Anda di halaman 1dari 2

Dongeng cinderella

Dahulu kala, tinggallah seorang gadis cantik bersama 2 orang kakak dan Ibu tirinya. Sejak ayah
kandungnya meninggal, ia diperlakukan seperti seorang pembantu. Dipaksa untuk menuruti
segala permintaan ibu dan kedua kakak tirinya. Meskipun begitu, Cinderella tetaplah seorang
gadis yang baik hati, ia tetap menyayangi kedua kakak dan ibu tirinya.

Suatu hari istana akan mengadakan pesta dansa. Undangan pun disebar hingga ke pelosok desa.
Pesta dansa ini bertujuan untuk mencari gadis yang akan menjadi permaisuri pangeran.
Mendengar kabar gembira itu, kedua kakak tiri Cinderella sangat bahagia. “ibu, tolong pilihkan
aku gaun yang paling cantik untuk menghadiri pesta dansa di istana malam nanti” ujar kakak
sulung. “aku juga bu, belikan aku gaun yang baru. Aku tak ingin pangeran kecewa saat berdansa
denganku” timpal kakak kedua. Mendengar puterinya berceloteh ria, ibu menjawab “tentu saja,
ibu akan memilihkan baju yang bagus untuk pesta nanti malam”. Cinderella yang sedang
menyapu terlihat sangat bahagia, dalam hatinya ia juga ingin pergi ke pesta dansa di istana, ia
pun berkata kepada Ibu tirinya “Ibu, tolong ijinkan Aku untuk pergi ke pesta dansa, aku tidak
butuh gaun baru. Cukup ijinkan aku saja bu”. Ibu dan kedua kakak tirinya sangat kesal dan
memarahi Cinderella. Sang ibu berkata “tidak bisa, kau di rumah saja”. Mendengar itu,
Cinderella pun terdiam. Harapannya untuk bertemu pangeran gagal. Meskipun begitu ia tetap
ikhlas menjalani perlakuan ibunya.
Hingga tibalah waktu pesta dansa. Ibu dan kedua kakak tirinya sudah bersiap pergi ke istana.
Mereka memakai gaun terbaik dengan sepatu dan dandanan yang cantik. Sedangkan Cinderella
hanya bisa menatap kepergian mereka dari balik jendela. Ketika Cinderella sedang bersedih,
tiba-tiba terdengar suara wanita cantik “tenanglah Cinderella, kau akan mengikuti pesta dansa
malam ini. jangan khawatir, aku yang akan membantumu”. Cinderella terkejut “kau siapa?”.
Wanita cantik itu menjawab pelan “aku peri kahyangan, kemarilah”. Dengan senyum yang
menawan, peri itu memutar-mutar tongkatnya di depan Cinderella. Seketika Cinderella berubah
seperti seorang putri kerajaan. Ia memakai gaun yang bagus, mahkota emas, wajah yang cantik
jelita, serta sepasang sepatu kaca. Cinderella pun nampak bahagia “terimakasih peri. Tapi
bagaimana caranya agar aku bisa pergi ke istana itu? Aku tidak punya uang untuk menyewa
kereta” ujar Cinderella. Dalam sekejap, peri cantik itu menghadirkan pengawal dan kereta kuda
untuk Cinderella. “kau bisa menaiki kereta kuda ini. ingat, pengaruh sihir ini akan hilang saat
tengah malam”. ( cerita by dongengterbaru.blogspot.com ) Mendengar itu, Cinderella pun
mengangguk dan segera menuju ke istana.

Sesampainya di istana, semua terpana melihat kecantikan Cinderella. Bahkan ibu dan kedua
kakak tirinya tidak berhasil mengenalinya. Pangeran pun jatuh cinta, ia mengajak Cinderella
berdansa. Cinderella sangat bahagia. Tiba-tiba lonceng tengah malam melengking “aku harus
pergi pangeran” ujar Cinderella. “tunggu putri, siapa namamu?” jawab pangeran yang berlari
mengejar Cinderella. Tanpa disengaja, sepatu kaca Cinderella terlepas sebelah di teras istana.
Sepatu kaca itu akhirnya di ambil oleh pangeran. Dalam hati ia berjanji akan mencari sang putri
pemilik sepatu kaca itu.
Keesokan harinya, pangeran bersama pengawal pergi hingga ke pelosok negeri, namun tak ada
gadis yang cocok dengan sepatu kaca itu. Hingga tibalah pangeran di rumah Cinderella. Kedua
kakak tirinya sangat girang mendengar kedatangan pangeran “berikan padaku, aku akan
mencoba sepatu kaca itu” sahut dua kakak tiri Cinderella bersamaan. Namun, ternyata sepatu
kaca itu tidak cocok dengan mereka. Tiba-tiba Cinderella berkata “biar aku mencobanya
pangeran”. Pangeran menjawab “silahkan nona”. Melihat hal itu ibu tiri berkata “Cinderella,
memalukan sekali kau”. Singkat cerita, Cinderella mencoba sepatu kaca itu dan cocok di
kakinya. Pengeranpun merasa gembira dan berkata “kaulah putri yang selama ini aku cari”.

Anda mungkin juga menyukai