda
 Anak merupakan makhluk hidup dengan kesatuan aspek-
aspek yang mana masing-masing aspek saling
mempengaruhi satu sama lain
 Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual
 Pendidikan yang mengembangkan secara utuh aspek-aspek
tumbuh kembang anak
ANAK SEBAGAI PESERTA DIDIK
 Anak berada dalam tahap tumbuh kembang tertentu, yang
mana tiap tahap memiliki karakteristik kemampuan yang
berbeda untuk tiap tahapnya
 Target dan beban pembelajaran yang sesuai
 Masing-masing anak adalah unik, dengan perbedaan intra-
individual maupun inter-individual
 Bakat, minat, sikap, kebiasaan, nilai-nilai, motivasi dan
kecenderungan lain yang berbeda-beda.
 Perlu pendekatan yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai