Anda di halaman 1dari 3

Cerita Dongeng Cinderella

Pada zaman dahulu kala ada sebuah kota yang bernama negeri fairy, kotanya sangat indah
sekali. Di kota itu hidup sebuah keluarga, seorang ibu yang memiliki 3 putri cantik, salah
satunya bernama Cinderella, ia adalah putri tiri ibu itu. sedangkan kedua saudaranya
merupakan putri kandung ibu itu. Kasih sayang yang diberikan pun berbeda, Cinderella selalu
dimarahi oleh ibu tirinya, setiap ada pekerjaaan rumah, Cinderella lah yang disuruh untuk
menyelesaikannya. sedangkan kedua kakaknya cuma bisa duduk-duduk dan selalu dimanja
oleh ibunya, kadang Cinderella juga selalu dimarahi oleh kedua kakaknya itu. Walau pun
Cinderella tidak bersalah, ia selalu menerima perlakuan ibu tirinya dan kedua kakaknya, ia
tidak pernah dendam, bahkan Cinderella selalu berbuat baik kepada mereka.

Pada suatu hari, kerajaan mengadakan sebuah pesta rakyat. Pengumuman pun ditempel di
pusat kota. Setiap rakyat di kota ini di haruskan datang di pesta itu. Membaca pengumuman
itu, Cinderella tampaknya tidak tertarik datang ke pesta itu, yang ia pikirkan hanya bekerja
membantu ibu tirinya. Sedangkan kedua kakaknya senangnya bukan main, mereka tertarik
untuk datang ke pesta itu, bahkan mereka membeli pakaian yang indah dan berdandan cantik,
mereka tampaknya ingin menarik hati pangeran.

“Ibu, aku ingin membeli pakaian yang bagus, dan berdandan secantik mungkin, siapa tahu
pangeran tertarik padaku” ucap salah satu kakaknya.

“Aku juga ibu, kalau aku jadi putri kerajaan, ibu juga senang kan?” tambah kakak satunya.

“Iya anakku, terserah kalian saja, semoga pangeran tertarik pada salah satu diantara kalian”
jawab ibu.

Tanpa disengaja, Cinderella mendengarkan obrolan mereka, tampaknya Cinderella berubah


pikiran, ia ingin mencoba datang ke pesta itu.

“Kamu nguping pembicaraan kami ya Cinderella?” bentak ibu tirinya.

“Kamu tidak boleh datang ke pesta itu, kamu dirumah saja. Awas kalau sampai datang!’
tambah ibu tirinya.
“Iya, mana mungkin pangeran tertarik sama kamu Cinderella. jangan mempermalukan dirimu
sendiri..hahahhahaaa” ejek salah satu kakaknya.

Hinaan itu sudah kelewat batas, Cinderella menangis sedih karena ucapan ibu tiri dan kedua
kakak tirinya itu.

Cinderella menangis sejadi-jadinya, hingga tak terasa ia tertidur. dalam tidurnya yang masih
setengah sadar itu, Cinderella tiba-tiba ada suara.

“Kamu jangan menangis, Cinderella” ucap suara itu.

Cinderella pun terbangun, ia mencari sumber suata itu. Ia menengok ke kiri dan ke kanan,
namun tidak ada seorang pun. Cinderella menghela nafas, secara tiba-tiba ada seorang peri
berdiri dihadapannya.

“Berhentilah menangis, janganlah kamu bersedih hati” ucap peri.

“Cinderella, bawalah 6 ekor tikus, 4 ekor kadal dan labu emas ini ke halaman rumah
belakang” imbuh peri.

Cinderella menghapus air matanya dan segera berangkat ke halaman belakang


rumah,sesampainya disana peri itu melempat tongkatnya dan keajaiban terjadi, 6 tikus itu
berubah menjadi kuda dan kencana, 4 kadal itu menjadi 4 orang pengawal, dan labu emas itu
menjadi sebuah gaun yang sangat indah dan bersinar dan sepasang sepatu kaca yang sangat
bening. Cinderella terkejut melihat semua itu, ia tampak bahagia.

“Berangkatlah ke pesta kerajaan, Cinderella. Namun kamu harus kembali sebelum jam 12
malam, Karena setelah jam 12 malan, semua ini akan kembali seperti semula lagi.” ucap peri.

“Baiklah ibu peri, saya akan menuruti nasehat ibu peri” jawab Cinderella.

Berangkatlah Cinderella menuju pesta kerajaan, ia naik kereta kuda dengan 4 pengawal di
sampingnya. Begitu Cinderella masuk kerajaan, semua tertegun melihat kecantikan
Cinderella seperti putri kerajaan. Pangeran yang juga melihat Cinderella, sangat kagum.
Bahkan pangeran menyambut Cinderella dan mengajaknya menari di pesta itu.

“Kamu sangat cantik sekali, kalau boleh tahu dari aman asal kamu?” tanya pangeran.

Cinderella hanya terdiam tersipu malu. Pangeran masih penasaran dan terus mengajukan
pertanyaan.

“Kamu adalah orang yang selama ini aku idam-idamkan” ucap pangeran.

Tak terasa waktu sudah hampir jam 12 malam, Cinderella yang sedang asyik menari dengan
pangeran lalu pamit pulang.

“Maaf pangeran, aku harus pulang sekarang juga” kata Cinderella.

Cinderella langsung berlari menuju kereta kuda dan langsung berangkat pulang. Ketika mau
keluar kerajaan, Cinderella tak tahu kalau sepatunya yang kanan jatuh. Ia tak sadar.
Pangeran tampak gelisah melihat Cinderella pulang, ia mengejar Cinderella namun tak
berhasil memnemukannya. Di depan gerbang kerajaan, pangeran menemukan sebuah sepatu
kaca milik Cinderella. Pangeran tersenyum dan yakin bisa menemukan Cinderella. Pangeran
mengadakan sayembara dari rumah ke rumah, pengeran sendiri yang menyaksikan para
wanita di kota itu mencoba sepatu kaca apakah cocok apa tidak. Hingga saat sampai dirumah
Cinderella, kedua kakanya tiri Cinderella pun ikut mencobanya, walau pun ukuran sepatu
tidak cocok, namun mereka tetap memaksa memakai sepatu kaca itu hingga kakunya lecet.
Pangeran pun geleng-geleng kepala menyaksikan kejadian itu.

Pangeran tampak sedih, karena tak seorang wanita pun di kota itu yang cocok memakai
sepatu kaca. Saat Cinderella sedang lewat, dipanggilah oleh pengawal kerajaan.

“Kamu belum mencoba sendiri sepatu ini, sekarang giliran kamu mencobanya” ucap
pengawal.

“Mana mungkin ia cocok memakai sepatu itu?, jangan mimpi” teriak kakak tirinya.

“Semua berhak mencoba tak terkecuali” jawab pengawal.

Cinderella pun mencoba sepatu kaca itu, namun apa yang terjadi?, ternyata sepatu kaca itu
pas dan cocok dipakai Cinderella.

“Kamu adalah putri itu. Pangeran..Pangeran..Putri itu sudah kami temukan” teriak pengawal.

Pangeran yang sedang menunggu di luar rumah Cinderella bergegas masuk menemui
Cinderella. Sebelum pangeran masuk, ibu peri merubah Cinderella seperti waktu datang ke
pesta itu, dengan gaun yang cantik menawan. Pangeran kagum melihat Cinderella.

“Memang benar, kamu lah putri yang aku cari” ucap pangeran.

Cinderella akhirnya di ajak pangeran ke kerajaan, Raja menyambutnya dengan senang karena
anaknya sudah menemukan pujaan hatinya. Kini Cinderella menjadi putri kerajaan yang tetap
rendah hati. Walau kini Cinderella sudah menjadi keluarga kerajaan, ia tetap tidak lupa
kepada ibu dan kakak tirinya. Cinderella tidak dendam dengan mereka, justri Cinderella
selalu mengirimkan hadiah untuk mereka dirumah. Dan akhirnya dongeng Cinderella ini
berkahir dengan penuh kebahagiaan.

Anda mungkin juga menyukai