Anda di halaman 1dari 9

NASKAH TEATER CINDERELLA

XII MIPA 1

TOKOH :

 Narator : Sephia Wulandari


 Cinderella : Herfira Salsabila
 Allice : Vesty Verona M
 Julie : Marizka Tri A.
 Lyla : Widya Tri A.
 Ibu tiri : Fina Yolanda
 Ibu Peri : Sephira Resnanda
 Teman Cinderella : 1. Rency : Agita Eka P.
2. Yovie : Adhelya Viranti
 Dayang-dayang : 1. Dayang 1 : Putri Fadia A
2. Dayang 2 : Catherine Fauzia
 Pangeran : Wira Arya Supriadi
 Ayah Pangeran : M. Bagas Prayoga

[INTRO: DI SEBUAH RUMAH YANG SEDERHANA , HIDUPLAH SEORANG GADIS


CANTIK BERSAMA IBU TIRI DAN KETIGA KAKAK TIRINYA. GADIS INI
MESKIPUN TERLIHAT KOTOR DAN PENUH DEBU, NAMUN SANGATLAH
CANTIK DAN BAIK HATI. SEDANGKAN, IBU DAN KETIGA KAKAK TIRINYA
SANGATLAH JAHAT. MEREKA MEMPEKERJAKAN GADIS INI DI RUMAHNYA
SENDIRI. SETIAP HARI SI GADIS HARUS MENGERJAKAN SELURUH
PEKERJAAN RUMAH. IBU TIRINYA SELALU MEMBENTAKNYA. SEMENTARA
KETIGA KAKAK TIRINYA SELALU MEMANGGILNYA DENGAN SEBUTAN
CINDERELLA, YANG ARTINYA GADIS KOTOR DAN PENUH DEBU. MENURUT
KETIGA KAKAK TIRINYA, ITU ADALAH NAMA YANG COCOK UNTUK ANAK
PEREMPUAN INI.]

***

[Babak ke 1. UNDANGAN]

[TEROMPET BERBUNYI. SEORNG PELAYAN MENDATANGI SELURUH WARGA.


MENGABARKAN UNDANGAN PESTA RAKYAT YANG AKAN DIHELAT DI
RUMAH MEGAH ORANG TERPANDANG. SEMUA ORANG BERKUMPUL,
KECUALI CINDERELLA YANG HANYA BISA MELIHAT DARI BALIK
JENDELA.]

PELAYAN : “Pengumuman…pengumuman… Sehubungan dengan akan diadakannya


pesta rakyat di rumah megah milik pak marche, maka kami mengundang semua orang
untuk turut serta. Silakan hadir pada saat acara berlangsung. Siapapun boleh turut serta.
Oiya, pada pesta rakyat tersebut, Anak pk marche juga akan memilih calon pendamping
dari para undangan. Jadi, dandan secantik mungkin, siapa tahu anda yang terpilih.”

[SEMUA ORANG, KHUSUSNYA PARA WANITA, BERSORAK-SORAI.


TERMASUK, SAUDARA TIRI CINDERELLA, ALLICE, JULIE, DAN LYLAA.]

Julie: “Asyik… pasti Marchell memilihku untuk menjadi istrinya. Karen8us?”

Allice: “Sudahlah, tidak perlu diributkan. Karena yang akan menjadi pendamping si
Tampan adalah aku.”

Ibu Tiri: “Hei, kalian ini. Tidak perlu bertengkar. Ibu yakin salah satu anak Ibu ada yang
terpilih sebagai pendamping Marche. Tapi, siapapun dari kalian yang terpilih tidak perlu
dipersoalkan. Karena, nantinya semua itu akan membuatku gembira.”

[SEMENTARA ITU, CINDERELLA YANG BERADA DI BALIK JENDELA


KAMAR INGIN IKUT JUGA KE PESTA ITU.]

Rency : "Cinderella... Psstt.. Cinderella [MEMANGGIL CINDERELLA DARI ARAH PINTU


BELAKANG]

Cinderella : [MENGHAMPIRI TEMANNYA] "Kenapa kalian kesini, nanti kalau ibu tiri
ku melihat kalian bisa di marahi."

Yovie : "Ah tidak masalah, kami tidak takut dengan Ibu tirimu itu. Kami kesini ingin
mengajak mu untuk datang kepesta itu bersama kami."

Cinderella : "hmm.. Tapi sepertinya aku tidak akan pernah bisa kesana"
Rency : "Kenapa?"

Cinderella : "Aku tidak mempunyai Gaun yang indah seperti kalian. Baju ku semua
hanya seperti ini"

Yovie : "Kalau begitu kau pakai saja gaun ku, aku tidak akan pergi"

Cinderella : "Jangan, aku tidak mau seperti itu. Lebih baik aku tidak ikut, kalian saja.
Lagipula pasti Ibu tiri ku tidak mengizinkanku."

Rency : "Aku heran deh, kenapa si ibu tiri kamu jahat sekali padamu, kan kamu juga
anaknya"

Cinderella : "Jangan berkata seperti itu, nanti dia bisa mendengar kita"

Rency : "Kau ambil saja gaun saudara tiri mu itu, lagian mereka tidak akan biss mencuri
hati Raja dengan tampang kejam mereka"

Cinderella : "Ah sudah-sudah, kalian mengajarkanku untuk tidak baik. Dan aku tidak
mau itu. Lebih baik kalian pulang. Karen ku tidak akn pernah bisa pergi ke pesta itu.

[Rency dan Yovie pun meninggalkan Cinderella]

***

[Babak ke 2. KESEDIHAN]

[HARI H PESTA RAKYAT TIBA. ALLICE, JULIE, DAN LYLAA,


MENGENAKAN GAUN TERBAIK YANG MEREKA MILIKI. MEREKA
BERDANDAN DENGAN DANDANAN PALING CANTIK YANG BISA
DILAKUKAN.]

Ibu Tiri: ”Hei, Lyla, pakai pakaian ini. Jangan pakai itu!.... Julie bedak mu bisa luntur
kalau kau terus menerus berpindah tempat!... Allice, lipstik mu belum cukup merah
tambahkan lagi!

[CINDERELLA YANG HANYA BISA MELIHAT MEREKA BERDANDAN,


MENJADI SEDIH. SEBETULNYA, DIA JUGA INGIN BERANGKAT KE PESTA
ITU. TAPI, IA MEMAHAMI POSISI DIRINYA, YANG TIDAK BISA IKUT
DALAM PESTA RAKYAT ITU. APALAGI, IBU TIRINYA MELARANG. IA
MENDESAH.]

Ibu Tiri: “Kau mau ikut?”

Cinderella: [Mengangguk. Matanya menyiratkan harapan.]


Ibu Tiri: “Dengan gaun apa? Pakaian yang kau punya kan lusuh-lusuh begitu? Apa mau
pergi ke pesta dengan baju lusuh itu?.. Jangan mimpi kamu Cinderella!... Ayo Anak-anak
kita pergi."

***

[Babak ke 3. KEAJAIBAN]

[DI KAMAR.]

Cinderella: [MENANGIS TERSEDU-SEDU, KARENA HATINYA KESAL.] “Oh, Tuhan,


seandainya ayah masih ada, takkan begini ceritanya. Pasti aku dibelikan gaun terindah
untuk ikut pesta itu.”

[RENCY DAN YOVIE YANG SUDAH SIAP UNTUK PERGI KE PESTA MALAH
MEMILIH UNTUK MENEMANI CINDERELLA DI RUMAH CINDERELLA].

Rency: "Cinderella..., Kau jangan bersedih. Tidak usah difikirkan. Lagi pula kami juga
tidak akan pergi. Kami akan menemanimu disini."

Yovie: "Iya, Cinderella. Pesta itu hanyalah sebuah pesta biasa."

Cinderella: "Tidak, bagiku itu adalah pesta yang istimewa. Pasti akan menyenangkan
jika aku bisa ada disana.

[SAAT ITU, SEORANG PERI TIBA-TIBA MUNCUL DI HADAPAN MEREKA.]

Ibu Peri: “Jangan menangis, anakku. Tidak seharusnya kau bersedih. Tersenyumlah,
supaya wajahmu bertambah cantik.”

Cinderella: "Kau siapa? Dan darimana kau datang? [Dengan wajah terkejut].

Ibu peri: "Aku adalah seorang peri yang akan membantu mu, katakanlah apa yang
menjadi penyebab kau menangis cantik?"

Cinderella: “Tolong aku ibu peri. Aku juga ingin datang ke pesta itu seperti kakak-
kakakku. Tapi, gara-gara aku tidak punya gaun yang cantik, mereka tidak
mengizinkanku.”

Ibu Peri: [TERSENYUM DENGAN RAMAH.]

“Jadi itu, baiklah Cinderella, bawalah satu labu besar itu kehadapan ku"

Cinderella: [MUKANYA BINGUNG.] “Untuk apa?”

Ibu Peri: “Sudah kau ambilkan saja.”


[CINDERELLA MENGAMBIL SATU LABU BESAR SESUAI PERMINTAAN
IBU PERI.]

Ibu Peri: “Sim salabim!” [MENGAYUNKAN TONGKAT SIHIRNYA KE LABU


YANG DIBAWA CINDERELLA]

[Labu besar itupun berubah menjadi kereta berwarna emas.].

Ibu Peri: “Sepertinya kau membutuhkan gaun baru.” [MENGAYUNKAN


TONGKATNYA KEPADA CINDERELLA.]

Cinderella: “Wah, bagus sekali gaun Ibu Peri.” [MELIHAT GAUNNYA BERUBAH
MENJADI GAUN BERWARNA PUTIH YANG CANTIK NAN ELEGAN.]

Ibu Peri: “Sebagai sentuhan akhir…” [Ibu Peri mengayunkan tongkatnya kearah kardus
tak terpakai, dan tampaklah sepasang sepatu kaca.]

Cinderella: “Ibu Peri, ini… ini…” [TAK KUASA MENAHAN RASA HARUNYA,
MEMELUK IBU PERI.]

Ibu Peri: “Oke… oke… Tapi, kau harus ingat bahwa pengaruh sihir ini akan lenyap
selepas pukul dua belas malam. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam.”

Cinderella: “Baiklah, Ibu Peri, aku akan mengingat hal tersebut.”

Ibu Peri: “Sekarang kalian berangkatlah!”

[CINDERELLA DAN TEMANNYA NAIK KERETA KUDA EMAS, YANG


MEMBAWANYA BERANGKAT MENUJU ISTANA.]

***

[Babak ke 4. PUTRI CANTIK DATANG]

[CINDERELLA TIBA DI ISTANA DAN LANGSUNG MASUK KE AULA


ISTANA. BEGITU MASUK, PANDANGAN SEMUA YANG HADIR TERTUJU
PADA CINDERELLA. MEREKA SANGAT KAGUM DENGAN KECANTIKAN
CINDERELLA, TERMASUK SANG PRIA TAMPAN, RAJA.]

RAJA: “Putri yang cantik, maukah menari dengan saya?” [SAMBIL MENCIUM
PUNGGUNG TANGAN CINDERELLA.]

Rency: "Ayo Cinderella, kau pantas mendapatkan ini. Kau sekarang adalah putri yang
cantik [BERBISIK KE CINDERELLA]."

Cinderella: “Baiklah, Raja.”


[CINDERELLA DAN RAJA MENARI DALAM ALUNAN MUSIK YANG
SYAHDU DIIRINGI PANDANGAN IRI MATA SELURUH TAMU YANG HADIR.
IBU DAN KETIGA KAKAK CINDERELLA MERASA IRI PADA PUTRI
CANTIK ITU, MEREKA TIDAK MENDUGA BAHWA PUTRI CANTIK ITU
ADALAH CINDERELLA.]

Raja: “Selama ini, saya mengidamkan wanita seperti Putri.”

Cinderella: [Tersipu-sipu]

[KEDUANYA TERUS BERDANSA HINGGA TIDAK TERASA WAKTU SUDAH


MENUNJUKKAN PUKUL DUA BELAS MALAM. LONCENG PUN
BERDENTANG-DENTANG.]

Cinderella: “Maaf Raja, saya harus segera pulang!”

Raja : "Mengapa terlalu cepat? Berdansalah dulu bersamaku"

Cinderella : "Aku tidak bisa Raja, maaf."

[CINDERELLA LANGSUNG BERLARI PULANG. DI TENGAH PINTU, SEPATU


KACANYA TERLEPAS. TAPI, CINDERELLA TIDAK MENGGUBRISNYA. IA
TERUS BERLARI. RAJA MENGEJAR CINDERELLA. TAPI, IA KEHILANGAN
JEJAK CINDERELLA. Raja MENEMUKAN SEPATU KACA MILIK
CINDERELLA DI TENGAH PINTU.]

Raja: “Aku akan mencarimu.”

[DI TENGAH JALAN PULANG, CINDERELLA BERUBAH KEMBALI


MENJADI GADIS PENUH DEBU. NAMUN, IA SUDAH CUKUP BAHAGIA.]

Naskah Drama Cinderella 2

[Babak ke 5. MENCARI PUTRI CANTIK]

[KEESOKAN HARINYA, RAJA MENITAHKAN KEPADA PENGAWAL-PENGAWALNYA UNTUK


MENCARI PEMILIK SEPATU KACA. DIMANA PUN MEREKABERADA. BAIK DI PELOSOK
SEKALIPUN.]

Raja: “PELAYAN !”

Pelayan : " Iya den, Raja"

Raja: “Semalam, tampaknya aku sudah menemukan seorang wanita idaman yang kucari

selama ini.”
Pelayan: “, Apakah ia sangat cantik, Raja?Dan kalau boleh tau siapa namanya? .”

Raja: “Ia sangat cantik, sampai-sampai aku terpesona oleh parasnya. Namun, belum sempat aku
bertanya nama dan latar belakangnya, ia keburu pulang dengan tergesa-gesa. Saat aku mengejar
Gadis itu, aku menemukan ini.” [MENUNJUKKAN SEBELAH SEPATU KACA MILIK CINDERELLA.]

Pelayan: “Milik siapakah itu, Raja?”

Raja: “Justru itu. Aku menitahkan kamu dan anak buahmu untuk menyisir seluruh

pelosok negeri. Cari seorang wanita yang cocok mengenakan sepatu ini. Pastikan semua wanita,
tidak peduli siapapun, memakai sepatu ini!”

Pelayan: “Baiklah, Raja.”

[Babak ke 6. MENCARI PEMILIK SEPATU

KACA]

[BERSAMA ANAK BUAHNYA, PELAYAN SEGERA BERGERAK. MEREKA MENYISIR SEMUA TEMPAT,
HINGGA TIBA DI RUMAH CINDERELLA DAN IBU TIRI-NYA.]

Pelayan: “Selamat pagi, Madam.”

Ibu Tiri: “Ada apa?”

Pelayan: “Kami datang ke sini atas titah Den Raja untuk mencari pemilik ini.

[MENUNJUK SEPATU KACA.] Karena Raja hendak memperistrinya. Adakah Madam memiliki anak
gadis?”

Ibu Tiri: “[Dengan wajah yang berseri-seri] Silakan tunggu di sini.”

Ibu Tiri: “Allice, Julie, dan Lyla!” [BERTERIAK MEMANGGIL KETIGA ANAKNYA.]

[KETIGA ANAKNYA, ALLICE, JULIE, DAN LYLA. MEREKA KEMUDIAN MENCOBA SEPATU KACA
YANG DIBAWA PELAYAN RAJA.]

Pelayan : "Kalau begitu pakailah sepatu kaca ini, jika sesuai maka pemilik sepatu kaca ini adalah
diantara anak madam"

Ibu Tiri: “Tenang saja, sepatu itu sudah pasti sesuai dengan kaki anak-anakku."

[ALLICE YANG PERTAMA MENCOBA SEPATU KACA ITU].

Allice: “Uh, sakit, Mam. Ini bukan sepatu ukuranku.”

Pelayan: “Sudah, tolong lepaskan.”


Julie: “Hmm, sepertinya sepatu kaca ini akan muat di kakiku.[IA MENGERANG, MEMAKSAKAN
KAKINYA AGAR MUAT DENGAN SEPATU ITU]."

Pelayan: “Tolong, jangan kau paksakan.”

Julie: “Tidak, sepatu kaca ini pas di kakiku. Lihatlah…”

Pelayan: “Sudah cukup [PELAYAN MENGAMBIL SEPATU ITU DARI JULIE.”

Lyla: “Tidak cukup.” [MENGAMBIL SEPATU KACA DAN INGIN MEMBANTINGNYA.]

Pelayan: “hei, apa yang kau lakukan?! Kembalikan padaku.”

Lyla: [MENYERAHKAN KEMBALI SEPATU KACA ITU KE PELAYAN.] Eits.. [MEREBUT KEMBALI DARI
PELAYAN] aku beli deh sepatu ini, bilang pada Raja bahwa aku yang memiliki sepatu ini, bisa
kan?"

Allice dan Julie : "Jangan mimpi kamu Lyla!" [SECARA BERSAMA MENGAMBIL SEPATU ITU DAN
MEMBERIKANNYA KE PELAYAN]

Pelayan: “Karena tidak ada seorang pun yang cocok disini, kami akan melanjutkan pencarian
kami di lain tempat.”

[Babak ke 7. Menemukan Cinderella]

[Tepat pada saat itu, Cinderella lewat.]

Pelayan: “Apakah dia anak gadis Anda, Madam?”

Ibu Tiri: “Bukan. Dia cuma pembantu di sini!”

Pelayan: “Tidak menjadi persoalan. Asalkan dia seorang wanita, kami diperintahkan untuk
mencobanya.”

Ibu Tiri: “Tidak. Tidak boleh. Sepatu kaca itu takkan muat untuknya!”

[KEMARAHAN IBU TIRI DIHADANG OLEH PARA PELAYAN-PELAYAN]

Pelayan: “Dan kamu? Siapa namamu?”

Cinderella: “Cinderella, Tuan.”

Pelayan: “Baiklah, Cinderella. Cobalah sepatukaca ini. ”

Ibu Tiri: “Tenang saja tidak akan muat.”

Allice, Julie, Dan Lula: “Si dekil ini bukan pemilik sepatu kaca itu!”
[CINDERELLA MENJULURKAN KAKI KANANNYA.]

Pelayan: “Pas sekali sepatu ini di kaki kamu Cinderella. Ah, Andalah Putri cantik itu?!”

[IBU DAN KETIGA KAKAK TIRI CINDERELLA SANGAT MARAH DAN IRI PADA CINDERELLA, NAMUN
MEREKA TIDAK BISA BERBUAT APA-APA. TEPAT SAAT ITU, IBU PERI MUNCUL.]

Ibu Peri: “Selamat Cinderella. Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Raja. Sim

salabim.” [Cinderella berubah menjadi putri cantik seperti waktu pesta rakyat.]

Ibu Peri: “Kamu tidak perlu khawatir. Tidak seperti sebelumnya, pengaruhnya akan abadi.”

Cinderella: “Terima kasih Ibu Peri.”

[CINDERELLA PUN PERGI KE ISTANA RAJA. IA MENIKAH DENGAN

RAJA, SI PEMUDA TAMPAN. ]

Anda mungkin juga menyukai